PUSATSCORE , Arsenal tak main-main mengejar jasa bomber Sporting Lisbon, Victor Gyokeres. Mereka membutuhkan pemain berposisi penyerang tengah, mengingat musim lalu lini tersebut tak menunjukkan performa maksimal dalam permainan tim besutan Mikel Arteta.
Dilansir Media Portugal, O Jogo, Arsenal sudah selangkah lebih dekat untuk merampungkan transfer Gyokeres. The Gunners bahkan disebut siap merogoh kocek 59 juta poundsterling atau Rp1,3 triliun untuk menebusnya dari Sporting.
1. Arsenal paling serius kejar Gyokeres
Sejauh ini, negosiasi terkait Gyokeres masih berjalan dan Arsenal disebut jadi klub paling serius mendatangkannya.
Arsenal sudah mengiming-imingi Gyokeres dengan gaji tinggi setiap pekan. Pemain berusia 26 tahun itu ditawarkan gaji 240 poundsterling atau Rp527 miliar.
Gaji tersebut akan membuat Gyokeres menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Emirates, bersama Declan Rice dan Martin Odegaard.
2. Arteta optimistis bisa datangkan pemain incarannya
Arteta memang menegaskan sebelumnya membutuhkan striker anyar usai Arsenal mengalami kirisi di lini depan musim ini. Terlebih, The Gunners kembali gagal meraih trofi usai finish sebagai runner-up untuk ketiga kalinya secara beruntun di Premier League.
Dia cukup optimistis, pemain incarannya, termasuk Gyokeres bisa segera digaet Arsenal dan diperkenalkan ke publik.
“kami punya orang-orang hebat yang bertanggung jawab atas [rekrutmen] dan mereka akan memimpin perburuan bersama dewan dan pemilik klub. Kami harus sangat cerdas dengan keputusan yang kami ambil. Jelas, kami membutuhkan pemain karena skuadnya sangat sedikit,” kata Arteta.
3. Arsenal bersaing dengan MU demi datangkan Viktor Gyokeres
Namun, Arsenal tak sendirian. Beberapa klub Premier League, seperti Liverpool, bahkan Manchester United, menginginkan jasa Gyokeres.
MU juga disebut jadi favorit destinasi bagi Gyokeres. Terlebih, dia bisa reuni dengan Ruben Amorim, yang jadi sosok penting dalam kariernya dan kini jadi manajer MU.
Hanya saja, MU masih kesulitan untuk mendatangkan Gyokeres ke Old Trafford. Selain sulit menebus sang pemain dengan harga selangit, Setan Merah juga belum bisa memastikan tiket lolos ke Liga Champions musim depan.
PUSATSCORE , Luis Enrique selaku pelatih berhasil meracik komposisi skuad Paris Saint-Germain (PSG) yang solid dengan berisikan penggawa penuh pengalaman dan talenta muda menjanjikan pada 2024/2025. Formula ini membuat PSG makin diperhitungkan sehingga bisa tampil di dua final dan menjadi juara liga.
Dari total 26 nama yang resmi terdaftar, terdapat 3 bek tengah asal Amerika Selatan yang sedang berkarier bersama Les Parisiens dan membantu mereka meraih prestasi. Siapa saja pemain Amerika Selatan tersebut dan seperti apa kinerjanya dalam menjaga jantung pertahanan per 20 Mei 2025?
1. Marquinhos (Brasil) masih dipercaya sebagai instrumen penting di jantung pertahanan
Hanya bertahan singkat berseragam AS Roma, Marquinhos kemudian melanjutkan perjalan ke Prancis demi menerima pinangan Paris Saint-Germain pada musim panas 2013. Dirinya diboyong dengan mahar sebesar 31,4 juta euro atau sekitar Rp584 miliar dan masih terikat kontrak yang berlaku sampai 2028. Bek tengah kelahiran Sao Paulo tersebut diproyeksikan menambah pilihan rotasi di jantung pertahanan Les Parisiens.
Marcos Aoas Correa atau yang dikenal dengan nama Marquinhos ini langsung memperoleh kepercayaan sebagai salah satu sosok penting di jantung pertahanan PSG. Dirinya sukses mengamankan posisi bek tengah inti. Selain itu, talenta yang kini berusia 31 tahun ini juga pernah digeser ke gelandang bertahan dan bek kanan. Seiring berjalannya waktu, dia bisa menunjukkan perkembangan performa dan memiliki jiwa kepemimpinan sehingga ditunjuk untuk mengemban jabatan kapten. Dirinya tercatat telah mempersembahkan berbagai gelar di kancah domestik untuk Les Parisiens.
Tak jauh berbeda dari musim sebelumnya, Marquinhos masih dipercaya sebagai instrumen kunci, khususnya di jantung pertahanan PSG. Talenta bertinggi 183 cm ini sering dipasang sejak menit awal untuk menjalankan tugas bek tengah. Hingga pekan ke-34, dia merumput dalam 40 pertandingan dengan mencetak 3 gol di semua kompetisi 2024/2025. Sementara ini, dirinya menciptakan 41 gol dan 12 assist dari total 483 laga bersama Les Parisiens
2. Willian Pacho (Ekuador) langsung menjelma sebagai salah satu figur penting
Meski kurang lebih hanya 1 tahun, Willian Pacho sukses menyuguhkan etos kerja impresif dalam menjaga dinding pertahanan Eintracht Frankfurt. Pesepak bola bertinggi 187 cm ini ternyata menarik perhatian Paris Saint-Germain sehingga didatangkan ke Parc des Princes pada musim panas 2024. Les Parisiens harus membayar kepada Die Adler seharga 40 juta euro atau sekitar Rp744 miliar. Pacho juga sudah menandatangani kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2029.
Benar saja, Willian Pacho langsung menjelma sebagai salah satu figur penting untuk PSG. Namanya sering dipercaya masuk daftar starter demi mengisi posisi bek tengah sehingga bisa mengumpulkan banyak menit bermain. Talenta berkebangsaan Kolombia ini sudah merumput dalam 50 laga dengan mengemas 2 assist hingga pekan ke-34 di semua ajang 2024/2025.
3. Lucas Beraldo (Brasil) bisa diplot sebagai bek tengah dan bek kiri tergantung kebutuhan tim
Selain Marquinhos, Paris Saint-Germain juga mememiliki bek tengah berkebangsaan Brasil lain yaitu Lucas Beraldo. Talenta yang kini berusia 21 tahun ini sukses memikat perhatian Les Parisiens karena portofolionya bersama Sao Paulo. Ini membuatnya didatangkan pada musim dingin 2024. Beraldo saat itu dibeli seharga 20 juta euro atau sekitar Rp371,4 miliar dan disodori dengan kontrak yang berlaku sampai 2028.
Lucas Beraldo ternyata bisa memperkaya pilihan rotasi, khususnya di area belakang PSG. Dirinya sering mendapat kesempatan tampil sejak menit pertama. Meski posisi aslinya bek tengah, pesepak bola kelahiran Piracicaba ini juga sanggup diplot sebagai bek kiri sesuai kebutuhan taktik tim ibu kota Prancis tersebut.
Pada 2024/2025, Lucas Beraldo tidak selalu dipasang mewarnai daftar starter PSG. Hal ini terjadi lantaran ia harus bergantian dengan Willian Pacho dan Marquinhos untuk mengisi posisi bek tengah. Talenta bertinggi 186 cm tersebut bahkan beberapa kali digeser ke bek kiri tergantung skema taktik tim. Hingga pekan ke-34, dia menyumbang 1 gol dari 32 laga di semua ajang. Sejauh ini, Beraldo sendiri mencatatkan total kontribusi dalam 56 laga dengan mencetak 3 gol.
Ketiga bek tengah asal Amerika Selatan di atas membangun karier bersama Paris Saint-Germain 2024/2025. Marquinhos dan Willian Pacho sering berduet menjaga lini belakang sejak menit pertama. Sementara, Lucas Beraldo belum tampil secara reguler. Meski begitu, mereka mampu menjelma sebagai tembok tangguh. Menurutmu, mampukah penggawa tersebut mengantar Les Parisiens mengukir sejarah dengan meraih treble musim ini?
PUSATSCORE – Barcelona memang gagal menyabet trofi Liga Champions 2024/25. Namun, mereka tetap saja berhasil meraih trable winner lokal dengan mengawinkan gelar Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan LaLiga musim ini.
Sempat terseok di bawah asuhan sang legenda Xavi Hernandez, Barcelona bangkit bersama Hansi Flick. Dia mampu meramu tim cukup apik, tetapi dia menolak timnya disebut tampil sempurna usai mendapat arahannya.
“Meraih gelar itu bukan soal permainan yang sempurna, tetapi ini soal perkembangan,” kata Flick dikutip Tribuna.
1. Flick akui maksimalkan potensi pemain
Flick mengaku, jika penampilan Barcelona musim ini bukan karena tngan dinginnya semata. Lebih dari itu, kemajuan para pemain di setiap latihan dan pertandingan, membuat tim bisa bermain baik dan konsisten.
Dia menilai, hanya melihat potensi pemain dan terus berupaya meningkatkan kemampuan masing-masing individu saja.
“Pemain itu merupakan manusia biasa. Saat pemain mendapatkan bisa percaya diri, segala hal mungkin bisa terjadi,” ujar eks pelatih Bayern Muenchen itu.
2. Andalkan Lewandowski hingga Lamine Yamal
Hansi Flick memang bisa memanfaatkan kemampuan setiap pemain dengan jeli. Pemain yang sudah lama dikenalnya, yakni Robert Lewandowski, bisa dimaksimalkan potensinya untuk menjadi juru gedor Barcelona musim ini.
Raphinha yang sempat frustrasi selama diasuh Xavi, bisa bangkit dan jadi pelayan yang baik bagi para penyerang Blaugrana.
Yang paling menonjol, justru ada peran pemain muda berusia 17 tahun Lamine Yamal. Selain bisa menghidupkan permainan tim, dia punya magis dengan gol-gol dan assist pentingnya di setiap pertandingan.
3. Barcelona benar-benar pecundangi Madrid musim ini
Menilik kesempurnaan Barcelona musim ini, wajar jika tim besutan Hansi Flick ini sulit disaingi lawan-lawannya di kompetisi Domestik, terutama bagi seteru utamanya Real Madrid.
Dalam tiga kompetisi ini, Los Blancos mampu dipecundangi Barcelona dengan sempurna. Usai dikalahkan di final Piala Super Spanyol (2-5), mereka kembali keok di tangan Raphinha dan kolega di partai puncak Copa del Rey (2-3).
Terakhir, Barcelona dengan epik bisa meraih gelar LaLiga musim ini. Kepastian itu didapat usai mereka sukses mengandaskan Real Madrid dalam laga El Clasico yang terjadi di pekan ke-35.
PUSATSCORE – Ruben Amorim menegaskan, Manchester United harus jadi juara Liga Europa 2024/25. Menurutnya, jika Setan Merah gagal meraih gelar tersebut, musim ini tak ada artinya.
MU bakal bersua Tottenham dalam perebutan gelar Liga Europa pada 22 Mei 2025. Kedua kesebeleasan bakal bentrok di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, untuk menentukan juara musim ini.
“Bagi Manchester United, jika hanya bermain di final saja, itu tidak cukup. Kami punya tradisi juara, dan itu yang harus kami buktikan,” kata Amorim dalam wawancaranya bersama MUTV.
1. Amorim sebut MU lakukan persiapan serius demi gelar juara
Agar MU bisa meraih kemenangan lawan Tottenham, Amorim pun menyiapkan skuadnya dengan serius. Dia tak mau kesempatan terakhir meraih gelar musim ini, hilang begitu saja.
“Kami menyiapkan duel final ini sebaik mungkin. Anda bisa menilai bagaimana kami latihan dengan sangat serius. Sebab, gelar itu begitu penting bagi MU,” ujar eks pelatih Sporting CP ini.
Menurutnya, motivasi dia dan para pemain sangat besar untuk bisa mempersembahkan prestasi kepada fans setia MU.
2. Amorim tau konsekuensi jika gagal di MU
Sebelumnya, Amorim sempat dibuat frustrasi lantaran penampilan MU di Premier League berbanding terbalik. Saat tim berkutat di papan bawah, Rasmus Hojlund dan kolega justru tak terkalahkan di Liga Europa.
Tampil inkonsisten, Amorim mengaku masih butuh waktu mengangkat performa MU. Namun, dia mengaku siap didepak jika tak bisa membawa timnya lebih baik.
“Yang ingin saya katakan adalah kami harus tampil baik. Kami punya musim ini, dan masa mendatang kami harus tampil baik atau mereka akan memecat kami. Itu hal yang wajar,” kata Amorim, dikutip ESPN beberapa waktu lalu.
3. Asa terakhir MU bisa main di Liga Champions musim depan
Liga Europa jadi harapan terakhir MU untuk meraih gelar musim ini. Selain itu, ajang ini merupakan peluang terakhir tim besutan Ruben Amorim bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan, karena skuadnya sudah tak bisa mengejar tiket tersebut di Premier League.
Sejauh ini, MU berada di peringkat 16 klasemen sementara Premier League. Menyisakan satu laga lagi, mereka dipastikan tak bisa meraih tiket ke tiga kompetisi Eropa yang diperebutkan.
Harapan Manchester United adalah menjadi juara Europa League musim ini. Jika tercapai, mereka bisa lolos ke Liga Champions musim depan.
PusatBola, 19 Mei 2025 – Cristiano Ronaldo bukan hanya menjadi ikon sepak bola dunia, tetapi juga mesin uang luar biasa. Sejak bergabung dengan Al Nassr pada Januari 2023, megabintang asal Portugal ini mencetak rekor bukan hanya di lapangan, tapi juga di rekening banknya. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai pesepakbola dengan “cuan paling gila” di era modern.
Berdasarkan laporan berbagai media internasional, kontrak Ronaldo bersama Al Nassr disebut-sebut bernilai sekitar $200 juta per tahun atau setara dengan lebih dari Rp3 triliun – angka yang mencakup gaji, hak citra, dan berbagai kerja sama komersial lainnya.
Rincian Gaji Fantastis Ronaldo:
Gaji pokok: $75 juta per tahun
Bonus dan hak citra: Hingga $125 juta per tahun
Pendapatan per minggu: Sekitar $3,8 juta
Pendapatan per hari: Lebih dari $540.000
Pendapatan per jam: Sekitar $22.500
Jumlah ini membuat Ronaldo menjadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia, melampaui rival-rivalnya seperti Lionel Messi dan Kylian Mbappé. Bahkan hanya dalam satu bulan bermain di Liga Pro Saudi, Ronaldo bisa menghasilkan lebih dari gaji tahunan sebagian besar pemain top Eropa.
Tak hanya itu, kehadiran Ronaldo di Arab Saudi juga membawa efek ekonomi luar biasa. Penjualan merchandise Al Nassr melonjak drastis, jumlah pengikut klub di media sosial meledak, dan nilai komersial Liga Pro Saudi meroket. Sponsor-sponsor besar pun berlomba-lomba mengikat kerja sama dengan klub maupun liga.
Di luar lapangan, Ronaldo juga menikmati kemewahan ala Timur Tengah: hunian supermewah, armada mobil eksotis, hingga perlindungan keamanan kelas tinggi. Semua itu dibalut dengan status sebagai duta tidak resmi promosi global Arab Saudi.
Kesimpulannya? Cristiano Ronaldo bukan hanya mencetak gol di lapangan, tapi juga mencetak cuan luar biasa. Di usia 39 tahun, ia membuktikan bahwa karier sepak bola bisa tetap mendatangkan uang gila-gilaan—asalkan namamu adalah Cristiano Ronaldo.
PusatBola, 19 Mei 2025 – Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena aksi gemilang di lapangan, melainkan akibat kritik pedas dari sebagian fans Al Nassr yang menyebutnya “cengeng” usai laga terbaru Liga Pro Saudi.
Dalam pertandingan melawan Al Hilal akhir pekan lalu, Ronaldo terlihat menunjukkan ekspresi frustrasi dan terlibat adu argumen dengan wasit serta pemain lawan setelah Al Nassr gagal meraih kemenangan. Aksi itu memicu reaksi negatif dari sebagian suporter klub yang mulai mempertanyakan sikap profesional sang megabintang.
“Ronaldo memang pemain besar, tapi belakangan dia terlalu banyak mengeluh. Setiap pelanggaran kecil langsung diprotes, bahkan kadang tidak perlu,” tulis seorang pengguna di forum fans Al Nassr. “Kami ingin pemimpin yang bisa mengangkat tim, bukan mengeluh setiap saat.”
Tak hanya di media sosial, sorakan sarkastis juga terdengar dari tribun saat Ronaldo meninggalkan lapangan. Istilah “cengeng” bahkan sempat menjadi trending lokal di Riyadh usai pertandingan tersebut.
Meski demikian, tidak sedikit pula fans yang membela Ronaldo. Mereka menilai sikap emosionalnya mencerminkan rasa frustrasi akibat performa tim yang tidak konsisten. “Dia hanya ingin menang. Mentalitasnya beda. Justru itu yang dibutuhkan Al Nassr,” tulis salah satu pendukung di X (Twitter).
Cristiano Ronaldo sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut. Namun pelatih Al Nassr, Luis Castro, dalam konferensi pers menegaskan bahwa Ronaldo tetap menjadi figur penting di ruang ganti dan menunjukkan dedikasi luar biasa setiap latihan.
Dengan musim yang masih menyisakan beberapa laga krusial, perhatian kini tertuju pada bagaimana Ronaldo akan merespons tekanan ini – apakah ia akan membungkam kritik lewat performa, atau makin tertekan oleh ekspektasi publik?
PUSATSCORE , Beberapa talenta muda Manchester City asal Inggris mendapat kepercayaan dari pelatihnya untuk tampil di laga besar seperti final Piala FA. Kompetisi tersebut terbilang spesial bagi sepak bola Inggris. Pasalnya, Piala FA merupakan ajang tertua dalam sepak bola Inggris sebelum era First Division dan English Premier League (EPL).
Maka dari itu, bermain di final Piala FA merupakan pencapaian spesial bagi para pesepak bola muda Inggris khususnya yang membela Manchester City. Tercatat, ada tiga pemain Manchester City asal Inggris termuda yang tampil di final Piala FA.
1. Tommy Caton bermain di final Piala FA saat berusia 18 tahun 220 hari
Tommy Caton merupakan bek tengah jebolan akademi Manchester City. Ia membela tim utama The Citizens selama 5 tahun pada 1979–1984. Caton mencetak 6 gol dan 2 assist dalam 179 pertandingan di semua kompetisi. Ia kemudian hengkang ke Arsenal pada Desember 1983.
Caton sempat membela Oxford United pada Februari 1987–November 1988, sebelum terakhir kali bermain untuk Charlton Athletic pada Maret 1983. Sayangnya, ia wafat akibat serangan jantung kala masih berstatus sebagai pemain Charlton dengan usianya yang masih menginjak 30 tahun pada 30 April 1993. Salah satu pencapaian terbaik Caton sebagai pesepak bola kala mengantarkan Manchester City menembus final Piala FA 1980/1981.
Ia bermain dalam tujuh pertandingan dari babak ketiga sampai final. Sebagai informasi, Piala FA kala itu masih menggunakan format tanding ulang jika laga final berakhir imbang. Caton bermain sebagai starter kala Manchester City imbang 1-1 kontra Tottenham Hotspur pada laga pertama final Piala FA pada 9 Mei 1981. Ia kala itu mencatat rekor sebagai pemain Manchester City asal Inggris termuda yang tampil di final Piala FA kala masih berusia 18 tahun 220 hari. Manchester City akhirnya takluk 2-3 dari Tottenham di laga replay final Piala FA pada 14 Mei 1981.
2. Steve MacKenzie tampil di final Piala FA saat usianya menginjak 19 tahun 172 hari
Selain Caton, Manchester City memiliki talenta muda binaan akademi lainnya yang menjadi andalan di tim utama bernama Steve MacKenzie. Ia berposisi sebagai gelandang serang. Sama seperti Caton, MacKenzie termasuk salah satu pemain yang turut mengantarkan Manchester City melaju ke final Piala FA pada 1980/1981.
Ia mencetak 2 gol dalam 6 pertandingan Piala FA dari babak keempat sampai final. MacKenzie tampil penuh selama 120 menit kala Manchester City seri 1-1 menghadapi Tottenham Hotspur pada laga pertama Piala FA pada 9 Mei 1981. Ia ketika itu masih berusia 19 tahun 172 hari. MacKenzie kemudian menorehkan satu gol dalam kekalahan Manchester City 2-3 dari Tottenham pada pertandingan ulang final Piala FA pada 14 Mei 1981.
3. Nico O’Reilly masih berusia 20 tahun 57 hari kala bermain sebagai starter di final Piala FA
Nico O’Reilly menjadi salah satu pemain muda jebolan akademi Manchester City yang mendapat banyak kesempatan bermain di tim utama pada 2024/2025. Ia menjalani debut bersama tim senior The Citizens saat mengalahkan Manchester United pada Community Shield 2024. O’Reilly lalu diandalkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, di Piala FA dari babak ketiga sampai final. Penampilannya cukup impresif dengan catatan 3 gol dan 2 assist dalam 6 pertandingan Piala FA pada 2024/2025.
O’Reilly dipercaya menempati posisi bek kiri Manchester City kala menghadapi Crsytal Palace pada final Piala FA 17 Mei 2025. Ia ketika itu masih berusia 20 tahun 57 hari. Namun, O’Reilly tidak mampu berbuat banyak bagi Manchester City yang takluk 0-1 dari Crsytal Palace di laga ini. Meski begitu, tampil penuh selama 90 menit di final Piala FA menjadi langkah brilian di awal karier sang pemain.
Ketiga pemain Inggris di atas merupakan jebolan terbaik akademi Manchester City yang mendapat kepercayaan bermain di final Piala FA sebagai starter. Sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang mampu mengantarkan The Citizens menjuarai Piala FA. Meski begitu, kehadiran mereka membuktikan kepiawaian akademi Manchester City dalam melahirkan pesepak bola berbakat dari masa ke masa.
PUSATSCORE , Bundesliga Jerman 2024/2025 telah usai. Beberapa klub menyelesaikan musim dengan hasil memuaskan. Salah satunya tentu Bayern Munich yang kembali ke takhta juara. Ada pula pemain Bayern yang berhasil menorehkan pencapaian pribadi. Contohnya Harry Kane yang menjadi top skor dan Michael Olise yang membuat assist terbanyak.
Sementara itu, daftar clean sheet terbanyak di Bundesliga 2024/2025 dipimpin Peter Gulacsi. Kiper RB Leipzig itu membuat 14 clean sheet, unggul tipis atas Manuel Neuer yang 13 kali nirbobol. Bagi Gulacsi, ini bukan kali pertama ia mencatat clean sheet terbanyak dalam 1 musim Bundesliga. Termasuk 2024/2025, ia melakukannya dalam tiga musim berikut ini.
1. Peter Gulacsi membuat 16 clean sheet dan hanya kebobolan 27 kali di Bundesliga 2018/2019
Peter Gulacsi adalah kiper asal Hungaria yang membela RB Leipzig sejak 2015. Ia adalah bagian skuad RB Leipzig yang pertama kali berkompetisi di Bundesliga pada 2016/2017. Gulacsi tampil cukup apik dalam 2 musim pertamanya di Bundesliga. Namun, namanya baru benar-benar melambung berkat penampilannya pada 2018/2019.
Gulacsi adalah kiper dengan clean sheet terbanyak di Bundesliga musim tersebut. Ia membuat 16 clean sheet dalam 33 penampilan dan hanya kebobolan 27 kali. Gulacsi bahkan sempat menjaga gawangnya nirbobol dalam lima laga beruntun pada pekan 7–11.
RB Leipzig sendiri akhirnya menjadi klub yang paling minim kebobolan di Bundesliga 2018/2019. Mereka juga finis di peringkat ketiga klasemen. Kiprah Gulacsi pun sukses membawa RB Leipzig ke final DFB-Pokal musim tersebut. Namun, mereka gagal juara usai dikalahkan Bayern Munich.
2. Gulacsi membuat 15 clean sheet dan membawa RB Leipzig menjadi runner-up Bundesliga 2020/2021
Peter Gulacsi kembali menjadi pembuat clean sheet terbanyak di Bundesliga pada 2020/2021. Ia tampil dalam 33 partai liga musim tersebut, kebobolan 30 kali, dan mencatat 15 clean sheet. Jasa Gulacsi saat itu pun bukan hanya mengawal gawang RB Leipzig. Ia juga beberapa kali tampil sebagai kapten timnya.
Kiprah Gulacsi pun sukses membawa RB Leipzig finis sebagai runner-up Bundesliga. Mereka bahkan sempat memimpin klasemen pada awal musim meski hanya sebentar. RB Leipzig juga berhasil mencapai final DFB-Pokal 2020/2021. Namun, mereka lagi-lagi gagal juara, kali itu karena tumbang di tangan Borussia Dortmund.
3. Torehan 14 clean sheet Gulacsi hanya membawa RB Leipzig finis di peringkat ketujuh Bundesliga 2024/2025
Pada 2024/2025, Gulacsi sekali lagi menorehkan clean sheet terbanyak di Bundesliga. Kiper 35 tahun itu membuat 14 clean sheet dalam 30 penampilan. Itu termasuk 6 clean sheet dalam 7 laga pertama RB Leipzig di Bundesliga musim ini. RB Leipzig pun sempat tak terkalahkan dan bertengger di peringkat kedua pada awal musim.
Sayangnya, setelah itu Gulacsi mulai sering kebobolan. Gawangnya bahkan sempat jebol empat kali atau lebih dalam tiga laga. Posisi RB Leipzig di klasemen pun perlahan menurun. Mereka akhirnya finis di peringkat ketujuh dengan catatan 48 kali kebobolan. Itu termasuk 39 gol yang bersarang ke gawang mereka saat dikawal Gulacsi.
RB Leipzig juga banyak kebobolan di Liga Champions Eropa hingga gugur pada fase grup. DFB-Pokal sempat jadi harapan, tetapi mereka akhirnya terhenti pada semifinal. Bisa dibilang, 2024/2025 adalah salah satu musim terburuk Gulacsi bersama RB Leipzig. Ia beruntung masih bisa membuat clean sheet terbanyak di Bundesliga sebagai pelipur lara.
Peter Gulacsi memang tak setenar kiper top Bundesliga Jerman seperti Manuel Neuer atau Lukas Hradecky. Namun, tiga kali membuat clean sheet terbanyak di Bundesliga sudah membuktikan kualitasnya. Mampukah Gulacsi melakukannya lagi untuk kali keempat bahkan kelima?
PUSATSCORE – Manchester United kembali menelan hasil buruk dalam duel melawan Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu dini hari WIB (17/5/2025). Dalam duel itu, MU kalah dengan skor 0-1.
Sebenarnya, MU sempat mencetak gol lebih dulu lewat Harry Maguire. Namun, gol tersebut harus dianulir akibat berbau offside.
Hingga akhirnya, Chelsea yang mampu menjebol gawang Setan Merah dengan skema indah di menit 71. Kapten The Blues, Reece James, berhasil mengecoh Alejandro Garnacho lewat roulette turn dan melepaskan umpan terukur ke kotak penalti MU.
Dengan sigap, Marc Cucurella datang dari blind spot demi menanduk bola dan menaklukkan Andre Onana. Skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea pun bertahan hingga laga usai.
1. Rekor setengah abad nyaris disamai
Hasil ini ternyata menghadirkan rekor buruk bagi MU. Mereka menciptakan sebuah catatan yang tak pernah hadir dalam kurun waktu setengah abad.
Kekalahan tersebut merupakan yang ke-18 buat MU sepanjang musim ini. Dilansir Daily Mirror, catatan itu hanya kalah dari musim 1973/74, ketika MU kalah 20 kali dan terdegradasi dari kompetisi kasta tertinggi Inggris.
2. Puasa kemenangan MU makin panjang
Kemudian, kekalahan dari Chelsea memperpanjang puasa kemenangan MU di Premier League musim ini. Mereka sudah delapan laga tanpa bisa menang, menjadi rekor buruk baru buat MU di Premier League.
Masih ada catatan puasa kemenangan yang lebih panjang buat MU, yakni pada Desember 1989 hingga Februari 1990. Saat itu, MU gagal menang dalam 11 laga beruntun.
3. Tren buruk muncul sejak April 2025
Performa buruk MU sudah dimulai sejak April 2025. Sampai sekarang, mereka cuma bisa mendulang dua poin, karena imbang dua kali dan enam laga lain berakhir dengan kekalahan.
Lebih buruknya lagi, MU gagal mencetak gol di babak pertama dalam 26 laga Premier League di musim ini. Ironisnya, tak ada tim lain yang mencatatkan torehan tersebut selain MU.
PUSATSCORE – Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes, ternyata memutuskan cabut pada akhir musim 2024/25. Lefundes telah membicarakan keputusan tersebut kepada manajemen klub.
Lefundes juga sudah blak-blakan ke publik, selepas Persita menahan Persib Bandung dengan skor 2-2 di Indomilk Arena, pada pekan ke-33 Liga 1 musim 2024/25, Jumat (16/5/2025).
“Saya memang sudah komunikasi dengan manajemen dua bulan lalu. Saya sudah kasih tahu untuk tidak perpanjang kontrak,” kata Lefundes selepas laga.
1. Ada Carlos Pena di samping presiden klub, kode?
Di waktu yang sama, eks pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, hadir langsung menyaksikan laga tersebut. Kehadiran Pena tentu memunculkan spekulasi sebagai sosok pelatih baru Persita musim depan.
Apalagi, pelatih asal Spanyol itu duduk bersebelahan dengan Presiden Persita, Zaki Iskandar, dan CEO klub, Rully Zulfikar. Posisi duduk tersebut seolah menjadi kode dari teka-teki pelatih skuad Pendekar Cisadane berikutnya.
2. Pena sudah izin ke Lefundes
Ternyata, Pena sempat lebih dulu meminta izin kepada Lefundes untuk nonton langsung di tribune. Namun, Lefundes enggan berbicara lebih banyak, terkait maksud kedatangan Pena di laga kandang terakhir Pendekar Cisadane musim ini.
“Carlos Pena menghubungi saya sebelumnya. Saya bisa tunjukkan pesannya kepada Anda. Dia bertanya apakah boleh datang untuk menonton pertandingan,” ujar Lefundes.
3. Pena pilihan yang menarik
Pena memang menjadi pilihan yang menggiurkan bagi Persita. Entrenador 41 tahun itu sempat membawa Persija Jakarta masuk dalam perburuan gelar musim ini, meski pada akhirnya terpeleset dan berujung dipecat.
Musim ini, Pena membukukan 13 kemenangan, delapan imbang, dan menelan sembilan kekalahan bersama Persija. Menarik untuk dinantikan seperti permainan Persita jika benar ditangani Pena.