post

Mantap! Jay Idzes Bantu Venezia Sikat Timnya David De Gea & Keluar dari Zona Degradasi

PUSAT SCORE – Bek Timnas IndonesiaJay Idzes, membantu Venezia mengalahkan Fiorentina di laga pekan ke-36 Serie A 2024/2025, Selasa (13/05/2025) dini hari WIB.

Duel Venezia vs Fiorentina ini dilangsungkan di Pier Luigi Penzo Stadium. Meski menang, laga ini berjalan berat bagi sang tuan rumah.

Fiorentina mendominasi penguasaan bola hingga 66 persen. Namun serangan demi serangan mereka bisa ditangkal oleh Idzes dkk.

Kemenangan ini sendiri sangat berarti bagi Venezia. Sebab mereka kini mengemas 29 poin, naik ke peringkat 17 klasemen sementara Liga Italia 2024/2025 dan keluar dari zona degradasi.

Duel Venezia vs Fiorentina

Di babak pertama, laga berjalan intens. Banyak pelanggaran yang terjadi sehingga wasit sering meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.

Peluang pertama muncul pada menit ke-10 dari Venezia. Ellertsson melepas tembakan kaki kiri dari sisi kiri gawang usai mendapat operan dari Idzes. Namun bola masih bisa dihalau David de Gea.

Setelah itu pada menit ke-27 Fiorentina balas mengancam dari sepakan Fagioli. Namun peluang itu bisa digagalkan kiper Venezia.

Akhirnya laga babak pertama berakhir tanpa gol. Di babak kedua, barulah ada gol tercipta.

Pada menit ke-60, Venezia menjebol gawang Fiorentina. Fali Cande mengoyak gawang De Gea dengan tendangan kaki kanannya dari dalam kotak penalti. 1-0!

Fiorentina mengganti taktiknya agar bisa menyamakan skor. Namun mereka malah kebobolan lagi pada menit ke-68. Gaetano Oristanio menjebol gawang De Gea, usai mendapat umpan dari Zerbin. 2-0!

Menit ke-77 Fiorentina bisa memperkecil ketertinggalannya. Rolando Mandragora mencetak gol dengan tendangan kaki kirinya dari dalam kotak penalti, menyambut assist Yacine Adli. 2-1!

Fiorentina kemudian terus mencoba menggedor pertahanan Venezia. Namun Idzes dkk bisa bertahan dengan solid sehingga skor 2-1 bertahan sampai akhir.

Penampilan Jay Idzes

Jay Idzes, seperti biasa, tampil sebagai starter. Ia juga masih tetap dipercaya sebagai kapten Venezia.

Penampilannya tak terlalu buruk tapi juga tak terlalu bagus. Laman Fotmob memberikannya rating 6.8.

Ia kalah dari Fali Cande, yang mendapat rating 7.9. Hal ini bisa dimaklumi karena Cande ikut mencetak gol ke gawang Fiorentina.

Namun penampilan Idzes masih lebih baik dari Schingtienne. Sang kolega mendapat rating 6.7.

Statistik Bang Jay

Laman Fotmob mencatat Jay Idzes melepas 39 operan di sepanjang pertandingan. 33 di antaranya sampai ke sasaran.

Idzes juga mengkreasikan satu peluang untuk skuad Venezia. 11 umpan panjang dilepaskannya dan lima di antaranya sampai ke sasaran.

Dua sapuan dicatatkan Idzes di pertandingan ini. Ia juga melakukan lima ball recoveries.

Empat duel perebutan bola juga dilakoni Jay Idzes. Namun hanya satu yang berhasil ia menangkan.

Susunan Pemain

Venezia: Radu, Cande, Jay Idzes, Schingtienne, Ellertsson, Busio, Caviglia, Perez, Zerbin, Yeboah, Oristanio

Pelatih: Eusebio Di Francesco

Fiorentina: De Gea; Pongracic, Mari, Ranieri, Dodo, Fagioli, Mandragora, Gosens, Ndoui, Beltran, Richardson

Pelatih: Raffaele Palladino

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Carlo Ancelotti jadi Pelatih Baru Timnas Brasil

PUSAT SCORE – Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) memberi keterangan resmi soal kesepakatan dengan Carlo Ancelotti. Pria asal Italia itu akan jadi pelatih baru untuk Vinicius Junior dan kolega.

Timnas Brasil berada dalam situasi yang pelik dalam dua tahun terakhir. Brasil telah mendepak Dorival Junior dari kursi pelatih setelah menelan kekalahan dengan skor 1-4 dari Argentina beberapa waktu lalu.

Ada beberapa nama yang diharapkan CBF untuk jadi pelatih baru. Namun, pilihan utama mereka adalah Carlo Ancelotti. Bahkan, pendekatan sudah dilakukan jauh hari. Namun, kubu Ancelotti memilih bertahan di Madrid.

Ancelotti baru saja berpisah dengan Real Madrid, setelah kalah 3-4 dari Barcelona. Faktor ini memuluskan transisi kepelatihan Brasil dan Ancelotti bakal segera mengambil tugas. Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

Kapan Ancelotti Mulai Bertugas di Timnas Brasil?


Meskipun kehilangan pekerjaan di Real Madrid, Ancelotti tidak akan menganggur. Eks pelatih AC Milan dalam waktu dekat ini akan memulai tugas baru. Dia tak punya waktu liburan setelah perpisahan dengan Real Madrid.

“Ancelotti, legenda permainan ini sebagai manajer tersukses dalam sejarah sepak bola, akan resmi mengambil alih setelah berakhirnya musim La Liga 2024/25, menjelang kualifikasi Piala Dunia FIFA Brasil pada bulan Juni,” tulis CBF.

“Tanggal mulai resminya adalah 26 Mei 2025,” sambung CBF.

Ancelotti punya misi berat di Timnas Brasil. Dia harus membawa Brasil lolos ke Piala Dunia 2026. Jika target itu terwujud, maka tugas berat lain menanti. Ancelotti diharapkan membawa Brasil tak sekadar tampil di Piala Dunia 2026.

Ancelotti: Legenda dengan Rekor Mentereng di Eropa

Penunjukan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Brasil merupakan langkah revolusioner bagi sepak bola negara Samba. Pria Italia berusia 65 tahun ini dikenal sebagai salah satu pelatih paling sukses dan dihormati di dunia.

Rekam jejaknya berbicara banyak, dengan meraih gelar juara di berbagai liga top Eropa, termasuk Liga Champions yang telah ia menangkan sebanyak lima kali – sebuah catatan yang bakal sulit ditandingi.

Pengalamannya menangani klub-klub besar seperti AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Bayern Munich, memberikan keyakinan bagi CBF bahwa Ancelotti adalah sosok yang tepat untuk membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan sepak bola dunia.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Syarat Barcelona Jadi Juara Liga Spanyol Pekan Ini

PUSAT BOLA – Kemenangan atas Real Madrid kian memuluskan langkah Barcelona menjadi juara Liga Spanyol musim ini. Tim asuhan Hansi Flick bahkan bisa mengunci gelar paling cepat pada Kamis mendatang.
Barcelona baru saja menundukkan Madrid 4-3 di pekan ke-35 LaLiga musim ini. Bertanding di Estadi Olímpic Lluís Companys, Minggu (11/5/2025) dua gol Kylian Mbappe di 15 menit awal sempat membuat publik tuan rumah terkejut.

Namun Barcelona berhasil mencetak empat gol melalui Eric Garcia, Lamine Yamal, dan brace Raphinha untuk mengubah skor menjadi 4-2 di paruh pertama. Usai turun minum, Madrid hanya mampu menambah satu gol lewat Mbappe di menit ke-70.

Hasil tersebut membuat Barcelona kini duduk di puncak klasemen sementara dengan 82 poin, unggul tujuh poin dari Madrid yang berada di urutan kedua. Dengan tiga laga sisa, hampir mustahil posisi kedua tim berubah.

Secara matematis, Barcelona hanya perlu tambahan satu kemenangan lagi untuk menyegel titel liga musim ini. Selanjutnya mereka akan bertemu rival sekota Espanyol pada Jumat (16/5) pukul 02.30 WIB. Di atas kertas, harusnya tiga poin tak sulit mereka raih.

Namun mereka juga bisa memastikan diri menjadi juara sehari lebih cepat jika Madrid seri atau kalah dari Real Mallorca pada Kamis (15/5) pukul 02.00 WIB. Dua hasil itu wajib dihindari El Real demi memperpanjang asa.

Jika kalah, selisih tujuh poin takkan bisa dikejar Madrid di dua laga sisa. Sedangkan jika seri, Madrid masih berpeluang menyamai poin Barcelona di klasemen akhir, namun dalam kondisi tersebut Madrid dipastikan kalah head-to-head karena Barca berhasil mengalahkan Madrid dua kali di liga musim ini.

Sehingga jika koleksi poin Madrid dan Barca sama pada akhir musim, maka bisa dipastikan Barca-lah yang akan keluar sebagai juara.

post

Klasemen Liga Italia: Napoli dan Inter Kini Cuma Selisih 1 Poin

PUSAT BOLA – Persaingan menuju Scudetto makin ketat di dua pekan terakhir Serie A 2024/2025. Sebab Napoli kini cuma unggul satu poin dari Inter Milan.
Situasi ini tercipta setelah laga-laga yang melibatkan kedua raksasa itu selesai, Senin (12/5/2025) dini hari WIB. Inter lebih dulu bertanding saat melawat ke Olimpico Turin, Minggu (11/5) malam WIB, menghadapi Torino.

Meski tampil tanpa sejumlah penggawa intinya yang cedera, Inter terlalu tangguh untuk Torino dan membawa pulang kemenangan 2-0, lewat gol-gol Nicola Zalewski dan penalti Kristjan Asslani di masing-masing babak.

Hasil itu membuat Inter sempat menyamai perolehan 77 poin milik Napoli. Il Partenopei di puncak rupanya tidak bisa memaksimalkan partai kandang kontra Genoa beberapa jam setelahnya.

Meski dua kali unggul lewat Romelu Lukaku dan Giacomo Raspadori di masing-masing babak, Genoa berhasil menyamakan skor 2-2 berkat gol bunuh diri Alex Meret dan Johan Vasquez.

Skor tidak berubah sehingga Napoli cuma bisa menambah satu angka ke 78 poin dari 36 laga. Dengan hanya selisih satu poin, persaingan Napoli dan Inter berebut Scudetto makin panas di sisa dua laga.

Inter pekan depan akan menjamu Lazio, yang masih butuh finis empat besar, di Giuseppe Meazza, Minggu (18/2) malam WIB. Sementara di saat bersamaan, Napoli melawat ke markas Parma di Ennio Tardini.

Siapa bakal tersenyum pekan depan? Kita nantikan saja.

post

Savage! Lamine Yamal Ejek Madrid dengan Meniru Selebrasi Cristiano Ronaldo & Mbappe di El Clasico

PUSAT SCORE – El Clasico selalu menjadi momen yang dinanti dalam dunia sepak bola, terutama bagi penggemar Barcelona dan Real Madrid. Pertandingan ini bukan hanya sekadar adu skill di lapangan, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan rivalitas yang mendalam.

Dalam laga terbaru pada La Liga 2024/2025 di hari Minggu (11/05/2025), bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya yang luar biasa. Ia tak cuma ikut mencetak gol tapi juga menirukan selebrasi ikonik Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe.

Pertandingan El Clasico kali ini berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana Barcelona tertinggal dua gol hanya dalam waktu 14 menit. Namun, Yamal tidak gentar dan berhasil mencetak gol melengkung yang menakjubkan, menyamakan kedudukan untuk timnya. Aksi tersebut bukan hanya menyelamatkan Barcelona dari kekalahan, tetapi juga menegaskan kemampuannya di tengah tekanan besar.

Barcelona kemudian memenangkan laga El Clasico ini dengan skor 4-3. Hasil ini membuat Barca melebarkan keunggulan dari Madrid di klasemen La Liga dan kian dekat menjadi juara Liga Spanyol.

Yamal Tirukan Selebrasi Ronaldo & Mbappe

Usai mencetak gol, Lamine Yamal langsung melakukan selebrasi. Perayaan gol itu menjadi sorotan memdia Spanyol, Marca.

Pasalnya Yamal melakukan dua selebrasi secara beruntun. Ia pertama-tama meniru gaya selebrasi ‘Calma‘ Cristiano Ronaldo, sebelum beralih ke pose terkenal Kylian Mbappe.

Tindakan ini jelas menunjukkan keberaniannya dan rasa percaya diri yang tinggi, serta menambah bumbu rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid.

Prestasi Yamal

Lamine Yamal, yang baru berusia 17 tahun, telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan di musim ini. Meskipun hanya mencetak satu gol dalam pertandingan El Clasico tersebut, ia berhasil menciptakan lima peluang besar dan memberikan delapan umpan kunci. Penampilannya yang brilian membuatnya layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan, bahkan meskipun Kylian Mbappe mencetak tiga gol pada malam itu.

Yamal kini menjadi pemain dengan gol terbanyak di La Liga sebelum berusia 18 tahun, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh rekan setimnya, Ansu Fati. Dengan tiga gol dan dua assist dalam empat pertandingan melawan Real Madrid, Yamal telah menunjukkan bahwa ia adalah aset berharga bagi Barcelona.

Tidak hanya itu, kontribusi gol dan assistnya untuk musim ini juga sangat signifikan. Dengan total 40 G/A yang terdiri dari 16 gol dan 24 assist, Yamal telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skema permainan Barcelona.

Menuju Gelar La Liga ke-28

Barcelona kini berada dalam posisi yang baik untuk meraih gelar La Liga ke-28 mereka. Dengan 82 poin, mereka unggul tujuh  poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.

Pertandingan mendatang melawan rival sekota, Espanyol, akan menjadi kesempatan bagi Barcelona untuk mengamankan gelar tersebut. Lamine Yamal diprediksi akan menjadi starter di laga penting ini. 

Barcelona kini harus fokus penuh untuk meraih kemenangan demi gelar yang sangat diimpikan. Penampilan konsisten Yamal diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi tim untuk meraih hasil maksimal.

Jadwal Barcelona Berikutnya

Kompetisi: Liga Spanyol/La Liga

Pertandingan: Espanyol vs Barcelona

Stadion: RCDE Stadium

Hari: Jumat, 16 Mei 2025

Kickoff: 02.30 WIB

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Real Madrid di El Clasico Musim 2024/2025: Kalah, Kalah, Kalah dan Kalah!

PUSAT SCORE – Real Madrid punya catatan yang buruk di El Clasico musim 2024/2025. Los Blancos selalu dipermalukan oleh sang rival, Barcelona di musim ini.

Dalam satu musim, biasanya El Clasico minimal terjadi dua kali. Yaitu pada La Liga, di mana Real Madrid dan Barcelona mendapatkan jatah masing-masing menggelar satu El Clasico di kandang mereka.

Namun di musim 2024/2025 ini, ada tambahan dua El Clasico yang dihadapi Real Madrid dan Barcelona. Yang pertama mereka berjumpa di Supercopa de Espana, dan satunya di Copa Del Rey.

Baru-baru ini, El Clasico terakhir musim 2024/2025 telah resmi digulirkan. Real Madrid resmi dinyatakan sebagai pecundang di semua laga El Clasico musim ini.

Mengapa demikian? Simak selengkapnya di bawah ini.

Rekor di La Liga

Pertama-tama mari kita tengok catatan El Clasico di La Liga musim 2024/2025 ini.

El Clasico pertama di La Liga digelar pada 27 Oktober 2024 kemarin. Bertempat di San Siro, Real Madrid dipermalukan Barcelona dengan skor telak 0-4.

Sementara di pertemuan kedua yang baru saja digelar beberapa saat yang lalu, Madrid lagi-lagi kalah. Kali ini mereka kalah 4-3 dari Barcelona saat bermain di kandang Las Azulgrana.

Kalah di Final Supercopa

Di final Supercopa de Espana musim ini, Real Madrid kembali menelan kekalahan.

Di pertandingan itu, Madrid sempat unggul melalui gol cepat Kylian Mbappe. Namun gawang mereka diberondong lima gol dari masing-masing Lamine Yamal, Robert Lewandowski, Alejandro Balde dan sepasang gol Raphinha.

Madrid sempat membangun asa melalui gol Rodrygo, namun mereak tidak bisa menambah gol dan pertandingan berakhir dengan kekalahan 2-5 atas Culers.

Kalah di Copa Del Rey

Pertemuan berikutnya kedua tim ini terjadi di ajang Copa Del Rey. Kali ini kedua tim bertemu di partai puncak.

Real Madrid tentu ingin membalas kekalahan mereka di final Supercopa de Espana. Di laga ini pertandingan berakhir sama kuat 2-2 di waktu normal dan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Empat menit sebelum babak tambahan waktu kedua berakhir, Jules Kounde sukses mencetak gol penentu kemenangan Barcelona, sehingga Barcelona menang dengan skor 3-2 dan sukses mempecundangi Real Madrid di semua ajang.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Menangkan El Clasico, Barcelona Bisa Amankan Gelar Juara La Liga di Pekan Depan, Begini Skenarionya!

PUSAT SCORE – Kemenangan Barcelona atas Real Madrid di ajang El Clasico menjadi kemenangan yang sangat krusial bagi Las Azulgrana. Karena kemenangan ini membuat mereka semakin dekat dengan gelar juara La Liga.

Beberapa saat yang lalu, Barcelona menggelar laga bertajuk El Clasico di Estadi Olimpic Lluis Companys. Mereka menjamu rival abadi mereka, Real Madrid di jornada ke-35 La Liga 2024/2025.

Sempat tertinggal dua gol cepat Kylian Mbappe, Barcelona berhasil memetik kemenangan. Mereka mengalahkan sang rival dengan skor 4-3 di laga ini.

Kemenangan ini tidak hanya memberikan rasa bahagia di kalangan Culers karena mereka berhasil mengalahkan rival bebuyutan mereka. Tetapi juga Barcelona selangkah lebih dekat dengan mengunci gelar juara La Liga, yang berpotensi terjadi di pekan depan.

Kondisi Terakhir Klasemen La Liga

Sebelum membahas skenario juara Barcelona, ada baiknya kita membahas kondisi klasemen La Liga saat ini.

Di jornada ke-34 kemarin, Barcelona berada di peringkat pertama dengan raihan 79 poin. Sementara Real Madrid tertinggal empat poin dengan perolehan 75 poin.

Namun berkat kemenangan ini, Barcelona bertengger di peringkat pertama dengan raihan 82 poin. Sementara Madrid masih tetap meraih 75 poin, jadi ada selisih tujuh poin yang harus dikejar dalam tiga pertandingan terakhir.

Di pekan depan, Barcelona akan berhadapan dengan tetangga mereka, Espanyol. Di laga ini, Barcelona bisa merengkuh gelar juara.

Berikut adalah skenario Barcelona untuk menjuarai La Liga di pekan depan:

Barcelona Menang

Jika Barcelona menang atas Espanyol, maka apapun hasil pertandingan Real Madrid berikutnya tidak akan ada artinya.

Jika Barcelona menang, maka perolehan poin mereka menjadi 85. Andai kata Real Madrid menang melawan Mallorca, mereka akan mengoleksi 78 poin.

Selisih tujuh poin itu sudah tidak bisa dikejar dengan La Liga yang hanya menyisakan dua pertandingan lagi.

Barcelona Imbang

Jika Barcelona imbang melawan Espanyol di pekan depan, Las Azulgrana masih bisa tetap juara. Namun ada beberapa kondisi yang harus terjadi.

Real Madrid minimal harus imbang atau kalah ketika melawan Mallorca. Sehingga selisih poin antara kedua tim masih ada di tujuh sampai delapan poin, dan Real Madrid tidak bisa mengejarnya di sisa dua pertandingan.

Jika pada akhirnya Barcelona imbang dan Real Madrid menang melawan Mallorca, maka penentuan gelar juara akan dilakukan di giornata ke-37.

Barcelona Kalah

Jika skenarionya Barcelona kalah dari Espanyol, ada skenario khusus yang membuat mereka bisa juara di pekan depan.

Jika Barcelona kalah dari Espanyol dan Real Madrid minimal imbang atau menang melawan Mallorca, maka penentuan gelar juara akan ditentukan di jornada ke-37.

Sementara jika Madrid sampai kalah dari Mallorca, maka Barcelona akan dinobatkan langsung sebagai juara, bahkan tanpa bertanding terlebih dahulu.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, ada 3 kondisi yang bisa membuat Barcelona juara La Liga di pekan depan.

Yang pertama adalah Barcelona harus menang melawan Espanyol. Maka apapun hasil yang didapatkan Real Madrid, mereka tetap dinobatkan sebagai juara.

Barcelona juga bisa menjadi juara bahkan sebelum bertanding melawan Espanyol. Syaratnya adalah Real Madrid harus kalah dari Real Mallorca.

Sementara syarat ketiga, jika Barcelona terpeleset melawan Espanyol, maka mereka bisa menjadi juara jika hasil Real Madrid tidak lebih baik dari mereka. Dalam artian jika Barcelona imbang, maka Real Madrid harus imbang atau kalah untuk jadi juara.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Pujian Arteta untuk Liverpool

PUSAT BOLA – Arsenal bakal memberikan Guard of Honour kepada Liverpool. Manajer Mikel Arteta merasa Si Merah layak mendapatkannya karena konsistensi.
Arsenal bertandang ke Anfield dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (11/5/2025) malam WIB. Meriam London harus memberikan penghormatan kepada pasukan Arne Slot saat masuk ke lapangan.

Liverpool sudah mengunci gelar juara beberapa pekan lalu. Dalam tiga pekan yang tersisa, Arsenal tidak lagi bisa menyamai poin Liverpool.

Arteta mengaku tidak masalah untuk memberikan penghormatan kepada Liverpool. Mohamed Salah cs dianggap pantas mendapatkannya karena tampil konsisten di Premier League.

“Mereka pantas mendapatkannya. Mereka adalah tim terbaik, mereka yang paling konsisten, dan apa yang telah dilakukan Arne dan staf pelatih sangat mengagumkan, sangat bagus,” kata Arteta yang dikutip dari situs resmi Arsenal.

“Mereka sepenuhnya pantas mendapatkannya, dan itulah olahraganya. Jika seseorang lebih baik, Anda harus menyetujui dan menerima serta mencoba mencapai level itu,” tegasnya.

Arsenal masih ada di posisi kedua dengan 67 poin. The Gunners wajib menang demi mengamankan posisi empat besar untuk meraih tiket ke Liga Champions musim depan.

post

Man of the Match Lazio vs Juventus: Michele Di Gregorio

PUSAT SCORE – Michele Di Gregorio pantas ditunjuk sebagai pemain terbaik alias man of the match Lazio vs Juventus. Dia jadi salah satu faktor keberhasilan Bianconeri mengamankan satu poin lewat hasil imbang 1-1.

Minggu 10 Mei 2025, Juventus menyambangi Lazio di Olimpico Stadium dalam duel lanjutan Serie A 2024/2025. Laga ini krusial bagi kedua tim yang jadi rival dalam perebutan tiket Liga Champions musim depan.

Sesuai prediksi, laga berlangsung alot. Lazio tampil lebih baik secara keseluruhan. 45 menit pertama berakhir dengan skor 0-0.

Juve lantas unggul lewat gol Randal Kolo Muani di menit ke-51. Namun, kartu merah Pierre Kalulu (60′) membuat Lazio bermain lebih lepas, hingga menyamakan kedudukan lewat aksi Matian Vecino di menit ke-90+6.

Hasil imbang ini tidak mengubah posisi kedua tim yang masih kejar-kejaran untuk finis di empat besar klasemen akhir Liga Italia 2024/2025.

Penyelamatan-Penyelamatan Di Gregorio

Di Gregorio tampil sangat baik di bawah mistar. Lazio memang bermain lebih ofensif di laga ini dengan lebih banyak peluang, beruntung Juve punya kiper tangguh.

Secara keseluruhan, kiper 27 tahun ini membuat 5 penyelamatan penting. Meski kebobolan di menit-menit akhir, Di Gregorio tampil sangat baik selama 90 menit sebelumnya.

Lebih rinci, kiper Italia ini membuat 3 diving save, 3 lemparan, 1 high claim, dan 8 recoveries. Di Gregorio juga membuat 35 sentuhan bola dan 14 umpan akurat.

Aksi dan kontribusi Di Gregorio di laga ini diberi rapor 8 oleh FotMob, tertinggi di antara pemain lain di lapangan.

Susunan Pemain

LAZIO (4-2-3-1): Christos Mandas; Adam Marusic (65′ Manuel Lazzari), Mario Gila, Alessio Romagnoli, Luca Pellegrini; Matteo Guendouzi, Nicolo Rovella (65′ Matias Vecino); Gustav Isaksen (53′ Pedro Rodriguez), Fisayo Dele-Bashiru (53′ Boulaye Dia), Mattia Zaccagni; Valentin Castellanos.

JUVENTUS (3-5-2): Michele Di Gregorio; Pierre Kalulu, Renato Veiga, Nicolo Savona; Alberto Costa (79′ Douglas Luiz), Weston McKennie, Manuel Locatelli, Khephren Thuram, Timothy Weah; Nicolas Gonzalez (46′ Chico Conceicao; 86′ Federico Gatti), Randal Kolo Muani (76′ Vasilije Adzic; 86′ Dusan Vlahovic).

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Juventus Gagal Menang di Kandang Lazio, Skor Akhir 1-1

PUSAT SCORE – Juventus bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Lazio dalam duel alot 90 menit. Bianconeri unggul lebih dahulu, tapi Lazio menyamakan kedudukan menit-menit akhir.

Sabtu 10 Mei 2025, Juventus menyambangi Lazio di Olimpico Stadium dalam duel lanjutan Serie A 2024/2025. Laga ini krusial bagi kedua tim yang jadi rival dalam perebutan tiket Liga Champions musim depan.

Sesuai prediksi, laga berlangsung alot. Lazio tampil lebih baik secara keseluruhan. 45 menit pertama berakhir dengan skor 0-0.

Juve lantas unggul lewat gol Randal Kolo Muani di menit ke-51. Namun, kartu merah Pierre Kalulu (60′) membuat Lazio bermain lebih lepas, hingga menyamakan kedudukan lewat aksi Matian Vecino di menit ke-90+6.

Hasil imbang ini tidak mengubah posisi kedua tim yang masih kejar-kejaran untuk finis di empat besar klasemen akhir Liga Italia 2024/2025.

Jalannya Pertandingan

Pada awal pertandingan, Juventus menunjukkan ancaman pertama. Fisayo Dele-Bashiru yang digerakkan oleh Matteo Guendouzi mampu melepaskan tembakan yang terhalang oleh kiper Michele Di Gregorio. Di sisi lain, Di Gregorio juga harus bekerja keras menepis tembakan silang dari Gustav Isaksen.

Keadaan semakin memanas saat Juventus berhasil mencetak gol pembuka di babak kedua. Weston McKennie memberikan umpan silang dari sisi kiri yang disambut dengan kepala Kolo Muani, yang berhasil memecah kebuntuan. Skor 1-0.

Namun, keunggulan Juventus terguncang setelah Pierre Kalulu menerima kartu merah langsung akibat tindakan tidak terpakai dalam duel dengan Taty Castellanos. VAR menganalisis kejadian tersebut dan menunjuk keputusan yang lebih keras untuk Juventus, yang membuat mereka harus bermain dengan sepuluh orang.

Lazio pun langsung memanfaatkan peluang itu untuk menyerbu pertahanan Juventus. Mario Gila hampir menyamakan kedudukan lewat sundulan yang diblok oleh Di Gregorio. Pedro juga mencoba peruntungan dengan tembakan jarak jauh, yang sayangnya melambung di atas gawang.

Keputusan pelatih Tudor sempat mengejutkan ketika ia menarik dua pemain pengganti, Francisco Conceicao dan Vasilije Adzic, untuk menggantikan mereka dengan Dusan Vlahovic dan Gatti. Keputusan ini menunjukkan bahwa Lazio semakin dominan meskipun Juventus berjuang keras mempertahankan hasil imbang.

Drama semakin memuncak pada menit ke-88, saat Lazio mendapat penalti akibat umpan belakang buruk dari Nicolo Savona yang membuat Di Gregorio menabrak Castellanos. Namun, VAR menegaskan bahwa Castellanos sudah dalam posisi offside, sehingga penalti dibatalkan.

Puncak ketegangan terjadi di masa injury time, saat Di Gregorio menunjukkan kemampuan luar biasa dengan menyelamatkan tendangan Boulaye Dia yang mengarah ke tiang gawang.

Namun, ia tak mampu berbuat banyak saat sundulan Castellanos ditepisnya dan Vecino menyambut bola rebound untuk mencetak gol di menit ke-90+6. Skor 1-1.

Statistik Lazio vs Juventus

Tembakan: 19 – 8
Tembakan tepat sasaran: 6 – 3
Penguasaan bola: 58% – 42%
Operan: 440 – 344
Akurasi operan: 86% – 83%
Pelanggaran: 14 – 10
Kartu kuning: 5 – 4
Kartu merah: 0 – 1
Offside: 1 – 1
Tendangan sudut: 3 – 3

Susunan Pemain

LAZIO (4-2-3-1): Christos Mandas; Adam Marusic (65′ Manuel Lazzari), Mario Gila, Alessio Romagnoli, Luca Pellegrini; Matteo Guendouzi, Nicolo Rovella (65′ Matias Vecino); Gustav Isaksen (53′ Pedro Rodriguez), Fisayo Dele-Bashiru (53′ Boulaye Dia), Mattia Zaccagni; Valentin Castellanos.

JUVENTUS (3-5-2): Michele Di Gregorio; Pierre Kalulu, Renato Veiga, Nicolo Savona; Alberto Costa (79′ Douglas Luiz), Weston McKennie, Manuel Locatelli, Khephren Thuram, Timothy Weah; Nicolas Gonzalez (46′ Chico Conceicao; 86′ Federico Gatti), Randal Kolo Muani (76′ Vasilije Adzic; 86′ Dusan Vlahovic).

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE