post

Hasil Parma vs Juventus: Skor 1-0

PUSAT SCORE

Juventus keok dengan skor tipis 0-1 dalam kunjungan ke markas Parma. Skuad Igor Tudor mendominasi penguasaan bola, tapi nahas sulit menciptakan peluang matang.

Rabu 23 April 2025, Juve menyambangi Parma di Stadio Ennio Tardini dalam duel lanjutan Serie A 2024/2025. Laga ini krusial bagi kedua tim untuk misi yang berbeda.

Kali ini, Juve harus mengakui efisiensi tuan rumah. Bianconeri melepas hingga 16 percobaan tembakan, tidak ada yang jadi gol. Sementara Parma bisa mencuri satu gol lewat aksi Mateo Pellegrino (45+1′).

Tambahan tiga poin penting bagi Parma untuk menjaga jarak dari zona degradasi, sementara Juve gagal naik ke empat besar klasemen sementara Liga Italia.

Juventus coba mendominasi begitu laga dimulai. Baru menit ke-1, Locatelli mencoba melepas tembakan dari depan kotak penalti, tapi percobaannya masih melebar.

Tempo pertandingan mulai menurun dan Parma justru tampak semakin percaya diri. Hingga 20 menit berjalan, tuan rumah mengatur tempo pertandingan, Juve sulit membangun serangan.

Di ujung babak pertama, menit ke-45+1, Parma justru mencetak gol. Umpan lambung Valeri dari sisi kiri disambut tandukan keras Pellegrino ke kanan atas gawang. Gol! Skor 1-0.

Laga dilanjutkan kembali dan Juve masih menunjukkan masalah yang sama. Mereka memegang bola sampai area sepertiga akhir, tapi tidak ada kreasi peluang. 60 menit berjalan.

Juve mendominasi hingga 60% penguasaan bola. Masuknya Conceicao dan Yildiz sedikit meningkatkan ancaman Juve, tapi lagi-lagi menemui jalan buntu di area sepertiga akhir.

Memasuki 10 menit akhir, Juve tampak semakin frustrasi dengan umpan-umpan silang yang tidak menemui target. Menit ke-90+1, peluang terbaik dari Conceicao, tapi bola masih melebar. Skor 1-0.

Statistik Parma vs Juventus

Tembakan: 6 – 16
Tembakan tepat sasaran: 3 – 2
Penguasaan bola: 34% – 66%
Operan: 276 – 514
Akurasi operan: 76% – 86%
Pelanggaran: 9 – 10
Kartu kuning: 2 – 3
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 1 – 3
Tendangan sudut: 4 – 9

post

Inter Milan vs AC Milan – Semifinal Coppa Italia

PUSAT SCORE –
AC Milan berhasil melaju ke final Coppa Italia 2024/2025 setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor meyakinkan 3-0 pada leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza pada Kamis, 24 April 2025 .​

⚽ Jalannya Pertandingan

Setelah bermain imbang 1-1 pada leg pertama, AC Milan tampil dominan di leg kedua. Luka Jovic membuka keunggulan Rossoneri pada menit ke-36 melalui penyelesaian klinis di dalam kotak penalti. Ia kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-50, memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan dan menaklukkan kiper Inter. Tijjani Reijnders menutup kemenangan Milan dengan gol indah dari luar kotak penalti pada menit ke-85 .


🏆 Menuju Final

Dengan agregat 4-1, AC Milan memastikan tempat di final Coppa Italia. Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi skuad asuhan Stefano Pioli dalam upaya meraih trofi domestik musim ini.

post

Man of the Match Parma vs Juventus: Mateo Pellegrino

PUSAT SCORE –
Mateo Pellegrino menjadi pahlawan kemenangan Parma atas Juventus dengan skor tipis 1-0 dalam laga Serie A yang berlangsung pada Rabu, 23 April 2025. Gol semata wayang yang dicetaknya melalui sundulan menjelang akhir babak pertama tidak hanya mengamankan tiga poin penting bagi Parma, tetapi juga menjatuhkan Juventus dari posisi empat besar klasemen sementara.

⚽ Jalannya Pertandingan

Pertandingan yang digelar di Stadion Ennio Tardini ini berlangsung sengit sejak menit awal. Parma harus menghadapi tantangan berat ketika dua pemainnya, Vogliacco dan Bernabé, mengalami cedera dalam sepuluh menit pertama. Namun, tim asuhan Cristian Chivu menunjukkan ketangguhan mental dengan terus menekan pertahanan Juventus.​Diario AS

Gol kemenangan tercipta pada menit ke-45+1. Valeri mengirimkan umpan silang dari sisi kiri, yang disambut oleh Pellegrino dengan sundulan keras, mengalahkan bek Juventus, Kelly, dan menaklukkan kiper Di Gregorio. Gol ini menjadi penentu kemenangan Parma dalam laga tersebut.​


🏆 Dampak Kemenangan

Kemenangan ini sangat berarti bagi Parma dalam upaya mereka menjauh dari zona degradasi, kini unggul enam poin dari batas bawah klasemen. Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Juventus, yang kini tergeser ke posisi kelima dan menghadapi ancaman gagal lolos ke Liga Champions musim depan.​Diario AS


👤 Profil Singkat Mateo Pellegrino

Mateo Pellegrino, penyerang berusia 23 tahun asal Argentina, bergabung dengan Parma pada Februari 2025 dengan nilai transfer sekitar €2 juta. Sejak kedatangannya, ia telah mencetak dua gol dalam empat penampilan di Serie A, menunjukkan potensinya sebagai pemain kunci bagi tim.​


Dengan performa gemilangnya, Pellegrino tidak hanya menjadi Man of the Match dalam pertandingan ini, tetapi juga menegaskan perannya sebagai pemain penting dalam perjuangan Parma di Serie A musim ini.

post

5 Alasan Inter Milan yang Bakal Melaju ke Final Coppa Italia, Bukannya AC Milan

Milan, Italia – Duel panas antara Inter Milan dan AC Milan di ajang Coppa Italia kembali menjadi sorotan. Dua tim sekota ini akan saling bentrok dalam laga penentu menuju final. Meski AC Milan memiliki skuad bertabur bintang, Inter Milan dinilai lebih berpeluang untuk melangkah ke partai puncak. Berikut lima alasan mengapa Inter lebih unggul dari sang rival sekota:

  1. Konsistensi Performa di Laga Besar
    Inter Milan dikenal tampil garang saat menghadapi lawan besar. Dalam beberapa musim terakhir, mereka menunjukkan konsistensi luar biasa dalam laga-laga penting, termasuk derby Milan. Simone Inzaghi juga dikenal jago mempersiapkan tim untuk pertandingan knockout.
  2. Dominasi di Derby della Madonnina
    Dalam lima pertemuan terakhir di semua ajang, Inter unggul dengan tiga kemenangan atas AC Milan. Ini menunjukkan mentalitas dan pengalaman mereka lebih matang dalam laga penuh tekanan seperti derby.
  3. Kedalaman Skuad yang Lebih Solid
    Inter memiliki kedalaman skuad yang lebih merata di semua lini. Pemain pelapis seperti Marko Arnautović dan Kristjan Asllani mampu memberikan kontribusi signifikan saat dibutuhkan, tidak seperti AC Milan yang masih bergantung pada pemain inti seperti Rafael Leão atau Theo Hernández.
  4. Pertahanan yang Lebih Kokoh
    Dengan duet tangguh seperti Alessandro Bastoni dan Benjamin Pavard, lini belakang Inter menjadi salah satu yang paling solid di Serie A dan Coppa Italia. Mereka juga memiliki kiper top, Yann Sommer, yang tampil konsisten di bawah mistar.
  5. Pengalaman Juara
    Inter Milan punya pengalaman juara yang lebih segar, termasuk menjuarai Coppa Italia dua musim terakhir. Mental juara ini menjadi modal berharga dalam menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi di laga penentuan seperti ini.

Dengan semua faktor di atas, Inter Milan diyakini punya kans lebih besar untuk melangkah ke final Coppa Italia musim ini. Namun, dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi, apalagi di derby Milan yang selalu sarat gengsi dan kejutan.

post

Legenda Sebut Liverpool Bakal Sulit Cari Pengganti TAA, Benarkah?

PUSATSCOFRE- Liverpool telah berhasil mempertahankan Mohamed Salah dan Virgil van Dijk dengan kontrak baru. Namun, The Reds masih belum menjalin kesepakatan dengan Trent Alexander-Arnold.

Kontrak Alexander-Arnold bakal habis pada Juni 2025. Tapi, sang pemain belum menentukan apakah akan tetap bertahan di Anfield atau mencari tantangan baru.

1. Cari pengganti Alexander-Arnold tak gampang

Situasi ini, menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher,, akan berdampak buruk bagi The Reds. Carragher memprediksi mantan klubnya tersebut akan kesulitan mencari pengganti Alexander-Arnold.

Bakal sulit, karena pemain asli Liverpool itu diberkati talenta spesial. Alexander-Arnold bak Kevin De Bruyne di bek sayap.

“Dia itu unik, berbeda dengan pemain lain di posisi tersebut. Dengan kemampuannya menguasai bola, dia bagaikan Kevin De Bruyne yang bermain sebagai bek kanan,” kata Carragher mengutip Talk Sport.

2. Ada sinyal Alexander-Arnold bertahan

Namun, ada sinyal kalau Alexander-Arnold bakal bertahan. Sinyal itu lewat selebrasi emosionalnya saat mencetak gol kemenangan Liverpool atas Leicester City di Premier League, Minggu 20 April 2025.

Pria 26 tahun itu melepas jerseynya dan merayakan gol dengan penuh semangat di depan fans Liverpool. Apalagi, itu penampilan pertamanya sejak pulih dari cedera, plus kabar kepindahannya ke Real Madrid mencuat.

3. Alexander-Arnold harus diparkir?

Ya, Alexander-Arnold disebut telah begitu dekat dengan kepindahan tersebut. Carragher pun memberikan saran kepada pelatih Arne Slot.

“Jika dia belum berkomitmen, harus disingkirkan dari starting XI dan berikan Conor Bradley kesempatan untuk menatap musim depan (tanpa Alexander-Arnold),” ucap Carragher.

post

3 Klub yang Paling Sering Terdegradasi dari Premier League

PUSATSCOFRE , Leicester City menyusul Southampton sebagai tim yang sudah dipastikan terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. The Foxes menerima kenyataan pahit tersebut usai dibungkam Liverpool dengan skor 0-1 pada Minggu (20/4/2025). Dengan lima pertandingan tersisa, tim asuhan Ruud van Nistelrooy sudah tidak bisa lagi mengejar West Ham United yang saat ini berada di posisi 17 sebagai zona aman terakhir.

Bagi Leicester City, ini merupakan degradasi kelima mereka dari EPL. Tim yang bermarkas di King Power Stadium itu menyamai catatan milik West Bromwich Albion. Di atas keduanya, masih ada Norwich City sebagai tim yang paling sering merasakan turun kasta dari EPL. The Canaries sudah mengalaminya hingga enam kali. Lantas, kapan saja ketiga klub tersebut mengecap derita ini?

1. Leicester City terdegradasi dari Premier League pada 1995, 2002, 2004, 2023, dan 2025

Leicester City terdegradasi dari Premier League untuk pertama kalinya pada 1994/1995. Pada musim terakhir EPL diikuti 22 tim itu, mereka berakhir di posisi ke-21. Padahal, ini merupakan pengalaman perdana mereka mencicipi bermain di kompetisi teratas.

Setelah semusim bermain di kasta kedua, Leicester City bisa langsung kembali ke EPL. Mereka bertahan selama 6 musim sebelum akhirnya terdegradasi pada 2001/2002. Micky Adams yang saat itu bertindak sebagai pelatih sukses membawa mereka promosi. Namun, pada 2003/2004, Leicester City lagi-lagi terdegradasi.

Tim yang terbentuk pada 1884 ini baru bisa balik ke EPL pada 2014/2015. Hebatnya, mereka mampu bertahan selama 9 musim dengan salah satunya menjadi juara pada 2015/2016. Namun, pada 2022/2023, perjalanan menakjubkan tersebut berakhir setelah hanya berakhir di posisi 18.

Tidak butuh waktu lama bagi Leicester City untuk bisa bermain lagi di EPL. Mereka mendapat tiket promosi usai menjadi juara Championship 2023/2024. Sayangnya, Leicester City tidak mampu bersaing di EPL 2024/2025. Mereka akhirnya terkena degradasi meski kompetisi masih menyisakan lima pertandingan.

2. West Bromwich terdegradasi dari Premier League pada 2003, 2006, 2009, 2018, dan 2021

West Bromwich Albion (WBA) butuh waktu yang cukup lama untuk bisa merasakan atmosfer Premier League untuk pertama kalinya. Mereka baru bisa melakukannya pada 2002/2003. Namun, pada akhir musim, tim yang saat itu dilatih Gary Megson tersebut harus kembali ke kasta kedua usai berakhir di posisi 19.

Semusim kemudian, Megson sukses membawa The Baggies bangkit. Mereka meraih tiket promosi dengan menjadi runner-up Divisi Utama 2003/2004. WBA bertahan di EPL selama 2 musim sebelum akhirnya terdegradasi pada 2005/2006.

Pada 2007/2008, WBA yang dilatih Tony Mowbray sukses menjadi juara Championship. Sayangnya, di EPL 2008/2009, mereka berakhir sebagai juru kunci. Meski begitu, Roberto Di Matteo mampu membawa mereka kembali ke EPL. Klub lantas bisa bertahan di kompetisi teratas selama 8 musim beruntun.

Perjalanan tersebut terhenti pada 2017/2018 setelah terkena degradasi karena berakhir di posisi buncit. Setelah 2 musim bermain di Championship, WBA akhirnya kembali ke EPL pada 2020/2021. Namun, pada akhir musim tersebut, mereka lagi-lagi terlempar dari kompetisi teratas.

3. Norwich City terdegradasi dari Premier League pada 1995, 2005, 2014, 2016, 2020, dan 2022

Norwich City merupakan salah satu peserta ketika Premier League memulai era baru pada 1992/1993. Saat itu, mereka bahkan berhasil berakhir di posisi ketiga. Sayangnya, The Canaries terdegradasi pada 1994/1995 setelah berakhir di posisi ke-20.

Mereka baru bisa bermain di EPL lagi pada 2004/2005. Namun, pada akhir musim tersebut, Norwich City langsung terdegradasi kembali. Setelah 5 musim di Championship, tim yang bermarkas di Carrow Road ini akhirnya meraih tiket promosi. Mereka lantas bertahan selama 3 musim beruntun di EPL sebelum turun kasta di posisi 18 pada 2013/2014.

Pada 2015/2016, Norwich City promosi ke EPL. Namun, mereka langsung terdegradasi lagi pada akhir musim. Begitu pun dengan 2019/2020 dan 2021/2022. Catatan tersebut pun membuat mereka kerap dijuluki sebagai tim yoyo karena begitu sering turun naik dari atau ke EPL.

Sejak Premier League memulai era baru pada 1992/1993, tercatat sudah ada 43 tim yang merasakan degradasi. Norwich City menjadi tim yang paling sering mengalaminya hingga enam kali. Namun, jika menghitungnya secara total sejak kompetisi sepak bola teratas di Inggris dimulai pada 1888, maka Leicester City menyandang status tersebut. The Foxes sudah terdegradasi hingga 13 kali.

post

Arsenal Cuma Fokus Lanjutkan Momentum, Bukan soal Liverpool Lagi

PUSAT BOLA – Arsenal tak lagi mencari dorongan ekstra dari persaingan dengan Liverpool. Fokus mereka kini melanjutkan momentum menatap akhir musim.
Sulit buat Arsenal mengharapkan titel Liga Inggris di sisa musim ini. Bukan apa-apa, tapi selisih dengan Liverpool yang memimpin saat ini sudah 13 poin dengan hanya lima laga tersisa.

Sebaik-baiknya hal yang bisa diupayakan The Gunners adalah menunda Liverpool juara, yang setidaknya juga akan menjaga asa tipis mereka. Namun satu kesalahan saja berarti Liverpool mengunci titel, misalnya jika kalah dari Crystal Palace di Emirates Stadium, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB.

Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi sinyal, bahwa sudah tidak ada lagi motivasi ekstra yang hadir dari mengejar Liverpool. Bagi timnya yang terpenting sekarang adalah merangkai hasil sebaik mungkin karena masih ada target penting lainnya: Liga Champions.

Setelah kemenangan penting di markas Real Madrid, yang memastikan kelolosan ke semifinal Liga Champions, Arsenal berpesta di markas Ipswich Town. Mereka mau tren positif itu berlanjut saat menjamu Palace, demi ‘memanaskan mesin’ menatap laga kontra Paris Saint-Germain.

“Insentif kami adalah untuk memenangi pertandingan kami dan melakukan yang terbaik demi melanjutkan laju yang kami rangkai saat ini,” ujarnya dikutip BBC.

“Sisanya, kami tak bisa mengontrol,” imbuhnya.

post

Klasemen Liga Inggris usai City Bungkam Aston Villa

PUSAT BOLA – Manchester City untuk sementara naik ke posisi tiga klasemen Liga Inggris musim ini usai menang dramatis dengan skor 2-1 atas Aston Villa tadi malam. Tiket ke Liga Champions musim depan untuk The Citizens sudah di depan mata.
Bertanding di Stadion Etihad, Rabu (23/4/2025) dini hari WIB, Matheus Nunes mencetak gol penentu City di injury time babak kedua. Kedua tim bermain imbang 1-1 di paruh pertama usai gol Bernardo Silva pada menit ke-7 disamakan Marcus Rashford di menit ke-18.

Dengan hasil itu, City kini sudah mengumpulkan 61 poin dari 34 laga. Mereka hanya tertinggal lima poin dari Arsenal yang berada di urutan kedua. The Gunners baru akan bermain melawan Crystal Palace pada Kamis (24/4) dini hari WIB.

Nottingham Forest berada di urutan keempat dengan 60 poin dari 33 laga. Mereka baru akan bertanding lagi di liga pada 2 Mei mendatang melawan Brentford. Posisi kelima dan keenam secara beruntun diisi Newcastle United (59 poin) dan Chelsea (57 poin). Kedua tim juga baru akan bermain akhir pekan ini.

Chelsea akan berjumpa Everton pada Sabtu (26/4) pukul 18.30 WIB, disusul Newcastle yang menjamu Ipswich Town pada hari yang sama pukul 21.00 WIB. Aston Villa ada di urutan tujuh dengan 57 poin dari 34 laga, dan baru akan bertanding kembali di Premier League pada Sabtu (3/5) melawan Fulham.

Persaingan gelar Liga Inggris sudah hampir berakhir. Liverpool yang unggul 13 poin dari Arsenal berpeluang mengunci gelar juara akhir pekan ini. The Gunners juga hampir pasti lolos ke Liga Champions musim depan.

Sehingga persaingan sengit menyisakan duel perebutan peringkat 3-5 klasemen akhir yang juga memberikan hadiah ke Liga Champions musim depan. Premier League mendapat satu spot tambahan via European Performance Spots usai wakil-wakil mereka tampil kompetitif di tiga kompetisi antarklub Eropa musim ini.

post

Diimbangi Nantes 1-1, PSG Jaga Rekor Invincible di Ligue 1

PUSAT SCORE

PSG cukup meraih satu poin lewat hasil imbang 1-1 dalam duel kontra Nantes. Hasil ini menjaga rekor tak terkalahkan pasukan Luis Enrique.

Rabu 23 April 2025, PSG menyambangi Nantes di Stade de la Beaujoire dalam duel lanjutan Ligue 1 2024/2025. Laga ini tidak begitu berpengaruh bagi tim tamu yang sudah dipastikan juara.

Meski begitu, beberapa waktu lalu Enrique menyatakan ambisi timnya untuk menutup musim dengan catatan tidak terkalahkan, invincible. Karena itu, PSG tetap tampil sebaik mungkin di laga ini.

Sesuai prediksi, PSG tampil jauh lebih dominan. Vitinha membuka keunggulan tim tamu lewat golnya di menit ke-33. Nantes sulit memberikan perlawanan.

Meski begitu, tuan rumah ternyata masih punya energi untuk bangkit di babak kedua. PSG lengah, Nantes menyamakan kedudukan melalui gol Douglas Augusto di menit ke-83.

PSG menutup laga dengan 76% penguasaan bola dan 10 percobaan tembakan (5 on target), tapi sayangnya harus ditahan lawan dengan skor imbang 1-1.

Statistik Nantes vs PSG

Tembakan: 8 – 10
Tembakan tepat sasaran: 2 – 5
Penguasaan bola: 24% – 76%
Operan: 266 – 842
Akurasi operan: 72% – 92%
Pelanggaran: 4 – 9
Kartu kuning: 2 – 0
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 1 – 1
Tendangan sudut: 4 – 4

post

Real Madrid tengah fokus penuh untuk menaklukkan dua rival utamanya, FC Barcelona, dalam dua kompetisi penting: LaLiga dan final Copa del Rey 2025.

Real Madrid tengah fokus penuh untuk menaklukkan dua rival utamanya, FC Barcelona, dalam dua kompetisi penting: LaLiga dan final Copa del Rey 2025.​



PUSAT SCORE – Pada pekan ke-32 LaLiga, Real Madrid meraih kemenangan dramatis 1-0 atas Athletic Bilbao di Santiago Bernabéu. Gol semata wayang dicetak oleh Fede Valverde melalui tendangan voli pada menit ke-93, memanfaatkan umpan dari Vinícius Jr. ​

Kemenangan ini menjaga posisi Madrid dalam persaingan gelar, terutama setelah Barcelona juga meraih kemenangan dramatis atas Celta Vigo. Dengan enam laga tersisa, persaingan antara Madrid dan Barcelona semakin ketat.​


🏆 Final Copa del Rey: El Clásico Penentu

Final Copa del Rey 2025 akan mempertemukan Real Madrid dan FC Barcelona pada Sabtu, 26 April 2025, di Estadio La Cartuja, Sevilla. Ini merupakan pertemuan kedelapan kedua tim di final Copa del Rey, dengan Barcelona unggul tipis dalam rekor pertemuan sebelumnya. ​

Madrid melaju ke final setelah mengalahkan Real Sociedad di semifinal, sementara Barcelona menyingkirkan Atlético Madrid dengan agregat 5-4. ​


🧠 Strategi Ancelotti: Fokus dan Rotasi

Pelatih Carlo Ancelotti menekankan pentingnya pendekatan yang penuh empati dan respek terhadap pemain, meskipun menghadapi tekanan besar untuk meraih gelar. Ia menolak pendekatan otoriter dan lebih memilih membangun hubungan yang kuat dengan skuadnya. ​El País

Dengan jadwal padat dan pentingnya kedua kompetisi, Ancelotti kemungkinan akan melakukan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran tim.​


🔥 Jadwal Penting Real Madrid:

  • 24 April 2025: Getafe vs Real Madrid (LaLiga)
  • 26 April 2025: Final Copa del Rey – Barcelona vs Real Madrid​tirto.id