4 Negara yang Memastikan Lolos ke Piala Dunia 2026 pada Maret 2025

PUSATSPORT , Jeda internasional Maret 2025 resmi selesai. Para pemain pun telah kembali ke klubnya masing-masing untuk menuntaskan kompetisi musim 2024/2025. Sebagian dari mereka meninggalkan tim nasionalnya dengan penuh suka cita.

Pasalnya, beberapa di antaranya berhasil membantu negara mereka mengunci satu tempat di Piala Dunia 2026. Ada empat negara yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 pada jeda internasional Maret 2025 ini. Siapa saja mereka?

1. Jepang menjadi negara pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur kualifikasi

Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko menjadi tiga negara pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026 karena statusnya sebagai tuan rumah. Namun, jika menghitungnya lewat jalur kualifikasi, maka Jepang menjadi negara pertama yang melakukannya. Tim Samurai Biru menorehkan pencapaian ini usai menaklukkan Bahrain dengan skor 2-0 pada 20 Maret 2025.

Hasil tersebut membuat Jepang mengoleksi 19 poin di grup C babak kualifikasi zona Asia. Dengan tiga pertandingan tersisa, poin yang mereka miliki sudah cukup untuk memastikan berakhir di posisi dua teratas sebagai batas untuk bisa lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Dengan keberhasilan ini, Jepang pun resmi bermain di Piala Dunia untuk kedelapan kalinya secara beruntun.

2. Selandia Baru menjadi wakil dari OFC

Selandia Baru memastikan diri menjadi tim yang merebut satu-satunya slot otomatis Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) di Piala Dunia 2026. Mereka berhasil membantai Kaledonia Baru dengan skor 3-0 pada partai final babak kualifikasi zona OFC, Senin (24/3/2025), di rumah sendiri, Eden Park, Auckland, Selandia Baru.

Kemenangan tersebut diraih oleh Selandia Baru tanpa diperkuat oleh Chris Wood. Penyerang berusia 33 tahun tersebut memang menjadi bintang utama mereka karena berkarier di English Premier League (EPL) bersama Nottingham Forest. Hingga pekan ke-29 EPL 2024/2025, Wood bahkan sudah mencetak 18 gol dan sedang bersaing untuk menjadi top skor.

Piala Dunia 2026 akan menjadi kali ketiga Selandia Baru ikut serta di ajang sepak bola terbesar ini. Sebelumnya, mereka melakukannya pada 1982 dan 2010. Kaledonia Baru bisa menemani Selandia Baru sebagai satu wakil OFC lainnya di Piala Dunia 2026 nanti. Syaratnya, mereka harus keluar sebagai pemenang pada babak play-off antarkonfederasi bulan Maret 2026 nanti.

3. Iran menjadi negara Asia kedua yang lolos ke Piala Dunia 2026

Iran menjadi negara Asia kedua yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2025 setelah Jepang. Mereka mencapainya usai menahan imbang Uzbekistan dengan skor 2-2 pada Selasa (25/3/2025). Penyerang asal Inter Milan, Mehdi Taremi, membuat mereka terhindar dari kekalahan lewat brace pada menit 52 dan 83.

Kini, Iran memuncaki klasemen grup A dengan 20 poin. Mereka unggul tujuh angka dari Uni Emirat Arab (UEA) yang ada di posisi ketiga. Dengan dua pertandingan tersisa pada babak kualifikasi, UEA pun tidak akan mungkin mengejar perolehan angka milik Iran. Namun, Iran masih berpeluang kehilangan status sebagai juara grup karena hanya unggul tiga angka dari Uzbekistan yang saat ini ada di peringkat kedua.

4. Argentina lolos usai Bolivia hanya bisa bermain imbang melawan Uruguay

Argentina memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 pada Rabu (26/3/2025) pagi WIB tanpa berkeringat. Pasalnya, kelolosan mereka terkonfirmasi usai Bolivia dan Uruguay hanya bisa bermain imbang 0-0. Hasil tersebut membuat Tim Tango tidak mungkin lagi terlempar dari enam besar klasemen sebagai batas lolos otomatis di zona CONMEBOL.

Beberapa saat setelah kepastian tersebut, Argentina merayakan keberhasilannya itu dengan cara yang luar biasa. Mereka membantai Brasil dengan skor 4-1 tanpa bantuan dari kapten sekaligus bintang utamanya, Lionel Messi. Kini, Argentina kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin. Mereka dan tim lain di CONMEBOL masih menyisakan empat pertandingan pada babak kualifikasi.

Tujuh dari 32 tempat di Piala Dunia 2026 sudah terisi. Jeda internasional selanjutnya akan berlangsung pada 2 hingga 10 Juni 2025. Siapa yang akan menyusul Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, Selandia Baru, Iran, dan Argentina pada Juni 2025 nanti?

3 Pemain Argentina yang Membela Benfica pada 2024/2025, Jadi Andalan?

PUSATSPORT , Benfica kerap menjadi tujuan para pemain dari Argentina untuk berkarier di Eropa. Relasi ini telah dibangun selama bertahun-tahun dan berjalan dengan baik serta tetap terjaga hingga kini. Banyak pemain Argentina yang mampu menjadi andalan ketika memperkuat Benfica.

Dengan hubungan baik tersebut, maka tak mengherankan banyak pemain Argentina yang membela Benfica. Pada 2024/2025, terdapat tiga pemain Argentina yang memperkuat Benfica. Siapa saja mereka dan seperti apa kontribusinya per Maret 2025? Simak informasinya di bawah ini!

1. Nicolas Otamendi menjadi tembok kokoh pertahanan sekaligus sebagai kapten Benfica

Nicolas Otamendi merupakan sosok senior di skuad Benfica. Pengalaman yang dimilikinya membuat pemain berusia 37 tahun ini didapuk sebagai kapten. Meski tak lagi muda, sosoknya yang berkualitas tetap membuatnya diandalkan di barisan pertahanan Benfica. 

Sejak bergabung pada 2020 lalu, Otamendi menampilkan performa konsisten. Pada 2024/2025, ia tak menunjukkan penurunan permainan meski sudah gaek. Ia justru tak tergantikan di lin pertahanan dalam 40 laga dengan sumbangsih 4 gol dan 4 assist per 25 Maret 2025. 

Kendati masa kerjanya bakal berakhir pada musim panas 2025 mendatang, Otamendi berpotensi kembali mendapatkan perpanjangan kontrak. Pasalnya, kontribusi yang diberikannya kepada Benfica terlihat jelas. Ia merupakan sosok kunci kompetitifnya Benfica di lintas ajang. 

2. Angel Di Maria harus menepi sementara karena cedera

Angel Di Maria menunjukkan penampilan yang konsisten bersama Benfica pada 2024/2025. Pemain berusia 37 tahun ini menjalani periode keduanya pada pengujung karier. Sejak bergabung pada 2023 lalu, ia konsisten diandalkan di lini serangan. 

Sejauh ini, Di Maria telah mencatatkan 32 pertandingan. Meski sudah berusia 37 tahun, ia tetap produktif dengan gelontoran 14 gol dan 8 assist. Berkat performanya ini, ia terus menjadi pilihan utama di sisi sayap penyerangan Benfica di seluruh kompetisi. 

Namun, Di Maria kini menepi sementara setelah mengalami masalah otot pada Februari lalu. Ini bukan kali pertama dirinya absen dengan masalah serupa. Pada awal musim, ia juga sempat mengalami masalah otot. Hingga saat ini, belum diketahui kapan waktu pulihnya. 

Kontrak Di Maria bakal berakhir pada musim panas 2025 mendatang. Dengan kondisi yang sudah beberapa kali mengalami cedera kambuhan, tampaknya Benfica takkan memperpanjang kontraknya. Namun, ia juga belum pasti bakal melanjutkan karier di klub mana. Dengan situasi tersebut, bukan tidak mungkin dirinya bakal memutuskan untuk pensiun. 

3. Gianluca Prestianni menjalani musim penuh perdana bersama Benfica

Gianluca Prestianni merupakan pemain muda potensial yang dimiliki Benfica. Sosok berusia 19 tahun ini didatangkan pada Januari 2024 lalu. Benfica merekrutnya langsung dari klub Argentina, Velez Sarsfield. Ia dikontrak jangka panjang hingga 2029 mendatang. 

Berposisi sebagai winger kanan, Prestianni memiliki bakat yang perlu diasah. Benfica menjadi tujuannya membangun karier di Eropa dan meningkatkan kualitasnya. Pada paruh kedua 2023/2024 lalu, ia tampil menjanjikan dengan Benfica B atau reserve team. 

Dengan performa tersebut, Prestianni dipromosikan ke tim utama pada 2024/2025. Sejauh ini, penampilannya masih terbatas dengan baru bermain delapan kali. Meski masih minim menit bermain dan belum mencetak gol, kehadirannya di tim utama penting bagi perkembangannya. Ia bisa belajar dengan pemain berkualitas lain untuk meningkatkan kemampuannya.

Dari tiga pemain di atas, memang belum semuanya tampil reguler. Ini bisa dimaklumi mengingat satu pemain merupakan sosok muda yang baru bergabung. Sementara, dua pemain lain adalah sosok senior yang berkualitas sehingga diandalkan. Kehadiran mereka di Benfica menunjukkan eksistensi para pemain Argentina yang selalu bisa diandalkan di dalam tim. 

Ketika Ole Romeny Bikin GBK Bergelora

PUSAT BOLA – Penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny jadi pahlawan kemenangan atas Bahrain. Dia senang bisa membuat publik SUGBK tersenyum lebar.
Indonesia menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (26/3/2025) malam WIB, dalam lanjutan matchday kedelapan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Setelah bertarung selama 90 menit, Indonesia menang tipis 1-0 berkat gol Ole Romeny pada menit ke-24. Kemenangan kedua Indonesia membuat mereka bertahan di posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin dari delapan laga.

Hasil yang juga menjaga kans Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, baik lewat Putaran Keempat atau finis runner-up grup. Bagi Romeny, gol ini membuktikan bahwa PSSI tidak salah menaturalisasinya.

Romeny langsung mencetak dua gol dalam dua partai pertamanya bersama Skuad Garuda, setelah beberapa hari lalu menjebol gawang Australia. Publik GBK langsung mengelu-elukan namanya.

Romeny pun senang melihat sambutan luar biasa fans, karena sudah lama menantikan kesempatan itu sejak berpindah warga negara.

“Luar biasa! Saya sangat senang, jika kamu melihat orang-orang di stadion, semuanya tersenyum dan bersorak-sorai. Ini yang kami lakukan untuk mereka, melihat anak-anak bergembira di tribune. Ini momen yang indah,” ujar Romeny usai pertandingan.

Romeny dkk. kini punya tugas terakhir bulan Juni nanti saat bertemu China dan Jepang di dua matchday terakhir. Kemenangan dari salah satu laga itu akan memastikan tempat di Putaran Keempat.

“Kami ingin memenangi semua laga, termasuk laga lawan Australia. Yang pasti kami fokus di setiap laga. Kami akan hadapi dengan penuh percaya diri.”

Argentina Lolos ke Piala Dunia 2026, Lionel Messi Cs Siap Pertahankan Gelar!

PUSAT BOLA – Timnas Argentina memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Lionel Messi Cs melaju usai laga Bolivia vs Uruguay berakhir imbang.
Kepastian itu didapat usai Uruguay gagal menang melawan Bolivia. Kedua tim bermain imbang 0-0 di El Alto, Rabu (26/3/2025) dini hari WIB.

Hasil imbang Bolivia vs Uruguay membuat Argentina dipastikan finis di enam besar klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol. Messi Cs, yang kini mengemas 28 poin, takkan finis di bawah enam.

Argentina menjadi negara ke-7 yang lolos ke Piala Dunia 2026. Sebelumnya ada tuan rumah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, Selandia Baru, dan Iran.

Artinya, Argentina siap mempertahankan gelar juaranya. Pada edisi sebelumnya, Tim Tango keluar menjadi juara di Qatar.

Ole Romeny Jadi Idola Baru Suporter Timnas, 2 Gol dalam 2 Laga

PUSATSPORT – Ole Romeny benar-benar menjadi idola baru buat suporter Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, dia mampu tampil konsisten dalam dua laga bersama Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tercatat, sejak debut dalam kekalahan telak dari Australia, Romeny selalu cetak gol. Satu-satunya gol Timnas dalam kekalahan dari Australia, dicetak oleh Romeny.

Keganasannya berlanjut dalam duel melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Lagi-lagi, Romeny mencetak gol ke gawang lawan. Berkat golnya pula, Timnas menang atas Bahrain dengan skor 1-0.

Bukan hanya itu, Romeny juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga ini alias man of the match (MOTM). Suporter yang memenuhi SUGBK pun menyambut Romeny, yang telah memecahkan masalah di lini depan Timnas. Teriakan “Ole Ole Ole” terdengar riuh ketika Romeny digantikan Sananta.

Sebenarnya, dilansir Sofa Score, Romeny cuma melakukan 19 sentuhan dan dua tembakan tepat sasaran, salah satunya jadi gol. Namun, karena dampaknya yang besar, dia dianggap layak menjadi MOTM.

Topik Ole Romeny pun trending di linimasa X. Tercatat, lebih dari 26 ribu cuitan berkaitan dengan Romeny usai kontribusi positifnya bersama Pasukan Garuda.

Debut Istimewa Joey Pelupessy di Timnas Indonesia

PUSASPORT- Ole Romeny boleh saja jadi pahlawan dan man of the match (MOTM) dalam kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Meski begitu, sebenarnya ada pahlawan yang tak terlihat di skuad Timnas dalam duel tersebut.

Adalah Joey Pelupessy, yang memberikan dampak besar pada lini tengah Timnas. Performanya dalam laga debut bersama Pasukan Garuda begitu memukau dan membuat lini tengah menjadi begitu solid.

1. Peran sempurna sebagai breaker

Dalam duel kontra Bahrain, Pelupessy memainkan peran sebagai gelandang bertahan dalam skema 3-4-3 ala Patrick Kluivert. Tugasnya menjadi jangkar penyeimbang di lini tengah atau breaker, menemani Thom Haye yang lebih aktif sebagai distributor bola.

Terbukti, Pelupessy tak terlalu aktif dalam serangan Timnas. Tapi, dia mampu memberikan dampak positif saat menjaga kedalaman pertahanan.

2. Aktif dalam bertahan

Dikutip Fotmob, gelandang 31 tahun itu mampu menciptakan dua clearances dan satu kali headed clearance. Selain itu, ada satu potongan bola, empat kali aksi defensif, dan lima pemulihan.

Pelupessy juga tercatat begitu agresif dalam berduel. Ada empat duel yang berhasil dimenangkannya saat melawan para pemain Bahrain. Masing-masing terdiri dari dua duel di darat dan udara.

3. Punya peran yang signifikan saat bangun serangan

Dari segi serangan, Pelupessy juga sebenarnya punya peran cukup menonjol. Dia melakukan 45 sentuhan, terbanyak ketimbang pemain outfield lainnya di lapangan, dengan akurasi umpan sebesar 85 persen dengan detail 34 kali berhasil dari 40 upaya.

Kemudian, dia melepaskan empat umpan ke sepertiga akhir wilayah Bahrain, menciptakan ancaman tersendiri. Bahkan, gol tunggal Timnas yang dicetak oleh Ole Romeny juga berawal dari umpannya kepada Thom Haye.

Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jakarta, Indonesia

PUSAT BOLA – Regu nasional sepak bola Indonesia mencetak sejarah baru dengan kemenangan gemilang atas Bahrain dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno( SUGBK) pada Selasa malam itu berakhir dengan skor 1- 0 buat kemenangan Indonesia.

Berhasil semata wayang yang jadi penentu kemenangan dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke- 78 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Penampilan gemilang kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, pula jadi sorotan sehabis sukses menggagalkan sebagian kesempatan emas Bahrain.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae- yong, mengantarkan rasa bangganya atas perjuangan para pemain.” Mereka bermain dengan hati serta semangat besar. Kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras serta pengabdian segala regu,” ucapnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kemenangan ini memperbesar kesempatan Indonesia buat lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sokongan penuh dari puluhan ribu suporter yang memadati stadion pula jadi aspek berarti dalam memotivasi para pemain di lapangan.

Sedangkan itu, warga Indonesia di bermacam wilayah ikut memperingati kemenangan ini dengan mengadakan nonton bareng di bermacam posisi. Media sosial juga ramai dengan perkataan selamat serta harapan besar supaya timnas terus melaju di babak selanjutnya.

Pertandingan selanjutnya hendak jadi tes berat untuk skuad Garuda, sebab mereka dijadwalkan mengalami salah satu regu unggulan di tim. Tetapi, dengan semangat serta performa yang terus menjadi matang, optimisme besar menyelimuti ekspedisi timnas Indonesia.

Momen Diks Jadi Fotografer Dadakan, Kambuaya dan Sandy Modelnya

PUSAT BOLA – Kevin Diks menjadi fotografer dadakan di sela-sela latihan Timnas Indonesia. Ricky Kambuaya dan Sandy Walsh yang menjadi modelnya.
Timnas Indonesia terus mempersiapkan diri untuk menjamu Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Grup C zona Asia. Duel ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB.

Indonesia sudah melakukan official training di venue, Senin (24/3/2025) malam WIB. Di sela-sela latihan tersebut, para pemain tampak menikmati momen.

Diks bahkan menjadi fotografer dadakan. Hal itu dibagikan oleh akun resmi media sosial Timnas Indonesia.

Kambuaya menjadi modelnya, yang berpose bersama Sandy Walsh. Diks juga mengarahkan gaya ke Kambuaya untuk senyum.
Indonesia wajib menang untuk menjaga asa ke Piala Dunia. Skuad Garuda saat ini duduk di posisi keempat dengan enam poin, cuma unggul produktivitas dari Bahrain selaku penghuni urutan kelima.

3 Pencetak Gol Italia Kontra Jerman pada 15 Menit Pertama Laga

PUSATSPORT , Timnas Italia menelan kekalahan 1-2 dari Jerman di leg pertama perempat final Nations League pada 20 Maret 2025. Meski begitu, pemain Italia, Sandro Tonali, menciptakan rekor apik di laga ini. Ia menorehkan gol kontra Jerman saat laga baru bergulir 9 menit.

Hanya ada tiga pemain Italia yang mampu merobek gawang Jerman pada 15 menit pertama laga. Termasuk Tonali, berikut catatan gol ketiga pemain tersebut saat menghadapi Jerman.Timnas Italia menelan kekalahan 1-2 dari Jerman di leg pertama perempat final Nations League

1. Sandro Mazzola mencetak gol ke gawang Jerman Timur saat laga baru berjalan 7 menit

Sandro Mazzola merupakan legenda Inter Milan yang cukup dihormati di sepak bola Italia. Kesetiaannya kepada Inter Milan dibuktikan dengan tidak pernah membela klub lain selama berkarier sebagai pemain. Mazzola bermain untuk I Nerazzurri selama 17 tahun pada 1960–1977. Ia mencetak 162 gol dan 14 assist dalam 566 pertandingan di semua kompetisi. Mazzola turut mengantarkan Inter Milan meraih gelar juara Serie A Italia 4 kali dan Piala Champions Eropa 2 kali.

Ia juga menjadi andalan di lini depan Timnas Italia. Salah satu aksi memukau Mazzola bersama Timnas Italia terjadi ketika menghadapi Jerman Timur di laga Kualifikasi Euro 1972 pada 22 November 1969. Mazzola menorehkan gol cepat ketika laga baru berjalan 7 menit. Italia kemudian memenangkan laga ini dengan skor 3-0. Mazzola sendiri mencetak total 22 gol dalam 70 pertandingan di semua kompetisi. 

2. Roberto Boninsegna menorehkan gol kontra Jerman pada menit kedelapan

Roberto Boninsegna dikenal sebagai salah satu penyerang tajam Italia pada medio 1960an–1970an. Ia memasuki puncak kariernya kala berseragam Inter Milan pada 1969–1976. Boninsegna menorehkan 173 gol dalam 283 pertandingan di semua kompetisi selama membela Inter Milan. Ia sempat bermain untuk Juventus selama 3 tahun dan mencetak 35 gol dari 93 penampilan di berbagai ajang pada 1976–1979. Boninsegna menutup kariernya sebagai pemain bersama Viadana pada 1981.

Ia juga termasuk penyerang andalan Timnas Italia terutama pada Piala Dunia 1970. Boninsegna selalu bermain sebagai starter dari fase grup sampai final. Ia mencetak gol pertamanya di Piala Dunia 1970 kala menghadapi Jerman dalam laga semifinal pada 17 Juni 1970. Boninsegna menorehkan gol cepat kala pertandingan baru bergulir 10 menit. Ia juga menciptakan assist untuk gol Gianni Rivera pada menit ke-111. Italia akhirnya lolos ke final usai mengalahkan Jerman 4-3 di laga ini.

3. Sandro Tonali membobol gawang Jerman saat laga baru bergulir 9 menit

Sandro Tonali pernah disebut-sebut sebagai The Next Andrea Pirlo ketika tampil impresif bersama Brescia pada Januari 2018–Juli 2020. Ia kemudian pindah ke klub favoritnya, AC Milan, pada musim panas 2020. Tonali langsung dikembalikan kepada Brescia untuk menjalani masa peminjaman selama semusim pada 2020/2021. Ia baru bergabung dengan AC Milan pada 2021. Tonali berperan penting dalam perjalanan AC Milan meraih gelar juara Serie A Italia pada 2021/2022.

Namun, ia secara mengejutkan menerima tawaran dari Newcastle United pada Juli 2023. Tonali menjadi andalan di lini tengah Newcastle United dan sedang dalam performa terbaik pada 2024/2025. Ia sejauh ini menorehkan 3 gol dan 2 assist dalam 35 pertandingan di semua kompetisi per Maret 2025.

Selain itu, Tonali juga menjadi pemain penting bagi lini tengah Timnas Italia. Ia menorehkan gol kedua Gli Azzurri ketika kalah 1-2 dari Jerman di leg pertama perempat final Nations League pada 20 Maret 2025. Tonali menorehkan gol cepat saat laga baru bergulir 9 menit, tetapi Jerman mampu membalas melalui Tim Kleindienst dan Leon Goretzka pada menit ke-49 dan 76. Ia menjadi pemain ketiga yang mampu membobol gawang Jerman pada 15 menit pertama laga.

Dari tiga nama di atas, Mazzola dan Boninsegna mendapat status legenda sepak bola Italia berkat performa apik di level klub dan internasional. Sementara itu, perjalanan Tonali bersama Gli Azzurri masih panjang. Mampukah ia menyamai level permainan dan prestasii Mazzola serta Boninsegna untuk Timnas Italia?

3 Jebolan Akademi Manchester United di Ligue 1 2024/2025

PUSATSPORT , Performa Manchester United memang mengalami inkonsistensi dalam beberapa musim terakhir. Krisis yang dialami sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013 belum bisa benar-benar terselesaikan. Pergantian pelatih yang dilakukan oleh manajemen juga belum mampu membawa perubahan berarti.

Meski demikian, The Red Devils tetap memegang status sebagai klub yang memiliki akademi berkualitas. Pemain jebolan akademi mereka begitu mudah ditemui di liga-liga top Eropa. Salah satu liga yang dihuni oleh pemain jebolan akademi Manchester United ialah Ligue 1 Prancis.

Pada 2024/2025 ini, terdapat tiga pemain jebolan akademi The Red Devils yang berkiprah di kasta teratas sepak bola Prancis. Tak sekedar menjadi pelengkap, tiga pemain tersebut menjadi bagian penting dalam permainan timnya masing-masing. Siapa saja pemain yang dimaksud?

1. Angel Gomes menjalani musim keempat di LOSC Lille

Angel Gomes menghabiskan masa juniornya sebagai pemain didikan akademi Manchester United. Ia telah bergabung sejak berusia 6 tahun pada 2006 hingga dipromosikan ke tim utama pada 2019. Dirinya bahkan sempat tampil gemilang di tim U-18 dengan torehan 15 gol dan 7 assist dari total 26 laga.

Namun, performa apik di akademi tak mampu ia lanjutkan di tim senior. Persangan ketat di tim utama membuatnya mendapat menit bermain minim. Selama semusim di tim utama The Red Devils pada 2019/2020, ia hanya tampil dalam sepuluh laga tanpa mencetak gol dan assist

Setelah sempat bermain di Portugal bersama Boavista selama semusim, ia hengkang ke LOSC Lille pada musim panas 2021 dan bertahan di klub tersebut hingga musim ini. Performanya makin menanjak hingga dipercaya sebagai salah satu pemain penting di lini tengah dan lini serang. Pada 2024/2025 ini, ia telah tampil dalam 14 laga dengan torehan 1 gol dan 1 assist di Ligue 1. 

2. Menjalani musim debut di Marseille, Mason Greenwood tampil moncer

Mason Greenwood tengah menjalani musim debut yang gemilang bersama Marseille di Ligue 1 2024/2025. Ia mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagai seorang penyerang. Dari total 26 penampilan, pemain berusia 23 tahun tersebut mengemas 15 gol dan 3 assist.

Greenwood sejatinya telah menunjukkan bakatnya dalam mengolah si kulit bundar sejak belajar di akademi Manchester United pada 2007–2019. Ketika belum genap berusia 18 tahun pada musim panas 2019, ia dipromosikan ke tim utama. Sayangnya, perjalanannya bersama The Red Devils tak berakhir manis karena ia tersandung kasus pemerkosaan.

Pemain kelahiran 1 Oktober 2001 tersebut mencatatkan 129 penampilan untuk tim utama Manchester United. Statistiknya sebagai seorang penyerang juga cukup baik. Ia mampu mengemas 35 gol dan 10 assist. Salah satu penampilan terbaiknya terjadi saat mencetak gol penentu kemenangan atas Brighton & Hove Albion pada pekan ke-30 English Premier League 2020/2021.

3. Joshua King beradaptasi dengan cukup baik di Toulouse

Joshua King meninggalkan negaranya, Norwegia, dan bergabung dengan akademi Manchester United saat berusia 15 tahun pada Januari 2008. Selama mengasah kemampuan, ia sempat bermain untuk beberapa kelompok umur. Statistik terbaiknya terjadi saat bermain untuk tim U-21 dengan torehan 6 gol dan 8 assist dari 26 laga.

Sayangnya, King tak pernah mendapat kesempatan untuk promosi ke tim utama Manchester United. Namun, ia sempat mencatatkan dua penampilan untuk The Red Devils. Momen tersebut terjadi di Liga Champions Eropa dan League Cup.

Pada 2024/2025 ini, pemain yang berposisi sebagai penyerang tengah tersebut tengah menjalani musim pertama di Toulouse. Proses adaptasinya di Ligue 1 berlangsung cukup baik dengan torehan 4 gol dan 3 assist dari total 20 penampilan. Salah satu golnya bahkan menyelamatkan timnya dari kekalahan saat menjamu Angers SCO. 

Tiga pemain di atas sama-sama memiliki kemampuan apik dalam hal menyerang. Namun, Greenwood menjadi yang paling moncer sejauh ini. Ia kembali menemukan sentuhan terbaiknya setelah melewati masa-masa sulit.