PUSATSCORE – Kabar mengejutkan datang dari Malut United. Klub berjuluk Laskar Kie Raha tersebut memecat sang juru taktik, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena selaku Direktur Teknik, Senin (16/6/2025).
Manajemen juga menjelaskan alasannya memecat Imran dan Yeyen. Mereka disebut terbukti melakukan pelanggaran berat, yang tak bisa ditoleransi.
“Surat pemecetan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” kata Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit dalam keterangannya.
1. Terpaksa pecat Imran dan Yeyen untuk selamatkan klub, masalah apa?
Malut mengambil langkah tegas demi menyelamatkan klub. Namun, manajemen tak menjelaskan secara gamblang terkait pelanggaran apa yang dilakukan Imran dan Yeyen.
Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ucap Dirk.
2. Keputusan yang mengejutkan
Pelatih kepala Malut United yakni Imran Nahumarury (kiri) dan pemain Yance Sayuri (kanan) dalam jumpa pers pada 27 Desember 2024. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)
Keputusan ini terasa mengejutkan, mengingat Malut baru memagari Imran dengan kontrak baru pada April 2025. Arsitek berusia 46 tahun itu dijamin kembali menukangi Laskar Kie Raha di Liga 1 musim 2025/26.
Kontrak baru tersebut buah dari kesuksesan Imran yang membawa Malut finis di peringkat tiga Liga 1 musim 2024/25. Imran merupakan satu-satunya pelatih lokal yang dipercaya melatih hingga kompetisi rampung pada musim tersebut.
3. Prestasi bukan nomor utama di Malut, singgung kejujuran
Namun, bagi Malut, prestasi bukan segalanya. Kejujuran adalah nilai utama dalam klub.
“Kejujuran adalah nilai utama di samping integritas, komitmen dan loyalitas,” ucap Dirk.
PUSAT BOLA – Alejandro Garnacho menuju pintu keluar Manchester United. Meski berbakat, bintang muda Argentina itu dianggap masih labil secara kepribadian. MU disebut memasukkan nama Garnacho ke dalam daftar jual di bursa transfer. Winger 20 tahun tersebut secara tersirat juga ingin angkat kaki dari Old Trafford.
Garnacho awalnya diproyeksikan sebagai bintang masa depan MU. Dia merupakan jebolan akademi klub dan sudah promosi ke tim senior sejak 2022.
144 pertandingan sudah dimainkan Garnacho bersama Manchester United. Garnacho mencatatkan 26 gol, termasuk gol saltonya yang berbuah Puskas Award 2024, dan 22 assist buat Setan Merah.
Mantan asisten pelatih MU era Sir Alex Ferguson, Rene Meulensteen, mengakui talenta Garnacho. Kendati demikian, dia menilai sang pemain punya kepribadian yang negatif di luar lapangan.
Garnacho memang beberapa kali terlibat masalah di luar lapangan. Mulai dari ngeloyor ke lorong ganti saat ditarik keluar lapangan, hingga kedapatan mendorong fans saat tur pramusim di Malaysia.
Kepribadian Garnacho dianggap Meulensteen bisa berpengaruh pada performanya di lapangan. Pria asal Belanda itu pun menyarankan MU segera menjual Garnacho.
“Garnacho sama seperti Antony. Ya, dia masih muda, tetapi dari segi kepribadian, ada beberapa hal yang tidak beres dengannya, dan dia buruk bagi klub. Itu terlihat dari penampilannya dan kurangnya konsistensi,” kata Meulensteen, dilansir dari Daily Star. “Dia pemain muda yang punya nilai bagus, jadi jika mereka ditawari sejumlah uang, mereka harus menghitung kerugian mereka. Karena dia tidak akan mampu memenuhi potensinya di Old Trafford, dan itu bisa membebaskan sejumlah uang untuk dibelanjakan di tempat lain,” ujarnya soal Garnacho.
PUSAT BOLA – Darwin Nunez kini lagi diperebutkan dua klub Italia, Napoli dan AC Milan. Liverpool mematok harga 60 juta euro jika ingin memboyong Nunez. Nunez masa depannya memang dispekulasikan setelah performa yang tak memuaskan sepanjang 2024/2025. Meski kerap diberikan kesempatan jadi starter oleh manajer Arne Slot, Nunez selalu mengecewakan.
Dia cuma bikin 7 gol dan 7 assist dari 42 penampilan di seluruh ajang, catatan terburuknya selama tiga tahun memperkuat Liverpool. Padahal Nunez musim lalu bisa bikin 18 gol dan 15 assist.
Sayangnya, Nunez masih belum bisa konsisten sehingga kesulitan menembus tim inti. Itulah mengapa Nunez masuk daftar jual Liverpool musim panas ini.
Setelah penawaran Al Hilal Januari lalu ditolak, maka Liverpool kini siap menerima apabila ada klub peminat bersedia membayar 60 juta euro atau sekitar Rp 1,1 T!
Jumlah yang tidak sedikit untuk klub manapun jika mengingat kontribusi Nunez. Namun, dua raksasa Italia Napoli dan Milan kini berebut tanda tangan pemain 25 tahun itu.
Napoli ada di posisi terdepan karena manajemen klub di bawah arahan Direktur Olahraga Giovanni Manna sudah mendekati Nunez secara personal. Mereka ingin mengamankan kesepakatan verbal dengan pemain, sebelum berdiskusi dengan Liverpool.
Sementara Milan juga tak mau kalah dan siap menyamai tawaran Napoli, sekalipun diramal akan sulit tercapai. Sebab, Milan juga harus melepas beberapa pemain depannya agar bisa memberikan ruang untuk Nunez.
Dengan gaji yang tak sampai lebih dari 5 juta euro per tahun, Nunez barang tentu jadi pilihan terbaik bagi Milan dan Napoli yang membutuhkan striker baru.
PUSAT BOLA – Moises Caicedo menyambut kedatangan Florian Wirtz ke Liverpool. Sebab, dia senang tak lagi jadi pemain termahal Liga Inggris. Wirtz selangkah lagi gabung Liverpool setelah mencapai kesepakatan harga 116 juta paun dengan Bayer Leverkusen. Wirtz dikontrak lima tahun dan akan terbang ke Inggris untuk menjalani tes medis hari Jumat.
Jika proses transfer tuntas, maka Wirtz akan jadi pembelian termahal Liverpool sepanjang masa. Namun, dia belum akan jadi pemain termahal Liga Inggris karena masih kalah mahal dengan Caicedo yang dibeli 115 juta paun dua tahun lalu dari Brighton & Hove Albion.
Meski dibeli 116 juta paun, harga awal Wirtz adalah 100 juta paun atau sekitar Rp 2,1 triliun. Tambahan 16 juta paun tergantung dari penampilan dan prestasi Wirtz selama di Liverpool.
Caicedo, sebagai pemegang predikat pemain termahal Premier League, senang tidak bakal menyandang predikat itu lagi. Dia yakin pemain seperti Wirtz akan membuat Liga Inggris lebih berkualitas.
“Saya tidak tahu Liverpool membayar semahal itu. Baguslah (kalah Wirtz lebih mahal 1 juta paun), itu bagus,” ujar Caicedo seperti dikutip Liverpool Echo.
“Tentu saja dia pemain hebat. Saya rasa semua orang bisa lihat betapa hebatnya dia. Jadi saya senang dia bisa datang ke Premier League.”
PusatBola – Pep Guardiola kembali membuat pernyataan mengejutkan dalam sebuah wawancara usai Manchester City gagal mempertahankan dominasi penuh di Liga Inggris musim 2024/25. Sang pelatih menyebut bahwa andai dirinya melatih di Spanyol, ia kemungkinan besar sudah kehilangan pekerjaannya.
“Kalau saya di Spanyol, saya sudah dipecat. Tekanan di sana sangat besar, bahkan hasil seri pun bisa membuat kursi pelatih goyah,” ujar Guardiola, seperti dikutip dari media Inggris.
Ucapan ini dilontarkan setelah City mengalami musim yang tidak terlalu dominan seperti sebelumnya. Meski tetap finis di posisi atas klasemen, City gagal meraih trofi Premier League, membuat sebagian fans mulai mempertanyakan masa depan sang manajer.
Guardiola juga menyinggung soal perbedaan kultur sepak bola di Inggris dan Spanyol, terutama dalam hal kesabaran manajemen dan suporter terhadap pelatih.
“Di Inggris, pelatih diberi waktu dan kepercayaan. Di Spanyol, satu kekalahan saja bisa jadi bencana,” tambahnya.
Pernyataan ini menarik karena Guardiola sendiri pernah merasakan atmosfer panas La Liga saat menangani Barcelona. Meski menuai banyak sukses, tekanan dari media dan fans kala itu disebut sangat berat.
Sejak datang ke Manchester City pada 2016, Guardiola telah membawa klub ini ke era kejayaan dengan menjuarai liga berkali-kali dan mengangkat trofi Liga Champions. Namun, komentar terbarunya memunculkan spekulasi soal masa depannya, terutama apakah ia mulai merasa jenuh atau sedang mempersiapkan rencana hengkang.
PusatBola – Raksasa Spanyol, Real Madrid, terpaksa beradaptasi dengan kondisi tak ideal jelang gelaran FIFA Club World Cup (CWC) 2025 di Amerika Serikat. Alih-alih berlatih di fasilitas elite, Los Blancos justru menggunakan taman umum di California sebagai tempat latihan sementara.
Keputusan ini mencuat setelah Madrid kecewa dengan fasilitas latihan yang disediakan panitia lokal. Padahal, sebagai juara Eropa dan favorit kuat di turnamen antarjuara dunia tersebut, Madrid diperkirakan akan mendapat pelayanan kelas wahid.
Menurut laporan dari media Spanyol, staf kepelatihan Madrid menyebut infrastruktur sepak bola AS belum siap menangani kebutuhan klub-klub elite Eropa. Fasilitas latihan yang dijanjikan dinilai tidak memenuhi standar profesional, terutama dari segi lapangan, ruang ganti, hingga privasi.
Akibatnya, pelatih Carlo Ancelotti dan tim teknis memilih untuk menyulap taman umum yang luas dan tertutup di pinggiran kota menjadi pusat latihan sementara. Lapangan diratakan ulang, pagar pembatas ditambah, dan keamanan diperketat.
“Kami harus berimprovisasi. Taman ini lebih baik dari yang disediakan panitia,” ujar salah satu staf Madrid kepada jurnalis lokal.
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar soal kesiapan Amerika Serikat sebagai tuan rumah event besar. Terlebih, negeri Paman Sam juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.
Real Madrid dijadwalkan melakoni pertandingan perdana mereka di CWC pada awal Juli mendatang. Meski terpaksa beradaptasi, mereka tetap optimistis melangkah jauh di turnamen.
Kemenangan ini diperoleh lewat gol-gol Pedro Neto (34′) dan Enzo Fernandez (80′) di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta pada Selasa 17 Juni 2025 pukul 02.00 WIB dalam laga pembuka grup.
Pertandingan menjadi ujian penting bagi Chelsea di bawah arahan Enzo Maresca untuk membuktikan kekuatan skuad yang terus mengalami perkembangan.
Tiga poin penuh ini memperkuat posisi mereka di klasemen grup sekaligus meningkatkan peluang lolos ke babak 16 besar.
Chelsea langsung menunjukkan superioritas dengan menguasai 66,3% penguasaan bola sejak menit-menit awal. Beberapa peluang berbahaya tercipta melalui kombinasi Jackson dan Madueke yang tampil agresif di lini depan.
Peluang emas pertama muncul di menit ke-18 ketika Jackson memberikan umpan terobosan sempurna untuk Madueke. Namun tendangan pemain sayap tersebut masih bisa diblokir dengan baik oleh kiper LAFC.
Tekanan bertubi-tubi akhirnya membuahkan hasil di menit ke-34 melalui kerja sama yang apik antara Jackson dan Neto. Jackson melakukan penetrasi dari area tengah sebelum memberikan umpan matang yang diselesaikan Neto ke pojok gawang untuk membuka keunggulan 1-0.
Gol tersebut memberikan ketenangan bagi Chelsea yang memang telah mendominasi jalannya pertandingan. LAFC berusaha merespons melalui serangan-serangan Bouanga dan Martinez, namun lini pertahanan Chelsea tetap kokoh dan waspada.
Memasuki babak kedua, Chelsea masih mengendalikan tempo permainan meski LAFC mulai menunjukkan perlawanan yang lebih terorganisir. Tim tamu mulai keluar dari tekanan dengan mengandalkan kombinasi kreatif di lini tengah.
Enzo Maresca melakukan rotasi dengan memasukkan Liam Delap dan Dario Essugo untuk menambah variasi serangan. Kedua pemain pengganti ini diharapkan bisa memberikan energi segar di lini tengah dan depan.
LAFC menciptakan peluang terbaik mereka di menit ke-67 melalui aksi individu Bouanga yang berbahaya. Namun penyelamatan gemilang kiper Sanchez memastikan gawang Chelsea tetap bersih dari kebobolan.
Serangan terstruktur Chelsea melalui kombinasi Palmer, Delap, dan Fernandez akhirnya membuahkan gol kedua di menit ke-80. Palmer melepaskan umpan tepat sasaran kepada Delap yang kemudian memberikan assist untuk Enzo Fernandez mencetak gol penutup.
Setelah gol kedua, tempo pertandingan mulai menurun dengan beberapa kartu kuning yang diberikan wasit. Tidak ada insiden berarti hingga peluit panjang mengakhiri laga dengan skor 2-0 untuk kemenangan Chelsea.
PUSAT SCORE – Musim perdana Hansi Flick bersama Barcelona berakhir manis. Pelatih asal Jerman itu langsung mengantar klub Katalan meraih seluruh gelar domestik dalam satu musim: La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Keberhasilan tersebut tak hanya memuaskan para penggemar dan manajemen Barcelona, tetapi juga menarik perhatian publik sepak bola secara lebih luas. Flick dianggap berhasil membangun kembali fondasi permainan Blaugrana dengan pendekatan modern dan solid.
Kini, hasil kerja keras itu berbuah pengakuan formal. Flick dinobatkan sebagai pelatih terbaik La Liga musim 2024/2025 oleh Komite Pelatih RFEF.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Flick akan menerima penghargaan tersebut dalam ajang Kongres Pelatih RFEF Internasional pertama, yang akan berlangsung di Madrid mulai Kamis, 20 Juli mendatang.
Penilaian terhadap para pelatih pria didasarkan pada hasil kompetisi, perilaku profesional, rasa hormat, serta nilai-nilai yang ditunjukkan sepanjang musim kompetisi.
Musim ini, Flick dianggap memenuhi seluruh kriteria itu. Dengan pencapaian treble domestik dan penampilan konsisten timnya, tidak mengherankan jika ia dianggap sebagai pelatih terbaik di liga.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
PUSATSCORE – Inter Milan dipastikan tak bisa menggunakan jasa strikernya, Mehdi Taremi, dalam Piala Dunia Antarklub. Taremi terperangkap di Iran dan sulit keluar dari negaranya lantaran situasi tak menentu usai serangan dari Israel.
Memang, usai musim 2024/25, Inter memberikan waktu libur kepada sejumlah pemainnya. Taremi pun memutuskan untuk pulang ke Teheran, Iran, demi berkumpul dengan keluarganya.
Dilansir Football Italia, Taremi harusnya berkumpul dengan Inter di Los Angeles demi duel kontra Monterrey. Sial, dia malah terperangkap dan susah keluar akibat perang Iran dengan Israel.
1. Berpotensi absen di seluruh laga fase grup
Taremi kemungkinan akan melewatkan seluruh laga fase grup. Sebab, kondisinya sangat tak memungkinkan.
Penerbangan sudah ditutup atas alasan keselamatan. Sementara, jalur darat juga tak bisa menjadi opsi karena dikhawatirkan ada serangan yang terjadi di tengah konflik Iran-Israel.
2. Manajemen Inter komunikasi dengan pemerintah Iran
Manajemen Inter tak abai. Mereka terus berkomunikasi dengan Taremi, memastikan kondisinya.
Selain itu, Inter juga meminta keterangan dari pemerintah Iran demi mengetahui situasi keamanan eks bomber FC Porto tersebut.
3. Lebih dari 150 titik di Iran diserang Israel dalam 24 jam
Situasi di Iran memang mencekam. Israel telah menyerang lebih dari 150 titik di Iran dalam 24 jam terakhir.
Sebagai balasannya, Iran juga menyerbu ibu kota Israel, Tel Aviv. Militer Iran menegaskan aksi itu sah karena Israel telah memulai lebih dulu menyerang.
PUSATSCORE , Portugal punya dua pemain yang berstatus pemenang Golden Boy. Renato Sanches terpilih sebagai penggawa U-21 terbaik di Eropa pada 2016. Tiga tahun berselang, Joao Felix sukses menggondol penghargaan yang mulai diberikan pada 2003 itu. Kini, negara juara Euro 2016 ini berpeluang menorehkan hattrick lewat Rodrigo Mora.
Dalam 2 musim terakhir, personel milik FC Porto itu memang menunjukkan kelayakannya sebagai bocah emas. Gelandang serang yang baru berusia 18 tahun ini tidak berhenti mengundang decak kagum. Dengan usia yang masih begitu belia, Mora sudah membuktikan kapabilitas menawan dalam bersaing di level senior.
1. Rodrigo Mora menorehkan rekor di Liga Portugal 2
Lahir di Custoias pada 5 Mei 2007, Rodrigo Mora memulai pertualangan sepak bolanya bersama klub lokal, Custoias FC. Pemandu bakat FC Porto melihat talenta istimewanya pada 2016. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu bergabung dengan klub terbesar di wilayahnya tersebut.
Setelah mendidiknya di akademi, FC Porto akhirnya menjajal kemampuan Mora untuk bermain di level senior pada 15 Januari 2023. Mereka memainkannya di tim B dalam pertandingan Liga Portugal 2 melawan FC Tondela yang berujung dengan skor imbang 1-1. Saat itu, Mora berusia 15 tahun 8 bulan 10 hari. Ia pun resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah sepak bola profesional Portugal.
Sembilan bulan berselang, tepatnya pada 11 November 2023, pemain setingi 1,68 meter ini mencetak gol debutnya di kompetisi tersebut. Sayangnya, FC Porto tidak mampu terhindar dari kekalahan atas FC Penafiel dengan skor 2-3. Meski begitu, dengan usia 16 tahun 6 bulan 6 hari, Mora juga tercatat sebagai pencetak gol termuda di Liga Portugal 2.
2. Rodrigo Mora menjadi top skor UEFA Youth League dan Euro U-17 pada 2024
Kemampuan Rodrigo Mora untuk ukuran pemain semusinya memang begitu menonjol. Itu setidaknya terlihat di ajang UEFA Youth League 2023/2024. Meski beroperasi di lini tengah, Mora keluar sebagai top skor dengan 7 gol dari 9 penampilan. Sayangnya, ia hanya bisa membawa FC Porto melaju sampai semifinal. Mereka kalah dari AC Milan lewat adu penalti.
Pada musim panas 2024, Mora juga keluar sebagai pencetak gol terbanyak di Euro U-17. Ia mencetak 5 gol dari 6 penampilan. Kontribusi tersebut mengantarkan Portugal melangkah sampai final. Namun, lagi-lagi, Mora gagal melengkapinya dengan gelar juara. Portugal kalah telak dari Italia dengan skor 0-3.
3. Rodrigo Mora melewati musim debut yang mengesankan di level senior
Pada 2024/2025, FC Porto akhirnya mulai memberikan kepercayaan kepada Rodrigo Mora untuk bermain bersama tim senior. Ia mengukir debut pada 25 September 2024 saat kalah dari FK Bodo Glimt di Liga Europa dengan skor 2-3. Empat hari berselang, Mora bermain untuk pertama kalinya di Primeira Liga Portugal. Ia membantu klub membantai FC Arouca dengan skor 4-0.
Catatan Mora pada akhir musim begitu mengagumkan. Ia berhasil mencetak 10 gol. Di antara para pemain FC Porto lain, ia hanya kalah dari Samu Aghehowa yang menciptakan 25 gol dan Galeno yang membuat 12 gol. Selain itu, Mora juga mampu menyumbang empat assist. Penggawa yang memakai nomor punggun 86 ini mencatatkan 32 penampilan di seluruh kompetisi.
Performa yang mengesankan Mora tersebut mendapat apresiasi dari Timnas Portugal. Ia menerima panggilan pertamanya pada 20 Mei 2025. Mora menjadi bagian dari skuad Selecao das Quinas yang bertarung pada fase big four UEFA Nations League 2024/2025. Sang pelatih, Roberto Martinez, menyampaikan pujian yang tinggi ketika mengumumkan namanya.
“Wajahku selalu tersenyum ketika membicarakan Rodrigo Mora. Aku pikir, dia akan menandai sebuah era di sepak bola Portugal,” kata pelatih asal Spanyol itu, dikutip Portugoal.net.
Mora memang tidak mendapat kesempatan untuk mencatatkan debutnya bersama Timnas Portugal pada Juni 2025 ini. Namun, ia setidaknya ikut merasakan sukacita karena mereka yang sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan Spanyol lewat adu penalti. Dengan usianya yang begitu muda, Mora jelas masih memiliki banyak kesempatan untuk menorehkan segudang prestasi, baik bersama tim nasional maupun klub.