Pada tanggal 15 September 2025, UEFA bersama federasi pemain FIFPRO menyerukan agar ada tindakan nyata dalam melindungi kesehatan para pemain sepak bola. Salah satu pemicu dorongan ini adalah insiden cedera yang dialami oleh Lamine Yamal dari Barcelona, di mana sang pemain disebut-sebut tetap bermain meskipun mengeluhkan ketidaknyamanan pada pangkal paha.
Mereka memperingatkan bahwa jadwal kompetisi yang terlalu padat mulai mencapai titik kritis, dan menuntut kerja sama antara organisasi sepak bola—termasuk liga, federasi, klub—untuk menyeimbangkan kebutuhan kompetisi dan keselamatan atlet.