Babak I: Timnas U-17 Masih Imbang Lawan Afghanistan

PUSATSPORT – Timnas Indonesia U-17 urung cetak gol dalam babak pertama laga terakhir grup Piala Asia U-17 2025. Bertempat di Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Kamis (10/4/2025) malam WIB, Timnas U-17 masih imbang 0-0.

Di awal-awal babak pertama, tampak Timnas U-17 masih agak tanggung dalam bermain. Kehadiran banyak pemain baru di tim menjadikan permainan mereka masih agak tanggung.

Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Afghanistan, yang sudah tampil tanpa beban di laga ini. Mereka coba menekan Indonesia sedemikian rupa dengan kecepatan mereka.

Ciamiknya, Indonesia tidak gagap menerima tekanan Afghanistan ini. Mereka bertahan dengan baik, dan beberapa kali mampu melepaskan peluang berbahaya. Sayang, tak ada yang berbuah gol.

Nah, bicara peluang yang tak berbuah gol ini, kurang baiknya koordinasi di lini tengah Indonesia membuat serangan-serangan mereka kerap terputus. Tak ada serangan tajam yang mengarah ke gawang Afghanistan.

Di sisi lain, Afghanistan pun sempat memberi ancaman ke gawang Indonesia. Akan tetapi, peluang-peluang yang mereka ciptakan tak mengenai sasaran atau bisa dimentahkan para pemain Indonesia.

Selama babak pertama, situasi ini terus berulang. Kebuntuan yang dialami Timnas U-17 dan Afghanistan membuat babak pertama berakhir dengan skor 0-0.

PSG VS Aston Villa: Comeback! Les Parisiens Menang 3-1

PUSAT BOLA – Paris Saint-Germain meraih kemenangan 3-1 atas Aston Villa. Les Parisiens comeback usai tertinggal lebih dulu.
PSG vs Aston Villa pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions berlangsung di Parc des Princes, Kamis (10/4/2025). Villa yang tertekan justru bisa membuka keunggulan lebih dulu lewat Morgan Rogers di menit ke-30.

PSG bisa menyetarakan angka empat menit berselang lewat Desire Doue di menit ke-34. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Les Parisiens bisa berbalik unggul di babak kedua. Mereka mencetak dua gol melalui Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-49 dan Nuno Mendes di menit akhir laga.

PSG menang 3-1. Hasil ini meringankan langkah pasukan Luis Enrique di leg kedua yang berlangsung di kandang Aston Villa. PSG hanya perlu tak kalah lebih dari dua gol untuk lolos ke semifinal.

Jalannya Pertandingan

PSG pegang kendali di awal laga. Tuan rumah punya kesempatan di menit ke-13 lewat tusukan Achraf Hakami. Emiliano Martinez sigap meredam ancaman dengan bisa menutup ruang Hakimi.

PSG kembali mengancam di menit ke-22. Vitinha berada di posisi yang bebas. Namun percobaannya masih melambung dari gawang Villa.

Gol!!! Villa yang lebih banyak tertekan justru bisa mencuri gol di menit ke-35. Sodoran bola Youri Tielemans dari sisisi kiri bisa disambar Morgan Rogers yang berada di depan gawang untuk menggetarkan jala PSG.

Gol!!! Les Parisiens merespon gol Villa dengan cepat. Mereka menyamakan kedudukan empat menit berselang. Desire Doue melepas sepakan melengkung dari tepi kotak penalti yang tak terjangkau Martinez.

Doue hampir membawa Villa berbalik memimpin. Namun, kini aksinya bisa dibendung Martinez.

Skor 1-1 mengakhiri babak pertama.

Gol!!! Empat menit selepas jeda, PSG benar-benar berbalik memimpin Khvicha Kvaratskhelia melepas sepakan keras dari sudut sempit di sisi kiri kotak penalti. Bola tak terbendung Martinez.

PSG masih dominan meski dalam kondisi unggul.Pasukan Luis Enrique sempat menggetarkan jala Villa di menit ke-71.

Tembakan Hakimi berbuah gol usai bola meluncur di antara dua kaki Martinez. Namun, gol ini dianulir karena offside.

Gol!!! PSG mencetak gol tembakan di menit akhir. Nuno Mendes terbebas di sisi kiri kotak penalti. Ia sempat mengecoh Martinez sebelum menceploskan bola ke gawang Villa di menit ke-90+2.

PSG menang 3-1.

Raphinha: Barca Belum Lolos ke Semifinal, Masih Ada Leg 2

PUSAT BOLA – Kemenangan besar atas Borussia Dortmund tak membuat penyerang Barcelona Raphinha jemawa. Menurutnya masih ada satu leg lagi yang harus dituntaskan Los Cules.
Menjamu Dortmund di Estadi Lluis Olimpic Companys, Kamis (10/4/2025) dini hari WIB, dalam lanjutan Leg 1 Perempatfinal Liga Champions 2024/2025, Barcelona tampil dominan.

Mereka menciptakan total 18 attempts dengan 10 on goal dan menguasai 61 persen ball possesion. Barcelona akhirnya menang 4-0 yang dibuka gol Raphinha pada menit ke-25 dan dilanjutkan brace Robert Lewandowski serta Lamine Yamal di babak kedua.

Dengan hasil ini, Barcelona boleh dibilang sudah menempatkan satu kakinya di semifinal. Selisih empat gol akan sangat sulit dikejar Dortmund sekalipun gantian jadi tuan rumah di leg kedua pekan depan.

Meski demikian, Raphinha sebagai salah satu kapten tim meminta rekan-rekannya untuk tidak lupa daratan dulu. Sebab, masih ada leg kedua yang harus dituntaskan Barcelona untuk bisa jadi semifinalis.

Dia mewanti-wanti soal kejutan yang bisa diberikan Dortmund di kandang.

“Tak mungkin saya bilang kami sudah ada di semifinal. Masih ada leg kedua dan bermain di kandang Dortmund tidaklah mudah. Kami memang memulai dengan hasil bagus, tapi penting sekali bermain bagus lagi pekan depan,” ujar Raphinha di situs resmi UEFA.

3 Kemenangan Arsenal dengan Skor 3-0 atas Klub Spanyol

PUSATSPORT , Arsenal tampil ganas pada leg pertama perempat final Liga Champions Eropa 2024/2025, Rabu (9/4/2025). Bermain di hadapan puluhan ribu penonton, anak asuh Mikel Arteta membantai sang juara bertahan, Real Madrid, dengan skor telak 3-0. Declan Rice menjadi bintang dalam duel tersebut dengan mencetak brace melalui tendangan bebas.

Berbicara soal rapor saat bertemu klub Spanyol, The Gunners terbukti kerap kali menyulitkan. Real Madrid bukanlah klub pertama yang pernah mereka kalahkan dengan skor 3-0. Sebelumnya, ada dua tim lain yang pernah takluk dari Arsenal dengan skor serupa.

1. Arsenal membantai Sevilla di fase grup Liga Champions 2007/2008

Sevilla menjadi klub Spanyol pertama yang pernah menelan kekalahan dengan skor 0-3 saat menghadapi Arsenal. Momen tersebut terjadi di fase grup Liga Champions 2007/2008. Meski demikian, Sevilla lolos dari fase grup sebagai pemuncak klasemen dan mengungguli The Gunners sebagai peringkat kedua.

Dalam duel yang berlangsung di Emirates Stadium tersebut, Arsène Wenger selaku juru taktik Arsenal menurunkan sederet pemain terbaiknya. Di atas kertas, ia memainkan formasi 4-4-2, memasang Emmanuel Adebayor dan Robin van Persie sebagai ujung tombak. Di sisi lain, ada Enzo Maresca di skuad Sevilla yang saat itu dilatih oleh Juande Ramos.

Cesc Fàbregas yang dipasang sebagai gelandang membuka keunggulan tim tuan rumah dengan gol yang ia cetak pada menit 26. Setelah hanya unggul satu gol pada babak pertama, The Gunners tampil lebih ganas pada babak kedua. Robin van Persie mencatatkan namanya di papan skor pada menit 59 melalui sepakan kaki kanan, memanfaatkan assist dari Bacary Sagna. Pada masa injury time, Fabregas memberikan assist untuk gol yang dicetak oleh bomber asal Kroasia, Eduardo.

2. Arsenal melibas Villarreal di perempat final Liga Champions 2008/2009

Arsenal bertemu Villarreal di perempat final Liga Champions 2008/2009. Pada leg pertama yang berlangsung di La Cerámica, kedua tim hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1. Satu gol tuan rumah yang dicetak oleh Marcos Senna pada menit 10 dibalas oleh satu gol The Gunners yang dicetak oleh Emmanuel Adebayor pada menit 66.

Arsène Wenger membawa Arsenal tampil jauh lebih baik di Emirates Stadium pada leg kedua. Pada babak pertama, The Gunners hanya mampu unggul 1-0. Memanfaatkan umpan terobosan Cesc Fàbregas yang mampu mengecoh pertahanan Villarreal, Theo Walcott dengan tenang merobek gawang Diego López.

Pada babak kedua, giliran para penyerang tengah yang mencatatkan nama mereka di papan skor. Emmanuel Adebayor mencetak gol kedua The Gunners pada menit 60. Sembilan menit berselang, Robin van Persie menutup pesta gol Arsenal, memanfaatkan assist dari pencetak gol pertama, Theo Walcott.

3. Arsenal mengalahkan Real Madrid yang dihuni oleh sederet pemain bintang pada 2025

Arsenal membuktikan bahwa Real Madrid memiliki kekurangan meski berstatus sebagai penguasa Liga Champions. Menjamu Los Blancos di Emirates Stadium pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025, The Gunners mengakhiri laga dengan keunggulan 3-0. Dengan hasil ini, Arsenal layak diunggulkan untuk lolos ke semifinal.

Setelah skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai, Arsenal menghadirkan kejutan pada babak kedua. Declan Rice dua kali mencatatkan namanya di papan skor melalui dua gol indah dari tendangan bebas. Mikel Merino kemudian mencetak gol terakhir Arsenal melalui sepakan terukur dengan kaki kiri.

Hasil di atas tak hanya membuat langkah Arsenal untuk lolos ke semifinal lebih ringan. Namun, The Gunners juga menegaskan dominasi mereka saat bertemu Real Madrid. Dari total 3 pertemuan hingga 9 April 2025, Arsenal meraih 2 kemenangan, 1 keimbangan, dan belum pernah merasakan kekalahan.

Kemenangan telak atas Real Madrid sekaligus menghidupkan harapan para penggemar Arsenal. Mereka kini mulai layak bermimpi untuk melihat klub kebanggaannya meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Sebab, pencapain terbaik The Gunners di ajang tersebut hanya melaju ke final pada 2005/2006.

Klub Liga 1 Masih Bandel? Siap-Siap Dapat Pengurangan Poin Musim Depan

PUSATSPORT – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai gerah dengan sikap sejumlah klub Liga 1 yang tak kunjung memenuhi syarat lisensi klub profesional.

LIB pun akhirnya melontarkan ancaman tegas. Sanksi berat sudah menanti klub-klub yang masih bandel, salah satunya berupa pengurangan poin.

1. Pengurangan poin berlaku mulai musim depan

Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, mengatakan, pengurangan poin akan diberlakukan mulai musim depan, 2025/26. Artinya, klub yang belum memenuhi syarat lisensi profesional berpotensi memulai kompetisi dengan poin minus.

“Kalau musim 2024/2025 ini adalah sebagai ‘SIM’ untuk mengikuti Liga 1 tahun depan. Klub Liga 1 yang gagal dalam salah satu dari lima kriteria akan mendapat sanksi pengurangan poin di musim mendatang,” kata Asep dalam jumpa pers di Kantor LIB, Rabu (9/4/2025).

2. Apa saja syarat lisensi klub profesional?

Asep menjelaskan, ada lima aspek yang wajib dipenuhi untuk mendapatkan lisensi klub profesional. Kelima aspek tersebut adalah keolahragaan, legal, personel dan administrasi, infrastruktur, serta keuangan.

Namun, menurutnya, masih banyak klub yang menyepelekan lisensi karena merasa tidak berlaga di kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

“Tentu ada saatnya kami harus bertindak tegas. Bukan semata-mata karena ada pandangan, ‘Ah, saya kan tidak lolos ke AFC.’ Kan ada juga national club licensing,” ujar Asep.

3. LIB siap mendampingi klub

Demi mendorong profesionalisme, LIB memastikan akan memberikan pendampingan kepada klub-klub Liga 1 agar bisa memenuhi seluruh persyaratan lisensi. Klub promosi musim depan pun tak luput dari kewajiban ini.

“Tentu kami ingin semua klub menjadi profesional, tapi kami juga melihat kondisinya. Kami siap mendampingi mereka. Mana yang sulit, akan kami bantu,” ucap Asep.

Declan Rice ‘Pamer’ Gol-Gol Tendangan Bebas di Depan Roberto Carlos

PUSAT BOLA – Declan Rice mencetak dual gol lewat tendangan bebas ke gawang Real Madrid. Hal itu disaksikan langsung oleh Roberto Carlos yang dikenal jago tendangan bebas saat masih menjadi pemain.
Arsenal vs Real Madrid tersaji di Emirates Stadium dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama.

Arsenal menggila di babak kedua. Declan Rice mencetak brace lewat tembakan bebas dan Mikel Merino menyumbang satu gol untuk membuat tim asal London Utara Itu menang 3-0.

Gol tembakan bebas pertama Rice terjadi pada menit ke-58. Bola yang dieksekusi gelandang Arsenal itu dalam tayangan ulang bergerak melintasi sisi pagar hidup dan kemudian secara melengkung menghujam ke pojok gawang.

Tak lama berselang, kamera pertandingan menyorot ke arah Roberto Carlos yang hadir di stadion. Carlos merupakan legenda Real Madrid.

Komentator pertandingan kemudian membahas soal gol tendangan bebas Carlos yang sangat ikonik di tahun 1997. Lengkungan gol Rice itu mirip seperti saat Carlos mencetak gol untuk Brasil di laga melawan Prancis lewat tendangan bebas.

Declan Rice lagi-lagi membuat Thibaut Courtois memungut bola dari gawang. Rice mencetak gol lewat tembakan bebas di menit ke-70, yang kali ini arahnya menghujam pojok atas gawang.

Hasil ini meringankan langkah Arsenal untuk bertandang ke markas Real Madrid di leg kedua. Duel itu dijadwalkan bergulir pada Kamis, 17 April 2025 dini hari WIB.

“Real Madrid Masih Tumpul di Hadapan Arsenal”

PUSAT BOLA – Magi Real Madrid di Liga Champions tak terlihat di hadapan Arsenal. Pemilik 15 gelar UCL ini belum mampu membobol gawang Meriam London, bahkan harus kalah!
Leg pertama perempatfinal Liga Champions mempertemukan Arsenal vs Real Madrid. Duel berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.

Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama. ‘Peluru-peluru’ Arsenal meledak selepas turun minum.

Declan Rice mencetak brace dengan dua gol yang dibuat dari eksekusi tendangan bebas pada menit ke-58 dan ke-70. Gol Mikel Merino di menit ke-75 memastikan pasukan Mikel Arteta menang 3-0 atas Real Madrid.

Hasil ini semakin memantapkan rekor Arsenal menghadapi Real Madrid di Liga Champions. Dari 3 pertemuan, Meriam London menang 2 kali dan imbang sekali.

Menariknya, Real Madrid belum pernah bisa menjebol gawang Arsenal di Liga Champions. Los Merengues yang justru sudah kebobolan 4 kali melawan Arsenal, termasuk dibobol 3 kali pada pertandingan dini hari tadi.

Hasil di Emirates Stadium jadi salah satu kekalahan terbesar Real Madrid di babak gugur Liga Champions. Madrid sebelumnya pernah keok 1-4 dari Borussia Dortmund di babak semifinal 2012/2013.

Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, mengakui Arsenal tampil lebih baik. Menurutnya butuh sesuatu spesial untuk bisa membalikkan keadaan pada leg kedua di Santiago Bernabeu pekan depan.

“Kami tampil buruk dan itu faktanya. Arsenal bermain bagus. Saya paham dua gol mereka dari tendangan bebas, tapi mereka bisa menambah lagi,” kata Bellingham usai laga Arsenal vs Real Madrid, dilansir dari BBC.

“Masih ada leg kedua dan kami berharap dengan itu. Kami butuh sesuatu yang sangat spesial, sesuatu yang gila,” dia menambahkan.

“Satu tempat di mana hal-hal gila terjadi adalah di markas kami. 90 menit di kandang untuk mengeluarkan sesuatu yang ajaib,” ujarnya.

PSSI Sediakan 3.000 Tiket Buat Laga China vs Indonesia

PUSATSPORT – Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) Marsal Masita berkata, PSSI menyediakan 3.000 tiket untuk fans China saat melawan timnas Indonesia pada 5 Juni 2025. Jumlah tersebut 8 persen dari kapasitas stadion.

“Jumlah suporter-nya tetap sama, 8 persen dari jumlah kapasitas dari ketentuan AFC. Jadi untuk suporter tandang mereka delapan persen dari ketentuan yang kami jual, jadi sekitar 3.000 tiket,” ujar Marsal di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

1. PSSI akan menanti kabar selanjutnya dari China

Marsal menyebut, terkait pemakaian jatah tiket untuk China, PSSI akan menunggu kabar lanjutan. Namun, mereka sudah mengkomunikasikan hal ini ke China, dan mereka tinggal menunggu konfirmasi.

“Tentu bahwa ada akan deadline (jumlah tiket suporter-nya), tapi sekarang masih lama, biasanya kita kasih waktu untuk konfirmasi, apakah mereka akan ambil atau tidak, kalau tidak, kita akan gunakan untuk fans Indonesia,” ujar dia.

2. Untuk harga tiket pun bakal ada penyesuaian

Terkait harga tiket laga lawan China, Marsal mengaku, PSSI akan melakukan penyesuaian. Nantinya mereka bakal melihat ketentuan harga dari AFC, begitu juga soal sepak mula laga.

“Belum tahu (soal harga tiket), sekarang kami juga masih menunggu dari pihak AFC mengenai jam kick-off. Jadi masih belum tahu untuk harga tiket, dan jam kick-off-nya,” kata Marsal.

3. Pastikan keamanan untuk China

Lebih lanjut, Marsal mengungkapkan, PSSI bakal memastikan keamanan tim China selama berada di Jakarta. Untuk standar keamanannya sendiri tidak jauh beda saat Indonesia melawan Bahrain.

“Sama seperti lawan Bahrain, kami dari PSSI akan memastikan keamanan dari saat dia (China) turun di bandara sampai ke hotelnya. Tapi mungkin kita juga akan fokus ke laganya, karena laga ini sangat penting bagi Timnas Indonesia,” ujar Marsal.

3 Eks Klub Besar EPL yang Membela Southampton pada 2024/2025

PUSATSPORT , Southampton resmi terdegdarasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. Nasib Southampton dipastikan pada pekan ke-31 alias saat musim tersisa 7 pekan. The Saints belum beranjak dari peringkat terbawah klasemen dengan sepuluh poin. Mereka mustahil selamat karena sudah berjarak 22 poin dari zona aman.

Southampton sendiri tampil di EPL 2024/2025 sebagai klub promosi. Pada awal musim, mereka sebenarnya sempat banyak berbenah demi bisa bersaing di EPL. Tak kurang dari 16 pemain didatangkan Southampton pada musim panas 2024. Itu termasuk tiga eks penggawa klub besar EPL.

Sayangnya, ketiga pemain tersebut gagal mengangkat performa Southampton. Sempat membela klub elite, kini mereka justru harus merasakan pahitnya turun kasta. Inilah ketiga pemain tersebut beserta statistik mereka hingga Southampton terdegradasi.

1. Aaron Ramsdale membuat banyak penyelamatan tetapi juga sarat kebobolan

Pertama, ada Aaron Ramsdale, eks kiper utama Arsenal. Ramsdale menjadi andalan saat Arsenal bersaing memperebutkan gelar juara Premier League pada 2022/2023. Namun, ia tergeser ke bangku cadangan pada musim berikutnya gara-gara kedatangan David Raya. Ramsdale pun gerah dan memutuskan hijrah ke Southampton pada musim panas 2024.

Bersama Southampton, keinginan Ramsdale terkabul. Ia kembali menjadi pilihan utama di bawah mistar timnya. Hingga pekan ke-31 EPL 2024/2025, Ramsdale sudah tampil 23 kali di liga. Hasilnya, ia sukses membuat total 98 penyelamatan. Ramsdale pun menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak ketiga di EPL musim ini.

Sayangnya, pertahanan Southampton yang rapuh membuat Ramsdale tetap sering kecolongan. Ia sudah 54 kali memungut bola dari gawangnya. Ramsdale juga hanya mencatat dua clean sheet, keduanya pada paruh pertama musim.

Ramsdale pun lagi-lagi harus mengalami degradasi bersama klubnya. Ini adalah kali keempat ia mengalaminya selama berkarier. Sebelumnya, Ramsdale sempat terdegradasi dari EPL bersama Bournemouth dan Sheffield United. Ia bahkan pernah turun kasta dari divisi keempat Liga Inggris pada masa awal kariernya.

2. Taylor Harwood-Bellis gagal tampil maksimal di lini belakang Southampton

Lini belakang Southampton 2024/2025 juga diisi Taylor Harwood-Bellis, bek tengah 23 tahun. Harwood-Bellis punya pengalaman membela klub besar Premier League, yaitu Manchester City. Ia berseragam The Citizens pada 2019–2024, tetapi minim kesempatan tampil. Harwood-Bellis pun lebih banyak dipinjamkan Manchester City ke klub-klub lain.

Salah satu klub yang sempat meminjam Harwood-Bellis adalah Southampton. The Saints meminjamnya pada 2023/2024 dengan hasil yang memuaskan. Harwood-Bellis menjadi andalan dan sukses membawa Southampton promosi ke EPL. Tak heran jika status sang pemain dipermanenkan Southampton pada musim panas 2024.

Sepanjang 2024/2025, Harwood-Bellis tetap menjadi bek inti Southampton. Ia sudah tampil 28 kali di EPL musim ini, sebagian besar sebagai starter. Sayangnya, Harwood-Bellis gagal tampil maksimal di lini belakang Southampton. Malah, ia sempat membuat enam kesalahan saat bertahan, terbanyak di antara rekan-rekannya.

3. Adam Lallana pernah juara EPL tetapi kini harus merasakan degradasi

Salah satu pemain Southampton 2024/2025 bahkan pernah berstatus juara Premier League. Ia adalah Adam Lallana, gelandang yang membela Liverpool pada 2014–2020. Lallana adalah anggota skuad Liverpool yang menjuarai EPL 2019/2020. Ia juga memenangi tiga trofi lain bareng The Reds, termasuk Liga Champions Eropa.

Setelah Liverpool, Lallana sempat membela Brighton & Hove Albion selama 4 musim. Ia lalu pulang ke Southampton pada musim panas 2024. Southampton sendiri adalah tempat Lallana menimba ilmu di akademi dan mengawali karier. Sayangnya, ia tak bisa berbuat banyak untuk mencegah klub masa kecilnya itu degradasi.

Lallana hanya tampil 14 kali di EPL 2024/2025, sebagian besar sebagai pengganti. Gelandang 36 tahun itu sempat menyumbang dua assist tetapi tidak membuat gol. Kontrak Lallana di Southampton sendiri akan habis pada musim panas 2025. Sejauh ini, belum diketahui apakah ia akan memperpanjang kontrak atau hijrah ke klub lain.

Southampton diperkuat tiga eks klub besar Premier League pada 2024/2025. Sayangnya, mereka tetap gagal menghindari degradasi. Apakah ketiga pemain di atas akan lanjut membela Southampton di EFL Championship musim depan?

Cedera Malah Bikin Mental Bukayo Saka Lebih Segar

PUSAT BOLA – Musibah menjadi berkah. Bukayo Saka awalnya berat menerima cedera yang memaksanya menepi tiga bulan. Tapi ternyata itu memberinya momen istirahat yang layak.
Saka sempat harus menepi sekitar tiga bulan karena cedera hamstring. Pemain Arsenal itu out dari lapangan hijau sejak 22 Desember dan comeback saat melawan Fulham pada tengah pekan lalu.

Setelah main 24 menit lawan Fulham, winger 23 tahun itu mendapatkan jatah satu babak di laga berikutnya kontra Everton. Jatahnya akan terus ditingkatkan seiring membaiknya kebugaran tubuhnya.

Cedera itu diakui Saka awalnya amat berat, tapi kemudian justru menjadi berkah karena ia bisa menata ulang pikiran. Itu memberinya kesempatan untuk menyegarkan isi kepala, apalagi sebelum cedera itu ia juga sempat bermasalah dengan paha pada Oktober 2024.

“Saya rasa secara mental, itu bagus buat saya. Pastinya awalnya sangat berat, saat mengetahui kadar cedera saua dan bahwa saya akan menjalani operasi, tapi setelah tuntas dan sukses, saya fokus saja ke kembali dalam kondisi lebih kuat,” kata Saka dikutip BBC.

“Selama lima tahun terakhir, saya sudah bermain dari laga ke laga, jadi ini adalah istirahat pantas yang pertama kali buat saya. Itu sangat bagus. Saya bisa melakukan banyak hal yang normalnya tak bisa saya lakukan.”

“Senang rasanya bisa kembali dan saya merasa segar secara mental.”