post

Berlabuh di Timnas Brasil, Carlo Ancelotti Tinggalkan Warisan Emas di Real Madrid

PUSAT SCORE – Carlo Ancelotti, pelatih sepak bola kenamaan asal Italia, akan meninggalkan Real Madrid setelah musim ini berakhir untuk mengemban tugas baru sebagai pelatih tim nasional Brasil.

Pengumuman mengejutkan ini mengakhiri perjalanan Ancelotti yang penuh prestasi di klub raksasa Spanyol tersebut. Keputusan ini diambil setelah performa Real Madrid yang kurang meyakinkan di musim 2024/2025, dan Ancelotti akan memulai tugas barunya pada 26 Mei 2025.

Ancelotti, yang akrab disapa ‘Carletto’ di Italia dan ‘Don Carlo’ di Spanyol, meninggalkan Real Madrid dengan segudang prestasi. Selama dua periode kepemimpinannya, ia berhasil mempersembahkan 15 trofi bergengsi untuk Los Blancos.

Prestasi tersebut termasuk tiga gelar Liga Champions, yang mengukuhkan namanya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah kompetisi tersebut. Kontribusi Ancelotti bagi Real Madrid tak terbantahkan, membawa klub meraih berbagai gelar liga dan piala domestik.

Kepindahan Ancelotti ke tim nasional Brasil menandai babak baru dalam karier kepelatihannya. Ia akan menjadi pelatih asing pertama Brasil dan bertanggung jawab memimpin Selecao dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tantangan ini tentu saja berbeda dengan pengalamannya di level klub, namun reputasi dan pengalaman Ancelotti yang mumpuni diyakini akan membantunya menghadapi tantangan tersebut. Publik sepak bola dunia pun menantikan aksi Ancelotti bersama tim Samba.

Jejak Ancelotti di Real Madrid: Warisan yang Tak Terlupakan

Selama dua periode melatih Real Madrid, Ancelotti telah menorehkan tinta emas dalam sejarah klub. Pada periode pertamanya (2013-2015), ia berhasil meraih empat trofi. Kemudian, setelah kembali pada tahun 2021, ia berhasil menambah 11 trofi lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk hengkang. Total, Ancelotti telah mempersembahkan 15 trofi untuk Real Madrid, termasuk tiga gelar Liga Champions yang sangat prestisius.

Salah satu momen paling berkesan adalah saat ia memimpin Real Madrid meraih La Decima (gelar Liga Champions ke-10) di Lisbon, mengalahkan rival sekota Atletico Madrid. Ia juga sukses mempersembahkan gelar Liga Champions ke-14 dan ke-15 setelah mengalahkan Liverpool dan Borussia Dortmund. Selain itu, Ancelotti juga berhasil membawa Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol pada musim 2021-2022 dan 2023-2024.

Meskipun peluang Real Madrid untuk memenangkan Liga Spanyol musim 2024-2025 sangat kecil, Ancelotti tetap akan dikenang sebagai legenda di Santiago Bernabéu. Kontribusi dan dedikasinya terhadap klub telah memberikan dampak yang signifikan, dan namanya akan selalu terukir dalam sejarah Real Madrid.

Masa Depan di Timnas Brasil: Tantangan Baru, Harapan Baru

Pengangkatan Ancelotti sebagai pelatih tim nasional Brasil disambut dengan antusiasme yang tinggi. Ia akan menjadi pelatih asing pertama Brasil, dan tugas pertamanya adalah memimpin Selecao dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Tantangan ini akan menguji kemampuan Ancelotti dalam menghadapi dinamika tim nasional yang berbeda dengan klub.

Ancelotti dikenal dengan gaya kepelatihannya yang tenang dan berpengalaman. Ia mampu membangun tim yang solid dan berprestasi tinggi, dan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim nasional Brasil. Dengan pengalamannya yang luar biasa, Ancelotti diharapkan dapat membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan di kancah sepak bola internasional.

Meskipun meninggalkan Real Madrid, Ancelotti meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah klub, dan kiprahnya di tim nasional Brasil tentu akan dinantikan oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Berikut daftar gelar Carlo Ancelotti di Real Madrid:

  • Liga Champions: 3
  • Liga Spanyol: 2
  • Copa del Rey: 2
  • Piala Super Spanyol: 2
  • Piala Super Eropa: 1
  • Piala Dunia Klub: 2
  • Piala Interkontinental: 1

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

13 Besar Ballon d’Or 2025 Power Ranking: Bukan Raphinha dan Lamine Yamal, Siapa Urutan Pertama?

PUSAT SCORE – Persaingan seru terjadi pada perebutan gelar Ballon dOr 2025. Sebab, hingga saat ini, tidak ada nama pemain yang sangat dominan dalam perebutan gelar. Bahkan itu adalah duo Barcelona yakni Raphinha dan Lamine Yamal.

Ajang penghargaan pemain sepak bola paling bergengsi di dunia, Ballon d’Or, selalu menjadi topik menarik diperbincangkan. Apalagi, musim 2024/2025 kini sudah masuk dalam tahap akhir yang bakal menentukan.

Rodri memenangkan Ballon d’Or pada edisi 2024 lalu. Pemain asal Spanyol itu menang setelah meraih gelar juara Euro 2024 dan juara Premier League. Pada edisi 2023, ada nama Lionel Messi yang jadi pemenang Ballon d’Or.

Pada edisi 2025, ada beberapa faktor yang bisa menentukan siapa pemenang Ballon d’Or. Salah satunya adalah juara Liga Champions. Lantas, siapa saja yang masuk dalam 13 besar pemain dengan peringkat teratas di Ballon d’Or Power Ranking?

13. Vitinha

Posisi: Gelandang
Klub asal: PSG
Usia: 25 tahun
Gelar: Ligue 1, Trophee des Champions

Peran Vitinha mungkin tidak banyak dapat sorotan. Dia tidak banyak bikin gol dan assist. Vitinha juga tidak melakukan aksi-aksi heroik yang menyelamatkan gawang PSG dari kebobolan.

Namun, pemain asal Portugal itu adalah pengendali tempo permainan PSG. Cepat atau lambat tempo ritme dan ke mana PSG akan menyerang, otak dan kaki Vitinha yang akan mengarahkan. Vitinha mendikte cara bermain PSG.

12. Nuno Mendes

Posisi: Bek kanan
Klub asal: PSG
Usia: 22 tahun
Gelar: Ligue 1

Nuno Mendes tampil luar biasa bersama PSG pada musim 2024/2025. Bek muda asal Portugal itu menunjukkan aksi yang sangat konsisten, terutama pada ajang Liga Champions.

Mohamed Salah tidak mampu melakukan banyak hal pada dua laga lawan PSG. Begitu juga Bukayo Saka. Nuno Mendes jadi aktor penting ketika PSG menyingkirkan Liverpool dan Arsenal dari Liga Champions.

11. Khvicha Kvaratskhelia

Posisi: Winger
Klub asal: PSG
Usia: 24 tahun
Gelar: Ligue 1

Kvaratskhelia memulai musim dengan seragam Napoli. Namun, performanya di bawah asuhan Antonio Conte tidak optimal. Pindah ke PSG membuat pemain asal Georgia itu kembali pada level terbaiknya.

Sejauh ini, Kvaratskhelia telah bikin 11 gol dan 11 assist. Dia tanpil menentukan saat PSG berjumpa Aston Villa pada laga Liga Champions. Jika mampu konsisten dan membawa PSG juara, peluangnya meraih posisi lebih baik terbuka lebar.

10. Robert Lewandowski

Posisi: Penyerang
Klub asal: Barcelona
Usia: 36 tahun
Gelar: Copa del Rey, Supercopa de Espana

Hanya usia yang berubah dari Robert Lewandowski. Secara performa, pada usia 36 tahun, Lewandowski tetap salah satu yang terbaik. Catatan 42 gol dan lima assist adalah bukti nyata dari kualitasnya.

Hanya saja, pamor Lewandowski memang kalah dari pemain kunci Barcelona lainnya. Dia berpeluang untuk meraih Ballon d’Or, akan tetapi tidak terlalu besar. Gelar juara La Liga bisa berdampak signifikan.

9. Lautaro Martinez

Posisi: Penyerang
Klub asal: Inter Milan
Usia: 27 tahun
Gelar: –

Lautaro Martinez masih punya dua gelar yang bisa diperjuangkan yakni Serie A dan Liga Champions. Inter Milan tertinggal satu poin dari Napoli di Serie A dengan dua laga tersisa.

Di Liga Champions, Inter Milan berada di final. Secara individu, Lautaro tampil sangat bagus. Namun, dua gelar kolektif tersebut akan berdampak besar dalam posisi akhir Lautaro di perebutan gelar Ballon d’Or 2025.

8. Kylian Mbappe

Posisi: Penyerang
Klub asal: Real Madrid
Usia: 26 tahun
Gelar: UEFA Super Cup, Intercontinental Cup

Musim pertama Kylian Mbappe di Real Madrid berjalan sangat bagus pada level individu, akan tetapi tidak secara kolektif. Mbappe kini memimpin perebutan gelar top skor La Liga dengan 27 gol.

Secara keseluruhan, Kylian Mbappe mencetak 36 gol di semua ajang. Hanya saja, dia gagal memenangkan gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Faktor ini membuat Mbappe sulit meraih gelar.

7. Harry Kane

Posisi: Penyerang
Klub asal: Bayern Munchen
Usia: 31 tahun
Gelar: Bundesliga

Seperti pada musim-musim sebelumnya, Harry Kane memainkan perannya dengan baik sebagai mesin gol. Dia memimpin persaingan gelar top skor Bundesliga dengan catatan 25 gol.

Musim 2024/2025 juga menjadi momen yang spesial bagi Harry Kane. Sebab, dia mampu mendapatkan trofi Bundesliga. Bagi pemain asal Inggris tersebut, ini adalah trofi mayor pertama yang dia menangkan.

6. Pedri

Posisi: Gelandang
Klub asal: Barcelona
Usia: 22 tahun
Gelar: Copa del Rey, Supercopa de Espana

Pedri merupakan motor serangan Barcelona musim 2024/2025. Visinya dalam bermain, umpan-umpan akurat, dan kemampuan mengontrol tempo permainan menjadikannya pemain tak tergantikan.

Jika Barcelona meraih kesuksesan besar, peran Pedri akan semakin disorot, terutama di La Liga, Pedri punya peluang meraih Ballon d’Or. Paling tidak, dia bisa masuk dalam peringkat tiga besar.

5. Mohamed Salah

Posisi: Penyerang
Klub asal: Liverpool
Usia: 32 tahun
Gelar: Premier League

Meskipun usianya terus bertambah, ketajaman Salah di lini depan Liverpool tidak pudar. Salah kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak Premier League, dengan 28 gol.

Gelar Primer League yang diraih Liverpool tentu akan menjadi modal penting dalam persaingan Ballon d’Or. Selain itu, performa individu Salah juga menjadi faktor kunci.

4. Gianluigi Donnarumma

Posisi: Kiper
Klub asal: PSG2
Usia: 26 tahun
Gelar: Ligue 1, Trophee des Champions

Performa solid Donnarumma di bawah mistar gawang PSG menjadikannya sebagai kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025. Secara khusus, dia tampil sangat menentukan di Liga Champions.

Jika ia mampu membawa PSG meraih gelar-gelar penting, termasuk Liga Champions, bukan tidak mungkin ia akan menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or. Namun, sangat jarang ada kiper yang meraih Ballon d’Or.

3. Raphinha

Posisi: Penyerang
Klub asal: Barcelona
Usia: 28 tahun
Gelar: Copa del Rey, Supercopa de Espana

Sejak kedatangan Hansi Flick, Raphinha menunjukkan performa yang luar biasa. Torehan gol dan assist-nya yang tinggi di La Liga dan Liga Champions menjadikannya pemain kunci Barcelona.

Konsistensi dan trofi yang diraih Barcelona akan sangat memengaruhi peluangnya. Raphinha sudah bikin 37 gol dan 25 assist. Nah, dengan trofi La Liga, Raphinha punya peluang besar meraih Ballon d’Or.

2. Lamine Yamal

Posisi: Penyerang
Klub asal: Barcelona
Usia: 17 tahun
Gelar: Copa del Rey, Supercopa de Espana

Di usianya yang baru 17 tahun, Yamal telah menjelma menjadi sensasi di Barcelona. Dengan kecepatan, dribbling memukau, serta kontribusi gol dan assist yang signifikan, ia jadi salah satu kandidat peraih gelar Ballon d’Or.

Jika terus menunjukkan perkembangan pesat, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pemenang Ballon d’Or termuda sepanjang sejarah. Jika tidak tahun ini, Yamal masih punya banyak kesempatan meraih Ballon d’Or.

1. Ousmane Dembele

Posisi: Penyerang
Klub asal: PSG
Usia: 27 tahun
Gelar: Ligue 1, Trophee des Champions

Winger eksplosif milik PSG ini tampil memukau sepanjang musim. Dengan torehan gol dan assist yang signifikan di Ligue 1 dan Liga Champions, Dembele menjelma menjadi salah satu pemain paling berbahaya di Eropa.

Jika ia mampu membawa PSG meraih gelar Liga Champions perdana mereka, peluangnya meraih Ballon d’Or akan semakin besar. Dembele sejauh ini sudah mencetak 35 gol dan 12 assist.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Van Dijk: Kepergian Alexander-Arnold Tak Akan Rusak Pesta Liverpool

PUSAT BOLA – Liverpool akan merayakan gelar juara Premier League musim ini dengan nuansa kehilangan. Trent Alexander-Arnold, anak yang gabung sejak usia 6 tahun, pergi.
Trent Alexander-Arnold telah mengumumkan kepergiannya dari Liverpool sejak Senin (5/5/2025) pekan lalu. Pemain 26 tahun itu hengkang bertepatan habisnya masa kontrak.

Ia belum mengungkapkan hendak ke mana, tapi rumor sudah sangat kuat bahwa Real Madrid akan jadi tujuannya. Kepergian Alexander-Arnold ini, anak asli kota Liverpool, cukup merusak nuansa jelang selebrasi juara Liverpool pada 25 Mei mendatang.

Pada laga kontra Arsenal yang berakhir 2-2 di Anfield, Miggu (11/5) kemarin, ia mendapatkan sorakan dari sejumlah suporter. Ada kekhawatiran isu ini malah mengaburkan pesta nanti.

“Rasanya tidak. Tidak perlu begitu. Ada banyak pemain lain yang juga berhak akan hari yang menakjubkan,” kata Kapten Liverpool Virgil van Dijk.

“Kami ingin memenangi dua pertandingan lagi dan setelah bunyi terakhir peluit, termasuk dia, mengangkat trofi dan merayakan dengan cara yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” imbuh bek tengah itu dikutip BBC.

post

Amorim Malah Galau MU Punya Kans Main di Liga Champions

PUSAT BOLA – Manchester United punya satu kesempatan menyelamatkan musimnya: juara Liga Europa dan main di Liga Champions. Tapi itu malah bikin Ruben Amorim galau.
MU menjalani musim terburuknya di Premier League setelah dipastikan finis di luar 10 besar. Menempati posisi 16 klasemen sementara, Setan Merah mentok cuma bisa naik ke posisi 13, itupun dengan syarat memenangi dua laga tersisa.

Terakhir kali mereka finis di luar 10 besar Liga Inggris adalah pada musim 1989/1990, yakni kala berakhir di urutan 13. Finis di bawah itu juga akan menandai posisi terendah baru sejak finis di posisi 21 pada Liga Inggris 1973/1974, kala mereka degradasi.

Catatan positifnya adalah MU sudah dipastikan aman dari degradasi dan masih punya kesempatan untuk sedikit menyelamatkan musim. MU akan tampil di final Liga Europa melawan sesama tim Inggris, Tottenham Hotspur, pada Kamis (22/5) mendatang.

Partai ini bahkan berarti lebih dari sekadar menyelamatkan musim dan mengangkat trofi. Ada urgensi untuk lolos Liga Champions karena kucuran uang yang besar dari tampil di sana, mengingat keuangan MU sedang seret.

Itu dari segi finansial. Rupanya dari segi teknis, Manajer MU Ruben Amorim malah punya masalah. Ia menyadari timnya akan sulit kompetitif di Premier League dan Liga Champions sekaligus, sebab komposisi skuadnya butuh banyak pembenahan.

Banyak pembenahan berarti juga butuh waktu. Sementara waktu sendiri merupakan hal yang amat mahal harganya di klub sebesar MU.

“Final itu sejauh ini adalah masalah terkecil di klub kami. Kami perlu mengubah sesuatu dan itu jauh lebih dalam daripada urusan final ini,” kata Amorim dikutip BBC.

“Bermain di Premier League dan Liga Champions buat kami itu seperti bulan jauhnya. Kami perlu mengetahui itu.”

“Saya tak khawatir dengan final. Mereka akan fokus, tapi saya tak tahu mana yang terbaik apakah main di Liga Champions atau tidak,” imbuhnya.

post

Mantap! Jay Idzes Bantu Venezia Sikat Timnya David De Gea & Keluar dari Zona Degradasi

PUSAT SCORE – Bek Timnas IndonesiaJay Idzes, membantu Venezia mengalahkan Fiorentina di laga pekan ke-36 Serie A 2024/2025, Selasa (13/05/2025) dini hari WIB.

Duel Venezia vs Fiorentina ini dilangsungkan di Pier Luigi Penzo Stadium. Meski menang, laga ini berjalan berat bagi sang tuan rumah.

Fiorentina mendominasi penguasaan bola hingga 66 persen. Namun serangan demi serangan mereka bisa ditangkal oleh Idzes dkk.

Kemenangan ini sendiri sangat berarti bagi Venezia. Sebab mereka kini mengemas 29 poin, naik ke peringkat 17 klasemen sementara Liga Italia 2024/2025 dan keluar dari zona degradasi.

Duel Venezia vs Fiorentina

Di babak pertama, laga berjalan intens. Banyak pelanggaran yang terjadi sehingga wasit sering meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.

Peluang pertama muncul pada menit ke-10 dari Venezia. Ellertsson melepas tembakan kaki kiri dari sisi kiri gawang usai mendapat operan dari Idzes. Namun bola masih bisa dihalau David de Gea.

Setelah itu pada menit ke-27 Fiorentina balas mengancam dari sepakan Fagioli. Namun peluang itu bisa digagalkan kiper Venezia.

Akhirnya laga babak pertama berakhir tanpa gol. Di babak kedua, barulah ada gol tercipta.

Pada menit ke-60, Venezia menjebol gawang Fiorentina. Fali Cande mengoyak gawang De Gea dengan tendangan kaki kanannya dari dalam kotak penalti. 1-0!

Fiorentina mengganti taktiknya agar bisa menyamakan skor. Namun mereka malah kebobolan lagi pada menit ke-68. Gaetano Oristanio menjebol gawang De Gea, usai mendapat umpan dari Zerbin. 2-0!

Menit ke-77 Fiorentina bisa memperkecil ketertinggalannya. Rolando Mandragora mencetak gol dengan tendangan kaki kirinya dari dalam kotak penalti, menyambut assist Yacine Adli. 2-1!

Fiorentina kemudian terus mencoba menggedor pertahanan Venezia. Namun Idzes dkk bisa bertahan dengan solid sehingga skor 2-1 bertahan sampai akhir.

Penampilan Jay Idzes

Jay Idzes, seperti biasa, tampil sebagai starter. Ia juga masih tetap dipercaya sebagai kapten Venezia.

Penampilannya tak terlalu buruk tapi juga tak terlalu bagus. Laman Fotmob memberikannya rating 6.8.

Ia kalah dari Fali Cande, yang mendapat rating 7.9. Hal ini bisa dimaklumi karena Cande ikut mencetak gol ke gawang Fiorentina.

Namun penampilan Idzes masih lebih baik dari Schingtienne. Sang kolega mendapat rating 6.7.

Statistik Bang Jay

Laman Fotmob mencatat Jay Idzes melepas 39 operan di sepanjang pertandingan. 33 di antaranya sampai ke sasaran.

Idzes juga mengkreasikan satu peluang untuk skuad Venezia. 11 umpan panjang dilepaskannya dan lima di antaranya sampai ke sasaran.

Dua sapuan dicatatkan Idzes di pertandingan ini. Ia juga melakukan lima ball recoveries.

Empat duel perebutan bola juga dilakoni Jay Idzes. Namun hanya satu yang berhasil ia menangkan.

Susunan Pemain

Venezia: Radu, Cande, Jay Idzes, Schingtienne, Ellertsson, Busio, Caviglia, Perez, Zerbin, Yeboah, Oristanio

Pelatih: Eusebio Di Francesco

Fiorentina: De Gea; Pongracic, Mari, Ranieri, Dodo, Fagioli, Mandragora, Gosens, Ndoui, Beltran, Richardson

Pelatih: Raffaele Palladino

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Carlo Ancelotti jadi Pelatih Baru Timnas Brasil

PUSAT SCORE – Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) memberi keterangan resmi soal kesepakatan dengan Carlo Ancelotti. Pria asal Italia itu akan jadi pelatih baru untuk Vinicius Junior dan kolega.

Timnas Brasil berada dalam situasi yang pelik dalam dua tahun terakhir. Brasil telah mendepak Dorival Junior dari kursi pelatih setelah menelan kekalahan dengan skor 1-4 dari Argentina beberapa waktu lalu.

Ada beberapa nama yang diharapkan CBF untuk jadi pelatih baru. Namun, pilihan utama mereka adalah Carlo Ancelotti. Bahkan, pendekatan sudah dilakukan jauh hari. Namun, kubu Ancelotti memilih bertahan di Madrid.

Ancelotti baru saja berpisah dengan Real Madrid, setelah kalah 3-4 dari Barcelona. Faktor ini memuluskan transisi kepelatihan Brasil dan Ancelotti bakal segera mengambil tugas. Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

Kapan Ancelotti Mulai Bertugas di Timnas Brasil?


Meskipun kehilangan pekerjaan di Real Madrid, Ancelotti tidak akan menganggur. Eks pelatih AC Milan dalam waktu dekat ini akan memulai tugas baru. Dia tak punya waktu liburan setelah perpisahan dengan Real Madrid.

“Ancelotti, legenda permainan ini sebagai manajer tersukses dalam sejarah sepak bola, akan resmi mengambil alih setelah berakhirnya musim La Liga 2024/25, menjelang kualifikasi Piala Dunia FIFA Brasil pada bulan Juni,” tulis CBF.

“Tanggal mulai resminya adalah 26 Mei 2025,” sambung CBF.

Ancelotti punya misi berat di Timnas Brasil. Dia harus membawa Brasil lolos ke Piala Dunia 2026. Jika target itu terwujud, maka tugas berat lain menanti. Ancelotti diharapkan membawa Brasil tak sekadar tampil di Piala Dunia 2026.

Ancelotti: Legenda dengan Rekor Mentereng di Eropa

Penunjukan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Brasil merupakan langkah revolusioner bagi sepak bola negara Samba. Pria Italia berusia 65 tahun ini dikenal sebagai salah satu pelatih paling sukses dan dihormati di dunia.

Rekam jejaknya berbicara banyak, dengan meraih gelar juara di berbagai liga top Eropa, termasuk Liga Champions yang telah ia menangkan sebanyak lima kali – sebuah catatan yang bakal sulit ditandingi.

Pengalamannya menangani klub-klub besar seperti AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Bayern Munich, memberikan keyakinan bagi CBF bahwa Ancelotti adalah sosok yang tepat untuk membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan sepak bola dunia.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Syarat Barcelona Jadi Juara Liga Spanyol Pekan Ini

PUSAT BOLA – Kemenangan atas Real Madrid kian memuluskan langkah Barcelona menjadi juara Liga Spanyol musim ini. Tim asuhan Hansi Flick bahkan bisa mengunci gelar paling cepat pada Kamis mendatang.
Barcelona baru saja menundukkan Madrid 4-3 di pekan ke-35 LaLiga musim ini. Bertanding di Estadi Olímpic Lluís Companys, Minggu (11/5/2025) dua gol Kylian Mbappe di 15 menit awal sempat membuat publik tuan rumah terkejut.

Namun Barcelona berhasil mencetak empat gol melalui Eric Garcia, Lamine Yamal, dan brace Raphinha untuk mengubah skor menjadi 4-2 di paruh pertama. Usai turun minum, Madrid hanya mampu menambah satu gol lewat Mbappe di menit ke-70.

Hasil tersebut membuat Barcelona kini duduk di puncak klasemen sementara dengan 82 poin, unggul tujuh poin dari Madrid yang berada di urutan kedua. Dengan tiga laga sisa, hampir mustahil posisi kedua tim berubah.

Secara matematis, Barcelona hanya perlu tambahan satu kemenangan lagi untuk menyegel titel liga musim ini. Selanjutnya mereka akan bertemu rival sekota Espanyol pada Jumat (16/5) pukul 02.30 WIB. Di atas kertas, harusnya tiga poin tak sulit mereka raih.

Namun mereka juga bisa memastikan diri menjadi juara sehari lebih cepat jika Madrid seri atau kalah dari Real Mallorca pada Kamis (15/5) pukul 02.00 WIB. Dua hasil itu wajib dihindari El Real demi memperpanjang asa.

Jika kalah, selisih tujuh poin takkan bisa dikejar Madrid di dua laga sisa. Sedangkan jika seri, Madrid masih berpeluang menyamai poin Barcelona di klasemen akhir, namun dalam kondisi tersebut Madrid dipastikan kalah head-to-head karena Barca berhasil mengalahkan Madrid dua kali di liga musim ini.

Sehingga jika koleksi poin Madrid dan Barca sama pada akhir musim, maka bisa dipastikan Barca-lah yang akan keluar sebagai juara.

post

Klasemen Liga Italia: Napoli dan Inter Kini Cuma Selisih 1 Poin

PUSAT BOLA – Persaingan menuju Scudetto makin ketat di dua pekan terakhir Serie A 2024/2025. Sebab Napoli kini cuma unggul satu poin dari Inter Milan.
Situasi ini tercipta setelah laga-laga yang melibatkan kedua raksasa itu selesai, Senin (12/5/2025) dini hari WIB. Inter lebih dulu bertanding saat melawat ke Olimpico Turin, Minggu (11/5) malam WIB, menghadapi Torino.

Meski tampil tanpa sejumlah penggawa intinya yang cedera, Inter terlalu tangguh untuk Torino dan membawa pulang kemenangan 2-0, lewat gol-gol Nicola Zalewski dan penalti Kristjan Asslani di masing-masing babak.

Hasil itu membuat Inter sempat menyamai perolehan 77 poin milik Napoli. Il Partenopei di puncak rupanya tidak bisa memaksimalkan partai kandang kontra Genoa beberapa jam setelahnya.

Meski dua kali unggul lewat Romelu Lukaku dan Giacomo Raspadori di masing-masing babak, Genoa berhasil menyamakan skor 2-2 berkat gol bunuh diri Alex Meret dan Johan Vasquez.

Skor tidak berubah sehingga Napoli cuma bisa menambah satu angka ke 78 poin dari 36 laga. Dengan hanya selisih satu poin, persaingan Napoli dan Inter berebut Scudetto makin panas di sisa dua laga.

Inter pekan depan akan menjamu Lazio, yang masih butuh finis empat besar, di Giuseppe Meazza, Minggu (18/2) malam WIB. Sementara di saat bersamaan, Napoli melawat ke markas Parma di Ennio Tardini.

Siapa bakal tersenyum pekan depan? Kita nantikan saja.

post

Savage! Lamine Yamal Ejek Madrid dengan Meniru Selebrasi Cristiano Ronaldo & Mbappe di El Clasico

PUSAT SCORE – El Clasico selalu menjadi momen yang dinanti dalam dunia sepak bola, terutama bagi penggemar Barcelona dan Real Madrid. Pertandingan ini bukan hanya sekadar adu skill di lapangan, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan rivalitas yang mendalam.

Dalam laga terbaru pada La Liga 2024/2025 di hari Minggu (11/05/2025), bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya yang luar biasa. Ia tak cuma ikut mencetak gol tapi juga menirukan selebrasi ikonik Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe.

Pertandingan El Clasico kali ini berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana Barcelona tertinggal dua gol hanya dalam waktu 14 menit. Namun, Yamal tidak gentar dan berhasil mencetak gol melengkung yang menakjubkan, menyamakan kedudukan untuk timnya. Aksi tersebut bukan hanya menyelamatkan Barcelona dari kekalahan, tetapi juga menegaskan kemampuannya di tengah tekanan besar.

Barcelona kemudian memenangkan laga El Clasico ini dengan skor 4-3. Hasil ini membuat Barca melebarkan keunggulan dari Madrid di klasemen La Liga dan kian dekat menjadi juara Liga Spanyol.

Yamal Tirukan Selebrasi Ronaldo & Mbappe

Usai mencetak gol, Lamine Yamal langsung melakukan selebrasi. Perayaan gol itu menjadi sorotan memdia Spanyol, Marca.

Pasalnya Yamal melakukan dua selebrasi secara beruntun. Ia pertama-tama meniru gaya selebrasi ‘Calma‘ Cristiano Ronaldo, sebelum beralih ke pose terkenal Kylian Mbappe.

Tindakan ini jelas menunjukkan keberaniannya dan rasa percaya diri yang tinggi, serta menambah bumbu rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid.

Prestasi Yamal

Lamine Yamal, yang baru berusia 17 tahun, telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan di musim ini. Meskipun hanya mencetak satu gol dalam pertandingan El Clasico tersebut, ia berhasil menciptakan lima peluang besar dan memberikan delapan umpan kunci. Penampilannya yang brilian membuatnya layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan, bahkan meskipun Kylian Mbappe mencetak tiga gol pada malam itu.

Yamal kini menjadi pemain dengan gol terbanyak di La Liga sebelum berusia 18 tahun, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh rekan setimnya, Ansu Fati. Dengan tiga gol dan dua assist dalam empat pertandingan melawan Real Madrid, Yamal telah menunjukkan bahwa ia adalah aset berharga bagi Barcelona.

Tidak hanya itu, kontribusi gol dan assistnya untuk musim ini juga sangat signifikan. Dengan total 40 G/A yang terdiri dari 16 gol dan 24 assist, Yamal telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skema permainan Barcelona.

Menuju Gelar La Liga ke-28

Barcelona kini berada dalam posisi yang baik untuk meraih gelar La Liga ke-28 mereka. Dengan 82 poin, mereka unggul tujuh  poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.

Pertandingan mendatang melawan rival sekota, Espanyol, akan menjadi kesempatan bagi Barcelona untuk mengamankan gelar tersebut. Lamine Yamal diprediksi akan menjadi starter di laga penting ini. 

Barcelona kini harus fokus penuh untuk meraih kemenangan demi gelar yang sangat diimpikan. Penampilan konsisten Yamal diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi tim untuk meraih hasil maksimal.

Jadwal Barcelona Berikutnya

Kompetisi: Liga Spanyol/La Liga

Pertandingan: Espanyol vs Barcelona

Stadion: RCDE Stadium

Hari: Jumat, 16 Mei 2025

Kickoff: 02.30 WIB

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Real Madrid di El Clasico Musim 2024/2025: Kalah, Kalah, Kalah dan Kalah!

PUSAT SCORE – Real Madrid punya catatan yang buruk di El Clasico musim 2024/2025. Los Blancos selalu dipermalukan oleh sang rival, Barcelona di musim ini.

Dalam satu musim, biasanya El Clasico minimal terjadi dua kali. Yaitu pada La Liga, di mana Real Madrid dan Barcelona mendapatkan jatah masing-masing menggelar satu El Clasico di kandang mereka.

Namun di musim 2024/2025 ini, ada tambahan dua El Clasico yang dihadapi Real Madrid dan Barcelona. Yang pertama mereka berjumpa di Supercopa de Espana, dan satunya di Copa Del Rey.

Baru-baru ini, El Clasico terakhir musim 2024/2025 telah resmi digulirkan. Real Madrid resmi dinyatakan sebagai pecundang di semua laga El Clasico musim ini.

Mengapa demikian? Simak selengkapnya di bawah ini.

Rekor di La Liga

Pertama-tama mari kita tengok catatan El Clasico di La Liga musim 2024/2025 ini.

El Clasico pertama di La Liga digelar pada 27 Oktober 2024 kemarin. Bertempat di San Siro, Real Madrid dipermalukan Barcelona dengan skor telak 0-4.

Sementara di pertemuan kedua yang baru saja digelar beberapa saat yang lalu, Madrid lagi-lagi kalah. Kali ini mereka kalah 4-3 dari Barcelona saat bermain di kandang Las Azulgrana.

Kalah di Final Supercopa

Di final Supercopa de Espana musim ini, Real Madrid kembali menelan kekalahan.

Di pertandingan itu, Madrid sempat unggul melalui gol cepat Kylian Mbappe. Namun gawang mereka diberondong lima gol dari masing-masing Lamine Yamal, Robert Lewandowski, Alejandro Balde dan sepasang gol Raphinha.

Madrid sempat membangun asa melalui gol Rodrygo, namun mereak tidak bisa menambah gol dan pertandingan berakhir dengan kekalahan 2-5 atas Culers.

Kalah di Copa Del Rey

Pertemuan berikutnya kedua tim ini terjadi di ajang Copa Del Rey. Kali ini kedua tim bertemu di partai puncak.

Real Madrid tentu ingin membalas kekalahan mereka di final Supercopa de Espana. Di laga ini pertandingan berakhir sama kuat 2-2 di waktu normal dan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Empat menit sebelum babak tambahan waktu kedua berakhir, Jules Kounde sukses mencetak gol penentu kemenangan Barcelona, sehingga Barcelona menang dengan skor 3-2 dan sukses mempecundangi Real Madrid di semua ajang.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE