
PUSATSCORE – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyindir Persib Bandung. Dia menyebut, perkara ricuh yang terjadi kala laga pekan terakhir Liga 1 2024/25, saat ‘Maung Bandung’ menjamu Persis Solo, berbuntut panjang.
Karena laga yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu disaksikan perwakilan FIFA, penilaian FIFA terhadap sepak bola Indonesia terpengaruh. Dampaknya terasa pada aturan larangan suporter tandang.
1. Aturan larangan suporter tandang diperpanjang
Erick mengungkapkan, buntut kisruh di GBLA saat Persib vs Persis, FIFA memperpanjang aturan larangan suporter tandang di Indonesia. Harusnya, aturan itu habis pada 2024, tetapi FIFA melanjutkannya.
“Kemarin ada perwakilan FIFA, dan karena mereka melihat kejadian itu (kisruh di GBLA), aturan larangan suporter tandang diperpanjang, melebihi dua tahun,” ujar Erick dalam sesi jumpa pers di Jakarta.
2. Tak ada suporter tandang musim depan
Erick memastikan, seiring perpanjangan larangan dari FIFA ini, tak ada suporter tandang lagi musim depan di Liga 1. Selain karena larangan FIFA, PSSI ingin memastikan suporter bisa pulang dengan selamat ke rumah.
“Belum (suporter tandang musim depan). Bagaimana kondisinya. kalau ada suporter yang menjadi korban lagi dan tidak bisa pulang ke rumah, dosa tidak kita?” kata Erick.
Dia pun mengingatkan kepada para suporter, agar tetap menjaga kepercayaan FIFA dan pemerintah pasca-tragedi Kanjuruhan. Dia tak ingin kisruh-kisruh macam di Bandung terjadi lagi.
“Kita harus introspeksi, suporter juga harus introspeksi, contoh ya lihat di Bandung kemarin, rugi. Fasilitasnya harus dibetulkan, tidak tahu Bandung (Persib) dapat bantuan apa enggak,” ujar Erick.
3. Gambaran kisruhnya laga Persib vs Persis
Laga Persib vs Persis memang kisruh, bahkan sempat terhenti dua kali. Pada pertengahan babak pertama, laga sempat terhenti karena petasan yang kerap dinyalakan bobotoh dari arah tribune selatan.
Kemudian, pada menit 57, laga kembali terhenti karena petasan dan suar yang mulai menyala di beberapa area tribune GBLA. Puncaknya, sebelum wasit meniup peluit panjang, petasan dan suar menyala serentak di seantero stadion.
Sontak, Stadion GBLA diliputi asap putih mengepul, yang menutupi area lapangan. Acara pemberian penghargaan pun sempat tertunda dan berpindah ke area tribune barat dekat VIP. Persib menang, tetapi FIFA dan PSSI tak senang.