
PUSATSPORT , Eredivisie Belanda 2024/2025 dihiasi oleh sederet pelatih yang masih berusia cukup muda. Menariknya, beberapa di antara mereka mampu membawa timnya tampil cukup baik. Kehadiran mereka menjadi ancaman tersendiri bagi para pelatih senior berpengalaman.
Mantan bintang English Premier League, Robin van Persie, menjadi salah satu pelatih termuda di Eredivisie musim ini. Setelah membawa Heerenveen tampil apik, dirinya menyeberang ke Feyenoord pada musim dingin 2025.
Termasuk Van Persie, berikut lima pelatih termuda di Eredivisie 2024/2025.
1. Francesco Farioli (35 tahun) menjadi pelatih termuda dan bawa Ajax ke puncak klasemen

Francesco Farioli menjadi pelatih termuda di Eredivisie 2024/2025. Pelatih berusia 35 tahun itu tengah menjalani musim pertama di Ajax Amsterdam. Pada musim sebelumnya, ia membawa OGC Nice menembus papan atas Ligue 1 Prancis.
Kehadiran pelatih asal Italia tersebut membawa Ajax bangkit setelah terseok-seok pada musim sebelumnya. Hingga pekan ke-23, klub berjuluk Godenzonen bertengger di puncak klasemen dengan torehan 57 poin. Dengan hasil tersebut, Farioli berpeluang meraih trofi pertama dalam karier kepelatihannya
2. Maarten Martens (40 tahun) jadikan AZ Alkmaar sebagai salah satu tim dengan pertahanan terkuat

Maarten Martens telah menukangi AZ Alkmaar sejak januari 2024. Di bawah asuhannya, klub berjuluk De Kaasboeren tersebut tampil konsisten. Setelah finis di peringkat keempat di Eredivisie musim lalu, Martens kembali membawa AZ Alkmaar bersaing di papan atas pada musim ini.
Bertengger di peringkat keempat dari 23 laga, AZ Alkmaar memiliki poin yang sama dengan Feyenoord dan FC Utrecht. Pelatih asal Belgia tersebut menjadikan AZ Alkmaar sebagai salah satu tim dengan pertahanan terkuat. Dengan total kebobolan 21 gol, mereka hanya kalah dari Ajax.
3. Paul Simonis (40 tahun) bawa Go Ahead Eagles berkembang

Paul Simonis tengah menjalani musim pertama sebagai pelatih utama di sebuah klub. Pada awal 2024/2025 ini, ia ditunjuk sebagai manajer Go Ahead Eagles. Manajemen klub berjuluk The Pride of the IJssel dan Kowet tersebut menunjuk Simonis untuk menggantikan René Hake yang memilih pergi ke Manchester United untuk mendampingi Erik ten Hag.
Bersama pelatih berusia 40 tahun tersebut, Go Ahead Eagles menunjukkan performa yang meningkat dibanding musim sebelumnya. Hingga pekan ke-23 Eredivisie musim ini, mereka berada di peringkat ketujuh. Sedangkan, pada musim sebelumnya, Dean James dan kolega finis di peringkat kesembilan.
4. Robin van Persie (41 tahun) tinggalkan Heerenveen dan bergabung dengan Feyenoord

Robin van Persie awalnya melatih Heerenveen pada paruh musim pertama Eredivisie 2024/2025. Namun, pada musim dingin 2025, ia menyeberang ke Feyenoord. Pria berusia 41 tahun itu dipilih untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Brian Priske.
Mantan pemain Arsenal tersebut diharapkan mampu membawa Feyenoord tampil konsisten dan menunjukkan progres yang positif. Sebab, faktor tersebut menjadi hal yang mendorong manajemen memecat Priske pada awal Februari 2025. Sebelumnya, Van Persie membawa Heerenveen bangkit setelah tampil tak memuaskan pada musim lalu.
5. Danny Buijs (42 tahun) menjalani musim kedua di Fortuna Sittard

Danny Buijs menjadi nama terakhir dalam daftar ini. Pria berusia 42 tahun tersebut telah menukangi Fortuna Sittard sejak awal musim lalu. Di Eredivisie 2023/2024, Buijs membawa klub tersebut menembus peringkat sepuluh besar.
Juru taktik berpaspor Belanda tersebut berambisi untuk membawa Fortuna Sittard meraih hasil yang lebih baik. Sayangnya, hal tersebut masih sulit diwujudkan. Sebab, hingga pekan ke-23 musim ini, mereka masih berada di peringkat kesebelas.
Mayoritas dari para pelatih di atas tengah membawa timnya masing-masing bersaing di papan atas Eredivisie. Ini menjadi hal yang positif mengingat cukup banyak pelatih senior berpengalaman yang harus mereka hadapi.