Profil Jordi Cruyff, Anak Pencetus Total Football

PUSATSPORT – PSSI resmi menunjuk Johan Jordi Cruyff untuk mengisi kursi technical advisor, Selasa (25/2/2025). Tugas Jordi adalah menjaga kesinambungan program sepak bola Indonesia dari hulu ke hilir.

Datangnya Jordi juga untuk menggenjot pembinaan di level akar rumput. Tak hanya pembinaan usia muda, anak dari legenda sepak bola Belanda yang mencetuskan total football, Johan Cruyff itu untuk meningkatkan kualitas pelatih tanah air.

Jordi memiliki CV manajerial yang cukup mencolok, namun tidak untuk prestasinya. Lantas, seperti apa profil dan rekam jejaknya?

1. Pernah menjabat di Barcelona

Jabatan technical advisor bukan hal baru buat Jordi. Pria 51 tahun itu pernah mengemban tugas serupa di Barcelona pada Agustus 2021 hungga Juni 2022.

Pada Juli 2022, Jordi diangkat menjadi Direktur Olahraga Barcelona, hingga Juni 2023. Selepas itu, Jordi berstatus tanpa klub hingga akhirnya direkrut PSSI.

2. Kalau pengalamannya sebagai pelatih, bagaimana?

Jordi juga beberapa kali menjadi pelatih. Beberapa klub yang pernah ditangani Jordi adalah Maccabi Tel Aviv, CQ Dangdai, Timnas Ekuador dan SZ FC.

Menilik Transfermarkt, sepak terjang Jordi sebagai peracik taktik di pinggir lapangan kurang ciamik. Rata-rata poin tertingginya cuma 1,92 kala menjadi pelatih kepala Tel Aviv.

3. Pernah jadi pemain Barcelona dan Manchester United

Semasa menjadi pemain, Jordi merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam pada 1988. Bakatnya yang cukup mencolok membuatnya ditarik Barcelona U-16.

Jordi menembus tim utama Barcelona pada 1994, tepatnya saat Barcelona dilatih sang ayah. Namun, Jordi hanya dua musim, karena langsung digaet Manchester United pada bursa transfer musim panas 1996.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *