post

Deretan Pesepak Bola dengan Kontrak Terpanjang di Dunia: Ada yang Seumur Hidup!

PusatBola – Dalam dunia sepak bola modern, kontrak jangka panjang menjadi strategi penting bagi klub untuk mengamankan bintang mereka dari godaan klub rival. Namun, beberapa pesepak bola justru mencetak sejarah dengan durasi kontrak yang terbilang luar biasa — bahkan ada yang dikontrak seumur hidup!

Berikut adalah deretan pesepak bola dengan kontrak terpanjang yang pernah tercatat:

  1. Lionel Messi – Kontrak Seumur Hidup (Barcelona)
    Meski kini berkarier di Inter Miami, tak bisa dilupakan bahwa Messi sempat menandatangani kontrak seumur hidup dengan Barcelona secara simbolis pada 2017. Klub Katalan itu ingin menunjukkan bahwa Messi bukan hanya pemain, tapi juga ikon yang abadi di Camp Nou.
  2. Andrès Iniesta – 10 Tahun (Barcelona)
    Pada tahun 2017, Iniesta menandatangani perpanjangan kontrak ‘tanpa batas waktu’, yang secara teknis adalah kontrak jangka panjang berdasarkan performa. Ini menjadi yang pertama dalam sejarah klub — bukti kepercayaan penuh Barcelona terhadap sang maestro lini tengah.
  3. Kepa Arrizabalaga – 7 Tahun (Chelsea)
    Saat direkrut dari Athletic Bilbao pada 2018, Kepa memecahkan rekor sebagai kiper termahal dunia, dan Chelsea mengikatnya dengan kontrak berdurasi 7 tahun. Langkah ini dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk lini pertahanan The Blues.
  4. Iker Casillas – 9 Tahun (Real Madrid)
    Legenda Real Madrid ini sempat mendapatkan kontrak berdurasi 9 tahun pada masa awal kariernya di Santiago Bernabéu, sebagai bentuk penghargaan atas potensi luar biasa yang dimilikinya sejak muda.
  5. Saúl Ñíguez – 9 Tahun (Atlético Madrid)
    Pada tahun 2017, Saúl membuat kejutan dengan menandatangani kontrak berdurasi 9 tahun hingga 2026. Saat itu, ia disebut sebagai pilar masa depan Atlético — meski kenyataannya, kariernya sempat naik-turun.

Fenomena Kontrak Panjang: Strategi atau Perjudian?
Kontrak jangka panjang bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, klub dapat menjaga aset berharganya dalam jangka panjang. Namun, jika performa sang pemain menurun, kontrak panjang justru menjadi beban finansial.

Tak heran jika klub-klub kini lebih berhati-hati dalam menawarkan kontrak jangka panjang — terkecuali bagi mereka yang memang sudah dianggap sebagai “the chosen one.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *