post

Leicester vs Liverpool: Satu Panggung, Dua Nasib yang Berseberangan

PUSAT SCORE –
Leicester — Di Stadion King Power, dua tim dengan perjalanan musim yang bertolak belakang bertemu dalam satu panggung dramatis: Leicester City dan Liverpool. Pertemuan ini bukan sekadar soal tiga poin, tapi tentang dua cerita yang berlawanan arah — satu berjuang kembali ke Premier League, satunya berburu kejayaan di puncak kasta tertinggi Inggris.

Leicester: Menapaki Jalan Penebusan

Leicester City, mantan juara Liga Inggris 2015/16 yang pernah menulis kisah dongeng sepak bola modern, kini bertarung keras di Championship setelah terdegradasi musim lalu. Namun, di bawah kepemimpinan Enzo Maresca, The Foxes mulai menemukan kembali ritme kemenangan.

Laga melawan Liverpool menjadi kesempatan emas untuk membuktikan bahwa mereka masih memiliki DNA klub besar. Meski secara kasta berbeda, semangat para pemain Leicester tak bisa diremehkan. Mereka bermain agresif, disiplin, dan penuh determinasi, seolah ingin mengirim pesan: kami siap kembali ke tempat kami berasal.

Liverpool: Mengejar Mimpi Besar

Sementara itu, Liverpool datang dengan beban ekspektasi berat. Anak-anak asuh Jürgen Klopp sedang memburu gelar Liga Inggris di tengah persaingan ketat dengan Manchester City dan Arsenal. Setiap pertandingan adalah final, dan setiap poin sangat berarti.

Meski melakukan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran skuad, Liverpool tetap tampil dengan intensitas tinggi yang menjadi ciri khas mereka. Mohamed Salah, yang tengah memburu rekor pribadi, menjadi ancaman utama di lini depan. Sedangkan Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister mengatur ritme permainan di lini tengah.

Pertandingan: Dua Dunia yang Bertabrakan

Sejak peluit awal berbunyi, pertandingan langsung berjalan panas. Liverpool mengambil inisiatif serangan, memaksa Leicester bertahan rapat. Tapi The Foxes bukan tanpa perlawanan. Lewat serangan balik cepat, Leicester beberapa kali membuat jantung fans Liverpool berdegup kencang.

Salah akhirnya membuka skor lewat penyelesaian klinis setelah menerima umpan terobosan dari Darwin Núñez. Tak lama berselang, Leicester membalas lewat gol Kiernan Dewsbury-Hall yang memanfaatkan kelengahan di lini belakang The Reds.

Namun, pengalaman dan kualitas Liverpool berbicara. Cody Gakpo menggandakan keunggulan lewat sundulan di menit-menit akhir, memastikan kemenangan penting bagi tim tamu.

Satu Panggung, Dua Realita

Bagi Liverpool, kemenangan ini berarti menjaga asa juara tetap hidup. Bagi Leicester, meski kalah, performa mereka memberi secercah harapan bahwa promosi ke Premier League musim depan bukan sekadar mimpi.

Dua tim, satu panggung, dua nasib berseberangan. Inilah keindahan sepak bola — drama, gairah, dan harapan, semuanya tercampur dalam satu pertandingan yang tak terlupakan.

post

Bologna vs Inter: Jalan Berliku Menuju Treble

PUSAT SCORE –
Bologna — Inter Milan menghadapi ujian berat dalam ambisinya meraih treble musim ini. Bertandang ke Renato Dall’Ara, skuad Simone Inzaghi dipaksa bekerja keras menghadapi Bologna yang tampil tanpa rasa takut.

Inter, yang kini kokoh di puncak Serie A, membawa misi penting: menjaga momentum menuju akhir musim yang berpotensi bersejarah. Setelah menjuarai Supercoppa Italiana dan melaju ke perempat final Liga Champions, gelar liga menjadi bagian krusial untuk menggenapi ambisi meraih tiga trofi musim ini.

Namun, Bologna bukan lawan yang mudah. Tim besutan Thiago Motta tampil luar biasa musim ini, bahkan sempat memaksa beberapa raksasa Serie A kehilangan poin di kandang mereka. Dengan formasi dinamis dan serangan balik cepat, Bologna beberapa kali mengancam pertahanan Inter, memaksa Yann Sommer melakukan beberapa penyelamatan penting.

Inter sendiri tidak menurunkan kekuatan penuh sejak menit awal, dengan Inzaghi melakukan rotasi mengingat padatnya jadwal. Meski demikian, kombinasi Lautaro Martínez dan Marcus Thuram tetap menjadi andalan untuk membongkar pertahanan tuan rumah.

Pertandingan berlangsung sengit. Inter unggul lebih dulu lewat gol Hakan Çalhanoğlu dari titik penalti, namun Bologna berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi Riccardo Orsolini yang mengecoh pertahanan lawan.

Di babak kedua, tensi pertandingan semakin tinggi. Inter mencoba meningkatkan tempo permainan, tetapi Bologna bertahan dengan disiplin tinggi dan beberapa kali hampir membalikkan keadaan lewat serangan balik berbahaya.

Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap imbang. Hasil ini membuat perjalanan Inter menuju treble semakin berliku. Mereka masih memimpin klasemen, tetapi rival-rival seperti AC Milan dan Juventus mengintai, berharap Nerazzurri terpeleset di pekan-pekan akhir.

Jalan Masih Panjang

Simone Inzaghi mengakui, jalan menuju treble tidak akan mulus.

“Kami tahu ini tidak akan mudah. Setiap pertandingan terasa seperti final. Tapi kami tetap fokus dan percaya pada diri kami sendiri,” ujar Inzaghi seusai pertandingan.

Kini Inter harus segera mengalihkan fokus ke kompetisi Eropa, di mana tantangan lebih besar sudah menunggu di perempat final Liga Champions. Kesalahan sekecil apapun bisa menggagalkan mimpi besar mereka.

Bologna telah membuktikan bahwa perjalanan menuju kejayaan tidak akan mulus. Jalan berliku ini akan menguji ketangguhan mental Inter Milan hingga akhir musim.


Mau sekalian aku buat juga versi analisis taktiknya? Kayak gimana Inter struggle di tengah pressing Bologna, atau kenapa formasi 3-5-2 mereka agak keteteran? 🔥
Atau mungkin mau prediksi peluang treble Inter sekalian? 🚀

post

3 Pemain Real Madrid 2024/2025 yang Belum Pernah Juara UCL

PUSATSCORE , Real Madrid dipastikan gagal meraih trofi UEFA Champions League (UCL) ke-16 sekaligus mempertahankan gelar juara pada 2024/2025. Tim besutan Carlo Ancelotti harus bertekuk lutut setelah takluk 1-2 saat menjamu Arsenal pada leg kedua perempat final yang berlangsung pada Kamis (17/4/2025). Saat bertandang ke Emirates Stadium pada leg pertama, Los Blancos dibantai dengan skor telak 0-3.

Kegagalan ini tak hanya menghentikan langkah Real Madrid, tapi juga membuat mimpi beberapa pemain untuk meraih trofi UCL pertama dalam karier mereka harus tertunda. Dari sederet pemain yang menghuni skuad Los Blancos pada 2024/2025, terdapat tiga pemain yang belum pernah menjuarai UCL.

1. Raúl Asencio tengah menjalani musim pertama sebagai pesepak bola profesional

Raúl Asencio tengah menjalani musim pertama di skuad utama Real Madrid. Berkat performa menjanjikan di tim junior, ia disodori kontrak profesional yang berdurasi selama 2 musim hingga 2026 mendatang. Sebelumnya, ia mengasah kemampuan di La Fábrica sejak berusia 14 tahun pada 2017.

Menariknya, pemain asal Spanyol tersebut langsung menunjukkan sentuhan terbaiknya bersama Los Blancos. Lini pertahanan Real Madrid pun cukup bergantung kepadanya untuk bersaing di UCL 2024/2025. Ia berperan penting membawa Real Madrid lolos ke perempat final dengan selalu tampil penuh dalam dua laga melawan Atletico Madrid pada babak 16 besar.

Ambisi pemain berusia 22 tahun tersebut untuk meraih trofi UCL pertamaya pada 2024/2025 ini memang telah pupus. Namun, per 17 April 2025, ia telah mengoleksi satu trofi bersama Real Madrid. Dirinya berkontribusi membawa Los Blancos menjuarai FIFA Intercontinental Cup 2023/2024 dengan bermain selama 2 menit melawan CF Pachuca di final. 

2. Endrick menjalani musim debut di Eropa

Endrick belum pernah menjuarai UCL sepanjang kariernya. Sebab, musim 2024/2025 ini adalah musim pertamanya merumput di Eropa. Pada musim panas 2024, ia resmi bergabung dengan Real Madrid setelah ditebus dengan biaya transfer sebesar 47,5 juta euro atau Rp807 miliar dan kesepakatan kontrak hingga 2030 mendatang.

Di UCL 2024/2025, pemain asal Brasil tersebut tak banyak mendapat kesempatan bermain. Keberadaan sederet bintang di lini serang membuatnya hanya diturunkan selama 135 menit dalam 9 laga dengan torehan 1 gol. Satu-satunya gol tersebut tercipta ke gawang VfB Stuttgart pada laga pertama league phase.

Per 17 April 2025, Endrick telah mempersembahkan dua titel juara untuk Real Madrid. Selain terlibat dalam keberhasilan menjuarai FIFA Intercontinental Cup 2023/2024, ia juga berperan membawa Los Blancos meraih trofi juara UEFA Super Cup 2024/2025. Dirinya termasuk dalam skuad yang dibawa Los Blancos saat mengalahkan Atalanta di laga penentuan.

3. Kylian Mbappé harus menunda mimpinya untuk menjuarai UCL

Kylian Mbappé menjadi pemain paling berpengalaman dalam daftar ini. Sepanjang kariernya, ia telah mengoleksi sederet trofi bergengsi di level klub dan tim nasional. Sayangnya, tak ada trofi UCL dalam koleksinya.

Pencapaian terbaik pemain asal Prancis tersebut di kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa ialah saat membawa Paris Saint-Germain ke final pada 2019/2020. Sayangnya, Les Parisiens gagal merengkuh gelar juara setelah kalah tipis 0-1 dari Bayern Munich di final. Di ajang tersebut, Mbappe mengemas 5 gol dan 6 assist.

Pemain berusia 26 tahun tersebut menjadi tumpuan di lini serang Real Madrid untuk bertarung di UCL 2024/2025. Selain selalu bermain dalam 14 laga yang dijalani timnya, ia juga mampu mencetak 7 gol dan 1 assist. Sayangnya, ketajamannya bak menghilang sejak babak 16 besar lantaran tak mencetak satu gol pun hingga leg kedua perempat final.

Tiga pemain di atas harus menunda mimpi mereka untuk menjuarai UCL yang merupakan kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa. Berstatus sebagai pemilik gelar juara terbanyak, performa Real Madrid di UCL musim ini memang meragukan sejak league phase. Tim besutan Carlo Ancelotti bahkan tak lolos dari league phase secara otomatis dan harus melalui fase playoff untuk tampil pada babak 16 besar.

post

3 Kunjungan Terakhir Atalanta ke Markas AC Milan di Serie A

PUSATSCORE , Atalanta mesti berkunjung ke markas AC Milan pada pekan ke-33 Serie A Italia 2024/2025. Pertarungan ini bakal digelar di San Siro pada Senin (21/4/2025) pukul 01.45 WIB. Pertemuan kedua tim ini berpotensi menyajikan duel yang sengit dan intens. 

Kedua tim sama-sama berambisi mengakhiri musim di posisi empat besar. Bagi Atalanta, mereka masih punya peluang terlibat persaingan juara meski sulit. Ini yang membuat empat besar menjadi target realistis. Sementara, AC Milan juga dalam posisi cukup jauh untuk merangsek ke zona Liga Champions Eropa. Kondisi tersebut yang membuat laga bakal ketat. 

Bagi Atalanta, bertamu ke San Siro selalu menghadirkan kesulitan. Begini tiga kunjungan terakhir Atalanta ke markas AC Milan di Serie A per 18 April 2025.   

1. Atalanta gagal mencuri poin di San Siro ketika bertandang pada 2021/2022

Atalanta melawat ke San Siro pada pekan ke-37 Serie A 2021/2022. Kunjungan ini berakhir pahit bagi Atalanta. AC Milan yang sedang berburu gelar juara berhasil menang meyakinkan. Atalanta yang mengalami inkonsistensi sepanjang musim harus takluk dengan skor 0-2. 

Kendati bertindak sebagai tim tamu, Atalanta sejatinya mampu mengimbangi permainan AC Milan. Tim asuhan Gian Piero Gasperini berulang kali memberikan ancaman ke gawang AC Milan. Sayangnya, lini serangan yang tumpul membuat Atalanta kesulitan untuk membuat gol. 

Sebaliknya, AC Milan mampu bermain lebih klinis. Meski awalnya sulit membongkar pertahanan Atalanta, AC Milan berhasil menemukan celah pada babak kedua. Masing-masing gol dari Rafael Leao dan Theo Hernandez membawa AC Milan membungkam perlawanan Atalanta.

Atas hasil ini, AC Milan sukses mengakhiri musim sebagai juara Serie A 2021/2022. Sementara, Atalanta yang mengalami performa naik turun sepanjang musim hanya bisa finis di urutan kedelapan. Hal itu membuat Atalanta gagal lolos ke zona Eropa pada musim selanjutnya. 

2. Pada lawatan musim 2022/2023, Atalanta kembali takluk dari AC Milan

Atalanta mengunjungi markas juara bertahan AC Milan di San Siro. Pada lawatan kali ini, kedua tim berduel dalam lanjutan pekan ke-24 Serie A 2022/2023. Atalanta lagi-lagi gagal menaklukkan AC Milan di kandangnya sendiri usai menderita kekalahan 0-2. 

Pada pertandingan kali ini, Atalanta dibuat tak berkutik oleh AC Milan. Sepanjang permainan, Atalanta hanya bisa melepaskan tiga tembakan dengan tidak ada yang tepat sasaran. Rasa frustrasi ini berujung pada keteledoran para pemain belakang yang kecolongan. 

Kesalahan pertama Atalanta berujung pada gol bunuh diri Juan Musso menit 25. Setelah unggul, AC Milan menguasai jalannya permainan. AC Milan yang kerap melancarkan serangan bermain dengan berhati-hati. Jelang bubaran, AC Milan akhirnya memastikan kemenangan berkat gol Junior Messias. Atalanta kembali gagal mencuri poin di markas AC Milan.

3. Atalanta pulang dengan satu poin dari markas AC Milan usai bermain imbang 1-1 pada 2023/2024

Lawatan terakhir Atalanta ke markas AC Milan di San Siro terjadi pada pekan ke-26 Serie A 2023/2024. Duel yang berlangsung di San Siro ini berakhir antiklimaks bagi kedua tim. Atalanta dan AC Milan harus puas berbagi satu poin usai hanya bermain imbang dengan skor 1-1. 

AC Milan sejatinya mampu menunjukkan dominasinya sebagai tuan rumah. Ini terbukti dengan gol cepat yang dibuat Rafael Leao ketika pertandingan baru berjalan 3 menit. Setelah itu, AC Milan bermain lebih menyerang dan berulang kali mengancam pertahanan Atalanta. 

Namun, Atalanta berhasil menyamakan kedudukan menit 42. Gol penalti dari Teun Koopmeiners membawa skor menjadi sama kuat 1-1. Selepas jeda, permainan kedua tim masih ketat. AC Milan lebih sering melancarkan serangan. Namun, Atalanta mampu bermain solid sehingga tak kebobolan lagi. Hingga akhir pertandingan, kedua tim hanya bisa bermain imbang. 

Melihat riwayat duel di atas, Atalanta selalu kesulitan di San Siro. Atalanta tak pernah menang dan sering kali menghadapi gempuran serangan dari AC Milan. Namun, pertemuan nanti akan berbeda. Kedua tim sama-sama berpotensi saling mengalahkan dan meraih tiga poin. Menurutmu, mampukah Atalanta mencuri kemenangan di markas AC Milan kali ini?

post

Erick Thohir Singgung Shin Tae-yong Dalam Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

PUSAT SCORE – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyinggung nama Shin Tae-yong dalam kesuksesan Timnas Indonesia U-17 menembus Piala Dunia U-17 2025.

Timnas Indonesia U-17 sudah dipastikan terhenti di babak 8 besar Piala Asia U-17 di Arab Saudi beberapa waktu lalu. Namun di balik kekalahan telak 0-6 menghadapi Korea Utara, skuad asuhan Nova Arianto sukses melenggang ke Piala dunia U-17.

Ini menjadi keikutsertaan kedua kali beruntun Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang. Meskipun kalah, apresiasi diberikan oleh Ketum PSSI Erick Thohir untuk Putu Panji dkk. Pertemuan antara Erick Thohir dengan Timnas U-17 pun sudah dilakukan.

Ia berterimakasih kepada Nova Arianto karena sukses membawa Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia U-17. Namun masih ada catatan dan evaluasi yang harus dilakukan.

Apalagi Nova Arianto menargetkan bisa lolos dari fase grup pada November mendatang. Selain itu, ada wacana juga penambahan pemain keturunan saat Piala Dunia U-17 nanti.

Coach Nova sekarang membuat sejarah lolos ke Piala dunia. Coach Nova dengan program yang sudah dilakukan hasilnya baik. Tadi juga sempat bertemu,” ucapnya saat ditemui di sela-sela pembuka turnamen sepak bola Bali 7’s di Bali United Training Center.

Namun ia tidak mau adanya dikotomi untuk pembangunan Timnas yang menyatakan bahwa prestasi Timnas tergantung dari satu orang saja.

Iya pun berterimakasih juga kepada jajaran pelatih lainnya seperti Shin Tae-yong dan Indra Sjafri yang sukses membawa Timnas Indonesia meraih emas di SEA Games 2023.

Coach Shin Tae-yong juga hampir membawa Timnas lolos Olimpiade Paris. Saya tidak ingin adanya dikotomi dan pembangunan Timnas. Semua prestasi yang terjadi juga berkat dukungan pemerintah dan pihak swasta. Termasuk kesinambungan antara pelatih dan pemain,” ujarnya.

Terkait Timnas U-17, ia berharap besar lolosnya ke Piala Dunia U-17 bisa menjadi sebuah tradisi yang harus dipertahankan dalam setiap edisi.

Menurutnya, momentum baik ini harus dijaga. Cara jangka menengah adalah membuat program untuk Timnas U-17 dalam tiga tahun kedepan.

Mathew Baker dkk direncanakan akan diikutsertakan dalam EPA Liga 1 musim depan hingga dimulainya Piala Dunia U-17 di Qatar pada November mendatang.

“Nanti akan bertanding dengan kakak-kakaknya di EPA. Setelah piala dunia selesai, pemain-pemain baru akan masuk lagi. Kami ingin mendorong agar lolos ke Piala Dunia bisa menjadi tradisi. Momentum ini harus kita jaga,” terangnya.

post

Timnas Indonesia U-17 Bakal Tambah Amunisi Pemain Keturunan Sebelum Terjun ke Piala Dunia U-17 2025

PUSAT SCORE – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengatakan bakal memperkuat tim asuhannya dengan penambahan pemain keturunan sebelum terjun ke pentas Piala Dunia U-17 2025.

Timnas Indonesia U-17 mendapatkan tiket untuk berlaga di pentas dunia selepas melaju ke babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Nova Arianto mulai berbicara mengenai persiapan yang akan dilakukan tim asuhannya berlaga di Piala Dunia U-17 2025.

Nova Arianto menyebut persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 tentu akan berbeda dengan persiapan yang dijalani oleh tim asuhannya sebelum berlaga di Piala AFF dan Piala Asia.

“Yang pasti di jalannya persiapan nanti akan berbeda, karena kalau di AFF, di kualifikasi atau di Piala Asia mungkin dengan pemain yang ada saat ini kita sangat-sangat mampu lah untuk bersaing di sana,” kata Nova Arianto.

“Tetapi dengan level Piala Dunia yang pasti akan lebih di atas yang di Piala Asia pastinya persiapannya kita akan lebih fokus lagi terutama dalam kita melihat posisi mana saja yang perlu ada tambahan pemain. Dan kita akan cari opsinya nanti setelah kita lihat apa yang harus kita evaluasi,” ungkapnya.

Nova Arianto pun menyebut dalam waktu dekat Timnas Indonesia U-17 akan menggelar proses seleksi menuju Piala Dunia U-17 2025.

Seleksi itu tidak hanya menyasar pemain yang saat ini bermain di Indonesia. Pemain diaspora yang sedang memulai karier di luar negeri pun akan mendapatkan kesempatan yang sama.

“Seleksi pemain ada dan tidak terlepas dengan opsi-opsi pemain diaspora yang mungkin akan kita coba dan kita lihat semuanya.

Lebih lanjut, Nova Arianto menyebut Timnas Indonesia U-17 mendpatkan banyak pelajaran penting dari Piala Asia U-17 2025. Diketahui, Mierza Firjatullah mampu menembus babak perempat final di ajang yang digelar di Arab Saudi itu.

“Yang pasti ini sangat luar biasa buat pemain, sekali lagi pemain bisa merasakan di Pesta terbesar di Asia lah. Sepakbola di Asia pastinya berbeda dengan AFF, berbeda dengan kualifikasi,” tegas Nova.

“Dan saya lihat pemain belajar sangat banyak di sini secara mental, secara skill, termasuk masalah skill individu pemain yang saya lihat sangat-sangat berkembang. Dan harapannya mereka bisa belajar banyak di Piala Asia ini dan kita bisa siap di Piala Dunia nanti,” lanjutnya.

post

Al Qadsiah Vs Al Nassr Hujan Kartu Kuning, Ronaldo dkk Kalah 1-2

⚽ Jalannya Pertandingan

PUSAT SCORE
Al Nassr membuka keunggulan pada menit ke-32 melalui gol Cristiano Ronaldo, yang memanfaatkan umpan Mohamed Simakan. Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan lima menit setelah Julián Quiñones menyamakan kedudukan untuk Al Qadsiah pada menit ke-37, memanfaatkan assist dari Turki Al Ammar. Di babak kedua, Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol kemenangan bagi Al Qadsiah pada menit ke-50 melalui sundulan setelah menerima umpan dari Quiñones .​

🟨 Hujan Kartu Kuning

Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi, diwarnai oleh hujan kartu kuning. Wasit mengeluarkan total enam kartu kuning, tiga untuk masing-masing tim, mencerminkan ketegangan dan semangat juang kedua tim di lapangan.​

📊 Dampak pada Klasemen

Kekalahan ini membuat Al Nassr tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 61 poin, tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen, Al Hilal, dengan hanya enam pertandingan tersisa. Peluang mereka untuk meraih gelar juara semakin menipis .​

🧍 Performa Cristiano Ronaldo

Meskipun mencetak gol ke-912 dalam kariernya, Ronaldo terlihat frustrasi sepanjang pertandingan karena minimnya dukungan dari rekan setimnya. Kekalahan ini menambah tekanan bagi Al Nassr dan Ronaldo dalam upaya mereka meraih trofi musim ini .​

Kekalahan dari Al Qadsiah menjadi pukulan berat bagi Al Nassr dalam perburuan gelar juara Saudi Pro League musim ini.

post

Stefano Cugurra ‘Teco’ Mundur dari Kursi Pelatih Bali United

PUSAT SCORE – Stefano Cugurra, yang akrab disapa Teco, resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala Bali United pada 18 April 2025. Keputusan ini disampaikan setelah timnya mengalami kekalahan 1-2 dari Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api . Teco menyatakan bahwa ia akan meninggalkan posisinya setelah musim ini berakhir, mengakhiri masa jabatannya selama enam musim bersama Serdadu Tridatu .​

Teco memang sudah lama membesut Bali United. Ia bergabung dengan Serdadu Tridatu pada tahun 2019 silam.

Baru-baru ini, pelatih asal Brasil itu mendampingi timnya untuk menghadapi Persib Bandung. Namun sayang, Irfan Jaya dkk tumbang dengan skor 2-1 usai unggul 1-0 terlebih dahulu.

Sesuai pertandingan ini, Teco membuat pengumuman penting. Ia mengonfirmasi bahwa ia mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Bali United.

Dalam pernyataan resminya, Teco mengumumkan ia mundur dari kursi pelatih Bali United. Langkah ini ia ambil sebagai bentuk pertanggungjawaban atas sederet hasil buruk yang menimpa timnya.

“Saya mau beritahu kepada suporter Bali United bahwa saya punya tanggung jawab sejak pertama kali datang untuk Bali United tahun 2019 lalu. Sebagai pelatih, saya bertanggung jawab sewaktu menang, seri atau kalah hingga malam ini melawan Persib,” ujar Teco.

“Sebelumnya, saya sudah bicara dengan manajemen bila tugas saya sudah selesai di tahun ini, dan sisa lima pertandingan ingin berikan yang terbaik untuk Bali United dan manajemen bisa persiapan mencari pelatih baru untuk musim depan,” pungkasnya.

Sementara itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri menerima pengunduran diri Teco.

Ia berterima kasih atas dedikasi yang diberikan sang pelatih dan juga berjanji segera mencari pelatih pengganti secepatnya.

“Kami dari manajemen berterima kasih untuk 6 tahun perjuangan Coach Teco bersama kami dan kami akan berusaha mencari pelatih baru untuk musim depan,” ujar Yabes Tanuri.

Bali United sendiri masih menyisakan lima pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025.

Mereka akan berhadapan dengan PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Madura United dan Persebaya Surabaya.

post

MU Vs Wolves: Saatnya Bocah-bocah Setan Merah Main?

PUSAT SCORE –
Dalam pertandingan Premier League antara Manchester United dan Wolverhampton Wanderers yang berlangsung pada 20 April 2025, pelatih United, Ruben Amorim, memberikan kesempatan bermain kepada sejumlah pemain muda akademi klub. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Amorim untuk memprioritaskan kompetisi Liga Europa, di mana United telah mencapai semifinal melawan Athletic Bilbao. ​

🎯 Fokus pada Liga Europa

Dengan posisi United yang berada di peringkat ke-14 klasemen Premier League dan tertinggal 17 poin dari lima besar, peluang untuk lolos ke Liga Champions melalui liga domestik semakin kecil. Oleh karena itu, Amorim memutuskan untuk mengalihkan fokus ke Liga Europa sebagai jalur alternatif untuk meraih tiket ke kompetisi elit Eropa tersebut. ​Reuters

👶 Debut Pemain Muda

Beberapa pemain muda yang mendapatkan kesempatan tampil melawan Wolves antara lain:​

  • Harry Amass (18 tahun)
  • Ayden Heaven (18 tahun)
  • Chido Obi (17 tahun)
  • Jack Moorhouse
  • Godwill Kukonki
  • Sékou Koné
  • Toby Collyer

Amorim mengakui bahwa ini bukan waktu yang ideal untuk memperkenalkan pemain muda ke tim utama, namun kondisi tim yang dilanda cedera dan performa liga yang kurang memuaskan membuatnya mengambil keputusan tersebut. ​

🩺 Kondisi Skuad

Beberapa pemain utama seperti Diogo Dalot, Kobbie Mainoo, Mason Mount, dan Luke Shaw masih dalam proses pemulihan cedera dan tidak diturunkan dalam pertandingan ini. Sementara itu, Victor Lindelöf dan Noussair Mazraoui yang sebelumnya absen karena alasan pribadi telah kembali dan tersedia untuk pertandingan melawan Wolves. ​

Dengan memberikan kesempatan kepada pemain muda, Amorim berharap dapat membangun fondasi kuat untuk masa depan Manchester United, sekaligus menjaga kebugaran pemain utama untuk menghadapi tantangan di Liga Europa.

post

Hasil BRI Liga 1: Diwarnai 3 Gol Spektakuler, Persib Comeback dan Bungkam Bali United

PUSAT4D SCORE –
Pada Jumat, 18 April 2025, Persib Bandung berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1 atas Bali United dalam lanjutan pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Kemenangan ini diraih melalui comeback setelah sempat tertinggal lebih dahulu.

⚽ Jalannya Pertandingan

Bali United unggul lebih dulu pada menit ke-23 melalui tendangan bebas spektakuler dari Irfan Jaya. Namun, Persib mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-38 lewat gol Beckham Putra. Kemenangan Persib dipastikan oleh gol Gustavo Franca pada menit ke-72, memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan. ​

📊 Dampak pada Klasemen

Dengan kemenangan ini, Persib Bandung kokoh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan 61 poin, unggul delapan poin dari Dewa United yang berada di posisi kedua. Sementara itu, Bali United harus puas turun ke peringkat 10 dengan 41 poin. ​

🔍 Statistik Pertandingan

  • Skor Akhir: Persib Bandung 2-1 Bali United
  • Pencetak Gol:
    • Irfan Jaya (Bali United) – menit ke-23
    • Beckham Putra (Persib) – menit ke-38
    • Gustavo Franca (Persib) – menit ke-72
  • Lokasi: Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
  • Tanggal: Jumat, 18 April 2025​