
PUSATSCORE , Laga El Clasico yang mempertemukan Real Madrid dengan Barcelona tidak hanya menjadi panggung bagi para pemain bintang. Pertandingan tersebut juga menampilkan para pelatih dari kedua klub dengan reputasi mentereng di dunia sepak bola. Mereka rata-rata telah meraih berbagai prestasi luar biasa dengan mengantarkan masing-masing klubnya menjuarai kompetisi bergengsi.
Sebagian dari pelatih tersebut memiliki rekor penampilan terbanyak dalam sejarah El Clasico. Berikut tiga pelatih yang mengukir catatan apik tersebut.
1. Miguel Munoz mencatat 36 penampilan El Clasico sebagai pelatih Real Madrid

Miguel Munoz telah dianggap sebagai salah satu pelatih legendaris Real Madrid. Ia menangani Los Blancos dalam dua periode pada Februari–April 1959 dan April 1960–Januari 1974. Selama melatih Real Madrid, Munoz telah memenangkan seluruh gelar juara bergengsi, seperti 9 kali LaLiga Spanyol, 2 kali Piala Champions Eropa, 3 kali Copa del Rey, dan 1 kali Intercontinental Cup. Munoz memimpin Real Madrid dalam 605 pertandingan dengan rekor 357 kemenangan, 128 berimbang, dan 120 kekalahan di semua kompetisi.
Ia punya rekor mentereng kala tampil dalam laga El Clasico kontra Barcelona di berbagai ajang. Munoz mencatat 36 penampilan El Clasico sebagai pelatih Real Madrid. Ia mengawali kiprahnya di El Clasico dengan catatan dua kemenangan beruntun dalam dua leg semifinal Piala Champions pada 1959/1960. Sayangnya, Munoz menorehkan catatan buruk dalam El Clasico saat masa-masa terakhirnya bersama Real Madrid. Ia gagal meraih kemenangan dalam lima laga El Clasico terakhirnya sebagai pelatih Los Blancos.
2. Johan Cruyff bermain dalam 25 laga El Clasico kala menangani Barcelona

Johan Cruyff melatih Barcelona pada Mei 1988–Maret 1991 dan April 1991–Mei 1996. Ia menjadi otak dibalik filosofi permainan menyerang Barcelona yang mengandalkan penguasaan bola. Cruyff membangun Barcelona dengan diperkuat para pemain top, seperti Pep Guardiola, Luis Enrique, Ronald Koeman, dan Michael Laudrup. Sosoknya begitu dihormati publik Barcelona dan telah dianggap sebagai pelatih legendaris. Beragam prestasi yang Cruyff torehkan selama menangani Barcelona, antara lain: meraih gelar juara LaLiga 4 kali, Copa del Rey dan Piala Champions masing-masing 1 kali.
Meski begitu, pelatih asal Belanda itu tidak memiliki catatan impresif kala berlaga di El Clasico kontra Real Madrid. Dilansir Transfermarkt, Cruyff mencatat rekor 9 kemenangan, 6 berimbang, dan 10 kekalahan dalam 25 pertandingan kontra Real Madrid di semua kompetisi. Barcelona menelan kekalahan 0-2 dari Real Madrid saat Cruyff melakoni laga debut di El Clasico pada leg pertama Supercoppa Espana pada 21 September 1988. Catatan paling impresif tercipta kala Barcelona menang 5-0 atas Real Madrid pada pekan 18 LaLiga pada 9 Januari 1994.
3. Carlo Ancelotti memimpin Real Madrid dalam 20 laga El Clasico di berbagai ajang

Carlo Ancelotti menangani Real Madrid dalam dua periode pada Juli 2013–Juni 2015 dan Juli 2021–Mei 2025. Ia telah dianggap sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Los Blancos. Hal tersebut tidak lepas dari jumlah trofi yang dipersembahkan pelatih yang kerap disapa Don Carlo itu kepada Real Madrid. Ia sukses mengantarkan Los Blancos meraih gelar juara Liga Champions 3 kali, LaLiga 2 kali, Copa del Rey 2 kali, dan Piala Dunia Antarklub 2 kali. Secara individu, Ancelotti meraih penghargaan Manager of the Year versi France Football sebanyak tiga kali pada 2014, 2022, dan 2024.
Sayangnya, rekornya di El Clasico tidak terlalu bagus. Ancelotti memimpin Real Madrid dalam 20 laga El Clasico di berbagai ajang. Ia mengawali kiprahnya di El Clasico dengan menelan dua kekalahan beruntun dalam dua pertemuan di LaLiga pada 2013/2014.
Catatan paling impresif Ancelotti ketika menaklukan Barcelona dalam empat laga El Clasico pada April 2023–2024. Setelah itu, Real Madrid asuhan Ancelotti kalah dalam empat laga El Clasico pada 2024/2025. Terbaru, Real Madrid takluk 3-4 dari Barcelona pada pekan 35 LaLiga pada 11 Mei 2025.
Ketiga pelatih di atas rata-rata tidak memiliki rekor impresif di El Clasico. Meski begitu, mereka tetap dihormati sebagai pelatih legendaris bagi kedua klub berkat prestasinya yang luar biasa. Munoz mampu mengantarkan Real Madrid mendominasi LaLiga dalam 8 musim beruntun pada 1960/1961–1968/1969.
Sementara itu, Ancelotti menjadi sosok yang mengatarkan Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions kesepuluh atau La Decima pada 2013/2014. Di sisi lain, filosofi permainan menyerang ala Cruyff mampu diteruskan kepada para pemain asuhannya saat berkarier sebagai pelatih, seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique.