post

3 Musim saat Pepe Reina Memenangkan Premier League Golden Glove

PUSATSCORE , Pepe Reina mengakhiri petualangannya sebagai pesepak bola pofesional pada akhir musim 2024/2025. Kiper asal Spanyol ini menggantungkan sarung tangannya dengan klub terakhir yang dibelanya adalah Como 1907. Ia bakal pensiun dari lapangan hijau pada usia 42 tahun.

Dalam karier panjangnya selama 25 tahun, Reina telah membela berbagai klub elite Eropa. Dari sekian banyak klub tersebut, Liverpool merupakan yang paling lama dibelanya. Ia berseragam The Reds selama 8 tahun pada 2005–2013. Ia adalah salah satu kiper terbaik Liverpool pada era modern. Dari 349 laga, ia mencatatkan 177 clean sheet dan kemasukan 339 gol. 

Kendati tak bisa membawa Liverpool menjuarai English Premier League, Reina punya rekor tersendiri sebagai individu. Ia menjadi sosok pertama yang mampu meraih penghargaan Premier League Golden Glove alias kiper dengan clean sheet terbanyak selama 3 musim beruntun. Mari menilik 3 musim saat Reina berhasil menyabet penghargaan bergengsi ini.

1. Pepe Reina mencatatkan 20 clean sheet saat musim debutnya di Liverpool pada 2005/2006

Pada musim panas 2005, Liverpool mendatangkan Pepe Reina dari Villarreal seharga 9,8 juta euro atau Rp189 miliar. Kala itu, Liverpool merekrutnya untuk menjadi penerus dari Jerzy Dudek. Meski pertama kali berkarier di Inggris, ia tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. 

Di bawah asuhan Rafael Benitez, Reina menjadi sosok kiper yang tangguh bagi Liverpool. Pada musim debutnya di Premier League 2005/2006, ia mencatatakan 20 clean sheet dari 33 pertandingan. Kiper kelahiran Madrid ini hanya kebobolan 21 gol pada musim tersebut. 

Sayangnya, kegemilangan Reina tak bisa membawa Liverpool menjuarai Premier League. Liverpool hanya mengakhiri musim di peringkat ketiga, di bawah Manchester United dan Chelsea. Meski begitu, ia mampu mempersembahkan gelar juara lainnya pada musim debut. Ia turut membantu Liverpool menjuarai Piala FA dan UEFA Super Cup pada 2005/2006.

2. Pada 2006/2007, Pepe Reina mengukir 19 clean sheet dari 35 pertandingan Premier League

Setelah tampil memukau pada musim debutnya, Pepe Reina kembali meraih penghargaan Premier League Golden Glove pada 2006/2007. Pada musim tersebut, ia tampil dalam 35 pertandingan dengan mengukir 19 clean sheet. Ia tercatat hanya kemasukan 23 gol.

Konsistensi yang ditunjukkan Reina ini membawa Liverpool kompetitif. Namun, Liverpool lagi-lagi kalah dalam perburuan gelar juara. Liverpool harus merelakan trofi Premier League kepada Manchester United. Liverpool hanya finis ketiga di bawah Chelsea sebagai runner-up

Kendati begitu, Reina tidak nihil trofi meski gelar juara Premier League tidak bisa dimenangkan. Pada awal musim, ia membantu Liverpool memenangkan Community Shield. Saat itu, Liverpool mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1. Selain itu, ia juga mengantarkan Liverpool berlaga di final Liga Champions Eropa 2007 meski kalah 1-2 dari AC Milan pada partai puncak.

3. Pepe Reina kiper pertama yang meraih Premier League Golden Glove dalam 3 musim beruntun

Rekor spesial berhasil diukir Pepe Reina di Premier League 2007/2008. Untuk yang ketiga kalinya secara beruntun, ia memenangkan Premier League Golden Glove. Ia tak tergantikan di bawah mistar gawang Liverpool dalam 38 pertandingan. Dari jumlah penampilan tersebut, ia meraih penghargaan berkat catatan 18 clean sheet dan hanya kebobolan 28 gol.

Pencapaian gemilang ini menunjukkan konsistensi dari Reina pada tahun-tahun awalnya di Liverpool. Kala itu, ia menjadi sosok krusial di balik kompetitifnya Liverpool di Premier League. Meski tak bisa membawa Liverpool juara, ia berperan penting terhadap kokohnya pertahanan Liverpool. Penampilan apiknya ini juga diteruskan pada musim-musim setelahnya. 

Rekor Reina tersebut bertahan selama 5 musim sebelum akhirnya dipecahkan oleh Joe Hart. Bersama Manchester City, Hart menyamai pencapaian Reina dengan memenangkan Premier League Golden Glove pada 2010–2013. Hingga musim 2024/2025, belum ada yang menyamain pencapaian Reina dan Hart yang meraih penghargaan ini dalam 3 musim beruntun.

Karier penjang Reina di Liverpool tersebut membuatnya menjadi salah satu legenda. Tak cuma bagi Liverpool, tetapi juga Premier League. Setelah pensiun sebagai pesepak bola, Reina bakal memulai karier baru di dunia kepelatihan dengan menangani Villarreal Juvenil A U-19.

post

Gaji Selangit Carlo Ancelotti di Timnas Brasil: Rp13,5 Miliar per Bulan!

PusatBola – Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) tak main-main dalam upayanya mengembalikan kejayaan sepak bola Samba. Mereka resmi mengontrak pelatih top dunia, Carlo Ancelotti, dengan bayaran fantastis: sekitar Rp13,5 miliar per bulan atau setara lebih dari Rp160 miliar per tahun!

Pelatih asal Italia itu diproyeksikan memimpin Timnas Brasil menuju Piala Dunia 2026. Dengan pengalaman segudang dan koleksi trofi elite Eropa, Ancelotti dipercaya mampu membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan, setelah puasa gelar sejak 2002.

Angka gaji Ancelotti mencuri perhatian publik sepak bola dunia. Jika dihitung, ia menjadi salah satu pelatih timnas dengan bayaran tertinggi dalam sejarah. Kontrak ini juga memperlihatkan keseriusan CBF dalam membangun skuat tangguh demi merebut kembali supremasi dunia yang kini dikuasai Eropa.

Ancelotti sendiri tidak asing dengan tekanan dan ekspektasi tinggi. Ia telah sukses melatih klub-klub besar seperti AC Milan, Chelsea, Real Madrid, Bayern München, dan Paris Saint-Germain, dengan total 4 trofi Liga Champions di lemari koleksinya. Brasil berharap pengalaman itu bisa diterjemahkan ke dalam prestasi nyata di level tim nasional.

“Saya merasa terhormat bisa memimpin negara dengan sejarah luar biasa seperti Brasil. Tantangannya besar, tapi ambisi kami juga besar,” kata Ancelotti dalam pernyataan resminya.

Pengangkatan Ancelotti juga menimbulkan perbandingan dengan pelatih-pelatih timnas lainnya, termasuk di kawasan Amerika Selatan dan bahkan Eropa. Tak sedikit yang menyebut gaji sang pelatih sebagai bentuk ‘investasi super’ dari CBF untuk masa depan sepak bola Brasil.

Kini, sorotan tertuju pada kiprah Ancelotti dalam menyusun strategi, memoles generasi muda Brasil, dan tentu saja, memburu gelar Piala Dunia yang ke-6 bagi Negeri Samba.

post

Cristiano Ronaldo Jr Jalani Debut Internasional Bersama Timnas Portugal U-15, Pakai Nomor Ikonik Sang Ayah

PusatBola – Cristiano Ronaldo Jr resmi menjalani debut internasionalnya bersama Tim Nasional Portugal U-15. Putra sulung dari megabintang Cristiano Ronaldo ini mencuri perhatian dalam pertandingan perdananya dengan mengenakan nomor punggung 7, nomor yang telah menjadi ikon sang ayah sepanjang kariernya.

Pertandingan debut tersebut berlangsung pada akhir pekan lalu dalam laga persahabatan melawan Timnas Spanyol U-15. Meskipun Portugal hanya bermain imbang 1-1, penampilan Ronaldo Jr menjadi sorotan. Ia menunjukkan teknik bermain yang solid, visi permainan yang matang, dan beberapa momen individu yang mengingatkan publik pada sosok sang ayah di masa muda.

Ronaldo Jr, yang lahir pada tahun 2010, selama ini meniti karier sepak bolanya di akademi klub elite seperti Juventus dan Manchester United, mengikuti jejak ayahnya yang juga membela klub-klub tersebut. Saat ini, ia diketahui bergabung dengan akademi Al Nassr, klub asal Arab Saudi yang juga diperkuat oleh sang ayah.

Pelatih Portugal U-15, Miguel Figueira, memberikan pujian atas debut Ronaldo Jr. “Cristiano Jr menunjukkan potensi besar. Dia bermain dengan percaya diri dan menunjukkan karakter yang kuat di lapangan,” ujar Figueira dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kehadiran Ronaldo Jr di timnas muda Portugal kembali menghidupkan harapan publik akan kelanjutan warisan Cristiano Ronaldo. Meskipun masih dini untuk membandingkan keduanya, banyak yang yakin bahwa sang anak memiliki peluang besar untuk melanjutkan kejayaan ayahnya bersama Timnas Portugal.

Dengan debut yang menjanjikan ini, para penggemar sepak bola di seluruh dunia kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari Ronaldo Jr di pentas internasional.

post

Man of the Match Real Madrid vs Real Sociedad: Kylian Mbappe

PUSAT SCORE – Real Madrid mengakhiri musim La Liga 2024/2025 dengan kemenangan 2-0 atas Real Sociedad. Laga berlangsung di Santiago Bernabeu pada Sabtu (24/5/2025) malam WIB.

Pertandingan ini sekaligus menjadi momen emosional bagi tiga figur penting. Carlo Ancelotti, Luka Modric, dan Lucas Vazquez akan berpisah dengan Los Blancos.

Real Madrid tampil dominan sepanjang laga. Kylian Mbappe menjadi pahlawan kemenangan berkat dua gol yang ia cetak di masing-masing babak.

Performa Gemilang Mbappe

Mbappe membuka skor pada menit ke-38. Sepakannya dari bola muntah sukses menaklukkan kiper Sociedad setelah penalti awalnya ditepis.

Gol kedua Mbappe lahir pada menit ke-83. Ia menerima umpan Vinicius Junior dan menyelesaikannya dengan tenang.

Penyerang asal Prancis itu tampil penuh selama 90 menit. Ia mencatatkan delapan tembakan sepanjang laga dan menjadi pemain paling berbahaya di lini depan.

Akhir Musim yang Kuat

Dengan kemenangan ini, Real Madrid finis di peringkat kedua klasemen akhir La Liga. Mereka mengoleksi 84 poin dari 38 laga.

Skuad asuhan Ancelotti mencetak total 78 gol dan hanya kebobolan 38 kali sepanjang musim. Mbappe menutup musim sebagai top skor klub di liga dengan 31 gol.

Berikut ini statistik Kylian Mbappe versi FotMob:

Menit bermain: 90
Gol: 2
Total tembakan: 8
Umpan akurat: 34/38 (89%)
Kesempatan telah diciptakan: 1
Penalti gagal: 1
Tendangan ke gawang: 5/8 (63%)
Peluang emas terlewatkan: 3
Sentuhan: 58
Sentuhan di kotak lawan: 14
Dribel sukses: 1/2 (50%)
Bola panjang akurat: 1/1 (100%)
Offside: 2
Direbut: 2

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Hasil Real Madrid vs Real Sociedad: Skor 2-0

PUSAT SCORE – Real Madrid menutup musim La Liga 2024/2025 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Real Sociedad di Santiago Bernabeu, Sabtu (24/5/2025) malam WIB. Laga ini menjadi momen perpisahan emosional bagi Carlo Ancelotti, Luka Modric, dan Lucas Vazquez.

Kylian Mbappe tampil gemilang pada pertandingan ini. Kapten timnas Prancis tersebut mencetak gol masing-masing pada babak pertama dan babak kedua.

Dengan hasil ini, Real Madrid mengakhiri musim di posisi kedua dengan catatan 26 kemenangan, 6 hasil imbang, dan hanya 6 kekalahan dari 38 laga. Mereka mengoleksi 84 poin, mencetak 78 gol dan kebobolan 38 kali.

Babak Pertama

Sebagai tuan rumah, Madrid tampil dominan sejak awal. Kylian Mbappe langsung mendapat peluang di menit ke-7, tetapi tembakannya berhasil ditepis kiper Unai Marrero.

Sociedad mencoba membalas di menit ke-9 lewat Sergio Gomez. Namun Andriy Lunin tampil gemilang untuk menyelamatkan gawangnya.

Peluang kembali hadir di menit ke-21 dan 36 melalui Federico Valverde dan Mbappe, namun masih digagalkan oleh Marrero.

Akhirnya, pada menit ke-38, Madrid mendapat penalti setelah VAR mengonfirmasi handball oleh Pablo Marin. Eksekusi Mbappe sempat ditepis Marrero, tetapi bola muntah langsung disambar Mbappe untuk membawa Madrid unggul 1-0.

Babak Kedua

Babak kedua berjalan dengan tempo sedang. Real Sociedad sempat mengancam lewat Arkaitz Mariezkurrena di menit ke-52, tapi Lunin berhasil menangkap bola dengan sigap.

Arda Guler mencoba menambah keunggulan Madrid pada menit ke-63 dengan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun Marrero kembali melakukan penyelamatan gemilang.

Memasuki menit ke-80, Real Madrid nyaris menggandakan keunggulan lewat aksi Mbappe. Namun, Marrero menunjukkan refleks luar biasa dengan menepis bola.

Madrid akhirnya menggandakan keunggulan di menit ke-83. Serangan balik cepat diakhiri oleh umpan Vinicius Junior kepada Mbappe.

Striker Prancis itu menyambut bola dengan tenang dan melepaskan tembakan akurat ke tiang jauh. Skor berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah.

Susunan Pemain

Real Madrid (4-4-2): Andriy Lunin; Fran García, Raul Asencio, Aurelien Tchouameni, Lucas Vazquez; Brahim Diaz, Dani Ceballos, Luka Modric, Federico Valverde; Kylian Mbappe, Arda Guler

Pelatih: Carlo Ancelotti

Real Sociedad (4-4-2): Unai Marrero; Aihen Munoz, Jon Pacheco, Jon MartIn, Jon Aramburu; Sergio Gomez, Luka Sucic, Benat Turrientes, Takefusa Kubo; Pablo Marin, Arkaitz Mariezkurrena

Pelatih: Ilmanol Aguacil

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Luka Modric Ucapkan Selamat Tinggal, Santiago Bernabeu Banjir Air Mata

PUSAT SCORE – Luka Modric mengakhiri perjalanannya bersama Real Madrid di kandang mereka, Santiago Bernabeu. Laga terakhir musim ini melawan Real Sociedad menjadi momen perpisahan sang legenda Kroasia.

Pertandingan tersebut dimenangkan Madrid dengan skor 2-0, Sabtu (24/5/2025) malam WIB. Namun, kemenangan itu terasa seperti latar bagi perpisahan besar Modric dengan klub.

Modric dimainkan sebagai starter dan mendapat sambutan luar biasa saat ditarik keluar di menit ke-86. Para pemain dari kedua tim memberi penghormatan terakhir untuknya.

“Momen yang tak pernah saya ingin alami akhirnya tiba juga. Ini adalah perjalanan yang sangat panjang,” kata Modric dikutip dari AS.

Perpisahan Penuh Emosi dan Cinta

Usai pertandingan, Bernabeu menjadi saksi perpisahan Modric yang disambut video penghormatan dan baju raksasa bernomor 10. Fans Madrid terus memberikan tepuk tangan panjang.

Modric kemudian berdiri di tengah lapangan dan menyampaikan pidato perpisahan yang menyentuh. Suasana haru menyelimuti seluruh stadion.

“Saya ingin berterima kasih kepada klub, Presiden Florentino Perez, seluruh pelatih, rekan setim, dan semua orang yang mendukung saya. Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam,” ujar Modric.

“Kepada keluarga saya, semua ini tidak akan terjadi tanpa kalian. Kami sudah memenangkan banyak hal, tapi cinta kalian adalah trofi terbesar saya,” tambahnya.

Pelukan dari Toni Kroos

Setelah pertandingan, Modric juga memeluk erat Toni Kroos yang sudah lebih dulu meninggalkan Real Madrid. Keduanya dikenal sebagai pasangan gelandang terbaik dalam sejarah klub.

Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak gelar, termasuk lima trofi Liga Champions. Hari itu menjadi reuni bagi dua ikon lini tengah El Real.

“Saya tidak tahu harus berkata apa lagi untuk berterima kasih atas semua yang kalian berikan. Saya hanya ingin mengatakan satu kalimat yang saya sukai: ‘Jangan menangis karena ini berakhir, tersenyumlah karena ini terjadi’,” ucap Modric.

“Hala Madrid y nada mas!” tutupnya dengan penuh emosi.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

3 Pemain yang Kembali ke Timnas Prancis pada Juni 2025

PUSATSCORE – Timnas Prancis akan melakoni semifinal UEFA Nations League 2024/2025 melawan Spanyol pada 5 Juni 2025. Jika menang, maka 3 hari berselang mereka berhadapan dengan Jerman atau Portugal di final. Namun, andai kalah, Les Blues tetap bakal menantang salah satunya untuk memperebutkan tempat ketiga.

Pada Rabu (21/5/2025), Didier Deschamps pun sudah mengumumkan skuad untuk menghadapi dua laga tersebut. Pelatih berusia 56 tahun ini memanggil 25 pemain. Dari seluruh penggawa, ada tiga nama yang kembali mendapat kesempatan untuk membela negaranya setelah absen cukup lama. Siapa saja?

1. Dipanggil pada 2024, Loic Bade masih menantikan kesempatan untuk debut

Timnas Prancis kehilangan dua bek tengah andalannya untuk laga internasional Juni 2025. Arsenal telah mengonfirmasi William Saliba mengalami cedera hamstring. Sementara, Dayot Upamecano masih belum pulih usai terkena masalah di bagian lutut kala membela Prancis melawan Kroasia pada Maret 2025. Dampaknya, Ibrahima Konate menjadi satu-satunya palang pintu senior yang tersedia. 

Untuk menamani pemain asal Liverpool tersebut, Didier Deschamps pun memanggil kembali Loic Bade. Penggawa asal Sevilla ini memang pernah mendapat kehormatan bergabung dengan tim nasional untuk pertama kalinya pada jeda internasional Oktober 2024. Sayangnya, saat itu, Bade hanya selalu duduk di bangku cadangan dalam dua pertandingan.

Kini, pemain setinggi 1,91 meter tersebut pun jelas bakal berharap bisa mendapat debut. Meski prestasinya bersama Sevilla memang tidak begitu memuaskan pada 2024/2025 ini, tetapi performa individu Bade tetap cukup mengagumkan. Per 22 Mei 2025, ia sudah membuat 33 penampilan di seluruh kompetisi dan mencetak 1 gol serta 1 assist.

2. Clement Lenglet sudah absen dari Timnas Prancis sejak 2021

Selain Loic Bade, Clement Lenglet menjadi satu pemain lain yang dipanggil Didier Deschamps untuk mengatasi krisis di lini belakang. Prestasinya bersama tim nasional jauh lebih baik. Bek kidal ini sudah memiliki 15 caps. Ia bahkan merupakan bagian dari skuad yang bertarung di Euro 2020.

Namun, Lenglet sudah absen begitu lama dari Prancis. Penampilan terakhirnya terjadi pada 13 November 2021 saat ikut membantai Kazakhstan dengan skor 8-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada pertandingan ini, Lenglet mulai bermain dari menit 80 untuk menggantikan Lucas Hernandez.

Pada 2024/2025, Lenglet memang seolah sedang membangun ulang kariernya. Ia membela Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman dari Barcelona. Pemain yang kini berusia 29 tahun tersebut sudah membuat 33 penampilan di seluruh kompetisi per 22 Mei 2025 dan mampu mencetak 2 gol dan 2 assist.

3. Malo Gusto pernah tampil sekali bersama Timnas Prancis pada 2023

Selain bek tengah, Timnas Prancis juga sebetulnya mengalami masalah di bek kanan untuk laga internasional Juni 2025. Sebabnya, Jules Kounde yang menjadi pilihan utama Didier Deschamps di posisi tersebut tengah mengalami hamstring di kaki kiri. Beruntung, Deschamps masih memiliki Benjamin Pavard. Namun, sebagai tambahan, ia juga ikut memanggil Malo Gusto.

Pemain berusia 22 tahun milik Chelsea ini pernah membela Prancis pada 13 Oktober 2023 dalam laga Kualifikasi Euro 2024 melawan Belanda. Ia bermain dalam 10 menit terakhir usai menggantikan Jonathan Clauss. Prancis menang dengan skor 2-1. Namun, setelah itu, Gusto tidak pernah lagi bisa mencuri perhatian Deschamps. Salah satu penyebabnya adalah karena ia yang sering diserang cedera.

Pada 2024/2025, Gusto tampil cukup solid untuk Chelsea. Ia ikut membantu klub mencapai final Liga Konferensi Eropa. Pemain binaan akademi Olympique Lyon ini sudah bermain 39 kali di seluruh kompetisi per 22 Mei 2025. Namun, ia memang kurang produktif dalam mengkreasi gol karena hanya baru menciptakan dua assist.

Gusto, Clement Lenglet, dan Loic Bade tengah bersukacita karena kembali mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Timnas Prancis. Namun, sebetulnya, ada dua pemain yang jauh lebih berbahagia. Pasalnya, mereka baru saja menerima panggilan pertamanya. Keduanya adalah Pierre Kalulu (Juventus) dan Rayan Cherki (Olympique Lyon).

Berikut skuad Timnas Prancis untuk laga internasional Juni 2025.

Kiper: Lucas Chevalier (LOSC Lille), Mike Maignan (AC Milan), Brice Samba (RC Lens)

Bek: Loic Bade (Sevilla), Lucas Digne (Aston Villa), Malo Gusto (Chelsea), Lucas Hernandez (Paris Saint-Germain), Theo Hernandez (AC Milan), Pierre Kalulu (Juventus), Ibrahima Konate (Liverpool), Clement Lenglet (Atletico Madrid), Benjamin Pavard (Inter Milan)

Gelandang: Matteo Guendouzi (Lazio) Manu Kone (Roma), Adrien Rabiot (Marseille), Aurelien Tchouameni (Real Madrid), Warren Zaire-Emery (Paris Saint-Germain)

Penyerang: Bradley Barcola (Paris Saint-Germain), Rayan Cherki (Olympique Lyon), Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain), Desire Doue (Paris Saint-Germain) Randal Kolo Muani (Juventus), Kylian Mbappe (Real Madrid), Michael Olise (Bayern Munich), Marcus Thuram (Inter Milan)

post

Hattrick Alex Martins Antar Dewa United Jadi Runner-up Liga 1

PUSATSCORE – Dewa United sukses menggilas PSBS dengan skor 4-0 di laga terakhir Liga 1 musim 2024/25, Jumat (23/5/2025) malam WIB. Kemenangan ini memastikan Banten Warriors menjadi runner-up Liga 1.

Dewa United memang tampil begitu menyengat dalam duel di Stadion Pakansari, Cibinong ini. Kecepatan dan kombinasi umpan tim asuhan Jan Olde Riekerink membuat lini pertahanan kelimpungan.

Skema serangan Dewa United juga efektif. Pergerakan Alex Martins menjadi momok bagi pertahanan PSBS. Martins begitu berbahaya baik dengan atau tanpa bola.

Martins ternyata tak butuh waktu lama untuk membuka keran gol Banten Warriors. Memanfaatkan asis Taisei Marukawa, Martins sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit sembilan.

Duel sempat berjalan alot selepas Dewa unggul. PSBS cukup merepotkan, khususnya ketika melancarkan serangan balik.

Tetapi, upaya PSBS tak membuahkan hasil. Mereka justru kembali kecolongan, setelah dijebol Alexis Messidoro pada menit 45+1. Gol tersebut membuat Dewa unggul dengan skor 2-0 di jeda babak.

Pada paruh kedua, Dewa kian tampil eksplosif. Martins juga begitu sulit dibendung. Striker berpaspor Brasil itu sukses mencetak gol cepat, pada menit 62 dan 65 sekaligus memastikan hattrick.

Meskin sudah unggul 4-0, Dewa United tak menurunkan temponya. Permainan Egy Maulana Vikri dan kolega makin cair, serta lebih tenang. Di sisi lain, kondisi PSBS kian sulit lantaran harus bermain dengan 10 pemain, usai Alexsandro diganjar kartu merah menit 87.

Tetapi, upaya Dewa menambah derita PSBS. Skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Atas kemenangan ini, Banten Warriors sukses menjadi runner-up Liga 1, dengan torehan 61 poin.

post

Scott McTominay Pemain Terbaik Serie A 2024/2025

PUSAT BOLA – Scott McTominay meraih gelar Permain Terbaik Serie A 2024/2025. Gelar ini didapat McTominay usai sosok kunci keberhasilan Napoli juara Serie A musim ini.
Serie A mengumumkan McTominay menjadi Pemain Terbaik musim 2024/2025, Sabtu (24/5/2025). Penghargaan tersebut didapatkan McTominay usai mengantarkan Napoli meraih Scudetto.

Il Partenopei memastikan juara Serie A 2024/2025 setelah menang 2-0 atas Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona pada pekan terakhir Serie A, Sabtu (24/5/2025). Napoli juara dengan mengumpulkan 82 poin unggul satu angka dari Inter Milan di urutan kedua.

McTominay turut menyumbang satu gol di laga melawan Cagliari lewat sepakan voli akrobatik. Satu gol Napoli lainnya dibuat oleh Romelu Lukaku.

Gelandang asal Skotlandia tersebut total mengemas 13 gol dan enam assist di musim ini. Ia langsung mampu tampil apik di musim perdananya di klub asal Naples tersebut.

McTominay jadi rekrutan cerdas Napoli di awal musim ini. Ia didatangkan Napoli dari Manchester United senilai 30 juta euro.

Serie A juga mengumumkan pemain terbaik di setiap posisi. Kiper AS Roma, Mike Svilar jadi Penjaga Gawang Terbaik Serie A 2024/2025.

Pemain Bertahan Terbaik Serie A 2024/2025 jadi miliki bek Inter Milan, Alesandro Bastoni. Pilar AC Milan Tijjani Reijnders raih penghargaan Pemain Tengah Terbaik Serie A 2024/2025.

Mesin gol Atalanta, Mateo Retegui meraih Best Striker Serie A 2024 usai jadi top skor. Terakhir Pemain U-23 Terbaik Serie A 2024/2025 jadi milik gelandang Como, Nico Paz.

post

Tangan Dingin Conte Beri Jaminan Scudetto

PUSAT BOLA – Tangan dingin Antonio Conte seolah memberikan jaminan klub yang dilatihnya bakal raih Scudetto. Napoli jadi klub ketiga yang dibawanya jadi juara Serie A setelah Juventus dan Inter Milan.
Napoli berhasil meraih gelar juara Serie A 2024/2025. Hal tersebut dipastikan usai Il Partenopei menang 2-0 atas Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona pada pekan terakhir Serie A, Sabtu (24/5/2025).

Napoli juara usai mengumpulkan 82 poin. Mereka unggul satu angka dari Inter Milan di urutan kedua.

Keberhasilan Napoli meraih Scudetto tak lepas dari tangan dingin sang pelatih Antonio Conte. Meski saat melawan Cagliari, Conte tak bisa mendampingi Napoli di sisi lapangan akibat kartu merah di laga sebelumnya.

Conte tak butuh waktu lama untuk menemukan racikan taktik yang tepat untuk Napoli. Ia langsung mampu meraih Scudetto di musim perdananya menangani Napoli.

Padahal pada musim sebelumnya, Napoli hanya finis di peringkat ke-10. Ia mampu membangun ulang Napoli dengan rekrutan yang tepat guna seperti Romelu Lukaku dan Scott McTominay.

Pelatih asal Italia ini baru direkrut Napoli awal musim ini. Ia sempat menganggur musim lalu usai terakhir kali melatih Tottenham Hotspur. Keputusan jitu dari Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis menunjuk Conte jadi pelatih.

Sosok Conte seolah menjadi jaminan bahwa Scudetto bakal datang untuk tim yang dilatihnya. Napoli merupakan tim ketiga yang dibawa Conte menjadi juara Serie A.

Pria asal Bari ini sebelumnya mampu mengantarkan Juventus tiga kali juara Serie A secara beruntun pada 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Ia kemudian membantu Inter meraih Scudetto pada musim 2020/2021.

Dikutip dari Opta, Conte menjadi satu-satunya pelatih yang mampu meraih Scudetto dengan tiga tim yang berbeda. Conte total telah 10 kali merasakan Scudetto. Lima kali diraih saat menjadi pemain dan lima lainnya kala jadi pelatih.