PUSAT BOLA – Portugal menjuarai UEFA Nations League 2024/2025. Seleccao Das Quinas jadi negara dengan gelar juara terbanyak di kompetisi itu. Portugal menghadapi Spanyol pada laga final di Munich Football Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB. Spanyol unggul 2-1 di babak pertama lewat gol-gol Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal, yang diselingi gol Nuno Mendes.
Portugal baru bisa menyamakan skor 2-2 lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-61. Hingga 90 menit laga berakhir, skor tersebut tidak berubah.
Laga akhirnya harus dituntaskan dengan adu penalti karena tidak ada gol tambahan di Babak Extra Time 2×15 menit. Di babak tos-tosan, seluruh penendang Portugal sukses menunaikan tugasnya termasuk Ruben Neves sebagai penentu.
Dari Spanyol, hanya tiga yang masuk dari total empat penendang karena Alvaro Morata gagal. Portugal menang 5-3 lewat adu penalti.
Ini jadi trofi kedua Portugal di UEFA Nations League setelah yang pertama pada 2019. Di laga final enam tahun lalu, Portugal mengalahkan Belanda 1-0.
Portugal jadi negara dengan trofi Nations League terbanyak, setelah ajang ini pertama kali digelar 2019. Sementara, Spanyol harus gigit jari karena gagal mempertahankan gelar juara yang direbut dua tahun lalu.
Spanyol untuk kedua kalinya jadi runner-up Nations League, setelah pertama pada 2021 saat dikalahkan 1-2 oleh Prancis.
PUSAT BOLA – Cristiano Ronaldo berhasil membawa Timnas Portugal jadi juara UEFA Nations League 2025. Bintang 40 tahun itu kembali mengantarkan negaranya angkat trofi. Final UEFA Nations League mempertemukan Portugal vs Spanyol. Duel digelar di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB.
Spanyol unggul 2-1 di babak pertama lewt gol Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal yang dibalas Nuno Mendes. Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan di babak kedua lewat golnya.
Skor 2-2 bertahan hingga pluit panjang berbunyi. Pertandingan dilanjutkan hingga ke babak tambahan, tapi kedudukan tetap tidak berubah.
Alhasil, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Portugal berhasil mengalahkan Spanyol di babak tos-tosan usai Alvaro Morata gagal menyarangkan bola di titik putih.
Ini menjadi gelar UEFA Nations League kedua Portugal sepanjang sejarah. Seleccao das Quinas pernah memenangkan gelar yang sama 2019.
Cristiano Ronaldo pun berhasil mempersembahkan gelar lagi untuk Timnas Portugal. Ini merupakan titel ketiga CR7 di panggung internasional, sekaligus yang ke-38 sepanjang kariernya.
Bersama Timnas Portugal, Ronaldo berhasil menjadi juara UEFA Nations League tahun 2019 dan 2025. Dia turut membawa Portugal jadi kampiun Piala Eropa 2016.
Ronaldo bikin rekor di ajang UEFA Nations League. Peraih lima Ballon d’Or itu jadi pemain tertua yang mencetak gol di partai final (40 tahun).
Total 15 gol dibuat Ronaldo selama mengikuti UEFA Nations League. Dia berada di urutan kedua top skor sepanjang masa turnamen, hanya kalah dari Erling Haaland (19 gol).
PUSAT SCORE – Timnas Portugal mengalahkan Timnas Spanyol di final UEFA Nations League 2025 di Allianz Stadium, Senin (09/06/2025) dini hari WIB.
Pertandingan ini berjalan menarik dan menegangkan. Portugal dan Spanyol saling serang dan saling balas mencetak gol.
Gol-gol Portugal dihasilkan Nuno Mendes dan Cristiano Ronaldo. Sementara itu gol Spanyol dipersembahkan Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal.
Pemenang di laga ini harus ditentukan via adu penalti. Di sini Portugal akhirnya keluar sebagai juara setelah penalti Alvaro Morata bisa diblok Diogo Costa dan eksekusi Ruben Neves gagal diblok Unai Simon.
Dengan demikian Portugal juara UEFA Nations League 2025 ini. Mereka mengalahkan Spanyol dengan skor 5-3 setelah bermain 2-2 di waktu normal dan extra time.
Di babak pertama, Timnas Portugal mencoba menekan lebih dahulu. Namun mereka malah ditekan balik oleh Timnas Spanyol.
Duel berjalan alot dalam tempo cukup tinggi. Dalam 10 menit pertama, kedua tim mencoba saling serang tapi kesulitan menciptakan peluang nyata untuk mencetak gol.
Menit ke-16 peluang apik tercipta dari serangan balik Spanyol. Nico Williams menyerbu masuk ke kotak penalti dari sayap kiri dan melepas umpan tarik ke depan kotak penalti. Bola disambar oleh Pedri tapi bola sepakannya melebar ke sisi kiri gawang.
Dua menit kemudian Nico sendiri yang mengancam gawang Portugal. Ia memotong ke tengah lapangan dari sayap kiri dan melepas tembakan melengkung ke tiang jauh. Namun bola melambung tipis di atas sasaran.
Menit ke-21 gol akhirnya tercipta. Berawal dari umpan silang Yamal dari kanan, bola gagal dihalau sempurna oleh Dias dan Neves di kotak penalti. Bola kemudian ditendang ke gawang yang kosong oleh Martin Zubimendi. 1-0!
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Pada menit ke-26 Portugal bisa menyamakan skor berkat tembakan keras kaki kiri Nuno Mendes dari dalam kotak penalti. VAR sempat mengecek keabsahan gol tersebut karena dalam prosesnya Ronaldo dicurigai terjebak offside. Namun ternyata golnya bersih. 1-1!
Tempo pertandingan kemudian sedikit menurun. Duel menjadi lebih ketat. Bola banyak bergulir di tengah lapangan.
Namun kemudian Spanyol sukses mencetak gol pada menit 45. Usai merebut bola dari Bernardo Silva di tengah lapangan, La Furia Roja melepas serangan balik dengan dimotori Pedri. Ia membawa bola mendekati kotak penalti dan memberikan umpan terobosan pada Oyarzabal. Dengan cerdik ia kemudian melepas tembakan yang pelan tapi tak bisa ditahan Diogo Costa. 1-2! Gol ini sempat dicek melalui VAR tapi kemudian wasit tetap mengesahkannya.
Setelah itu laga babak pertama pun berakhir. Portugal 1-2 Spanyol.
Di babak kedua Timnas Portugal mencoba untuk bermain lebih agresif. Mereka langsung mencetak gol pada menit ke-48 melalui tembakan Bruno Fernandes dari luar kotak penalti.
Namun gol tersebut tidak disahkan wasit. Dalam prosesnya, Fernandes ternyata terjebak offside lebih dahulu.
Menit ke-55, Spanyol akhirnya bisa mengancam gawang Portugal. Fabian Ruiz melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Tapi bola yang mengarah ke sisi kanan bawah gawang Portugal masih bisa diblok Diogo Costa.
Menit ke-60 serangan Portugal dari sisi kiri sukses menembus pertahanan Spanyol. Nuno Mendes melakukan penetrasi dan melepas umpan ke dalam kotak penalti. Bola itu sempat diblok pertahanan La Furia Roja tapi malah melambung ke tiang jauh dan disambut tembakan kaki kanan Cristiano Ronaldo dari jarak dekat. 2-2!
Kedua tim kemudian sama-sama melakukan pergantian pemain dan strategi. Namun Portugal masih sedikit mendominasi jalannya laga.
Menit ke-77 Spanyol mencoba mengancam dari sepakan keras Yamal dari luar kotak penalti. Akan tetapi bola masih mengarah tepat ke pelukan kiper Diogo Costa.
Menit 83, Spanyol mengancam lagi. Kali ini datang dari gelandang Real Betis, Isco. Ia melepas tembakan dari depan kotak penalti. Bola diarahkan ke sisi kiri atas gawang tapi masih bisa dihalau dengan cekatan oleh Costa.
Duel kemudian berjalan sedikit lebih intens jelang laga berakhir. Namun pada akhirnya kedua tim sama-sama tak bisa mencetak gol sampai laga babak kedua berakhir. Portugal 2-2 Spanyol, dan laga ini harus dilanjutkan ke babak extra time.
Di babak extra time ini, Portugal mengancam lebih dahulu. Pada menit ke-91 mereka mengancam dari sayap kiri dan bola silang mendatar ke tiang dekat disambar tendatangan Nelson Semedo. Namun bola hanya melesat tipis ke sisi kanan gawang.
Duel kemudian makin intens dan memanas. Sempat terjadi keributan antar pemain pada menit ke-99 usai Nuno Mendes terjatuh di kotak penalti saat melakukan penetrasi ke kotak penalti Spanyol.
Yamal kemudian sempat mencoba melepas tembakan jarak jauh. Namun bola sekali lagi mengarah ke pelukan Diogo Costa. Babak pertama extra time pun berakhir tanpa tambahan gol.
Di babak kedua extra time, Spanyol langsung mengancam dari tembakan spekulatif Pedro Porro pada menit 108. Usai merebut bola dari Rafael Leao, ia melepas tembakan dari belakang garis tengah. Ia melihat Diogo Costa berdiri terlalu maju dari gawangnya. Sayangnya bola sepakannya sedikit terlalu kuat dan terbang sedikit di atas mistar Portugal.
Duel kemudian berjalan dengan ketat. Portugal dan Spanyol masih saling serang akan tetapi gagal mencetak gol tambahan. Alhasil duel harus berlanjut ke babak adu penalti.
Di babak adu penalti, tiga eksekutor pertama dari kedua tim sama-sama mencetak gol. Dari Portugal ada Goncalo Ramos, Vitinha, dan Bruno Fernandes, sementara dari Spanyol ada Mikel Merino, Alex Baena, dan Isco.
Eksekutor keempat Portugal adalah Nuno Mendes dan ia bisa melakukan tugasnya dengan baik. Tibalah waktunya Alvaro Morata mengambil tendangan penalti.
Ia mengarahkan bola ke sisi kanan bawah gawang. Tapi arah tembakannya bisa ditebak Diogo Costa.
Ruben Neves kemudian sukses mencetak gol sebagai eksekutor kelima Portugal. Spanyol pun kalah dengan skor 5-3 di final UEFA Nations League 2025 ini.
Timnas Portugal (4-2-3-1): Diogo Costa; Nuno Mendes, Goncalo Inacio, Ruben Dias, Joao Neves; Vitinha, Bernardo Silva; Pedro Neto, Bruno Fernandes, Francisco Conceicao; Cristiano Ronaldo.
Pelatih: Roberto Martinez
Timnas Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Marc Cucurella, Dean Huijsen, Robin Le Normand, Oscar Mingueza; Fabian Ruiz, Martin Zubimendi, Pedri; Nico Williams, Mikel Oyarzabal, Lamine Yamal.
Pelatih: Luis de la Fuente
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
PUSAT SCORE – Prancis sukses mengamankan tempat ketiga UEFA Nations League setelah mengalahkan Jerman 2-0 di MHPArena, Stuttgart. Kylian Mbappe membuka keunggulan tepat sebelum turun minum, sementara Michael Olise menutup laga pada menit ke-84 melalui sapuan di muka gawang kosong
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan Jerman mendapatkan tekanan di lini pertahanan, tetapi Prancis memanfaatkan momen kesalahan dari Kimmich untuk mencetak gol pertama.
Di babak kedua, Jerman coba bangkit namun gagal memanfaatkan peluang emasnya, sementara Prancis memastikan kemenangan lewat kesalahan fatal pertahanan lawan.
Kemenangan ini sekaligus jadi kemenangan ke-17 bagi Prancis atas Jerman dari total 35 pertemuan, memperkuat dominasi mereka dalam rivalitas ini. Hasil ini pun berarti Prancis menutup turnamen secara positif.
Kick-off, Jerman yang memakai formasi 4-3-1-2 menjaga ritme permainan lewat transisi cepat, sedangkan Prancis 4-2-3-1 mengandalkan skema serangan balik.
Menit 12, Prancis mendapatkan peluang emas: umpan silang dari sisi kiri nyaris disambut dengan baik oleh penyerang lini tengah, namun sepakannya hanya melebar.
Di menit 29, peluang Jerman muncul—Goretzka melepaskan tembakan jarak jauh yang berhasil ditepis kiper Prancis dengan sigap.
Pada menit 35, Mbappe melakukan penetrasi ke kotak penalti sebelum ditempel bek Jerman—eksekusi tendangannya melenceng tipis di sisi kanan gawang.
Tepat sebelum jeda, menit 45, Mbappe mencetak gol. Dia mengontrol bola dengan tenang lalu menuntaskannya ke pojok kanan gawang ter Stegen—mengubah skor menjadi 1–0
Gol jelang paruh pertama ini memberi tekanan besar pada Jerman, sementara Prancis naik mendapatkan momentum. Wasit meniup peluit tanda turun minum.
Jerman memulai babak kedua agresif, berharap cepat menyamakan. Namun, upaya pertama lewat Undav di menit 61 masih bisa dihentikan kiper.
Sesaat setelah itu, tembakan dari Goretzka pada menit 65 dilepaskan dari luar kotak penalti; bola masih melebar.
Pada menit 69, Ter Stegen kembali diuji—Mbappe kembali menusuk, tapi penyelamatan kiper Jerman mementahkan ancaman.
Jerman seakan-akan menemukan ritme dan unggul jumlah peluang, terutama melalui kombinasi Adeyemi–Wirtz, namun penyelesaian akhir mereka masih kurang rapi.
Menit 73, terjadi pergantian kunci: Prancis memasukkan Olise untuk menambah daya gedor di lini serang.
Penentu kemenangan hadir di menit 84: umpan Mbappe dari kanan diteruskan Olise dengan tenang ke tiang jauh, pertahanan Jerman tak mampu mengantisipasi
Di sisa waktu, Prancis lebih banyak menjaga bola, sementara Jerman tak kunjung mampu menembus rapatnya pertahanan. Saat wasit meniup peluit akhir, skor tetap 2–0.
JERMAN XI: Marc-Andre ter Stegen; Joshua Kimmich, Jonathan Tah, Robin Koch, David Raum; Pascal Gross, Leon Goretzka; Nick Woltemade, Florian Wirtz, Karim Adeyemi; Niclas Fullkrug
PRANCIS XI: Mike Maignan; Malo Gusto, Loic Bade, Lucas Hernandez, Lucas Digne; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Randal Kolo Muani, Rayan Cherki, Marcus Thuram; Kylian Mbappe
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
PUSATSCORE – Arsenal mulai menemukan titik terang soal transfer pemain incaran mereka, Benjamin Sesko, dari RB Leipzig. Hal itu diutarakan oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano.
“Negosiasi Arsenal dengan Sesko sudah mulai mengalami perkembangan. Pembicaraan antara kedua belah pihak sudah terjadi pekan lalu,” cuit Romano dalam akun media sosial pribadinya.
1. Belum ada kesepakatan yang terjadi
Meski sudah menemukan titik terang, Romano menyebut belum ada kesepakatan yang terjalin antara Arsenal dan Sesko. Namun, perkembangan soal transfer sudah mengarah ke hal positif.
“Diskusi sudah melibatkan semua pihak, termasuk dari agen dan kedua belah klub (Arsenal dan Leipzig). Namun, belum ada kesepakatan yang terjadi, hanya saja mengarah ke hal positif,” kata Romano.
2. Harus keluar dana 70 juta poundsterling
Disebutkan sebelumnya, Arsenal harus keluar dana sebesar 70 juta poundsterling (setara Rp1,5 triliun) agar bisa mendaratkan Sesko. Leipzig tak mau menurunkan harga Sesko di bawah itu.
Selain Sesko, Arsenal juga dikabarkan mengincar Viktor Gyokeres dari Sporting CP. Namun, mereka diduga lebih memilih Sesko, meski baik Gyokeres dan Sesko sama-sama sesuai dengan skema permainan Mikel Arteta selaku pelatih.
3. Sesko ciamik bersama Leipzig
Dalam dua musim terakhir, Sesko produktif bersama Leipzig. Pada musim 2024/25, dia mencetak 21 gol dari 45 laga di semua ajang. Musim 2023/24, dia menorehkan 18 gol dari 42 laga.
Arsenal saat ini butuh penyerang dengan torehan 20 gol semusim, sesuatu yang membedakan mereka dengan Manchester City dan Liverpool. Benjamin Sesko hadir dengan membawa opsi itu.
PUSATSCORE – Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, tak peduli jika Jepang menurunkan skuad pelapis kala mereka bertemu di Osaka, Selasa (I0/5/2025) nanti. Baginya, itu bukan hal yang penting.
“Mau skuad pertama, kedua, ketiga sama saja lah, yang penting semua pemain pasti ingin menang, kita ingin menampilkan yang terbaik, ingin memberikan kesan yang terbaik di laga terakhir di grup ini,” ujar Egy di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
1. Belum tahu juga Jepang menurunkan skuad yang mana
Egy menyebut, belum tahu juga Jepang akan menurunkan skuad yang mana untuk laga lawan Timnas nanti. Seperti ketika lawan Australia, tiba-tiba mereka mencampurkan pemain muda dan inti.
“Kan belum tahu nih skuad kedua atau tidak (tim yang akan diturunkan Jepang), kan lawan Australia kemarin sepertinya mereka menurunkan pemain muda, bisa jadi skuad utama,” ujar Egy.
2. Mempersiapkan diri untuk lawan Jepang
Egy menyebut, Timnas Indonesia bakal langsung mempersiapkan diri untuk laga lawan Jepang. Mereka akan langsung melahap menu latihan dari sang pelatih, Patrick Kluivert, setibanya di Negeri Sakura.
“Yang pasti kita menjalankan taktik apa yang diinginkan pelatih, sampai sana kita langsung latihan dan mengikuti apa yang diinginkan pelatih, jadi saya rasa semua pemain siap untuk menunjukkan yang terbaik,” ujar Egy.
3. Jepang berencana turunkan skuad pelapis
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, sudah menerapkan rencana jelang lawan Timnas Indonesia, 10 Juni mendatang. Ternyata, dia mau menurunkan skuad pelapis di laga itu.
Moriyasu menjelaskan, tujuannya menurunkan para pemain pelapis di dua laga sisa kualifikasi, termasuk lawan Indonesia, bukan meremehkan. Dia ingin memberi jam terbang internasional kepada para pemainnya.
“Ide yang bagus untuk berbagi kesempatan bagi seluruh pemain yang ada di skuad Jepang, termasuk untuk laga lawan Timnas Indonesia. Itu akan membangun tim jadi lebih baik dan kuat,” kata Moriyasu, dilansir “Nikkon Sports”.
PUSAT BOLA – Ivar Jenner dipastikan absen saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Jepang. Ini kali kedua dia gagal tampil melawan Samurai Biru. Jepang vs Indonesia tersaji di matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Suita City Football, Selasa (10/6/2025). Duel ini sudah tidak menentukan apa-apa.
Jepang sudah mengantongi tiket ke Piala Dunia 2026. Samurai Biru dipastikan menjadi juara Grup C dengan 20 poin dan mendapatkan tiket ke pesta sepakbola dunia.
Indonesia duduk di posisi keempat dengan 12 poin. Dengan satu laga sisa, Indonesia sudah mengunci tiket ke round 4 dan masih bisa bermimpi untuk ke Piala Dunia 2026.
Di belakang Indonesia ada Bahrain dan China dengan enam poin. Kedua negara itu sudah tak akan bisa menyamai poin Indonesia.
Artinya, pelatih Patrick Kluivert seharusnya bisa menjadikan lagi ini sebagai wadah eksperimen pemain. Terlebih, dia sama sekali belum menjalani laga tidak resmi sejak ditunjuk sebagai pelatih Indonesia.
Jika Kluivert melakukan eksperimen pemain di laga ini, Ivar mengalami kerugian. Dia tak bisa terlibat karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Ivar mendapatkan kartu kuning terakhir dalam laga melawan China di Jakarta dan itu terjadi di menit ke-90. Kartu kuning lainnya didapat saat melawan Arab Saudi di Jakarta, yang diterima pada menit ke-89.
Ivar juga sempat absen saat Indonesia dilumat Jepang 0-4 di Jakarta. Dia menjalani akumulasi kartu kuning dari laga melawan Vietnam dan China di pertemuan pertama.
PUSAT BOLA – Duel Timnas Indonesia melawan Jepang sudah tak berarti apa-apa untuk kedua negara. Hal ini seharusnya bisa digunakan Patrick Kluivert untuk bereksperimen dengan skuad Garuda. Jepang vs Indonesia tersaji di matchday terakhir Round 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Suita City Football, Selasa (10/6/2025). Jepang sudah mengunci tiket ke pentas dunia dan Indonesia dipastikan harus berlanjut ke Round 4.
Kluivert harusnya memanfaatkan momen ini dengan baik karena sejak diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia tidak pernah menjalani laga uji coba. Dia menjalani tiga laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melawan Australia, Bahrain, dan China.
Eksperimen yang perlu dilakukan Kluivert dalam laga ini mungkin mencakup utak-atik formasi dan komposisi pemain. Pelatih asal Belanda itu sudah berani melakukan di laga melawan China dengan memberikan porsi lebih ke pemain dari Liga 1.
Mees Hilgers dan Jordi Amat, yang selama bermain belum memuaskan, perlu dicoba untuk laga ini. Pilihannya bisa menjadikan trio di belakang dengan Jay Idzes atau bersama Rizky Ridho.
Lini depan juga harus diberikan kesempatan kepada Ramadhan Sananta dan Rafael Struick. Ole Romeny mungkin bisa dipakai untuk babak kedua saja.
Kluivert juga harus melihat siapa saja pemain yang sudah mengantongi satu kartu kuning. Seperti Kevin Diks dan Yakob Sayuri sedang dalam posisi mengantongi satu kartu kuning.
Beberapa hal-hal tersebut seharusnya sudah diperhatikan oleh tim kepelatihan Kluivert. Apa pun hasilnya, tujuan Indonesia saat ini bukan untuk mengalahkan Jepang, melainkan meraih tiket ke Piala Dunia 2026!
PUSAT BOLA – Inter Milan mengumumkan kedatangan Luis Henrique. Winger asal Brasil itu direkrut dari klub Ligue 1 Olympique Marseille. Henrique menjadi rekrutan kedua Inter di bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, Nerazzurri sudah meresmikan transfer gelandang muda Petar Sucic dari Dinamo Zagreb.
Inter kabarkan menebus Henrique senilai 25 juta euro. Pemain berusia 23 tahun itu diikat dengan kontrak berdurasi lima tahun.
“Saya sangat senang gabung klub sebesar ini. Saya kira ini akan jadi lompatan besar dalam karier saya,” ujar Henrique di situs resmi klub.
“Saya sangat antusias dan tidak sabar untuk mulai bermain, bertemu rekan-rekan setim yang lain dan main bareng mereka, setiap hari, untuk klub besar ini.”
Ini akan jadi pengalaman pertama Henrique merumput di Italia. Sebelum gabung Marseille, Henrique berkarier di Botafogo.
“Saya sudah tahu liga ini dengan baik sejak kecil. Saya tidak sabar untuk bermain di sana karena saya kira liga ini dan klub ini akan membantu saya berkembang,” kata Luis Henrique.
PUSAT SCORE – Memphis Depay menjadi sorotan utama saat Timnas Belanda mengawali langkah mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas tuan rumah Finlandia, Minggu (8/6/2025) dini hari WIB.
Bermain di Stadion Olimpiade Helsinki, De Oranje langsung tancap gas sejak awal laga. Baru enam menit pertandingan berjalan, Depay membuka keunggulan lewat sepakan klinis yang tak mampu dibendung kiper Finlandia.
Tak berselang lama, Denzel Dumfries menggandakan keunggulan Belanda dan memastikan kemenangan dua gol tanpa balas di babak pertama.
Dengan hasil ini, Belanda yang baru memainkan laga perdana di Grup G langsung merangsek ke posisi tiga klasemen sementara dengan tiga poin. Sementara itu, Finlandia yang sudah melakoni tiga laga harus puas tertahan di peringkat kedua dengan koleksi empat poin.
Depay, yang kini memperkuat klub Brasil, Corinthians, tampil impresif sepanjang laga. Ia tak hanya menjadi pencetak gol pembuka, tapi juga menjadi motor serangan utama bagi Belanda. Dalam 69 menit penampilannya di atas lapangan, pemain berusia 31 tahun itu mencatatkan lima tembakan—dua di antaranya mengarah ke gawang.
Tak hanya agresif, Depay juga cerdik dalam menciptakan peluang. Ia menjadi pemain dengan jumlah peluang terbanyak di pertandingan ini, yakni empat kali. Selain itu, ia juga memenangkan dua duel dan sempat dihentikan secara ilegal oleh pemain lawan.
Penampilan solid ini membuat Depay pantas menyandang predikat sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Perannya tak tergantikan dalam membangun ritme permainan dan memecah konsentrasi pertahanan Finlandia.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE