post

Legenda Jepang Kaget dengan Perkembangan Timnas Indonesia, Doakan Lolos Piala Dunia 2026

PUSATSCORE – Timnas Indonesia segera memulai babak baru dalam misinya ke putaran final Piala Dunia 2026. Pasukan Garuda sudah dipastikan lolos ke putaran keempat kualifikasi.

Legenda sepak bola Jepang, Keisuke Honda, pun mendoakan Pasukan Garuda dapat mewujudkan mimpinya. Dengan kualitas saat ini, eks bintang AC Milan itu percaya Timnas bisa menyusul Jepang ke putaran final.

“Saya harap kalian bisa lolos ke Piala Dunia tahun depan,” kata Honda di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

1. Honda kaget dengan perkembangan Timnas Indonesia

Di sisi lain, Honda kaget dengan perkembangan Timnas yang begitu menanjak. Mereka menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang berbicara banyak di kualifikasi ini.

Rival Timnas macam Thailand, Vietnam, Malaysia, gugur di putaran kedua. Meski hasil bagus ini tak lepas dari proyek naturalisasi, Malaysia yang melakukan hal serupa tak mampu berbuat banyak.

“Belakangan, saya melihat hasil Timnas Indonesia dan itu cukup mengejutkan. Saya pikir, banyak pemain bagus yang bermain untuk Indonesia. Saya juga sudah dengar kalian lolos ke babak berikutnya, jadi ada peluang untuk bermain di Piala Dunia,” kata Honda.

2. Pemain muda Timnas Indonesia menjanjikan

Dari kiri: Yance Sayuri, Ricky Kambuaya, Egy Maulana, Rizky Ridho, dan Yakob Sayuri dalam laga Timnas Indonesia vs China di GBK, Kamis (5/6/2025) (kitagaruda.id)

Honda juga menyanjung talenta muda yang dimiliki Tim Merah Putih saat ini. Memang, mereka cukup apik dan menjadi andalan Timnas di usia muda, macam Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho.

“Saya rasa, para pemain muda juga mengalami peningkatan. Itu luar biasa. Ini perkembangan yang luar biasa di negara-negara Asia Tenggara dan itu bukan hal yang mudah,” ujar Honda.

3. Timnas bakal lawan Jepang

Selanjutnya, Timnas bakal menantang Jepang dalam laga terakhirnya di Grup C fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6/2025). Honda netral, tetapi memprediksi Jepang bakal tampil habis-habisan demi mengakhiri tren negatifnya, yang tak menang dalam dua laga terakhir.

post

Timnas Gak Takut Bersaing di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

PUSATSCORE – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan anak-anak asuhnya siap bersaing di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia menyebut, tak ada alasan bagi skuadnya untuk tidak siap.

“Ya, kami siap untuk bersaing. Kenapa tidak? Bukankah itu tujuan kami bermain? Jika memang ingin lolos ke Piala Dunia, kami harus siap untuk tampil di babak itu,” ujar Kluivert kepada para jurnalis.

1. Timnas Indonesia harus berjuang keras

Kluivert mengungkapkan, Timnas harus mengerahkan kemampuan terbaiknya di babak keempat nanti. Dengan begitu, jalan menuju Piala Dunia 2026 akan terbuka.

“Kami harus mengerahkan semua kekuatan yang dimiliki sampai akhir, dan itu paling penting. Saya yakin, para pemain siap untuk bertanding di babak keempat,” ujar Kluivert.

2. Tak masalah mau main di mana

Kluivert menyebut, tak memikirkan siapa yang jadi tuan rumah. Yang terpenting, jadwalnya teratur dan venue yang dipakai layak untuk menggelar laga.

“Soal venue babak keempat, saya tak terlalu memikirkan. Asal jadwalnya teratur, saya tak peduli di manapun kami bermain selama memang lapangannya layak dan bisa digunakan untuk bertanding,” ujar Kluivert.

3. Potensi lawan-lawan Indonesia di babak keempat

Di babak keempat nanti, Timnas dipastikan bertemu tim-tim Timur Tengah lagi. Di Grup A, ada Uni Emirat Arab dan Qatar yang sudah dipastikan masuk babak keempat.

Di Grup B, ada Irak, Oman, dan Palestina yang masih berebut slot menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, Timnas dipastikan tak akan jumpa Arab Saudi atau Australia, karena sudah bersua di babak ketiga.

post

Hasil Belgia vs Wales: Skor 4-3

PUSAT SCOREBelgia meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Wales dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA yang berlangsung di Brussels. Pertandingan ini berlangsung sengit dan penuh kejutan, Belgia sempat unggul tiga gol lebih dulu sebelum Wales bangkit dan memaksa laga berjalan menegangkan hingga menit akhir.

Gol-gol Belgia dicetak oleh Romelu Lukaku (15’), Youri Tielemans (19’), Jeremy Doku (27’), dan Kevin De Bruyne (88’), sementara Wales membalas melalui Harry Wilson (penalti 45+7’), Sorba Thomas (51’), dan Brennan Johnson (69’).

Kedua tim bermain terbuka sejak awal, dengan Belgia mendominasi babak pertama dan Wales memberikan perlawanan sengit di paruh kedua. Kiper dari kedua tim, terutama Matz Sels di kubu Belgia, tampil menonjol dengan sejumlah penyelamatan krusial di tengah tekanan lawan.

Kemenangan ini sangat berarti bagi Belgia yang kini mengoleksi 4 poin dari dua laga dan menjaga asa bersaing di papan atas klasemen grup. Sementara Wales, meski gagal membawa pulang poin, tetap bertahan di posisi kedua dengan 7 poin dari empat pertandingan.

Babak Pertama

Belgia langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal, memaksa Wales bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Peluang pertama datang dari sundulan Ben Davies yang masih bisa diblok lini belakang Belgia. Belgia merespons dengan tekanan bertubi-tubi, menghasilkan beberapa sepak pojok di sepuluh menit pertama.

Pada menit ke-15, Belgia mendapatkan penalti setelah handball oleh Brennan Johnson di kotak terlarang. Romelu Lukaku mengeksekusi penalti dengan sempurna ke pojok kiri bawah, membuka keunggulan Belgia. Gol!

Empat menit berselang, Youri Tielemans menggandakan keunggulan tuan rumah lewat sepakan keras dari tengah kotak penalti, memanfaatkan umpan Maxim De Cuyper. Gol!

Wales mencoba keluar dari tekanan, namun justru Belgia menambah keunggulan di menit ke-27. Jeremy Doku memanfaatkan umpan Koni De Winter dan melepaskan tembakan kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper Wales, membuat skor menjadi 3-0.

Wales perlahan mulai menemukan ritme permainan, mengandalkan kecepatan Sorba Thomas dan Harry Wilson di sisi sayap. Beberapa peluang tercipta, namun Matz Sels tampil sigap di bawah mistar Belgia, termasuk menepis tembakan David Brooks dan Ben Davies.

Menjelang babak pertama usai, Wales mendapat peluang emas melalui sundulan Chris Mepham yang masih bisa diselamatkan Sels. Tekanan berbuah penalti setelah Mepham dilanggar Sels di kotak penalti. Harry Wilson maju sebagai eksekutor dan sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 pada menit 45+7.

Babak Kedua

Babak kedua dimulai dengan pergantian pemain dari Belgia yang memasukkan Arthur Theate dan Dodi Lukebakio. Namun, justru Wales yang tampil lebih agresif dan berhasil memperkecil skor di menit ke-51.

Sorba Thomas mencetak gol kedua Wales memanfaatkan umpan Harry Wilson, membuat skor menjadi 3-2 dan membangkitkan semangat tim tamu.

Belgia berusaha membalas melalui peluang Doku dan De Bruyne, namun lini pertahanan Wales tampil disiplin dan kiper mereka beberapa kali melakukan penyelamatan penting.

Pergantian pemain di kubu Wales dengan masuknya Liam Cullen dan Mark Harris menambah variasi serangan. Belgia juga sempat mengancam lewat tembakan Onana dan Lukebakio, namun belum membuahkan hasil.

Wales akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-69 melalui Brennan Johnson. Gol ini lahir dari skema bola mati, di mana Sorba Thomas mengirim umpan yang disambut sundulan Johnson ke pojok bawah gawang, membuat skor menjadi 3-3 dan memanaskan atmosfer pertandingan.

Belgia sempat mencetak gol keempat melalui Lukaku pada menit ke-80, namun dianulir VAR karena offside. Kedua tim terus bertukar serangan, dengan beberapa peluang emas gagal dimaksimalkan baik oleh Belgia maupun Wales.

Gol penentu akhirnya lahir pada menit ke-88. Kevin De Bruyne memanfaatkan umpan silang Tielemans dari sepak pojok dan menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kiri dari jarak dekat, membawa Belgia kembali unggul 4-3. Wales mencoba membalas di sisa waktu, namun sundulan Liam Cullen di masa injury time masih bisa diamankan Sels.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Belgia berhasil mempertahankan keunggulan tipis dan mengamankan tiga poin penting dalam laga penuh drama tujuh gol ini.

Susunan Pemain

Belgia XI: Matz Sels; Maxim De Cuyper, Wout Faes, Zeno Debast, Thomas Meunier; Youri Tielemans, Amadou Onana; Leandro Trossard, Kevin De Bruyne, Jeremy Doku; Romelu Lukaku

Wales XI: Darlow, Ben Davies, Joe Rodon, Chris Mepham, Ethan Ampadu, Connor Roberts, Jordan James, Ethan Ampadu, Harry Wilson, Sorba Thomas, Brennan Johnson, David Brooks

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Hasil Italia vs Moldova: Skor 2-0

PUSAT SCORE – Italia akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA. Mereka menaklukkan Moldova dengan skor 2-0 di kandang sendiri pada Selasa, 10 Juni 2025 dini hari WIB.

Dua gol kemenangan Gli Azzurri dicetak oleh Giacomo Raspadori pada menit ke-40 dan Andrea Cambiaso di menit ke-50.

Hasil ini menjadi kabar baik bagi Italia setelah sebelumnya menelan kekalahan di laga pembuka grup. Kemenangan ini juga menjaga harapan mereka untuk bersaing di papan atas klasemen grup yang saat ini masih dipimpin oleh Norwegia.

Kali ini, Italia tampil dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang. Namun, Moldova beberapa kali mampu merepotkan lini belakang tuan rumah melalui serangan balik cepat.

Kemenangan ini membuat Italia kini mengoleksi tiga poin dari dua laga, menempel ketat Israel di klasemen sementara. Di sisi lain, Moldova semakin terpuruk di dasar klasemen setelah menelan dua kekalahan beruntun tanpa mencetak gol.

Babak Pertama

Pertandingan dimulai dengan tempo sedang, dan Italia langsung mengambil inisiatif serangan. Namun, Moldova yang tampil disiplin di lini belakang mampu meredam gelombang serangan tuan rumah dalam sepuluh menit pertama.

Pada menit ke-9, Moldova sempat mencetak gol lewat Ion Nicolaescu, tetapi gol tersebut dianulir setelah pemeriksaan VAR yang memutuskan offside.

Setelah momen tersebut, Italia semakin meningkatkan intensitas serangan mereka. Peluang emas didapatkan Luca Ranieri pada menit ke-17 melalui sundulan yang sayangnya hanya membentur mistar gawang.

Beberapa menit kemudian, Mateo Retegui juga mendapat peluang, namun tendangannya masih bisa diamankan kiper Moldova, Cristian Avram.

Italia terus menekan melalui kombinasi umpan pendek di lini tengah. Sandro Tonali dan Federico Dimarco aktif membangun serangan. Dimarco sendiri sempat melepaskan tembakan dari sudut sempit di menit ke-37, namun bola masih melenceng tipis di sisi gawang.

Moldova tidak tanpa perlawanan. Mereka sempat mengancam melalui serangan balik cepat, di antaranya melalui Ion Nicolaescu dan Artur Ionita. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat peluang tersebut gagal membuahkan gol.

Gianluigi Donnarumma juga tampil sigap dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk menepis sepakan Oleg Reabciuk dari luar kotak penalti.

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-40. Giacomo Raspadori berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Moldova dan melepaskan tembakan kaki kanan. Bola mengarah ke pojok kiri bawah, membuat Italia unggul 1-0. Gol ini menjadi pelecut semangat bagi tuan rumah untuk terus menekan hingga akhir babak pertama.

Menjelang turun minum, Moldova mendapatkan dua peluang beruntun dari situasi bola mati. Namun, sundulan Daniel Dumbravanu dan tembakan Artur Ionita masih belum menemui sasaran. Skor 1-0 untuk keunggulan Italia bertahan hingga jeda babak pertama.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Italia melakukan dua pergantian pemain, yaitu Riccardo Orsolini dan Nicolò Barella untuk menambah daya gedor. Efeknya langsung terasa, di mana Italia tampil lebih agresif dan menekan sejak menit awal babak kedua.

Pada menit ke-50, Andrea Cambiaso menggandakan keunggulan Italia setelah menerima umpan dari Davide Frattesi. Cambiaso dengan tenang menaklukkan Cristian Avram melalui sepakan kaki kanan dari tengah kotak penalti. Skor berubah menjadi 2-0 dan membuat Italia semakin nyaman menguasai jalannya laga.

Moldova mencoba memberikan respons cepat. Ștefan Bodișteanu mendapat peluang emas di menit ke-51, namun tembakannya masih bisa diamankan Donnarumma. Tak lama berselang, Nicolaescu juga hampir memperkecil ketertinggalan melalui sundulan, namun bola melenceng tipis di sisi gawang.

Italia tidak mengendurkan tekanan. Frattesi dan Orsolini bergantian menebar ancaman ke gawang Moldova, namun Avram tampil cukup baik dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk menepis sepakan Frattesi di menit ke-73.

Di sisi lain, Moldova melakukan sejumlah pergantian pemain untuk menambah daya serang, namun tetap kesulitan menembus pertahanan solid Italia.

Menjelang akhir laga, Moldova justru lebih sering menekan. Vitalie Damașcan dan Victor Stina beberapa kali menguji Donnarumma. Namun, kiper Paris Saint-Germain tersebut tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan di masa injury time. Italia juga sempat kehilangan Ranieri akibat cedera, digantikan oleh Diego Coppola di menit ke-83.

Peluang terakhir Moldova datang di menit-menit akhir melalui Damașcan, namun Donnarumma kembali sigap mengamankan gawangnya. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk Italia tidak berubah, memastikan tiga poin pertama Gli Azzurri di babak kualifikasi ini.

Susunan Pemain

ITALIA XI: Donnarumma; Ranieri, Bastoni, Di Lorenzo, Dimarco; Tonali, Ricci, Frattesi; Cambiaso, Raspadori, Retegui

MOLDOVA XI: Avram; Mudrac, Dumbravanu, Baboglo, Reabciuk; Caimacov, Ionita, Bodisteanu, Platica; Nicolaescu, Postolachi

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Hasil Pertandingan Portugal vs Spanyol: Skor 2-2 (5-3 pen)

PUSAT SCORE – Timnas Portugal mengalahkan Timnas Spanyol di final UEFA Nations League 2025 di Allianz Stadium, Senin (09/06/2025) dini hari WIB.

Pertandingan ini berjalan menarik dan menegangkan. Portugal dan Spanyol saling serang dan saling balas mencetak gol.

Gol-gol Portugal dihasilkan Nuno Mendes dan Cristiano Ronaldo. Sementara itu gol Spanyol dipersembahkan Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal.

Pemenang di laga ini harus ditentukan via adu penalti. Di sini Portugal akhirnya keluar sebagai juara setelah penalti Alvaro Morata bisa diblok Diogo Costa dan eksekusi Ruben Neves gagal diblok Unai Simon.

Dengan demikian Portugal juara UEFA Nations League 2025 ini. Mereka mengalahkan Spanyol dengan skor 5-3 setelah bermain 2-2 di waktu normal dan extra time.

Babak Pertama Portugal vs Spanyol

Di babak pertama, Timnas Portugal mencoba menekan lebih dahulu. Namun mereka malah ditekan balik oleh Timnas Spanyol.

Duel berjalan alot dalam tempo cukup tinggi. Dalam 10 menit pertama, kedua tim mencoba saling serang tapi kesulitan menciptakan peluang nyata untuk mencetak gol.

Menit ke-16 peluang apik tercipta dari serangan balik Spanyol. Nico Williams menyerbu masuk ke kotak penalti dari sayap kiri dan melepas umpan tarik ke depan kotak penalti. Bola disambar oleh Pedri tapi bola sepakannya melebar ke sisi kiri gawang.

Dua menit kemudian Nico sendiri yang mengancam gawang Portugal. Ia memotong ke tengah lapangan dari sayap kiri dan melepas tembakan melengkung ke tiang jauh. Namun bola melambung tipis di atas sasaran.

Menit ke-21 gol akhirnya tercipta. Berawal dari umpan silang Yamal dari kanan, bola gagal dihalau sempurna oleh Dias dan Neves di kotak penalti. Bola kemudian ditendang ke gawang yang kosong oleh Martin Zubimendi. 1-0!

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Pada menit ke-26 Portugal bisa menyamakan skor berkat tembakan keras kaki kiri Nuno Mendes dari dalam kotak penalti. VAR sempat mengecek keabsahan gol tersebut karena dalam prosesnya Ronaldo dicurigai terjebak offside. Namun ternyata golnya bersih. 1-1!

Tempo pertandingan kemudian sedikit menurun. Duel menjadi lebih ketat. Bola banyak bergulir di tengah lapangan.

Namun kemudian Spanyol sukses mencetak gol pada menit 45. Usai merebut bola dari Bernardo Silva di tengah lapangan, La Furia Roja melepas serangan balik dengan dimotori Pedri. Ia membawa bola mendekati kotak penalti dan memberikan umpan terobosan pada Oyarzabal. Dengan cerdik ia kemudian melepas tembakan yang pelan tapi tak bisa ditahan Diogo Costa. 1-2! Gol ini sempat dicek melalui VAR tapi kemudian wasit tetap mengesahkannya.

Setelah itu laga babak pertama pun berakhir. Portugal 1-2 Spanyol.

Babak Kedua Portugal vs Spanyol

Di babak kedua Timnas Portugal mencoba untuk bermain lebih agresif. Mereka langsung mencetak gol pada menit ke-48 melalui tembakan Bruno Fernandes dari luar kotak penalti.

Namun gol tersebut tidak disahkan wasit. Dalam prosesnya, Fernandes ternyata terjebak offside lebih dahulu.

Menit ke-55, Spanyol akhirnya bisa mengancam gawang Portugal. Fabian Ruiz melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Tapi bola yang mengarah ke sisi kanan bawah gawang Portugal masih bisa diblok Diogo Costa.

Menit ke-60 serangan Portugal dari sisi kiri sukses menembus pertahanan Spanyol. Nuno Mendes melakukan penetrasi dan melepas umpan ke dalam kotak penalti. Bola itu sempat diblok pertahanan La Furia Roja tapi malah melambung ke tiang jauh dan disambut tembakan kaki kanan Cristiano Ronaldo dari jarak dekat. 2-2!

Kedua tim kemudian sama-sama melakukan pergantian pemain dan strategi. Namun Portugal masih sedikit mendominasi jalannya laga.

Menit ke-77 Spanyol mencoba mengancam dari sepakan keras Yamal dari luar kotak penalti. Akan tetapi bola masih mengarah tepat ke pelukan kiper Diogo Costa.

Menit 83, Spanyol mengancam lagi. Kali ini datang dari gelandang Real Betis, Isco. Ia melepas tembakan dari depan kotak penalti. Bola diarahkan ke sisi kiri atas gawang tapi masih bisa dihalau dengan cekatan oleh Costa.

Duel kemudian berjalan sedikit lebih intens jelang laga berakhir. Namun pada akhirnya kedua tim sama-sama tak bisa mencetak gol sampai laga babak kedua berakhir. Portugal 2-2 Spanyol, dan laga ini harus dilanjutkan ke babak extra time.

Babak Extra Time Portugal vs Spanyol

Di babak extra time ini, Portugal mengancam lebih dahulu. Pada menit ke-91 mereka mengancam dari sayap kiri dan bola silang mendatar ke tiang dekat disambar tendatangan Nelson Semedo. Namun bola hanya melesat tipis ke sisi kanan gawang.

Duel kemudian makin intens dan memanas. Sempat terjadi keributan antar pemain pada menit ke-99 usai Nuno Mendes terjatuh di kotak penalti saat melakukan penetrasi ke kotak penalti Spanyol.

Yamal kemudian sempat mencoba melepas tembakan jarak jauh. Namun bola sekali lagi mengarah ke pelukan Diogo Costa. Babak pertama extra time pun berakhir tanpa tambahan gol.

Di babak kedua extra time, Spanyol langsung mengancam dari tembakan spekulatif Pedro Porro pada menit 108. Usai merebut bola dari Rafael Leao, ia melepas tembakan dari belakang garis tengah. Ia melihat Diogo Costa berdiri terlalu maju dari gawangnya. Sayangnya bola sepakannya sedikit terlalu kuat dan terbang sedikit di atas mistar Portugal.

Duel kemudian berjalan dengan ketat. Portugal dan Spanyol masih saling serang akan tetapi gagal mencetak gol tambahan. Alhasil duel harus berlanjut ke babak adu penalti.

Babak Adu Penalti Portugal vs Spanyol

Di babak adu penalti, tiga eksekutor pertama dari kedua tim sama-sama mencetak gol. Dari Portugal ada Goncalo Ramos, Vitinha, dan Bruno Fernandes, sementara dari Spanyol ada Mikel Merino, Alex Baena, dan Isco.

Eksekutor keempat Portugal adalah Nuno Mendes dan ia bisa melakukan tugasnya dengan baik. Tibalah waktunya Alvaro Morata mengambil tendangan penalti.

Ia mengarahkan bola ke sisi kanan bawah gawang. Tapi arah tembakannya bisa ditebak Diogo Costa.

Ruben Neves kemudian sukses mencetak gol sebagai eksekutor kelima Portugal. Spanyol pun kalah dengan skor 5-3 di final UEFA Nations League 2025 ini.

Susunan Pemain

Timnas Portugal (4-2-3-1): Diogo Costa; Nuno Mendes, Goncalo Inacio, Ruben Dias, Joao Neves; Vitinha, Bernardo Silva; Pedro Neto, Bruno Fernandes, Francisco Conceicao; Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Roberto Martinez

Timnas Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Marc Cucurella, Dean Huijsen, Robin Le Normand, Oscar Mingueza; Fabian Ruiz, Martin Zubimendi, Pedri; Nico Williams, Mikel Oyarzabal, Lamine Yamal.

Pelatih: Luis de la Fuente

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Hasil Jerman vs Prancis: Skor 0-2

PUSAT SCORE – Prancis sukses mengamankan tempat ketiga UEFA Nations League setelah mengalahkan Jerman 2-0 di MHPArena, Stuttgart. Kylian Mbappe membuka keunggulan tepat sebelum turun minum, sementara Michael Olise menutup laga pada menit ke-84 melalui sapuan di muka gawang kosong

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan Jerman mendapatkan tekanan di lini pertahanan, tetapi Prancis memanfaatkan momen kesalahan dari Kimmich untuk mencetak gol pertama.

Di babak kedua, Jerman coba bangkit namun gagal memanfaatkan peluang emasnya, sementara Prancis memastikan kemenangan lewat kesalahan fatal pertahanan lawan.

Kemenangan ini sekaligus jadi kemenangan ke-17 bagi Prancis atas Jerman dari total 35 pertemuan, memperkuat dominasi mereka dalam rivalitas ini. Hasil ini pun berarti Prancis menutup turnamen secara positif.

Babak Pertama

Kick-off, Jerman yang memakai formasi 4-3-1-2 menjaga ritme permainan lewat transisi cepat, sedangkan Prancis 4-2-3-1 mengandalkan skema serangan balik.

Menit 12, Prancis mendapatkan peluang emas: umpan silang dari sisi kiri nyaris disambut dengan baik oleh penyerang lini tengah, namun sepakannya hanya melebar.

Di menit 29, peluang Jerman muncul—Goretzka melepaskan tembakan jarak jauh yang berhasil ditepis kiper Prancis dengan sigap.

Pada menit 35, Mbappe melakukan penetrasi ke kotak penalti sebelum ditempel bek Jerman—eksekusi tendangannya melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Tepat sebelum jeda, menit 45, Mbappe mencetak gol. Dia mengontrol bola dengan tenang lalu menuntaskannya ke pojok kanan gawang ter Stegen—mengubah skor menjadi 1–0

Gol jelang paruh pertama ini memberi tekanan besar pada Jerman, sementara Prancis naik mendapatkan momentum. Wasit meniup peluit tanda turun minum.

Babak Kedua

Jerman memulai babak kedua agresif, berharap cepat menyamakan. Namun, upaya pertama lewat Undav di menit 61 masih bisa dihentikan kiper.

Sesaat setelah itu, tembakan dari Goretzka pada menit 65 dilepaskan dari luar kotak penalti; bola masih melebar.

Pada menit 69, Ter Stegen kembali diuji—Mbappe kembali menusuk, tapi penyelamatan kiper Jerman mementahkan ancaman.

Jerman seakan-akan menemukan ritme dan unggul jumlah peluang, terutama melalui kombinasi Adeyemi–Wirtz, namun penyelesaian akhir mereka masih kurang rapi.

Menit 73, terjadi pergantian kunci: Prancis memasukkan Olise untuk menambah daya gedor di lini serang.

Penentu kemenangan hadir di menit 84: umpan Mbappe dari kanan diteruskan Olise dengan tenang ke tiang jauh, pertahanan Jerman tak mampu mengantisipasi

Di sisa waktu, Prancis lebih banyak menjaga bola, sementara Jerman tak kunjung mampu menembus rapatnya pertahanan. Saat wasit meniup peluit akhir, skor tetap 2–0.

Susunan Pemain

JERMAN XI: Marc-Andre ter Stegen; Joshua Kimmich, Jonathan Tah, Robin Koch, David Raum; Pascal Gross, Leon Goretzka; Nick Woltemade, Florian Wirtz, Karim Adeyemi; Niclas Fullkrug

PRANCIS XI: Mike Maignan; Malo Gusto, Loic Bade, Lucas Hernandez, Lucas Digne; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Randal Kolo Muani, Rayan Cherki, Marcus Thuram; Kylian Mbappe

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Transfer Benjamin Sesko ke Arsenal Mulai Temukan Titik Terang

PUSATSCORE – Arsenal mulai menemukan titik terang soal transfer pemain incaran mereka, Benjamin Sesko, dari RB Leipzig. Hal itu diutarakan oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano.

“Negosiasi Arsenal dengan Sesko sudah mulai mengalami perkembangan. Pembicaraan antara kedua belah pihak sudah terjadi pekan lalu,” cuit Romano dalam akun media sosial pribadinya.

1. Belum ada kesepakatan yang terjadi

Meski sudah menemukan titik terang, Romano menyebut belum ada kesepakatan yang terjalin antara Arsenal dan Sesko. Namun, perkembangan soal transfer sudah mengarah ke hal positif.

“Diskusi sudah melibatkan semua pihak, termasuk dari agen dan kedua belah klub (Arsenal dan Leipzig). Namun, belum ada kesepakatan yang terjadi, hanya saja mengarah ke hal positif,” kata Romano.

2. Harus keluar dana 70 juta poundsterling

Disebutkan sebelumnya, Arsenal harus keluar dana sebesar 70 juta poundsterling (setara Rp1,5 triliun) agar bisa mendaratkan Sesko. Leipzig tak mau menurunkan harga Sesko di bawah itu.

Selain Sesko, Arsenal juga dikabarkan mengincar Viktor Gyokeres dari Sporting CP. Namun, mereka diduga lebih memilih Sesko, meski baik Gyokeres dan Sesko sama-sama sesuai dengan skema permainan Mikel Arteta selaku pelatih.

3. Sesko ciamik bersama Leipzig

Dalam dua musim terakhir, Sesko produktif bersama Leipzig. Pada musim 2024/25, dia mencetak 21 gol dari 45 laga di semua ajang. Musim 2023/24, dia menorehkan 18 gol dari 42 laga.

Arsenal saat ini butuh penyerang dengan torehan 20 gol semusim, sesuatu yang membedakan mereka dengan Manchester City dan Liverpool. Benjamin Sesko hadir dengan membawa opsi itu.

post

Jepang Turunkan Skuad Pelapis, Timnas Indonesia Tidak Peduli

PUSATSCORE – Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, tak peduli jika Jepang menurunkan skuad pelapis kala mereka bertemu di Osaka, Selasa (I0/5/2025) nanti. Baginya, itu bukan hal yang penting.

“Mau skuad pertama, kedua, ketiga sama saja lah, yang penting semua pemain pasti ingin menang, kita ingin menampilkan yang terbaik, ingin memberikan kesan yang terbaik di laga terakhir di grup ini,” ujar Egy di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

1. Belum tahu juga Jepang menurunkan skuad yang mana

Egy menyebut, belum tahu juga Jepang akan menurunkan skuad yang mana untuk laga lawan Timnas nanti. Seperti ketika lawan Australia, tiba-tiba mereka mencampurkan pemain muda dan inti.

“Kan belum tahu nih skuad kedua atau tidak (tim yang akan diturunkan Jepang), kan lawan Australia kemarin sepertinya mereka menurunkan pemain muda, bisa jadi skuad utama,” ujar Egy.

2. Mempersiapkan diri untuk lawan Jepang

Egy menyebut, Timnas Indonesia bakal langsung mempersiapkan diri untuk laga lawan Jepang. Mereka akan langsung melahap menu latihan dari sang pelatih, Patrick Kluivert, setibanya di Negeri Sakura.

“Yang pasti kita menjalankan taktik apa yang diinginkan pelatih, sampai sana kita langsung latihan dan mengikuti apa yang diinginkan pelatih, jadi saya rasa semua pemain siap untuk menunjukkan yang terbaik,” ujar Egy.

3. Jepang berencana turunkan skuad pelapis

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, sudah menerapkan rencana jelang lawan Timnas Indonesia, 10 Juni mendatang. Ternyata, dia mau menurunkan skuad pelapis di laga itu.

Moriyasu menjelaskan, tujuannya menurunkan para pemain pelapis di dua laga sisa kualifikasi, termasuk lawan Indonesia, bukan meremehkan. Dia ingin memberi jam terbang internasional kepada para pemainnya.

“Ide yang bagus untuk berbagi kesempatan bagi seluruh pemain yang ada di skuad Jepang, termasuk untuk laga lawan Timnas Indonesia. Itu akan membangun tim jadi lebih baik dan kuat,” kata Moriyasu, dilansir “Nikkon Sports”.


post

Man of the Match Finlandia vs Belanda: Memphis Depay

PUSAT SCOREMemphis Depay menjadi sorotan utama saat Timnas Belanda mengawali langkah mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas tuan rumah Finlandia, Minggu (8/6/2025) dini hari WIB.

Bermain di Stadion Olimpiade Helsinki, De Oranje langsung tancap gas sejak awal laga. Baru enam menit pertandingan berjalan, Depay membuka keunggulan lewat sepakan klinis yang tak mampu dibendung kiper Finlandia.

Tak berselang lama, Denzel Dumfries menggandakan keunggulan Belanda dan memastikan kemenangan dua gol tanpa balas di babak pertama.

Dengan hasil ini, Belanda yang baru memainkan laga perdana di Grup G langsung merangsek ke posisi tiga klasemen sementara dengan tiga poin. Sementara itu, Finlandia yang sudah melakoni tiga laga harus puas tertahan di peringkat kedua dengan koleksi empat poin.

Performa Apik Memphis Depay

Depay, yang kini memperkuat klub Brasil, Corinthians, tampil impresif sepanjang laga. Ia tak hanya menjadi pencetak gol pembuka, tapi juga menjadi motor serangan utama bagi Belanda. Dalam 69 menit penampilannya di atas lapangan, pemain berusia 31 tahun itu mencatatkan lima tembakan—dua di antaranya mengarah ke gawang.

Tak hanya agresif, Depay juga cerdik dalam menciptakan peluang. Ia menjadi pemain dengan jumlah peluang terbanyak di pertandingan ini, yakni empat kali. Selain itu, ia juga memenangkan dua duel dan sempat dihentikan secara ilegal oleh pemain lawan.

Penampilan solid ini membuat Depay pantas menyandang predikat sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Perannya tak tergantikan dalam membangun ritme permainan dan memecah konsentrasi pertahanan Finlandia.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Hasil Finlandia vs Belanda: Skor 0-2

PUSAT SCORETimnas Belanda membuka perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa dengan hasil gemilang.

Bertandang ke markas Finlandia, De Oranje sukses mencuri tiga poin usai menang meyakinkan 2-0 dalam laga yang digelar di Helsinki Olympic Stadium, Minggu (8/6/2025) dini hari WIB.

Dua gol Belanda lahir di babak pertama lewat aksi Memphis Depay dan Denzel Dumfries.

Hasil ini langsung mengangkat posisi pasukan Ronald Koeman ke peringkat tiga klasemen sementara Grup G dengan koleksi tiga poin dari satu laga. Sementara itu, Finlandia harus puas tertahan di posisi kedua dengan empat poin dari tiga pertandingan.

Start Impresif De Oranje

Belanda tampil agresif sejak awal pertandingan. Baru enam menit laga berjalan, Memphis Depay berhasil membuka keunggulan setelah lolos dari kawalan dan jebakan offside.

Striker Atlético Madrid itu melepas sepakan terukur yang gagal diantisipasi kiper tuan rumah, Lukas Hradecky.

Tak butuh waktu lama untuk menggandakan keunggulan. Di menit ke-23, giliran Denzel Dumfries yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan silang Cody Gakpo ke tiang jauh, Dumfries menyambutnya dengan sepakan first-time yang menghujam deras ke gawang Finlandia.

Babak Kedua Tanpa Gol

Memasuki paruh kedua, Belanda mulai menurunkan tempo permainan. Koeman tampak menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih disiplin menjaga keunggulan.

Di sisi lain, Finlandia mencoba bangkit namun terus kesulitan menembus pertahanan solid yang dikomandoi oleh Virgil van Dijk.

Meski sempat meningkatkan tekanan, Finlandia tetap gagal menciptakan peluang bersih yang membahayakan gawang Justin Bijlow. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan tim tamu.

Susunan Pemain

Finlandia: Lukas Hradecky; Nikolai Alho (Ilmari Niskanen 70′), Arttu Hoskonen, Robert Ivanov (Onni Valakari 70′), Jere Uronen; Matti Peltola, Miro Tenho (Glen Kamara 70′); Oliver Antman, Kaan Kairinen, Robin Lod (Fredrik Jensen 55′); Joel Pohjanpalo (Benjamin Kallman 55′).

Pelatih: Jacob Friis.

Belanda: Mark Flekken; Denzel Dumfries, Jan Paul van Hecke (Stefan de Vrij 46′), Virgil van Dijk, Nathan Ake (Micky van de Ven 62′); Ryan Gravenberch, Frenkie de Jong; Jeremie Frimpong, Tijjani Reijnders (Justin Kluivert 69′), Cody Gakpo (Xavi Simons 85′); Memphis Depay (Wout Weghorst 69′).

Pelatih: Ronald Koeman.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE