post

Rodrigo Mora, Bocah Emas Portugal dan FC Porto

PUSATSCORE , Portugal punya dua pemain yang berstatus pemenang Golden Boy. Renato Sanches terpilih sebagai penggawa U-21 terbaik di Eropa pada 2016. Tiga tahun berselang, Joao Felix sukses menggondol penghargaan yang mulai diberikan pada 2003 itu. Kini, negara juara Euro 2016 ini berpeluang menorehkan hattrick lewat Rodrigo Mora.

Dalam 2 musim terakhir, personel milik FC Porto itu memang menunjukkan kelayakannya sebagai bocah emas. Gelandang serang yang baru berusia 18 tahun ini tidak berhenti mengundang decak kagum. Dengan usia yang masih begitu belia, Mora sudah membuktikan kapabilitas menawan dalam bersaing di level senior.

1. Rodrigo Mora menorehkan rekor di Liga Portugal 2

Lahir di Custoias pada 5 Mei 2007, Rodrigo Mora memulai pertualangan sepak bolanya bersama klub lokal, Custoias FC. Pemandu bakat FC Porto melihat talenta istimewanya pada 2016. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu bergabung dengan klub terbesar di wilayahnya tersebut.

Setelah mendidiknya di akademi, FC Porto akhirnya menjajal kemampuan Mora untuk bermain di level senior pada 15 Januari 2023. Mereka memainkannya di tim B dalam pertandingan Liga Portugal 2 melawan FC Tondela yang berujung dengan skor imbang 1-1. Saat itu, Mora berusia 15 tahun 8 bulan 10 hari. Ia pun resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah sepak bola profesional Portugal.

Sembilan bulan berselang, tepatnya pada 11 November 2023, pemain setingi 1,68 meter ini mencetak gol debutnya di kompetisi tersebut. Sayangnya, FC Porto tidak mampu terhindar dari kekalahan atas FC Penafiel dengan skor 2-3. Meski begitu, dengan usia 16 tahun 6 bulan 6 hari, Mora juga tercatat sebagai pencetak gol termuda di Liga Portugal 2.

2. Rodrigo Mora menjadi top skor UEFA Youth League dan Euro U-17 pada 2024

Kemampuan Rodrigo Mora untuk ukuran pemain semusinya memang begitu menonjol. Itu setidaknya terlihat di ajang UEFA Youth League 2023/2024. Meski beroperasi di lini tengah, Mora keluar sebagai top skor dengan 7 gol dari 9 penampilan. Sayangnya, ia hanya bisa membawa FC Porto melaju sampai semifinal. Mereka kalah dari AC Milan lewat adu penalti.

Pada musim panas 2024, Mora juga keluar sebagai pencetak gol terbanyak di Euro U-17. Ia mencetak 5 gol dari 6 penampilan. Kontribusi tersebut mengantarkan Portugal melangkah sampai final. Namun, lagi-lagi, Mora gagal melengkapinya dengan gelar juara. Portugal kalah telak dari Italia dengan skor 0-3.

3. Rodrigo Mora melewati musim debut yang mengesankan di level senior

Pada 2024/2025, FC Porto akhirnya mulai memberikan kepercayaan kepada Rodrigo Mora untuk bermain bersama tim senior. Ia mengukir debut pada 25 September 2024 saat kalah dari FK Bodo Glimt di Liga Europa dengan skor 2-3. Empat hari berselang, Mora bermain untuk pertama kalinya di Primeira Liga Portugal. Ia membantu klub membantai FC Arouca dengan skor 4-0.

Catatan Mora pada akhir musim begitu mengagumkan. Ia berhasil mencetak 10 gol. Di antara para pemain FC Porto lain, ia hanya kalah dari Samu Aghehowa yang menciptakan 25 gol dan Galeno yang membuat 12 gol. Selain itu, Mora juga mampu menyumbang empat assist. Penggawa yang memakai nomor punggun 86 ini mencatatkan 32 penampilan di seluruh kompetisi.

Performa yang mengesankan Mora tersebut mendapat apresiasi dari Timnas Portugal. Ia menerima panggilan pertamanya pada 20 Mei 2025. Mora menjadi bagian dari skuad Selecao das Quinas yang bertarung pada fase big four UEFA Nations League 2024/2025. Sang pelatih, Roberto Martinez, menyampaikan pujian yang tinggi ketika mengumumkan namanya.

“Wajahku selalu tersenyum ketika membicarakan Rodrigo Mora. Aku pikir, dia akan menandai sebuah era di sepak bola Portugal,” kata pelatih asal Spanyol itu, dikutip Portugoal.net.

Mora memang tidak mendapat kesempatan untuk mencatatkan debutnya bersama Timnas Portugal pada Juni 2025 ini. Namun, ia setidaknya ikut merasakan sukacita karena mereka yang sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan Spanyol lewat adu penalti. Dengan usianya yang begitu muda, Mora jelas masih memiliki banyak kesempatan untuk menorehkan segudang prestasi, baik bersama tim nasional maupun klub.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *