post

4 Kekalahan Fiorentina di Semifinal Kompetisi Eropa sebelum 2024/2025

PUSATSCORE , Peluang Fiorentina untuk mencapai final Liga Konferensi Eropa (UECL) 2024/2025 berada di tujung tanduk. Saat ini, mereka tengah tertinggal dari Real Betis usai kalah dengan skor 1-2 pada leg pertama semifinal, Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. La Viola harus bisa membalikkan keadaan pada leg kedua nanti (8/5/2025) jika ingin menjaga peluang menjadi juara.

Andai gagal, maka tim yang kini dilatih Raffaele Palladino tersebut bakal mencatatkan hasil buruk kelima sejak klub terbentuk pada 1926. Sebelumnya, tim yang bermarkas di Artemio Franchi Stadium ini memang sudah pernah merasakan empat kekalahan di semifinal kompetisi Eropa. Berikut detail dari empat torehan negatif tersebut.

1. Fiorentina kalah dari Spartak Trnava di semifinal Piala Mitropa 1966/1967

Kekalahan pertama Fiorentina di semifinal kompetisi Eropa terjadi pada 1966/1967. Saat itu, mereka merasakannya di Piala Mitropa, sebuah ajang yang eksis pada 1927 hingga 1992 dan bukan dikelola oleh UEFA (Konfederasi Sepak Bola Eropa). Fiorentina menyerah di tangan Spartak Trnava dengan agregat 2-3. Mereka kalah dengan skor 0-2 pada leg pertama dan hanya bisa menang dengan skor 2-1 pada leg kedua.

Ketika memulai kompetisi ini dari babak 16 besar, Fiorentina yang saat itu dilatih Giuseppe Chiappella bisa mengalahkan First Vienna FC. Mereka menang dengan agregat tipis, 6-5. Begitu pun ketika berhadapan dengan Tatabanya pada perempat final. Mereka hanya unggul dengan agregat 2-1. Spartak Trnava sendiri keluar sebagai juara usai menaklukkan Ujpesti Dozsa dengan agregat 5-4.

2. Fiorentina dihentikan Barcelona di semifinal Piala Winners 1996/1997

Pada 1995/1996, Fiorentina berhasil menjadi juara Coppa Italia. Dampaknya, pada musim selanjutnya (1996/1997), mereka pun berhak untuk bermain di Piala Winners, ajang milik UEFA yang mempertemukan antara para kampiun piala domestik di negara-negara Eropa. Sayangnya, langkah tim yang dilatih Claudio Ranieri tersebut dihentikan Barcelona di semifinal.

Ketika bertandang ke Camp Nou pada leg pertama (9/4/1997), Rui Costa dan kolega sebetulnya meraih hasil yang positif. Mereka menahan Blaugrana dengan skor 1-1. Namun, saat bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua (23/4/1997), Fiorentina justru menyerah dengan skor 0-2. Gawang mereka dibobol Fernando Couto (30′) dan Pep Guardiola (35′). 

Sebelum diadang Barcelona, Fiorentina sukses menyngkirkan tiga tim. Mereka mengalahkan Gloria Bistrita pada babak 32 besar (2-1). Pada babak 16 besar, mereka menang atas Sparta Praha (3-2). Terakhir, di perempat final, mereka mengalahkan Benfica (2-1).

3. Fiorentina kalah dari Rangers FC lewat adu penalti di semifinal Piala UEFA 2007/2008

Pada 2007/2008, ketika Liga Europa masih bernama Piala UEFA, Fiorentina kalah dengan cukup tragis di semifinal. Mereka gagal melaju ke partai final usai disingkirkan Rangers FC lewat adu penalti dengan skor 2-4. Padahal, tim yang saat itu dilatih Cesare Prandelli tersebut sempat berada dalam posisi yang unggul.

Kedua tim bermain imbang 0-0 selama dua leg. Pemenang pun lantas harus ditentukan lewat babak tos-tosan. Barry Ferguson yang maju sebagai penendang pertama Rangers gagal mencetak gol. Namun, Fabio Liverani dan Christian Vieri sebagai dua eksekutor terakhir Fiorentina justru melakukan hal yang sama. Nacho Novo akhirnya memastikan kemenangan Rangers.

Sebelum pertandingan ini, Fiorentina padahal sempat memenangi dua kali adu penalti. Mereka menyingkirkan FC Gronigen pada babak kualifikasi dan Everton saat 16 besar. Ada enam tim lain yang dihadapi Fiorentina di Piala UEFA 2007/2008. Mereka adalah Villarreal (1-1), Elfsborg (6-1), AEK Athens (1-1), Mlada Boleslav (2-1), Rosenborg (3-1), dan PSV Eindhoven (3-1).

4. Fiorentina dibantai Sevilla di semifinal Liga Europa 2014/2015

Fiorentina tampil meyakinkan di Liga Europa 2014/2015. Mereka mengawali kompetisi dengan keluar sebagai juara grup K. Pada fase play-off babak 16 besar, tim asuhan Vincenzo Montella itu mampu menyingkirkan Tottenham Hotspur dengan agregat 3-1.

Kejutan berlanjut pada babak 16 besar. Tim yang diperkuat Mohamed Salah itu membantai AS Roma dengan agregat 4-1. Mereka lantas meraih tiket semifinal usai menaklukkan Dinamo Kyiv dengan agregat 3-1.

Sayangnya, Fiorentina gagal melaju ke final. Mereka dihentikan Sevilla dengan agregat yang telak. Borja Valero dan kolega dibantai dengan skor 0-3 saat bermain tandang pada leg pertama dan kalah dengan skor 0-2 saat tampil di rumah sendiri. Sevilla pada akhirnya keluar sebagai juara usai menang atas Dnipro Dnipropetrovsk dengan skor 3-2.

Fiorentina memang tengah tertinggal dari Real Betis di semifinal Liga Konferensi Eropa 2024/2025. Namun, mereka setidaknya memiliki dua modal untuk bisa membalikkan keadaan. Mereka akan melakoni leg kedua di kandang pada 8 Mei 2025 nanti dan selalu berhasil menembus final dalam 2 musim UECL sebelumnya. Lantas, mampukah Fiorentina memanfaatkan situasi tersebut atau justru bakal menambah panjang daftar ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *