post

Bologna Tahan Juventus, Duel Panas Berakhir Imbang 1-1

PUSAT SCORE – Raksasa Serie A Juventus ditahan imbang Bologna di pertandingan pekan ke-35 Liga Italia 2024/2025 di Renato Dall’Ara Senin (05/05/2025) dini hari WIB.

Pertandingan ini berlangsung dengan sengit. Bologna mampu merepotkan sang tamu, Juventus.

Gol Bologna dicetak Remo Freuler. Sementara itu gol Juventus dihasilkan Khephren Thuram.

Hasil ini membuat Juventus mengemas 63 angka dari 35 laga dan kini mereka ada di posisi empat klasemen sementara Liga Italia 2024/2025. Sedangkan Bologna ada di peringkat tujuh dengan koleksi 62 poin.

Babak Pertama Bologna vs Juventus

Juventus langsung tampil agresif sejak kickoff. Cambiaso bahkan langsung mengancam gawang Bologna tapi bola hasil tembakannya masih bisa diblok pertahanan tuan rumah.

Menit ketujuh Bologna mengancam balik pertahanan Juventus. Dallinga menanduk bola hasil umpan Cambiaghi. Namun peluang itu masih bisa dimentahkan Di Gregorio.

Pada menit ke sembilan, gol akhirnya tercipta. Juve menyerang dari kiri dan bola akhirnya diarahkan ke depan kotak penalti. Di sana Khephren Thuram melepas tembakan keras kaki kiri dan bola gagal ditahan dengan sempurna oleh Skorupski. 0-1!

Duel kemudian berjalan dengan alot. Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang lagi.

Memang ada beberapa tembakan yang coba dilepaskan kedua kubu. Namun bola entah bisa diblok atau meleset dari target.

Pada akhirnya tak ada tambahan gol tercipta sampai turun minum. Bologna 0-1 Juventus.

Babak Kedua Bologna vs Juventus

Di babak kedua, duel kembali berjalan dengan sengit. Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang.

Namun Bologna akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-54. Remu Freuler mendapat umpan sundulan dari Dallinga dan kemudian melepas tembakan keras dari dalam kotak penalti. 1-1!

Menit ke-57, Juve mengancam dari tembakan kaki kiri Gonzalez, yang mendapat operan dari McKennie. Namun bola masih bisa diselamatkan Skorupski.

Bologna dan Juventus kemudian mencoba mengganti taktiknya. Namun laga kembali berjalan dengan alot.

Kedua tim kembali sama-sama kesulitan membongkar pertahanan lawan. Costa sempat melepas tembakan pada menit ke-76 tapi bola bisa diblok sementara bola sepakan Locatelli melambung tinggi.

Jelang laga berakhir, Bologna makin intens menekan pertahanan Juventus. Namun dua percobaan tembakan dari Cambiaghi dan Ferguson belum bisa mengubah keadaan.

Pada akhirnya tak ada tambahan gol yang tercipta. Bologna 1-1 Juventus.

Susunan Pemain

Bologna: Skorupski; De Silvestri, Beukema, Lucumi, Miranda, Freuler, Ferguson, Orsolini, Odgaard, Cambiaghi, Dallinga

Pelatih: Vincenzo Italiano

Juventus: Di Gregorio; Savona, Veiga, Kalulu, Weah, Locatelli, Thuram, Cambiaso, McKennie, Kolo Muani, Gonzalez

Pelatih: Igor Tudor

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Liverpool Bertekad Sapu Bersih 4 Laga Sisa

PUSAT BOLA – Meski sudah menggenggam titel juara Liga Inggris, Liverpool enggan santai di empat laga sisa. Apalagi Liverpool masih harus menghadapi Chelsea dan Arsenal.
The Reds sudah memastikan gelar liga ke-20 usai menggasak Tottenham Hotspur 5-1. Liverpool menjadi kampiun dengan superior setelah memenangi 25 dari 34 pertandingan, dan hanya mencatatkan dua kekalahan saja.

Dengan demikian, empat laga sisa bak formalitas saja bagi Liverpool. Meski demikian, Curtis Jones menegaskan bahwa timnya ingin menyudahi musim ini dengan apik, agar tidak menodai laju bagus sebelumnya.

“Masih ada empat pertandingan sisa. Aku tahu kami sudah memenangi liga, dan dia (Manajer Liverpool Arne Slot-red) akan merotasi pemain dan memberi menit bermain kepada yang masih kurang,” sahut gelandang muda Liverpool ini di laman resmi klub.

“Aku merasa ini penting dan aku tahu para pemain akan bersiap juga, kami toh tidak ingin jadi tim yang menjalani sebuah musim luar biasa ke tim kalah di empat pertandingan terakhir. Tentu saja itu adalah pertandingan-pertandingan penting melawan tim-tim yang berat.”

Liverpool dijadwalkan menyambangi Chelsea di Stamford Bridge pada Minggu (4/5), sebelum menjamu Arsenal di Anfield pada pekan depan. Dua pertandingan terakhir Liverpool akan menghadapi Brighton di Stadion Amex, lalu menutup musim di kandang sendiri melawan Crystal Palace.

“Kami akan melawan Chelsea lebih dulu, baru Arsenal berikutnya. Mereka itu tim yang bertarung melawan kami selama ini. Kurasa itu bukan laga-laga di mana kami bermain dan kami akan bilang ‘Oh, kami sudah juara kok, kami hanya akan bermain seperti latihan.’ Tidak, kami ingin ke sana dan ingin menang,” lugas Curtis Jones.

post

Conte: Tekuk Lecce Jadi Langkah Penting Menuju Scudetto

PUSAT BOLA – Napoli kian dekat dengan gelar juara Liga Italia musim ini usai mengalahkan Lecce 1-0 di pekan ke-35. Meski senang, namun pelatih Antonio Conte masih menahan diri saat membahas peluang scudetto.
Giacomo Raspadori menjadi pahlawan Napoli dalam laga di Stadion Via del mare, Sabtu (3/5/2025). Tendangan bebasnya di menit ke-24 yang berhasil mengoyak gawang Wladimiro Falcone sudah cukup untuk membawa pulang tiga poin ke Naples.

Dengan hasil itu, Napoli sudah mengumpulkan 77 poin dari 35 laga, unggul tiga poin dari Inter Milan yang juga menang 1-0 atas Hellas Verona. Meski duel perebutan scudetto berpotensi lanjut hingga pekan terakhir, setidaknya Napoli memegang kendali karena berada di posisi puncak klasemen.

Mereka juga diuntungkan jadwal yang lebih ‘ringan’. Meski begitu, Conte enggan jemawa. Ia ingat rasanya disalip di pekan terakhir dan gagal mengangkat trofi, sehingga tak mau sesumbar.

“Saya tak perlu berbohong, ini adalah langkah penting menuju scudetto. Ini adalah langkah penting, meskipun bukan yang terpenting. Saya sempat khawatir dengan Lecce yang main di kandang sendiri, karena mereka berjuang menghindari degradasi, sementara kami tiba di sini dalam situasi darurat,” ujar Conte kepada DAZN.

Conte terlihat marah usai laga, diduga karena Napoli ditekan Lecce di menit-menit akhir. Ia pun mengklarifikasi apa yang terjadi.

“Perbedaan antara hasil seri dan kemenangan hari ini bisa berdampak besar. Saya mengakhiri pertandingan dengan stres, bukan marah,” ia melanjutkan.

Jika Conte berhasil meraih scudetto bersama Napoli, maka ia akan menjadi pelatih pertama yang mengukir capaian tersebut dengan dengan tiga tim berbeda. Ia enggan berpikir ke sana saat ini.

“Saya akan mengatakannya jika dan ketika itu terjadi, karena saya pernah menang dan kalah pada hari terakhir. Mereka yang menang menulis buku sejarah. Sedangkan yang lain hanya bisa membacanya,” tegas Conte.

Saat memperkuat Juventus sebagai pemain, Conte pernah memenangi Serie A 2001-02 di pekan terakhir dengan menyalip Inter Milan yang awalnya berada di puncak. Namun dua tahun sebelumnya, ia kehilangan scudetto karena disalip Lazio di giornata pamungkas.

post

Chelsea Pastikan Kasih Guard of Honour ke Liverpool

PUSATSCORE – Chelsea memastikan untuk memberikan penghormatan atau guard of honour ke juara Premier League musim 2024/25, Liverpool. Prosesi itu akan dilakukan Chelsea jelang duel di Stamford Bridge, Minggu malam WIB (4/5/2025).

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengaku ingin anak-anak asuhnya memberi rasa hormat kepada Liverpool. Apalagi, ini menjadi sebuah tradisi di Premier League yang patut dijaga atas rasa hormat kepada seluruh rival.

“Saya rasa ini tradisi, hal yang harus dilakukan. Kami akan melakukannya,” ujar Maresca dilansir situs resmi Premier League.

1. Berharap pemain bisa belajar

Sebenarnya, guard of honour tak menjadi kewajiban setiap klub kepada juara Premier League. Tapi, Maresca punya alasan kuat mengapa Chelsea memberikannya ke Liverpool. Dia mau memotivasi para pemainnya, karena cara itu bisa menularkan aura positif untuk jadi juara.

“Pertama, mereka juara, jadi layak mendapatkannya. Kami juga berharap bisa di posisi itu dalam waktu dekat,” kata Maresca.

2. Tiru metode Klopp

Cara Maresca sebenarnya agak mirip ketika Juergen Klopp memaksa anak-anak asuhnya menonton perayaan gelar Real Madrid di Liga Champions dan Manchester City pada Premier League. Lewat metode itu, Klopp berharap para pemainnya bisa termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik di musim depan.

Kini, trik itu dilakukan oleh Maresca. Pria Italia itu sepakat dengan metode Klopp, karena selalu ada efek positif di dalamnya.

“Ketika ada di sana, mungkin di pikiran pemain seperti ini ‘saya mau seperti itu satu saat nanti’. Jadi, gak perlu diingatkan bagaimana rasanya juara Premier League. Kita tahu itu paling menggembirakan,” ujar Maresca.

3. Berjanji lebih baik di musim depan

Chelsea sebenarnya nyaris saja menyaingi Liverpool dalam perburuan gelar Premier League. Mereka sempat tampil mengejutkan dan konsisten bersaing di papan atas pada awal musim. Sayangnya, The Blues mendadak mengalami turbulensi performa dan harus berjuang keras demi menyegel tiket ke Liga Champions musim depan.

“Tim ini akan lebih baik dalam urusan pengalaman. Sebab, kami baru setahun bersama. Tentu, banyak pemain yang berkembang,” kata Maresca.

post

5 Gelandang Inter Milan Paling Sering Bermain di UCL

PUSATSCORE , Inter Milan menahan imbang Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Pada pertandingan yang digelar di Olimpic Lluis Companys, Kamis (01/05/2025) dini hari WIB, berakhir dengan skor 3-3.

Selain Denzel Dumfries yang tampil impresif lewat torehan dua gol untuk Inter Milan, sorotan juga tertuju kepada Hakan Calhanoglu. Pasalnya, ia berperan besar dengan memberikan assist untuk gol kedua Denzel Dumfries.

Penampilannya itu juga mengantarkannya masuk daftar lima besar gelandang Inter Milan yang paling sering bermain di Liga Champions. Lalu, siapa saja keempat pemain lainnya dan seperti apa statistiknya?

1. Esteban Cambiasso (62 penampilan) pernah menjuarai Liga Champions

Esteban Cambiasso masih memimpin daftar gelandang Inter Milan yang paling sering bermain di Liga Champions. Ia mampu mencatatkan 62 penampilan, 6 gol, dan 5 assist selama 9 musim berada di Giuseppe Meazza. Hebatnya, ia bisa mempersembahkan trofi Liga Champions pada 2009/2010 silam.

Esteban Cambiasso mulai menjadi bagian dari Il Nerazzurri pada 1 Juli 2004. Ia diboyong dari akademi Real Madrid tanpa harus membayar sepeser pun. Selama berseragam Inter Milan, ia mengemas 51 gol dan 32 assist dari 431 penampilan serta 5 kali sukses menjuarai Serie A Italia secara beruntun.

2. Dejan Stankovic (56 penampilan) sebagai gelandang yang produktif

Dejan Stankovic merupakan salah satu pemain andalan untuk mengawal barisan tengah Inter Milan. Hal ini bisa terlihat ketika tampil di Liga Champions dengan mendapatkan kepercayaan untuk melakoni 56 pertandingan. Sebagai gelandang, ia juga tampil produktif lewat kontribusi 8 gol dan 7 assist.

Dejan Stankovic memperkuat Inter Milan sejak 1 Februari 2004. Saat itu, ia dibeli dari sesama tim Italia, Lazio, dengan biaya kepindahan Rp69 miliar. Setelah menghabiskan sembilan musim bermain bersama Inter Milan, ia memutuskan untuk pensiun di Giuseppe Meazza pada 2013 di umur 34 tahun.

3. Nicolo Barella (47 penampilan) berperan dalam mengontrol permainan

Nicolo Barella di posisi ketiga sebagai gelandang Inter Milan dengan penampilan terbanyak di Liga Champions. Ia saat ini sudah memainkan 47 pertandingan dan mengantongi 4 gol serta 4 assist. Sayangnya, ia juga yang paling sering membuat pelanggaran dengan sudah mengoleksi sepuluh kartu kuning.

Nicolo Barella bermain bersama Inter Milan sejak 12 Juli 2019. Namun, ia saat itu berstatus pinjaman dari Cagliari dan baru dipermanenkan pada 1 September 2020 usai ditebus dengan biaya Rp564 miliar. Meski mahal, ia bisa tampil baik dengan tidak pernah absen mencetak gol pada tiap musimnya.

4. Marcelo Brozovic (34 penampilan) mencapai final pada 2022/2023

Marcelo Brozovic berkontribusi besar bagi Il Nerazzurri ketika bermain di kompetisi tertinggi antarklub Eropa. Meski tidak mempersembahkan trofi, ia menjadi gelandang penting dengan koleksi 34 penampilan. Ia juga turut mencatatkan namanya di papan skor dengan menorehkan 1 gol dan 3 assist.

Marcelo Brozovic bergabung dengan Inter Milan pada 26 Januari 2015. Saat itu, ia didatangkan dari Dinamo Zagreb sebagai pinjaman dan baru menjadi rekrutan permanen pada 1 Juli 2016. Ia memutuskan berkarier di Arab Saudi setelah menerima tawaran dari Al-Nassr senilai Rp272 miliar pada 2023.

5. Hakan Calhanoglu (34 penampilan) berpeluang untuk terus bertambah

Hakan Calhanoglu menyamai catatan Marcelo Brozovic sebagai gelandang Inter Milan dengan penampilan terbanyak di Liga Champions. Saat ini, ia sudah menjalani 34 pertandingan dan mencetak 5 gol serta 4 assist. Ini berpotensi bertambah mengingat ia menjadi andalan di Liga Champions 2024/2025.

Hakan Calhanoglu merapat ke Inter Milan pada 1 Juli 2021. Ia saat itu berstatus bebas transfer usai tidak memperpanjang masa bakti bersama AC Milan. Pemain yang masih terikat kontrak hingga 2027 itu menerima upah fantastis yang mencapai 171 ribu pound sterling atau Rp3,7 miliar pada tiap pekan.

Inter Milan sedang berjuang di semifinal Liga Champions 2024/2025. Ini adalah peluang untuk bisa mengulang capaian pada 2022/2023 lalu dengan mencapai final. Beruntungnya, mereka saat ini masih diperkuat oleh dua pemain gelandang yang memiliki jam terbang tinggi bermain di Liga Champions.

post

Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2024/2025

PUSAT SCORE – Hasil lengkap, klasemen dan top skor La Liga 2024/2025. Liga Spanyol memainkan empat pertandingan pekan ke-34 pada Sabtu (3/5/2025) malam WIB hingga Minggu (4/5/2025) dini hari WIB.

Barcelona terus menjaga keunggulan di puncak klasemen La Liga. Mereka meraih kemenangan penting 2-1 atas Real Valladolid lewat gol-gol dari Raphinha dan Fermin Lopez.

Barcelona kini mengumpulkan 79 poin dan unggul tujuh angka dari Real Madrid yang belum bertanding. Valladolid yang menelan kekalahan semakin tenggelam di dasar klasemen.

Di laga sebelumnya, Atletico Madrid hanya bermain imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Deportivo Alaves. Sementara itu, Villarreal tampil tajam saat menghajar Osasuna 4-2, dan Valencia sukses menang dramatis 3-2 atas Las Palmas.

Yuk simak hasil, klasemen, dan top skor La Liga 2024/2025 selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Hasil Laga Pekan 34 La Liga 2024/2025

Sabtu, 3 Mei 2025

02:00 WIB – Rayo Vallecano 1-0 Getafe
19:00 WIB – Deportivo Alaves 0-0 Atletico Madrid
21:15 WIB – Villarreal 4-2 Osasuna
23:30 WIB – Las Palmas 2-3 Valencia

Minggu, 4 Mei 2025

02:00 WIB – Real Valladolid 1-2 Barcelona

Jadwal Pekan 34 La Liga 2024/2025

Minggu, 4 Mei 2025

19:00 WIB – Real Madrid vs Celta Vigo
21:15 WIB – Sevilla vs Leganes
23:30 WIB – Espanyol vs Real Betis

Senin, 5 Mei 2025

02:00 WIB – Real Sociedad vs Athletic Club

Selasa, 6 Mei 2025

02:00 WIB – Girona vs Mallorca

Top Skor La Liga 2024/2025

25 gol: Robert Lewandowski (Barcelona)

22 gol: Kylian Mbappe (Real Madrid)

18 gol: Ante Budimir (Osasuna)

16 gol: Raphinha (Barcelona), Ayoze Perez (Villarreal)

15 gol: Oihan Sanchet (Athletic Club), Julian Alvarez (Atletico Madrid)

13 gol: Alexander Sorloth (Atletico Madrid)

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Gerard Martín Dinobatkan sebagai Man of the Match dalam Kemenangan Dramatis Barcelona atas Real Valladolid

PUSATSCORE Valladolid, 3 Mei 2025 — Bek muda Barcelona, Gerard Martín, tampil gemilang dan dinobatkan sebagai Man of the Match dalam kemenangan 2-1 atas Real Valladolid di Estadio José Zorrilla. Kontribusinya yang krusial, termasuk assist untuk gol kemenangan, membantu Barcelona mempertahankan keunggulan tujuh poin di puncak klasemen La Liga.

Performa Gemilang Gerard Martín

Gerard Martín menunjukkan performa luar biasa sepanjang pertandingan. Ia mencatatkan satu assist, empat umpan kunci, tiga tekel sukses, dan dua sapuan bersih. Assist-nya pada menit ke-60 kepada Fermín López menjadi penentu kemenangan Barcelona. Atas kontribusinya tersebut, Martín menerima rating tertinggi 8,6 dan dinobatkan sebagai Man of the Match. SI PUSATSCORE

Komentar Gerard Martín

Setelah pertandingan, Gerard Martín menyatakan kebahagiaannya atas penghargaan yang diterimanya. “Yang terpenting adalah kemenangan tim, tetapi diakui sebagai Man of the Match untuk pertama kalinya sangat berarti bagi saya,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa tidak ada pertandingan yang mudah dan pentingnya menjaga fokus hingga akhir musim.

Jalannya Pertandingan

Barcelona sempat tertinggal lebih dulu setelah Iván Sánchez mencetak gol untuk Valladolid pada menit ke-6. Namun, perubahan strategi di babak kedua, termasuk masuknya Raphinha dan Frenkie de Jong, mengubah jalannya pertandingan. Raphinha menyamakan kedudukan pada menit ke-54, dan enam menit kemudian, Fermín López mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan dari Gerard Martín. PUSATSCORE

Dampak Kemenangan

Kemenangan ini memperkuat posisi Barcelona di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Real Madrid. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, Barcelona semakin dekat untuk mengamankan gelar La Liga musim ini. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Inter Milan di semifinal Liga Champions dan El Clásico melawan Real Madrid.PUSATSCORE

Penampilan impresif Gerard Martín tidak hanya membantu tim meraih kemenangan penting tetapi juga menunjukkan bahwa ia siap menjadi andalan Barcelona di masa depan.

post

Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2024/2025

🏆 Hasil Pertandingan Pekan ke-35

Sabtu, 3 Mei 2025:PUSATSCORE

  • Torino 1-1 Venezia
  • Cagliari 1-2 Udinese
  • Parma 0-1 Como
  • Lecce 0-1 Napoli PUSATSCORE

Minggu, 4 Mei 2025:

  • Inter Milan 1-0 Hellas Verona
  • Empoli vs Lazio (17:30 WIB)
  • Monza vs Atalanta (20:00 WIB)
  • AS Roma vs Fiorentina (23:00 WIB)PUSATSCORE

Senin, 5 Mei 2025:

  • Bologna vs Juventus (01:45 WIB)

Selasa, 6 Mei 2025:


📊 Klasemen Sementara Serie A 2024/2025 (Hingga Pekan ke-35)

PosTimMainMenangSeriKalahPoin
1Napoli35238477
2Inter Milan35228574
3Atalanta34198765
4Juventus341614462
5Bologna341613561
6AS Roma34179860
7Lazio34179860
8Fiorentina34178959

Catatan: Data klasemen dapat berubah seiring hasil pertandingan selanjutnya.


🎯 Daftar Top Skor Serie A 2024/2025

PosPemainKlubGol
1Mateo ReteguiAtalanta24
2Moise KeanFiorentina17
3Marcus ThuramInter Milan14
4Ademola LookmanAtalanta13
5Lautaro MartínezInter Milan12
6Romelu LukakuNapoli12
7Riccardo OrsoliniBologna12
8Scott McTominayNapoli11
9Artem DovbykAS Roma11

Sumber: Transfermarkt


🗞️ Catatan Penting

  • Napoli semakin dekat dengan gelar juara setelah kemenangan tipis 1-0 atas Lecce, berkat gol Giacomo Raspadori.
  • Inter Milan tetap menempel ketat di posisi kedua dengan kemenangan 1-0 atas Hellas Verona melalui penalti Kristjan Asllani.
  • Scott McTominay, gelandang asal Skotlandia yang bergabung dengan Napoli, telah mencetak 11 gol musim ini, menjadi salah satu pemain kunci dalam perburuan gelar.
post

3 Musim saat Athletic Club Mencapai Semifinal Kompetisi Eropa

PUSATSCORE , Athletic Club merupakan salah satu klub tersukses di Spanyol. Sejak terbentuk pada 1898, hingga 2024/2025, mereka sudah meraih 8 trofi LaLiga, 24 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol.

Namun, taring klub berjuluk Los Leones ini belum terbukti di kompetisi Eropa karena tidak pernah menjadi juara. Pencapaian terbaik mereka hanyalah tiga kali mencapai semifinal.

1. Athletic Club kalah dari Juventus pada final Piala UEFA 1976/1977

Musim pertama ketika Athletic Club berhasil mencapai semifinal kompetisi Eropa terjadi di Piala UEFA 1976/1977. Saat itu, mereka mampu lolos ke babak empat besar dari ajang pendahulu Liga Europa ini setelah mengalahkan sederet klub besar. Pada babak 64 besar, mereka membantai Ujpesti Dozsa dengan agregat 5-1.

Setelahnya, tim yang dilatih Koldo Aguirre tersebut menyingkirkan FC Basel dengan agregat 4-2. Kejutan pertama yang dibuat Athletic Club pada musim ini terjadi saat babak 16 besar. Mereka mampu menang atas AC Milan dengan agregat 4-3. Hasil yang sama kembali tercipta pada perempat final ketika mereka menaklukkan wakil senegara, Barcelona.

Pada semifinal, Athletic Club bertemu dengan tim asal Belgia, RWD Molenbeek. Mereka sukses meraih tiket final setelah menang berkat gol tandang. Saat bermain sebagai tamu pada leg pertama, Athletic Club bermain imbang 1-1. Lantas, ketika menjamu Molenbeek pada leg kedua, laga berakhir dengan hasil seri tanpa gol.

Sayangnya, Athletic Club gagal menjadi juara. Mereka kalah dari Juventus, juga akibat gol tandang. Ketika bermain tandang pada leg pertama, mereka kalah dengan skor 0-1. Sementara, saat bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua, mereka hanya bisa menang dengan skor 2-1.

2. Athletic Club kembali kalah ketika lolos ke final Liga Europa pada 2011/2012

Setelah menunggu hingga 34 musim, Atheltic Club akhirnya bisa kembali mencapai final kompetisi Eropa. Seperti pada 1976/1977, mereka pun melakukannya di Liga Europa. Tim yang bermarkas di San Mames ini juga bahkan bisa lolos ke final. Sayangnya, Athletic Club lagi-lagi gagal menjadi juara.

Tim yang kala itu dilatih Marcelo Bielsa tersebut mengawali perjalanannya dengan meyakinkan. Mereka berhasil menjadi juara grup F yang diisi Paris Saint-Germain, Red Bull Salzburg, dan Slovan Bratislava. Mereka lantas melaju ke babak 16 besar usai menang lewat gol tandang dari Lokomotiv Moskwa pada fase play-off.

Pada babak 16 besar, Athletic Club ditantang Manchester United. Hebatnya, mereka mampu menyapu bersih dua pertandingan melawan raksasa asal Inggris tersebut dengan kemenangan 3-2 dan 2-1. Pada perempat final, Athetlic Club bisa menyingkirkan FC Schalke dengan agregat 6-4.

Sporting CP menjadi lawan yang dihadapi Athletic Club di semifinal. Mereka hampir tersingkir setelah kalah pada leg pertama dengan skor 1-2. Namun, tim yang dipimpin Andoni Iraola sebagai kapten ini comeback pada leg kedua usai menang dengan skor 3-1. Nahas, pada laga puncak, Athletic Club tidak berdaya saat bertarung melawan tim senegara, Atletico Madrid. Mereka kalah dengan skor 0-3.

3. Athletic Club berhasil mencapai semifinal Liga Europa 2024/2025

Penampilan semifinal ketiga Athletic Club di kompetisi Eropa terjadi pada musim yang tengah berjalan (2024/2025). Sayangnya, tim yang kini dilatih Ernesto Valverde itu terancam gagal melaju ke final. Pasalnya, mereka baru saja menelan kekalahan pada leg pertama, Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. Athletic Club dibekuk di kandang sendiri oleh Manchester United dengan skor 0-3. Mereka akan bertandang ke Old Trafford untuk melakoni leg kedua pada 8 Mei 2025.

Athletic Club mencapai semifinal Liga Europa 2024/2025 dengan cukup meyakinkan. Pada fase liga, mereka berhasil meraih 6 kemenangan, 1 keimbangan, dan hanya terkena 1 kekalahan. Pada babak 16 besar, mereka menyingkirkan AS Roma dengan agregat 4-3. Pada perempat final, mereka menang atas Rangers FC dengan agregat 2-0.

Athletic Club memikul tugas yang berat untuk bisa lolos ke final Liga Europa 2024/2025 akibat kekalahan dengan skor 0-3 pada leg pertama. Peluang makin mengecil karena mereka juga akan bermain tandang pada leg kedua nanti. Mampukah Athletic Club membalikkan keadaan untuk meraih final ketiganya di kompetisi Eropa?

post

4 Kekalahan Fiorentina di Semifinal Kompetisi Eropa sebelum 2024/2025

PUSATSCORE , Peluang Fiorentina untuk mencapai final Liga Konferensi Eropa (UECL) 2024/2025 berada di tujung tanduk. Saat ini, mereka tengah tertinggal dari Real Betis usai kalah dengan skor 1-2 pada leg pertama semifinal, Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. La Viola harus bisa membalikkan keadaan pada leg kedua nanti (8/5/2025) jika ingin menjaga peluang menjadi juara.

Andai gagal, maka tim yang kini dilatih Raffaele Palladino tersebut bakal mencatatkan hasil buruk kelima sejak klub terbentuk pada 1926. Sebelumnya, tim yang bermarkas di Artemio Franchi Stadium ini memang sudah pernah merasakan empat kekalahan di semifinal kompetisi Eropa. Berikut detail dari empat torehan negatif tersebut.

1. Fiorentina kalah dari Spartak Trnava di semifinal Piala Mitropa 1966/1967

Kekalahan pertama Fiorentina di semifinal kompetisi Eropa terjadi pada 1966/1967. Saat itu, mereka merasakannya di Piala Mitropa, sebuah ajang yang eksis pada 1927 hingga 1992 dan bukan dikelola oleh UEFA (Konfederasi Sepak Bola Eropa). Fiorentina menyerah di tangan Spartak Trnava dengan agregat 2-3. Mereka kalah dengan skor 0-2 pada leg pertama dan hanya bisa menang dengan skor 2-1 pada leg kedua.

Ketika memulai kompetisi ini dari babak 16 besar, Fiorentina yang saat itu dilatih Giuseppe Chiappella bisa mengalahkan First Vienna FC. Mereka menang dengan agregat tipis, 6-5. Begitu pun ketika berhadapan dengan Tatabanya pada perempat final. Mereka hanya unggul dengan agregat 2-1. Spartak Trnava sendiri keluar sebagai juara usai menaklukkan Ujpesti Dozsa dengan agregat 5-4.

2. Fiorentina dihentikan Barcelona di semifinal Piala Winners 1996/1997

Pada 1995/1996, Fiorentina berhasil menjadi juara Coppa Italia. Dampaknya, pada musim selanjutnya (1996/1997), mereka pun berhak untuk bermain di Piala Winners, ajang milik UEFA yang mempertemukan antara para kampiun piala domestik di negara-negara Eropa. Sayangnya, langkah tim yang dilatih Claudio Ranieri tersebut dihentikan Barcelona di semifinal.

Ketika bertandang ke Camp Nou pada leg pertama (9/4/1997), Rui Costa dan kolega sebetulnya meraih hasil yang positif. Mereka menahan Blaugrana dengan skor 1-1. Namun, saat bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua (23/4/1997), Fiorentina justru menyerah dengan skor 0-2. Gawang mereka dibobol Fernando Couto (30′) dan Pep Guardiola (35′). 

Sebelum diadang Barcelona, Fiorentina sukses menyngkirkan tiga tim. Mereka mengalahkan Gloria Bistrita pada babak 32 besar (2-1). Pada babak 16 besar, mereka menang atas Sparta Praha (3-2). Terakhir, di perempat final, mereka mengalahkan Benfica (2-1).

3. Fiorentina kalah dari Rangers FC lewat adu penalti di semifinal Piala UEFA 2007/2008

Pada 2007/2008, ketika Liga Europa masih bernama Piala UEFA, Fiorentina kalah dengan cukup tragis di semifinal. Mereka gagal melaju ke partai final usai disingkirkan Rangers FC lewat adu penalti dengan skor 2-4. Padahal, tim yang saat itu dilatih Cesare Prandelli tersebut sempat berada dalam posisi yang unggul.

Kedua tim bermain imbang 0-0 selama dua leg. Pemenang pun lantas harus ditentukan lewat babak tos-tosan. Barry Ferguson yang maju sebagai penendang pertama Rangers gagal mencetak gol. Namun, Fabio Liverani dan Christian Vieri sebagai dua eksekutor terakhir Fiorentina justru melakukan hal yang sama. Nacho Novo akhirnya memastikan kemenangan Rangers.

Sebelum pertandingan ini, Fiorentina padahal sempat memenangi dua kali adu penalti. Mereka menyingkirkan FC Gronigen pada babak kualifikasi dan Everton saat 16 besar. Ada enam tim lain yang dihadapi Fiorentina di Piala UEFA 2007/2008. Mereka adalah Villarreal (1-1), Elfsborg (6-1), AEK Athens (1-1), Mlada Boleslav (2-1), Rosenborg (3-1), dan PSV Eindhoven (3-1).

4. Fiorentina dibantai Sevilla di semifinal Liga Europa 2014/2015

Fiorentina tampil meyakinkan di Liga Europa 2014/2015. Mereka mengawali kompetisi dengan keluar sebagai juara grup K. Pada fase play-off babak 16 besar, tim asuhan Vincenzo Montella itu mampu menyingkirkan Tottenham Hotspur dengan agregat 3-1.

Kejutan berlanjut pada babak 16 besar. Tim yang diperkuat Mohamed Salah itu membantai AS Roma dengan agregat 4-1. Mereka lantas meraih tiket semifinal usai menaklukkan Dinamo Kyiv dengan agregat 3-1.

Sayangnya, Fiorentina gagal melaju ke final. Mereka dihentikan Sevilla dengan agregat yang telak. Borja Valero dan kolega dibantai dengan skor 0-3 saat bermain tandang pada leg pertama dan kalah dengan skor 0-2 saat tampil di rumah sendiri. Sevilla pada akhirnya keluar sebagai juara usai menang atas Dnipro Dnipropetrovsk dengan skor 3-2.

Fiorentina memang tengah tertinggal dari Real Betis di semifinal Liga Konferensi Eropa 2024/2025. Namun, mereka setidaknya memiliki dua modal untuk bisa membalikkan keadaan. Mereka akan melakoni leg kedua di kandang pada 8 Mei 2025 nanti dan selalu berhasil menembus final dalam 2 musim UECL sebelumnya. Lantas, mampukah Fiorentina memanfaatkan situasi tersebut atau justru bakal menambah panjang daftar ini?