Laga persahabatan internasional antara Daegu FC dan Barcelona menjadi panggung sempurna bagi debut gemilang Marcus Rashford yang baru saja bergabung dari Manchester United. Dalam pertandingan yang digelar di DGB Daegu Bank Park, Rashford langsung mencetak gol perdananya, sementara Blaugrana tampil superior dengan kemenangan telak 5-0.
Pertandingan ini menjadi sorotan global setelah kepindahan mengejutkan Rashford ke raksasa Spanyol tersebut awal bulan ini. Meski baru berlatih dua kali bersama skuad asuhan Xavi Hernández, Rashford menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-17 melalui tendangan placing kaki kanan yang menghujam pojok bawah gawang Daegu.
Barcelona mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 72% dan menciptakan 19 tembakan, di antaranya 10 mengarah ke gawang. Gol-gol tambahan dicetak oleh:
Pedri (menit 29) lewat sepakan jarak jauh yang indah
João Félix (menit 41) dengan tap-in setelah kombinasi cantik dari lini tengah
Gavi (menit 57) melalui sundulan menyambut umpan silang Raphinha
Ansu Fati (menit 82), yang kembali dari cedera panjang dan langsung menambah pundi gol Barca
Pelatih Xavi memuji performa timnya pasca laga. “Kami tampil seperti yang saya harapkan. Rashford cepat beradaptasi dan memberikan opsi baru di lini depan kami,” ujarnya dalam konferensi pers.
Sementara itu, fans Barcelona antusias menyambut sinyal kuat bahwa Rashford bisa menjadi pemain kunci di musim mendatang. Dengan performa dominan ini, Blaugrana menunjukkan bahwa mereka serius menyongsong musim 2025/2026 dengan ambisi besar di level domestik maupun Eropa.
PUSATSCORE , Juventus telah mencapai kesepakatan dengan FC Porto terkait pertukaran pemain antara Joao Mario dan Alberto Costa pada Juli 2025. Menurut jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, La Vecchia Signora membayar 12 juta euro atau Rp230 miliar kepada FC Porto untuk Joao Mario. Sementara itu, Alberto Costa hengkang ke FC Porto dengan biaya transfer 15 juta euro atau Rp287 miliar plus add ons 1 juta euro atau Rp19 miliar.
Joao Mario akan mengisi posisi bek kanan Juventus, baik dalam sistem 3 atau 4 bek. Namun, ia belum banyak dikenal publik sepak bola Italia. Padahal, Mario termasuk salah satu pemain inti FC Porto dalam 5 musim terakhir. Berikut profil lengkap mengenai bek kanan berusia 25 tahun itu.
1. Produk asli akademi FC Porto
Joao Mario lahir di San Joao da Madeira pada 3 Januari 2000. Ia masuk akademi FC Porto sejak berusia 9 tahun. Mario merintis kariernya di FC Porto mulai dari tim U-15, U-17, U-19, FC Porto B, sampai debut di tim utama pada Juli 2020. Performanya mulai mencuri perhatian kala berlaga di UEFA Youth League pada 2017–2019. Ia mencetak 1 gol dari 4 penampilan pada 2018/2019 dan 2 gol serta 3 assist dalam 10 pertandingan semusim berikutnya. Kontribusi Mario turut mengantarkan FC Porto meraih gelar juara UEFA Youth League 2018/2019.
Selain di UEFA Youth League, ia menjadi bek kanan andalan FC Porto B. Mario menorehkan 5 gol dan 1 assist dalam 39 laga di semua kompetisi bersama FC Porto B pada 2018/2019–2020/2021. Ia melakoni debutnya bersama tim utama FC Porto dalam kemenangan 2-0 atas Sporting Lisbon pada 15 Juli 2020. Mario kala itu sudah berusia 20 tahun 6 bulan 12 hari.
2. Menjadi bek kanan utama FC Porto setelah tampil impresif pada musim perdana
Joao Mario beberapa kali mendapat kesempatan sebagai bek kanan utama di tim senior FC Porto pada 2020/2021. Namun, ia belum bermain sebagai starter dalam sembilan pertandingan pertama di Liga Portugal 2020/2021. Mario baru dimainkan sejak menit pertama ketika FC Porto imbang 2-2 kontra Boavista pada pekan ke-19 Liga Portugal pada 13 Februari 2021. Namun, ia hanya bermian selama 45 menit pada babak pertama dan langsung ditarik keluar pada awal babak kedua.
Mario menciptakan assist pertamanya untuk FC Porto kala seri 1-1 kontra Benfica pada pekan ke-31 Liga Portugal pada 6 Mei 2021. Umpan matangnya mampu dikonversi gol oleh Matheus Uribe pada menit ke-75. Usai laga tersebut, Mario tampil penuh 90 menit untuk pertama kalinya kala FC Porto membantai Farense 5-1 pada 10 Mei 2021. Ia bahkan mencetak satu gol di laga tersebut.
Mario kemudian menjadi bek kanan utama FC Porto sejak 2021/2022. Ia mencetak total 5 gol dan 26 assist dalam 181 pertandingan di semua kompetisi pada 2020–2025. Mario turut mengantarkan FC Porto meraih gelar juara Liga Portugal 4 kali, Taca de Portugal 2 kali, Supertaca 3 kali, dan Allianz Cup 1 kali.
3. Bek kanan dengan kemampuan kedua kakinya sama bagus
Joao Mario memiliki tinggi 178 cm dengan kemampuan kedua kakinya sama bagus. Meski berposisi sebagai bek kanan, ia tidak canggung kala menggunakan kaki kirinya dalam mengoper maupun melepas tembakan. Mario bermain dalam 136 pertandingan sebagai bek kanan baik dalam sistem 3 maupun 4 bek.
Ia merupakan tipe bek kanan yang memiliki visi permianan terutama kala mengalirkan bola lewat operan-operan pendek maupun panjang. Dilansir Fotmob, persentase akurasi operan pendek Mario mencapai 83 persen dan umpan panjang 56 persen. Ia mampu menciptakan 33 peluang dan menghasilkan 3 assist dari 5,42 expected assist per 90 menit.
PUSATSCORE , Lucas Perri menjadi pemain baru ketujuh Leeds United pada bursa transfer musim panas 2025. Menurut Transfermarkt, kiper asal Brasil ini dibeli dari Olympique Lyon dengan harga sekitar 16 juta euro atau setara Rp287,11 miliar. Perri yang yang lahir pada 10 Desember 1997 dikontrak selama 4 tahun.
Langkah yang diambil manajemen The Whites ini cukup menarik mengingat mereka sudah memiliki Illan Meslier. Pemain asal Prancis tersebut merupakan penjaga gawang utama dalam 5 musim terakhir. Itu termasuk ketika klub masih bermain di English Premier League (EPL) pada 2020/2021—2022/2023. Lantas, apa rencana Leeds United di balik perekrutan Perri?
1. Performa Illan Meslier menurun menjelang akhir 2024/2025
Illan Meslier jelas terancam dengan kedatangan Lucas Perri di Elland Road. Statusnya sebagai kiper utama Leeds United dalam 5 musim terakhir berpotensi hilang. Namun, jika itu benar terjadi, Meslier sebetulnya hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Sebabnya, performanya di Championship Inggris 2024/2025 yang membuat klub mengambil langkah ini.
Sepanjang musim, pemain yang berusia 2 tahun lebih muda dari Perri ini kebobolan 27 gol. FotMob mencatat, di antara semua kiper lain, Meslier hanya berada di urutan ke-17 untuk urusan goal prevented dengan nilai -2,7. Padahal, Leeds United merupakan juara. Selain itu, ia juga membuat tiga blunder yang berujung gol. Cuma James Beadle, yang berakhir di peringkat ke-12 bersama Sheffield Wednesday, yang memiliki catatan lebih banyak untuk aspek tersebut dibanding Meslier.
Meski Premier League 2025/2026 belum dimulai, Meslier memang sudah tampak kehilangan tempatnya. Dalam tujuh pertandingan terakhir Championship 2024/2025, ia tidak pernah lagi mendapat kesempatan bermain. Pelatih Leeds United, Daniel Farke, memutuskan untuk menggantikannya dengan Karl Darlow. Kehadiran Perri makin menegaskan potensi perubahan tersebut.
2. Lucas Perri menjadi salah satu kiper terbaik di Ligue 1 2024/2025
Sebelum merekrut Lucas Perri, Leeds United sempat mempertimbangkan beberapa nama lain, di antaranya kiper Mainz, Robin Zentner. Namun, manajemen akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Perri karena performa impresifnya bersama Olympique Lyon di Ligue 1 Prancis 2024/2025. Itu merupakan musim debut penuhnya di kancah sepak bola Eropa.
Perri bermain 33 kali, kebobolan 44 gol, dan menorehkan 10 clean sheet. Ia berada di urutan ketujuh dalam daftar goal prevented dengan nilai 6,1 dan hanya membuat 1 eror yang berujung gol. Aksinya juga membantu Lyon berakhir di posisi keenam yang sekaligus membuat mereka berhasil mengamankan tiket Liga Europa (UEL) 2025/2026.
Pada paruh kedua 2018/2019, Perri sebetulnya sempat mencicipi atmosfer sepak bola Inggris bersama Crystal Palace. Saat itu, ia dipinjam dari Sao Paolo. Namun, Perri yang masih berusia 21 tahun sama sekali tidak mendapat kesempatan bermain. Bersama Leeds United, ia pun memiliki motivasi untuk memberikan pembuktian di salah satu liga terbaik ini.
3. Keberadaan Lucas Perri dan Illan Meslier merupakan sebuah hal yang positif bagi Leeds United
Lucas Perri dan Illan Meslier saling mengancam posisi masing-masing di skuad Leeds United 2025/2025. Namun, keberadaan keduanya juga akan menghadirkan situasi positif. Di dunia sepak bola, persaingan memang sebuah keniscayaan. Klub berharap mereka bakal berjuang keras untuk terus meningkatkan kualitas.
Daniel Farke menegaskan, mereka memiliki seorang kiper yang tengah berada dalam momentuk apik dalam diri Perri. Namun, pelatih asal Jerman tersebut juga tidak akan melupakan Meslier. Ia sangat senang karena mempunyai penjaga gawang yang sudah membuat 107 penampilan di Premier League meski baru berusia 25 tahun.
Di belakang Perri dan Meslier, Leeds United masih memiliki dua kiper veteran, Karl Darlow dan Alex Cairns. Farke menyebut, Darlow sudah membuktikan diri sebagai sosok yang bisa diandalkan ketika dibutuhkan. Sementara, meski sama sekali belum bermain sejak bergabung pada awal 2024/2025, Cairns dianggap sosok dengan karakter yang fantastis.
“Keempatnya terikat kontrak. Jelas lebih baik memiliki terlalu banyak kiper dibanding tidak memiliki kiper yang cukup. Aku cukup senang dengan skuad kiperku saat ini. Kami memiliki sejumlah talenta. Aku tidak memiliki keluhan untuk posisi ini,” kata Daniel Farke, dikutip The Athletic.
Lucas Perri dan Illan Meslier bakal memikul tanggung jawab yang lebih besar karena menjadi yang paling berpotensi untuk menjaga gawang Leeds United secara rutin. Namun, siapa pun yang terpilih sebagai kiper utama, mereka jelas harus siap dengan tantangan tersebut. Klub berharap banyak kepada mereka demi bisa mencapai target tetap bermain di Premier League pada 2026/2027.
PUSATSCORE – Persija Jakarta telah memperkenalkan tim untuk berpetualang di Super League (sebelumnya Liga 1) musim 2025/26 pada 26 Juli. Kendati sudah merilis skuad, manuver Macan Kemayoran di bursa transfer ternyata belum berhenti.
Persija akan mendatangkan amunisi baru untuk mengisi slot pemain asing, yang kini baru berjumlah sembilan. Rencana itu diutarakan sang pelatih, Mauricio Souza.
1. Akan diperkenalkan dalam waktu dekat Souza menyatakan pemain asing anyar tersebut akan diperkenalkan dalam waktu dekat. Namun, Souza tak membocorkan siapa sosoknya. Ia menyebut, manajemen klub asal Jakarta itu yang nanti mengumumkan.
“Ya kami tunggu satu pemain asing lagi yang akan datang ke Persija. Selain itu, belum ada yang pasti datang,” kata Mauricio Souza di Persija Training Ground, Kamis (31/7/2025).
2. Senin sudah ikut latihan
Pemain asing anyar tersebut dipastikan mulai ikut berlatih pada Senin (4/8/2025). Kemungkinan pemain tersebut bakal latihan terpisah, karena menempuh penerbangan yang panjang.
“Dia akan datang Senin nanti, jadi dia menempuh perjalanan jauh, tapi Senin sudah latihan,” ujar eks arsitek Madura United FC tersebut.
3. Maxwell Souza?
Belakangan, Persija memang dirumorkan bakal mendatangkan seorang pemain asing. Sosok yang dikaitkan adalah Maxwell Souza.
Maxwell sebelumnya membela klub divisi kedua Brasil, Remo. Menilik laman Transfermarkt, peluang Maxwell gabung Persija mencapai 88 persen.
PusatBola, yang baru berusia 21 tahun dan sudah menjadi simbol generasi baru La Masia, kini menghadapi ujian mental yang berat. Ia harus bersaing tak hanya dengan Rashford, tetapi juga dengan Pedri, Fermin Lopez, dan Lamine Yamal yang terus mencuri perhatian.
Menurut analis sepak bola Spanyol, Guillem Balague, kehadiran Rashford bisa menjadi pedang bermata dua:
“Rashford membawa kualitas dan pengalaman, tapi ini ujian besar bagi Gavi. Apakah ia bisa tetap tampil dominan atau justru kehilangan tempatnya di tim utama?”
Gavi Tak Gentar Dalam sebuah wawancara pasca-laga pramusim, Gavi justru menyambut kedatangan Rashford dengan optimisme:
“Kami butuh pemain seperti Marcus untuk menang. Kompetisi di dalam tim adalah hal yang bagus. Saya akan tetap bekerja keras dan menunjukkan bahwa saya layak bermain,” katanya sambil tersenyum.
Prediksi Musim Ini: Duet atau Dilema? Jika Xavi berhasil meracik formasi yang menempatkan Rashford dan Gavi secara harmonis, Barcelona bisa menjadi salah satu tim paling kreatif dan dinamis di Eropa. Namun jika tidak, muncul risiko konflik posisi dan turunnya performa salah satu pemain muda terbaik Spanyol itu.
Musim ini akan menjadi musim penentuan: apakah Gavi mampu bertahan sebagai pilar utama, ataukah Rashford akan mengubah peta kekuasaan di ruang ganti Blaugrana?
PusatBola, 1 Agustus 2025 – Real Madrid kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun benteng pertahanan masa depan. Kali ini, raksasa La Liga tersebut dikabarkan tengah mengincar bek tangguh milik Liverpool, Ibrahima Konaté.
Menurut laporan eksklusif dari beberapa media Spanyol, pelatih Carlo Ancelotti tertarik pada kemampuan fisik dan ketenangan Konaté dalam mengawal lini belakang. Bek asal Prancis itu dinilai cocok menjadi pilar utama di jantung pertahanan El Real, seiring dengan rencana regenerasi usai kepergian beberapa nama senior.
Ketertarikan yang Tidak Main-main Sumber internal menyebutkan bahwa Real Madrid telah mengirimkan pemandu bakat untuk memantau performa Konaté secara langsung sejak awal musim 2024/2025. Penampilannya yang solid bersama Liverpool, meski diganggu cedera, tetap membuat manajemen Los Blancos yakin bahwa Konaté bisa menjadi “Virgil van Dijk-nya Madrid.”
Lebih dari itu, Konaté dinilai sebagai kombinasi ideal dari kekuatan, kecepatan, dan kemampuan membaca permainan – atribut yang sangat dibutuhkan untuk bersaing di Liga Champions dan La Liga secara konsisten.
Harga Selangit Tak Jadi Penghalang?
Liverpool sendiri dikabarkan enggan melepas bek berusia 26 tahun tersebut kecuali ada tawaran fantastis di atas €70 juta. Namun bagi Real Madrid, yang terkenal tak segan menggelontorkan dana demi proyek jangka panjang, nominal tersebut bukanlah penghalang mutlak.
Konaté masih terikat kontrak di Anfield hingga 2028, namun jika Real Madrid berhasil meyakinkan sang pemain, bukan tidak mungkin ia akan tergoda oleh peluang mengenakan seragam putih legendaris.
Agen Konaté Buka Suara? Menariknya, agen Ibrahima Konaté baru-baru ini memberikan pernyataan samar ketika ditanya soal ketertarikan dari Madrid.
“Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi. Madrid adalah klub besar, dan setiap pemain pasti bermimpi bermain di sana. Tapi untuk saat ini, Ibrahima fokus membantu Liverpool meraih target musim ini,” ujarnya kepada FootMercato.
Konklusi: Transfer Musim Panas? Meski masih dalam tahap rumor, ketertarikan Real Madrid terhadap Konaté jelas membuka babak baru dalam dinamika transfer Eropa. Jika negosiasi mulai bergulir, saga ini berpotensi menjadi salah satu yang paling menarik di jendela transfer musim panas 2026 mendatang.
PUSATSCORE – Satoru Mochizuki memang sudah tak lagi jadi pelatih Timnas Putri Indonesia. Kualifikasi Piala Asia 2026 jadi ajang terakhir sosok asal Jepang itu melatih Pasukan Garuda Pertiwi.
Namun, bukan berarti pengaruh dari Mochi, sapaan akrab Mochizuki, hilang begitu saja di Timnas Putri. Pengaruh itu tampak dalam TC Timnas Putri jelang Piala AFF 2025 yang akan dihelat pada Agustus.
1. Ajaran Mochi masih terasa di Timnas Putri Pemain Timnas Putri, Shalika Aurelia, menyebut bahwa apa yang Mochi sudah ajarkan kepada para pemain masih terasa. Hal itu pun tidak dihilangkan oleh Joko Susilo, pelatih Timnas Putri sekarang.
“Coach Joko itu tidak benar-benar menghilangkan semua yang Coach Mochi (Mochizuki) sudah ajarkan kepada kita. Masih ada itu,” ujar Shalika saat ditemui di Stadion Pakansari, Rabu (30/7/2025).
2. Joko menambah apa yang sudah Mochi berikan
Shalika mengungkapkan, selain tidak menghilangkan ajaran Mochi, Joko juga menambahkan apa-apa yang sudah Mochi ajarkan dengan prinsipnya. Namun, pola Coach Mochi tetap tidak hilang.
“Coach Joko tuh lebih ke apa yang Coach Mochi sudah ajarkan ke kita, ditambah-tambah lagi dengan prinsip dia sendiri. Tapi saya juga masih lihat banyak pattern permainan Coach Mochi di sini,” ujar Shalika.
3. Tetap jadi teman diskusi bagi Joko Susilo
Joko menyebut, meski sudah tak lagi jadi pelatih, Mochi tetap jadi teman diskusi baginya. Dengan status baru Mochi sebagai Penasihat Teknis Timnas Putri, dia kerap memberi masukan bagi Joko.
“Selalu (diskusi dengan Mochizuki), karena Coach Mochi ada di belakang Timnas Putri, di bagian pengembangan ya (Penasihat Teknis). Jadi memang saya selalu komunikasi dan diskusi dengan dia,” ujar Joko.