post

Satu Alasan yang Bisa Bikin Raphinha Tinggalkan Barcelona: Persaingan yang Semakin Panas!

Pusat,Bola – Di tengah stabilnya performa Barcelona musim ini, muncul satu kabar yang cukup mengejutkan: Raphinha dikabarkan mulai mempertimbangkan masa depannya di Camp Nou. Bukan karena masalah gaji atau ketidakcocokan taktik, tapi satu alasan sederhana yang bisa mengubah segalanya: persaingan ketat di lini depan.

Kedatangan Bintang Muda Memanaskan Persaingan
Barcelona saat ini dipenuhi banyak talenta muda berbakat di sektor sayap. Kehadiran pemain seperti Lamine Yamal, yang tampil luar biasa di usia belia, serta kebangkitan performa Ferran Torres membuat posisi Raphinha mulai terancam.

Meskipun Raphinha tampil cukup solid, dengan kontribusi gol dan assist yang konsisten, tekanan untuk selalu tampil sempurna semakin besar. Dalam beberapa laga penting, Xavi bahkan lebih memilih pemain lain untuk mengisi starting XI.

Komentar Raphinha yang Membuat Spekulasi Meningkat
Dalam sebuah wawancara singkat usai pertandingan, Raphinha sempat melontarkan kalimat yang membangkitkan spekulasi:

“Saya ingin bermain lebih banyak. Setiap pemain ingin merasa penting, dan saya tidak berbeda. Kita lihat saja apa yang terjadi ke depan.”

Kalimat sederhana ini langsung membuat rumor transfer menyeruak, terutama dari klub-klub Premier League yang sebelumnya memang sudah mengincar winger Brasil tersebut.

Premier League Menunggu dengan Tangan Terbuka
Beberapa klub Inggris, termasuk Chelsea dan Newcastle United, dikabarkan siap menampung Raphinha jika ia memutuskan hengkang. Daya tarik Premier League, ditambah peluang menjadi pemain inti tanpa banyak rotasi, bisa menjadi godaan besar bagi sang winger.

Kesimpulan: Bertahan atau Pergi?
Raphinha masih punya kontrak panjang di Barcelona, dan Xavi menyatakan ia tetap masuk dalam rencana tim. Namun, jika Raphinha merasa terus tersisih dalam persaingan ketat, bukan tidak mungkin ia memilih pergi demi karier dan jam terbang reguler.

Musim panas mendatang bisa menjadi titik balik besar bagi perjalanan karier pemain asal Brasil ini.

post

‘Romantisme’ Theo Hernandez dan Venezia: Cinta yang Tak Terlupakan di Tanah Italia

PUSAT,BOLA – Di tengah gemerlapnya dunia sepak bola modern, di mana transfer dan ambisi sering kali menghapus sisi emosional olahraga, ada kisah manis yang terukir antara Theo Hernandez dan klub kecil penuh sejarah, Venezia FC.

Bukan tentang transfer besar atau kontrak mewah, melainkan tentang rasa hormat, kekaguman, dan nostalgia yang sulit dipisahkan.

Awal Kisah di Kota Terapung
Beberapa tahun lalu, sebelum namanya melambung tinggi bersama AC Milan, Theo Hernandez pernah menghabiskan waktu singkat berlatih di Venezia, saat ia masih mencari pijakan dalam karier profesionalnya. Venezia, dengan stadion legendarisnya Stadio Pier Luigi Penzo yang menghadap langsung ke kanal, meninggalkan kesan mendalam di hati Theo.

Di sinilah, menurut pengakuannya dalam wawancara terbaru, ia pertama kali merasakan “keindahan sejati sepak bola Italia” — sebuah permainan yang mengutamakan taktik, ketekunan, dan, tentu saja, keindahan suasana kota yang unik.

Kunjungan Spesial yang Membuat Publik Heboh
Belum lama ini, Theo Hernandez membuat kejutan dengan berkunjung ke Venice di tengah jadwal padatnya bersama AC Milan. Ia terlihat menyempatkan waktu menonton laga Venezia FC dari tribun VIP, mengenakan jaket kasual dan topi Venezia, yang langsung viral di media sosial.

Banyak yang berspekulasi: apakah ini sinyal ketertarikan membela Venezia di masa depan? Atau sekadar nostalgia pribadi?

Dalam wawancara singkatnya, Theo berkata:

“Venice adalah bagian dari perjalanan hidup saya. Bukan tentang besar kecilnya klub, tapi tentang bagaimana tempat ini membuat saya jatuh cinta lagi pada sepak bola.”

Simbol Cinta dalam Dunia Sepak Bola
Hubungan emosional seperti ini menjadi pengingat bahwa sepak bola tidak selalu soal uang dan trofi, tapi juga tentang perjalanan, kenangan, dan rasa cinta terhadap tempat-tempat yang menempa diri.

Theo Hernandez dan Venezia adalah gambaran sempurna betapa kuatnya romantisme dalam dunia yang kadang terlalu keras dan kompetitif.

Apakah masa depan akan membawa Theo kembali ke Kota Terapung, mungkin untuk mengakhiri kariernya di sana?
Hanya waktu yang bisa menjawab, tapi satu hal pasti: romantisme antara Theo Hernandez dan Venezia akan tetap abadi di hati para penggemar sepak bola Italia.

post

3 Tim yang Dibawa Scott Parker Promosi ke Premier League

PUSATSCORE , Usai pensiun pada 2017, Scott Parker langsung melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Sayangnya, prestasinya sebagai juru taktik tidak sementereng seperti saat masih aktif di lapangan. Sebagai pemain, Parker pernah menjadi juara English Premier League (EPL) bersama Chelsea pada 2004/2005. Sementara itu, sebagai pelatih, pencapaian terbaiknya hanyalah meraih tiket promosi kompetisi teratas di Inggris tersebut.

Meski begitu, ada satu catatan yang cukup membanggakan di balik keberhasilan Parker promosi ke EPL sebagai pelatih. Bukan hanya sekali, pria yang lahir di London pada 13 Oktober 1980 ini sudah melakukannya hingga tiga kali. Berikut tiga tim yang berhasil dibawa Scott Parker promosi dari Championship ke Premier League.

1. Scott Parker membawa Fulham promosi ke Premier League pada 2019/2020

Fulham menjadi tim pertama yang berhasil dibawa Scott Parker promosi ke Premier League. Klub asal London ini memang punya tempat istimewa di hati mantan pemain berposisi gelandang itu. Fulham merupakan tim pertama dalam karier kepelatihannya di level senior dan tim terakhir dalam perjalanannya sebagai seorang pemain.

Setelah pensiun sebagai pemain pada 2017, Parker bergabung terlebih dahulu dengan Tottenham Hotspur untuk menjadi pelatih tim U-17 mereka. Namun, setahun berselang, ia pulang ke Fulham untuk menjadi asisten pelatih. Pada 28 Februari 2019, manajemen Fulham memecat sang pelatih utama, Claudio Ranieri. Mereka lantas menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Parker.

Saat mengambil alih, Fulham sedang berada di zona degradasi EPL. Parker tidak mampu membuat mereka bertahan di kompetisi ini. Namun, semusim kemudian, ia sukses mengantarkan mereka kembali ke kasta teratas. Mereka mampu mengalahkan Brentford dengan skor 2-1 pada final play-off Championship 2019/2020. Sayangnya, di EPL 2020/2021, Parker gagal membuat Fulham bertahan. Ia pun dipecat setelah musim selesai.

2. Scott Parker promosi ke Premier League 2022/2023 bersama AFC Bournemouth

Kurang dari sebulan setelah dilepas Fulham, Scott Parker langsung mendapat tantangan baru bersama AFC Bournemouth. Ia ditunjuk sebagai pelatih The Cherries dan dituntut untuk membawa mereka promosi ke Premier League. Parker berhasil melakukannya. Ia membawa AFC Bournemouth berakhir sebagai runner-up di Championship 2021/2022.

Sayangnya, Parker lagi-lagi tidak mampu menghadapi kerasnya persaingan EPL. Ia langsung dipecat ketika EPL 2022/2023 baru berjalan empat pekan. Pasalnya, pertandingan pamungkas Parker bersama AFC Bournemouth berakhir dengan begitu memalukan. Mereka dibantai Liverpool dengan skor 0-9 yang tercatat sebagai salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah kompetisi ini.

3. Scott Parker memastikan Burnley kembali bermain Premier League pada 2025/2026

Burnley menjadi tim teranyar yang berhasil dibawa Scott Parker promosi ke Premier League. Pada Senin (21/4/2025), mereka mampu mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-1. Hasil tersebut membuat The Clarets kini menghuni posisi kedua di Championship 2024/2025 dengan 94 poin. Angka tersebut tidak akan bisa lagi dikejar Sheffield United yang berada di bawahnya dengan 86 poin dan tinggal menyisakan 2 pertandingan.

Meski sudah mengantongi tiket promosi, Parker dan Burnley dipastikan tidak akan berhenti berjuang. Mereka akan berusaha untuk melengkapi pencapaian itu dengan gelar juara. Di klasemen, Burnley memiliki poin yang sama dengan Leeds United yang juga sudah mengunci satu tempat di EPL 2025/2026. Untuk dua pertandingan terakhir, Burnley akan menghadapi Queens Park Rangers (26/4/2025) dan Milwall (3/5/2025). Sementara, Leeds United akan melawan Bristol City (28/4/2025) dan Plymouth Argyle (3/5/2025).

Scott Parker sudah tiga kali promosi ke Premier League sebagai pelatih. Namun, dalam dua kesempatan pertama, ia selalu gagal membangun tim yang bisa bersaing. Parker tentu akan berusaha keras untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi kembali ketika menemani Burnley di EPL 2025/2026.

post

4 Pemain Barcelona yang Pernah Menjadi Top Skor Liga Champions Eropa

PUSATSCORE , Barcelona berada di jalur tepat untuk menjuarai Liga Champions Eropa 2024/2025. Mereka sudah berhasil mencapai semifinal dan akan menghadapi Inter Milan. Selain itu, Blaugrana juga punya kans merebut gelar top skor melalui pemain mereka. Tak hanya satu, tetapi dua pemain sekaligus, yaitu Raphinha dan Robert Lewandowski.

Raphinha sudah mencetak 12 gol di Liga Champions musim ini. Sementara, Lewandowski menguntit dengan sebelas gol. Koleksi mereka memang masih kalah dari Serhou Guirassy, striker Borussia Dortmund yang membuat 13 gol. Namun, Dortmund sudah tersingkir sehingga Raphinha dan Lewandowski punya kans menyalip.

Maka, gelar top skor Liga Champions 2024/2025 mungkin akan diraih pemain Barcelona lagi. Sebelumnya, gelar tersebut sudah pernah diraih empat penggawa Blaugrana. Siapa saja mereka?

1. Ronald Koeman menjadi pemain tersubur di Liga Champions 1993/1994 dengan delapan gol

Pemain Barcelona pertama yang sukses menjadi top skor Liga Champions adalah Ronald Koeman. Semasa bermain, Koeman sebenarnya lebih sering beroperasi di lini belakang sebagai sweeper. Namun, pria Belanda itu juga terkenal sebagai pencetak gol ulung. Tak heran jika Koeman punya koleksi ratusan gol selama berkarier.

Koeman pun pernah menjadi pemain tersubur di Liga Champions pada 1993/1994. Ia mencetak 8 gol, termasuk 1 gol pada semifinal yang meloloskan Barcelona ke final. Sayangnya, Blaugrana takluk dari AC Milan pada partai puncak. Koeman pun gagal mengulang prestasinya membawa Barcelona juara Liga Champions pada 1991/1992.

2. Rivaldo membuat sepuluh gol di Liga Champions 1999/2000

Rivaldo juga pernah merebut gelar top skor Liga Champions bersama Barcelona. Gelandang serang asal Brasil itu melakukannya pada 1999/2000 dengan torehan sepuluh gol. Itu adalah rekor gol terbanyak Rivaldo dalam 1 musim Liga Champions. Sayangnya, ia hanya berhasil meloloskan Barcelona hingga semifinal saja.

Pada akhirnya, itu juga menjadi capaian terbaik Rivaldo di Liga Champions selama 5 tahun di Barcelona. Ia mencetak total 22 gol bagi Barcelona di Liga Champions tetapi tak pernah juara. Rivaldo baru mengangkat trofi Liga Champions saat berbaju AC Milan pada 2002/2003.

3. Lionel Messi enam kali menjadi top skor Liga Champions bersama Barcelona

Daftar ini tentu juga memuat Lionel Messi, top skor sepanjang masa Barcelona. Messi juga adalah pemain tersubur kedua dalam sejarah Liga Champions dengan 129 gol. Tak heran jika Messi punya enam gelar top skor Liga Champions, semuanya bersama Barca.

Empat gelar di antaranya bahkan diraih Messi secara beruntun pada 2009–2012. Gelar top skor pada 2008/2009 dan 2010/2011 pun berujung trofi juara bagi Barcelona. Messi juga mengawinkan trofi Liga Champions dengan gelar top skor pada 2014/2015. Sementara, kali terakhir ia menjadi pemain tersubur adalah pada 2018/2019.

Messi pun menjadi pengoleksi gelar top skor Liga Champions terbanyak kedua. Ia hanya kalah dari Cristiano Ronaldo, yang punya tujuh gelar. Uniknya, kedua pemain hanya pernah satu kali bersanding sebagai top skor, yaitu pada 2014/2015.

4. Neymar Jr bersanding dengan Messi di puncak daftar top skor Liga Champions 2014/2015

Gelar top skor Liga Champions 2014/2015 tak hanya dimenangi Messi dan Ronaldo. Ada satu pemain Barcelona lain yang setajam mereka, yaitu Neymar Jr. Ketiga pemain sama-sama mencetak sepuluh gol di Liga Champions musim tersebut. Namun, Messi dan Neymar lebih sukses karena mampu membawa Barcelona juara.

Gol-gol Neymar saat itu amat berperan dalam keberhasilan Barcelona. Ia mencetak enam gol pada fase knockout yang mengantarkan Barcelona ke final. Satu gol Neymar pada partai puncak pun menjadi pemasti kemenangan Barca atas Juventus. Sayangnya, ia hanya meraih satu trofi Liga Champions selama 4 musim membela Barcelona.

Raphinha dan Robert Lewandowski berpeluang menyusul capaian empat pemain di atas. Mereka juga punya kans membawa Barcelona juara Liga Champions untuk pertama kali sejak 2015. Menarik dinantikan seperti apa hasil perjuangan mereka.

post

MU Banyak Masalah, Ada Gitu yang Mau Bergabung?

PUSAT BOLA – Ruben Amorim mengakui Manchester United masih dililit banyak masalah musim ini. Ada pemain yang tertarik gabung musim depan?
MU masih tercecer di peringkat 14 klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-33. Peluang meraih trofi kini tinggal datang dari Liga Europa, dengan sudah menjejak semifinal.

Selain itu, isu internal klub juga banyak mencuat. Dari keluh kesah beberapa pemain hingga situasi manajemen juga menerpa kubu Old Trafford.

MU kini sudah dikaitkan dengan sejumlah pemain untuk diboyong musim depan. Mengingat situasi klub, pertanyaan muncul: adakah yang mau bergabung?

“Ini Manchester United,” kata Amorim.

“Apa yang saya rasakan adalah ada banyak pemain yang mau bermain untuk klub kami, dan saya tahu jika anda melihat klub kami saat ini, dengan semua masalah pada staf dan mereka yang pergi, pergantian pemain, juga hasilnya, itu seperti menjadi sedikit masalah.”

“Tapi kami punya rencana yang jelas. itu bagian termuda untuk menjelaskannya kepada pemain. Lalu ini adalah Manchester United. Semua ingin bermain untuk Manchester United,” katanya.

Di awal musim, Manchester United sempat memecat Erik ten Hag karena serangkaian hasil buruk. Ruben Amorim kemudian datang, namun juga tak mampu mengangkat performa tim.

Hingga pekan ke-33, MU masih tercecer di peringkat 14 klasemen Liga Inggris. Selain itu, Setan Merah juga sudah gagal di Piala Liga Inggris dan Piala FA.

Satu-satunya peluang MU ‘tersenyum’ cuma datang dari Liga Europa. Bruno Fernandes dkk sudah sampai semifinal, dan bisa ke Liga Champions musim depan andai juara.

Beberapa pemain yang dikaitkan dengan Manchester United adalah Matheus Cunha (Wolverhampton Wanderers), Liam Delap (Ipswich Town), dan Victor Osimhen (Napoli). Ketiganya disebut menjadi buruan Amorim, diharapkan bisa memperbaiki penampilan tim musim depan.

post

Amorim Masih Kasih Kesempatan Pemain MU Buktikan Diri

PUSAT BOLA – Ruben Amorim sudah punya kerangka pikiran untuk bursa transfer mendatang, termasuk siapa-siapa saja yang akan dijual. Tapi Manajer Manchester United itu masih membuka diri.
Amorim yang datang di pertengahan musim ini diperkirakan akan melakukan perombakan skuad di Manchester United. Ia akan membentuk tim sesuai ide dan gaya mainnya sendiri, sementara pemain-pemain saat ini merupakan warisan dari Erik ten Hag.

Rumor perekrutan bahkan sudah muncul. MU kabarnya serius banget mengejar gelandang Wolverhampton Wanderers Matheus Cunha.

Di sisi lain, MU juga akan melepas sejumlah pemain untuk membiayai perekrutan nanti. Beberapa nama yang sangat diyakini akan dijual antara lain Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Antony, serta beberapa sosok lain yang berstatus menunggu peminat.

Manajer MU Ruben Amorim mengakui sudah punya gambaran siapa saja yang akan dipertahankan dan dilepas. Tapi bukan berarti daftar itu sudah terkunci.

Masih ada setidaknya tujuh pertandingan lagi untuk MU dan ia memberi kesempatan buat para pemain yang tertepikan.

“Pemikirannya sudah ada, itu jelas karena kami harus melakukan berbagai hal dengan cepat (di bursa transfer). Tapi segala sesuatunya bisa berubah sampai akhir musim,” kata Amorim dikutip Sky Sports.

“Casemiro sebelumnya tidak bermain dan kemudian, Anda melihat beberapa laga terakhir, dia ambil bagian dan tampil cukup baik dan main terus.”

“Saya senang mengubah pikiran dan kalau mereka mengubah pikiran saya, saya sangat senang. Saya cuma ingin menang dan menempatkan pemain-pemain terbaik di tim saya.”

post

Waduh, Kylian Mbappe Tidak Fit untuk Main di Final Copa Del Rey 2024/2025?

PUSAT SCORE – Ada informasi datang seputar persiapan Real Madrid jelang final Copa Del Rey 2024/2025Kylian Mbappe dilaporkan berpotensi dicadangkan di laga ini.

Minggu (27/4/2025), Real Madrid akan memainkan salah satu laga terbesar mereka di musim ini. Mereka akan bermain di final Copa Del Rey 2024/2025, di mana mereka akan menghadapi rival bebuyutan mereka, Barcelona.

Demi memenangkan laga ini, Real Madrid perlu tampil dengan tim terbaik mereka. Pasalnya Barcelona belakangan lagi on fire dan sulit ditaklukkan.

Kondisi Kurang Fit

Menurut laporan tersebut, Carlo Ancelotti ragu Mbappe bisa tampil full di pertandingan ini.

Mbappe mengalami cedera ringan saat menghadapi Arsenal di leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025. Namun sang penyerang sudah berlatih bersama tim Real Madrid dalam beberapa hari terakhir.

Namun dari sesi latihan terakhir, Ancelotti melihat tanda-tanda bahwa Mbappe tidak cukup fit untuk bermain di final nanti. Sehingga ia mempertimbangkan untuk mencadangkan sang penyerang.

Terus Dipantau

Namun laporan yang sama mengklaim bahwa Ancelotti tidak sepenuhnya menutup pintu bagi Mbappe bermain di laga ini sebagai starter.

Real Madrid dijadwalkan akan berlatih lagi pada Jumat (25/4/2025) malam waktu setempat. Nantinya Ancelotti akan mengawasi situasi sang penyerang.

Mereka akan menunggu hingga beberapa jam sebelum pertandingan sebelum memutuskan apakah Mbappe cukup fit untuk jadi starter atau tidak di laga ini.

Opsi Pengganti

Menurut laporan yang sama, Ancelotti sudah menyiapkan opsi pengganti Mbappe di lini serangnya.

Ia dikabarkan akan menurunkan Dani Ceballos sebagai starter jika Mbappe tidak fit bermain.

post

El Clasico di Final Copa Del Rey: Barcelona Mau Juara, Tapi Tetap Hormati Real Madrid

PUSAT SCORE – Bek BarcelonaRonald Araujo memberikan pandangan seputar partai final Copa Del Rey musim 2024/2025. Ia menegaskan bahwa Barcelona mengincar kemenangan di laga ini.

Estadio de la Cartuja akan menggelar sebuah laga bergengsi pada hari Minggu (27/4/2025) dini hari nanti. Dua rival abadi, Real Madrid dan Barcelona akan saling bertemu di partai puncak Copa Del Rey 2024/2025.

Jelang laga ini, Barcelona jadi tim yang diunggulkan untuk memenangkan final ini. Pasalnya performa mereka lebih konsisten ketimbang Los Blancos.

Dalam jumpa pers sebelum laga, Araujo menegaskan bahwa timnya ingin menjuarai Copa Del Rey musim ini. Namun ia menolak untuk meremehkan Real Madrid.

Wajib Juara

Dalam konferensi persnya itu, Araujo menyebut bahwa Barcelona tidak datang ke final sebagai penggembira saja.

Ia menyebut bahwa Las Azulgrana akan bekerja keras untuk memenangkan partai final tersebut.

“Memenangkan gelar juara itu merupakan sesuatu yang penting, apalagi ketika anda berhadapan dengan tim rival terbesar anda, sehingga kami ingin menang di pertandingan besok,” buka Araujo.

Hormati Lawan

Lebih lanjut, Araujo juga enggan meremehkan Real Madrid. Ia meyakini Los Blancos akan menjadi lawan yang merepotkan untuk timnya di laga ini.

“Real Madrid adalah tim yang hebat dan mereka memiliki banyak pemain hebat di dalam tim mereka,” sambung Araujo.

“Mereka juga punya pelatih hebat yang memenangkan banyak gelar juara bersama mereka. Jadi kami harus menghormati mereka,” pungkasnya.

Rekor Bagus

Di musim 2024/2025 ini, Barcelona punya rekor yang bagus saat jumpa Real Madrid.

Mereka menang dengan skor 0-4 di Bernabeu, dan mereka menang 2-5 di Final Supercopa de Espana.

post

PSG Keok 1-3 dari Nice, Laju Unbeaten Terhenti

PUSAT SCORE – Laju tak terkalahkan PSG di Ligue 1 harus terhenti. Pasukan Luis Enrique menelan kekalahan pahit 1-3 atas Nice, hasil negatif pertama di liga musim ini.

Sabtu 26 April 2025 dini hari WIB, PSG meladeni Nice di Parc des Princes dalam duel pekan ke-31 Ligue 1 2024/2025. PSG sudah dipastikan juara beberapa pekan lalu, jadi laga ini tidak begitu krusial.

Meski begitu, skuad Enrique masih mengusung satu misi spesial, yaitu mencoba menutup musim tanpa kekalahan. Sebelum laga ini, PSG merangkai 24 kemenangan dan 6 hasil imbang dalam 30 pertandingan.

Nahas, kali ini PSG dikejutkan dengan perlawanan Nice yang efisien. Nice bahkan unggul lebih dahulu lewat gol Morgan Sanson di menit ke-34, beruntung PSG bisa menyamakan kedudukan sebelum jeda lewat Fabian Ruiz (41′).

Meski begitu, PSG memulai babak kedua dengan buruk. Sanson mencetak gol keduanya di menit ke-46, memukul mundur PSG yang setelahnya sulit mengembangkan ritme.

Nice lantas menambah satu gol lagi lewat aksi Youssouf Ndayishimiye di menit ke-70. 3 shot on target dari Nice, 3 gol. PSG terus mencoba mengejar ketinggalan, tapi harus menutup pertandingan dengan frustrasi.

Statistik PSG vs Nice

Tembakan: 31 – 7
Tembakan tepat sasaran: 12 – 3
Penguasaan bola: 76% – 24%
Operan: 781 – 250
Akurasi operan: 91% – 77%
Pelanggaran: 9 – 11
Kartu kuning: 3 – 1
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 0 – 2
Tendangan sudut: 17 – 0

Susunan Pemain

PSG XI (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Desire Doue, Ousmane Dembele, Khvicha Kvaratskhelia

NICE XI (3-4-2-1): Marcin Bulka; Mohamed Abdelmonem, Youssouf Ndayishimiye, Melvin Bard; Jonathan Clauss, Hicham Boudaoui, Pablo Rosario, Ali Abdi; Badredine Bouanani, Morgan Sanson; Gaetan Laborde

post

Real Madrid Boikot Final Copa del Rey? Batalkan Konferensi Pers dan Sesi Latihan, Desak RFEF Ganti Wasit

PUSAT NEWS – Pada Sabtu, 26 April 2025, Real Madrid menimbulkan kontroversi menjelang final Copa del Rey melawan FC Barcelona di Estadio La Cartuja, Sevilla. Klub tersebut memboikot semua kegiatan resmi pra-pertandingan, termasuk sesi latihan, konferensi pers, dan jamuan makan malam bersama yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF). Tindakan ini diambil sebagai protes terhadap penunjukan wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea dan wasit VAR Pablo González Fuertes untuk laga final.​pusat news

🟥 Alasan Protes Real Madrid

Real Madrid menyatakan keberatan atas penunjukan kedua wasit tersebut karena merasa bahwa mereka menunjukkan sikap tidak netral terhadap klub. Dalam konferensi pers sebelumnya, De Burgos dan González Fuertes mengungkapkan bahwa mereka menerima ancaman dari pendukung tertentu dan mengkritik konten yang disiarkan oleh Real Madrid TV, yang dianggap mendiskreditkan mereka. De Burgos bahkan terlihat menangis saat menyampaikan pernyataannya. ​pusat news

Sebagai respons, Real Madrid menganggap pernyataan tersebut sebagai bentuk permusuhan terbuka dan tidak dapat diterima. Klub kemudian meminta RFEF untuk mengganti penunjukan wasit demi menjaga integritas pertandingan. ​

⚖️ Sikap RFEF dan Klub Lain

RFEF menolak permintaan Real Madrid untuk mengganti wasit dan menyatakan bahwa keputusan penunjukan wasit sudah final. Presiden RFEF, Rafael Louzan, menyampaikan bahwa semua klub lain di Spanyol mengecam sikap Real Madrid, menyebutnya sebagai tindakan yang merusak citra sepak bola Spanyol. ​pusat news

✅ Komitmen Real Madrid untuk Bertanding

Meskipun memboikot kegiatan pra-pertandingan, Real Madrid menegaskan bahwa mereka tidak pernah berniat untuk mundur dari final Copa del Rey. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada malam hari, klub menekankan komitmen mereka untuk tetap bermain demi menghormati para penggemar dan nilai-nilai olahraga. ​pusat news

📌 Kesimpulan

Situasi ini mencerminkan ketegangan antara Real Madrid dan otoritas sepak bola Spanyol terkait integritas perwasitan. Meskipun terjadi protes dan boikot terhadap kegiatan resmi, pertandingan final Copa del Rey antara Real Madrid dan FC Barcelona tetap dijadwalkan berlangsung sesuai rencana.​pusat news