Stadion Ramah Lingkungan Pertama di Dunia Dibuka di Amsterdam: Listrik 100% dari Panel Surya dan “Tangga Berlari”

PUSATSPORT – Ajax Amsterdam meresmikan stadion paling inovatif di dunia, Johan Cruyff Arena 2.0, yang mengandalkan 100% energi terbarukan dari panel surya dan tangga berlari penghasil listrik. Stadion ini menjadi simbol baru komitmen olahraga terhadap keberlanjutan lingkungan, sekaligus memicu perdebatan tentang masa depan infrastruktur hijau di industri sepak bola.


Fitur Revolusioner: Dari Surya hingga Langkah Kaki Penonton

  1. Panel Surya Canggih:
    • 12.000 panel surya fleksibel dipasang di atap dan fasad stadion, menghasilkan 4,2 GWh/tahun—cukup untuk menyalakan 1.200 rumah.
    • Dilengkapi sistem penyimpanan baterai raksasa dari Tesla untuk cadangan energi saat malam hari.
  2. Tangga Berlari Penghasil Listrik:
    • 500 anak tangga di area pintu masuk dipasangi teknologi piezoelektrik yang mengubah tekanan langkah kaki menjadi listrik.
    • Setiap 1.000 langkah menghasilkan 0,5 kWh—cukup untuk menyalakan lampu stadion selama 10 menit.
    • Fans yang menggunakan tangga mendapat diskon 10% di merch resmi via aplikasi Ajax.
  3. Lapangan “Hijau” Berteknologi Tinggi:
    • Rumput hybrid dengan sensor kelembapan otomatis dan irigasi air hujan daur ulang.
    • Lampu LED rendah energi yang menyala hanya di area terpakai.

Dampak Lingkungan dan Ekonomi

  • Pengurangan Emisi: Stadion ini memotong emisi CO2 hingga 8.500 ton/tahun, setara dengan menanam 400.000 pohon.
  • Biaya Pembangunan: €300 juta (30% lebih mahal dari stadion konvensional), tapi diimbangi sponsor seperti Patagonia dan Unilever.
  • Tiket “Hijau”: Harga tiket naik 15%, namun 5% dialokasikan untuk proyek reboasan di Amazon.

Reaksi Publik: Antusiasme vs Kritik

  • Pujian dari Aktivis Lingkungan:
    Greta Thunberg menyebut proyek ini “bukti bahwa transisi hijau mungkin di semua sektor, bahkan sepak bola”.
    Greenpeace Belanda memposting video dukungan dengan tagar #GoalForThePlanet.
  • Kritik dari Fans Biasa:
    Sebagian suporter mengeluh: “Kenapa harus naik 500 tangga? Kami bukan tikus berlari di roda!”
    Yang lain protes soal harga bir organik di stadion yang 2x lebih mahal.
  • Respons Pemain:
    Kapten Ajax, Steven Bergwijn, berkomentar: “Lapangan lebih nyaman, tapi semoga lampu tidak mati saat saya mau menendang penalti!”

Teknologi di Balik Layar

  • AI Manajemen Energi: Sistem buatan IBM mengatur distribusi listrik secara real-time, memprioritaskan area yang sedang digunakan.
  • Aplikasi Penggemar: Fans bisa lacak kontribusi energi mereka via tangga dan dapatkan poin untuk merchandise eksklusif.

Insiden Lucu saat Peresmian

Pada laga perdana melawan PSV Eindhoven (24/10), lampu stadion redup sejenak karena kesalahan sistem AI. “Ini bukan bug, ini fitur untuk menghemat energi!” canda CEO Ajax, Edwin van der Sar, setelah pertandingan berakhir imbang 1-1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *