
PUSATSCORE – Barcelona memang gagal menyabet trofi Liga Champions 2024/25. Namun, mereka tetap saja berhasil meraih trable winner lokal dengan mengawinkan gelar Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan LaLiga musim ini.
Sempat terseok di bawah asuhan sang legenda Xavi Hernandez, Barcelona bangkit bersama Hansi Flick. Dia mampu meramu tim cukup apik, tetapi dia menolak timnya disebut tampil sempurna usai mendapat arahannya.
“Meraih gelar itu bukan soal permainan yang sempurna, tetapi ini soal perkembangan,” kata Flick dikutip Tribuna.
1. Flick akui maksimalkan potensi pemain
Flick mengaku, jika penampilan Barcelona musim ini bukan karena tngan dinginnya semata. Lebih dari itu, kemajuan para pemain di setiap latihan dan pertandingan, membuat tim bisa bermain baik dan konsisten.
Dia menilai, hanya melihat potensi pemain dan terus berupaya meningkatkan kemampuan masing-masing individu saja.
“Pemain itu merupakan manusia biasa. Saat pemain mendapatkan bisa percaya diri, segala hal mungkin bisa terjadi,” ujar eks pelatih Bayern Muenchen itu.
2. Andalkan Lewandowski hingga Lamine Yamal
Hansi Flick memang bisa memanfaatkan kemampuan setiap pemain dengan jeli. Pemain yang sudah lama dikenalnya, yakni Robert Lewandowski, bisa dimaksimalkan potensinya untuk menjadi juru gedor Barcelona musim ini.
Raphinha yang sempat frustrasi selama diasuh Xavi, bisa bangkit dan jadi pelayan yang baik bagi para penyerang Blaugrana.
Yang paling menonjol, justru ada peran pemain muda berusia 17 tahun Lamine Yamal. Selain bisa menghidupkan permainan tim, dia punya magis dengan gol-gol dan assist pentingnya di setiap pertandingan.
3. Barcelona benar-benar pecundangi Madrid musim ini
Menilik kesempurnaan Barcelona musim ini, wajar jika tim besutan Hansi Flick ini sulit disaingi lawan-lawannya di kompetisi Domestik, terutama bagi seteru utamanya Real Madrid.
Dalam tiga kompetisi ini, Los Blancos mampu dipecundangi Barcelona dengan sempurna. Usai dikalahkan di final Piala Super Spanyol (2-5), mereka kembali keok di tangan Raphinha dan kolega di partai puncak Copa del Rey (2-3).
Terakhir, Barcelona dengan epik bisa meraih gelar LaLiga musim ini. Kepastian itu didapat usai mereka sukses mengandaskan Real Madrid dalam laga El Clasico yang terjadi di pekan ke-35.