PUSAT BOLA – Lima penampilan Premier League bikin pesepakbola otomatis dapat medali juara. Planet Football menyebut, keenam pemain Liverpool ini belum memenuhi syarat itu.
Federico Chiesa – 4 penampilan Premier League. Butuh satu penampilan lagi bagi Chiesa, yang di Premier League sejauh ini tampil sebagai pemain pengganti, untuk kebagian medali juara secara otomatis.
Vitezslav Jaros – 1 penampilan Premier League. Main di Premier League jadi kesempatan langka pelapis Alisson Becker dan Caoimhin Kelleher ini. Medali juara masih mungkin ia dapat, jika diberikan klub, walaupun tidak secara otomatis.
Jayden Danns – 1 penampilan Premier League. Dipinjamkan ke Sunderland pada bulan Januari. Belum ketahuan juga apakah Liverpool akan memberinya salah satu dari 40 medali yang diberikan Premier League buat klub juara.
Tyler Morton – 0 penampilan di Premier League. Kelima penampilan Morton musim ini belum ada yang terjadi di Premier League.
James McConnell – 0 penampilan di Premier League. Keempat penampilan McConnell musim ini belum ada yang terjadi di Premier League. Empat kali masuk skuad partai Premier League, ia tetap belum dapat kesempatan main.
Trey Nyoni – 0 penampilan di Premier League. Kelima penampilan Nyoni musim ini belum ada yang terjadi di Premier League. Ia beberapa kali masuk skuad laga Premier League, tapi belum juga main di ajang tersebut musim ini.
PUSATSCORE , Arsenal terancam gagal memenangi trofi pada 2024/2025. Di FA Cup, mereka telah tersingkir sejak putaran ketiga setelah kalah lewat adu penalti dari Manchester United. Kemudian, di Carabao Cup, The Gunners terhenti oleh Newcastle United pada semifinal setelah kalah agregat 0-4. Lalu, mimpi mereka untuk menyudahi puasa gelar English Premier League (EPL) juga pupus setelah Liverpool mengunci gelar pada Minggu (27/4/2025) malam WIB.
Yang terbaru, peluang pasukan Mikel Arteta untuk lolos ke final EUFA Champions League (UCL) makin menipis. Itu setelah mereka takluk 0-1 saat menjamu Paris Saint-Germain pada leg pertama semifinal, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Satu-satunya gol dalam duel yang dihelat di Emirates Stadium tersebut dicetak oleh Ousmane Dembélé, memanfaatkan assist Khvicha Kvaratskhelia dari sisi kiri.
Dengan situasi tersebut, tiga penggawa Arsenal 2024/2025 kemungkinan harus menunda mimpi mereka untuk memenangi trofi di level klub. Sebab, mereka belum meraihnya sebagai pesepak bola profesional. Berikut tiga pemain Arsenal 2024/2025 yang belum pernah memenangi trofi di level klub per 30 April 2025.
1. Ethan Nwaneri baru memulai karier profesional pada 2024/2025
Ethan Nwaneri belum pernah meraih trofi di level profesional. Sebab, ia baru dipromosikan ke tim senior Arsenal pada awal musim 2024/2025. The Gunners percaya dengan potensi yang dimiliki sang pemain hingga mengikatnya kontrak jangka panjang yang berlaku sampai Juni 2030.
Tak butuh waktu lama, pemain kelahiran 21 Maret 2007 tersebut langsung mendapat kepercayaan dari Arteta sebagai salah satu tukang gedor di lini serang Arsenal. Ia pun menjawab kepercaayan sang pelatih dengan performa impresif. Per 30 April 2025, Nwaneri telah mengemas 9 gol dan 2 assist dari 35 penamilan.
Performa mengesankan di level junior menjadi salah satu alasan kuat mengapa Arsenal memberi kesempatan kepada Nwaneri untuk memperkuat tim utama. Ketajamannya telah terlihat sejak bermain untuk tim junior. Ia berhasil mengoleksi 27 gol dan 10 assist dari 52 penampilan di beberapa kelompok umur.
2. Myles Lewis-Skelly tengah menjalani musim pertama di tim senior Arsenal
Sama seperti Nwaneri, Myles Lewis-Skelly juga tengah menjalani musim pertama di level profesional. Ia dipromosikan ke tim senior Arsenal pada musim panas 2024. Bersama pemain-pemain berpengalaman di tim utama, ia diharapkan mampu cepat berkembang.
Sebagai seorang bek kiri, Lewis-Skelly mampu menunjukkan progres positif hingga menjadi andalan The Gunners sejak pertengahan musim 2024/2025. Sejauh musim ini, ia telah merumput dalam 34 pertandingan dengan torehan 1 gol dan 2 assist. Menariknya, gol pertamanya untuk Arsenal tercipta ke gawang Manchester City dan membawa timnya menang telak 5-1 di EPL.
Performa impresif di klub juga membuat pemain kelahiran London, Inggris, tersebut mendapat kesempatan untuk mencatatkan debut di Timnas Inggris. Menariknya, ia bermain selama 90 menit dan mencetak gol pada laga debut saat The Three Lions bertemu Albania pada Maret 2025. Dengan torehan tersebut, ia menjadi pencetak gol termuda Timnas Inggris pada laga debut, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Marcus Rashford.
3. David Raya telah bermain di beberapa klub berbeda
David Raya menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Arsenal pada 2024/2025 ini. Sejauh musim ini, ia telah dipercaya untuk bermain dalam 50 laga dengan 18 di antaranya tanpa kebobolan. Kontribusinya yang apik sebagai pertahanan terakhir menjadikan The Gunners sebagai tim dengan kebobolan paling sedikit hingga pekan ke-34 EPL.
Meski demikian, kiper asal Spanyol tersebut belum pernah memenangi trofi bersama klub-klub yang ia bela. Sebelum bergabung dengan Arsenal, ia pernah berseragam Brentford, Southport FC, dan Blackburn Rovers. Jika Arsenal mampu menjuarai UCL 2024/2025, maka itu akan menjadi gelar juara pertama dalam kariernya di level klub.
Nasib baik justru didapat Raya bersama Timnas Spanyol. Ia menjadi bagian dari La Furia Roja saat menjuarai UEFA Nations League 2023. Kemudian, pemain berusia 29 tahun tersebut juga berkontribusi membawa Timnas Spanyol menjuarai Euro 2024.
Gelar juara UCL menjadi harapan terakhir bagi para pemain di atas untuk meraih trofi bersama Arsenal pada 2024/2025 ini. Sayangnya, langkah menuju final tak akan mudah. The Gunners harus meraih kemenangan dengan minimal margin dua gol pada leg kedua semifinal di markas PSG.
PUSATSCORE – Inter Milan melalui laga sengit di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25. Bertemu Barcelona di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB, mereka main imbang 3-3.
Inter sejatinya sempat unggul 3-2 di laga ini. Akan tetapi, gol bunuh diri Yann Sommer buyarkan kemenangan Inter, sekaligus bikin Barcelona sukses menyamakan angka menjadi 3-3.
Terlepas dari kegagalan menang ini, Inter tetap menorehkan beberapa catatan unik. Apa sajakah itu?
1. Kredit buat Denzel Dumfries
Di laga ini, Denzel Dumfries main apik. Tidak cuma bikin sisi kanan Inter jadi lebih kuat, dia berhasil menjadi ladang gol bagi skuad ‘Nerazzurri’ di pertandingan ini. Dumfries menyumbang dua gol.
Opta mencatat, Dumfries jadi pemain pertama yang mampu menorehkan dua gol untuk Inter di semifinal Liga Champions. Dua gol ini juga yang akhirnya membantu Inter mengimbangi Barcelona.
2. Marcus Thuram tak kalah apik
Tidak cuma Dumfries, Marcus Thuram juga menyumbang gol untuk Inter di ajang ini. Malah, gol Thuram ini jadi sejarah tersendiri sepanjang perhelatan Liga Champions.
Opta mencatat, gol Thuram yang hadir pada menit 30 laga ini jadi gol tercepat sepanjang sejarah semifinal Liga Champions. Gol ini juga yang membantu Inter mendikte laga.
3. Masih ada leg kedua di Giuseppe Meazza
Hasil imbang di leg pertama ini menghadirkan keuntungan tersendiri bagi Inter. Sebab, dalam laga leg kedua nanti, giliran mereka menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza.
Akan tetapi, laga tersebut juga tak akan mudah bagi Inter Milan. Menilik permainan Barcelona di leg pertama ini, mereka berpeluang menghadirkan laga sulit lagi bagi skuad asuhan Simone Inzaghi itu.
pusatscore – Barcelona, 1 Mei 2025 — Inter Milan berhasil menahan imbang Barcelona dengan skor 3-3 dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 yang berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys. Pertandingan ini menjadi panggung bagi Denzel Dumfries yang tampil gemilang, sementara Yann Sommer mengalami malam yang kurang beruntung.
Jalannya Pertandingan
Inter Milan membuka keunggulan cepat melalui gol Marcus Thuram pada detik ke-32, memanfaatkan assist dari Dumfries. Dumfries kemudian menggandakan keunggulan Inter pada menit ke-21 dengan sundulan memanfaatkan umpan dari Francesco Acerbi. Barcelona merespons dengan gol dari Lamine Yamal pada menit ke-24 dan Ferran Torres pada menit ke-38, menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum turun minum.
Di babak kedua, Dumfries kembali mencetak gol pada menit ke-63, membawa Inter unggul 3-2. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Dua menit kemudian, tembakan Raphinha membentur tiang dan kemudian mengenai punggung Yann Sommer, menghasilkan gol bunuh diri yang menyamakan skor menjadi 3-3.
Rapor Pemain Inter Milan
Berikut adalah penilaian terhadap performa pemain Inter Milan dalam laga ini:
Kiper & Lini Belakang
Yann Sommer (6): Tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah dua gol pertama Barcelona. Sialnya, ia juga mencetak gol bunuh diri yang menjadi gol ketiga lawan. Bola.net
Yann Bisseck (5): Kesulitan mengatasi kecepatan dan kreativitas lini serang Barcelona.
Francesco Acerbi (6): Memberikan assist untuk gol kedua Dumfries, namun beberapa kali kecolongan di lini belakang.
Alessandro Bastoni (6): Tampil solid dalam beberapa duel, namun belum cukup untuk meredam serangan Barcelona.
Gelandang & Sayap
Denzel Dumfries (9.3): Menjadi bintang lapangan dengan dua gol dan satu assist. Juga mencatatkan kemenangan duel terbanyak (9) di antara pemain lain di lapangan.
Henrikh Mkhitaryan (6): Aktif dalam distribusi bola, namun kontribusinya tidak terlalu menonjol.
Hakan Çalhanoğlu (6): Memberikan assist untuk gol ketiga Dumfries, namun kurang dominan di lini tengah.
Nicolo Barella (6): Berusaha keras di lini tengah, namun kesulitan menghadapi tekanan dari gelandang Barcelona.
Federico Dimarco (5): Kurang efektif dalam membantu serangan dan bertahan.
Lini Depan
Marcus Thuram (7): Mencetak gol pembuka dengan cepat, namun kontribusinya menurun seiring berjalannya pertandingan.
Lautaro Martínez (6): Berjuang keras di lini depan, namun tidak banyak mendapatkan peluang bersih.
Kesimpulan
Hasil imbang 3-3 ini menjaga peluang kedua tim untuk melaju ke final Liga Champions. Leg kedua akan berlangsung di Giuseppe Meazza, markas Inter Milan, pekan depan. Inter perlu memperbaiki koordinasi lini belakang, sementara Barcelona harus waspada terhadap ancaman dari Dumfries dan lini serang Inter lainnya.
pusatscore– Jakarta, 1 Mei 2025 — Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 akan menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia sepak bola. Untuk pertama kalinya, turnamen ini akan melibatkan 32 klub dari enam konfederasi, menggantikan format sebelumnya yang hanya diikuti oleh tujuh tim. Turnamen ini akan berlangsung di Amerika Serikat dari 15 Juni hingga 13 Juli 2025. pusatscore
Format Baru yang Ambisius
Dalam format terbaru ini, 32 tim akan dibagi ke dalam delapan grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak 16 besar, dilanjutkan dengan sistem gugur hingga final. Tidak akan ada pertandingan perebutan tempat ketiga dalam edisi ini. pusatscore
Peserta dan Grup
Turnamen ini akan menampilkan klub-klub elite dunia seperti Manchester City, Real Madrid, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain. Klub tuan rumah, Inter Miami, yang diperkuat oleh Lionel Messi, juga akan ambil bagian dalam kompetisi ini. pusatscore
Jadwal dan Lokasi
Pertandingan akan digelar di 12 stadion yang tersebar di berbagai kota di Amerika Serikat, termasuk Miami, Seattle, Los Angeles, Orlando, Atlanta, Nashville, Charlotte, Cincinnati, Washington DC, Philadelphia, dan New York-New Jersey. Final akan berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey, yang berkapasitas lebih dari 82.000 penonton. pusatscore
Kontroversi dan Tantangan
Meskipun format baru ini menjanjikan kompetisi yang lebih menarik, sejumlah pihak mengkritik keputusan FIFA karena dianggap menambah beban pada jadwal pertandingan yang sudah padat. Organisasi seperti FIFPRO dan beberapa liga Eropa menyuarakan kekhawatiran mengenai dampak turnamen ini terhadap kesehatan dan kesejahteraan pemain. pusatscore
Harapan dan Antisipasi
Dengan format yang lebih inklusif dan kompetitif, Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 diharapkan dapat meningkatkan popularitas sepak bola di Amerika Serikat dan memperkuat posisi FIFA dalam industri olahraga global. Turnamen ini juga menjadi ajang pemanasan menjelang Piala Dunia FIFA 2026 yang juga akan digelar di Amerika Serikat.
Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 siap menjadi panggung bagi klub-klub terbaik dunia untuk bersaing dan menunjukkan kualitas mereka di level tertinggi.
PUSAT SCORE – Al Nassr gagal melangkah ke final Liga Champions Asia Elite setelah mengaku kalah dari tim Jepang, Kawasaki Frontale dengan skor 2-3 dalam duel sengit babak semifinal.
Rabu 30 April 2025, partai semifinal kali ini dimainkan di Al Inma Bank Stadium, King Abdullah Sport City, Arab Saudi. Tentu Cristiano Ronaldo dkk. lebih diunggulkan.
Meski begitu, kali ini Al Nassr hanya mencetak dua gol melalui Sadio Mane (28′) dan Ayman Yahya (87′). Sementara tim tamu unggul tiga gol lewat aksi Tatsuya Ito (10′), Yuto Ozeki (41′), dan Akihiro Ienaga (76′).
Cristiano Ronaldo mendapatkan sejumlah peluang di akhir laga untuk menyamakan kedudukan, tapi eksekusinya kurang maksimal.
Hasil ini mengantar Kawasaki Frontale ke final pertamanya di kompetisi Liga Champions Asia. Ronaldo dan Al Nassr harus mengubur mimpi.
Al Nassr memulai dengan percaya diri. Duran berhasil menerima umpan, menusuk ke dalam kotak penalti, dan melepaskan tembakan mendatar ke sudut jauh. Namun, kiper Kawasaki, Yamaguchi, dengan sigap menepis bola.
Menit ke-10, Kawasaki Frontale ungul. Marcinho mengirimkan umpan silang ke tengah, yang berhasil dihalau. Bola liar jatuh ke kaki Ito di tepi kotak penalti. Tanpa ragu, pemain tersebut melepaskan tendangan voli yang menghujam gawang dengan presisi sempurna. Skor 0-1.
Menit ke-28, Al Nassr menyamakan kedudukan. Boushal bergerak dengan baik untuk menerima umpan panjang di sisi kiri. Ia kemudian mengirimkan umpan kepada Mane, yang melakukan cut-inside dan melepaskan tembakan ke arah gawang. Gol! Skor 1-1.
Menit ke-41, Kawasaki menyerang dengan gencar, mencetak gol kedua. Ito membawa bola masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan ke arah gawang. Bento berhasil menepis bola, tetapi bola muntah langsung disambar oleh Ozeki yang dengan cepat menceploskannya ke gawang. Gol! Al Nassr 1-2 Kawasaki Frontale.
Babak kedua dimulai, menit ke-54, Kawasaki seharusnya bisa mencetak gol ketiga ketika Yamamoto memberikan umpan silang mendatar dari kiri kepada Erison untuk sontekan mudah. Namun, Bento melakukan penyelamatan krusial dengan menjangkau bola dan sedikit membelokkannya dari jangkauan Erison.
Menit ke-76, Erison menunjukkan olah bola kelas atas untuk mengecoh Laporte di sisi kiri. Ia menusuk ke dalam kotak penalti dan mengirimkan umpan tarik kepada Ienaga, yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang. Gol! Skor 1-3
Menit ke-87, Ayman Yahya mencetak gol kejutan. Ia melepaskan tembakan dari jarak jauh dan bola sedikit berbelok sebelum akhirnya masuk ke gawang Yamaguchi. Gol! Skor 2-3.
Cristiano Ronaldo mendapatkan tiga peluang di akhir pertandingan untuk menyamakan kedudukan, tetapi usahanya gagal menemui sasaran. Ia, bersama tim Al Nassr, tersingkir dari Liga Champions AFC Elite setelah kalah 2-3 dari Kawasaki.
PUSAT SCORE – Barcelona dipaksa bermain imbang 3-3 oleh tim tamu Inter Milan dalam duel sengit 90 menit. Nerazzurri tampil efisien untuk menahan tuan rumah.
Kamis 1 Mei 2025, Barcelona meladeni Inter Milan di Estadi Olimpic Lluis Companys dalam duel leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Laga diprediksi sengit, kedua tim punya motivasi besar.
Kali ini Inter layak diacungi jempol untuk permainan efisien. Inter bahkan unggul lebih dahulu lewat gol-gol Marcus Thuram (1′) dan Denzel Dumfries (21′, 63′).
Biar begitu, Barcelona menunjukkan kelas mereka dengan mengejar ketinggalan melalui aksi Lamine Yamal (24′), Ferran Torres (38′), dan own goal Yann Sommer (65′).
Hasil imbang 3-3 berarti duel leg kedua pekan depan di Giuseppe Meazza bakal lebih sengit dan jadi penentu tim lolos ke final.
Baru beberapa detik laga dimulai dan Inter langsung membungkam fans tuan rumah. Skema serangan cepat, Dumfries mengirim umpan dari sisi kanan, bola lantas disentuh Thuram dengan back-flick cerdik. Gol! Skor 0-1.
Gol cepat membuat Inter bermain lebih percaya diri. Barcelona tampak masih butuh waktu untuk menemukan ritme kembali. 15 menit berjalan dengan cepat.
Menit ke-21, Inter mencetak gol kedua. Skema sepak pojok. Umpan lambung Dimarco dibelokkan Acerbi, lantas disambut sepakan voli-salto Dumfries. Gol! Skor 0-2.
Menit ke-24, Barca langsung menyamakan kedudukan. Yamal membuat pergerakan solo impresif di sayap kanan Barca. Bek Inter lengah. Yamal lantas mengirim tembakan melengkung ke tiang jauh. Gol! Skor 1-2.
Menit ke-38, Barca menyamakan kedudukan. Pedri melambungkan bola ke sisi kiri. Raphinha lantas mengembalikannya ke tengah kotak penalti untuk dituntaskan Torres. Gol! Barca 2-2 Inter.
Laga dilanjutkan kembali dan Barca langsung mendominasi. Inter dipaksa bertahan. 10 menit berlalu dengan cepat.
Menit ke-63, Inter menambah gol. Lagi-lagi berawal dari skema tendangan sudut. Kali ini umpan Calhanoglu mengarah ke tiang jauh untuk langsung ditanduk Dumfries. Gol! Barca 2-3 Inter.
Menit ke-65, Barca langsung merespons. Juga dari skema tendangan sudut. Umpan Olmo mengarah ke luar kotak penalti, dilewati Yamal, dan disambut sepakan keras Raphinha. Bola membentur mistar, balik menyentuh punggung Sommer dan masuk ke gawang. Gol! Skor 3-3.
Kedua pelatih membuat sejumlah pergantian pemain untuk menyegarkan skuad. Laga masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Barca lebih menyerang, Inter menunggu.
Menit ke-76, Inter sempat mencetak gol kejutan. Mkhitaryan lolos di sisi kiri untuk melepas tembakan keras. Namun, hakim garis mengangkat bendera offside dan VAR mengonfirmasi. Skor tetap 3-3.
Memasuki 10 menit akhir, Barca terus mengepung Inter. Yamal hampir mencetak gol di menit ke-88, tapi bola lambung sepakannya masih mengenai tiang.
PUSAT BOLA – Kabar buruk untuk Paris Saint-Germain. Pahlawan kemenangan di markas Arsenal, Ousmane Dembele, cedera dan berpotensi absen pekan depan. Pada Leg Pertama Semifinal Liga Champions 2024/2025 di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Gol kemenangan dibuat Dembele pada menit keempat dan bertahan hingga akhir laga.
Skor ini memang belum menjamin kelolosan PSG ke final, tapi setidaknya menempatkan PSG dalam posisi yang lebih nyaman. Sayangnya, kemenangan ini juga membawa korban, yakni Dembele yang mengalami cedera.
Dembele digantikan Bradley Barcola pada menit ke-70 dan memegang paha belakangnya saat duduk di bangku cadangan. Kondisi ini jelas membuat PSG was-was mengingat Arsenal pasti akan mati-matian di leg kedua.
Terkait kondisi Dembele, pelatih PSG Luis Enrique belum bisa memastikan apakah si pemain bisa tampil pekan depan. Kalaupun Dembele absen, Enrique yakin pemain PSG yang lain sama bagusnya untuk mengisi tempat di lini depan.
“Kami coba memainkan Dembele lagi. Tapi kami tim tangguh. Jika Ousmane bisa bermain, itu lebih baik. Tapi, jika dia tidak bisa bermain, kami masih tim yang tangguh. Kami sudah katakan itu sejak awal musim,” ujar Enrique di ESPN.
‘Saya belum tahu seberapa parah Dembele. Dia akan menjalani tes besok. Tidak serius memang, cuma cedera ringan, tapi dia mungkin absen di leg kedua.”
Dembele memang lagi tajam di laga tandang Liga Champions dengan torehan tujuh gol dari lima pertandingan terakhir.
PUSAT BOLA – Paris Saint-Germain mengatasi Arsenal pada leg pertama semifinal Liga Champions. Sudah 4 wakil Premier League dihajar Les Parisiens. PSG menang 1-0 atas Arsenal di Emirates Stadium, London, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Ousmane Dembele di menit ke-4 memenangkan wakil Ligue 1.
Sejak menit awal, PSG bisa mendominasi Arsenal. Anak asuh Luis Enrique unggul penguasaan bola mencapai 51 persen, dan melepaskan 11 shots ke gawang Arsenal.
Hingga laga tuntas, PSG bisa mempertahankan kemenangannya. Hasil ini membuat tim asuhan Luis Enrique sudah mengalahkan empat wakil Premier League di Liga Champiions.
Pertama, Paris Saint-Germain bisa mengalahkan Manchester City. Momennya terjadi di fase liga dengan skor 4-2.
Kemudian, PSG mengatasi Liverpool 1-0 di leg kedua babak 16 besar. Agregat menjadi 1-1 saat itu, namun PSG bisa menang adu penalti 4-2.
Selanjutnya, PSG mengalahkan Aston Villa 3-1 di leg pertama perempatfinal. Kemenangan itu menjadi modal berharga, sebab pada leg kedua PSG ditekuk 0-1. Kini PSG menang Arsenal 1-0 di London, pada leg pertama semifinal.
Kemenangan atas Arsenal membuat Paris Saint-Germain satu langkah di depan menuju final. Leg kedua gantian digelar di Paris pada 8 Mei mendatang.
PUSATSCORE – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut pihaknya belum bikin keputusan terkait siapa yang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025. Sebab, hingga kini PSSI masih menunggu kejelasan regulasi.
Salah satu regulasi yang belum jelas adalah soal batas usia pemain, maupun beberapa aturan lain yang berlaku di ajang tersebut. Erick mengaku, kini federasi masih mengejar perkara regulasi tersebut.
“Belum (menentukan pelatih di SEA Games 2025). Kan Thailand sendiri baru mengumumkan formatnya. Kami juga lagi mencari tahu, ini umurnya berubah enggak? Jangan sampai,” kata Erick di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Ada inkonsistensi aturan di beberapa cabang olahraga
Erick mengungkapkan, ada beberapa inkonsistensi aturan yang terjadi di beberapa cabang olahraga SEA Games 2025, dan itu bikin Indonesia bingung. Salah satunya adalah soal penggunaan pemain naturalisasi di basket.
“Kemarin enggak ada hubungannya sama bola. Saya dapat info dari cabor lain, basket. Tidak diizinkan pemain naturalisasi, ada lagi tuh. Padahal aturan FIBA-nya ada. Nah ini kan masing-masing,” ujar Erick.
2. SEA Games harus dievaluasi
Erick menegaskan, penyelenggaraan olahraga di SEA Games ke depan harus dievaluasi. Khusus sepak bola, dia berharap ada keterlibatan FIFA atau AFC dalam menentukan regulasi di ajang tersebut.
“SEA Games, saya rasa ke depan juga perlu ada perbaikan. Apakah dari FIFA-nya nanti mengenai SEA Games, Asian Games. Tapi, itu urusan FIFA dengan negara-negara council yang ada di SEA Games dan Asian Games,” kata Erick.
3. Ditentukan saat Kongres PSSI
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menyebut sosok pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games akan diumumkan saat Kongres Biasa pada 4 Juni 2025. Namun, dia menyebut hal macam ini bisa ditentukan lewat rapat Exco.
“Iya, itu bisa jadi nanti di sana (Kongres Biasa PSSI). Namun, kalau pelatih cukup lewat rapat Exco (Komite Eksekutif), dan tidak perlu di kongres,” ujar Yunus.