Mohamed Salah & Arab Saudi: Akankah Sang Raja Mesir Meninggalkan Liverpool?

Mohamed Salah, legenda hidup Liverpool dan ikon sepak bola Arab, telah lama menjadi target utama klub-klub Arab Saudi. Meski Liverpool berusaha mati-matian mempertahankannya, desas-desus tentang kepergiannya ke Timur Tengah semakin kencang seiring masuknya tahun 2025. Bagaimana situasi terkini, dan apa yang mungkin terjadi?


1. Latar Belakang: Cinta Segitiga yang Tak Kunjung Usai

  • Musim 2023: Al-Ittihad mengejutkan dunia dengan menawar Salah sebesar £150 juta, tetapi Liverpool menolak mentah-mentah.
  • Kontrak Terkini: Perjanjian Salah dengan Liverpool berakhir pada Juni 2025, dan hingga awal 2025, belum ada tanda-tanda perpanjangan.
  • Ambisi Arab Saudi: Liga Saudi Pro League menargetkan Salah sebagai “jagoan terakhir” untuk meningkatkan popularitas liga, terutama di kawasan Arab dan Afrika.

2. Tawaran Menggoda: Angka-Angka Fantastis

  • Gaji Tertinggi di Dunia: Klub seperti Al-Hilal dan Al-Ittihad dikabarkan siap membayar €200 juta per tahun kepada Salah, mengalahkan gaji Cristiano Ronaldo (€177 juta/tahun).
  • Bonus Tambahan: Hak komersial eksklusif, saham di perusahaan Saudi, serta peran sebagai duta olahraga negara.
  • Janji Prestasi: Klub Saudi menjanjikan tim kompetitif untuk memenangkan Liga Champions Asia dan menghadapi klub Eropa di FIFA Club World Cup 2025.

3. Posisi Liverpool: Bertahan atau Melepas?

  • Jurgen Klopp: Pelatih Liverpool dikabarkan ingin mempertahankan Salah sampai kontrak habis, tetapi manajemen mulai terbuka pada opsi penjualan jika tawaran di atas £100 juta datang.
  • Proyek Regenerasi: Liverpool sudah menyiapkan calon pengganti seperti Bukayo Saka (Arsenal) atau Nico Williams (Athletic Bilbao).
  • Sentimen Fans: Suporter Liverpool terbelah. Sebagian ingin Salah menjadi “legenda satu klub”, sebagian lain merasa ini waktu tepat untuk meremajakan skuad.

4. Faktor Pribadi: Ambisi vs. Warisan

  • Ballon d’Or: Salah masih ingin bersaing di level tertinggi untuk meraih Ballon d’Or, tetapi peluang itu sulit diraih di Liga Saudi.
  • Warisan di Mesir: Sebagai pahlawan nasional, kepindahannya ke Arab Saudi akan dirayakan di negara asalnya, tetapi dikritik di Eropa.
  • Keluarga: Istri Salah, Magi, dikabarkan lebih nyaman tinggal di Inggris, tetapi terbuka pada kehidupan mewah di Riyadh atau Jeddah.

5. Dampak ke Liverpool

  • Kekosongan Kanan: Sulit mencari pengganti langsung Salah yang telah mencetak 200+ gol untuk The Reds.
  • Daya Tarik Komersial: Kepergian Salah bisa mengurangi popularitas Liverpool di pasar Arab dan Afrika.
  • Reaksi Pasar: Dana transfer dari Arab Saudi bisa dipakai Liverpool untuk merekrut bintang muda seperti Johan Bakayoko (PSV) atau Michael Olise (Crystal Palace).

6. Skenario Kemungkinan

  • Skenario 1: Salah bertahan di Liverpool sampai 2025, lalu hengkang gratis ke Arab Saudi dengan status legenda.
  • Skenario 2: Liverpool menjualnya musim panas 2025 dengan harga £80-100 juta, menggunakan dana untuk membangun tim baru.
  • Skenario 3: Salah menolak Arab Saudi dan pindah ke MLS (Inter Miami?) untuk petualangan akhir karier.

7. Komentar Ahli & Prediksi

  • Fabrizio Romano (Jurnalis Transfer): “Salah adalah prioritas utama Liga Saudi. Mereka akan melakukan segalanya untuk membawanya, bahkan dengan biaya tinggi.”
  • Jamie Carragher (Legenda Liverpool): “Mo masih bisa bermain di level tertinggi 2-3 tahun lagi. Ke Arab Saudi terlalu dini!”
  • Prediksi: 60% Salah ke Arab Saudi pada 2025, 30% bertahan di Liverpool, 10% pindah ke liga lain.

Kesimpulan

Mohamed Salah berada di persimpangan jalan: tetap di Anfield sebagai simbol kesetiaan, atau menerima tawaran yang mungkin tak terulang dari Arab Saudi. Keputusannya akan mengubah peta sepak bola, baik secara sportif maupun komersial. Jika ia pergi, ini akan menjadi akhir era untuk Liverpool sekaligus kemenangan propaganda bagi sepak bola Saudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *