
PUSATSPORT – Bagi pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, bekerja selama periode ramadan bersama para pemain muslim yang berpuasa di tim jadi pengalaman baru tahun ini. Alhasil, Pena harus beradaptasi dan melakukan sedikit penyesuaian demi mengelola timnya.
“Inilah pertama kali saya bekerja di negara muslim, dan kami harus profesional. Kami punya staf medis yang bisa memberikan nasihat untuk para pemain. Mereka cukup profesional untuk itu,” ujar Pena dalam sesi jumpa pers, Senin (3/3/2025).
1. Menyesuaikan jadwal latihan Persija
Pena pun menyesuaikan jadwal latihan Persija, seiring banyaknya pemain di tim yang menjalankan ibadah puasa. Contohnya, pada Senin (4/3/2025), para pemain Persija berlatih dalam dua sesi, sebelum dan setelah buka puasa.
“Hari ini sebagai contoh, kami mulai berlatih pada pukul 18.00 (WIB), setelah itu mereka akan buka puasa dan makan. Kemudian, kami akan meneruskan latihan. Kemarin juga kami latihan pukul 16.30 sampai 17.30 WIB,” ujar Pena.
2. Terus beradaptasi dengan puasa ramadan
Pena mengungkapkan, adaptasi soal latihan dan pengkondisian fisik pemain akan terus dilakukan selama ramadan. Motivasi pemain, ditegaskan Pena, tidak akan berubah karena hanya tubuh yang harus menyesuaikan diri.
“Tentu saja, kami beradaptasi dengan ramadan. Para pemain perlu istirahat. Tetapi saya pikir tidak ada yang berubah. Motivasi mereka tetap tinggi, tetapi tubuh para pemain memang harus beradaptasi,” kata Pena.
3. Ramadan jadi momen Persija perbaiki tren buruk
Pada Ramadan tahun ini, Persija akan melakoni dua laga di kandang, Pada Selasa (5/3/2025), mereka bakal bersua PSIS Semarang. Berselang empat hari, mereka harus berhadapan dengan Arema FC.
Kedua laga itu akan dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Kemenangan di dua laga saat ramadan jadi penting bagi Persija untuk menjaga persaingan di papan atas Liga 1 2024/25.