post

3 Musim ketika Southampton Berakhir sebagai Juru Kunci Premier League

PUSATSCORE , Musim Southampton makin menyedihkan usai menelan kekalahan dari Leicester City pada Sabtu (3/5/2025). Setelah dipastikan terdegradasi, The Saints juga terkonfirmasi bakal mengakhiri English Premier League (EPL) 2024/2025 sebagai juru kunci.

Padahal, mereka masih menyisakan tiga pertandingan. Ini merupakan kali ketiga tim yang terbentuk pada 1885 itu berakhir di posisi buncit di EPL.

1. Poin maksimum yang bisa diraih Southampton di Premier League 2024/2025 hanya 20

Southampton menelan kekalahan dari Leicester City dengan skor 0-2 pada pekan ke-35 Premier League 2024/2025, Sabtu (3/5/2025). Bermain sebagai tamu di King Power Stadium, mereka pulang dengan tangan hampa usai dibobol Jamie Vardy (17′) dan Jordan Ayew (44′). Hasil ini membuat tim yang dilatih Simon Rusk itu dipastikan akan mengakhiri musim di posisi terbawah meski masih menyisakan tiga pertandingan.

Pasalnya, saat ini Southampton hanya memiliki sebelas poin. Sementara, Leicester City berada di peringkat 19 dengan 21 angka dan Ipswich Town menempati posisi 18 dengan 22 poin. Dengan tiga laga tersisa, Southampton pun tidak akan bisa lagi mengejar The Foxes dan The Tractor Boys yang juga sudah terkonfirmasi bakal turun kasta.

Poin maksimum yang bisa diraih Southampton di EPL 2024/2025 adalah 20. Jika ingin meraihnya, mereka harus mengalahkan Manchester City (10/5/2025), Everton (18/5/2025), dan Arsenal (25/5/2025). Namun, andai menelan kekalahan dalam tiga laga tersebut, maka Southampton akan menyamai rekor Derby County yang masih tercatat sebagai tim dengan koleksi poin terendah di EPL. Mereka hanya bisa mengumpulkan sebelas angka pada 2007/2008.

Ironisnya, EPL 2024/2025 sahih menjadi musim terburuk Southampton sepanjang sejarah. Sebelumnya, perolehan terendah mereka dalam semusim terjadi pada 1894/1895. Saat itu, mereka mengoleksi 20 angka. Namun, pada era tersebut, sepak bola masih menggunakan sistem dua poin untuk kemenangan.

2. Southampton berakhir sebagi juru kunci Premier League 2022/2023 dengan 25 poin

Sebelum 2024/2025, terakhir kali Southampton bermain di Premier League adalah pada 2022/2023. Saat itu, mereka terdegradasi sebagai juru kunci dengan 25 poin. Ini menjadi akhir dari 11 musim beruntun The Saints bertarung di kompetisi sepak bola level teratas di Inggris tersebut.

Di EPL 2022/2023, Southampton yang dilatih Ruben Selles menerima kepastian turun kasta pada pekan ke-36. Mereka menelan kekalahan dari Fulham dengan skor 0-2. Dalam dua pertandingan terakhir, James Ward-Prowse dan kolega menyerah di tangan Brighton & Hove Albion (1-3) dan imbang melawan Liverpool (4-4).

Di klasemen akhir, Southampton berjarak sebelas poin dari Everton yang menempati posisi pamungkas di zona aman. Leicester City berada di peringkat 18 dengan 34 angka. Leeds United melengkapi tiga slot degradasi usai menduduki tempat ke-17 lewat raihan 31 poin.

3. Southampton berada di posisi buncit di Premier League 2004/2025 dengan 32 poin

Southampton merupakan salah satu peserta ketika Premier League memulai era baru pada 1992/1993. Mereka bertahan lama di kompetisi ini hingga akhirnya terdegradasi untuk pertama kali pada 2004/2005. Tim asuhan Harry Redknapp itu menjadi juru kunci dengan 32 poin. Mereka turun kasta dengan ditemani Crystal Palace dan Norwich City yang sama-sama mengoleksi 33 angka.

Tim yang diperkuat Jamie Redknapp di lini tengah ini sebetulnya hanya berselisih dua poin dari West Bromwich Albion (WBA) yang selamat dari degradasi. Sayangnya, pada pertandingan terakhir, Southampton harus bertemu Manchester United. Mereka pun tidak kuasa untuk terhindar dari kekalahan (1-2). Sementara, pada saat yang sama, WBA bisa menang atas Portsmouth (2-0). 

Southampton kini tercatat sebagai salah satu tim yang paling sering menjadi juru kunci di Premier League. Hanya Sunderland yang menorehkan jumlah yang sama seperti mereka. The Black Cats mengalaminya pada 2002/2003 2005/2006, dan 2016/2017.

post

Bayern Juara, Kutukan Trofi Harry Kane Akhirnya Terpatahkan

PUSATSCORE – Bayern Munich resmi menyegel gelar juara Bundesliga 2024/25. Kepastian tersebut sekaligus mengakhiri kutukan trofi yang selama ini melekat pada Harry Kane.

Bayern dipastikan juara setelah Bayer Leverkuen ditahan SC Freiburg dengan skor 2-2, Senin (5/5/2025) dini hari WIB. Hasil itu membuat perolehan 76 poin milik Bayern tak lagi bisa dikejar, meski kompetisi masih menyisakan dua laga.

1. Akhirnya, Harry Kane bisa angkat trofi

Setelah penantian panjang, Harry Kane akhirnya bisa merasakan manisnya meraih gelar. Ironisnya, penyerang yang kerap menyabet gelar top scorer ini justru baru mengangkat trofi pertamanya di usia 31 tahun.

Sepanjang kariernya, Kane tercatat sembilan kali menjadi top scorer di berbagai kompetisi. Bomber Inggris itu bahkan sempat meraih sepatu emas Eropa pada musim 2023/24. Namun, tak satu pun trofi yang berhasil dia bawa pulang.

Situasi inilah yang memunculkan anggapan bahwa Kane dikutuk. Sebab, seolah-olah trofi selalu menjauh dari dirinya.

2. Ada momen lucu saat Bayern hampir juara

Karena saking tak sabarnya meraih gelar, Kane sempat terkena harapan palsu. Kejadian lucu ini terjadi saat Bayern bertandang ke markas RB Leipzig pada 3 Mei 2025.

Di laga tersebut, Kane absen karena akumulasi kartu kuning. Namun, dia turun ke dekat bangku cadangan menjelang akhir laga, bersiap merayakan gelar juara lantaran Bayern unggul 3-2.

Sayangnya, nasib berkata lain. Kane justru menyaksikan timnya kebobolan di menit 90+4, dan peluang untuk mengunci gelar lebih awal pun buyar.

3. Bisa kawinkan trofi dengan top scorer

Di sisi lain, Kane juga berpeluang mengawinkan gelar pertamanya dengan status top scorer Bundesliga. Saat ini, bomber 31 tahun itu memimpin dengan torehan 24 gol.

Kane masih dibayangi oleh striker Bayer Leverkusen, Patrik Schick, yang telah mengoleksi 19 gol.

post

Amorim: MU Belum Siap Bersaing di Liga Champions

PUSAT BOLA – Manajer Manchester United Ruben Amorim menilai timnya belum siap bersaing di Liga Champions. Oleh karena itu, juara Liga Europa jadi sebuah dilema untuk MU.
MU akan lolos ke Liga Champions musim depan jika menjuarai Liga Europa. Setan Merah sudah sampai semifinal dan berada di atas angin usai menang 3-0 atas Athletic Bilbao di leg pertama.

Amorim menyebut Liga Europa memang menjadi prioritas MU usai jeblok di Premier League. Ia melakukan rotasi saat MU kalah 3-4 di markas Brentford pada Minggu (4/5/2025) malam WIB.

Meski demikian, Amorim justru menyebut menjuarai Liga Europa sebagai sebuah dilema untuk MU. Ia menilai MU belum siap untuk bersaing di Premier League dan Liga Champions sekaligus.

“Kami belum siap main di Premier League, kompetitif, dan di Liga Champions,” ujar Amorim kepada Sky Sports.

“Kami tahu itu, tapi kami harus menang, dan kami harus berjuang untuk memenangi kompetisi ini (Liga Europa), untuk memberi sesuatu kepada fans kami, dan lolos ke Liga Champions

“Lalu kami akan punya waktu untuk mempersiapkan tim untuk mengarungi dua kompetisi itu. Jadi, ini adalah sebuah dilema, tapi kami tentu saja ingin juara,” katanya.

post

Klasemen Liga Inggris: Panas Berebut 5 Besar

PUSAT BOLA – Kemenangan Chelsea atas Liverpool membuat persaingan menuju Liga Champions semakin sengit. Berikut Klasemen Liga Inggris selepas pekan ke-35.
The Blues menerima lawatan Liverpool yang sudah jadi juara Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (4/5/2025) malam WIB. Gol-gol Enzo Fernandez, bunuh diri Jarell Quansah, dan penalti Cole Palmer cuma bisa dibalas sekali oleh Virgil van Dijk.

Chelsea menang 3-1 dan mempertahankan posisinya di urutan kelima Klasemen Liga Inggris dengan 63 poin dari 35 laga, unggul tiga angka dari Nottingham Forest di posisi kelima.

Tiga kemenangan beruntun membuat Chelsea kini memanaskan persaingan perebutan tiket Liga Champions musim depan. Sebab, Chelsea kini cuma kalah produktivitas bikin gol dari Newcastle United yang ada di posisi keempat dengan 63 poin.

The Magpies gagal menjauhkan diri dari kejaran Chelsea setelah diimbangi Brighton & Hove Albion 1-1. Sementara, Manchester City di posisi ketiga justru mengincar posisi runner-up yang ditempati Arsenal karena hanya selisih tiga angka.

Aston Villa yang punya 60 poin di posisi ketujuh juga tidak bisa diremehkan. Setelah gagal di semifinal Piala FA dan Perempatfinal Liga Champions, The Villans pasti bertekad untuk kembali lolos ke kompetisi itu musim depan.

Dengan tiga pekan tersisa, bisa dipastikan perburuan tiket Liga Champions makin sengit, mengingat dari enam tim di posisi kedua hingga ketujuh masih ada yang saling bertemu.

Kira-kira siapa bakal menemani Liverpool musim depan?

post

2 Pemain Ini Beri Harapan Saat MU Kalah dari Brentford

Pusat,bola, 5 Mei 2025 – Manchester United kembali menelan kekalahan menyakitkan, kali ini dari Brentford dengan skor tipis 1-2 dalam lanjutan Premier League. Meski hasil akhir mengecewakan, dua pemain muda Setan Merah justru mencuri perhatian dan memberi secercah harapan di tengah performa tim yang belum stabil.

Adalah Kobbie Mainoo dan Amad Diallo yang tampil impresif di laga tersebut. Mainoo, yang dipercaya Erik ten Hag sebagai starter di lini tengah, menunjukkan kematangan di luar usianya. Ia tampil tenang, distribusi bolanya akurat, dan beberapa kali mematahkan serangan Brentford lewat tekel bersih.

Sementara itu, Amad Diallo yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua berhasil membawa perubahan signifikan di sisi kanan serangan. Diallo bahkan menjadi pencetak satu-satunya gol MU di menit ke-78 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti yang mengejutkan kiper lawan.

Kendati tak mampu membalikkan keadaan, penampilan dua pemain muda ini dinilai sebagai titik terang di tengah sorotan tajam terhadap performa Manchester United musim ini. Para suporter pun memberikan apresiasi khusus kepada keduanya lewat media sosial, menyebut mereka sebagai “masa depan yang harus dijaga.”

Pelatih Erik ten Hag juga memberikan pujian. “Kobbie dan Amad tampil luar biasa malam ini. Mereka menunjukkan karakter dan kualitas yang kami butuhkan. Meski kalah, ada hal positif yang bisa kami ambil,” ujar Ten Hag usai laga.

Dengan sisa pertandingan musim ini, para fans MU berharap dua pemain muda tersebut bisa terus diberi menit bermain lebih banyak dan menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang klub.

post

Man of the Match Chelsea vs Liverpool: Cole Palmer

PUSAT SCORE – Gelandang Chelsea Cole Palmer terpilih sebagai Man of the Match di pertandingan kontra Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (04/05/2025) malam WIB.

Chelsea menjamu Liverpool di pekan ke-35 Premier League 2024/2025. Pertandingan ini berlangsung sengit khususnya di babak kedua.

Liverpool bisa mendominasi penguasaan bola. Namun sebagai imbas dari rotasi pemain yang dilakukan Arne Slot, permainan The Reds kurang greget.

Chelsea pun bisa memanfaatkan hal tersebut. Mereka akhirnya bisa menang dengan skor 3-1 atas Liverpool.

Palmer Man of the Match

Di pertandingan ini, Cole Palmer tampil sebagai starter. Penampilannya pun jempolan. Ia bisa merepotkan lini tengah Liverpool yang dikawal Wataru Endo dan Curtis Jones.

Palmer ikut andil atas terciptanya gol pertama Chelsea. Palmer yang memberikan umpan pada Pedro Neto untuk memberikan assist pada Enzo Fernandez.

Palmer juga jadi otak terciptanya gol kedua Chelsea dari bunuh diri Jarell Quansah. Ia mengawalinya dengan melewati adangan Kosta Tsimikas di flank kanan.

Palmer kemudian menciptakan gol ketiga Chelsea dari titik penalti. Sebelum itu ia sempat nyaris mencetak gol dengan tembakan dari sudut sempit, tapi bola hanya mengenai mistar gawang saja.

Penampilannya yang punya pengaruh besar pada laga membuat Palmer terpilih sebagai Man of the Match duel Chelsea vs Liverpool di laman resmi Premier League.

Statistik Palmer

Dari laman Fotmob, Cole Palmer tercatat melepas lima percobaan tembakan. Dua di antaranya tepat ke sasaran dari satu mengenai tiang gawang.

Palmer juga mengkreasikan empat peluang bagi skuad Chelsea. 30 operan ia lepaskan sepanjang laga dan 24 di antaranya tepat sasaran.

Satu dribel sukses berhasil diukirnya di pertandingan ini. Satu umpan silang dilepaskannya tapi tak mengenai sasaran.

Enam umpan panjang dicatatkan Palmer dan empat di antaranya sampai ke target. Ia juga berkontribusi membantu Chelsea menahan gempuran Liverpool.

Ia mencatatkan satu tekel sukses, satu sapuan dan tiga intersep. Palmer juga melakukan tujuh ball recoveries.

Tujuh duel perebutan bola dilakoninya. Lima di antaranya berhasil dimenangkan oleh Palmer.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Chelsea Kalahkan Liverpool 3-1 di Stamford Bridge

Pusat.Bola, 5 Mei 2025 – Chelsea berhasil mengamankan kemenangan meyakinkan atas Liverpool dengan skor 3-1 dalam laga lanjutan Premier League yang berlangsung di Stamford Bridge, Senin malam waktu setempat.

Tampil di hadapan publik sendiri, The Blues langsung menunjukkan dominasi sejak menit awal pertandingan. Gol pembuka dicetak oleh Cole Palmer pada menit ke-17 melalui tendangan penalti setelah pelanggaran yang dilakukan oleh Virgil van Dijk di kotak terlarang.

Liverpool sempat menyamakan kedudukan lewat Darwin Núñez di menit ke-34 setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Mohamed Salah. Namun, kebangkitan The Reds hanya bertahan singkat.

Di babak kedua, Chelsea kembali mengambil alih kendali permainan. Gol kedua dicetak oleh Nicolas Jackson di menit ke-58 setelah menyelesaikan kerja sama apik dengan Enzo Fernández. Sementara gol ketiga datang dari kaki Raheem Sterling yang melakukan solo run spektakuler dan menaklukkan Alisson Becker pada menit ke-76.

Hasil ini membawa Chelsea naik ke posisi 6 klasemen sementara dengan tambahan tiga poin penting, sementara Liverpool harus puas tetap tertahan di posisi ke-3 dan semakin tertinggal dari pemuncak klasemen.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, mengapresiasi penampilan anak asuhnya. “Kami bermain dengan intensitas tinggi dan menunjukkan karakter. Ini adalah kemenangan penting dalam perjuangan kami,” ujar Pochettino usai laga.

Dengan performa seperti ini, Chelsea menunjukkan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam perebutan zona Eropa musim ini.

post

Bologna Tahan Juventus, Duel Panas Berakhir Imbang 1-1

PUSAT SCORE – Raksasa Serie A Juventus ditahan imbang Bologna di pertandingan pekan ke-35 Liga Italia 2024/2025 di Renato Dall’Ara Senin (05/05/2025) dini hari WIB.

Pertandingan ini berlangsung dengan sengit. Bologna mampu merepotkan sang tamu, Juventus.

Gol Bologna dicetak Remo Freuler. Sementara itu gol Juventus dihasilkan Khephren Thuram.

Hasil ini membuat Juventus mengemas 63 angka dari 35 laga dan kini mereka ada di posisi empat klasemen sementara Liga Italia 2024/2025. Sedangkan Bologna ada di peringkat tujuh dengan koleksi 62 poin.

Babak Pertama Bologna vs Juventus

Juventus langsung tampil agresif sejak kickoff. Cambiaso bahkan langsung mengancam gawang Bologna tapi bola hasil tembakannya masih bisa diblok pertahanan tuan rumah.

Menit ketujuh Bologna mengancam balik pertahanan Juventus. Dallinga menanduk bola hasil umpan Cambiaghi. Namun peluang itu masih bisa dimentahkan Di Gregorio.

Pada menit ke sembilan, gol akhirnya tercipta. Juve menyerang dari kiri dan bola akhirnya diarahkan ke depan kotak penalti. Di sana Khephren Thuram melepas tembakan keras kaki kiri dan bola gagal ditahan dengan sempurna oleh Skorupski. 0-1!

Duel kemudian berjalan dengan alot. Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang lagi.

Memang ada beberapa tembakan yang coba dilepaskan kedua kubu. Namun bola entah bisa diblok atau meleset dari target.

Pada akhirnya tak ada tambahan gol tercipta sampai turun minum. Bologna 0-1 Juventus.

Babak Kedua Bologna vs Juventus

Di babak kedua, duel kembali berjalan dengan sengit. Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang.

Namun Bologna akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-54. Remu Freuler mendapat umpan sundulan dari Dallinga dan kemudian melepas tembakan keras dari dalam kotak penalti. 1-1!

Menit ke-57, Juve mengancam dari tembakan kaki kiri Gonzalez, yang mendapat operan dari McKennie. Namun bola masih bisa diselamatkan Skorupski.

Bologna dan Juventus kemudian mencoba mengganti taktiknya. Namun laga kembali berjalan dengan alot.

Kedua tim kembali sama-sama kesulitan membongkar pertahanan lawan. Costa sempat melepas tembakan pada menit ke-76 tapi bola bisa diblok sementara bola sepakan Locatelli melambung tinggi.

Jelang laga berakhir, Bologna makin intens menekan pertahanan Juventus. Namun dua percobaan tembakan dari Cambiaghi dan Ferguson belum bisa mengubah keadaan.

Pada akhirnya tak ada tambahan gol yang tercipta. Bologna 1-1 Juventus.

Susunan Pemain

Bologna: Skorupski; De Silvestri, Beukema, Lucumi, Miranda, Freuler, Ferguson, Orsolini, Odgaard, Cambiaghi, Dallinga

Pelatih: Vincenzo Italiano

Juventus: Di Gregorio; Savona, Veiga, Kalulu, Weah, Locatelli, Thuram, Cambiaso, McKennie, Kolo Muani, Gonzalez

Pelatih: Igor Tudor

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Liverpool Bertekad Sapu Bersih 4 Laga Sisa

PUSAT BOLA – Meski sudah menggenggam titel juara Liga Inggris, Liverpool enggan santai di empat laga sisa. Apalagi Liverpool masih harus menghadapi Chelsea dan Arsenal.
The Reds sudah memastikan gelar liga ke-20 usai menggasak Tottenham Hotspur 5-1. Liverpool menjadi kampiun dengan superior setelah memenangi 25 dari 34 pertandingan, dan hanya mencatatkan dua kekalahan saja.

Dengan demikian, empat laga sisa bak formalitas saja bagi Liverpool. Meski demikian, Curtis Jones menegaskan bahwa timnya ingin menyudahi musim ini dengan apik, agar tidak menodai laju bagus sebelumnya.

“Masih ada empat pertandingan sisa. Aku tahu kami sudah memenangi liga, dan dia (Manajer Liverpool Arne Slot-red) akan merotasi pemain dan memberi menit bermain kepada yang masih kurang,” sahut gelandang muda Liverpool ini di laman resmi klub.

“Aku merasa ini penting dan aku tahu para pemain akan bersiap juga, kami toh tidak ingin jadi tim yang menjalani sebuah musim luar biasa ke tim kalah di empat pertandingan terakhir. Tentu saja itu adalah pertandingan-pertandingan penting melawan tim-tim yang berat.”

Liverpool dijadwalkan menyambangi Chelsea di Stamford Bridge pada Minggu (4/5), sebelum menjamu Arsenal di Anfield pada pekan depan. Dua pertandingan terakhir Liverpool akan menghadapi Brighton di Stadion Amex, lalu menutup musim di kandang sendiri melawan Crystal Palace.

“Kami akan melawan Chelsea lebih dulu, baru Arsenal berikutnya. Mereka itu tim yang bertarung melawan kami selama ini. Kurasa itu bukan laga-laga di mana kami bermain dan kami akan bilang ‘Oh, kami sudah juara kok, kami hanya akan bermain seperti latihan.’ Tidak, kami ingin ke sana dan ingin menang,” lugas Curtis Jones.

post

Conte: Tekuk Lecce Jadi Langkah Penting Menuju Scudetto

PUSAT BOLA – Napoli kian dekat dengan gelar juara Liga Italia musim ini usai mengalahkan Lecce 1-0 di pekan ke-35. Meski senang, namun pelatih Antonio Conte masih menahan diri saat membahas peluang scudetto.
Giacomo Raspadori menjadi pahlawan Napoli dalam laga di Stadion Via del mare, Sabtu (3/5/2025). Tendangan bebasnya di menit ke-24 yang berhasil mengoyak gawang Wladimiro Falcone sudah cukup untuk membawa pulang tiga poin ke Naples.

Dengan hasil itu, Napoli sudah mengumpulkan 77 poin dari 35 laga, unggul tiga poin dari Inter Milan yang juga menang 1-0 atas Hellas Verona. Meski duel perebutan scudetto berpotensi lanjut hingga pekan terakhir, setidaknya Napoli memegang kendali karena berada di posisi puncak klasemen.

Mereka juga diuntungkan jadwal yang lebih ‘ringan’. Meski begitu, Conte enggan jemawa. Ia ingat rasanya disalip di pekan terakhir dan gagal mengangkat trofi, sehingga tak mau sesumbar.

“Saya tak perlu berbohong, ini adalah langkah penting menuju scudetto. Ini adalah langkah penting, meskipun bukan yang terpenting. Saya sempat khawatir dengan Lecce yang main di kandang sendiri, karena mereka berjuang menghindari degradasi, sementara kami tiba di sini dalam situasi darurat,” ujar Conte kepada DAZN.

Conte terlihat marah usai laga, diduga karena Napoli ditekan Lecce di menit-menit akhir. Ia pun mengklarifikasi apa yang terjadi.

“Perbedaan antara hasil seri dan kemenangan hari ini bisa berdampak besar. Saya mengakhiri pertandingan dengan stres, bukan marah,” ia melanjutkan.

Jika Conte berhasil meraih scudetto bersama Napoli, maka ia akan menjadi pelatih pertama yang mengukir capaian tersebut dengan dengan tiga tim berbeda. Ia enggan berpikir ke sana saat ini.

“Saya akan mengatakannya jika dan ketika itu terjadi, karena saya pernah menang dan kalah pada hari terakhir. Mereka yang menang menulis buku sejarah. Sedangkan yang lain hanya bisa membacanya,” tegas Conte.

Saat memperkuat Juventus sebagai pemain, Conte pernah memenangi Serie A 2001-02 di pekan terakhir dengan menyalip Inter Milan yang awalnya berada di puncak. Namun dua tahun sebelumnya, ia kehilangan scudetto karena disalip Lazio di giornata pamungkas.