Egy Maulana Vikri Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia: Keputusan yang Mengejutkan!

Jakarta, 15 Maret 2025– Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mencoret Egy Maulana Vikri dari skuad yang hendak bertanding dalam laga uji coba melawan Australia serta Bahrain mengejutkan publik sepak bola tanah air. Egy, yang sepanjang ini jadi salah satu andalan regu, secara mengejutkan tidak masuk dalam catatan 29 pemain yang dipanggil.

Bagi sumber internal PSSI, alibi pencoretan Egy merupakan permasalahan kebugaran serta penyesuaian strategi.” Kami memerlukan regu yang bugat secara raga serta sanggup menyesuaikan diri dengan sistem baru yang lagi kami kembangkan,” ungkap Patrick Kluivert dalam konferensi pers.” Keputusan ini bukan berarti Egy tidak lagi jadi bagian dari regu. Kami cuma mau berikan peluang kepada pemain lain buat meyakinkan diri.”

Respon Publik serta Netizen

Keputusan ini langsung merangsang pembicaraan hangat di media sosial. Sebagian netizen menunjang langkah Patrick Kluivert, dengan alibi pembaruan strategi regu dibutuhkan supaya Timnas sanggup bersaing di tingkat internasional. Tetapi, tidak sedikit yang mengkritik keras keputusan ini, menyebutnya selaku aksi yang tergesa- gesa mengingat donasi besar Egy di masa kemudian.

” Jika Egy dicoret, siapa yang hendak jadi motor serbuan regu? Ini sangat mengejutkan!” tulis salah satu pengguna Twitter.

Sedangkan itu, pendapat lain berkata,” Ini saatnya kita yakin pada pelatih serta berikan peluang untuk pemain muda buat bersinar.”

Masa Depan Timnas serta Egy

Egy sendiri belum membagikan statment formal terpaut pencoretannya. Tetapi, sebagian laporan mengatakan kalau dia senantiasa menunjang penuh Timnas Indonesia serta berniat buat kembali menampilkan performa terbaiknya di tingkat klub.

Sedangkan itu, laga uji coba melawan Australia serta Bahrain hendak jadi tes besar untuk Patrick Kluivert serta para pemain yang dipanggil. Apakah keputusan mencoret Egy hendak berbuah manis ataupun malah jadi bumerang untuk Timnas? Publik sepak bola tanah air saat ini menantikan hasilnya.

Pertandingan Uji Coba yang Dinanti

Laga melawan Australia hendak berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 20 Maret 2025, sedangkan pertandingan melawan Bahrain dijadwalkan pada 24 Maret 2025. Kedua laga ini dikira selaku persiapan berarti buat mengalami ajang Piala Asia 2025.

Seluruh mata saat ini tertuju pada Timnas Indonesia. Mampukah regu tampak gemilang tanpa kedatangan Egy Maulana Vikri? Kita tunggu aksi mereka di lapangan!

“‘Akhirnya Man United Main Bagus Lagi'”

PUSAT BOLA : Jakarta – Manchester United dinilai menyuguhkan penampilan prima saat menaklukkan Real Sociedad. Akhirnya, The Red Devils bermain bagus lagi.
Dalam laga leg II babak 16 besar Liga Europa 2024/2025, MU menang 4-1 atas La Real. Dalam laga di Old Trafford, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB, Bruno Fernandes mencatatkan hat-trick, satu gol MU lainnya dikemas oleh Diogo Dalot.

MU ketinggalan lebih dulu dari Real Sociedad. Dalam laga itu, Mikel Oyarzabal yang membuat MU ketinggalan dengan gol dari titik putih.

Dalam laga itu, Man United mendominasi pertandingan dengan torehan 56 persen penguasaan bola. Tim asuhan Ruben Amorim melepaskan sebanyak 25 tembakan, empat menjadi gol.

Eks pemain MU, Dion Dublin, yang memberi pujian untuk Bruno Fernandes cs. Dia sudah melihat penampilan seperti MU yang dulu.

“Rasmus Hojlund berusaha keras untuk mencetak gol. Saya tak berpikir bahwa ada penampilan yang buruk dari semua pemain Manchester United,” kata Dublin di BBC.

“Rasanya seperti menonton Manchester United lagi,” kata dia menegaskan.

Dengan kemenangan atas Real Sociedad, Man United masih menjaga asa untuk meraih trofi musim ini. MU akan berhadapan dengan Lyon di babak delapan besar Liga Europa.

Kata-kata Rashford Usai Dipanggil ke Timnas Inggris Lagi

PUSAT BOLA : Birmingham – Marcus Rashford kembali ke Timnas Inggris usai dipanggil Thomas Tuchel. Penyerang 27 tahun itu merespons begini.
Tuchel mengumumkan skuad pertamanya di Inggris, untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhir bulan ini. Nama Rashford ada di dalamnya.

Rashford, yang sedang dipinjamkan Manchester United ke Aston Villa, langsung membuat unggahan di media sosial. Ia bersyukur dan tak sabar membela Inggris lagi.

“Tak pernah berhenti percaya. Tak sabar untuk memulainya,” tulis Rashford di Instastory.

Pemanggilan ini membuat Marcus Rashford akhirnya kembali ke skuad Three Lions. Terakhir kali ia membela Timnas Inggris terjadi pada Maret 2024 atau sekitar setahun lalu.

Performa sempat menurunnya di MU, membuat Rashford tak dibawa ke skuad Euro 2024. Beberapa laga setelahnya, Inggris juga tak menyertakannya.

Sampai akhirnya, MU meminjamkannya ke Aston Villa di bursa transfer musim dingin. Ia bisa tampil apik dengan membuat 4 assist dari 9 penampilan dan membantu lolos ke perempatfinal Liga Champions.

Salah satu alasan Tuchel memanggil Rashford memang demikian. Sang pemain dinilai memberi dampak pada penampilan Aston Villa sejauh ini.

Timnas Inggris akan ditunggu dua laga melawan Albania dan dan Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 22 dan 25 Maret 2025. Marcus Rashford berpeluang menambah jumlah caps-nya, yang sejauh ini sudah mencapai 60 penampilan dan membuat 17 gol.

3 Gelandang Bertahan Belgia di EPL 2024/2025, Onana Salah Satunya

PUSATSPORT , English Premier League (EPL) menjadi panggung bagi talenta Belgia. Negara tersebut memang dikenal kerap melahirkan pemain berkualitas. Maka dari itu, tidak heran jika banyak tim EPL yang menggunakan jasa pemain Belgia.

Dari banyaknya pemain Belgia di EPL 2024/2025, beberapa di antaranya berposisi sebagai gelandang bertahan. Para pemain tersebut mencoba untuk menunjukkan kualitas mereka sebagai pengatur ritme permainan serta penjaga keseimbangan tim. Berikut adalah tiga gelandang bertahan Belgia yang memperkuat tim EPL 2024/2025.

1. Amadou Onana langsung menjadi pilihan utama di lini tengah Aston Villa

Amadou Onana mengawali kiprahnya di EPL bersama Everton. Saat itu, ia didatangkan dari LOSC Lille pada musim panas 2022. Bersama The Toffees, Onana menjadi pemain andalan di lini tengah.

Perofrma apik yang ditunjukkan Onana bersama Everton mampu menarik perhatian sejumlah klub. Pada musim panas 2024, ia memutuskan untuk bergabung dengan Aston Villa. Untuk menebus Onana, Aston Villa harus mengeluarkan 59,35 juta euro atau Rp1 triliun.

Tidak butuh waktu lama, pemain berusia 23 tahun ini langsung menjadi pilihan utama. Onana telah memperkuat Aston Villa dalam 22 pertandingan dengan mencetak 4 gol. Sayangnya, dalam beberapa pertandingan terakhir, ia harus absen membela The Villans karena mengalami cedera hamstring.

2. Romeo Lavia belum menunjukkan performa maksimal bersama Chelsea karena cedera

Romeo Lavia merupakan jebolan akademi Manchester City. Namun, kariernya mulai dikenal saat bermain untuk Southampton pada 2022/2023. Berkat penampilan apiknya, Lavia menjadi salah satu komoditi panas pada bursa transfer saat itu.

Chelsea menjadi klub yang berhasil mendapatkan tanda tangan Lavia. Pemain berusia 21 tahun ini didatangkan pada musim panas 2023 dengan biaya transfer 62,1 juta euro atau Rp1,1 triliun. Kehadiran Lavia diharapkan mampu menambah kedalaman skuad di lini tengah Chelsea.

Sayangnya, kiprah Lavia bersama The Blues harus terganggu karena cedera. Pada musim debutnya, Lavia hanya tampil sebanyak satu kali. Sedangkan, pada 2024/2025, ia juga harus absen selama beberapa pekan karena mengalami cedera hamstring.

3. Orel Mangala bermain untuk Everton dengan status pinjaman dari Olympique Lyon

Orel Mangala bergabung dengan Everton pada musim panas 2024. Ia didatangkan dari Olympique Lyon dengan status pinjaman selama semusim. Mangala dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan kemampuan bertahan yang sangat baik.

Everton bukanlah klub Inggris pertama yang diperkuat oleh Mangala. Sebelum memperkuat Olympique Lyon, ia pernah bermain untuk Nottingham Forest. Pengalamannya tersebut membuat Mangala tidak kesulitan beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Inggris.

Sejak bergabung, Mangala langsung menjadi pemain kunci di lini tengah The Toffees. Bersama Everton, pemain berusia 26 tahun ini telah bermain dalam 21 pertandingan di semua kompetisi. Akan tetapi, cedera lutut yang dialami Mangala mengharuskan ia mengakhiri 2024/2025 lebih cepat.

Nama-nama di atas merupakan gelandang Belgia yang bermain di EPL 2024/2025. Kualitas para pemain tersebut tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, performa mereka harus terganggu karena tengah berkutat dengan cedera.

3 Bek Kanan Portugal yang Berkiprah di Serie A 2024/2025

PUSATSPORT , Portugal merupakan salah satu negara yang konsisten melahirkan talenta berbakat di dunia sepak bola. Para pemain Portugal dikenal memiliki kualitas yang mampu bersaing di level tertinggi. Beberapa pemainnya bahkan merumput di kompetisi top, termasuk Serie A Italia.

Pada 2024/2025, banyak klub Serie A yang mengandalkan pemain asal Portugal. Mereka menempati berbagai posisi, termasuk bek kanan. Saat ini, terdapat tiga bek kanan asal Portugal yang berkiprah di Serie A. Siapa saja mereka dan seperti apa performanya per 14 Maret 2025 ini? Simak ulasan berikut!

1. Pedro Pereira menunjukkan performa stabil bersama AC Monza

Pedro Pereira telah bermain di Serie A sejak usia muda. Pemain berusia 27 tahun ini memulai kariernya di Italia bersama Sampdoria pada 2015. Setelah malang melintang di berbagai klub, Pereira bergabung dengan AC Monza pada musim panas 2021.

Awalnya, Pereira didatangkan Monza dengan status pinjaman. Ia kemudian dipermanenkan pada musim panas 2022 dengan biaya transfer 2,87 juta euro atau Rp50 miliar. Namun, setelah dipermanenkan, Pereira dipinjamkan ke klub Turki, Alanyaspor.

Setelah kembali dari masa peminjamannya, Pereira kembali menjadi andalan bagi Monza. Dirinya mampu tampil stabil di lini pertahanan. Hingga saat ini, Pereira telah tampil dalam 86 pertandingan dengan mengemas 1 gol dan 10 assist.

2. Alberto Costa menjadi proyek jangka panjang Juventus

Alberto Costa merupakan salah satu rekrutan anyar Juventus pada bursa transfer musim dingin 2025. Ia ditebus dari Vitoria Guimaraes dengan biaya transfer 13,8 juta euro atau Rp244 miliar. Costa menyepakati kontrak berdurasi 4,5 musim hingga Juni 2029.

Juventus memutuskan untuk mendatangkan Costa berkat performa apik yang ia tunjukkan bersama Vitoria Guimaraes. Meski baru dipromosikan pada musim panas 2024, Costa langsung menjadi pilihan utama Vitoria Guimaraes dengan mencatatkan 23 penampilan di semua kompetisi. Selain itu, ia juga berkontribusi dengan mencetak 1 gol dan 3 assist.

Dengan usia yang baru menginjak 21 tahun, Costa dapat menjadi proyek jangka panjang bagi Juventus. Namun, ia harus bekerja keras untuk mendapatkan tempat utama di posisi bek kanan. Sejauh ini, Costa mencatatkan tiga penampilan bersama Nyonya Tua di semua kompetisi.

3. Danilo Veiga diharapkan bisa menambah opsi di lini pertahanan US Lecce

Sama seperti Alberto Costa, Danilo Veiga juga baru mengawali kiprahnya di Serie A pada bursa transfer musim dingin 2025. Ia diboyong US Lecce dari Estrela Amadora. Untuk menebus Veiga, Lecce mengeluarkan 1 juta euro atau Rp17 miliar.

Veiga dibekali dengan fisik yang tangguh dan kemampuan bertahan yang baik. Kehadiran pemain berusia 22 tahun ini diharapkan bisa menambah opsi di lini pertahanan Lecce. Selain sebagai bek kanan, Veiga juga dapat dimainkan di posisi gelandang tengah dan gelandang bertahan.

Dengan usia yang masih muda, kualitas Veiga dapat berkembang lebih baik lagi. Bersama Lecce, Veiga telah tampil dalam empat pertandingan di semua kompetisi. Namun, sebagian besar penampilannya ia mulai dari bangku cadangan.

Nama-nama di atas merupakan bek kanan Portugal yang saat ini memperkuat tim Serie A. Dari daftar tersebut, Alberto Costa dan Danilo Veiga baru bergabung pada musim dingin 2025. Mereka tentu diharapkan dapat segera beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Italia.

“Merasa Penyebab Roma Tersingkir di Liga Europa, Hummels: Maafkan Saya”

PUSAT BOLA : Jakarta – Mats Hummels merasa menjadi penyebab kegagalan AS Roma di Liga Europa 2024/2025. Dia pun meminta maaf karena diganjar kartu merah langsung.
Roma bertandang ke markas Athletic Bilbao di San Mames dalam dalam leg kedua 16 besar, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB. Tim asal Italia itu datang dengan modal kemenangan 2-1 di leg pertama.

Laga baru berjalan 11 menit, Roma harus main dengan 10 orang. Hummels diganjar kartu merah langsung atas tekel keras ke Maroan Sannadi, yang memicu protes keras kepada wasit.

Keadaan kalah jumlah pemain itu membuat segalanya sangat sulit. Roma akhirnya menyerah 1-3 akibat brace Nico Williams dan satu gol Yuri Berchiche, yang dibalas Leandro Paredes lewat eksekusi penalti.

Hummels merasa bersalah dengan apa yang dialami Giallorossi. Bek asal Jerman itu lantas meminta maaf di media sosial X.

“Saya ingin meminta maaf kepada fans dan rekan setim saya. Saya mengecewakan semua orang hari ini dengan kesalahan yang sangat bodoh dan mengerikan,” tulis Hummels.

“Saya mengacaukannya dan membuat seluruh klub kehilangan impian untuk memenangkan Liga Europa. Tidak tahu harus berkata apa lagi, saya juga kecewa dengan diri saya sendiri seperti kalian semua,” sambungnya.

Pelatih Roma, Claudio Ranieri, tak membela anak asuhnya itu. Ranieri menilai Hummels pantas mendapatkan hukuman tersebut.

“Ya, itu kartu merah yang jelas dan nyata,” kata Ranieri kepada Sky Sport Italia.

“Chelsea Vs Copenhagen: Menang 1-0, The Blues ke Perempatfinal”

PUSAT BOLA : London – Chelsea mengalahkan FC Copenhagen 1-0 berkat gol dari Kiernan Dewsbury-Hall. Kemenangan atas Kevin Diks dkk. ini membawa The Blues ke perempatfinal UEFA Conference League.
Chelsea vs FC Copenhagen berlangsung di Stamford Bridge pada laga 16 beser UEFA Conference League, Jumat (14/3/2025). The Blues mengawali laga ini dengan keunggulan agregat 2-1 usai menang di leg pertama.

Copenhagen meladeni permainan terbuka Chelsea di awal babak pertama. Duel berlangsung ketat. Namun kedua tim sama-sama kesulitan bikin peluang berbahaya hingga 25 menit laga berjalan.

Tembakan ke arah gawang pertama di laga ini baru hadir di menit ke-41. Victor Claesson melepas percobaan tapi masih bisa dibendung Filip Jorgensen.

Sementara, Chelsea sama sekali tak bikin tembakan di babak pertama. Skor tak berubah tetap 0-0 hingga turun minum.

The Blues bisa memecah kebuntuan di menit ke-55. Kiernan Dewbury-Hall bisa melewati tiga pemain Copenhagen. Ia lalu melepas tembakan yang bersarang ke pojok kiri gawang tim tamu

Gol ini membuat Chelsea lebih nyaman dalam menyerang. Pedro Neto mencoba lewat sepakan jarak jauh. Namun, bola masih bisa dibendung Diant Ramaj.

Cole Palmer giliran punya peluang usai bisa menusuk dari tengah. Sepakannya belum juga berbuah hasil karena masih melebar.

Tekanan Chelsea belum mereda, Christopher Nkunku punya ruang di kotak penalti. Ramaj kembali beraksi dengan bisa mengamankan bola.

Rodrigo Huescas punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Terbebas di sisi kanan kotak penalti, tembakannya justru melambung.

Palmer sekali lagi berusaha dengan menusuk dari tengah. Sepakannya tapi lagi-lagi bisa diamankan oleh Ramaj.

Meski tampil terus menyerang, Chelsea tak mampu mencetak gol tambahan di sisa laga. Skor 1-0 untuk Si Biru mengakhiri laga.

Kemenangan ini membawa Chelsea melaju ke perempatfinal. Mereka unggul 3-1 secara agregat.

3 Pemain Inggris Ukir Rekor pada Leg Kedua 16 Besar UCL 2024/2025

PUSATSPORT , Rangkaian pertandingan leg kedua 16 besar UEFA Champions League (UCL) 2024/2025 telah rampung. Sebanyak delapan tim telah memastikan diri bakal berlaga pada perempat final. Menariknya, sejumlah pemain Inggris mengukir rekor pada pertandingan leg kedua 16 besar. 

Penampilan para pemain Inggris ini menjadi sorotan tersendiri bersama klubnya. Sejumlah rekor impresif berhasil dicatatkan ketika berlaga pada leg kedua 16 besar UCL 2024/2025.  Siapa saja mereka dan apa rekor yang berhasil diciptakan? Simak informasinya di bawah ini. 

1. Harry Kane pemain Inggris pertama yang mencetak 10 gol dalam semusim UCL

Harry Kane menjadi sosok kunci kemenangan Bayern Munich atas Bayer Leverkusen. Pada leg kedua yang dihelat di BayArena, Rabu (12/3/2025), Kane mencetak 1 gol dan 1 assist untuk gol Alphonso Davies. Ia membantu Bayern Munich menang 2-0 di kandang Bayer Leverkusen.

Tambahan gol tersebut melengkapi torehan golnya menjadi sepuluh di UCL 2024/2025. Opta mencatat, Kane menjadi pemain Inggris pertama yang mampu menyentuh gol dua digit dalam semusim. Jumlah ini berpotensi bertambah sebab Bayern Munich lolos ke perempat final usai menang agregat 5-0. Tak cuma itu, torehan assist-nya juga menghadirkan rekor. 

Kane menjadi pemain Inggris kedua yang terlibat dalam 50 gol dan assist di UCL. Secara perinci, ia mengemas 39 gol dan 11 assist. Ia mengikuti jejak David Beckham yang mengoleksi 16 gol dan 36 assist selama berkiprah di UCL. Dengan karier yang masih panjang dan usia 31 tahun, ia berpotensi melewati jumlah kontribusi dari Beckham pada musim-musim mendatang.

2. Raheem Sterling melewati kontribusi gol Frank Lampard di UCL

Arsenal bermain imbang 2-2 kala menjamu PSV Eindhoven pada leg kedua UCL 2024/2025. Bermain di Emirates Stadium, Kamis (13/3/2025) gol-gol Arsenal dibuat oleh Oleksandr Zinchenko dan Declan Rice. Sementara, PSV membuat gol melalui Ivan Perisic dan Couhaib Driouech. Meski hanya imbang, Arsenal ke perempat final dengan keunggulan agregat 9-3. 

Salah satu bintang pada laga ini adalah Raheem Sterling. Kendati tak mencetak gol, ia terlibat dalam dua gol Arsenal. Pemain berusia 30 tahun ini menghasilkan dua assist atas gol-gol Arsenal tersebut. Ini membuatnya melewati jumlah kontribusi gol Frank Lampard di UCL dengan jumlah 44. Sterling telah mencatatkan 46 keterlibatan gol selama kariernya di UCL. Sterling hanya kalah dari David Beckham (52), Harry Kane (50), dan Wayne Rooney (47). 

Selain itu, Sterling juga mengukir rekor sebagai pemain Inggris pertama yang terlibat dalam gol dengan empat klub berbeda di UCL. Sebelum bersama Arsenal, ia telah melakukannya di Liverpool, Manchester CIty, dan Chelsea. Secara perinci, ia membuat 27 gol dan 19 assist.  

3. Conor Gallagher menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol tercepat di UCL

Conor Gallagher mengukir rekor impresif sebagai pemain Inggris yang mencetak gol tercepat di UCL. Pada leg kedua melawan Real Madrid, ia hanya butuh 27 detik untuk membawa Atletico Madrid unggul 1-0. Selain itu, ia juga menjadi pemain Inggris pertama yang mampu mencetak gol dalam Derby Madrileno antara Atletico Madrid dan Real Madrid di seluruh ajang.

Sayangnya, Gallagher gagal membawa Atletico Madrid melaju ke perempat final UCL 2024/2025. Unggul 1-0 pada waktu normal, kedua tim harus bertarung lagi setelah agregat 2-2. Penentuan pemenang dilakukan melalui adu penalti. Atletico Madrid menderita kekalahan 2-4 dari Real Madrid dan harus tersingkir lebih cepat dari UCL 2024/2025. 

Tiga pemain di atas mencatatkan pencapaian spesial sebagai pemain Inggris di UCL. Meski tak semuanya lolos, rekor-rekor tersebut menunjukkan kualitas para pemain Inggris. Mereka mampu tampil impresif bersama klubnya hingga mengukir rekor di kompetisi teratas Eropa itu.

Mees Hilgers: Kami Yakin Bisa Kalahkan Australia dan Bahrain

PUSATSPORT – Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dilanda optimisme jelang laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Australia dan Bahrain, 20 dan 25 Maret 2025. Dia yakin, skuad Garuda bisa mengalahkan keduanya.

“Saya sangat yakin (menang atas Australia dan Bahrain). Saya pikir lawan-lawan yang kami hadapi, kecuali Jepang, saya pikir kami memiliki pemain yang lebih baik,” ujar Hilgers, dilansir situs resmi FIFA.

1. Indonesia punya kualitas

Hilgers mengungkapkan, skuad Indonesia saat ini bisa bersaing dengan tim-tim lain di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Itu karena, tim Garuda memang memiliki kualitas.

“Dan saya tidak ingin berbicara tentang tim lain, tetapi saya sangat percaya pada tim kami dan ketika saya melihat kualitas kami, saya pikir kami memiliki peluang yang bagus,” kata Hilgers.

2. Timnas Indonesia masih bisa bertumbuh

Hilgers menyebut, skuad Indonesia sekarang juga memiliki potensi. Berisikan banyak pemain muda, ditambah keberadaan Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas, para pemain Indonesia masih bisa berkembang lagi.

“Yang saya rasakan tentang tim Indonesia saat ini adalah bahwa kami selalu memiliki tim kuat dan muda yang bertumbuh seiring berjalannya waktu, dan juga pelatih baru yang akan membantu kami menjadi pemain yang lebih baik,” kata Hilgers.

3. Hilgers siap bawa Indonesia ke Piala Dunia

Hilgers mengungkapkan, saat ini dirinya memiliki dua target jangka pendek sebagai pesepak bola. Pertama, dia ingin membawa Twente finis setinggi mungkin di Eredivisie. Kedua, dia ingin membawa Indonesia lolos Piala Dunia.

“Bersama Twente, saya ingin finis setinggi mungkin di liga. Bersama Indonesia, target saya adalah lolos ke Piala Dunia. Keduanya bisa dicapai, dan saya fokus mewujudkannya,” ujar Hilgers.

Atletico Vs Madrid: Los Blancos Lolos ke 8 Besar lewat Adu Penalti

PUSAT BOLA – Real Madrid lolos ke perempatfinal Liga Champions usai menyingkirkan Atletico Madrid. Meski kalah 0-1 di leg kedua, Madrid lolos lewat adu penalti.
Laga Atletico vs Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions digelar di Estadio Metropolitano, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB. Pertandingan leg pertama di Santiago Bernabeu pekan lalu dimenangi Madrid dengan skor 2-1.

Atletico unggul 1-0 pada babak pertama lewat gol Conor Gallagher saat laga belum genap berjalan satu menit. Pada paruh kedua, Madrid menyia-nyiakan peluang emas untuk bikin gol usai penalti Vinicius Junior melambung.

Pada babak perpanjangan waktu, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti setelah agregat tetap imbang 2-2.

Dalam babak adu penalti, Madrid menang 4-2 atas Atletico. Dua eksekutor Atletico gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sementara Madrid lolos ke perempatfinal Liga Champions dan akan melawan Arsenal.

Jalannya Pertandingan

Atletico langsung menggebrak di awal pertandingan. Conor Gallagher membawa Atletico unggul 1-0 saat laga baru berjalan 27 detik.

Gol ini berawal dari umpan Rodrigo De Paul dari sisi kanan. Gallagher yang lari masuk ke kotak penalti lantas menuntaskannya dengan sepakan dari jarak dekat.

Gol cepat Gallagher mengejutkan Madrid. Sampai pertandingan berjalan 15 menit, belum ada tembakan ke arah gawang dari Madrid.

Sementara itu, Atletico kembali mendapatkan peluang. Julian Alvarez melepaskan tembakan dari depan kotak penalti dan melebar dari gawang Madrid.

Pada menit ke-25, Alvarez masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan ke gawang. Sepakan Alvarez ini memaksa Thibaut Courtois melakukan penyelamatan dengan satu tangannya.

Atletico menyerang dari sisi kanan dan Simeone melepaskan umpan kepada Alvarez yang ada di kotak penalti. Alvarez melepaskan tembakan dengan kaki kanan ke arah tiang dekat, yang diblok Courtois.

Umpan De Paul dari sisi kanan gagal dimaksimalkan Gimenez. Sundulan Gimenez masih melambung di atas gawang Madrid.

Memasuki babak kedua, Alvarez lagi-lagi memaksa Courtois melakukan penyelamatan. Alvarez melepaskan tembakan mendatar yang ditepis Courtois.

Madrid mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-68 usai mendapat penalti. Wasit menunjuk titik putih usai Mbappe dilanggar Clement Lenglet.

Namun, Vinicius Junior yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tendangannya melambung jauh dari sasaran.

Tak lama kemudian, giliran Atletico yang mengancam gawang Madrid. Simeone dari sisi kanan melakukan tusukan dan kemudian melepaskan tembakan yang ditepis oleh Courtois.

Serangan Madrid pada menit ke-73 tak membuahkan hasil. Umpan Vinicius disambut Lucas Vazquez dengan sundulan, tapi masih terlalu lemah dan bola dengan mudah diamankan Jan Oblak.

Angel Correa yang baru masuk pada menit ke-89 nyaris mencetak gol spektakuler. Ia melakukan juggling sambil membalikkan badan sebelum melepaskan tembakan. Namun bola masih melambung di atas gawang.

Laga masih berjalan ketat di babak perpanjangan waktu. Courtois masih cukup sibuk, kali ini menggagalkan peluang Atletico yang didapat Sorloth.

Tidak ada gol yang tercipta dalam babak perpanjangan waktu. Pemenang dari pertandingan ini pun harus ditentukan lewat adu penalti.

Dalam babak adu penalti, Madrid menang 4-2 atas Atletico. Dua eksekutor Atletico, Julian Alvarez dan Marcos Llorente, gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Penalti Alvarez, yang merupakan eksekutor kedua Atletico, sempat masuk. Namun, VAR melakukan pengecekan dan menyatakan penalti Alvarez tidak sah karena ada dua sentuhan. Kemenangan Madrid kemudian ditentukan oleh penalti kelima yang ditendang Antonio Rudiger.

Susunan Pemain

Atletico Madrid: Oblak, Llorente, Gimenez, Lenglet, Mandava (Azpilicueta 98′), Simeone (Correa 89′), De Paul (Molina 90+4′), Barrios, Gallagher (Lino 85′), Griezmann (Sorloth 89′), Alvarez

Real Madrid: Courtois, Valverde, Asencio, Rudiger, Mendy (Fran Garcia 83′), Rodrygo (Brahim Diaz 79′), Tchouameni (Camavinga 65′), Modric (Vazquez 65′), Bellingham, Mbappe, Vinicius Junior (Endrick 115′)