4 Kemenangan Terakhir Spanyol atas Prancis di Laga Kompetitif sejak 2012

PUSATSCORE , Timnas Spanyol dan Prancis merupakan dua negara besar dengan sejarah mentereng di dunia sepak bola. Pertemuan keduanya kerap kali menghadirkan laga sengit dan panas. Spanyol memiliki rekor apik dengan 18 kemenangan atas Prancis dalam 38 pertandingan di semua ajang. Dalam 13 tahun terakhir, La Furia Roja mampu mengalahkan Prancis dalam empat pertandingan kompetitif sejak 2012.

Berikut catatan empat kemenangan terakhir Spanyol atas Prancis tersebut.

1. Spanyol menang 2-0 atas Prancis pada perempat final Euro 2012

Spanyol menghadapi Prancis pada perempat final Euro 2012. Pelatih La Furia Roja kala itu, Vicente del Busque, memainkan skuad terbaiknya, seperti Cesc Fabregas, David Silva, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez. Di sisi lain, pelatih Timnas Prancis saat itu, Laurent Blanc, mengandalkan Franck Ribery, Karim Benzema, dan Florent Malouda di lini depan.

Spanyol membuka keunggulan lewat gol sundulan Xabi Alonso pada menit ke-19. Ia kemudian menorehkan gol keduanya dari sepakan penalti pada menit 90+1. Spanyol sukses menyingkirkan Prancis dari perempat final Euro 2012 dengan kemenangan 2-0.

2. Spanyol menaklukan Prancis 1-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2014

Usai berduel di Euro 2012, Spanyol dan Prancis berada satu grup dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Kedua negara bermain imbang 1-1 di kandang Spanyol, Stadion Vicente Calderon, pada 16 Oktober 2012. Giliran Prancis menjamu Spanyol di laga kedua yang digelar di Stade de France pada 26 Maret 2013.

Del Bosque kali ini menurunkan David Villa dan Pedro Rodriguez bersama Andres Iniesta di lini depan Spanyol. Di sisi lain, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, mengandalkan trio Ribery, Benzema, dan Mathieu Valbuena. Spanyol berhasil menang 1-0 atas Prancis lewat gol tunggal Pedro pada menit ke-58.

3. Spanyol menyingkirkan Prancis dari Euro 2024 dengan skor 2-1

Spanyol dan Prancis saling berhadapan dalam laga semifinal Euro 2024. Kedua tim sama-sama dijagokan sebagai kandidat juara sehingga laga ini berlangsung sengit dan panas. Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, memainkan Lamine Yamal, Alvaro Morata, Dani Olmo, dan Nico Williams, sebagai starter. Sementara itu, Deschamps menurunkan Randal Kolo Muani, Kylian Mbappe, dan Ousmane Dembele di lini depan sejak menit pertama.

Prancis unggul terlebih dahulu melalui Randal Kolo Muani ketika pertandingan baru berjalan 8 menit. Spanyol menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol spektakuler Yamal pada menit ke-21. Olmo mencetak gol yang membawa Spanyol berbalik unggul 2-1 atas Prancis pada menit ke-25. Skor tersebut bertahan sampai pertandingan berakhir sehingga Spanyol lolos ke final. La Furia Roja kemudian keluar sebagai juara Euro 2024.

4. Spanyol menang tipis 5-4 atas Prancis pada semifinal Nations League 2024/2025

Pertandingan antara Spanyol dengan Prancis di semifinal Nations League 2024/2025 berlangsung seru selama 90 menit. Sebab, kedua tim bermain menyerang dan mencetak total sembilan gol. Spanyol menang tipis 5-4 atas Prancis di laga ini.

La Furia Roja awalnya tampil dominan dengan unggul empat gol lewat Nico Williams, Mikel Merino, Lamine Yamal, dan Pedri. Prancis sempat mengejar ketertinggalan melalui gol penalti Kylian Mbappe pada menit ke-59. Yamal makin memperlebar keunggulan Spanyol menjadi 5-1 atas Prancis lewat golnya pada menit ke-67. Secara mengejutkan, Prancis mampu menorehkan tiga gol balasan yang masing-masing dicetak Rayan Cherki, bunuh diri Dani Vivian, dan Randal Kolo Muani. Akan tetapi, Spanyol mampu mempertahankan keunggulan 5-4 atas Prancis sampai laga berakhir.

Tidak mudah bagi Spanyol saat meraih 4 kemenangan atas Prancis dalam 4 pertandingan kompetitif sejak 2012. La Furia Roja harus bekerja keras dalam bertahan dan mencetak gol sampai menit-menit akhir. Terbukti, keunggulan lima gol Spanyol mampu dibalas empat gol oleh Prancis pada semifinal Nations League 2024/2025.

4 Pemain Manchester United yang Wajib Keluar pada Musim Panas 2025 Versi Gary Neville

PUSATSCORE , Kegagalan Manchester United menutup musim 2024/2025 dengan positif membuat banyak penggemar kecewa. Finis di posisi ke-15 klasemen akhir English Premier League (EPL) dan dipastikan absen pada kompetisi Eropa pada 2025/2026 menjadi catatan kelam bagi klub sebesar Setan Merah. Mantan pemain sekaligus link pundit sepak bola Inggris, Gary Neville, turut angkat suara soal siapa saja yang patut didepak.

Dalam podcast It’s Called Soccer, Neville menyebut empat nama yang menurutnya tidak layak lagi mengenakan seragam Setan Merah. Menariknya, dari keempat pemain tersebut ada nama Antony yang cukup bersinar selama masa peminjamannya ke klub LaLiga Spanyol, Real Betis. Demi kebaikan klub dan para pemain itu sendiri, menurut Neville, perpisahan adalah langkah tepat untuk keempat pemain tersebut. Siapa saja?

1. Marcus Rashford menjadi nama pertama yang disebut Gary Neville

Marcus Rashford menjadi pemain pertama yang disebut Gary Neville dalam daftar pemain yang harus dijual Manchester United. Penyerang berusia 27 tahun itu mengalami penurunan performa drastis musim ini dan sempat berselisih dengan manajer Ruben Amorim. Rashford bahkan sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada Januari 2025 lalu.

Situasi Rashford makin terjepit dengan kedatangan Matheus Cunha dari Wolves dan rencana transfer Bryan Mbeumo dari Brentford. Dua penyerang baru tersebut memberi sinyal kuat bahwa Rashford tak lagi jadi bagian inti dalam rencana Amorim ke depannya. “Saya kira untuk kebaikan Marcus dan Manchester United, sepertinya jalan itu telah berakhir,” kata Neville dalam podcast.

Rashford telah mempersembahkan 138 gol dari 426 penampilan sejak debutnya bersama tim utama. Ia adalah produk akademi yang setia, tumbuh bersama klub sejak 2005. Namun, performa buruk dalam beberapa musim terakhir membuat perpisahan menjadi langkah yang cukup logis.

2. Jadon Sancho tidak dipermanenkan oleh Chelsea untuk 2025/2026

Jadon Sancho sempat menunjukkan performa menjanjikan saat dipinjamkan ke Chelsea sepanjang musim 2024/2025. Ia mencatat 15 kontribusi gol di semua kompetisi, termasuk gol penting di final UEFA Conference League 2025. Namun, Chelsea memilih membatalkan opsi pembelian permanen meski harus membayar penalti sebesar 5 juta euro atau Rp93 miliar.

Kepulangannya ke Old Trafford kemungkinan tidak akan disambut hangat, mengingat sejarah konfliknya dengan manajer sebelumnya, Erik ten Hag, dan belum ada hubungan langsung dengan manajer baru. Ruben Amorim pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan memberinya kesempatan kedua. Neville menilai Sancho sebaiknya mencari klub yang benar-benar percaya padanya.

Menurut Neville, situasi ini serupa dengan Rashford, di mana sang pemain memerlukan lingkungan baru untuk menghidupkan kembali kariernya. Kritik terbuka Sancho terhadap klub menunjukkan adanya jarak emosional yang tak mudah dijembatani. “Manchester United harus memastikan mereka berpisah dengannya, dan dari sudut pandang Jadon, dia harus memastikan dia berpisah dengan Manchester United,” ujar Neville tegas.

3. Antony disarankan untuk tetap bermain lebih lama di LaLiga Spanyol

Didatangkan dengan harga sangat mahal dari Ajax sebesar 86 juta euro atau Rp1,6 triliun, ekspektasi tinggi tentu dibebankan pada pundak Antony. Sayangnya, sang winger asal Brasil ini gagal menjawab ekspektasi tersebut dengan performa yang sangat mengecewakan. Dalam 96 pertandingan, ia hanya mencetak 12 gol dan 5 assist bersama Setan Merah, angka yang buruk jika dilihat dari harga belinya.

Namun, situasi berbalik saat Antony dipinjamkan ke Real Betis di LaLiga Spanyol. Ia tampil jauh lebih baik dengan mencetak 9 gol dan 5 assist dari 26 laga. Gaya permainan di Spanyol sepertinya sangat cocok untuk Antony dibanding dengan English Premier League.

Dengan rumor kedatangan Bryan Mbeumo yang semakin panas, posisi Antony bisa semakin terancam. Neville menilai bahwa pindah permanen ke Spanyol adalah keputusan terbaik bagi semua pihak, terutama Antony. “Saya pikir Antony sempurna untuk Spanyol dan, sekali lagi, Manchester United seharusnya memfasilitasi kepergiannya. Ini yang terbaik untuk Antony dan terbaik untuk klub,” jelas Neville.

4. Alejandro Garnacho mulai memiliki hubungan buruk dengan Ruben Amorim

Alejandro Garnacho menjadi nama paling mengejutkan dalam daftar yang diungkap Neville. Meski masih muda dan potensial, Garnacho terlibat konflik serius dengan Amorim menjelang akhir musim. Puncaknya terjadi di final Liga Europa saat ia hanya dimainkan selama 19 menit pada partai tersebut.

Perselisihan tersebut meruncing hingga sang agen yang juga saudaranya ikut terlibat dalam ketegangan dengan manajer. Amorim bahkan disebut telah menyarankan Garnacho untuk mulai mencari klub baru. Klub seperti Chelsea dan Napoli langsung menunjukkan ketertarikan terhadap winger Argentina tersebut.

Garnacho memiliki nilai 37 juta euro (Rp688 miliar), namun bisa dijual lebih tinggi. Dengan datangnya Matheus Cunha yang diproyeksikan mengisi posisi penyerang kiri, bisa menyingkirkan Garnacho dari pilihan utama. “Tak diragukan, Garnacho bisa bermain di Premier League, tapi saya pikir dia akan menyukai Spanyol, dia akan berkembang di sana. Bukan berarti saya ingin mengusir dia dari klub. Tapi saya pikir lebih baik pergi,” ujar Neville dalam podcast It’s Called Soccer.

Manchester United tengah menghadapi situasi berat untuk menaikkan performa mereka pada 2025/2026. Eks pemain Setan Merah, Gary Neville, menyarankan agar klub berani mengambil keputusan besar dengan melepas empat nama tersebut. Menurutnya, upaya ini bisa menjadi langkah pertama untuk memperbaiki kualitas mereka dalam menghadapi musim baru yang sangat berat.

post

Alisson Tak Mau Pusing-pusing soal Masa Depan di Liverpool

PUSAT BOLA – Dengan sisa kontrak maksimal dua musim, di usia yang menuju 33 tahun, Alisson Becker menatap persimpangan jalan di Liverpool. Kiper Brasil itu mau tetap kalem.
Alisson sudah menjadi andalan Liverpool sejak gabung dari AS Roma pada 2018. Ia adalah salah satu sosok kunci Si Merah hingga bisa kembali ke siklus juara.

Kiper yang akan berulang tahun ke-33 pada Oktober mendatang itu memenangi dua gelar Premier League bersama Liverpool. Ia juga memenangi Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

Namun pria yang sempat jadi penjaga gawang termahal di dunia itu akan segera menatap masa-masa kesimpangsiuran. Usianya tak lagi muda, kontraknya juga tersisa setahun plus setahun lain sebagai opsi klub, dan datangnya kiper baru di Liverpool bikin posisinya akan sulit.

Liverpool mendatangkan Giorgi Mamardashvili musim panas ini, yang bisa dibaca sebagai persiapan transisi dari Alisson. Tapi hal-hal tersebut belum menjadi perhatian Alisson untuk sementara waktu ini.

“Saya tak pernah bisa berencana untuk jangka panjang. Saya pastinya masih punya sisa setahun dan setahun tambahan dari opsi klub, yang mungkin akan mereka gunakan,” katanya dikutip Liverpool Echo.

“Ini adalah momen menentukan dalam karier saya, dengan Piala Dunia akan tiba. Saya ingin dalam fokus penuh, saya tak mau hal-hal di luar itu mengganggu.”

post

Daftar Juara UEFA Nations League: Portugal Terbanyak

PUSAT BOLA – Portugal menjuarai UEFA Nations League 2024/2025. Seleccao Das Quinas jadi negara dengan gelar juara terbanyak di kompetisi itu.
Portugal menghadapi Spanyol pada laga final di Munich Football Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB. Spanyol unggul 2-1 di babak pertama lewat gol-gol Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal, yang diselingi gol Nuno Mendes.

Portugal baru bisa menyamakan skor 2-2 lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-61. Hingga 90 menit laga berakhir, skor tersebut tidak berubah.

Laga akhirnya harus dituntaskan dengan adu penalti karena tidak ada gol tambahan di Babak Extra Time 2×15 menit. Di babak tos-tosan, seluruh penendang Portugal sukses menunaikan tugasnya termasuk Ruben Neves sebagai penentu.

Dari Spanyol, hanya tiga yang masuk dari total empat penendang karena Alvaro Morata gagal. Portugal menang 5-3 lewat adu penalti.

Ini jadi trofi kedua Portugal di UEFA Nations League setelah yang pertama pada 2019. Di laga final enam tahun lalu, Portugal mengalahkan Belanda 1-0.

Portugal jadi negara dengan trofi Nations League terbanyak, setelah ajang ini pertama kali digelar 2019. Sementara, Spanyol harus gigit jari karena gagal mempertahankan gelar juara yang direbut dua tahun lalu.

Spanyol untuk kedua kalinya jadi runner-up Nations League, setelah pertama pada 2021 saat dikalahkan 1-2 oleh Prancis.

post

Cristiano Ronaldo Angkat Trofi Lagi Bersama Portugal

PUSAT BOLA – Cristiano Ronaldo berhasil membawa Timnas Portugal jadi juara UEFA Nations League 2025. Bintang 40 tahun itu kembali mengantarkan negaranya angkat trofi.
Final UEFA Nations League mempertemukan Portugal vs Spanyol. Duel digelar di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB.

Spanyol unggul 2-1 di babak pertama lewt gol Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal yang dibalas Nuno Mendes. Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan di babak kedua lewat golnya.

Skor 2-2 bertahan hingga pluit panjang berbunyi. Pertandingan dilanjutkan hingga ke babak tambahan, tapi kedudukan tetap tidak berubah.

Alhasil, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Portugal berhasil mengalahkan Spanyol di babak tos-tosan usai Alvaro Morata gagal menyarangkan bola di titik putih.

Ini menjadi gelar UEFA Nations League kedua Portugal sepanjang sejarah. Seleccao das Quinas pernah memenangkan gelar yang sama 2019.

Cristiano Ronaldo pun berhasil mempersembahkan gelar lagi untuk Timnas Portugal. Ini merupakan titel ketiga CR7 di panggung internasional, sekaligus yang ke-38 sepanjang kariernya.

Bersama Timnas Portugal, Ronaldo berhasil menjadi juara UEFA Nations League tahun 2019 dan 2025. Dia turut membawa Portugal jadi kampiun Piala Eropa 2016.

Ronaldo bikin rekor di ajang UEFA Nations League. Peraih lima Ballon d’Or itu jadi pemain tertua yang mencetak gol di partai final (40 tahun).

Total 15 gol dibuat Ronaldo selama mengikuti UEFA Nations League. Dia berada di urutan kedua top skor sepanjang masa turnamen, hanya kalah dari Erling Haaland (19 gol).

post

Ivar Jenner untuk Kedua Kalinya Absen Lawan Jepang

PUSAT BOLA – Ivar Jenner dipastikan absen saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Jepang. Ini kali kedua dia gagal tampil melawan Samurai Biru.
Jepang vs Indonesia tersaji di matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Suita City Football, Selasa (10/6/2025). Duel ini sudah tidak menentukan apa-apa.

Jepang sudah mengantongi tiket ke Piala Dunia 2026. Samurai Biru dipastikan menjadi juara Grup C dengan 20 poin dan mendapatkan tiket ke pesta sepakbola dunia.

Indonesia duduk di posisi keempat dengan 12 poin. Dengan satu laga sisa, Indonesia sudah mengunci tiket ke round 4 dan masih bisa bermimpi untuk ke Piala Dunia 2026.

Di belakang Indonesia ada Bahrain dan China dengan enam poin. Kedua negara itu sudah tak akan bisa menyamai poin Indonesia.

Artinya, pelatih Patrick Kluivert seharusnya bisa menjadikan lagi ini sebagai wadah eksperimen pemain. Terlebih, dia sama sekali belum menjalani laga tidak resmi sejak ditunjuk sebagai pelatih Indonesia.

Jika Kluivert melakukan eksperimen pemain di laga ini, Ivar mengalami kerugian. Dia tak bisa terlibat karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Ivar mendapatkan kartu kuning terakhir dalam laga melawan China di Jakarta dan itu terjadi di menit ke-90. Kartu kuning lainnya didapat saat melawan Arab Saudi di Jakarta, yang diterima pada menit ke-89.

Ivar juga sempat absen saat Indonesia dilumat Jepang 0-4 di Jakarta. Dia menjalani akumulasi kartu kuning dari laga melawan Vietnam dan China di pertemuan pertama.

post

Jepang Vs Indonesia: Ini Waktunya Eksperimen, Kluivert!

PUSAT BOLA – Duel Timnas Indonesia melawan Jepang sudah tak berarti apa-apa untuk kedua negara. Hal ini seharusnya bisa digunakan Patrick Kluivert untuk bereksperimen dengan skuad Garuda.
Jepang vs Indonesia tersaji di matchday terakhir Round 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Suita City Football, Selasa (10/6/2025). Jepang sudah mengunci tiket ke pentas dunia dan Indonesia dipastikan harus berlanjut ke Round 4.

Kluivert harusnya memanfaatkan momen ini dengan baik karena sejak diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia tidak pernah menjalani laga uji coba. Dia menjalani tiga laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melawan Australia, Bahrain, dan China.

Eksperimen yang perlu dilakukan Kluivert dalam laga ini mungkin mencakup utak-atik formasi dan komposisi pemain. Pelatih asal Belanda itu sudah berani melakukan di laga melawan China dengan memberikan porsi lebih ke pemain dari Liga 1.

Mees Hilgers dan Jordi Amat, yang selama bermain belum memuaskan, perlu dicoba untuk laga ini. Pilihannya bisa menjadikan trio di belakang dengan Jay Idzes atau bersama Rizky Ridho.

Lini depan juga harus diberikan kesempatan kepada Ramadhan Sananta dan Rafael Struick. Ole Romeny mungkin bisa dipakai untuk babak kedua saja.

Kluivert juga harus melihat siapa saja pemain yang sudah mengantongi satu kartu kuning. Seperti Kevin Diks dan Yakob Sayuri sedang dalam posisi mengantongi satu kartu kuning.

Beberapa hal-hal tersebut seharusnya sudah diperhatikan oleh tim kepelatihan Kluivert. Apa pun hasilnya, tujuan Indonesia saat ini bukan untuk mengalahkan Jepang, melainkan meraih tiket ke Piala Dunia 2026!

post

Inter Milan Rekrut Luis Henrique

PUSAT BOLA – Inter Milan mengumumkan kedatangan Luis Henrique. Winger asal Brasil itu direkrut dari klub Ligue 1 Olympique Marseille.
Henrique menjadi rekrutan kedua Inter di bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, Nerazzurri sudah meresmikan transfer gelandang muda Petar Sucic dari Dinamo Zagreb.

Inter kabarkan menebus Henrique senilai 25 juta euro. Pemain berusia 23 tahun itu diikat dengan kontrak berdurasi lima tahun.

“Saya sangat senang gabung klub sebesar ini. Saya kira ini akan jadi lompatan besar dalam karier saya,” ujar Henrique di situs resmi klub.

“Saya sangat antusias dan tidak sabar untuk mulai bermain, bertemu rekan-rekan setim yang lain dan main bareng mereka, setiap hari, untuk klub besar ini.”

Ini akan jadi pengalaman pertama Henrique merumput di Italia. Sebelum gabung Marseille, Henrique berkarier di Botafogo.

“Saya sudah tahu liga ini dengan baik sejak kecil. Saya tidak sabar untuk bermain di sana karena saya kira liga ini dan klub ini akan membantu saya berkembang,” kata Luis Henrique.

post

Makna Tifo Prajurit di Laga Indonesia Vs China

PUSAT BOLA – Tifo raksasa dengan sosok seorang prajurit muncul di laga Indonesia vs China. Kelompok suporter La Grande Indonesia menjelaskan makna tersebut.
Timnas Indonesia melawan China dalam matchday kesembilan Roun 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (5/6/2025) malam WIB. Skuad Garuda menang 1-0 lewat gol dari eksekusi penalti Romeny di menit ke-45.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemain ke-12. La Grande Indonesia membentangkan tifo prajurit dengan pedang dan perisai saat pemain memasuki lapangan untuk sepak mula.

“Seorang prajurit muncul di tengah Gelora Bung Karno, prajurit yang bertarung dengan segala kehormatan untuk mempertahankan marwah bangsanya. Meluluh-lantahkan tembok cina berkeping-keping, Tiongkok habis ditelan gemuruh Gelora Bung Karno, mereka pulang dengan tangan hampa,” bunyi keterangan La Grande Indonesia.

Prajurit pada tifo tersebut itu menggambarkan para pemain Timnas Indonesia. Ada pula penjelasan soal pakaian prajurit pada tifo yang menggambarkan keanekaragaman.
“Pemain yang berjuang di lapangan adalah Prajurit itu, dengan ornamen Nusantara menjadi pemersatu, perisai kuat dari Suku Dayak berbalut kain Ulos dari Suku Batak di badan dan tutup kepala dari Suku Jawa bersama kalung batu Mustika menjadi kekuatan, tidak lupa hiasan dari negeri Papua bersama tangan menggenggam senjata tradisional dari Maluku. Prajurit yang muncul adalah cerminan budaya yang besar dari negeri kita.”

Indonesia duduk di posisi keempat dengan 12 poin. Dengan satu laga sisa, Indonesia sudah mengunci tiket ke round 4 dan masih bisa bermimpi untuk ke Piala Dunia 2026.

Di belakang Indonesia ada Bahrain dan China dengan enam poin. Kedua negara itu sudah tak akan bisa menyamai poin Indonesia.

post

Jelang Lawan Jepang, Timnas Indonesia Diwanti-wanti Prabowo

PUSAT BOLA – Timnas Indonesia diingatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk tidak santai-santai mempersiapkan diri melawan Jepang. Skuad Garuda juga tidak boleh minder.
Jepang vs Indonesia tersaji di matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Suita City Football, Selasa (10/6/2025). Duel ini sudah tidak menentukan apa-apa.

Jepang sudah mengantongi tiket ke Piala Dunia 2026. Samurai Biru dipastikan menjadi juara Grup C dengan 20 poin dan mendapatkan tiket ke pesta sepakbola dunia.

Indonesia duduk di posisi keempat dengan 12 poin. Dengan satu laga sisa, Indonesia sudah mengunci tiket ke round 4 dan masih bisa bermimpi untuk ke Piala Dunia 2026.

Di belakang Indonesia ada Bahrain dan China dengan enam poin. Kedua negara itu sudah tak akan bisa menyamai poin Indonesia.

“Bapak Presiden menitipkan, walaupun kita sudah lolos ke playoff. Nah, kita fokus lawan Jepang juga tetap mesti benar-benar bermain maksimal. Jadi jangan karena sudah lewat terus kita bersantai-santai. Itu bukan ciri khas yang dididik oleh Bapak Presiden untuk bangsa kita. Kita harus berjuang terus,” ujar Erick.

“Tadi Bapak Presiden pesan, jangan minder. Kita bangsa besar, kita harus berani lawan semua,” sambunya.

Prabowo menyampaikan pesan itu saat mengundang Timnas Indonesia makan siang di Kertanegara, Jumat (6/6). Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan duel melawan Jepang sangat penting.

“Kami akan fokus pada pertandingan terakhir, karena itu masih penting. Tapi yang pasti, kami sangat senang bahwa kami telah lolos ke babak berikutnya. Tapi apa yang saya katakan, kami masih memiliki satu pertandingan lagi dan itu penting bagi kami,” kata Idzes.