PUSATSPORT – Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) Marsal Masita berkata, PSSI menyediakan 3.000 tiket untuk fans China saat melawan timnas Indonesia pada 5 Juni 2025. Jumlah tersebut 8 persen dari kapasitas stadion.
“Jumlah suporter-nya tetap sama, 8 persen dari jumlah kapasitas dari ketentuan AFC. Jadi untuk suporter tandang mereka delapan persen dari ketentuan yang kami jual, jadi sekitar 3.000 tiket,” ujar Marsal di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
1. PSSI akan menanti kabar selanjutnya dari China
Marsal menyebut, terkait pemakaian jatah tiket untuk China, PSSI akan menunggu kabar lanjutan. Namun, mereka sudah mengkomunikasikan hal ini ke China, dan mereka tinggal menunggu konfirmasi.
“Tentu bahwa ada akan deadline (jumlah tiket suporter-nya), tapi sekarang masih lama, biasanya kita kasih waktu untuk konfirmasi, apakah mereka akan ambil atau tidak, kalau tidak, kita akan gunakan untuk fans Indonesia,” ujar dia.
2. Untuk harga tiket pun bakal ada penyesuaian
Terkait harga tiket laga lawan China, Marsal mengaku, PSSI akan melakukan penyesuaian. Nantinya mereka bakal melihat ketentuan harga dari AFC, begitu juga soal sepak mula laga.
“Belum tahu (soal harga tiket), sekarang kami juga masih menunggu dari pihak AFC mengenai jam kick-off. Jadi masih belum tahu untuk harga tiket, dan jam kick-off-nya,” kata Marsal.
3. Pastikan keamanan untuk China
Lebih lanjut, Marsal mengungkapkan, PSSI bakal memastikan keamanan tim China selama berada di Jakarta. Untuk standar keamanannya sendiri tidak jauh beda saat Indonesia melawan Bahrain.
“Sama seperti lawan Bahrain, kami dari PSSI akan memastikan keamanan dari saat dia (China) turun di bandara sampai ke hotelnya. Tapi mungkin kita juga akan fokus ke laganya, karena laga ini sangat penting bagi Timnas Indonesia,” ujar Marsal.
PUSATSPORT , Southampton resmi terdegdarasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. Nasib Southampton dipastikan pada pekan ke-31 alias saat musim tersisa 7 pekan. The Saints belum beranjak dari peringkat terbawah klasemen dengan sepuluh poin. Mereka mustahil selamat karena sudah berjarak 22 poin dari zona aman.
Southampton sendiri tampil di EPL 2024/2025 sebagai klub promosi. Pada awal musim, mereka sebenarnya sempat banyak berbenah demi bisa bersaing di EPL. Tak kurang dari 16 pemain didatangkan Southampton pada musim panas 2024. Itu termasuk tiga eks penggawa klub besar EPL.
Sayangnya, ketiga pemain tersebut gagal mengangkat performa Southampton. Sempat membela klub elite, kini mereka justru harus merasakan pahitnya turun kasta. Inilah ketiga pemain tersebut beserta statistik mereka hingga Southampton terdegradasi.
1. Aaron Ramsdale membuat banyak penyelamatan tetapi juga sarat kebobolan
Pertama, ada Aaron Ramsdale, eks kiper utama Arsenal. Ramsdale menjadi andalan saat Arsenal bersaing memperebutkan gelar juara Premier League pada 2022/2023. Namun, ia tergeser ke bangku cadangan pada musim berikutnya gara-gara kedatangan David Raya. Ramsdale pun gerah dan memutuskan hijrah ke Southampton pada musim panas 2024.
Bersama Southampton, keinginan Ramsdale terkabul. Ia kembali menjadi pilihan utama di bawah mistar timnya. Hingga pekan ke-31 EPL 2024/2025, Ramsdale sudah tampil 23 kali di liga. Hasilnya, ia sukses membuat total 98 penyelamatan. Ramsdale pun menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak ketiga di EPL musim ini.
Sayangnya, pertahanan Southampton yang rapuh membuat Ramsdale tetap sering kecolongan. Ia sudah 54 kali memungut bola dari gawangnya. Ramsdale juga hanya mencatat dua clean sheet, keduanya pada paruh pertama musim.
Ramsdale pun lagi-lagi harus mengalami degradasi bersama klubnya. Ini adalah kali keempat ia mengalaminya selama berkarier. Sebelumnya, Ramsdale sempat terdegradasi dari EPL bersama Bournemouth dan Sheffield United. Ia bahkan pernah turun kasta dari divisi keempat Liga Inggris pada masa awal kariernya.
2. Taylor Harwood-Bellis gagal tampil maksimal di lini belakang Southampton
Lini belakang Southampton 2024/2025 juga diisi Taylor Harwood-Bellis, bek tengah 23 tahun. Harwood-Bellis punya pengalaman membela klub besar Premier League, yaitu Manchester City. Ia berseragam The Citizens pada 2019–2024, tetapi minim kesempatan tampil. Harwood-Bellis pun lebih banyak dipinjamkan Manchester City ke klub-klub lain.
Salah satu klub yang sempat meminjam Harwood-Bellis adalah Southampton. The Saints meminjamnya pada 2023/2024 dengan hasil yang memuaskan. Harwood-Bellis menjadi andalan dan sukses membawa Southampton promosi ke EPL. Tak heran jika status sang pemain dipermanenkan Southampton pada musim panas 2024.
Sepanjang 2024/2025, Harwood-Bellis tetap menjadi bek inti Southampton. Ia sudah tampil 28 kali di EPL musim ini, sebagian besar sebagai starter. Sayangnya, Harwood-Bellis gagal tampil maksimal di lini belakang Southampton. Malah, ia sempat membuat enam kesalahan saat bertahan, terbanyak di antara rekan-rekannya.
3. Adam Lallana pernah juara EPL tetapi kini harus merasakan degradasi
Salah satu pemain Southampton 2024/2025 bahkan pernah berstatus juara Premier League. Ia adalah Adam Lallana, gelandang yang membela Liverpool pada 2014–2020. Lallana adalah anggota skuad Liverpool yang menjuarai EPL 2019/2020. Ia juga memenangi tiga trofi lain bareng The Reds, termasuk Liga Champions Eropa.
Setelah Liverpool, Lallana sempat membela Brighton & Hove Albion selama 4 musim. Ia lalu pulang ke Southampton pada musim panas 2024. Southampton sendiri adalah tempat Lallana menimba ilmu di akademi dan mengawali karier. Sayangnya, ia tak bisa berbuat banyak untuk mencegah klub masa kecilnya itu degradasi.
Lallana hanya tampil 14 kali di EPL 2024/2025, sebagian besar sebagai pengganti. Gelandang 36 tahun itu sempat menyumbang dua assist tetapi tidak membuat gol. Kontrak Lallana di Southampton sendiri akan habis pada musim panas 2025. Sejauh ini, belum diketahui apakah ia akan memperpanjang kontrak atau hijrah ke klub lain.
Southampton diperkuat tiga eks klub besar Premier League pada 2024/2025. Sayangnya, mereka tetap gagal menghindari degradasi. Apakah ketiga pemain di atas akan lanjut membela Southampton di EFL Championship musim depan?
PUSATSPORT – Timnas Indonesia U-17 memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Kepastian itu didapat setelah dalam laga kedua fase grup pada Senin (7/4/2025), skuad Garuda Muda menang atas Yaman.
Dalam laga yang dihelat di Prince Abdullah Al Faisal Sports City Stadium itu, Indonesia menang 4-1 atas Yaman. Berkat kemenangan ini, skuad Garuda Muda untuk sementara meraih enam poin di Grup C, hasil dari dua kali menang.
Dengan torehan enam poin ini, Indonesia dipastikan minimal mengakhiri fase grup di posisi runner-up. Pasalnya, mereka sudah unggul head-to-head atas Yaman dan Korea Selatan, dua tim yang baru akan bertemu di laga pamungkas.
Sekadar informasi, penentuan posisi di grup Piala Asia U-17 2025 ini memang menggunakan sistem head-to-head lebih dulu. Baru setelah itu selisih gol dan produktivitas gol di antara tim-tim dengan poin sama.
Jadi, jika Yaman atau Korea Selatan menyamai poin Indonesia nantinya, mereka akan tetap kalah dari segi head-to-head. Alhasil, posisi Indonesia ke Piala Dunia U-17 2025, dengan status perempat finalis Piala Asia U-17 2025, tak tergoyahkan.
“Gol kedua dari Evandra Florasta memastikan Indonesia melaju ke perempat final Piala Asia untuk ketiga kalinya dalam tujuh penampilan terakhir,” tulis situs resmi AFC.
Jika AFC menyebut demikian, dipastikan Indonesia lolos Piala Dunia U-17 2025. Ini jadi kali kedua Indonesia mentas di Piala Dunia U-17.
Sebelumnya, pada 2023 mereka juga main di ajang yang sama dengan status sebagai tuan rumah. Semakin membanggakan, karena kini Indonesia lolos via jalur kualifikasi.
PUSATSPORT , Southampton dipastikan terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025 pada Minggu (6/4/2025). Mereka menelan kekalahan atas Tottenham Hotspur dengan skor 1-3. The Saints menjadi tim pertama dalam sejarah EPL yang merasakan turun kasta saat musim masih menyisakan tujuh pertandingan.
Sejak klub terbentuk pada 1885, ini merupakan kali keempat mereka mengalami degradasi dari kompetisi teratas di Inggris. Tiga di antaranya terjadi pada era EPL sejak 1992/1993. Sementara, satu sisanya dilewati pada era Divisi Utama.
1. Southampton terdegradasi dari Premier League 2024/2025 dengan 7 pertandingan sisa
Berstatus sebagai tim promosi, Southampton tidak kunjung menunjukkan perbaikan sepanjang Premier League 2024/2025 berjalan. Padahal, manajemen sudah melakukan berbagai cara, termasuk memecat Russell Martin dan menggantinya dengan Ivan Juric pada Desember 2024. Dampaknya, kepastian Jack Stephens dan kolega terdegradasi hanyalah soal waktu.
Momen pahit tersebut akhirnya terjadi pada Minggu (6/4/2025). Southampton tidak berdaya saat bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium. Gawang Aaron Ramsdale dibobol tiga kali oleh Brennan Johnson (13′ & 42′) dan Mathys Tel (90+6′). Mereka lantas mencetak satu gol yang tidak berarti melalui Matheus Fernandes (90′).
Meski sudah dipastikan tidak akan bisa bermain di EPL pada musim depan, Southampton setidaknya memiliki satu target untuk menghindar dari status sebagai tim terburuk dalam sejarah EPL. Saat ini, mereka memiliki sepuluh poin. Derby County masih tercatat sebagai tim dengan raihan poin paling minim dalam 1 musim EPL dengan sebelas angka pada 2007/2008.
2. Southampton menjadi juru kunci di Premier League 2022/2023
Nasib yang dialami oleh Southampton di Premier League 2024/2025 membuat mereka masuk daftar tim yang merasakan degradasi secara beruntun. Pada 2022/2023, Southampton memang terlempar dari EPL setelah berakhir di posisi terbawah. Mereka pun mengakhiri pencapaian berkiprah di kompetisi ini selama 11 musim beruntun.
Tim yang saat itu dilatih oleh Ruben Selles tersebut meraih 25 poin. Mereka hanya mencatatkan 6 kemenangan, 7 keimbangan, dan menelan 25 kekalahan. Selles bertindak sebagai pelatih pengganti mulai pertengahan musim. Ia ditunjuk untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Ralph Hasenhuttl usai dipecat pada November 2022.
3. Southampton mengalami degradasi pertama pada era Premier League pada 2004/2005
Degradasi perdana yang dialami oleh Southampton pada era Premier League terjadi pada 2004/2005. Saat itu, mereka juga hanya bisa menjadi juru kunci dengan 32 poin. Tim yang dilatih Harry Redknapp tersebut mencatatkan 6 kemenangan, 14 keimbangan, dan 18 kekalahan.
Redknapp tidak bisa berbuat banyak karena baru ditunjuk saat musim sudah berjalan. Ia diminta untuk memimpin tim pada Desember 2004. Paman Frank Lampard ini menggantikan Steve Wigley.
4. Degradasi pertama Southampton dari kompetisi teratas di Inggris terjadi pada 1972
Musim 1971/1972 jadi momen pertama Southampton merasakan terdegradasi dari kompetisi sepak bola teratas di Inggris. Saat itu, liga tertinggi di Inggris masih bernama Divisi Utama. Seperti pada 2004/2005 dan 2022/2023, mereka juga berakhir di posisi buncit.
Tim asuhan Lawrie McMenemy itu hanya bisa meraup 36 poin dari hasil 11 kemenangan, 14 keimbangan, dan 17 kekalahan. Sebelum 1981/1982, sepak bola Inggris memang masih menggunakan sistem dua poin untuk kemenangan. Sementara, sebelum diikuti oleh 20 tim mulai Premier League 1995/1996, kompetisi teratas di Inggris diramaikan 22 tim.
Dalam tujuh pertandingan sisa di Premier League 2024/2025, Southampton akan menghadapi Aston Villa (12/4/2025), West Ham United (19/4/2025), Fulham (26/4/2025), Leicester City (3/5/2025), Manchester City (10/5/2025), Everton (18/5/2025), dan Arsenal (25/5/2025). Setidaknya, ada satu hal positif yang bisa mereka ambil dari kepastian terdegradasi pada pekan ke-30 ini. Southampton memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri menjadi tim yang kompetitif di Championship 2025/2026 agar bisa kembali bermain di EPL 2026/2027.
PUSATSPORT – Manchester United mendapat kabar baik jelang menjamu Manchester City di Old Trafford, pada lanjutan Premier League musim 2024/25, Minggu (6/4/2025). Itu karena ManCity tidak diperkuat Erling Haaland.
Haaland absen akibat cedera yang dideritanya kala membantu ManCity ke semifinal Piala FA, 30 Maret 2025. Megabintang Norwegia itu juga tak masuk daftar skuad, saat The Citizens menggebuk Leicester City pada laga sebelumnya, 2 April 2025.
Namun, absennya Haaland, menurut pelatih Ruben Amorim, bukan kabar baik buat MU. Tanpa Haaland, Amorim menyebut tim asuhan Pep Guardiola tetap memiliki ancaman.
1. Ada sosok lain yang bisa jadi momok pertahanan MU
Amorim sadar karena Guardiola tidak kehabisan akal. Apalagi, juru taktik berpaspor Spanyol itu memiliki Omar Marmoush, yang tak kalah tajam dari Haaland ketika main sebagai false nine.
Marmoush telah mencetak lima gol dari delapan laganya di Premier League. Amorim pun mengingatkan anak-anak asuhnya untuk waspada dengan kejutan bomber Mesir tersebut.
“Kita tidak bisa menyangkal kalau Haaland telah mencetak banyak gol. Tapi, kami harus paham ada pemain lain yang dapat beroperasi di posisi itu. Kami harus beradaptasi dengan kekuatan pemain tersebut di area itu,” kata Amorim di laman resmi MU.
. ManCity akan berbeda
Andai menang di laga nanti, MU dapat mengulangi catatan pada musim 2019/20 untuk menang secara back to back atas ManCity di Premier League. Namun, Amorim yakin The Citizens akan tampil beda, tak serupa dengan pertemuan pertama.
“Kami harus mencetak gol. Tapi, kami tidak mengadaptasikan pertemuan pertama ke pertandingan nanti. Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda,” ujar Amorim.
3. Apa yang harus dilakukan MU?
Amorim juga menjabarkan apa yang perlu dilakukan Bruno Fernandes dan kawan-kawan untuk menang. Mereka harus tampil ngotot, memanfaatkan ruang, dan melakukan transisi rapi demi bisa meredam ManCity.
“Kami perlu fokus untuk bermain dengan cara yang berbeda. Melawan Nottingham Forest pada pekan sebelumnya, kami tampil sangat bagus. Tetapi, hasilnya buruk,” ucap Amorim.
PUSATSPORT – Liverpool gagal memanfaatkan terpelesetnya Arsenal untuk memperlebar jarak. Alih-alih meraih kemenangan, Liverpool malah ditumbangkan Fulham di Craven Cottage, Minggu (6/4/2025), dengan skor 2-3.
Performa The Reds memang buruk di laga ini. Mereka mudah kebobolan, meski sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat tembakan keras Alexis Mac Allister di menit 14.
Keunggulan Liverpool cuma bertahan sembilan menit karena Ryan Sessegnon berhasil menyamakan skor. Bukannya bangkit, Liverpool malah kebobolan lagi di menit 32.
Kali ini, Andrew Robertson melakukan blunder fatal yang membuat Liverpool dibobol untuk kali kedua oleh Alex Iwobi. Berselang lima menit, giliran Virgil van Dijk yang melakukan blunder dan Rodrigo Muniz berhasil menjebol gawang Caoimhin Kelleher. Liverpool tertinggal 1-3 hingga jeda.
Pada paruh kedua, Liverpool mencoba bangkit. Perubahan dilakukan oleh pelatih Arne Slot demi memburu gol.
Harapan muncul ketika Luis Diaz mampu menjebol gawang Bernd Leno di menit 72. Setelahnya, Liverpool terus menekan Fulham.
Tapi, mereka begitu kesulitan membongkar pertahanan Fulham. The Cottagers bahkan beberapa kali mampu memberikan ancaman ke lini pertahanan Liverpool. Hingga laga usai, skor 3-2 buat keunggulan Fulham bertahan.
Dengan hasil ini, Liverpool cuma berjarak 11 poin atas Arsenal. Margin mereka terpangkas satu angka, dan dipastikan persaingan gelar juara masih panjang.
Sementara, kekalahan dari Fulham juga merupakan yang kedua buat Liverpool di musim ini. Tim lain yang sempat mengalahkan Liverpool adalah Nottingham Forest.
PUSAT NEWS – Timnas U- 17 Indonesia membuka langkahnya di Piala Asia U- 17 2025 dengan hasil luar biasa. Mengalami raksasa Asia, Korea Selatan, di laga perdana Tim C, skuad Garuda Muda sukses mencetak sejarah dengan kemenangan 2- 1 yang langsung jadi sorotan media internasional.
Bermain di Stadion Angkatan laut(AL) Janoub, Qatar, pasukan muda Indonesia tampak penuh semangat semenjak menit dini. Berhasil awal dicetak oleh Arkan Rasyid di menit ke- 17 sehabis menerima umpan terobosan dari kapten regu, Figo Dennis. Game kilat serta tekanan besar yang diterapkan oleh pelatih Bima Sakti membuat Korea Selatan kesusahan meningkatkan game.
Korea Selatan pernah membandingkan peran melalui sundulan Lee Min- jae di menit ke- 33. Tetapi, Indonesia tidak menyerah. Di babak kedua, Figo Dennis jadi penentu kemenangan melalui berhasil spektakuler dari luar kotak penalti pada menit ke- 72.
Pertandingan ini langsung viral di media sosial. Tagar#GarudaMuda serta#IndonesiaVsKorsel jadi trending di Twitter/ X dalam waktu pendek. Banyak netizen serta media luar negara, tercantum dari Vietnam serta Jepang, membagikan pujian atas performa luar biasa regu muda Indonesia.
Pelatih Bima Sakti usai laga berkata,“ Aku sangat bangga. Ini buah dari kerja keras, disiplin, serta semangat kanak- kanak. Tetapi ini baru langkah dini, kami wajib senantiasa fokus.”
Dengan kemenangan ini, Indonesia sedangkan mengetuai klasemen Tim C serta membuka kesempatan besar buat lolos ke babak selanjutnya. Lawan berikutnya merupakan Yordania, yang pula jadi penentu langkah Garuda Muda di turnamen ini.
PUSATSPORT – Kevin De Bruyne sudah mengunumkan akan pergi dari Manchester City, seiring kontraknya yang habis pada akhir musim 2024/25. Keputusan De Bruyne langsung disambut positif oleh mantan klubnya, VfL Wolfsburg.
Mereka berminat mendatangkan kembali Wolfsburg dan membangun romansa yang sempat terjalin. Namun, pendekatan yang dilakukan Wolfsburg ini terbilang unik. Alih-alih langsung mengeluarkan penawaran resmi, mereka mengawalinya dengan sebuah cuitan di X.
1. Wolfsburg ingatkan De Bruyne akan masa lalu
Dalam cuitannya di X, Wolfsburg seakan mengajak De Bruyne mengingat masa lalu yang indah. Mereka juga mengajak De Bruyne untuk CLBK.
“Dear Kevin, ingat kan kamu? Kita bersama 10 tahun yang lalu? Bagaimana jika kita bersama lagi?” cuit akun X resmi klub, mengomentari surat terbuka De Bruyne cabut dari ManCity.
2. Wolfsburg selamatkan karier De Bruyne
Wolfsburg memang menjadi klub yang berjasa kepada De Bruyne karena menyelamatkan kariernya. Usai kesulitan mendapatkan jam terbang di Chelsea, Wolfsburg datang dengan menawarkan menit bermain lebih.
Pada musim 2013/14, Wolfsburg resmi mendatangkan De Bruyne. Selama tiga musim bersama, De Bruyne jadi bagian dari Wolfsburg berisikan Diego Benaglio, Ivan Perisic, Andre Schurrle, Naldo, hingga Luiz Gustavo.
De Bruyne juga sukses mempersembahkan dua trofi untuk Wolfsburg, yakni DFB Pokal dan Piala Super Jerman. Dia membawa Wolfsburg meledak di antara persaingan Bayern Munich dan Borussia Dortmund.
3. Bisakah kembali ke Jerman?
Usai memutuskan pergi dari ManCity, kini semua opsi terbuka bagi De Bruyne. Tidak cuma Wolfsburg, ada beberapa klub dari Arab Saudi dan Major League Soccer (MLS) yang dikabarkan meminati De Bruyne pula.
Akan tetapi, dengan segala kenangan indah yang pernah tercipta, bisa saja De Bruyne memutuskan untuk pindah lagi ke Wolfsburg.
PUSATSPORT , Arsenal mendapat pujian karena berhasil mengamankan tanda tangan Andrea Berta. Sosok asal Italia tersebut diumumkan sebagai direktur olahraga baru pada 30 Maret 2025. Pria yang lahir pada 1 Januari 1972 ini memang memiliki reputasi yang mentereng sebagai direktur olahraga. Terutama saat ia bekerja di Atletico Madrid pada 2013 hingga 2025.
Andrea Berta mampu mendatangkan sejumlah pemain yang membantu Los Rojiblanco meraih sederet trofi atau keuntungan finansial yang besar. Di antaranya adalah Antoine Griezmann, Jan Oblak, Luis Suarez, atau Rodri. Meski begitu, Berta juga bukan tanpa cela. Setidaknya, ada tiga pembelian gagal yang pernah ia lakukan saat bekerja di Atletico Madrid.
. Joao Felix gagal memenuhi ekspektasi akibat terbebani dengan status pemain termahal
Joao Felix masih menyandang status pembelian termahal dalam sejarah Atletico Madrid. Penyerang asal Portugal tersebut diboyong dari Benfica dengan harga 127,2 juta euro (Rp2,2 triliun) pada awal 2019/2020. Saat itu, Felix berusia 19 tahun. Berta menggaetnya untuk menggantikan Antoine Griezmann yang dilepas kepada Barcelona dengan mahar yang tidak jauh berbeda.
Sayangnya, Felix gagal memenuhi ekspektasi yang ada. Ia hanya bisa mencetak 34 gol dan 18 assist dari 131 penampilan hingga paruh pertama 2022/2023. Atletico Madrid yang kecewa memilih meminjamkan Felix kepada Chelsea dan Barcelona. Ia akhirnya dilepas permanen kepada The Blues dengan mahar sebesar 52 juta euro (Rp903 miliar) saja pada awal 2024/2025.
2. Thomas Lemar tampil biasa-biasa saja meski dibeli dengan harga cukup mahal
Thomas Lemar ada di posisi ketiga sebagai pembelian termahal dalam sejarah Atletico Madrid. Gelandang asal Prancis ini ditebus dari AS Monaco dengan harga 72 juta euro (Rp1,251 triliun) pada awal 2018/2019. Saat ini, Lemar memang masih tercatat sebagai pemain Atletico Madrid. Namun, kariernya layaknya peribahasa hidup segan mati tak mau.
Pasalnya, kontribusinya sangatlah biasa-biasa saja. Per 5 April 2025, ia hanya baru mencetak 10 gol dan 19 assist dari 183 penampilan. Cedera menjadi penyebab di balik situasi tersebut. Tercatat, Lemar melewatkan 114 pertandingan dalam kurun waktu 604 hari akibat mengalami masalah fisik.
3. Diego Costa bukan lagi pemain yang sama ketika dibeli kembali oleh Atletico Madrid
Diego Costa berada di bawah Thomas Lemar dalam daftar pembelian termahal sepanjang masa Atletico Madrid. Penyerang kelahiran Brasil yang membela Timnas Spanyol ini direkrut dari Chelsea pada awal 2017/2018 dengan harga 60 juta euro (Rp1,042 triliun). Costa gagal menunjukkan performa yang menawan pada periode keduanya membela Atletico Madrid.
Penyerang kelahiran 7 Oktober 1988 tersebut bergabung dengan Atletico Madrid untuk pertama kali pada Januari 2007. Ia dibeli dari SC Braga dengan harga 1,5 jut euro (Rp26 miliar) saja. Setelah sempat dipinjamkan selama beberapa musim, Costa akhirnya dipercaya sebagai ujung tombak utama Atletico Madrid pada 2013/2014. Ia langsung membawa mereka menjadi juara LaLiga dengan sumbangan 27 gol.
Pada awal 2014/2015, Atletico Madrid menjualnya kepada Chelsea dengan harga 38 juta euro (Rp660 miliar). Dari 3 musim bermain di English Premier League (EPL), Costa mengakhiri dua di antaranya sebagai juara. Ketajamannya pun tetap terjaga dengan torehan 52 gol.
Oleh karenanya, Atletico Madrid pun tidak ragu untuk membawanya pulang dengan harga yang cukup mahal pada bursa transfer Januari 2018. Sayangnya, Costa tidak bisa memberikan kontribusi yang sama. Hingga awal Januari 2021, ia hanya bisa mencetak 19 gol dari 81 penampilan. Costa pun akhirnya dilepas secara gratis.
Perekrutan pemain memang menjadi salah satu tanggung jawab dari seorang direktur olahraga. Namun, bukan berarti pemangku kebijakan lain di sebuah klub bisa berlepas tangan. Petinggi-petinggi di Arsenal, termasuk sang pelatih, Mikel Arteta, tetap harus bekerja sama dengan Andrea Berta demi mendapatkan pemain yang tepat. Mereka tentu tidak ingin kasus tiga pemain di atas terjadi di Emirates Stadium.
PUSAT BOLA – Langkah besar dalam dunia sepak bola Indonesia diambil dengan penunjukan Jordi Cruyff, mantan direktur berolahraga Barcelona, selaku penasihat teknis regu nasional. Pengumuman tersebut di informasikan oleh Pimpinan Universal PSSI, Erick Thohir, yang melaporkan kalau Cruyff hendak menolong timnas Indonesia dalam merancang strategi serta filosofi game yang lebih modern, efisien, serta kompetitif.
Cruyff, yang diketahui sebab pengalaman luasnya dalam dunia sepak bola Eropa, hendak membagikan masukan teknis kepada pelatih serta pemain timnas Indonesia. Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang terus menjadi dekat, penunjukan Cruyff diharapkan dapat bawa pergantian signifikan, paling utama dalam pengembangan sistem game serta metodologi latihan timnas.
“ Jordi Cruyff bukan cuma seseorang legenda sepak bola, namun pula seseorang pakar dalam membangun regu yang solid serta berkompetisi di tingkat paling tinggi. Kami percaya kehadirannya hendak berikan akibat positif untuk pertumbuhan sepak bola Indonesia,” ucap Erick Thohir dalam konferensi pers yang diadakan pada bulan Februari 2025.
Cruyff sendiri mengatakan rasa antusiasmenya atas tugas barunya.” Aku sangat bahagia dapat bergabung dengan timnas Indonesia. Aku yakin sepak bola Indonesia mempunyai kemampuan besar, serta aku berkomitmen buat menolong memusatkan regu mengarah kesuksesan internasional. Kami hendak bekerja keras buat bawa Indonesia ke tingkat yang lebih besar,” ucapnya.
Langkah ini pula mencerminkan tekad Indonesia buat menampilkan keunggulan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan fokus pada pembuatan regu yang lebih terstruktur serta kokoh. PSSI berharap Cruyff bisa bawa pergantian yang signifikan dalam pendekatan metode serta strategi, dan memperkenalkan filosofi game yang lebih modern.
Ke depan, PSSI serta timnas Indonesia berharap penunjukan Cruyff hendak membagikan hasil yang nyata dalam kinerja regu, sekalian tingkatkan mutu sepak bola nasional yang sudah lama diidamkan oleh warga Indonesia.