post

5 Alasan Inter Milan yang Bakal Melaju ke Final Coppa Italia, Bukannya AC Milan

Milan, Italia – Duel panas antara Inter Milan dan AC Milan di ajang Coppa Italia kembali menjadi sorotan. Dua tim sekota ini akan saling bentrok dalam laga penentu menuju final. Meski AC Milan memiliki skuad bertabur bintang, Inter Milan dinilai lebih berpeluang untuk melangkah ke partai puncak. Berikut lima alasan mengapa Inter lebih unggul dari sang rival sekota:

  1. Konsistensi Performa di Laga Besar
    Inter Milan dikenal tampil garang saat menghadapi lawan besar. Dalam beberapa musim terakhir, mereka menunjukkan konsistensi luar biasa dalam laga-laga penting, termasuk derby Milan. Simone Inzaghi juga dikenal jago mempersiapkan tim untuk pertandingan knockout.
  2. Dominasi di Derby della Madonnina
    Dalam lima pertemuan terakhir di semua ajang, Inter unggul dengan tiga kemenangan atas AC Milan. Ini menunjukkan mentalitas dan pengalaman mereka lebih matang dalam laga penuh tekanan seperti derby.
  3. Kedalaman Skuad yang Lebih Solid
    Inter memiliki kedalaman skuad yang lebih merata di semua lini. Pemain pelapis seperti Marko Arnautović dan Kristjan Asllani mampu memberikan kontribusi signifikan saat dibutuhkan, tidak seperti AC Milan yang masih bergantung pada pemain inti seperti Rafael Leão atau Theo Hernández.
  4. Pertahanan yang Lebih Kokoh
    Dengan duet tangguh seperti Alessandro Bastoni dan Benjamin Pavard, lini belakang Inter menjadi salah satu yang paling solid di Serie A dan Coppa Italia. Mereka juga memiliki kiper top, Yann Sommer, yang tampil konsisten di bawah mistar.
  5. Pengalaman Juara
    Inter Milan punya pengalaman juara yang lebih segar, termasuk menjuarai Coppa Italia dua musim terakhir. Mental juara ini menjadi modal berharga dalam menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi di laga penentuan seperti ini.

Dengan semua faktor di atas, Inter Milan diyakini punya kans lebih besar untuk melangkah ke final Coppa Italia musim ini. Namun, dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi, apalagi di derby Milan yang selalu sarat gengsi dan kejutan.

post

Legenda Sebut Liverpool Bakal Sulit Cari Pengganti TAA, Benarkah?

PUSATSCOFRE- Liverpool telah berhasil mempertahankan Mohamed Salah dan Virgil van Dijk dengan kontrak baru. Namun, The Reds masih belum menjalin kesepakatan dengan Trent Alexander-Arnold.

Kontrak Alexander-Arnold bakal habis pada Juni 2025. Tapi, sang pemain belum menentukan apakah akan tetap bertahan di Anfield atau mencari tantangan baru.

1. Cari pengganti Alexander-Arnold tak gampang

Situasi ini, menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher,, akan berdampak buruk bagi The Reds. Carragher memprediksi mantan klubnya tersebut akan kesulitan mencari pengganti Alexander-Arnold.

Bakal sulit, karena pemain asli Liverpool itu diberkati talenta spesial. Alexander-Arnold bak Kevin De Bruyne di bek sayap.

“Dia itu unik, berbeda dengan pemain lain di posisi tersebut. Dengan kemampuannya menguasai bola, dia bagaikan Kevin De Bruyne yang bermain sebagai bek kanan,” kata Carragher mengutip Talk Sport.

2. Ada sinyal Alexander-Arnold bertahan

Namun, ada sinyal kalau Alexander-Arnold bakal bertahan. Sinyal itu lewat selebrasi emosionalnya saat mencetak gol kemenangan Liverpool atas Leicester City di Premier League, Minggu 20 April 2025.

Pria 26 tahun itu melepas jerseynya dan merayakan gol dengan penuh semangat di depan fans Liverpool. Apalagi, itu penampilan pertamanya sejak pulih dari cedera, plus kabar kepindahannya ke Real Madrid mencuat.

3. Alexander-Arnold harus diparkir?

Ya, Alexander-Arnold disebut telah begitu dekat dengan kepindahan tersebut. Carragher pun memberikan saran kepada pelatih Arne Slot.

“Jika dia belum berkomitmen, harus disingkirkan dari starting XI dan berikan Conor Bradley kesempatan untuk menatap musim depan (tanpa Alexander-Arnold),” ucap Carragher.

post

3 Klub yang Paling Sering Terdegradasi dari Premier League

PUSATSCOFRE , Leicester City menyusul Southampton sebagai tim yang sudah dipastikan terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. The Foxes menerima kenyataan pahit tersebut usai dibungkam Liverpool dengan skor 0-1 pada Minggu (20/4/2025). Dengan lima pertandingan tersisa, tim asuhan Ruud van Nistelrooy sudah tidak bisa lagi mengejar West Ham United yang saat ini berada di posisi 17 sebagai zona aman terakhir.

Bagi Leicester City, ini merupakan degradasi kelima mereka dari EPL. Tim yang bermarkas di King Power Stadium itu menyamai catatan milik West Bromwich Albion. Di atas keduanya, masih ada Norwich City sebagai tim yang paling sering merasakan turun kasta dari EPL. The Canaries sudah mengalaminya hingga enam kali. Lantas, kapan saja ketiga klub tersebut mengecap derita ini?

1. Leicester City terdegradasi dari Premier League pada 1995, 2002, 2004, 2023, dan 2025

Leicester City terdegradasi dari Premier League untuk pertama kalinya pada 1994/1995. Pada musim terakhir EPL diikuti 22 tim itu, mereka berakhir di posisi ke-21. Padahal, ini merupakan pengalaman perdana mereka mencicipi bermain di kompetisi teratas.

Setelah semusim bermain di kasta kedua, Leicester City bisa langsung kembali ke EPL. Mereka bertahan selama 6 musim sebelum akhirnya terdegradasi pada 2001/2002. Micky Adams yang saat itu bertindak sebagai pelatih sukses membawa mereka promosi. Namun, pada 2003/2004, Leicester City lagi-lagi terdegradasi.

Tim yang terbentuk pada 1884 ini baru bisa balik ke EPL pada 2014/2015. Hebatnya, mereka mampu bertahan selama 9 musim dengan salah satunya menjadi juara pada 2015/2016. Namun, pada 2022/2023, perjalanan menakjubkan tersebut berakhir setelah hanya berakhir di posisi 18.

Tidak butuh waktu lama bagi Leicester City untuk bisa bermain lagi di EPL. Mereka mendapat tiket promosi usai menjadi juara Championship 2023/2024. Sayangnya, Leicester City tidak mampu bersaing di EPL 2024/2025. Mereka akhirnya terkena degradasi meski kompetisi masih menyisakan lima pertandingan.

2. West Bromwich terdegradasi dari Premier League pada 2003, 2006, 2009, 2018, dan 2021

West Bromwich Albion (WBA) butuh waktu yang cukup lama untuk bisa merasakan atmosfer Premier League untuk pertama kalinya. Mereka baru bisa melakukannya pada 2002/2003. Namun, pada akhir musim, tim yang saat itu dilatih Gary Megson tersebut harus kembali ke kasta kedua usai berakhir di posisi 19.

Semusim kemudian, Megson sukses membawa The Baggies bangkit. Mereka meraih tiket promosi dengan menjadi runner-up Divisi Utama 2003/2004. WBA bertahan di EPL selama 2 musim sebelum akhirnya terdegradasi pada 2005/2006.

Pada 2007/2008, WBA yang dilatih Tony Mowbray sukses menjadi juara Championship. Sayangnya, di EPL 2008/2009, mereka berakhir sebagai juru kunci. Meski begitu, Roberto Di Matteo mampu membawa mereka kembali ke EPL. Klub lantas bisa bertahan di kompetisi teratas selama 8 musim beruntun.

Perjalanan tersebut terhenti pada 2017/2018 setelah terkena degradasi karena berakhir di posisi buncit. Setelah 2 musim bermain di Championship, WBA akhirnya kembali ke EPL pada 2020/2021. Namun, pada akhir musim tersebut, mereka lagi-lagi terlempar dari kompetisi teratas.

3. Norwich City terdegradasi dari Premier League pada 1995, 2005, 2014, 2016, 2020, dan 2022

Norwich City merupakan salah satu peserta ketika Premier League memulai era baru pada 1992/1993. Saat itu, mereka bahkan berhasil berakhir di posisi ketiga. Sayangnya, The Canaries terdegradasi pada 1994/1995 setelah berakhir di posisi ke-20.

Mereka baru bisa bermain di EPL lagi pada 2004/2005. Namun, pada akhir musim tersebut, Norwich City langsung terdegradasi kembali. Setelah 5 musim di Championship, tim yang bermarkas di Carrow Road ini akhirnya meraih tiket promosi. Mereka lantas bertahan selama 3 musim beruntun di EPL sebelum turun kasta di posisi 18 pada 2013/2014.

Pada 2015/2016, Norwich City promosi ke EPL. Namun, mereka langsung terdegradasi lagi pada akhir musim. Begitu pun dengan 2019/2020 dan 2021/2022. Catatan tersebut pun membuat mereka kerap dijuluki sebagai tim yoyo karena begitu sering turun naik dari atau ke EPL.

Sejak Premier League memulai era baru pada 1992/1993, tercatat sudah ada 43 tim yang merasakan degradasi. Norwich City menjadi tim yang paling sering mengalaminya hingga enam kali. Namun, jika menghitungnya secara total sejak kompetisi sepak bola teratas di Inggris dimulai pada 1888, maka Leicester City menyandang status tersebut. The Foxes sudah terdegradasi hingga 13 kali.

post

Arsenal Cuma Fokus Lanjutkan Momentum, Bukan soal Liverpool Lagi

PUSAT BOLA – Arsenal tak lagi mencari dorongan ekstra dari persaingan dengan Liverpool. Fokus mereka kini melanjutkan momentum menatap akhir musim.
Sulit buat Arsenal mengharapkan titel Liga Inggris di sisa musim ini. Bukan apa-apa, tapi selisih dengan Liverpool yang memimpin saat ini sudah 13 poin dengan hanya lima laga tersisa.

Sebaik-baiknya hal yang bisa diupayakan The Gunners adalah menunda Liverpool juara, yang setidaknya juga akan menjaga asa tipis mereka. Namun satu kesalahan saja berarti Liverpool mengunci titel, misalnya jika kalah dari Crystal Palace di Emirates Stadium, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB.

Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi sinyal, bahwa sudah tidak ada lagi motivasi ekstra yang hadir dari mengejar Liverpool. Bagi timnya yang terpenting sekarang adalah merangkai hasil sebaik mungkin karena masih ada target penting lainnya: Liga Champions.

Setelah kemenangan penting di markas Real Madrid, yang memastikan kelolosan ke semifinal Liga Champions, Arsenal berpesta di markas Ipswich Town. Mereka mau tren positif itu berlanjut saat menjamu Palace, demi ‘memanaskan mesin’ menatap laga kontra Paris Saint-Germain.

“Insentif kami adalah untuk memenangi pertandingan kami dan melakukan yang terbaik demi melanjutkan laju yang kami rangkai saat ini,” ujarnya dikutip BBC.

“Sisanya, kami tak bisa mengontrol,” imbuhnya.

post

Klasemen Liga Inggris usai City Bungkam Aston Villa

PUSAT BOLA – Manchester City untuk sementara naik ke posisi tiga klasemen Liga Inggris musim ini usai menang dramatis dengan skor 2-1 atas Aston Villa tadi malam. Tiket ke Liga Champions musim depan untuk The Citizens sudah di depan mata.
Bertanding di Stadion Etihad, Rabu (23/4/2025) dini hari WIB, Matheus Nunes mencetak gol penentu City di injury time babak kedua. Kedua tim bermain imbang 1-1 di paruh pertama usai gol Bernardo Silva pada menit ke-7 disamakan Marcus Rashford di menit ke-18.

Dengan hasil itu, City kini sudah mengumpulkan 61 poin dari 34 laga. Mereka hanya tertinggal lima poin dari Arsenal yang berada di urutan kedua. The Gunners baru akan bermain melawan Crystal Palace pada Kamis (24/4) dini hari WIB.

Nottingham Forest berada di urutan keempat dengan 60 poin dari 33 laga. Mereka baru akan bertanding lagi di liga pada 2 Mei mendatang melawan Brentford. Posisi kelima dan keenam secara beruntun diisi Newcastle United (59 poin) dan Chelsea (57 poin). Kedua tim juga baru akan bermain akhir pekan ini.

Chelsea akan berjumpa Everton pada Sabtu (26/4) pukul 18.30 WIB, disusul Newcastle yang menjamu Ipswich Town pada hari yang sama pukul 21.00 WIB. Aston Villa ada di urutan tujuh dengan 57 poin dari 34 laga, dan baru akan bertanding kembali di Premier League pada Sabtu (3/5) melawan Fulham.

Persaingan gelar Liga Inggris sudah hampir berakhir. Liverpool yang unggul 13 poin dari Arsenal berpeluang mengunci gelar juara akhir pekan ini. The Gunners juga hampir pasti lolos ke Liga Champions musim depan.

Sehingga persaingan sengit menyisakan duel perebutan peringkat 3-5 klasemen akhir yang juga memberikan hadiah ke Liga Champions musim depan. Premier League mendapat satu spot tambahan via European Performance Spots usai wakil-wakil mereka tampil kompetitif di tiga kompetisi antarklub Eropa musim ini.

post

Diimbangi Nantes 1-1, PSG Jaga Rekor Invincible di Ligue 1

PUSAT SCORE

PSG cukup meraih satu poin lewat hasil imbang 1-1 dalam duel kontra Nantes. Hasil ini menjaga rekor tak terkalahkan pasukan Luis Enrique.

Rabu 23 April 2025, PSG menyambangi Nantes di Stade de la Beaujoire dalam duel lanjutan Ligue 1 2024/2025. Laga ini tidak begitu berpengaruh bagi tim tamu yang sudah dipastikan juara.

Meski begitu, beberapa waktu lalu Enrique menyatakan ambisi timnya untuk menutup musim dengan catatan tidak terkalahkan, invincible. Karena itu, PSG tetap tampil sebaik mungkin di laga ini.

Sesuai prediksi, PSG tampil jauh lebih dominan. Vitinha membuka keunggulan tim tamu lewat golnya di menit ke-33. Nantes sulit memberikan perlawanan.

Meski begitu, tuan rumah ternyata masih punya energi untuk bangkit di babak kedua. PSG lengah, Nantes menyamakan kedudukan melalui gol Douglas Augusto di menit ke-83.

PSG menutup laga dengan 76% penguasaan bola dan 10 percobaan tembakan (5 on target), tapi sayangnya harus ditahan lawan dengan skor imbang 1-1.

Statistik Nantes vs PSG

Tembakan: 8 – 10
Tembakan tepat sasaran: 2 – 5
Penguasaan bola: 24% – 76%
Operan: 266 – 842
Akurasi operan: 72% – 92%
Pelanggaran: 4 – 9
Kartu kuning: 2 – 0
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 1 – 1
Tendangan sudut: 4 – 4

post

Real Madrid tengah fokus penuh untuk menaklukkan dua rival utamanya, FC Barcelona, dalam dua kompetisi penting: LaLiga dan final Copa del Rey 2025.

Real Madrid tengah fokus penuh untuk menaklukkan dua rival utamanya, FC Barcelona, dalam dua kompetisi penting: LaLiga dan final Copa del Rey 2025.​



PUSAT SCORE – Pada pekan ke-32 LaLiga, Real Madrid meraih kemenangan dramatis 1-0 atas Athletic Bilbao di Santiago Bernabéu. Gol semata wayang dicetak oleh Fede Valverde melalui tendangan voli pada menit ke-93, memanfaatkan umpan dari Vinícius Jr. ​

Kemenangan ini menjaga posisi Madrid dalam persaingan gelar, terutama setelah Barcelona juga meraih kemenangan dramatis atas Celta Vigo. Dengan enam laga tersisa, persaingan antara Madrid dan Barcelona semakin ketat.​


🏆 Final Copa del Rey: El Clásico Penentu

Final Copa del Rey 2025 akan mempertemukan Real Madrid dan FC Barcelona pada Sabtu, 26 April 2025, di Estadio La Cartuja, Sevilla. Ini merupakan pertemuan kedelapan kedua tim di final Copa del Rey, dengan Barcelona unggul tipis dalam rekor pertemuan sebelumnya. ​

Madrid melaju ke final setelah mengalahkan Real Sociedad di semifinal, sementara Barcelona menyingkirkan Atlético Madrid dengan agregat 5-4. ​


🧠 Strategi Ancelotti: Fokus dan Rotasi

Pelatih Carlo Ancelotti menekankan pentingnya pendekatan yang penuh empati dan respek terhadap pemain, meskipun menghadapi tekanan besar untuk meraih gelar. Ia menolak pendekatan otoriter dan lebih memilih membangun hubungan yang kuat dengan skuadnya. ​El País

Dengan jadwal padat dan pentingnya kedua kompetisi, Ancelotti kemungkinan akan melakukan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran tim.​


🔥 Jadwal Penting Real Madrid:

  • 24 April 2025: Getafe vs Real Madrid (LaLiga)
  • 26 April 2025: Final Copa del Rey – Barcelona vs Real Madrid​tirto.id

post

Tanpa Cristiano Ronaldo dan Sadio Mané, Al Nassr tetap tampil heroik dan menang dramatis 3-2 atas Damac

Tanpa Cristiano Ronaldo dan Sadio Mané, Al Nassr tetap tampil heroik dan menang dramatis 3-2 atas Damac dalam lanjutan Saudi Pro League, Selasa 22 April 2025.

Jalannya pertandingan:

  • PUSAT SCORE
    Di awal laga, Al Nassr sebenarnya langsung mendominasi jalannya pertandingan. Namun justru Damac yang berhasil mengejutkan lewat gol cepat di menit ke-17. Gol ini dicetak oleh Ramzi Solan lewat sundulan akurat, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Al Nassr.
  • Tertinggal 0-1, Al Nassr berusaha keras mengejar ketertinggalan. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-25, saat Aymeric Laporte mencetak gol penyama kedudukan. Lewat kemelut di depan gawang Damac, Laporte berhasil menyontek bola masuk dengan kaki kanan.
  • Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
  • Memasuki babak kedua, Al Nassr tampil lebih agresif. Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan gol kedua lewat Ali Al-Hassan di menit ke-70. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper Damac.
  • Tapi keunggulan Al Nassr tak bertahan lama. Tiga menit kemudian, Nicolae Stanciu dari Damac mencetak gol balasan cepat, membuat skor kembali imbang 2-2.
  • Saat laga tampak akan berakhir seri, Sultan Al-Ghannam muncul sebagai pahlawan. Pada menit ke-94, ia mencetak gol kemenangan Al Nassr setelah memanfaatkan umpan silang di sisi kanan. Gol ini langsung mengunci skor akhir 3-2 untuk kemenangan Al Nassr!

Statistik pertandingan:

  • Penguasaan bola: Al Nassr 65% – Damac 35%
  • Tembakan ke gawang: Al Nassr 14 – Damac 7
  • Kartu kuning: Al Nassr 2 – Damac 3

Kondisi Klasemen:

  • Dengan kemenangan ini, Al Nassr tetap bertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Saudi Pro League, mengoleksi 61 poin, masih dalam perburuan gelar melawan Al Hilal dan Al Ittihad.

Komentar Pelatih:

  • Luis Castro, pelatih Al Nassr, memuji mentalitas timnya. Ia menyoroti kerja keras anak-anak asuhnya yang tetap fokus hingga akhir, meski tanpa kehadiran mega bintang seperti Ronaldo dan Mané. Ia juga menyebut bahwa rotasi pemain ini penting menjelang laga berat di Liga Champions Asia pekan depan.
post

Hasil Barcelona vs Real Mallorca: Skor 1-0

PUSAT SCORE

Barcelona memetik tiga poin krusial lewat kemenangan tipis 1-0 atas tim tamu Real Mallorca. Skuad Hansi Flick tampil sangat dominan dan pantas menang.

Rabu 23 April 2025 dini hari WIB, Barcelona meladeni Mallorca di Estadi Olimpic Lluis Companys dalam duel tengah pekan La Liga 2024/2025. Blaugrana lebih diunggulkan dan memang demikian yang terjadi.

Selama 90 menit pertandingan, Barca melepas total 40 percobaan tembakan dan di antaranya 13 tepat sasaran. Angka tersebut unggul jauh dari Mallorca yang hanya melepas 4 percobaan tembakan, tidak ada yang tepat sasaran.

Meski begitu, Barca hanya bisa mencetak satu gol lewat upaya Dani Olmo di awal babak kedua (46′). Skor 1-0, tiga poin, Barca mempertahankan puncak klasemen Liga Spanyol dengan 76 poin.

Laga baru dimulai dan Barcelona langsung tampil dominan. Mallorca terkurung di area bermain sendiri. 10 menit pertama berlalu dengan cepat.

Menit ke-12, Leo Roman harus membuat double save. Tembakan Ferran diblok, tapi bola muntah ke hadapan Yamal. Giliran tembakan Yamal yang diblok.

Menit ke-23, penyelamatan penting lainnya dari Roman. Olmo menusuk ke dalam kotak penalti dan melepas tembakan jarak dekat, tapi masih bisa dihentikan Roman.

Menit ke-29, tekanan Barca menyulitkan tim tamu. Bola diterima Gavi di tepi kotak penalti dan diteruskan dengan tembakan, berbelok, dan membentur tiang.

Menit ke-41, peluang terbesar Barca. Pedri dan Fort membuat kombinasi apik di dalam kotak penalti, tapi bek dan kiper Mallorca berhasil bertahan.

Menit ke-45, justru Mallorca sempat mencetak gol kejutan. Morey menaklukkan Sczezny dengan tembakan akurat. Namun, gol dianulir karena offside. Skor 0-0.

41 detik memasuki babak kedua, Barca mencetak gol. Skema serangan cepat. Olmo menerima bola di kotak penalti dan menembak ke tiang jauh. Gol! Skor 1-0.

Unggul membuat Barcelona bermain kian lepas. Hingga menit ke-60, serangan-serangan Barca membuat Mallorca kelimpungan, tapi belum ada gol tambahan.

Mallorca merespons dengan bermain lebih terbuka, balas menekan Barca. 70 menit berlalu, serangan-serangan kedua tim belum membuahkan hasil. Tempo pertandingan sedikit turun.

Memasuki 10 menit akhir, Barca terus menekan dalam upaya mencari gol kedua. Tembakan Pau Victor masih bisa dihentikan Roman. Setelahnya, giliran upaya Fermin yang masih bisa diblok.

Tidak ada gol tambahan hingga akhir laga. 4 menit injury time juga tidak membantu. Skor 1-0.

Statistik Barcelona vs Real Mallorca

Tembakan: 40 – 4
Tembakan tepat sasaran: 13 – 0
Penguasaan bola: 79% – 21%
Operan: 742 – 197
Akurasi operan: 90% – 62%
Pelanggaran: 10 – 7
Kartu kuning: 0 – 1
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 1 – 3
Tendangan sudut: 13 – 2

post

Man of the Match Barcelona vs Real Mallorca: Pedri

PUSAT SCORE

Pedri layak dinobatkan sebagai pemain terbaik alias man of the match Barcelona vs Real Mallorca. Dia tampil apik dalam kemenangan tipis 1-0 Barca.

Rabu 23 April 2025 dini hari WIB, Barcelona meladeni Mallorca di Estadi Olimpic Lluis Companys dalam duel tengah pekan La Liga 2024/2025. Blaugrana lebih diunggulkan dan memang demikian yang terjadi.

Selama 90 menit pertandingan, Barca melepas total 40 percobaan tembakan dan di antaranya 13 tepat sasaran. Angka tersebut unggul jauh dari Mallorca yang hanya melepas 4 percobaan tembakan, tidak ada yang tepat sasaran.

Meski begitu, Barca hanya bisa mencetak satu gol lewat upaya Dani Olmo di awal babak kedua (46′). Skor 1-0, tiga poin, Barca mempertahankan puncak klasemen Liga Spanyol dengan 76 poin.

Penampilan Solid Pedri

Pedri tidak membuat gol atau assist di pertandingan ini. Namun, dia menonjol sebagai kreator serangan utama Barca, bermain luar biasa selama 90 menit.

Gelandang 22 tahun ini mencatatkan 105 umpan akurat dan 125 sentuhan bola. Pedri menciptakan 6 peluang matang dan mengirim 20 operan ke area sepertiga akhir.

Tidak hanya itu, Pedri juga tangguh dalam duel perebutan bola. Dia merebut bola sebanyak 18 kali, memenangi 4 duel, dan aktif membantu pertahanan.

Aksi dan kontribusi Pedri di laga ini membuatnya mendapatkan rapor 8,9 versi FotMob.