post

Hasil Jerman vs Portugal: Skor 1-2

PUSAT SCORE – Portugal berhasil mengamankan kemenangan krusial dengan skor 2-1 atas Jerman dalam laga semifinal UEFA Nations League 2024/2025 yang sangat dinanti. Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu kemenangan Portugal di pertandingan ini.

Duel sengit antara dua tim raksasa sepak bola Eropa ini berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, di Allianz Arena, Munich. Pertandingan ini menandai pertemuan perdana mereka di ajang UEFA Nations League musim ini.

Paruh pertama pertandingan sempat terkunci tanpa gol. Namun, Jerman berhasil mencuri keunggulan lebih dulu di awal babak kedua melalui aksi Florian Wirtz pada menit ke-48. Portugal dengan cepat membalikkan keadaan berkat dua gol kilat dari Francisco Conceicao (menit 63) dan Cristiano Ronaldo (menit 68).

Meskipun Jerman berusaha keras menyamakan kedudukan di sisa waktu, skor 1-2 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini secara otomatis mengantar Portugal melaju ke final UEFA Nations League 2024/2025, sementara Jerman harus tersingkir.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan penundaan sekitar 10 menit akibat hujan es lebat yang melanda Munich, memaksa para pemain kembali ke ruang ganti sebelum kick-off.

Babak pertama berjalan intens, di mana kedua tim sama-sama menciptakan peluang. Namun, pertahanan solid dan penampilan gemilang dari kedua kiper membuat skor tetap 0-0 saat jeda.

Jerman memecah kebuntuan pada menit ke-48. Florian Wirtz berhasil menyundul bola memanfaatkan umpan silang dari Joshua Kimmich, membangkitkan semangat tuan rumah di awal babak kedua.

Portugal kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-62 melalui tendangan jarak jauh yang spektakuler dari Francisco Conceicao, yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti. Gol ini mengubah momentum pertandingan secara drastis.

Hanya berselang enam menit kemudian, Cristiano Ronaldo memastikan kemenangan Portugal. Ia berhasil menyelesaikan umpan silang akurat dari Nuno Mendes, menandai gol internasional ke-137 dalam kariernya yang gemilang.

Jerman berusaha keras mengejar ketertinggalan dengan memasukkan Niclas Fullkrug dan Karim Adeyemi untuk meningkatkan daya gempur. Namun, lini pertahanan Portugal tetap kokoh menghadapi tekanan yang diberikan.

Pada menit ke-85, Karim Adeyemi nyaris menyamakan kedudukan, namun tendangannya membentur tiang gawang. Peluang emas ini menunjukkan betapa dekatnya Jerman dengan gol kedua.

Menjelang akhir pertandingan, ketegangan antara pemain kedua tim meningkat, berujung pada beberapa kartu kuning. Florian Wirtz, Niclas Fullkrug, dan Ruben Dias termasuk di antara pemain yang mendapatkan peringatan.

Kiper Jerman, Marc-Andre ter Stegen, melakukan penyelamatan ganda yang mengesankan pada menit ke-88, menjaga harapan timnya tetap hidup. Namun, upaya heroik tersebut tidak cukup untuk mencegah kekalahan.

Dengan kemenangan 2-1 ini, Portugal melaju ke final UEFA Nations League dan akan menghadapi pemenang dari laga antara Spanyol dan Prancis. Sementara itu, Jerman harus puas tersingkir di babak semifinal meskipun bermain di hadapan pendukung sendiri.

Statistik Jerman vs Portugal

Tembakan: 9 – 17
Tembakan tepat sasaran: 5 – 6
Penguasaan bola: 55% – 45%
Operan: 535 – 435
Akurasi operan: 89% – 86%
Pelanggaran: 9 – 10
Kartu kuning: 3 – 2
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 3 – 0
Tendangan sudut: 3 – 4

Susunan Pemain

JERMAN XI: Ter Stegen, Anton, Koch, Tah, Mittelstadt, Pavlovic, Goretzka, Kimmich, Wirtz, Sane, Woltemade

PORTUGAL XI: Costa, Mendes, Inacio, Dias, Neves, Neves, Bruno, Silva, Neto, Trincao, Ronaldo

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Nggak Dulu! Zidane Ogah ke Manchester United & Chelsea Meski Dapat Tawaran Menggiurkan

PusatBola – Zinedine Zidane kembali jadi sorotan setelah dikabarkan menolak tawaran besar dari dua raksasa Premier League, Manchester United dan Chelsea. Pelatih asal Prancis itu rupanya masih enggan kembali ke dunia kepelatihan, meski godaan finansial datang menggiurkan.

Menurut laporan media Eropa, baik Manchester United maupun Chelsea tengah mencari sosok pelatih berpengalaman untuk memperbaiki performa tim musim depan. Nama Zidane pun mencuat sebagai kandidat ideal berkat rekam jejak gemilangnya bersama Real Madrid, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun.

Namun, kabarnya Zidane menolak tawaran dari kedua klub tersebut. Alasannya bukan karena kurangnya ambisi, melainkan karena ia masih ingin menunggu momen yang tepat untuk kembali ke pinggir lapangan. Selain itu, faktor bahasa dan preferensi pribadi disebut-sebut sebagai penghalang Zidane untuk melatih di Inggris.

“Saya tidak terburu-buru. Saya menunggu proyek yang benar-benar cocok,” ujar Zidane dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Penolakan ini tentu menjadi pukulan bagi Manchester United dan Chelsea, yang sama-sama ingin membangun ulang tim dengan pelatih bertangan dingin. Kedua klub kini harus kembali menyusun daftar kandidat lain yang bersedia mengemban tugas berat di musim mendatang.

Sementara itu, Zidane masih menikmati masa istirahatnya dari dunia sepak bola, sambil terus dikaitkan dengan sejumlah proyek besar — termasuk kemungkinan melatih tim nasional Prancis di masa depan.

post

Kisah David Coote, Eks Wasit Premier League yang Kini Jadi Kurir

PUSATSCORE Masa lalu David Coote tampaknya cukup dramatis. Pria asal Nottingham ini dulu dikenal sebagai wasit yang cukup mashyur di Premier League. Namun, nasibnya berubah total setelah skandal yang bikin heboh.

Dia dipecat Pemier League setelah sebelumnya mendapat skorsing satu bulan. Itu terjadi usai video viralnya menghina Liverpool dan kedapatan nyabu di Piala Eropa.

1. Pekerjaan untuk menyambung hidup

Jika dulu dikenal sebagai wasit, sekarang Coote menjalani hidup berbeda banget. Kini, dia bekerja sebagai kurir paket dekat rumahnya di Newark, Notts.

Dia akhirnya harus banting setir karena butuh penghasilan dan berusaha tetap jujur demi hidup. Menurut Coote, dirinya cuma ingin melanjutkan hidup dan punya tanggung jawab.

Namun demikian, pria berusia 42 tahun itu menyebut jika pekerjaannya sebagai kurir, cuma sementara untuk mengisi waktu luang dan tetap aktif.

“Saya harus melanjutkan hidup. Saya berusaha untuk move on, dan berharap ini tak jadi karier jangka panjang saya,” ujar Coote dikutip Daily Mail.

2. Hina Liverpool dan Klopp

Coote sempat bikin geger saat video dirinya menghina Liverpool dan Juergen Klopp beredar luas. Akibatnya, dia dijatuhi sanksi satu bulan oleh PGMOL.

Dalam potongan video tersebut, Coote menjawab pertanyaan dari seseorang soal Liverpool dan Klopp. Dia menghina The Reds dan memaki pelatih asal Jerman tersebut dengan kata-kata kasar.

Walau tak jelas kapan video tersebut direkam, hinaan itu merujuk duel Liverpool melawan Burnley pada 11 Juli 2020 silam.

3. Kedapatan nyabu saat bertugas sebagai wasit di Piala Eropa 2024

Udah gitu, video kedua bikin heboh lagi karena Coote kedapatan mengisap sabu di hotel saat bertugas di Piala Eropa 2024. Tindakan itu langsung membuat Premier League membebas tugaskannya sebagai pengadil di lapangan.

Tak hanya itu, Coote juga mendapat sanksi dari UEFA. Dia nggak boleh lagi memimpin pertandingan di seluruh kompetisi Benua Biru sampai 2026. Singkatnya, profesinya sebagai wasit telah berakhir.

post

Hitung-Hitungan 2 Jalur Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

PUSATSCORE – Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Posisi mereka saat ini cukup menguntungkan dan bisa saja menembus Piala Dunia 2026 lewat berbagai skenario.

Kemenangan 1-0 atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025 lalu, memperbesar peluang Timnas lolos ke Piala Dunia 2026 atau setidaknya memperpanjang kiprah dalam kualifikasi.

Tapi, jika itu ingin terjadi, maka Timnas harus bisa menang atas China dalam duel di SUGBK, Kamis (5/6/2025). Sebab, dengan raihan tiga poin, seperti yang dijelaskan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Stella Christie, probabilitas Timnas lolos ke Piala Dunia 2026 terbuka lebar.

Sebenarnya pula, Timnas punya dua jalan untuk ke Piala Dunia 2026. Lantas, bagaimana skemanya?

1. Ada jalur sulit

Dengan tersisa dua laga, peluang lolos otomatis dengan finis sebagai runner-up di bawah Jepang, dan langsung lolos ke Piala Dunia 2026 tanpa melalui babak keempat masih ada. Tapi, peluangnya sangat tipis.

Pada matchday sembilan, Timnas wajib menang atas China. Namun, Jepang kudu menang atas Australia, dan Arab Saudi seri lawan Bahrain.

Lanjut ke matchday pamungkas, agar bisa jadi runner-up, Timnas harus menang atas Jepang, dan Arab Saudi kalah dari Australia. Nah, menang atas Jepang di laga tandang yang jadi tantangan bagi Pasukan Garuda.

2. Jalur paling realistis

Untuk jalur paling realistis, Timnas setidaknya harus memastikan tempat di posisi tiga atau empat dan lolos ke babak keempat. Posisi ini sudah bisa dikunci di matchday sembilan. Syarat awal, Timnas menang atas China.

Nah, ketika Timnas menang atas China, Bahrain harus imbang atau kalah dari Arab Saudi. Jika Bahrain menang, persaingan akan lanjut di matchday pamungkas yang dilakoni Bahrain dan Timnas, memperebutkan posisi empat.

3. Intinya lolos Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak mempermasalahkan kelak skema lolos ke Piala Dunia 2026. Jika tak bisa lolos lewat posisi runner-up, masih ada babak keempat.

“Memang Timnas ingin lolos ke Piala Dunia 2026. Kalaupun tak langsung dari babak ketiga, bisa lewat babak keempat. Kami akan bertarung mati-matian di situ,” ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers.

post

Lionel Messi Kembali ke Timnas Argentina Setelah Absen 7 Bulan

PUSAT SCORE –Setelah tujuh bulan absen dari panggung internasional, Lionel Messi akhirnya kembali bergabung dengan Timnas Argentina. Kembalinya sang kapten menjadi sorotan utama menjelang dua laga penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Chile dan Kolombia.

Absennya Messi sejak November 2024 disebabkan oleh cedera otot yang memaksanya menepi dari pertandingan internasional. Selama periode tersebut, Argentina berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 tanpa kehadiran sang megabintang.

Kini, dengan kondisi fisik yang telah pulih dan performa impresif bersama Inter Miami, Messi siap kembali memimpin Albiceleste dalam upaya mempertahankan dominasi di kualifikasi zona CONMEBOL.

Kembalinya Messi dan Tantangan yang Dihadapi Argentina

Lionel Messi telah bergabung dalam sesi latihan Timnas Argentina pada awal pekan ini di kompleks latihan yang dinamai sesuai namanya di luar Buenos Aires. Kehadirannya disambut antusias oleh rekan-rekan setim dan staf pelatih. Messi terakhir kali membela Argentina pada November 2024 dalam kemenangan 1-0 atas Peru.

Meskipun Argentina telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026, dua pertandingan melawan Chile dan Kolombia tetap krusial untuk menjaga momentum dan posisi di klasemen. Namun, pelatih Lionel Scaloni menghadapi tantangan dengan absennya beberapa pemain kunci seperti Enzo Fernandez, Leandro Paredes, dan Nicolas Otamendi akibat akumulasi kartu, serta Alexis Mac Allister yang mengalami cedera otot.

Kehadiran Messi diharapkan dapat memberikan stabilitas dan inspirasi bagi tim, terutama bagi para pemain muda yang baru dipanggil, seperti Franco Mastantuono, yang mendapatkan panggilan pertamanya ke tim senior.

Performa Terkini Messi dan Harapan untuk Timnas

Selama absen dari timnas, Messi tetap menunjukkan performa luar biasa bersama Inter Miami di Major League Soccer (MLS).

Dalam pertandingan terakhir melawan Columbus Crew, ia terlibat dalam semua lima gol yang dicetak timnya, mencatatkan dua gol dan tiga assist. Penampilan gemilang ini membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik MLS untuk kedua kalinya secara beruntun.

Dengan kembalinya Messi, Argentina tidak hanya mendapatkan tambahan kualitas di lapangan, tetapi juga kepemimpinan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi tekanan pertandingan internasional.

Scaloni berharap kehadiran Messi dapat memotivasi seluruh skuad untuk tampil maksimal dan menjaga konsistensi permainan.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Resmi! Inter Milan dan Simone Inzaghi Sepakat Berpisah!

PUSAT SCORE – Inter Milan baru saja membuat pengumuman penting terkait status pelatih mereka. Klub asal Milano itu mengonfirmasi telah resmi berpisah dengan Simone Inzaghi.

Inzaghi dan Inter telah empat tahun bekerja sama. Inzaghi pertama kali bergabung dengan Nerazzurri pada 2021, menggantikan posisi Antonio Conte.

Selama masa kerjanya, pelatih berusia 49 tahun itu sukses menghadirkan berbagai gelar penting termasuk Scudetto, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana.

Namun hubungan kerja sama ini akhirnya berakhir musim panas ini. Inter mengonfirmasi tidak lagi menggunakan jasa Inzaghi di musim depan.

Pengumuman Resmi

Kepastian Inzaghi tidak lagi melatih Inter Milan disampaikan pihak Nerazzurri beberapa saat yang lalu.

Melalui situs resmi klub, Inter menyatakan bahwa mulai musim depan Inzaghi sudah tidak lagi menjadi pelatih kepala mereka.

“Simone Inzaghi dan klub (Inter Milan) telah berpisah jalan. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama dalam pertemuan yang berlangsung beberapa menit yang lalu,” tulis pernyataan resmi Inter.

Berikan Apresiasi

Presiden Inter Giuseppe Marotta turut berkomentar seputar kepergian Inzaghi. Ia merasa bersyukur bisa bekerja dengan pelatih 49 tahun tersebut.

“Mewakili Oaktree dan seluruh klub, saya ingin berterima kasih kepada Simone Inzaghi atas kerja kerasnya selama ini untuk Inter. Ia menunjukkan gairah dan juga kejujuran yang kemudian membuat kami sepakat untuk berpisah.”

“Kami hanya bisa melakukan dialog yang jujur seperti yang terjadi hari ini karena kami telah berjuang bersama untuk mencapai kesuksesan dari hari ke hari,” tambah Marotta.

Lanjut di Arab Saudi

Inzaghi tidak akan merasakan menganggur. Pelatih asal Piacenza ini dikabarkan telah menerima tawaran untuk melatih Al-Hilal dengan kontrak tiga tahun.

Kepindahan ini menandai babak baru dalam karier pelatih yang sempat membawa Inter ke final Liga Champions 2022/2023 tersebut.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Simon Tahamata Pastikan Bebas Politik atau RMS: Semua Demi Timnas

PUSATSCORE – Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, hadir dalam sesi latihan Timnas Indonesia jelang lawan China, Senin (2/6/2025) di Stadion Madya. Dia menegaskan sikap terkait hubungannya dengan Republik Maluku Selatan (RMS).

“Saya ke sini tidak ada politik, datang buat olahraga. Saya mau Indonesia ke muka (terkenal di mata dunia), dan tanah Indonesia akan jadi besar,” ujar Simon saat ditemui di Jakarta, Senin (2/6/2025).

1. Simon ingin bantu Timnas

Simon menegaskan, kehadirannya murni untuk membantu Timnas. Dia juga ingin menolong Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat, yang kini jadi staf kepelatihan Timnas.

“Jadi kami bawa (banyak eks) Ajax di sini untuk tolong Indonesia. Karena, Indonesia mau bermain di Piala Dunia. Saya ada di sini untuk menolong Timnas dan anak-anak muda Indonesia,” ujar Simon.

2. Simon sempat dihujat pendukung RMS

Ketika menerima pinangan dari PSSI, Simon langsung dihujat salah satu pendukung RMS di Belanda, Geronimo Matulessy. Dalam video di akun Facebook pribadinya, dia mengkritik keputusan Simon.

“Simon Tahamata telah memutuskan untuk melanjutkan karier dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI). Kini dia berpaling dari saudara-saudarinya demi uang,” ujar Geronimo.

3. Simon memang memiliki latar belakang RMS

Simon ternyata memang memiliki latar belakang RMS. Dalam beberapa kesempatan, dia kerap menyuarakan soal kemerdekaan RMS kepada beberapa media di Belanda, salah satunya terjadi pada 2018.

“Hanya Dia yang tahu kapan impian RMS akan menjadi kenyataan. Saya harus tetap percaya, semua akan baik-baik saja. Meskipun aku mungkin tidak mengalaminya seumur hidupku.” ujar Simon dilansir AD.

post

Jelang Lawan China, Timnas Indonesia Jauh Lebih Kompak

PUSATSCORE – Timnas Indonesia akan bertanding lagi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada Kamis (5/6/2025), sudah ada China yang menanti mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Jelang laga lawan China ini, ada satu senjata yang sudah mulai tampak dari para pemain Timnas. Dibandingkan sebelum-sebelumnya, Pasukan Garuda sekarang jauh lebih kompak.

1. Buah dari TC yang sedikit lebih lama

Dibandingkan laga kualifikasi pada Maret lalu, Pasukan Garuda berkumpul lebih dini jelang laga lawan China ini. Sejak 25 Mei, mereka sudah berdatangan ke Bali untuk melakukan pemusatan latihan (TC).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku TC yang lebih lama membuat kekompakan di tubuh Timnas mulai terbangun. Plus, TC ini jadi momen bagi para pemain memulihkan diri selepas menjalani musim liga yang panjang.

“Kemarin di Bali kita punya cukup waktu lah untuk tim ini bisa lebih bersama, dan mereka mulai juga recovery karena kan mayoritas usai menjalani musim kompetisi yang panjang. Saya lihat juga chemistry-nya juga makin terbangun,” kata Erick di Jakarta, Senin (2/6/2025).

2. Lebih kompak dari sebelumnya

Erick mengungkapkan, skuad Timnas sekarang jauh lebih kompak dibandingkan sebelumnya. Kekompakan itu tampak ketika para pemain merayakan ulang tahun Erick pada 30 Mei lalu, mereka berdansa dan bernyanyi bersama.

“Itu inisiatif mereka, yang nyanyi sendiri-sendiri, dan saya rasa itu bagian dari pembangunan team building lah antara mereka. Kita bisa lihat juga auranya, ya saya belum pernah melihat seperti saat ini,” ujar Erick.

3. Timnas wajib menang lawan China

Meski yakin tim lebih kompak, Erick mengingatkan, kemenangan tetap jadi harga mati bagi Timnas di laga nanti. Dengan raihan tiga poin, jalan Pasukan Garuda menuju ke Piala Dunia 2026 bisa tetap terjaga.

“Timnas Indonesia harus mendapatkan poin penuh lawan China, kalau tidak ya harapan untuk ke play-off (babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026) semakin berat. Memang ini adalah sesuatu yang sangat serius,” kata Erick.

Liverpool & Arsenal Sedang Mengincar Pemain yang Sama, Siapa tuh?

PUSAT SCORE – Dua raksasa Premier LeagueLiverpool dan Arsenal, disebut sedang mengincar penyerang muda berbakat milik Brighton, Joao Pedro, untuk didatangkan pada jendela transfer musim panas 2025.

Ketertarikan ini muncul setelah Joao Pedro menunjukkan performa gemilang sepanjang musim 2024/2025 bersama The Seagulls. Pemain asal Brasil itu tampil cukup konsisten dan menjadi andalan di lini serang timnya.

Dalam total 30 laga yang ia mainkan di Premier League dan FA Cup, Pedro mengoleksi 10 gol dan tujuh assist. Kontribusi tersebut sebagian besar ia berikan di Liga Inggris, menjadikannya pilar penting Brighton musim ini.

Dengan performa seperti itu, wajar jika nama Pedro mulai naik ke permukaan sebagai target potensial bagi tim-tim papan atas Premier League yang ingin memperkuat lini depan mereka.

Persaingan Arsenal & Liverpool untuk Dapatkan Pedro

Laporan dari The Sun menyebutkan bahwa Joao Pedro kini sedang dibidik oleh dua klub elit Inggris, yakni Arsenal dan Liverpool. Kedua tim kabarnya tertarik untuk memboyong pemain 23 tahun tersebut ke markas mereka.

Arsenal memang tengah mencari penyerang yang bisa menjadi solusi jangka panjang, menyusul masalah ketajaman di lini depan pada musim lalu. Sedangkan Liverpool diprediksi akan merombak lini serang, dengan sejumlah nama akan dilepas.

Pedro dinilai memenuhi kriteria kedua tim. Ia adalah pemain fleksibel yang dapat beroperasi di berbagai posisi menyerang, memberikan opsi tambahan dalam skema taktik.

Namun, Brighton mematok harga tinggi. Klub tersebut hanya akan melepas Pedro jika ada klub yang bersedia membayar sebesar 70 juta pounds atau sekitar Rp1,5 triliun.

Catatan Minus Joao Pedro yang Tak Bisa Diabaikan

Meskipun punya statistik dan kemampuan teknis yang menonjol, Joao Pedro juga membawa catatan negatif. Ia dikenal sebagai pemain yang emosional, baik saat berlaga maupun di luar lapangan.

Hal ini terlihat dari insiden yang membuatnya absen di lima laga terakhir Brighton. Ia dihukum larangan bermain tiga pertandingan setelah terlibat tindakan kekerasan terhadap pemain Brentford.

Tak berhenti di situ, Pedro kembali mendapat sanksi larangan bermain dua laga akibat insiden lain, kali ini dalam sesi latihan. Ia disebut terlibat konflik fisik dengan rekan setimnya, Jan Paul van Hecke.

Arsenal atau Liverpool: Tempat Ideal untuk Pedro?

Karakter bermain Joao Pedro menimbulkan perdebatan tentang klub mana yang lebih cocok menjadi pelabuhan barunya. Pedro bukan tipikal penyerang tengah murni seperti yang dibutuhkan Arsenal saat ini.

Tim asuhan Mikel Arteta membutuhkan striker klasik seperti Viktor Gyokeres atau Benjamin Sesko yang piawai dalam penyelesaian akhir di kotak penalti. Dengan demikian, cukup sulit melihat Pedro langsung cocok dengan sistem Arsenal.

Sebaliknya, Liverpool bisa menjadi tempat yang lebih pas untuk Pedro. Ia bisa berperan fleksibel dalam formasi mereka, turun ke tengah untuk membuka ruang atau menciptakan peluang bagi pemain seperti Mohamed Salah maupun Cody Gakpo.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Lepas Garnacho, MU Bakal Rekrut Winger asal Afrika?

PUSAT SCORE – Manchester United dikabarkan telah bersiap melepas Alejandro Garnacho musim panas ini. Sebagai penggantinya, Setan Merah disebut sedang mengincar Yankuba Minteh, winger muda milik Brighton.

Beberapa pekan terakhir, kabar perselisihan antara Garnacho dengan manajer Ruben Amorim terus mencuat. Situasi ini membuat masa depan pemain asal Argentina itu di Old Trafford diragukan.

Dengan stok winger yang terbatas, MU pun mulai mencari opsi pengganti. Sudah ada beberapa winger yang masuk radar Setan Merah.

Menurut laporan Stretty News, ada pendatang baru dalam daftar belanja MU di musim panas nanti. Yankuba Minteh telah masuk dalam radar mereka.

Menarik Perhatian

Ketertarikan MU terhadap Minteh ternyata bukan barang baru. Minteh ternyata sudah menarik perhatian Amorim sejak Januari 2025 lalu. 

Saat itu, pemain asal Gambia tersebut menjadi starter ketika Brighton mengalahkan MU 3-1 di Old Trafford.

Dalam pertandingan itu, Minteh tampil gemilang dengan mencetak satu gol dan memberikan satu assist. Performa inilah yang konon membuat Amorim terkesan dan ingin membawanya ke Manchester.

Bakal Sulit

Meski demikian, proses transfer ini diprediksi tidak akan mudah. Brighton dilaporkan enggan melepas aset muda mereka yang dinilai punya masa depan cerah.

Kontrak Minteh di AMEX Stadium masih tersisa empat tahun, memberi Brighton posisi tawar yang kuat.

Klub pesisir Inggris tersebut dikabarkan akan berusaha maksimal mempertahankan sang winger dari incaran MU maupun klub lain.

Mahar Transfer

Satu-satunya jalan bagi MU adalah dengan menyiapkan dana besar. Minteh kabarnya akan dibanderol mendekati angka 100 juta pounds – harga yang cukup memberatkan mengingat kondisi keuangan Setan Merah saat ini.

Jika negosiasi berhasil, pemain berusia 20 tahun ini bisa menjadi pengganti yang tepat untuk Garnacho. Namun jika tidak, Amorim harus mencari alternatif lain di pasar transfer.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE