3 Pemain Inter Milan Gabung Tim Liga Top Eropa pada Musim Dingin 2025

PUSATSOCCER , Tak jauh berbeda dari sebelumnya, Inter Milan masih menjadi kekuatan yang solid, sehingga sukses tampil meyakinkan di berbagai ajang paruh 2024/2025. I Nerazzurri terlihat percaya dengan kedalaman kekuatan yang dimiliki karena itu tidak terlalu aktif memanfaatkan bursa transfer musim dingin 2025. Skuad asuhan Simone Inzaghi tersebut hanya mendatangkan Nicola Zalewski dengan status pinjaman dari Napoli.

Inter Milan juga telah melakukan bersih-bersih skuad dengan melepas penggawa yang tidak masuk rencana pada musim dingin 2025. Dari 7 nama yang pergi dari I Nerazzurri, ternyata ada 3 pemain gabung tim yang mentas di liga top Eropa. Sebagian besar hengkang dengan status pinjaman. Lantas, siapa saja pesepak bola yang dimaksud tersebut dan seperti apa performanya di tempat baru? Yuk simak daftar dan tulisan berikut ini!

1. Tajon Buchanan selalu memulai laga sebagai pemain pengganti di Villarreal

Tajon Buchanan adalah gelandang kanan yang didatangkan Inter Milan dari Club Brugge pada musim musim dingin 2024. Pesepak bola berkebangsaan Kanada ini dibeli seharga 7,3 juta euro atau Rp125,6 miliar. Dirinya dinilai memiliki potensi menjanjikan sehingga diberikan kontrak oleh I Nerazzurri yang berlaku sampai 2028.

Tak berjalan mulus, Tajon Buchanan ternyata kalah bersaing dengan penggawa lain di lini tengah Inter Milan. Hal tersebut membuat talenta kelahiran Ontario ini minim menit bermain dan kontribusi untuk I Nerazzurri. Selain itu, dia juga sempat berkutat dengan cedera tulang kering sehingga harus absen selama beberapa bulan. Sejauh ini, Buchanan telah membuat total penampilan dalam 17 pertandingan dengan mengemas 1 gol.

Sulit menembus skuad utama Inter Milan, Tajon Buchanan lantas dipinjamkan kepada Villarreal pada musim dingin 2025. El Submarino Amarillo harus mengeluarkan uang sekitar 1 juta euro atau Rp17,2 miliar demi mengamankan jasa talenta yang kini berusia 26 tahun tersebut. Dia akan menjalani masa peminjaman sampai Juni 2025 dengan opsi pembelian. Sejauh ini, dirinya selalu mendapat kesempatan sebagai pemain pengganti dalam skema taktik tim. Hingga pekan ke-25, Buchanan sendiri diturunkan dalam tiga pertandingan di LaLiga Spanyol 2024/2025 per 27 Februari 2025. 

2. Tomas Palacios beberapa kali tampil sebagai bek tengah utama AC Monza

Tak hanya berburu talenta potensial di Benua Biru, Inter Milan juga mengarahkan radar transfer ke Amerika Selatan sehingga berhasil memboyong Tomas Palacios dari CS Independiente Rivadavia pada musim panas 2024. Pesepak bola berkebangsaan Argentina ini ditebus seharga 6,5 juta euro atau sekitar Rp112 miliar. Dia sepakat menandatangani kerja sama jangka panjang yang berlaku sampai 2029 bersama I Nerazzurri.

Tomas Palacios ternyata kesulitan menembus skuad inti Inter Milan. Pemain bertinggi 196 cm ini belum bisa menggantikan peran Alessandro Bastoni, Benjamin Pavard, Yann Bisseck, dan Stefan de Vrij di jantung pertahanan tim asal Lombardia tersebut. Ini membuatnya kerap menghabiskan waktu di bangku cadangan. Sementara ini Palacios sendiri baru tampil dalam tiga pertandingan.

Inter Milan kemudian meminjamkan Tomas Palacios kepada AC Monza pada musim dingin 2025. Ini dilakukan agar ia mendapat lebih banyak kesempatan dan pengalaman. Dia akan memperkuat I Biancorossi sampai Juni 2025. Sejauh ini, talenta yang kini berusia 21 tahun tersebut menambah opsi lini belakang sehingga beberapa kali diberikan kesempatan tampil sejak menit pertama sebagai bek tengah. Hingga pekan ke-26, Palacios telah mencatatkan kontribusi dalam tiga pertandingan di Serie A Italia 2024/2025 per 27 Februari 2025.

3. Andrei Radu selalu diturunkan selama 90 menit bersama Venezia FC

Andrei Radu merupakan kiper yang diboyong Inter Milan dari akademi US Pergolettese pada musim panas 2013. Talenta kelahiran Bucharest ini lantas ditempa di berbagai kelompok umur I Nerrazurri. Usahanya tak sia-sia, dirinya mendapat kesempatan untuk melebarkan sayap dengan promosi ke skuad senior pada musim panas 2016.

Sayangnya, Andrei Radu bukan pilihan utama dalam menjaga lini pertahanan Inter Milan. Ini membuatnya lebih sering menjalani masa peminjaman ke banyak tim seperti US Avelliono, Genoa, Parma, US Cremonese, AJ Auxerre, dan Bournemouth. Sementara ini, dia hanya mencatatkan total penampilan sebanyak 5 laga dengan kebobolan 5 gol dan membuat 2 clean sheet untuk I Nerrazurri. 

Andrei Radu kemudian dilepas permanen oleh Inter Milan kepada Venezia FC pada tenggat waktu musim dingin 2025. Pemain berkebangsaan Rumania ini menandatangani kontrak jangka pendek yang berlaku sampai Juni 2025. Berkat pengalaman yang dimiliki, dia langsung mendapat kepercayaan sebagai kiper inti sehingga selalu diturunkan selama 90 menit. Hingga pekan ke-26, Radu telah bermain dalam 3 laga dengan kebobolan 3 gol dan menciptakan 1 clean sheet bersama I Lagunari di Serie A 2024/2025 per 27 Februari 2025.

Ketiga pemain tersebut meninggalkan Inter Milan untuk gabung tim lain di liga top Eropa pada musim dingin 2025. Sejauh ini, Tajon Buchanan selalu berperan sebagai pemain pengganti bersama Villarreal dan Tomas Palacios beberapa kali diturunkan menghiasi starter AC Monza. Sementara, Andrei Radu langsung menempati posisi kiper utama Venezia.

Potensi Tanpa Gelar Lagi Bagi Juventus Musim Ini

PUSATSPORT – Beberapa tahun lalu, Juventus adalah tim yang rutin meraih gelar. Setidaknya, Coppa Italia dan Serie A jadi dua trofi yang bisa mereka dapat, ditambah lagi dengan gelar Supercoppa Italiana.

Namun, belakangan gelar jadi sesuatu yang jarang didapat Juventus. Bahkan, musim ini tim asal kota Turin itu juga berpeluang tidak meraih gelar lagi, sama seperti dua atau tiga musim terakhir.

1. Juventus tumbang di semua ajang

Musim ini, banyak kompetisi yang Juventus ikuti. Selain Serie A, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana, mereka juga mentas di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Alih-alih bersinar, Juventus bertumbangan di ajang-ajang tersebut. Terbaru, mereka kalah di perempat final Coppa Italia dari Empoli. Di Supercoppa Italiana, mereka juga kalah dari AC Milan di semifinal.

Kesuraman Juventus bertambah ketika mereka kalah dari PSV di play-off 16 besar Liga Champions 2024/25. Sempat menang 2-1 di leg pertama, mereka kalah di leg kedua dengan skor 1-3.

2. Berpotensi mengulangi kegagalan musim 2021/22 dan 2022/23

Kegagalan Juventus meraih gelar dalam satu musim pernah mereka alami pada musim 2021/22 dan 2022/23. Ketika itu, mereka tumbang di setiap kompetisi yang diikuti.

Baik itu di Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan Liga Champions, Juventus tak bisa bicara banyak. Jika dihitung, sejak 2021 sampai 2024, hanya satu trofi yang mereka dapat, yakni Coppa Italia pada 2023/24.

Kemudian, terakhir Juventus meraih double winner terjadi di musim 2019/20. Ketika itu, mereka juara Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Selain itu, tak ada lagi gelar yang mereka dapat.

3. Punya potensi di Piala Dunia Antarklub

Khusus musim ini, satu-satunya potensi Juventus meraih gelar ada di Piala Dunia Antarklub. Ajang itu akan dihelat di Amerika Serikat pada 14 Juni sampai 13 Juli, mirip seperti Piala Dunia tim senior.

Namun, tetap saja ajang ini tidak mudah bagi Juventus, karena mereka akan bersua Manchester City, Chelsea, Bayern Muenchen, hingga Paris Saint-Germain (PSG). Agaknya, trofi memang masih sulit mereka dapat.

LaLiga Ketat, tapi Madrid Diyakini Akan Juara karena…

PUSAT BOLA : Madrid – Persaingan gelar Liga Spanyol musim ini berlangsung ketat di antara tiga raksasa. Real Madrid diyakini akan mempertahankan gelar juara karena beberapa faktor.
Saat ini Barcelona memuncaki klasemen LaLiga dengan perolehan 54 poin hasil 25 pertandingan. Madrid memiliki jumlah angka yang sama, tapi menempati posisi kedua karena inferior dari head-to-head menyusul kekalahan 1-4 di Santiago Bernabeu.

Atletico Madrid mengisi peringkat ketiga dengan selisih satu poin saja dari kedua rivalnya tersebut.

Mantan pemain Real Madrid, Jese Rodriguez, menjagokan Los Blancos. Menurut dia, Madrid lebih unggul ketimbang Barca dan Atletico karena laju yang meyakinkan dan faktor ketajaman Kylian Mbappe.

“Persaingan LaLiga ketat, tapi aku percaya pada Madrid. Kurasa mereka sedang di momen terbaik karena Mbappe selangkah lebih unggul daripada pemain lain,” cetus Jese kepada Cadena SER.

“Kupikir (pelatih Madrid Carlo-red) Ancelotti telah menemukan sistem yang tepat – 4-4-2 dengan kebebasan lebih besar untuk Vinicius dan Mbappe,” mantan pemain Paris Saint-Germain ini menyimpulkan.

El Real meraup lima kemenangan dan cuma sekali kalah dalam 10 pertandingan terakhir di liga. Mbappe berangsur-angsur membaik sehingga kini sudah menceploskan 17 gol dalam 23 pertandingan (27 gol di semua kompetisi).

Persaingan Liga Spanyol akan berlanjut di akhir pekan ini. Real Madrid dijadwalkan bertandang ke markas Real Betis, sedangkan Barcelona dan Atletico bertanding melawan Real Sociedad dan Athletic Bilbao berturut-turut.

“Presiden LaLiga Tuntut Man City Diperiksa, Guardiola Malas Tanggapi”

Manchester – Presiden LaLiga Javier Tebas menuntut Manchester City diperiksa atas pelanggaran tata kelola. Manajer Man City Pep Guardiola tegas tak mau menanggapinya.
Tebas melaporkan Man City ke Komisi Eropa yang menangani aspek hukum negara-negara Uni Eropa. Ia menuding Man City memanipulasi kerugian-kerugiannya.

“City punya banyak perusahaan di dalam grupnya, yang berada di luar struktur City Football Group, perusahaan-perusahaan ekstra untuk meletakkan pengeluaran-pengeluaran mereka,” ujar Tebas dikutip BBC.

“Perusahaan-perusahaan itu kehilangan uang, tapi tidak dengan klubnya. Kami sudah melaporkan Manchester City ke UE (Uni Eropa). Kami punya fakta-fakta dan data-datanya.”

“Kasus City itu, kami meyakini mereka telah menempatkan kerugian-kerugiannya ke perusahaan-perusahaan yang tidak secara resmi bagian dari City Football Group,” kata Tebas.

Perkara ini kemudian ditanyakan seorang jurnalis, dalam jumpa pers jelang Manchester City vs Plymouth Argyle di Piala FA. Manajer Man City Pep Guardiola bersikap tegas.

“Berikutnya!”

Ketika sang jurnalis yang bertanya berupaya mengejar jawaban, Guardiola dua kali mengulang kata-katanya.

Pelaporan Tebas atas Man City ke Komisi Eropa cuma menambah rumit urusan hukum klub tersebut. Saat ini mereka sedang menunggu putusan pengadilan atas kasus pelanggaran 115 aturan finansial Premier League.

Jika dinyatakan bersalah, Man City terancam pengurangan poin besar-besaran atau dihukum degradasi.

post

West Ham United tekuk Leicester City dengan skor 2-0

CAKAPBOLA.com – West Ham United berhasil menekuk Leicester City dengan kemenangan 2-0, dalam pertandingan Liga Inggris (Premier League) 2024-2025, di London Stadium, Jumat dini hari WIB.

Skuad asuhan Graham Potter menang di kandang berkat kaki Tomas Soucek pada menit ke-21 dan gol bunuh diri Jannik Vestergaard pada menit ke-43.

Baca Juga :
Liga Inggris – Aston Villa bangkit kalahkan Chelsea 2-1

Hasil pertandingan tersebut membuat tuan rumah naik ke peringkat 15 klasemen sementara, dengan mengumpulkan 33 poin dari total 27 pertandingan.

Sedangkan Leicester yang dikomandoi Ruud Van Nistelrooy, berada di peringkat ke-19, dengan mengantongi 17 poin dari hasil 27 laga yang sudah dilakoni.

Pertarungan kedua tim berlangsung monoton dan dikuasi oleh tuan rumah melalui umpan pendek dan terobosan.

Intensitas permainan didominasi oleh anak asuh Potter yang melihat banyak celah dari sisi pertahanan lawan.

Terbukti, pada menit ke-21. Berawal dari aksi gemilang kiper The Foxes, Alphonse Areola, yang menggagalkan usaha Mohammed Kudus. Bola yang bergerak bebas ditendang oleh Soucek yang berdiri tanpa pengawalan ketat pemain lawan.

Skor pun tercatat sementara 1-0 untuk keunggulan The Hammers.

Tuan rumah mempertahankan keunggulan tipis, dengan serangan yang tidak terburu-buru karena mengantisipasi serangan balik Jamie Vardy dan kawan-kawan.

Usaha itu berhasil, karena Vestergaard justru melakukan kesalahan melalui gol bunuh diri pada menit-menit akhir menjelang turun minum.

Tendangan di sudut dekat tiang gawang, jatuh ke kaki Jarrod Bowen, yang berhasil memasukkannya ke gawang dari sudut sempit lewat pantulan yang akhirnya mengenai bek lawan.

Keunggulan tuan rumah berhasil digandakan menjadi 2-0.

Usai turun minum, Nistelrooy justru tidak merespons ketertinggalan dengan mengganti pemain. Legenda Timnas Belanda itu baru mengganti pemainnya saat menit ke-61.

Harry Winks dan Stephy Mavididi masuk menggantikan De Courdova dan Boubakary Soumare. Kali ini, Nistelrooy berharap serangan balik bisa lebih efektif.

Namun nyatanya usaha itu sia-sia, karena tidak berbuah gol sama sekali.

Beberapa serangan yang mengancam gawang West Ham, berhasil diamankan oleh Areola.

Baca Juga :
Liga Inggris – Manchester United imbangi Everton 2-2

Kiper tersebut pun mencatatkan clean sheet dalam laga itu.

Berikut Sebelas pemain awal (starting eleven) kedua tim.

West Ham

Pelatih: Graham Potter

Alphonse Areola; Wan Bissaka, Todibo, Kilman, Cresswell, Scarles, Tomas Soucek, Ward-Prowse, Alvarez, Bowen, dan Kudus.

Leicester City

Pelatih: Ruud Van Nistelrooy

Hermansen; Kristiansen, Vestergaard, Faes, Justin, Soumare, Ndidi, De Cordova, El Khannouss, Facundo Buonanotte, Jamie Vardy

post

Liga Inggris – Manchester United imbangi Everton 2-2

CAKAPBOLA.com – Manchester United terhindar dari kekalahan setelah menahan imbang Everton 2-2 di Goodison Park pada Sabtu malam WIB.

Beto Betuncal dan Abdoulaye Doucoure membawa tuan rumah memimpin 2-0, tapi Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte menyamakan kedudukan pada babak kedua.

MU belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di liga sejak mengalahkan Fulham 1-0 pada 27 Januari.

Satu poin dari kandang Everton membuat MU tetap peringkat ke-15 dengan 30 poin, sedangkan Everton menempati peringkat 12 dengan 31 poin, demikian laman Liga Inggris.

Everton menekan tamunya sejak menit awal. Tapi, tim tamu yang membuat peluang pertama lewat Rasmus Hojlund pada menit ke-13.

Hojlund mendapat bola umpan tarik Patrick Dorgu di kotak penalti tapi ditepis Jordan Pickford.

Baca Juga :
Liga Inggris – Aston Villa bangkit kalahkan Chelsea 2-1

Tuan rumah membuka skor pada menit ke-19 dari sepak pojok yang berujung kemelut di kotak penalti MU. Bola kemudian disundul Abdoulaye Doucoure ke depan gawang sebelum ditendang masuk oleh Beto.

Gol ini sempat ditinjau VAR karena pemain Everton dinilai offside, tapi wasit akhirnya mengesahkan gol itu.

Everton menggandakan kedudukan pada menit ke-33. Tendangan Jack Harrison memang ditepis Andre Onana, tapi bola melambung untuk kemudian disundul masuk oleh Doucoure yang memenangkan duel udara dengan Harry Maguire.

Manchester United memangkas ketertinggalan pada menit ke-71. Tendangan bebas fantastis Bruno Fernandes mengarah pojok kanan bawah gawang yang mengecoh kiper Jordan Pickford. Skor 2-1.

Setelah gol tersebut, MU mengurung Everton dan berusaha untuk menambah gol.

Mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-79. Bermula dari tendangan bebas ke kotak penalti, bola dibuang oleh pemain Everton namun mengarah kepada Ugarte.

Gelandang Uruguay itu kemudian melepaskan tendangan voli yang tidak bisa dihalau Pickford.

Everton nyaris mencetak gol pada menit ke-87. Umpan silang Ashley Young ke depan gawang sukses disundul Beto, tetapi bola mengarah tepat kepada Onana.

Baca Juga :
West Ham United tekuk Leicester City dengan skor 2-0

Menjelang akhir pertandingan, VAR menggagalkan potensi penalti Everton setelah Ashley Young terjatuh di kotak penalti Manchester United, yang semua dianggap karena dijatuhkan bek United. Wasit memutuskan tak ada penalti.

Susunan Pemain
Everton (4-2-3-1): 
Pickford, O’Brien, Tarkowski, Branthwaite, Myokolenko, Garner (Iroegbunam 81′), Guaye, Lindstrom (Young 54′), Doucoure (Alcarez 81′), Harrison, Beto

Manchester United (3-4-2-1): Onana, Mazraoui (Yoro 70′), Maguire, De Ligt, Diego Dalot, Ugarte, Casemiro (Garnacho 63′), Dorgu, Zirke, Bruno Fernandes, Hojlund (Obi-Martin 70′)

post

Liga Inggris – Aston Villa bangkit kalahkan Chelsea 2-1

CAKAPBOLA.com – Aston Villa membuat pembalikan menawan dengan menang 2-1 saat menjamu Chelsea di Villa Park, Birmingham, pada Minggu dini hari WIB.

The Blues sempat unggul dahulu berkat gol Enzo Fernandez pada babak pertama, tapi tuan rumah membalas pada babak kedua dari dua gol Marco Asensio.

Hasil ini membuat Chelsea tertahan pada peringkat enam klasemen dengan 43 poin, sedangkan Villa naik ke posisi tujuh dengan 42 poin, demikian laman Liga Inggris.

Chelsea menekan Aston Villa sejak awal sampai mencetak gol pada menit kesembilan dari serangan balik cepat setelah Enzo Fernandez menuntaskan umpan Pedro Neto menjadi gol. 1-0 untuk Chelsea.

Villa baru bisa mengimbangi Chelsea selepas menit ke-15 ketika tim asuhan Unai Emery keluar menyerang.

Peluang berbahaya pertama mereka diciptakan Ollie Watkins pada menit ke-19, tetapi sepakannya diredam Filip Jorgensen.

Baca juga :
Liga Inggris – Manchester United imbangi Everton 2-2

Ancaman kedua Watkins datang sepuluh menit kemudian, namun lagi-lagi sepakannya diredam Jorgensen.

Chelsea membalas lewat peluang Christopher Nkunku pada menit ke-37, tetapi Emiliano Martinez sigap menepisnya.

Pada babak kedua, pertandingan berjalan lebih ketat. Villa, yang memasukkan Marcus Rashford pada awal babak kedua, menjadi pemain kunci dalam terjadinya gol penyeimbang.

Pada menit ke-57, gol bisa dicetak Marco Asensio setelah memanfaatkan umpan tarik Rashford. Golnya sempat dicek VAR karena terindikasi offside, tapi tidak terbukti. Skor berubah 1-1.

Chelsea tampil menekan dengan berusaha membalas. Pada menit ke-70 mereka mendapatkan peluang ketika sepakat Palmer dari luar kotak penalti melenceng tipis dari gawang Villa.

Enam menit berselang, Palmer kembali membuat peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari Moises Caicedo. Dia sempat mengecoh Martinez yang coba maju, lalu melepaskan tendangan ke gawang Villa yang kosong. Namun, Ezri Konsa menghalaunya sehingga peluang Chelsea gagal menjadi gol.

Baca Juga :
98,7 Persen Liverpool Juara Liga Inggris, Setelah Sikat Newcastle

Memasuki menit akhir waktu normal, Villa justru berbalik unggul ketika Asensio mencetak gol kedua setelah menyambar umpan Rashford. Bola sempat dihalau Jorgensen, tetapi tetap bergulir masuk gawang lewat celah tubuhnya.

Chelsea gagal mengejar ketertinggalannya dan harus pulang dengan tangan hampa.

Susunan Pemain
Aston Villa (4-2-3-1):
 Emiliano Martinez, Tyrone Mings (Lamare Bogarde 59′), Ezri Konsa, Ian Maatsen, Matty Cash (Andrey Garcia 70′), Morgan Rogers (Donyell Malen 78′), Youri Tielemans, John McGinn, Ollie Watkins (Leon Bailey 77′), Jacob Ramsey (Marcus Rashford 45′), Marco Asensio

Chelsea (4-2-3-1): Filip Jorgensen, Trevoh Chalobah (Tosin Adarabioyo 8′), Levi Colwill, Reece James, Enzo Fernandez, Moises Caicedo, Marc Cucurella, Malo Gusto, Pedro Neto, Cole Palmer, Christopher Nkunku (Jadon Sancho 76′)

post

Newcastle kalahkan Nottingham Forest 4-3 di St James Park

CAKAPBOLA.comNewcastle United memenangi drama tujuh gol kontra Nottingham Forest yang berakhir dengan skor 4-3 bagi tuan rumah dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion St James Park, Minggu.

Callum Hudson-Odoi membawa Forest memimpin di awal laga, tetapi Newcastle menjawabnya dengan torehan empat gol dalam kurun waktu 11 menit lewat Lewis Miley, Jacob Murphy, serta dwigol Alexander Isak. Tim tamu berjibaku dan membalas lewat Nikola Milenkovic dan Ryan Yates, tapi hal itu tak cukup menghindarkan mereka dari kekalahan.

Kemenangan ini membawa Newcastle naik ke peringkat kelima dengan 44 poin dan untuk sementara menyamai poin Manchester City di posisi keempat yang kini sedang bertanding melawan Liverpool. Sementara itu, kekalahan ini tetap membuat Forest di posisi ketiga dengan 47 poin.

Enam menit pertandingan berjalan Hudson-Odoi berhasil mencuri penguasaan bola dari Murphy di area pertahanan Newcastle sebelum melepaskan tembakan jarak jauh yang mengoyak gawang tuan rumah.

Baca Juga :
98,7 Persen Liverpool Juara Liga Inggris, Setelah Sikat Newcastle

Sayangnya, keunggulan itu raib pada menit ke-23 saat Forest gagal menyapu sempurna situasi tendangan bebas Newcastle dan Lewis Hall mengirim umpan tarik yang diselesaikan sempurna oleh Miley.

Dua menit berselang tuan rumah berbalik memimpin 2-1, ketika lagi-lagi barisan pertahanan gagal menuntaskan tugas mereka meredam serangan Newcastle dengan sempurna. Berawal dari sapuan tak sempurna Murillo atas situasi serangan balik Newcastle justru membuat bola mengarah ke Murphy yang berdiri bebas di area tiang jauh untuk menyonteknya ke dalam gawang.

Pada menit ke-28, para pemain Newcastle berbondong-bondong menuntut hadiah tendangan penalti ketika bola umpan silang Hall terlihat mengenai lengan Ola Aina. Peninjauan oleh VAR memakan waktu setidaknya tiga menit sebelum akhirnya wasit Jarred Gillett menunjuk titik putih dan Isak yang menjadi Algojo sukses membawa tuan rumah menjauh 3-1 pada menit ke-33.

Belum reda gemuruh publik St James Park, Isak kembali membuat para pendukung tuan rumah bersorak saat ia menuntaskan sebuah serangan balik dengan tembakan yang sempat membentur badan Murillo hingga mengecoh kiper Matz Sels. Newcastle empat, Forest satu pada menit ke-34.

Pada babak kedua, Newcastle mengendurkan serangan mereka. Total, mereka hanya menciptakan tiga tembakan pada kedua, berbanding terbalik dari 12 tembakan yang dilesatkan Forest.

Alhasil, Forest yang terus berusaha mengejar gol pada babak kedua mendapatkan dua gol yang dicetak oleh Nikola Milenkovic (63′) dan Ryan Yates (90′), dimana dua-duanya berasal dari situasi sepak pojok. Skor berubah menjadi 4-3, tetapi Newcastle berhasil mengantongi tiga poin penuh kala peluit bubaran menggema.

Pada laga selanjutnya, Newcastle akan tandang melawan Liverpool di Anfield pada Kamis (27/2) pukul 03.15 WIB, sedangkan Forest akan bermain kandang melawan Arsenal di City Ground pada hari yang sama pukul 02.30 WIB.

Baca Juga :
Liga Inggris – West Ham tekuk Leicester City 2-0

Berikut susunan pemain kedua tim:

Newcastle: Nick Pope (GK); Valentino Livramento, Fabian Schar, Dan Burn, Lewis Hall, Lewis Miley,Bruno Guimaraes (C), Joe Willock, Jacob Murphy, Alexander Isak, Anthony Gordon.

Pelatih: Eddie Howe.

Forest: Matz Sels (GK); Ola Aina, Nikola Milenkovic, Murillo, Neco Williams; Nicolas Dominguez, Elliot Anderson; Anthony Elanga, Morgan Gibbs-White (C), Callum Hudson-Odoi, Chris Wood.

Pelatih: Nuno Espirito Santo.

post

98,7 Persen Liverpool Juara Liga Inggris, Setelah Sikat Newcastle

CAKAPBOLA.com – Kans Liverpool menjuarai Liga Inggris musim ini dilaporkan mencapai 98,7 persen setelah menang 2-0 atas Newcastle United dalam matchday ke-27 di Stadion Anfield, Kamis (27/2) dini hari WIB.
Gol-gol kemenangan Liverpool atas Newcastle dicetak Dominik Szoboszlai pada menit ke-11 dan Alexis Mac Allister (62′).

Kemenangan atas Newcaslte tersebut membuat The Red unggul 13 poin atas Arsenal sebagai pesaing terdekat dalam klasemen Premier League.

Dengan menyisakan 10 pertandingan pada musim ini, peluang juara Liverpool di Liga Inggris disebut mencapai 98,7 persen.

Baca Juga :
Liga Inggris – West Ham tekuk Leicester City 2-0

Prediksi juara Liverpool itu dikeluarkan Opta Analyst melalui simulasi komputer super. Sedangkan untuk Liverpool menjadi runner up peluangnya hanya 1,3 persen.

Prediksi itu berbanding terbalik dengan Arsenal yang gagal menang dalam dua pertandingan terakhir. Kans The Gunners juara Premier League musim ini hanya 1,3 persen. Sementara untuk jadi runner up, peluang Arsenal mencapai 89,3 persen.

Manchester City yang tampil angin-anginan pada musim ini dianggap tidak memiliki peluang juara Liga Inggris. Saat ini Man City tertinggal 20 poin di belakang Liverpool.

Baca Juga :
Liga Inggris – Newcastle United kalahkan Nottingham Forest 4-3 di St James Park

Prediksi posisi terbaik yang bisa dicapai Man City pada akhir musim ini adalah peringkat ketiga dengan peluang mencapai 57,1 persen.

Nottingham Forest yang membuat kejutan pada musim ini dan menempati peringkat ketiga juga dianggap tidak memiliki peluang juara.

Kans Forest di peringkat kedua hanya 0,8 persen, sedangkan tetap di tempat ketiga hanya 14,2 persen. Untuk bisa berada di zona Liga Champions juga peluang Forest hanya 39,08 persen.

Motta Malu Lihat Juventus Main Jelek

PUSAT BOLA : Jakarta – Juventus disingkirkan Empoli di perempatfinal Coppa Italia. Pelatih Juventus Thiago Motta malu melihat cara main timnya.
Bermain di kandang sendiri di Allians Stadium, Turin, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB, Juventus harus melewati adu penalti usai bermain imbang 1-1 melawan Empoli. Bianconeri kalah 2-4 dalam adu penalti.

Pada laga ini, Juventus kebobolan lebih dulu di babak pertama oleh gol Youssel Maleh. Juventus baru bisa menyamakan kedudukan di paruh kedua lewat gol Khephren Thuram.

Dalam adu penalti, dua eksekutor Juventus gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tendangan Dusan Vlahovic melambung, sedangkan eksekusi Kenan Yildiz ditepis kiper Empoli.

“Tidak ada penjelasan. ini jelas tanggung jawab saya. Saya malu melihat tim saya bermain seperti ini,” ujar Motta dalam konferensi pers usai laga, seperti dilansir Football Italia.

“Saya malu. Hari ini, hal mendasar seperti sikap yang tepat tidak ada. Saya malu, mustahil menemukan pembenaran untuk ini.”

“Pada babak pertama, kami mengoper bola ke kiper 20 kali, dan ketika kami kehilangan bola, kami cuma berhenti.”

“Saya minta maaf dan orang-orang di stadion bahkan baik. Saya harap para pemain saya merasakan hal yang sama,” kata Motta menambahkan.