post

Apa yang Bisa Dibawa Thomas Frank ke Tottenham Hotspur sebagai Pelatih?

PUSATSCORE , Tottenham Hotspur menghadapi musim panas 2025 dengan pertanyaan besar di benak para pendukung. Siapa yang mampu memulihkan stabilitas klub setelah 2 musim penuh gejolak bersama Ange Postecoglou? Meski sang pelatih sukses mempersembahkan gelar juara pertama dalam 17 tahun, kekalahan dalam 22 dari 38 pertandingan liga membuat posisinya tak lagi dapat dipertahankan. Di tengah situasi tersebut, Thomas Frank muncul sebagai kandidat utama dengan rekam jejak yang mendekati kecocokan struktural, filosofi, dan ambisi klub.

Pelatih asal Denmark ini mengubah Brentford dari tim medioker di Championship Inggris menjadi pesaing papan atas English Premier League hanya dalam 7 tahun. Tak hanya menghadirkan hasil di lapangan, ia juga membangun identitas dan budaya yang kuat dalam klub dengan anggaran yang sangat terbatas. Dalam situasi Tottenham yang sedang mengalihkan fokus kepada pembangunan jangka panjang dan pengembangan pemain muda, pilihan terhadap Frank bukan sekadar alternatif, melainkan langkah strategis yang penuh pertimbangan.

1. Thomas Frank dikenal dengan fleksibilitas taktik yang komprehensif

Thomas Frank memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan pertandingan secara kontekstual. Di Brentford, ia terbukti mampu menggunakan berbagai formasi, mulai dari 3-5-2 yang solid untuk meredam dominasi tim besar, seperti Manchester City dan Liverpool, hingga 4-2-3-1 yang lebih progresif demi mengakomodasi peran playmaker seperti Mikkel Damsgaard. Perubahan ini bukan semata-mata demi bertahan hidup. Ini sekaligus hasil dari perencanaan matang dan pembacaan lawan yang cermat.

Musim 2024/2025 mencatat transformasi penting dalam cara Brentford menguasai permainan. Menurut BBC, jumlah umpan berkelanjutan dengan 10 lebih umpan meningkat dari 245 pada musim sebelumnya menjadi 325. Ini mengindikasikan, Frank mulai menerapkan pendekatan penguasaan bola yang lebih terstruktur. Di tengah krisis performa Tottenham yang berakar dari pendekatan satu dimensi Ange Postecoglou, fleksibilitas ini menjadi solusi yang relevan dan menjanjikan.

Frank juga dikenal memiliki rencana taktik yang komprehensif. Rencana A untuk skenario normal, rencana B untuk meningkatkan agresivitas, dan rencana C untuk mengejar ketertinggalan. Dalam laga melawan Manchester City pada November 2022, Frank menggunakan pendekatan langsung dengan mengandalkan umpan panjang dari David Raya kepada Ivan Toney yang kemudian meneruskannya kepada Bryan Mbeumo. Selain efektif secara hasil, metode ini juga menunjukkan keberanian taktikal untuk melawan arus mainstream sepak bola Inggris.

2. Thomas Frank sukses mentransformasi peran pemain muda dan senior

Keberhasilan Thomas Frank di Brentford terukur dari caranya membangun klub dari bawah. Ketika ia diangkat sebagai kepala pelatih pada 2018, Brentford berada di peringkat tengah Championship. Dalam 3 tahun, ia membawa klub tersebut promosi ke Premier League setelah mengalahkan Swansea City pada final play-off 2021. Sejak itu, Brentford mampu bertahan di kasta tertinggi sepak bola Inggris, bahkan menembus posisi sepuluh besar 2024/2025 meski sebagai salah satu klub dengan anggaran operasional terendah di liga.

Penting untuk dicatat, keberhasilan tersebut lahir dari filosofi yang konsisten dan perencanaan matang. Frank mengembangkan pemain-pemain seperti Bryan Mbeumo, Yoane Wissa, dan Kevin Schade dari bakat mentah menjadi pencetak gol andalan. tiga nama ini mencetak total 50 gol di Premier League 2024/2025 lalu.

Model pengembangan ini sangat sejalan dengan arah baru Tottenham di bawah Direktur Olahraga Johan Lange. Ia mengenal Frank sejak bekerja di klub Denmark, Lyngby. Dengan pemain muda seperti Lucas Bergvall dan Archie Gray yang kini menghiasi skuad Spurs, kehadiran Frank berpotensi mengoptimalkan potensi generasi berikutnya.

Selain itu, Frank juga punya pengalaman dalam mengubah posisi dan karakter pemain. Ollie Watkins, yang awalnya beroperasi sebagai winger, dikembangkan menjadi striker yang efektif. Bahkan pemain senior seperti Ben Mee dan Pontus Jansson pun mampu meningkatkan level permainannya di bawah bimbingan Frank. Filosofi ini menunjukkan, Frank bukan hanya mampu membina bakat muda, melainkan juga mampu meningkatkan kualitas semua elemen dalam skuad.

3. Sikap rendah hati Thomas Frank diharapkan mampu mendinginkan ruang ganti Spurs

Dalam dunia sepak bola modern yang penuh tekanan dan ego besar, Thomas Frank membawa pendekatan yang lebih membumi dan inklusif. Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat personal, memperhatikan kondisi mental dan emosional pemainnya. Prinsip “no d***head policy” yang ia terapkan di Brentford memastikan tiap anggota skuad adalah individu yang berkualitas secara teknis dan memiliki karakter positif.

Kepemimpinan Frank juga terlihat dalam manajemen emosional usai pertandingan. Ia menerapkan aturan 24 jam untuk para pemain memproses hasil pertandingan sebelum kembali fokus ke laga berikutnya, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Nilai “percaya diri, tetapi rendah hati” menjadi mantra yang diulang-ulang dalam ruang ganti Brentford. Pendekatan ini sangat penting, mengingat hubungan antara pemain dan manajemen Tottenham yang dikabarkan memanas pascapemecatan Postecoglou.

Gaya komunikasi Frank juga patut digarisbawahi. Ia rutin berinteraksi langsung dengan pemain saat pertandingan berlangsung, menggunakan taktik visual melalui papan strategi, dan terbuka terhadap dialog dua arah. Ini berbeda dengan pendekatan feodalistik yang diterapkan pelatih seperti Jose Mourinho atau Antonio Conte yang kerap menciptakan jarak dengan pemain. Di tengah tekanan tinggi di klub seperti Tottenham, empati dan keterbukaan ini bisa menjadi aset besar dalam membangun kohesi tim.

Meskipun bukan pelatih sensasional dengan rekam jejak Eropa yang mencolok, Thomas Frank memiliki kecerdasan taktis, pendekatan yang humanis, dan visi jangka panjang yang sangat krusial bagi Tottenham Hotspur. Jika diberi waktu dan kepercayaan, ia berpotensi menjadi fondasi revolusi baru bagi The Lilywhites.

post

Carlos Pena Resmi Tukangi Persita, Dapat Ekspektasi Tinggi

PUSATSCORE – Persita Tangerang resmi memiliki nahkoda baru untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/26. Sosok yang ditunjuk adalah eks pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena.

Pena diperkenalkan manajemen Persita pada Rabu (11/6/2025) malam WIB. Entrenador 41 tahun menggantikan Fabio Lefundes yang memilih cabut di akhir musim Liga 1 2024/25.

Persita merasa bekal Pena di Persija cukup untuk memberikan perubahan di tubuh Pendekar Cisadane. Presiden klub, Ahmed Zaki Iskandar, berharap Persita bisa lebih konsisten di bawah arahan pelatih berpaspor Spanyol tersebut.

“Carlos Pena kami tunjuk tentu dengan berbagai pertimbangan dan pengalamanya berlatih. Salah satunya adalah karena dia sudah mengenal klub dan para pemain di kancah Liga 1 Indonesia,” ujar Presiden Klub, Ahmed Zaki Iskandar dalam pernyataannya.

Lebih dari itu, manajemen memberikan ekspektasi yang tinggi kepada sang juru taktik anyar. Pena diharapkan dapat membawa Persita finis di posisi atas Liga 1.

“Kami berharap dengan memberikan kepercayaan kepada Carlos Pena, Persita bisa tampil lebih baik lagi di musim yang akan datang, serta memiliki peluang untuk bisa finis di tiga besar atau bahkan juara,” ucap Zaki.

post

Man City Paling Cocok untuk Cherki

PUSAT BOLA – Rayan Cherki diminati banyak klub di bursa transfer kali ini. Tapi, cuma Manchester City yang cocok untuk Cherki.
Cherki jadi salah satu dari empat pemain baru City yang digaet untuk menghadapi Piala Dunia Antarklub 2025. Cherki digaet dari Lyon dengan harga 36,5 juta paun karena kontraknya habis tahun depan.

Kehadiran Cherki tentu akan menambah tajam lini serang City, yang terlalu bergantung Erling Haaland musim ini. Meski berposisi gelandang serang, Cherki produktif dengan torehan 12 gol dan 22 assist musim lalu.

Itulah mengapa Cherki diminati banyak klub Eropa. Di Premier League, ada Liverpool yang juga sempat mendekati Cherki sebelum berpaling ke playmaker Bayer Leverkusen Florian Wirtz.

Tapi, Cherki akhirnya memilih City karena dianggap gaya bermainnya paling cocok. Cherky menilai bakal bisa klop dengan sepakbola menyerang a la Pep Guardiola di City.

“Saya antusias sekali bermain untuk Manchester City. Ini adalah satu klub terbesar di Eropa,” ujar Cherki di situs resmi City.

“Saya suka sekali dengan gaya bermain mereka, itu sangat penting untuk saya,” sambungnya.

“Ini pilihan saya dan saya rasa pilihan terbaik untuk karier saya karena Manchester City yang terbaik untuk saya.”

“Guardiola pelatih terbaik di dunia dan juga sepanjang sejarah. Saya bersemangat bermain untuknya.

post

Maresca Yakin De Bruyne Langsung Tokcer di Napoli

PUSAT BOLA – Kevin de Bruyne segera bergabung dengan Napoli musim panas ini. Enzo Maresca, yang pernah menanganinya di Manchester City, percaya usia tak akan jadi hambatan.
Perekrutan De Bruyne oleh Napoli diyakini akan segera tuntas. Gelandang Belgia itu bisa didatangkan secara cuma-cuma setelah kontraknya dengan Manchester City habis bulan ini.

Sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi dan Amerika Serikat, De Bruyne memilih lanjut di Eropa. Gelandang yang akan berusia 34 tahun pada 28 Juni mendatang itu merasa masih kompetitif untuk tampil di kompetisi terbaik.

Bersama Napoli, De Bruyne bakal berkesempatan bersaing untuk gelar juara Serie A. Ia juga masih bisa main di Liga Champions.

Perihal usia, Maresca percaya kualitas De Bruyne akan menutupi apapun penurunan yang dia alami kalaupun ada. Mantan pelatih tim U-23 Man City dan asisten Pep Guardiola di tim senior itu yakin De Bruyne langsung klik.

“Saya kenal Kevin seperti saya mengenali punggung tangan saya sendiri. Dia akan beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan-tuntutan Conte dan akan menambah banyak kualitas Napoli,” kata Maresca.

“Seperti para juara hebat lainnya, dia punya rasa bangga yang tak terbatas. Saya pastinya tak mempertanyakan pemain-pemain di atas 30 tahun dengan kualitas serupa. Saya cuma akan mencoba menempatkan energi anak-anak lain di sekitarnya,” ujar manajer Chelsea itu.

post

Daftar Juara Piala Dunia Antarklub: Real Madrid Paling Sering Juara

PUSAT BOLA – Piala Dunia Antarklub 2025 akan mulai bergulir pada akhir pekan ini. Menilik sejarahnya, Real Madrid menjadi yang paling sering juara di ajang tersebut.
Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi edisi ke-21 ajang tersebut. Format Piala Dunia Antarklub mulai dipakai sejak tahun 2000, menggantikan Piala Internkontinental yang dipergunakan sebelumnya.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, perubahan juga terjadi dengan format kompetisi yang mirip dengan Piala Dunia FIFA. Salah satu pembeda adalah jumlah peserta yang mencapai 32 tim dan waktu penyelenggaraan satu bulan (14 Juni-13 Juli).

Menelusuri sejarah Piala Dunia Antarklub sejak tahun 2000, Spanyol adalah negara yang klubnya paling sering menjadi juara. Total sudah delapan kali klub dari Spanyol menjadi kampiun ajang tersebut.

Jumlah edisi Piala Dunia Antarklub yang dijuarai oleh klub dari Spanyol itu bahkan mencapai dua kali lipat dari negara sukses berikutnya yakni Brasil (4 kali) dan Inggris (4 kali).

Dari kedelapan kesempatan klub dari Spanyol menjuarai Piala Dunia Antarklub, lima di antaranya adalah dari pencapaian Real Madrid. Dengan lima titel, El Real adalah klub tersukses di ajang tersebut.

Setelah Real Madrid ada klub Spanyol lain, Barcelona, pada posisi berikutnya. Ada tiga gelar juara yang sudah direngkuh klub Catalan tersebut.

Setelah itu ada klub Brasil Corinthians dan wakil Jerman Bayern Munich di posisi berikutnya dalam daftar peraih gelar juara Piala Dunia Antarklub. Keduanya sama-sama sudah pernah 2 kali juara.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid dan Bayern berpeluang menambah koleksi gelar juaranya tersebut. Sedangkan Barcelona dan Corinthians tidak masuk.

post

Bursa Transfer Premier League Memanas: Rp8,8 Triliun Melayang di Paruh Awal

PUSAT SCORE – Bursa transfer Premier League musim panas ini mencatat rekor awal dengan total belanja mencapai 400 juta pounds. Angka ini tercapai sebelum bursa resmi dibuka lagi pada 16 Juni.

Hal ini terjadi menyusul aturan dua fase transfer untuk klub yang berlaga di FIFA Club World Cup, termasuk Manchester City dan Chelsea.

Dalam sepuluh hari ini, kedua klub tersebut memaksimalkan peluang untuk merekrut pemain baru. Langkah ini dilakukan demi persiapan turnamen yang akan dimulai pada 15 Juni. Strategi semacam ini membuka dinamika baru dalam perencanaan skuad dan manajemen waktu bagi klub-klub besar.

Belanja awal sebesar 400 juta pounds (sekitar 8,8 triliun rupiah) klub Premier League ini sangat mencolok. Jumlah tersebut jauh melampaui pengeluaran awal klub-klub di liga top Eropa lainnya.

Dua Fase Bursa Transfer

Aturan FIFA mewajibkan jendela transfer tidak melebihi 16 minggu per tahun. Oleh karena itu, jendela transfer musim panas dipotong menjadi dua fase.

Fase pertama diadakan awal Juni khusus untuk klub Piala Dunia Antarklub, lalu ditutup, kemudian dibuka lagi pada 16 Juni hingga 1 September.

Manchester City dan Chelsea memanfaatkan fase awal ini untuk mengantisipasi jadwal turnamen yang padat. Ini juga menjadi peluang pendaftaran ekstra pemain sebelum dimulainya kompetisi.

Skema ini memungkinkan mereka menambah kekuatan tim tanpa harus menunggu fase utama, meminimalkan gangguan di awal musim, sekaligus menyiasati regulasi transfer FIFA.

Belanja Awal Premier League

Premier League memimpin belanja awal transfer dengan total 400 juta pounds, mengungguli tim-tim Jerman, Spanyol, Italia, Prancis, bahkan Arab Saudi.

Manchester City mengikat empat pemain baru: Rayan Ait-Nouri (£31–£36 juta), Marcus Bettinelli (gratis), Rayan Cherki (£30–35 juta), dan Tijjani Reijnders (£46–47 juta), dengan total pengeluaran sekitar £113–116 juta.

Chelsea menghabiskan £89,5 juta untuk empat pemain, yakni Liam Delap (£30 juta), Dario Essugo (£18,5 juta), Mamadou Sarr (£12 juta), dan Estevao Willian (£29 juta) sebagai tambahan skuad menjelang turnamen.

Manchester United, meskipun tidak berlaga di Club World Cup, tampil mengejutkan. Mereka mengucurkan £62,5 juta untuk Matheus Cunha dari Wolverhampton, nilai transfer tertinggi sejauh ini.

Gerak Cepat di La Liga dan Bundesliga

Real Madrid juga bergerak cepat dengan membeli bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Langkah ini dilakukan agar sang pemain bisa bermain di turnamen, meski kontraknya baru berakhir 30 Juni.

Mereka juga merekrut bek Dean Huijsen dari Bournemouth seharga 50 juta Euro, memanfaatkan kondisi pasar transfer.

Borussia Dortmund menarik perhatian dengan mendatangkan Jobe Bellingham dari Sunderland seharga 27,8 juta pounds. Sementara itu, Liverpool menggantikan Alexander-Arnold dengan Jeremie Frimpong dari Leverkusen.

Pengeluaran awal sebesar £400 juta ini menunjukkan keseriusan klub papan atas Premier League dalam mempersiapkan diri untuk musim depan dan turnamen tambahan.

Namun, perlu dicatat bahwa bursa transfer resmi masih panjang hingga September, yang memberikan ruang bagi strategi lanjutan. Angka 400 juta pounds memang besar, tetapi masih jauh dari rekor total transfer musim lalu (1,98 miliar pounds).

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Here We Go! Kevin De Bruyne Sepakat ke Napoli

PUSAT SCORE – Kevin De Bruyne akhirnya memastikan langkahnya untuk bergabung dengan Napoli. Gelandang asal Belgia ini telah sepakat untuk bergabung dengan klub Italia tersebut.

Manchester City sendiri memilih untuk tidak memperpanjang kontrak De Bruyne musim panas ini. Setelah bertahun-tahun menjadi sosok kunci di Etihad, De Bruyne kini memulai lembaran baru.

Napoli sukses memenangkan persaingan dari beberapa klub MLS yang juga mengincar tanda tangannya. Keputusan De Bruyne untuk tetap bermain di Eropa menunjukkan ambisinya menjaga level permainan.

Kehadiran De Bruyne menjadi kabar baik bagi Napoli yang musim lalu berhasil meraih gelar Serie A. Ia diharapkan menjadi tambahan kekuatan penting untuk skuad asuhan Antonio Conte.

Semua Sudah Sepakat: Tinggal Tunggu Tanda Tangan

Menurut laporan Fabrizio Romano, proses transfer De Bruyne ke Napoli sudah menemui kata sepakat. Tidak ada lagi kendala berarti yang menghambat kepindahannya.

Pemain berusia 33 tahun ini akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Opsi perpanjangan kontrak juga sudah disiapkan apabila performanya memuaskan.

Tes medis dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan. Jika berjalan lancar, De Bruyne akan langsung diperkenalkan sebagai pilar baru Napoli.

Kolaborasi dengan McTominay: Kombinasi yang Menjanjikan

De Bruyne akan langsung bergabung dengan lini tengah Napoli yang musim lalu tampil impresif. Ia bakal menjadi tandem Scott McTominay yang tampil gemilang dengan torehan 12 gol.

Kehadiran De Bruyne memberikan warna baru bagi permainan Napoli. Sang maestro assist itu sudah mencatatkan 170 assist dalam 422 laga di level tertinggi Eropa.

Dengan pengalaman dan kualitas De Bruyne, Napoli punya peluang besar untuk mempertahankan gelar Serie A. Kolaborasi De Bruyne dan McTominay siap menjadi duet menakutkan di lini tengah.

Sumber: Fabrizio Romano

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Klise, Timnas Indonesia Siap Belajar Usai Dibantai Jepang

PUSATSCORE – Sebuah hal klise diucapkan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, usai Pasukan Garuda kalah 0-6 dari Jepang di laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6/2025) sore WIB. Apa hal klise itu?

Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Kluivert menyebut timnya harus belajar dari kekalahan besar ini. Apalagi, mereka akan mentas di babak keempat, yang notabene berisikan tim-tim yang tak kalah berkualitas.

“Kami harus belajar dari situasi ini. Ini adalah momen pembelajaran bagi kami, tim pelatih, dan para pemain Timnas Indonesia secara individu,” ujar Kluivert.

Kluivert mengakui, tak ada yang bisa Indonesia lakukan selain belajar dari kekalahan ini. Sebab, sepanjang laga, sudah terpampang nyata dominasi Jepang atas Timnas Indonesia. Pasukan Garuda sama sekali tak bisa mencetak gol.

“Dan sebagai tim, Jepang bisa kita lihat mendominasi permainan. Dan kita harus belajar dari kekalahan ini, membawa hasil buruk ini ke babak keempat sebagai pembelajaran agar tak terulang,” kata Kluivert.

Lebih lanjut, Kluivert memang memuji kualitas Jepang. Dengan yakin, dia menyebut tim asuhan Hajime Moriyasu itu sebagai tim kelas Piala Dunia, sehingga tak heran bisa menang besar atas Indonesia.

“Saya sudah bilang, Jepang itu tim berkualitas, baik secara individu maupun kolektif. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, tetapi memang level mereka sudah Piala Dunia,” ujar pelatih Timnas Indonesia itu.

post

Menang 6-0 Atas Timnas Indonesia, Jepang Tak Silau dan Rendah Hati

PUSATSCORE – Jepang baru saja meraih kemenangan besar atas Timnas Indonesia dalam laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mentas di Suita City Stadium, Selasa (10/6/2025) sore WIB, mereka menang 6-0.

Meski menang besar, Jepang tidak silau dan tetap rendah hati. Pelatih mereka, Hajime Moriyasu, malah meminta agar para pemainnya bisa bermain lebih baik lagi di laga-laga ke depan.

1. Masih banyak yang harus Jepang pelajari

Moriyasu mengungkapkan, masih banyak yang harus Jepang pelajari meski sudah menang 6-0 atas Timnas Indonesia. Dia tak ingin para pemainnya jadi besar kepala.

“”Masih banyak yang perlu kami pelajari, dan baik para pemain maupun seluruh tim perlu meningkatkan kemampuan. Saya rasa kami perlu mengembangkan skill lagi di semua bidang,” ujar Moriyasu dalam sesi jumpa pers selepas laga.

2. Bukti para pemain mau keluar dari zona nyaman

Moriyasu mengungkapkan, kemenangan besar ini jadi bukti bahwa para pemainnya mau keluar dari zona nyaman. Mereka menunjukkan tak puas hanya dengan level Asia saja, tetapi ingin mencapai level dunia.

“Tentu saja kami ingin menang, tetapi satu-satunya tujuan kami bukanlah menang di Asia, dan saya rasa bagus para pemain keluar dari zona nyaman mereka dan mencoba untuk berkembang,” ujar Moriyasu.

3. Kini, Jepang mulai menatap Piala Dunia 2026

Jepang pun menutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan ciamik. Mereka menorehkan 23 poin, hasil dari tujuh kali menang, dua kali imbang, dan hanya sekali kalah.

Usai mengalahkan Timnas Indonesia, Jepang akan mengikuti serangkaian laga internasional jelang Piala Dunia 2026. Mereka akan ikut Piala Asia Timur, serta memainkan laga FIFA Matchday lawan Meksiko dan Amerika Serikat.

post

Van Dijk Tak Mau Tutup Karier di Belanda

PUSAT BOLA – Virgil van Dijk tak menyimpan sentimen masa lalu untuk akhir kariernya nanti. Bek Liverpool itu enggan menutup karier sebagai pesepakbola di Belanda.
Van Dijk memulai karier profesionalnya di Groningen. Ia sebelumnya menempuh pendidikan di akademi Willem II lalu pindah ke Groningen pada usia 19 tahun.

Tiga musim bersama Groningen, pria yang kini jadi kapten timnas Belanda itu langsung merantau ke Skotlandia karena memperkuat Celtic. Hanya dua musim di sana, Van Dijk melanjutkan petualangannya ke Inggris usai gabung Southampton.

Ia mencapai puncak karier setelah menerima pinangan Liverpool pada 2018. Di sanalah Van Dijk memenangi sembilan trofi termasuk dua gelar Liga Inggris dan satu titel Liga Champions.

Baru meneken kontrak baru yang berlaku hingga Juni 2027, Van Dijk tak bisa melawan pertambahan usia. Ia akan segera berusia 34 tahun pada 8 Juli mendatang.

Saat kontraknya bersama Liverpool habis nanti berarti Van Dijk nyaris berusia 36 tahun. Sulit membayangkan ia akan bertahan lebih lama dari kontrak saat ini di Liverpool, sehingga praktis hanya tersisa dua kemungkinan: gantung sepatu atau lanjut di klub lain.

Satu hal yang pasti, Van Dijk menegaskan tak akan kembali ke Belanda jika masih lanjut bermain. Arab Saudi atau Amerika Serikat?

“Tidak, sayangnya tidak (pulang ke Belanda). Saya sangat jelas soal itu. Saya tak akan kembali ke Belanda (untuk bermain). Saya memulai di sini dan itu sangat penting buat saya,” kata Van Dijk.

“Saya sangat tegas bahwa saya tak mau kembali ke Eredivisie. Saya cukup bangga dengan karier saya sejauh ini dan rasanya mengakhirinya di Eredivisie bukanlah opsi,” imbuhnya dikutip Liverpool Echo.