5 Pengguna Nomor Punggung 9 Napoli sebelum Noah Okafor

PUSATSPORT , Napoli meminjam Noah Okafor dari AC Milan pada Januari 2025 lalu. Pemain berpaspor Swiss ini akan berada di Stadio Diego Armando Maradona hingga akhir musim 2024/2025. Kedatangannya ini bertujuan meningkatkan daya gedor serangan Napoli pada sisa musim.

Dengan karier baru ini, Okafor memilih memakai nomor punggung 9. Pemilihan nomor ini merupakan yang pertama dalam kariernya. Sebelumnya, ia mengenakan nomor punggung 17 di AC Milan. Dengan nomor tersebut, ia diharapkan bisa membantu Napoli tampil lebih produktif. 

Sebelum Noah Okafor, terdapat lima pemain yang menggunakan nomor punggung 9 Napoli per Maret 2025. Siapa saja mereka dan seperti apa kontribusinya? Simak berikut ini.

1. Victor Osimhen menjadi mesin gol dan membawa Napoli menjuarai Serie A 2022/2023

Victor Osimhen merupakan salah satu penyerang nomor 9 ikonis yang dimiliki Napoli. Ia berada di Naples selama 4 tahun pada 2020–2024. Pemain berpaspor Nigeria ini mampu tampil tajam dengan kontribusi 76 gol dan 12 assist dari 136 laga di lintas kompetisi.

Ketajamannya tersebut menjadi kunci kesuksesan Napoli menjuarai Serie A Italia 2022/2023. Osimhen tampil ganas dengan menyabet top skor melalui gelontoran 26 golnya. Meski menjadi andalan di Napoli, ia dipinjamkan kepada Galatasaray pada 2024/2025.

Ada banyak faktor yang mendasari kepindahannya ke klub raksasa Turki tersebut. Mulai dari faktor internal, manajemen, pergantian pelatih, hingga saga transfer membuatnya dikeluarkan dari skuad. Pada musim panas 2025 mendatang, ia berpotensi dijual oleh Napoli.

2. Fernando Llorente gagal bermain maksimal bersama Napoli

Fernando Llorente berlabuh ke Napoli pada musim panas 2019. Ia bergabung secara bebas transfer setelah kontraknya yang habis bersama Tottenham Hotspur. Ia memilih menggunakan nomor punggung 9 pada awal kedatangannya, tetapi kemudian berganti menjadi 18. 

Sayangnya, kiprah Llorente di Naples tak begitu impresif. Ia hanya bertahan di Napoli selama 1,5 tahun dengan hanya berkontribusi 4 gol dan 1 assist dari 29 laga. Dengan performa yang tak mengesankan ini, Napoli menjualnya kepada Udinese pada Januari 2021.

3. Simone Verdi kesulitan mencetak gol ketika memperkuat Napoli

Simone Verdi direkrut Napoli dari Bologna pada musim panas 2019. Napoli mendatangkannya setelah performa impresif di Bologna. Pada musim 2018/2019, ia mencetak 10 gol dan 10 assist dari 34 laga. Penampilan ini yang membuat Napoli kepincut membelinya. 

Nomor punggung 9 lalu dipilih oleh Verdi, sama seperti di Bologna. Sayangnya, performanya tak sesuai harapan. Pada musim perdananya, ia hanya membuat 3 gol dan 3 assist dari 23 laga. Penampilan yang buruk ini membuat Napoli melepasnya pada musim panas 2020.

4. Gonzalo Higuain merupakan sosok ikonis sebagai mesin gol Napoli

Gonzalo Higuain pernah menggebrak sepak bola Italia bersama Napoli. Pemain yang ikonis dengan nomor 9 ini membela Napoli hanya selama 3 tahun pada 2013–2016. Meski tak begitu lama, sosok asal Argentina ini menjelma sebagai striker prolifik di Naples.

Pada musim perdananya, Higuain berperan penting terhadap keberhasilan Napoli menjuarai Coppa Italia. Ia menjadi sosok kunci kompetitifnya Napoli selama 3 musim. Pada musim terakhirnya, ia menyamai rekor sebagai pencetak gol terbanyak Serie A dengan torehan 36 gol. Secara keseluruhan, ia membukukan 91 gol dan 26 assist dari 146 laga di lintas kompetisi.

5. Emanuele Calacio tampil cukup apik sebagai striker Napoli

Emanuele Calacio membela Napoli dalam dua periode berbeda, yakni pada 2005–2008 dan 2012–2013. Selain pernah menggunakan nomor 9, ia juga pernah mengenakan nomor 11, 32, dan 82. Kiprahnya apik sebagai seorang striker. Namun, ia lebih baik pada periode pertamanya. 

Secara keseluruhan, Calacio menorehkan 44 gol dan 4 assist dari 136 pertandingan di seluruh ajang. Gelontoran gol tersebut mayoritas dibuat pada periode pertama. Saat itu, ia tampil sebagai andalan di lini serangan ketika Napoli masih berkompetisi di Serie C dan Serie B.

Dari para pemain di atas, tak banyak yang mampu tampil tajam bersama Napoli. Kini, Noah Okafor perlu membuktikan kualitasnya sebagai pemain depan. Ia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas gol Napoli dan membantu bersaing juara di Serie A 2024/2025.

Davies Cedera Lutut, Bayern Tuntut Timnas Kanada

PUSAT BOLA – Cedera lutut Alphonso Davies bikin Bayern Munich berang. Klub Bavaria itu berniat menuntut Timnas Kanada. Duh!
Bayern mendapat kabar buruk selepas Davies membela Kanada di CONCACAF Nations League. Bek 24 tahun itu pulang dengan membawa cedera ligamen lutut usai mengalahkan Amerika Serikat 2-1 di perebutan tempat ketiga.

Dia cuma main 12 menit sebelum digantikan Niko Sigur. Cedera itu membuat Davies harus naik meja operasi dan diperkirakan absen minimal 6-9 bulan.

Alhasil, Davies harus menuntaskan musim lebih cepat dan juga melewatkan Piala Dunia Antarklub. Cedera ini tentu merugikan Bayern yang begitu mengandalkan Davies.

Apalagi cedera ACL seperti ini membuat pemain tidak bisa buru-buru merumput dan terkadang membutuhkan waktu pemulihan yang lama, baik fisik maupun mental.

Itulah mengapa Bayern berang bukan main dengan Timnas Kanada yang dianggap tidak bisa menjaga kondisi fisik Davies dengan baik. Padahal Davies musim ini kerap diganggu cedera.

“Kami meminta adanya investigasi serius dari Timnas Kanada atas cedera itu dan akan mengajukan tuntutan hukum,” ujar CEO Bayern Jan-Christian Dreesen kepada BILD.

“Menurut kami, menerbangkan pemain dengan cedera lutut selama 12 jam tanpa adanya tindakan medis itu, benar-benar kelalaian dan melanggar aturan medis,” sambungnya.

“Menurut kami, memainkan Davies yang sudah mengalami cedera otot sebelum laga, itu benar-benar tidak bertanggung jawab.”

Alphonso Davies nyaris tidak tergantikan di pos kiri pertahanan Bayern di era Vincent Kompany. Davies sudah dimainkan selama 31 pertandingan dengan sumbangan tiga gol dan tiga assist.

Pioli Tak Akur dengan Ronaldo, Bakal Dipecat Al Nassr?

PUSAT BOLA – Nasib pelatih Al Nassr Stefano Pioli di ujung tanduk. Pioli terancam dipecat karena berselisih dengan Cristiano Ronaldo.
Pioli sejatinya baru ditunjuk melatih Al Nassr September 2024, menggantikan Luis Castro. Namun, kinerja Pioli terbilang mengecewakan karena Al Nassr kini terdampar di posisi ketiga klasemen Liga Arab Saudi.

Cuma dua kali menang dari lima laga terakhir, Al Nassr (51 poin) tertinggal delapan poin dari Al Ittihad di puncak. Situasi ini membuat Al Nassr diprediksi sulit untuk bisa menjuarai liga.

Gagal di liga, Al Nassr juga tersingkir di Babak 16 Besar Piala Raja dan jadi runner-up Piala Super. Satu-satunya peluang terbaik jadi juara ada di Liga Champions Asia, meski harus melewati Yokohama F Marinos di perempatfinal.

Situasi Pioli makin pelik karena dia juga tidak akur dengan bintang Al Nassr Ronaldo. Menurut Daily Mail, puncak ketegangan kedua adalah dua pekan lalu saat Al Nassr mengalahkan Al Khoolod 3-1.

Pioli menarik keluar Ronaldo pada menit ke-16, sesuatu yang jarang terjadi di Al Nassr. Tak terima dengan pergantian itu, Ronaldo tampak berdebat serius dengan Pioli di pinggir lapangan.

Tak lama kemudian, Ronaldo ngeloyor masuk ke ruang ganti. Situasi ini boleh jadi akan mengganggu keharmonisan ruang ganti Al Nassr, yang berdampak buruk pada prestasi tim.

Maka manajemen tim mulai berpikir untuk memecat Pioli sebelum musim berakhir. Pioli sendiri sudah mulai dikaitkan dengan AS Roma yang berniat mencari pengganti Claudio Ranieri.

Kita tunggu saja apakah rumor perpecahan Ronaldo dan Pioli ini benar adanya atau tidak. Pioli sejak menangani Al Nassr punya rasio kemenangan 61,29 persen dari total 31 laga alias 19 kali.

4 Pemain Timnas Arab Saudi 2025 yang Berkarier di Eropa

PUSATSPORT , Timnas Arab Saudi bermain seri ketika bertandang ke markas Timnas Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang digelar pada Selasa (25/03/2025) itu berakhir dengan skor kacamata.

Hasil itu membuat Timnas Arab Saudi tetap di posisi ketiga Grup 3 dengan mengumpulkan 10 poin dari 8 pertandingan. Sayangnya, hal itu mengancam posisi mereka yang bisa saja digeser Timnas Indonesia.

Menariknya, dalam melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Herve Renard memanggil empat pemain yang berkarier di Eropa. Siapa saja mereka? Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Saud Abdulhamid belum menjadi pilihan utama di AS Roma

Saud Abdulhamid mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Saat ini, ia telah mencatatkan 10 penampilan dengan mengemas 2 assist. Ia bisa bermain di tiga posisi berbeda, yakni gelandang bertahan, gelandang kanan, dan bek kanan.

Saud Abdulhamid merupakan bagian dari AS Roma. Pada 27 Agustus 2024, AS Roma sepakat untuk membelinya dari Al-Hilal dengan mahar Rp43 miliar dan mengikat pemain 25 tahun itu hingga 2028. Ia saat ini sudah memainkan 8 pertandingan dengan mencetak 1 gol dan 1 assist bersama I Giallorossi.

2. Faisal Al-Ghamdi langsung menjadi pemain andalan di Beerschot VA

Faisal Al-Ghamdi memiliki peran penting di Timnas Arab Saudi 2025. Ia baru saja melakoni dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ketika melawan Timnas China dan Timnas Jepang pada Maret 2025. Hebatnya, pemain kelahiran Zahran, Arab Saudi, tersebut bermain sepanjang 90 menit.

Faisal Al-Ghamdi saat ini bermain untuk klub Jupiler Pro League Belgia, Beerschot VA, dengan status sebagai pemain pinjaman dari Al-Ittihad. Ia pindah pada 1 September 2024 dan akan bermain hingga 30 Juni 2025. Saat ini, ia menjadi andalan dengan mencatatkan 24 penampilan di semua kompetisi.

3. Marwan Al-Sahafi sebagai salah satu mesin gol Beerschot VA

Marwan Al-Sahafi adalah pemain debutan di Timnas Arab Saudi. Ia mencatatkan pertandingan pertamanya ketika menghadapi Timnas Pakistan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 Juli 2024 lalu. Saat ini, pemain dengan nilai pasar Rp20 miliar itu sudah memiliki enam caps di ajang yang sama.

Marwan Al-Sahafi juga merapat ke Beerschot VA sebagai pemain pinjaman dari Al-Ittihad. Ia akan berada di Olympisch Stadion hingga musim panas 2025. Namun, ia tampil lebih produktif dari Faisal Al-Ghamdi yang juga bermain di klub yang sama dengan mencetak 5 gol dan 1 assist dari 22 penampilan.

4. Muhanad Al-Saad bermain sebagai pinjaman di USL Dunkerque

Muhanad Al-Saad untuk pertama kalinya mendapat panggilan membela Timnas Arab Saudi. Herve Renard memanggilnya masuk skuad yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025. Namun, ia tidak berkesempatan untuk tampil dan hanya di bangku cadangan.

Muhanad Al-Saad memperkuat klub Ligue 2 Prancis, USL Dunkerque, sejak 30 Januari 2025. Ia bermain sebagai pemain pinjaman dari NEOM SC, klub kasta kedua Saudi Pro League, hingga 30 Juni 2025. Saat ini, ia sudah melakoni 6 pertandingan di Ligue 2 Prancis dan 2 pertandingan di Coupe de France.

Timnas Arab Saudi menempuh jalan terjal untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2025. Mereka harus bersaing dengan tim-tim di Grup 3 Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia. Para pemain yang berkarier di Benua Biru ternyata tidak serta merta mendongkrak performa dari tim yang berjuluk Green Falcons itu.

2 Calon Pengganti Trent Alexander-Arnold di Liverpool

PUSATSPORT – Liverpool mulai bergerak mengantisipasi cabutnya Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid. Setidaknya, mereka sudah mengincar dua pemain di pos bek kanan untuk bisa menggantikan Alexander-Arnold.

Memang, masih ada Conor Bradley yang memiliki kemampuan mumpuni demi menggantikan Alexander-Arnold. Namun, pelatih Liverpool, Arne Slot, butuh satu pemain lagi agar stok di bek kanan mencukupi.

1. Incaran lama masih dikejar

Adalah bek Bayer Leverkusen, Jeremie Frimpong, yang tengah diincar oleh manajemen Liverpool. Kabar merapatnya Frimpong sebenarnya sudah berembus sejak musim panas 2024 lalu.

Namun, isu tersebut semakin kencang dalam beberapa pekan belakangan usai Alexander-Arnold makin dekat ke Madrid. Tapi, selain Frimpong, masih ada satu pemain lagi yang akan didekati Liverpool, siapa?

2. Terbaru, bek Juventus masuk radar

Setelah berhasil mendatangkan Federico Chiesa, Liverpool kembali mencoba peruntungannya bernegosiasi dengan Juventus. Kali ini, dilansir La Gazzetta dello Sport, mereka mau mendatangkan full-back Juventus, Andrea Cambiaso.

Liverpool mengintip peluang mendatangkan Cambiaso, menyusul kebutuhan Juventus akan dana segar demi memulihkan keuangannya.

Juventus memang butuh uang setidaknya 25 juta poundsterling (Rp536 miliar) setelah membayarkan kompensasi Motta, agar terhindar dari sanksi finansial karena tak sesuai aturan dari Serie A.

3. Ada hambatan buat Liverpool

Sayangnya, Juventus tak akan melepas murah Cambiaso. Liverpool harus merogoh koceknya lebih dalam demi bisa mendapatkan bek 25 tahun tersebut, setidaknya hingga 50 juta poundsterling atau setara Rp1,07 triliun.

Selain itu, Liverpool punya hambatan lain. Mereka harus bersaing dengan Manchester City. Fakta menariknya, Cambiaso nyaris saja gabung ManCity pada Januari 2025, namun kesepakatan tak kunjung terjadi.

Barcelona Kalahkan Osasuna 3- 0, Hindarkan Poin dari Real Madrid

PUSAT BOLA – Barcelona berhasil mencapai kemenangan berarti dengan mengalahkan Osasuna 3- 0 dalam lanjutan La Liga Spanyol yang diselenggarakan di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada Selasa( 27/ 3/ 2025). Hasil ini memperpanjang laju positif Barcelona dalam sebagian pertandingan terakhir serta menguatkan posisi mereka di puncak klasemen La Liga.

Kemenangan ini pula memperlebar jarak antara Barcelona dengan rival terdekatnya, Real Madrid, yang terletak di posisi kedua. Dengan bonus 3 poin ini, Barcelona saat ini unggul 3 poin dari Madrid, yang lebih dahulu cuma terpaut satu poin.

Gol- Gol yang Menentukan

Barcelona tampak dominan semenjak dini laga. Berhasil awal terbentuk pada menit ke- 12 lewat sundulan Memphis Depay sehabis menerima umpan silang matang dari Alejandro Balde. Osasuna berupaya membagikan perlawanan, tetapi pertahanan Barcelona yang kuat membuat peluang- peluang lawan kandas dikonversi jadi berhasil.

Pada babak kedua, Barcelona menggandakan keunggulan lewat berhasil dari Robert Lewandowski pada menit ke- 55, menggunakan assist dari Gavi. Tidak lama sehabis itu, Anssumane Fati menaikkan keunggulan Barcelona jadi 3- 0 lewat aksi orang yang menawan di menit ke- 67, menuntaskan suatu serbuan kilat.

Kemenangan Kunci

Pelatih Xavi Hernandez menyebut kemenangan ini sangat berarti buat melindungi momentum regu, paling utama dalam persaingan sengit di La Liga.” Kami tidak cuma mengincar kemenangan, namun pula mau melindungi konsistensi serta memperpanjang keunggulan dari tim- tim pesaing,” ucap Xavi dalam konferensi pers sehabis pertandingan.

Peringatan buat Real Madrid

Dengan kemenangan ini, Barcelona terus menjadi yakin diri dalam melindungi posisi puncak klasemen, sedangkan Real Madrid wajib bekerja keras buat mengejar ketertinggalan. Real Madrid lebih dahulu pernah menampilkan isyarat kebangkitan, tetapi hasil pertandingan ini membagikan tekanan ekstra pada pasukan Carlo Ancelotti.

Jalur ke Depan

La Liga saat ini terus menjadi menarik dengan persaingan antara 2 raksasa sepak bola Spanyol ini. Barcelona serta Real Madrid masih mempunyai sebagian pertandingan berarti yang hendak memastikan siapa yang keluar selaku juara masa ini.

Dengan kemenangan ini, Barcelona terus menjadi dekat mengarah gelar La Liga yang sudah lama mereka incar, tetapi tantangan besar masih menanti di tiap laga selanjutnya.

Barcelona Vs Osasuna: Menang 3-0, Blaugrana Jauhi Madrid

PUSAT BOLA – Barcelona menghajar Osasuna 3-0 dalam lanjutan Liga Spanyol musim ini. Kemenangan yang membawa tim asuhan Hansi Flick menjauh dari kejaran rivalnya, Real Madrid.
Pada laga tunda yang berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys, Jumat (28/3/2025) dini hari WIB, tuan rumah sudah memimpin sejak menit ke-11. Ferran Torres menuntaskan crossing Alejandro Balde dengan tap-in di depan gawang untuk menaklukkan kiper Sergio Herrera.

Barcelona menambah keunggulan di menit ke-21. Herrera melanggar Dani Olmo di kotak penalti sehingga wasit Mateo Busquets menunjuk titik putih. Olmo sendiri yang maju sebagai penendang.

Awalnya tembakan Olmo berhasil ditepis Herrera, namun wasit meminta penalti diulang usai salah satu pemain Osasuna, Jon Moncayola dinyatakan masuk kotak penalti lebih cepat dari seharusnya. Pada upaya kedua, Olmo sukses membobol Herrera.

Torres nyaris memperbesar skor di menit ke-39, namun tendangan bebas yang ia lepaskan usai dilanggar Alejandro Catena menerpa mistar gawang. Skor 2-0 untuk Barca bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Barcelona kembali menekan sejak awal, namun tembakan jarak dekat Pedri di menit ke-46 melambung di atas gawang. Osasuna membalas via sundulan Jorge Herrando di menit ke-48, namun juga meleset. Tak lama berselang, tembakan jarak jauh Pablo Torre ke gawang Osasuna melenceng dari sasaran.

Lamine Yamal juga mendapat kesempatan di menit ke-57, tetapi tembakan jarak jauhnya juga melambung di atas gawang. Barcelona lalu memasukkan Robert Lewandowski untuk menggantikan Torres di menit ke-68. Hasilnya jitu.

Striker Polandia itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-77. Melalui serangan balik, Fermin Lopez mengirim umpan silang kepada Lewandowski yang berlari menuju kotak penalti. Dengan satu sundulan, bomber veteran itu menjebol gawang Herrera.

Skor 3-0 bertahan hingga laga usai. Hasil ini membuat Barcelona kukuh di puncak klasemen sementara LaLiga dengan 63 poin dari 28 laga, unggul tiga poin dari Madrid di urutan kedua. Sementara Osasuna berada di urutan 14 dengan 33 poin.

Klasemen Liga Spanyol usai Barcelona Hajar Osasuna

PUSAT BOLA – Barcelona nyaman duduk sendirian di puncak klasemen sementara Liga Spanyol musim ini usai mengalahkan Osasuna 3-0 dini hari tadi. Mereka kini unggul tiga poin dari sang musuh bebuyutan, Real Madrid.
Laga tunda di Estadi Olímpic Lluís Companys, Jumat (28/3/2025) dini hari WIB ini harusnya digelar pada 8 Maret lalu, namun digeser menyusul wafatnya dokter tim Barcelona, Carles Minarro Garcia. Meski begitu, tuan rumah tetap mampu memetik kemenangan.

Gol-gol yang dicetak Ferran Torres pada menit ke-11, tembakan penalti Dani Olmo (21′), dan sundulan Robert Lewandowski (77′) memastikan Barcelona mengamankan tiga poin untuk bertengger di puncak klasemen dengan raihan 63 poin dari 28 pertandingan.

Di bawah Barcelona ada Madrid yang baru meraih 60 poin. Posisi ketiga ditempati Atletico Madrid yang menelan kekalahan di dua laga terakhir, sehingga tertinggal dengan 56 poin. Athletic Bilbao membuntuti di urutan empat dengan 52 poin.

Villarreal yang masih menyimpan satu laga ada di urutan kelima dengan 44 poin, diikuti Real Betis dengan poin serupa namun kalah selisih gol. Lalu ada Mallorca yang menempati peringkat ketujuh dengan 40 poin.

Celta Vigo berada di urutan delapan dengan 39 poin, kemduain peringkat sembilan diisi Rayo Vallecano yang memiliki 37 poin. Sevilla melengkapi 10 besar dengan 36 poin.

Tiga tim terbawah yang menghuni zona degradasi yakni Leganes (27 poin), Las Palmas (25), dan Real Valladolid (16). Namun posisi Alaves (27), Valencia (28), dan Espanyol (28) juga masih jauh dari kata aman.

Brasil Krisis Usai Dibantai Argentina, Ganti Pelatih Lagi?

PUSATSPORT – Kekalahan telak Brasil dari Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Rabu pagi WIB (26/3/2025), menimbulkan ketegangan di ruang ganti. Ada rumor yang merebak jika Federasi Sepak bola Brasil (CBF) bakal melakukan perombakan di dalam kursi kepelatihan.

Dorival Junior, pelatih Brasil sekarang, berpotensi dipecat atas kekalahan dari Argentina dengan skor 1-4. Hasil ini sebenarnya menjadi titik terendah Brasil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

1. Posisi Dorival sudah goyah sejak akhir 2024

Posisi Dorival sebenarnya sudah terancam sejak September hingga November 2024. Dalam periode itu, Brasil sempat kalah dari Paraguay dan menelan dua hasil imbang kontra Venezuela serta Uruguay.

Meski sempat menang atas Kolombia dengan skor 2-1 pada 21 Maret 2025, Dorival masih rawan digusur posisinya. Apalagi, Selecao kalah telak dari Argentina yang merupakan rival utama.

2. Eks bek Chelsea jadi kandidat

Globo Esporte melansir, Brasil berencana merekrut mantan bek Chelsea dan Atletico Madrid,Filipe Luis. Kinerja Luis bersama Flamengo terbilang bagus dan cukup mengejutkan.

Pria 39 tahun itu sudah memberikan tiga trofi sejak ditunjuk sebagai pelatih pada September 2024 lalu.

3. Fokusnya tetap ke Ancelotti

CBF merasa butuh solusi tepat menyusul kekalahan telak Brasil dari Argentina. Sebab, suasana ruang ganti mendadak suram dan tak bergairah setelah hasil di El Monumental yang dianggap mengejutkan.

Penunjukkan Luis, bisa dianggap sebagai solusi jangka pendek, demi meloloskan Brasil ke Piala Dunia. Sementara, CBF sebenarnya masih berharap bisa mendatangkan Carlo Ancelotti.

Sejauh ini, Ancelotti menyatakan kesediaannya melatih Brasil. Namun, dia harus menunggu kontraknya bersama Real Madrid selesai di musim panas 2025 nanti.

Luka Modric yang Gagal Lagi Beri Trofi untuk Kroasia

PUSATSPORT , Tim Nasional Kroasia resmi tersingkir dari perburuan gelar juara juara UEFA Nations League 2024/2025. Kepastian tersebut didapat setelah mereka kalah lewat drama adu penalti dari Prancis pada leg kedua perempat final, Senin (24/3/2025) WIB. Padahal, mereka sempat unggul 2-0 pada leg pertama.

Hasil negatif ini sekaligus memperpanjang kegagalan sang kapten, Luka Modric, untuk mempersembahkan trofi buat negaranya. Pencapaiannya bersama timnas berbanding terbalik dibanding apa yang telah ia raih di level klub. Usianya kini hampir 40 tahun, Luca Modric terancam kehabisan waktu untuk membawa negaranya meraih gelar juara di kompetisi resmi. 

1. Luka Modric masih menjadi sosok penting di skuad Timnas Kroasia pada 2025

Luka Modric menjadi bagian penting di skuad Timnas Kroasia untuk bertarung di UEFA Nations League 2024/2025. Selain memegang jabatan sebagai kapten tim, ia juga menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan. Di ajang ini, Modric mencatatkan 687 menit bermain dari 8 laga dengan torehan 1 gol.

Meski tak lagi muda, kehadiran pemain kelahiran 9 September 1985 tersebut begitu krusial di lini tengah Timnas Kroasia. Sepanjang gelaran ini, ia dipercaya untuk menjadi poros permainan bersama para gelandang lainnya. Mateo Kovacic, Petar Sucic, dan Mario Pasalic adalah nama-nama yang telah membersamainya sebagai pengatur tempo di lini tengah.

Laga melawan Polandia pada laga kedua fase grup menjadi bukti bahwa Modric belum habis. Dipasang sebagai gelandang serang, ia tampil impresif selama 90 menit. Puncaknya, ia mencetak gol semata wayang dan membawa Timnas Kroasia meraih tiga poin penting. 

Sayangnya, kiprah Modric di ajang ini tak berakhir manis. Dirinya tak mampu berbuat banyak saat timnya takluk dari Prancis pada leg kedua perempat final. Ia juga tak ambil bagian dalam babak adu penalti lantaran telah diganti oleh Nikola Moro pada menit 82.

2. Luka Modric belum mampu persembahkan trofi untuk Kroasia sejak debut pada 2006

Luka Modric telah menjadi bagian penting di skuad Timnas Kroasia sejak debut pada 2006. Per 27 Maret 2025, ia telah mencatatkan 186 caps dengan torehan 27 gol dan 29 assist. Torehan tersebut menjadikannya sebagai pemain dengan penampilan terbanyak untuk Timnas Kroasia. Sayangnya, tak ada satu trofi pun yang mampu ia persembahkan untuk negaranya.

Meski belum ada trofi yang mampu dipersembahkan, jasa Modric di Timnas Kroasia tak bisa dibilang biasa-biasa saja. Pemain berpostur 1,72 meter tersebut telah membawa negaranya terbang tinggi di berbagai ajang. Salah satu yang paling terkenang ialah saat Kroasia melaju hingga final Piala Dunia 2018.

Sebelum dikalahkan oleh Prancis di final, Kroasia tampil ganas di Piala Dunia 2018. Mereka bahkan sempat mengalahkan Argentina dengan skor telak 3-0 pada fase grup. Modric menunjukkan peran pentingnya di ajang tersebut dengan selalu bermain dalam tiap laga dengan torehan 2 gol dan 1 assist. Penampilan yang gemilang di level klub pada musim tersebut juga membuatnya meraih Baloon D’or.

3.  Luka Modric telah meraih segalanya di level klub

Memenangi sebuah trofi bersama Timnas Kroasia akan membuat karier Luka Modric sebagai pesepak bola terasa lengkap. Sebab, ia telah meraih sederet trofi bergengsi di level klub. Bersama Real Madrid , dirinya telah meraih segalanya.

Menjadi juara di berbagai kompetisi telah dirasakan oleh Modric sejak bergabung dengan Los Blancos pada 2012. Dalam sejarah kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa, Liga Champions, Modric menjadi salah satu pemain tersukses. Sejak debut pada 2010, ia telah mengoleksi enam titel juara di ajang tersebut. Sebagai informasi, hanya ada lima pemain yang memilik pencapaian tersebut.

Selain Liga Champions, Modric telah membawa Real Madrid meraih kejayaan di berbagai ajang lainnya. Dalam koleksinya, ada 5 gelar juara Piala Dunia Antarklub, 4 trofi juara LaLiga Spanyol, 5 titel juara UEFA Super Cup, 2 gelar juara Copa del Rey, 5 trofi Piala Super Spanyol, dan 1 titel juara Piala intercontinental FIFA. Tak cukup sampai di situ, dua penghargaan individu berupa pemain terbaik UEFA dan pemain terbaik FIFA juga telah ia bawa pulang.

Luka Modric terancam tak mampu mempersembahkan trofi untuk Timnas Kroasia sepanjang kariernya. Piala Dunia 2026 bisa menjadi momen terakhir baginya untuk bawa Kroasia memenangi gelar. Namun, sebelum berbicara tentang gelar, akankah ia tampil di ajang tersebut?