PusatBola, 19 Mei 2025 – Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena aksi gemilang di lapangan, melainkan akibat kritik pedas dari sebagian fans Al Nassr yang menyebutnya “cengeng” usai laga terbaru Liga Pro Saudi.
Dalam pertandingan melawan Al Hilal akhir pekan lalu, Ronaldo terlihat menunjukkan ekspresi frustrasi dan terlibat adu argumen dengan wasit serta pemain lawan setelah Al Nassr gagal meraih kemenangan. Aksi itu memicu reaksi negatif dari sebagian suporter klub yang mulai mempertanyakan sikap profesional sang megabintang.
“Ronaldo memang pemain besar, tapi belakangan dia terlalu banyak mengeluh. Setiap pelanggaran kecil langsung diprotes, bahkan kadang tidak perlu,” tulis seorang pengguna di forum fans Al Nassr. “Kami ingin pemimpin yang bisa mengangkat tim, bukan mengeluh setiap saat.”
Tak hanya di media sosial, sorakan sarkastis juga terdengar dari tribun saat Ronaldo meninggalkan lapangan. Istilah “cengeng” bahkan sempat menjadi trending lokal di Riyadh usai pertandingan tersebut.
Meski demikian, tidak sedikit pula fans yang membela Ronaldo. Mereka menilai sikap emosionalnya mencerminkan rasa frustrasi akibat performa tim yang tidak konsisten. “Dia hanya ingin menang. Mentalitasnya beda. Justru itu yang dibutuhkan Al Nassr,” tulis salah satu pendukung di X (Twitter).
Cristiano Ronaldo sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut. Namun pelatih Al Nassr, Luis Castro, dalam konferensi pers menegaskan bahwa Ronaldo tetap menjadi figur penting di ruang ganti dan menunjukkan dedikasi luar biasa setiap latihan.
Dengan musim yang masih menyisakan beberapa laga krusial, perhatian kini tertuju pada bagaimana Ronaldo akan merespons tekanan ini – apakah ia akan membungkam kritik lewat performa, atau makin tertekan oleh ekspektasi publik?
PUSAT SCORE – Ruben Amorim, manajer Manchester United, menegaskan bahwa timnya harus keluar sebagai juara di final Liga Europa 2024/2025. Ia menyebut Setan Merah tidak cukup hanya menjadi finalis semata di ajang ini.
Setelah sukses melibas Athletic Bilbao di semifinal, Setan Merah kini bersiap menghadapi Tottenham Hotspur di partai puncak Liga Europa 2024/2025. Laga ini akan digelar di markas Bilbao, San Mames, Spanyol.
Ini kali ketiga MU masuk ke Final Liga Europa. Terakhir kali mereka masuk partai puncak ini di tahun 2021 silam, di mana mereka dikalahkan oleh wakil Spanyol, Villarreal.
Di edisi tahun 2025 ini, Ruben Amorim memasang target tinggi. Ia ingin timnya keluar sebagai pemenang dari kejuaraan ini.
Bagi Amorim, sekadar lolos ke final bukanlah pencapaian yang menggembirakan bagi klub sebesar Manchester United.
Ia menyebut Manchester United punya tradisi yang kuat untuk menjuarai sebuah turnamen sehingga ia ingin timnya meraih hasil yang sama di final nanti.
“Di klub sebesar Manchester United, menjadi finalis saja tidak cukup. Tradisi kami adalah juara, dan itulah yang harus kami buktikan,” tegasnya dalam wawancara eksklusif dengan MUTV.
Amorim mengungkapkan bahwa seluruh skuad sedang mempersiapkan pertandingan ini dengan serius. Semua penggawa MU ingin memberikan performa terbaiknya agar mereka bisa keluar sebagai juara.
“Kami mempersiapkan pertandingan ini dengan sebaik mungkin. Anda bisa lihat semua pemain kami berlatih dengan antusias,” sambung Amorim.
“Trofi juara ini sangat penting bagi kami dan trofi ini punya arti besar bagi kami. Kami ingin memberikan trofi ini untuk para fans kami,” ia menandaskan.
Kemenangan di Liga Europa bukan hanya tentang prestise, tapi juga berpengaruh besar pada masa depan MU. Tanpa trofi, Setan Merah berisiko kehilangan tiket kompetisi Eropa musim depan—yang bisa berdampak pada daya tarik klub di bursa transfer dan stabilitas keuangan.
Dengan motivasi sebesar ini, Amorim dan anak asuhnya diharapkan bisa memberikan yang terbaik dan mengakhiri musim dengan trofi.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
De Bruyne segera berpisah dengan Manchester City. Pada bulan April 2025 lalu, ia mengumumkan akan cabut dari Etihad setelah kontraknya berakhir.
Spekulasi mengenai masa depan De Bruyne kemudian bermunculan. Ada rumor yang menyebut ia mungkin saja bertahan di Premier League.
Pasalnya De Bruyne tak menutup pintu untuk terus bermain di klub Liga Inggris lain setelah City. Chelsea kemudian disebut sebagai salah satu klub yang bisa jadi pelabuhan kariernya yang baru.
Kedatangan Kevin De Bruyne ke Chelsea bisa menjadi langkah strategis yang signifikan. Sebagai salah satu playmaker terbaik dunia, De Bruyne memiliki kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan. Namun, hal ini juga berarti bahwa The Blues harus memikirkan bagaimana mengatur peran para pemain di lini tengah.
Sebab Chelsea sekarang sudah punya playmaker muda yang handal dalam diri Cole Palmer. William Gallas pun mengatakan akan ada risiko bahwa Palmer tidak dapat menunjukkan performa terbaiknya jika dimainkan bareng De Bruyne.
“Merekrut Kevin De Bruyne akan menjadi peluang bagus bagi Chelsea, tetapi ada satu masalah. Masalahnya adalah menempatkan dua playmaker di posisi yang sama dapat membahayakan perkembangan Cole Palmer karena ia harus bermain melebar lagi,” ujarnya seperti dilansir Goal.
Cole Palmer adalah salah satu talenta muda yang menjanjikan di Chelsea. Sejak bergabung dari Manchester City, ia menunjukkan potensi besar dan kemampuan untuk beradaptasi dengan permainan tim. Namun dengan kemungkinan kedatangan De Bruyne, Palmer harus mengulang lagi pengalamannya di City.
Palmer sebelumnya harus beradaptasi dengan peran yang lebih melebar di Manchester City. Pada akhirnya pemain muda asal Inggris itu memutuskan cabut ke klub lain.
“Itu terjadi ketika mereka berdua di Manchester City, itulah mengapa kita melihat Palmer pindah ke Chelsea dan melihat apa yang telah dilakukannya sejak saat itu. Akan menyenangkan melihat De Bruyne kembali ke Chelsea, tetapi itu akan menjadi situasi yang sangat sulit bagi manajer,” ujar Gallas.
PUSATSCORE , Beberapa talenta muda Manchester City asal Inggris mendapat kepercayaan dari pelatihnya untuk tampil di laga besar seperti final Piala FA. Kompetisi tersebut terbilang spesial bagi sepak bola Inggris. Pasalnya, Piala FA merupakan ajang tertua dalam sepak bola Inggris sebelum era First Division dan English Premier League (EPL).
Maka dari itu, bermain di final Piala FA merupakan pencapaian spesial bagi para pesepak bola muda Inggris khususnya yang membela Manchester City. Tercatat, ada tiga pemain Manchester City asal Inggris termuda yang tampil di final Piala FA.
1. Tommy Caton bermain di final Piala FA saat berusia 18 tahun 220 hari
Tommy Caton merupakan bek tengah jebolan akademi Manchester City. Ia membela tim utama The Citizens selama 5 tahun pada 1979–1984. Caton mencetak 6 gol dan 2 assist dalam 179 pertandingan di semua kompetisi. Ia kemudian hengkang ke Arsenal pada Desember 1983.
Caton sempat membela Oxford United pada Februari 1987–November 1988, sebelum terakhir kali bermain untuk Charlton Athletic pada Maret 1983. Sayangnya, ia wafat akibat serangan jantung kala masih berstatus sebagai pemain Charlton dengan usianya yang masih menginjak 30 tahun pada 30 April 1993. Salah satu pencapaian terbaik Caton sebagai pesepak bola kala mengantarkan Manchester City menembus final Piala FA 1980/1981.
Ia bermain dalam tujuh pertandingan dari babak ketiga sampai final. Sebagai informasi, Piala FA kala itu masih menggunakan format tanding ulang jika laga final berakhir imbang. Caton bermain sebagai starter kala Manchester City imbang 1-1 kontra Tottenham Hotspur pada laga pertama final Piala FA pada 9 Mei 1981. Ia kala itu mencatat rekor sebagai pemain Manchester City asal Inggris termuda yang tampil di final Piala FA kala masih berusia 18 tahun 220 hari. Manchester City akhirnya takluk 2-3 dari Tottenham di laga replay final Piala FA pada 14 Mei 1981.
2. Steve MacKenzie tampil di final Piala FA saat usianya menginjak 19 tahun 172 hari
Selain Caton, Manchester City memiliki talenta muda binaan akademi lainnya yang menjadi andalan di tim utama bernama Steve MacKenzie. Ia berposisi sebagai gelandang serang. Sama seperti Caton, MacKenzie termasuk salah satu pemain yang turut mengantarkan Manchester City melaju ke final Piala FA pada 1980/1981.
Ia mencetak 2 gol dalam 6 pertandingan Piala FA dari babak keempat sampai final. MacKenzie tampil penuh selama 120 menit kala Manchester City seri 1-1 menghadapi Tottenham Hotspur pada laga pertama Piala FA pada 9 Mei 1981. Ia ketika itu masih berusia 19 tahun 172 hari. MacKenzie kemudian menorehkan satu gol dalam kekalahan Manchester City 2-3 dari Tottenham pada pertandingan ulang final Piala FA pada 14 Mei 1981.
3. Nico O’Reilly masih berusia 20 tahun 57 hari kala bermain sebagai starter di final Piala FA
Nico O’Reilly menjadi salah satu pemain muda jebolan akademi Manchester City yang mendapat banyak kesempatan bermain di tim utama pada 2024/2025. Ia menjalani debut bersama tim senior The Citizens saat mengalahkan Manchester United pada Community Shield 2024. O’Reilly lalu diandalkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, di Piala FA dari babak ketiga sampai final. Penampilannya cukup impresif dengan catatan 3 gol dan 2 assist dalam 6 pertandingan Piala FA pada 2024/2025.
O’Reilly dipercaya menempati posisi bek kiri Manchester City kala menghadapi Crsytal Palace pada final Piala FA 17 Mei 2025. Ia ketika itu masih berusia 20 tahun 57 hari. Namun, O’Reilly tidak mampu berbuat banyak bagi Manchester City yang takluk 0-1 dari Crsytal Palace di laga ini. Meski begitu, tampil penuh selama 90 menit di final Piala FA menjadi langkah brilian di awal karier sang pemain.
Ketiga pemain Inggris di atas merupakan jebolan terbaik akademi Manchester City yang mendapat kepercayaan bermain di final Piala FA sebagai starter. Sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang mampu mengantarkan The Citizens menjuarai Piala FA. Meski begitu, kehadiran mereka membuktikan kepiawaian akademi Manchester City dalam melahirkan pesepak bola berbakat dari masa ke masa.
PUSATSCORE , Bundesliga Jerman 2024/2025 telah usai. Beberapa klub menyelesaikan musim dengan hasil memuaskan. Salah satunya tentu Bayern Munich yang kembali ke takhta juara. Ada pula pemain Bayern yang berhasil menorehkan pencapaian pribadi. Contohnya Harry Kane yang menjadi top skor dan Michael Olise yang membuat assist terbanyak.
Sementara itu, daftar clean sheet terbanyak di Bundesliga 2024/2025 dipimpin Peter Gulacsi. Kiper RB Leipzig itu membuat 14 clean sheet, unggul tipis atas Manuel Neuer yang 13 kali nirbobol. Bagi Gulacsi, ini bukan kali pertama ia mencatat clean sheet terbanyak dalam 1 musim Bundesliga. Termasuk 2024/2025, ia melakukannya dalam tiga musim berikut ini.
1. Peter Gulacsi membuat 16 clean sheet dan hanya kebobolan 27 kali di Bundesliga 2018/2019
Peter Gulacsi adalah kiper asal Hungaria yang membela RB Leipzig sejak 2015. Ia adalah bagian skuad RB Leipzig yang pertama kali berkompetisi di Bundesliga pada 2016/2017. Gulacsi tampil cukup apik dalam 2 musim pertamanya di Bundesliga. Namun, namanya baru benar-benar melambung berkat penampilannya pada 2018/2019.
Gulacsi adalah kiper dengan clean sheet terbanyak di Bundesliga musim tersebut. Ia membuat 16 clean sheet dalam 33 penampilan dan hanya kebobolan 27 kali. Gulacsi bahkan sempat menjaga gawangnya nirbobol dalam lima laga beruntun pada pekan 7–11.
RB Leipzig sendiri akhirnya menjadi klub yang paling minim kebobolan di Bundesliga 2018/2019. Mereka juga finis di peringkat ketiga klasemen. Kiprah Gulacsi pun sukses membawa RB Leipzig ke final DFB-Pokal musim tersebut. Namun, mereka gagal juara usai dikalahkan Bayern Munich.
2. Gulacsi membuat 15 clean sheet dan membawa RB Leipzig menjadi runner-up Bundesliga 2020/2021
Peter Gulacsi kembali menjadi pembuat clean sheet terbanyak di Bundesliga pada 2020/2021. Ia tampil dalam 33 partai liga musim tersebut, kebobolan 30 kali, dan mencatat 15 clean sheet. Jasa Gulacsi saat itu pun bukan hanya mengawal gawang RB Leipzig. Ia juga beberapa kali tampil sebagai kapten timnya.
Kiprah Gulacsi pun sukses membawa RB Leipzig finis sebagai runner-up Bundesliga. Mereka bahkan sempat memimpin klasemen pada awal musim meski hanya sebentar. RB Leipzig juga berhasil mencapai final DFB-Pokal 2020/2021. Namun, mereka lagi-lagi gagal juara, kali itu karena tumbang di tangan Borussia Dortmund.
3. Torehan 14 clean sheet Gulacsi hanya membawa RB Leipzig finis di peringkat ketujuh Bundesliga 2024/2025
Pada 2024/2025, Gulacsi sekali lagi menorehkan clean sheet terbanyak di Bundesliga. Kiper 35 tahun itu membuat 14 clean sheet dalam 30 penampilan. Itu termasuk 6 clean sheet dalam 7 laga pertama RB Leipzig di Bundesliga musim ini. RB Leipzig pun sempat tak terkalahkan dan bertengger di peringkat kedua pada awal musim.
Sayangnya, setelah itu Gulacsi mulai sering kebobolan. Gawangnya bahkan sempat jebol empat kali atau lebih dalam tiga laga. Posisi RB Leipzig di klasemen pun perlahan menurun. Mereka akhirnya finis di peringkat ketujuh dengan catatan 48 kali kebobolan. Itu termasuk 39 gol yang bersarang ke gawang mereka saat dikawal Gulacsi.
RB Leipzig juga banyak kebobolan di Liga Champions Eropa hingga gugur pada fase grup. DFB-Pokal sempat jadi harapan, tetapi mereka akhirnya terhenti pada semifinal. Bisa dibilang, 2024/2025 adalah salah satu musim terburuk Gulacsi bersama RB Leipzig. Ia beruntung masih bisa membuat clean sheet terbanyak di Bundesliga sebagai pelipur lara.
Peter Gulacsi memang tak setenar kiper top Bundesliga Jerman seperti Manuel Neuer atau Lukas Hradecky. Namun, tiga kali membuat clean sheet terbanyak di Bundesliga sudah membuktikan kualitasnya. Mampukah Gulacsi melakukannya lagi untuk kali keempat bahkan kelima?
PUSAT SCORE – Real Madrid sukses memetik kemenangan di pekan ke-37 La Liga 2024/2025. Berhadapan dengan Sevilla, Los Blancos menang dengan skor 0-2.
Real Madrid unggul di laga ini berkat gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham di babak kedua. Sementara Sevilla harus bermain dengan sembilan pemain setelah Loic Bade dan Isaac Romero mendapatkan kartu merah.
Tiga poin di laga ini mengokohkan posisi Real Madrid sebagai runner up klasemen sementara La Liga 2024/2025. Sementara Sevilla tertahan di peringkat ke-16 berkat hasil ini.
Sebagai tim tamu, Real Madrid tampil percaya diri dengan langsung menguasai bola dan menekan pertahanan Sevilla sejak awal pertandingan. Dominasi mereka semakin kuat setelah Loic Bade menerima kartu merah pada menit ke-12 karena menjatuhkan Kylian Mbappe, yang dianggap wasit menghalangi peluang gol.
Dengan keunggulan satu pemain, Real Madrid semakin leluasa mengendalikan permainan dan terus menekan lini belakang Sevilla. Namun, meski mendominasi, Los Blancos kesulitan menembus pertahanan ketat Sevilla yang bermain sangat rapat sepanjang babak pertama.
Menjelang turun minum, Madrid nyaris membuka keunggulan melalui Mbappe yang menerima umpan matang dari Modric, sayangnya tembakannya melebar. Tak lama berselang, Sevilla membalas ancaman lewat tembakan Pascqual, tetapi bola hanya menyentuh jaring gawang.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 0-0 meski Madrid lebih banyak menguasai permainan. Kedua tim masih memiliki peluang untuk mengubah keadaan di babak kedua.
Memasuki babak kedua, Sevilla melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Isaac Romero menggantikan Dodi Lukebakio. Namun, baru dua menit bermain, Romero melakukan pelanggaran keras terhadap Tchouameni yang awalnya diganjar kartu kuning, tetapi setelah intervensi VAR, hukuman itu dinaikkan menjadi kartu merah.
Dengan dua pemain lebih banyak, Real Madrid semakin leluasa menguasai permainan dan menekan Sevilla di wilayah pertahanan mereka. Kendati demikian, Los Blancos sempat kesulitan menembus pertahanan rapat Sevilla yang bermain sangat disiplin.
Ketekunan Madrid akhirnya terbayar di menit ke-75 lewat gol spektakuler Kylian Mbappe dari luar kotak penalti, mengubah skor menjadi 1-0. Momentum ini semakin memompa semangat mereka, dan di menit ke-87, Bellingham memperlebar keunggulan menjadi 2-0 setelah memanfaatkan rebound dari tandukan Garcia.
Di sisa waktu pertandingan, Madrid terus mencoba menambah gol, namun skor 2-0 bertahan hingga akhir laga. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Los Blancos di papan atas klasemen.
PUSAT SCORE – Barcelona harus menelan kekalahan ketika menjamu Villarreal di pertandingan pekan ke-37 La Liga 2024/2025 di Estadi Olimpic Lluis Companys, Senin (19/05/2025) dini hari WIB.
Barcelona bermain di laga ini dengan status juara La Liga 2024/2025. Meski demikian mereka masih menurunkan para pemain terbaiknya.
Hasil ini membuat Barcelona tetap berada di pucuk klasemen sementara Liga Spanyol 2024/2025 dengan koleksi 85 poin. Di sisi lain Villarreal makin kokoh di peringkat lima dengan raihan 67 poin.
Barcelona membuka laga dengan santai. Namun mereka mencoba untuk langsung menekan pertahanan Villarreal dengan memakai garis pertahanan yang tinggi.
Namun hal ini berbuah petaka. Villarreal bisa mencetak gol dengan cepat, tepatnya pada menit keempat. Mereka menyerang dari sayap kanan melalui Nicolas Pepe yang lolos dari jebakan offside. Ia kemudian memberikan bola pada Ayoze Perez dan tanpa kesulitan, Perez menceetak gol dengan tendangan kaki kirinya di dalam kotak penalti. 0-1!
Tiga menit berselang Villarreal mengancam lagi. Alex Baena mengirim umpan silang rendah yang diterima tandukan Pino. Namun bola masih melebar dari sasaran.
Menit ke sembilan Barcelona mengancam dari tendangan Fermin Lopez dari dalam kotak penalti. Akan tetapi bola masih bisa diblok kiper Villarreal. Barca kemudian terus bermain dengan sabar. Mereka mencoba mengontrol tempo permainan sekaligus mencari cara mendobrak pertahanan Villarreal.
Menit ke-22 Barca mengancam dari tandukan Lewandowski. Akan tetapi peluang hasil umpan Eric Garcia itu masih bisa dihalau kiper Villarreal. Menit ke-34, Eric Garcia ikut mengancam gawang Villarreal dengan sundulannya, usai mendapatkan umpan dari Pedri. Namun lagi, peluang itu masih dimentahkan oleh Luiz Junior.
Menit ke-38, Barcelona akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Usai mendapat umpan pendek dari Eric Garcia di ujung kanan kotak penalti Villarreal, Lamine Yamal mengecoh dua pemain lawan sebelum akhirnya melepas tembakan kaki kiri ke sisi kanan bawah gawang Luiz Junior. 1-1!
Menit 45+9, Barca hampir mencetak gol lagi. Yamal beraksi mengecoh dua defender Villarreal di sisi kanan kotak penalti lawan dan melepas tembakan ke tiang jauh. Tapi bola hanya membentur tiang gawang saja. Tapi beberapa saat kemudian, Fermin Lopez melepas tembakan voli kaki kiri dari luar kotak penalti dan menjebol gawang Junior. 2-1!
Gol ini pun jadi penutup babak pertama. Barcelona 2-1 Villarreal.
Di babak kedua, Villarreal membuka laga ini dengan baik. Lima menit usai kickoff, mereka menjebol gawang Barcelona melalui Santi Comesana. Memaksimalkan umpan Pino, ia melepas tembakan kaki kiri dari tengah kotak penalti. 2-2!
Menit ke-63, Barcelona mengancam gawang Villarreal. Fermin Lopez melepas tembakan kaki kanan usai mendapat operan dari Yamal. Namun bola masih bisa dihalau kiper Luiz Junior.
Tiga menit kemudian, Barca mengancam lagi, sekarang dari via Yamal, yang melepas tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti. Akan tetapi bola kembali bisa dihalau kiper Villarreal.
Menit ke-76 Barca kembali mengancam, dan lagi-lagi dari aksi Yamal. Namun peluangnya kali ini kembali belum berbuah gol.
Sayangnya Barcelona kemudian kebobolan pada menit ke-80. Villarreal menyerang dari sayap kiri dan memberikan umpan datar ke tiang jauh kepada Tajon Buchanan. Dengan tembakan kaki kanannya, ia menaklukkan Ter Stegen. 2-3!
Barcelona kemudian berusaha mengejar ketertinggalannya. Mereka mendapat waktu tambahan selama sekitar tujuh menit.
Akan tetapi, Barcelona gagal mencetak gol lagi. Mereka pun takluk 2-3 dari Villarreal.
PUSATSCORE – Xabi Alonso bakal menjadi pelatih anyar Real Madrid pada musim mendatang. Kabar kepindahannya ini sudah pasti meski belum diumumkan resmi. Juru taktik asal Spanyol ini dilaporkan meneken kontrak bersama Real Madrid selama 3 tahun hingga 2028 mendatang.
Dengan kedatangan pelatih baru, Real Madrid berpotensi bakal sibuk pada musim panas 2025. Beberapa pemain mulai banyak dilaporkan diminati Real Madrid meski bursa transfer belum resmi dibuka. Namun, sejumlah nama sudah mencuat sebagai target klub ibu kota Spanyol ini.
Selama menangani Bayer Leverkusen, Xabi Alonso bekerja sama dengan banyak pemain. Ini membuat potensi sejumlah pemain bintang Bayer Leverkusen bisa mengikutinya. Setidaknya, ada tiga pemain Bayer Leverkusen yang berpeluang dibawa Xabi Alonso ke Real Madrid.
1. Florian Wirtz dapat berguna untuk meningkatkan kreativitas permainan
Florian Wirtz menjadi salah satu target Real Madrid pada musim panas 2025. Bersama Xabi Alonso di Bayer Leverkusen, ia telah bekerja sama dalam 118 laga di seluruh ajang. Sosoknya sebagai gelandang kreatif membuatnya mampu berkontribusi 38 gol dan 43 assist.
Kendati bakal cocok jika dengan Alonso, Real Madrid mempunyai pesaing. Bayern Munich dan Manchester City juga menginginkan tanda tangan Wirtz. Sejauh ini, kedua tim tersebut mempunyai keuntungan dengan dana besar untuk menggoda sang pemain. Meski demikian, belum ada lampu hijau dari Bayer Leverkusen terkait kepindahan pemain 22 tahun itu.
Andai Real Madrid bisa mendapatkan Wirtz, maka peluangnya untuk langsung diandalkan sangat terbuka. Alonso yang sudah paham betul dengan gaya bermain Wirtz membuat kerja sama keduanya bakal cocok. Terlebih lagi, keduanya juga telah membuktikan dengan prestasi di Jerman. Salah satunya adalah membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga Jerman 2023/2024.
2. Piero Hincapie bisa menambah kedalaman skuad di lini pertahanan
Piero Hincapie muncul sebagai kandidat bek tengah incaran Real Madrid. Lini pertahanan memang menjadi sektor yang diprioritaskan, utamanya bek tengah. Ini tidak terlepas dari banyaknya cedera yang menimpa pemain di posisi tersebut pada 2024/2025. Real Madrid perlu menambah kedalaman skuad agar bisa tetap bersaing di berbagai kompetisi musim depan.
Sejatinya, Xabi Alonso bisa membawa Jonathan Tah ke Real Madrid. Bek berusia 29 tahun itu meninggalkan klub usai memutuskan tidak memperpanjang kontraknya. Artinya, Real Madrid dapat merekrutnya secara bebas transfer pada musim panas 2025. Namun, sang pemain dilaporkan bakal segera merapat ke Bayern Munich sehingga Real Madrid berburu target lain.
Bek asal Ekuador ini terbuka untuk pindah ke Real Madrid. Kontraknya sendiri masih tersisa cukup panjang di Bayer Leverkusen, yakni hingga 2029. Dengan hal tersebut, Bayer Leverkusen memasang harga cukup mahal senilai 70 juta euro atau Rp1,29 triliun bagi klub peminatnya. Jika bisa diboyong ke Spanyol, Hincapie berpotensi menjadi andalan. Selama bekerja sama di Bayer Leverkusen, ia dimainkan dalam 120 laga dengan sumbangsih 4 gol dan 5 assist.
3. Alejandro Grimaldo dibutuhkan untuk mengisi pos kiri pertahanan
Nama lain yang berpotensi mengikuti jejak Xabi Alonso ke Real Madrid adalah Alejandro Grimaldo. Ini tidak terlepas dari minimnya pemain di sektor kiri pertahanan. Real Madrid hanya mempunyai Fran Garcia dan Ferland Mendy. Ini membuat bek kiri masuk daftar beli klub.
Bagi Grimaldo, adaptasi bukan menjadi masalah sebab dirinya berasal dari Spanyol. Namun, Real Madrid harus bersaing dengan Barcelona. Terlebih lagi, Barcelona lebih diuntungkan soal potensi transfer ini sebab Grimaldo merupakan didikan akademi La Masia. Ia belum belum pernah bermain di tim utama Barcelona. Ini menjadi tawaran yang diberikan kepadanya.
Bayer Leverkusen sendiri terbuka untuk menjual Grimaldo. Klub yang menginginkannya harus membayar pada angka 30–40 juta euro atau Rp555–Rp740 miliar. Kontrak yang masih berjalan hingga 2027 membuat harganya sedikit mahal. Namun, dengan kualitas yang sudah ditunjukkannya, ia bisa menjadi solusi minimnya stok bek kiri di Real Madrid.
Ketiga pemain di atas berpotensi besar bergabung dengan Real Madrid. Xabi Alonso bisa menjadi kunci terwujudnya transfer tersebut pada musim panas 2025. Namun, Real Madrid harus bersaing dengan yang lain sebab mereka juga diminati klub top lainnya. Menarik dinantikan siapakah yang benar-benar merapat ke Real Madrid pada musim baru nanti.
PUSATSCORE – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil 32 pemain untuk melakoni pemusatan latihan jelang duel melawan China dan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar sepanjang Juni 2025. Mereka akan ikut dalam pemusatan latihan (TC) di Bali sejak 26 Mei 2025 mendatang demi menghadapi dua laga tersebut.
Merunut daftar, ada sejumlah pemain yang statusnya comeback ke Timnas.Stefano Lilipaly akhirnya kembali memperkuat Timnas setelah sekian lama menghilang. Kemudian, kakak-beradik, Yance dan Yakob Sayuri juga kembali ke dalam skuad bersama Asnawi Mangkualam.
Sementara, Kevin Diks dan Dean James yang sebelumnya dikhawatirkan tak bisa berlaga akibat cedera jelang akhir musim bersama klub masing-masing juga dipanggil.
Di sektor kiper, Maarten Paes tetap masuk ke dalam skuad. Meski harus absen dalam duel melawan China, bersama Marselino Ferdinan, tapi Paes bisa dipakai jasanya pada duel melawan Jepang.
Ada juga Reza Arya Pratama yang meramaikan persaingan di bawah mistar gawang Timnas untuk pertama kalinya. Kiper PSM Makassar itu bakal bersaing dengan Ernando Ari, Paes, Emil Audero, dan Nadeo Argawinata.
PUSAT SCORE – Dalam dunia sepak bola, kisah tentang bakat muda yang dicampakkan dan kemudian bangkit menjadi bintang bukanlah hal baru. Eberechi Eze jadi bagian dari kisah heroik itu. Dibuang Arsenal, sukses di Crystal Palace.
Eberechi Eze baru saja membawa Crystal Palace menjadi juara Piala FA 2024/2025. Pemain 26 tahun itu punya andil besar atas kisah sukses itu. Dia mencetak satu-satunya gol pada laga final melawan Manchester City.
Eberechi Eze mengukir sejarah besar. Dia memberikan trofi mayor pertama dalam sejarah Palace. Namun, di balik sejarah itu adalah perjalanan penuh drama yang harus dilalui oleh Eberechi Eze.
Dari penolakan pahit hingga mengangkat trofi mayor pertama dalam sejarah Crystal Palace, Eze telah membuktikan bahwa ketekunan adalah kunci menuju kejayaan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Bagi banyak pemain muda di Inggris, bergabung dengan akademi klub top adalah impian. Eze pernah merasakan itu, namun dengan cara yang menyakitkan.
Pada usia yang sangat muda, ia adalah bagian dari akademi Arsenal, salah satu yang terbaik di negara ini. Namun, takdir berkata lain. Ia dicampakkan oleh The Gunners.
“Saya ingat menghadapi Arsenal beberapa bulan setelah dilepas oleh mereka dan menangis karena semua emosi dan tidak menangani perasaan dilepas dengan benar,” kata Eze dikutip dari BBC Sport.
“Saya tidak tahu bagaimana mengatasinya. Air mata saya siap mengalir di wajah saya,” sambungnya.
Penolakan dari Arsenal bisa saja mematahkan semangat siapa pun. Namun, Eze tak menyerah. Ia kemudian mencoba peruntungannya di Fulham. Sayangnya, sejarah terulang kembali. Fulham juga memutuskan untuk melepasnya. Begitu juga dengan Reading dan Milwall yang gagal melihat bakatnya.
Setelah fase sulit itu, Eze menemukan pijakan di Queens Park Rangers (QPR). Di sini, bakat alaminya mulai terasah dan bersinar terang. Ia menampilkan performa yang memukau di Championship.
QPR menjadi panggung di mana Eze membuktikan bahwa ia adalah berlian yang hanya butuh waktu untuk diasah. Pada musim 2019/2020, Eze mencetak 14 gol dari 46 laga yang dimainkan di Championship.
Penampilan impresifnya menarik perhatian klub-klub Premier League. Pada akhirnya, Crystal Palace-lah yang berhasil mendapatkan jasanya. Transfer ke Selhurst Park menjadi langkah besar dalam kariernya.
Musim pertama Eze tak cukup mulus. Namun, dia meledak pada musim 2022/2023 dengan catatan 10 gol di Premier League.
Musim 2024/2025 akan selalu dikenang dalam sejarah Crystal Palace. Musim itu adalah panggung di mana Eze mengukir namanya, bukan hanya sebagai pemain berbakat, tetapi sebagai pembuat sejarah usai juara Piala FA.
Ini bukanlah sekadar trofi biasa. Ini adalah trofi mayor pertama dalam sejarah Crystal Palace. Sebuah pencapaian monumental yang membuat seluruh penggemar The Eagles berpesta.
Eze menjadi simbol kebangkitan tim, dari status kuda hitam menjadi juara di salah satu kompetisi tertua dan paling bergengsi di dunia. Gol-gol krusialnya, assist cemerlangnya, dan kepemimpinannya di lapangan menjadi penentu dalam perjalanan menuju Wembley.
“Saya tidak melihat ke belakang ke tim mana pun dan berkata, ‘oh, mereka seharusnya tidak melepaskan saya’. Itulah keputusan yang mereka buat saat itu dan itu masuk akal bagi mereka,” kata Eze.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE