post

Perjalanan Singkat Fabio Cannavaro sebagai Pelatih Dinamo Zagreb

PUSATSCORE , Fabio Cannavaro, sosok yang menjadi kapten Timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 sekaligus peraih penghargaan Ballon D’or pada tahun yang sama, dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Dinamo Zagreb pada 9 April 2025. Ia dinilai gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan oleh pihak manajemen. Performa yang menurun menjadi alasan utama mengapa pihak klub mengambil keputusan ini.

Hal ini sekaligus menandai akhir dari perjalanan Cannavaro sebagai juru taktik klub dengan koleksi 25 trofi Liga Kroasia tersebut yang baru seumur jagung. Pada 29 Desember 2024, ia ditunjuk sebagai arsitek Dinamo Zagreb untuk mengisi pos yang sebelumnya dipegang oleh Nenad Bjelica. Sayangnya, apa yang terjadi jauh dari kata memuaskan.

1. Fabio Cannavaro ditunjuk pada 29 Desember 2024 untuk mendongkrak performa tim

Fabio Cannavaro mengawali kiprahnya sebagai manajer Dinamo Zagreb pada akhir tahun 2024, tepatnya 29 Desember 2024. Berbekal pengalaman melatih Udinese dan beberapa klub lainnya, ia diberi kepercayaan untuk mampu mendongkrak performa Dinamo Zagreb yang tak begitu meyakinkan di berbagai ajang yang diikuti. Tak tanggung-tanggung, Cannavaro disodori kontrak berdurasi 18 bulan hingga akhir musim 2025/2026.

Nenad Bjelica, pria kelahiran 20 Agustus 1971, adalah pelatih yang posisinya digantikan oleh Cannavaro. Bersamanya, Dinamo Zagreb tak menunjukkan performa yang memuaskan. Dari total 15 laga sejak ia memegang jabatan tersebut pada 26 September 2024, Dinamo Zagreb mencatatkan 5 kemenangan, 6 keimbangan, dan 4 sisanya berakhir dengan kekalahan. Salah satu catatan buruk yang didapat oleh Bjelica ialah gagal membawa anak asuhnya meraih kemenangan dalam tujuh laga beruntun.

2. Performa Dinamo Zagreb cenderung menurun bersama Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro membuka kiprahnya bersama Dinamo Zagreb dengan hasil pahit. Bertandang ke markas Arsenal di ajang Liga Champions Eropa 2024/2025, tim besutannya kalah telak dengan skor 0-3. Sandro Kulenovic yang dipasang sebagai ujung tombak Dinamo Zagreb gagal menembus pertahanan The Gunners yang dikawal oleh Jakub Kiwior dan Gabriel Magalhães. 

Setelah kekalahan telak pada laga debut, Cannavaro sejatinya membawa anak asuhnya menorehkan tren yang cukup positif pada laga-laga berikutnya. Dari total 7 pertandingan pertama di berbagai ajang sebagai pelatih Dinamo Zagreb, Cannavaro berhasil mempersembahkan 5 kemenangan dan hanya menelan 2 kekalahan. Salah satu kemenangan bahkan didapat ketika menghadapi salah satu klub raksasa Italia, AC Milan, dengan skor 2-1 di ajang Liga Champions.

Sayangnya, petaka mulai datang pada pertandingan kedelapan. Berawal dari kekalahan 0-4 saat bertandang ke markas HNK Rijeka di Liga Kroasia, Sabtu (22/2/2025), Dinamo Zagreb menorehkan tren yang cenderung menurun. Sejak kekalahan telak tersebut, pasukan Cannavaro hanya mampu meraih 2 kemenangan dari total 7 laga. Dari total 14 laga bersama Cannavaro, Dinamo Zagreb menorehkan 7 kemenangan, 2 keimbangan, dan 5 kekalahan. 

Tak sekadar menorehkan tren yang menurun, Cannavaro gagal membawa anak asuhnya lolos dari league phase Liga Champions. Mereka finis di peringkat ke-25 dari total 36 tim yang berpartisipasi. Selain itu, sang pelatih juga gagal membawa anak asuhnya beranjak dari peringkat ketiga klasemen Liga Kroasia 2024/2025. Dengan hasil tersebut, mereka pun terancam menjuarai Liga Kroasia dalam delapan musim beruntun.

3. Sandro Perkovic mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Fabio Cannavaro

Selepas kepergian Fabio Cannavaro, posisi pelatih Dinamo Zagreb diambil alih oleh Sandro Perkovic. Sosok berkebangsaan Kroasia tersebut akan bertindak sebagai pelatih sementara hingga akhir musim 2024/2025. Menariknya, per 19 April 2025 atau sejak menggantikan Cannavaro, ia telah mengawal Dinamo Zagreb dalam dua laga dan selalu berbuah kemenangan.

Kursi kepelatihan Dinamo Zagreb telah diisi oleh empat sosok berbeda pada 2024/2025. Selain Cannavaro, Perkovic, dan Bjelica, ada Sergej Jakirovic yang memegang jabatan tersebut pada awal musim. Namun, perjalanannya bersama Dinamo Zagreb harus berakhir pahit. Setelah mempersembahkan trofi Liga Kroasia pada musim sebelumnya, ia dipecat dari jabatannya pada 19 September 2024. Alasan utamanya ialah karena anak asuhnya dibantai oleh Bayern Munich dengan skor 2-9 di Liga Champions dua hari sebelumnya. 

Dengan pemecatan ini, karier Fabio Cannavaro sebagai menajer Dinamo Zagreb tak sampai hingga empat bulan. Pengalamannya sebagai pemain dengan jam terbang tinggi dan pelatih beberapa klub ternyata tak menjamin kiprahnya bersama Dinamo Zagreb berjalan mulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *