post

Man City Paling Cocok untuk Cherki

PUSAT BOLA – Rayan Cherki diminati banyak klub di bursa transfer kali ini. Tapi, cuma Manchester City yang cocok untuk Cherki.
Cherki jadi salah satu dari empat pemain baru City yang digaet untuk menghadapi Piala Dunia Antarklub 2025. Cherki digaet dari Lyon dengan harga 36,5 juta paun karena kontraknya habis tahun depan.

Kehadiran Cherki tentu akan menambah tajam lini serang City, yang terlalu bergantung Erling Haaland musim ini. Meski berposisi gelandang serang, Cherki produktif dengan torehan 12 gol dan 22 assist musim lalu.

Itulah mengapa Cherki diminati banyak klub Eropa. Di Premier League, ada Liverpool yang juga sempat mendekati Cherki sebelum berpaling ke playmaker Bayer Leverkusen Florian Wirtz.

Tapi, Cherki akhirnya memilih City karena dianggap gaya bermainnya paling cocok. Cherky menilai bakal bisa klop dengan sepakbola menyerang a la Pep Guardiola di City.

“Saya antusias sekali bermain untuk Manchester City. Ini adalah satu klub terbesar di Eropa,” ujar Cherki di situs resmi City.

“Saya suka sekali dengan gaya bermain mereka, itu sangat penting untuk saya,” sambungnya.

“Ini pilihan saya dan saya rasa pilihan terbaik untuk karier saya karena Manchester City yang terbaik untuk saya.”

“Guardiola pelatih terbaik di dunia dan juga sepanjang sejarah. Saya bersemangat bermain untuknya.

post

Maresca Yakin De Bruyne Langsung Tokcer di Napoli

PUSAT BOLA – Kevin de Bruyne segera bergabung dengan Napoli musim panas ini. Enzo Maresca, yang pernah menanganinya di Manchester City, percaya usia tak akan jadi hambatan.
Perekrutan De Bruyne oleh Napoli diyakini akan segera tuntas. Gelandang Belgia itu bisa didatangkan secara cuma-cuma setelah kontraknya dengan Manchester City habis bulan ini.

Sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi dan Amerika Serikat, De Bruyne memilih lanjut di Eropa. Gelandang yang akan berusia 34 tahun pada 28 Juni mendatang itu merasa masih kompetitif untuk tampil di kompetisi terbaik.

Bersama Napoli, De Bruyne bakal berkesempatan bersaing untuk gelar juara Serie A. Ia juga masih bisa main di Liga Champions.

Perihal usia, Maresca percaya kualitas De Bruyne akan menutupi apapun penurunan yang dia alami kalaupun ada. Mantan pelatih tim U-23 Man City dan asisten Pep Guardiola di tim senior itu yakin De Bruyne langsung klik.

“Saya kenal Kevin seperti saya mengenali punggung tangan saya sendiri. Dia akan beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan-tuntutan Conte dan akan menambah banyak kualitas Napoli,” kata Maresca.

“Seperti para juara hebat lainnya, dia punya rasa bangga yang tak terbatas. Saya pastinya tak mempertanyakan pemain-pemain di atas 30 tahun dengan kualitas serupa. Saya cuma akan mencoba menempatkan energi anak-anak lain di sekitarnya,” ujar manajer Chelsea itu.

post

Daftar Juara Piala Dunia Antarklub: Real Madrid Paling Sering Juara

PUSAT BOLA – Piala Dunia Antarklub 2025 akan mulai bergulir pada akhir pekan ini. Menilik sejarahnya, Real Madrid menjadi yang paling sering juara di ajang tersebut.
Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi edisi ke-21 ajang tersebut. Format Piala Dunia Antarklub mulai dipakai sejak tahun 2000, menggantikan Piala Internkontinental yang dipergunakan sebelumnya.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, perubahan juga terjadi dengan format kompetisi yang mirip dengan Piala Dunia FIFA. Salah satu pembeda adalah jumlah peserta yang mencapai 32 tim dan waktu penyelenggaraan satu bulan (14 Juni-13 Juli).

Menelusuri sejarah Piala Dunia Antarklub sejak tahun 2000, Spanyol adalah negara yang klubnya paling sering menjadi juara. Total sudah delapan kali klub dari Spanyol menjadi kampiun ajang tersebut.

Jumlah edisi Piala Dunia Antarklub yang dijuarai oleh klub dari Spanyol itu bahkan mencapai dua kali lipat dari negara sukses berikutnya yakni Brasil (4 kali) dan Inggris (4 kali).

Dari kedelapan kesempatan klub dari Spanyol menjuarai Piala Dunia Antarklub, lima di antaranya adalah dari pencapaian Real Madrid. Dengan lima titel, El Real adalah klub tersukses di ajang tersebut.

Setelah Real Madrid ada klub Spanyol lain, Barcelona, pada posisi berikutnya. Ada tiga gelar juara yang sudah direngkuh klub Catalan tersebut.

Setelah itu ada klub Brasil Corinthians dan wakil Jerman Bayern Munich di posisi berikutnya dalam daftar peraih gelar juara Piala Dunia Antarklub. Keduanya sama-sama sudah pernah 2 kali juara.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid dan Bayern berpeluang menambah koleksi gelar juaranya tersebut. Sedangkan Barcelona dan Corinthians tidak masuk.

post

Van Dijk Tak Mau Tutup Karier di Belanda

PUSAT BOLA – Virgil van Dijk tak menyimpan sentimen masa lalu untuk akhir kariernya nanti. Bek Liverpool itu enggan menutup karier sebagai pesepakbola di Belanda.
Van Dijk memulai karier profesionalnya di Groningen. Ia sebelumnya menempuh pendidikan di akademi Willem II lalu pindah ke Groningen pada usia 19 tahun.

Tiga musim bersama Groningen, pria yang kini jadi kapten timnas Belanda itu langsung merantau ke Skotlandia karena memperkuat Celtic. Hanya dua musim di sana, Van Dijk melanjutkan petualangannya ke Inggris usai gabung Southampton.

Ia mencapai puncak karier setelah menerima pinangan Liverpool pada 2018. Di sanalah Van Dijk memenangi sembilan trofi termasuk dua gelar Liga Inggris dan satu titel Liga Champions.

Baru meneken kontrak baru yang berlaku hingga Juni 2027, Van Dijk tak bisa melawan pertambahan usia. Ia akan segera berusia 34 tahun pada 8 Juli mendatang.

Saat kontraknya bersama Liverpool habis nanti berarti Van Dijk nyaris berusia 36 tahun. Sulit membayangkan ia akan bertahan lebih lama dari kontrak saat ini di Liverpool, sehingga praktis hanya tersisa dua kemungkinan: gantung sepatu atau lanjut di klub lain.

Satu hal yang pasti, Van Dijk menegaskan tak akan kembali ke Belanda jika masih lanjut bermain. Arab Saudi atau Amerika Serikat?

“Tidak, sayangnya tidak (pulang ke Belanda). Saya sangat jelas soal itu. Saya tak akan kembali ke Belanda (untuk bermain). Saya memulai di sini dan itu sangat penting buat saya,” kata Van Dijk.

“Saya sangat tegas bahwa saya tak mau kembali ke Eredivisie. Saya cukup bangga dengan karier saya sejauh ini dan rasanya mengakhirinya di Eredivisie bukanlah opsi,” imbuhnya dikutip Liverpool Echo.

post

“Rendah Hati Nuno Mendes”

PUSAT BOLA – Nuno Mendes fantastis di musim ini, bawa PSG menangi Liga Champions dan bawa Portugal menangi UEFA Nations League. Mendes redam para winger top, dirinya merendah.
Nuno Mendes jadi bagian PSG sapu bersih titel domestik dan juarai Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah. Mendes juga bawa Timnas Portugal menangi UEFA Nations League, setelah kalahkan Spanyol via du penalti.

Khusus di laga kontra Spanyol, Mendes tampil galak. Lamine Yamal, sang winger Spanyol bisa diredam bek sayap kiri berusia 22 tahun itu. Mendes juga bikin gol plus kreasikan gol penyeimbang yang dicetak Cristiano Ronaldo.

Di Liga Champions, Nuno Mendes ‘kantongi’ para winger top. Mohamed Salah dan Bukayo Saka mati kutu dibuatnya.

Rating Mendes ketika hadapi para winger itu konsistensi di angka 8!

“Ya ini adalah duel seperti di laga-laga lainnya sepanjang musim ini. Saya menghadapi para pemain hebat dengan skill tinggi yang bisa buat perbedaan,” ujarnya merendah, seperti dilansir dari BBC.

“Hari ini saya bisa menghentikan Lamine Yamal, membuatnya tidak bisa keluarkan penampilan terbaiknya,” sambungnya.

Nuno Mendes turut dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Final UEFA Nations League. Mendes mengaku, yang terpenting dirinya senang bisa baw tim menang.

“Yang terpenting, saya bisa membantu tim. Saya senang, bisa bawa Portugal juara,” tutupnya.

post

Spalletti Dukung Ranieri Jadi Pelatih Baru Timnas Italia

PUSAT BOLA – Luciano Spalletti memberi dukungan kepada Claudio Ranieri sebagai calon pelatih baru Timnas Italia. Pria yang musim lalu melatih AS Roma itu memiliki pengalaman segudang untuk mengatasi segala tekanan.
“Ranieri adalah seorang profesional yang telah berkeliling dunia. Dia akan langsung tahu cara menekan tombol yang tepat. Federasi (FIGC) tahu cara memilih,” ujar Spalletti kepada RAI pada Senin (9/6/2025).

“Jika dia yang dipilih, saya akan menjadi orang pertama yang mendukungnya. Saya tidak seperti yang lain, jangan khawatir.”

“Saya pasti akan mendukung pengganti saya. Saya berharap pengganti saya akan mampu menemukan solusi untuk lolos ke Piala Dunia.”

“Saya sebetulnya mau bertahan karena saya pikir saya akan lolos ke Piala Dunia. Saya yakin tim ini bisa lolos. Jika tidak meraih tempat pertama, masih ada playoff,” jelas pelatih yang identik dengan kepala plontos itu.

Spalletti telah mengumumkan akan meninggalkan jabatannya usai menghadapi Moldova pada Selasa (10/6) dini hari WIB. Kekalahan dari Norwegia pekan lalu membuat FIGC memutuskan untuk memecatnya, namun ia memilih untuk mengakhiri kontraknya segera.

Ranieri, bersama Stefano Pioli, lalu muncul sebagai kandidat pengganti. Ia baru saja membawa Roma finis di urutan lima Serie A musim lalu, dan sebetulnya telah memutuskan pensiun untuk diangkat sebagai direktur dan penasihat senior Giallorossi.

post

Harvey Elliott Cinta Liverpool, tapi Tak Mau Sia-siakan Karier

PUSAT BOLA – Gelandang muda Liverpool Harvey Elliott tengah mempertimbangkan kelanjutan masa depannya di klub. Elliott bisa saja hengkang demi main lebih sering.
Elliott gabung Liverpool pada 2019. Secara keseluruhan, ia sudah mencatatkan 147 kali penampilan di semua kompetisi.

Namun, sebagian besar merupakan sebagai pemain pengganti. Pada musim 2024/2025, Elliott hanya lima kali jadi starter dari 23 kali penampilan di semua ajang.

Situasi tersebut membuat Elliott mulai mempertimbangkan kelanjutan kariernya di Liverpool. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kariernya dengan waktu bermain yang minim.

“Ini adalah situasi yang saya dan tim harus bicarakan karena saya sudah masuk usia 22 tahun, musim depan 23 tahun,” ujar Elliott seperti dilansir ESPN.

“Saya tidak ingin menyia-nyiakan tahun-tahun dalam karier saya karena ini adalah karier yang pendek. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi.”

“Saya harus merenung. Saya harus melihat apakah saya puas dengan apa yang saya kerjakan dan bagaimana saya bisa meningkatkan diri sebagia pemain karena itulah yang paling penting.”

“Saya hanya ingin jadi semakin baik dan sebaik mungkin. Kalau itu berarti harus pindah, maka itu adalah keputusan yang akan harus saya buat dan saya hanya harus melihat apa yang terjadi.”

“Tidak ada yang bikin saya ingin pindah. Saya cinta klub ini, saya cinta fansnya, dan tim. Saya mendukung mereka juga. Tapi yang paling penting, ini soal apa yang terbaik untuk karier saya,” katanya.

4 Kemenangan Terakhir Spanyol atas Prancis di Laga Kompetitif sejak 2012

PUSATSCORE , Timnas Spanyol dan Prancis merupakan dua negara besar dengan sejarah mentereng di dunia sepak bola. Pertemuan keduanya kerap kali menghadirkan laga sengit dan panas. Spanyol memiliki rekor apik dengan 18 kemenangan atas Prancis dalam 38 pertandingan di semua ajang. Dalam 13 tahun terakhir, La Furia Roja mampu mengalahkan Prancis dalam empat pertandingan kompetitif sejak 2012.

Berikut catatan empat kemenangan terakhir Spanyol atas Prancis tersebut.

1. Spanyol menang 2-0 atas Prancis pada perempat final Euro 2012

Spanyol menghadapi Prancis pada perempat final Euro 2012. Pelatih La Furia Roja kala itu, Vicente del Busque, memainkan skuad terbaiknya, seperti Cesc Fabregas, David Silva, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez. Di sisi lain, pelatih Timnas Prancis saat itu, Laurent Blanc, mengandalkan Franck Ribery, Karim Benzema, dan Florent Malouda di lini depan.

Spanyol membuka keunggulan lewat gol sundulan Xabi Alonso pada menit ke-19. Ia kemudian menorehkan gol keduanya dari sepakan penalti pada menit 90+1. Spanyol sukses menyingkirkan Prancis dari perempat final Euro 2012 dengan kemenangan 2-0.

2. Spanyol menaklukan Prancis 1-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2014

Usai berduel di Euro 2012, Spanyol dan Prancis berada satu grup dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Kedua negara bermain imbang 1-1 di kandang Spanyol, Stadion Vicente Calderon, pada 16 Oktober 2012. Giliran Prancis menjamu Spanyol di laga kedua yang digelar di Stade de France pada 26 Maret 2013.

Del Bosque kali ini menurunkan David Villa dan Pedro Rodriguez bersama Andres Iniesta di lini depan Spanyol. Di sisi lain, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, mengandalkan trio Ribery, Benzema, dan Mathieu Valbuena. Spanyol berhasil menang 1-0 atas Prancis lewat gol tunggal Pedro pada menit ke-58.

3. Spanyol menyingkirkan Prancis dari Euro 2024 dengan skor 2-1

Spanyol dan Prancis saling berhadapan dalam laga semifinal Euro 2024. Kedua tim sama-sama dijagokan sebagai kandidat juara sehingga laga ini berlangsung sengit dan panas. Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, memainkan Lamine Yamal, Alvaro Morata, Dani Olmo, dan Nico Williams, sebagai starter. Sementara itu, Deschamps menurunkan Randal Kolo Muani, Kylian Mbappe, dan Ousmane Dembele di lini depan sejak menit pertama.

Prancis unggul terlebih dahulu melalui Randal Kolo Muani ketika pertandingan baru berjalan 8 menit. Spanyol menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol spektakuler Yamal pada menit ke-21. Olmo mencetak gol yang membawa Spanyol berbalik unggul 2-1 atas Prancis pada menit ke-25. Skor tersebut bertahan sampai pertandingan berakhir sehingga Spanyol lolos ke final. La Furia Roja kemudian keluar sebagai juara Euro 2024.

4. Spanyol menang tipis 5-4 atas Prancis pada semifinal Nations League 2024/2025

Pertandingan antara Spanyol dengan Prancis di semifinal Nations League 2024/2025 berlangsung seru selama 90 menit. Sebab, kedua tim bermain menyerang dan mencetak total sembilan gol. Spanyol menang tipis 5-4 atas Prancis di laga ini.

La Furia Roja awalnya tampil dominan dengan unggul empat gol lewat Nico Williams, Mikel Merino, Lamine Yamal, dan Pedri. Prancis sempat mengejar ketertinggalan melalui gol penalti Kylian Mbappe pada menit ke-59. Yamal makin memperlebar keunggulan Spanyol menjadi 5-1 atas Prancis lewat golnya pada menit ke-67. Secara mengejutkan, Prancis mampu menorehkan tiga gol balasan yang masing-masing dicetak Rayan Cherki, bunuh diri Dani Vivian, dan Randal Kolo Muani. Akan tetapi, Spanyol mampu mempertahankan keunggulan 5-4 atas Prancis sampai laga berakhir.

Tidak mudah bagi Spanyol saat meraih 4 kemenangan atas Prancis dalam 4 pertandingan kompetitif sejak 2012. La Furia Roja harus bekerja keras dalam bertahan dan mencetak gol sampai menit-menit akhir. Terbukti, keunggulan lima gol Spanyol mampu dibalas empat gol oleh Prancis pada semifinal Nations League 2024/2025.

4 Pemain Manchester United yang Wajib Keluar pada Musim Panas 2025 Versi Gary Neville

PUSATSCORE , Kegagalan Manchester United menutup musim 2024/2025 dengan positif membuat banyak penggemar kecewa. Finis di posisi ke-15 klasemen akhir English Premier League (EPL) dan dipastikan absen pada kompetisi Eropa pada 2025/2026 menjadi catatan kelam bagi klub sebesar Setan Merah. Mantan pemain sekaligus link pundit sepak bola Inggris, Gary Neville, turut angkat suara soal siapa saja yang patut didepak.

Dalam podcast It’s Called Soccer, Neville menyebut empat nama yang menurutnya tidak layak lagi mengenakan seragam Setan Merah. Menariknya, dari keempat pemain tersebut ada nama Antony yang cukup bersinar selama masa peminjamannya ke klub LaLiga Spanyol, Real Betis. Demi kebaikan klub dan para pemain itu sendiri, menurut Neville, perpisahan adalah langkah tepat untuk keempat pemain tersebut. Siapa saja?

1. Marcus Rashford menjadi nama pertama yang disebut Gary Neville

Marcus Rashford menjadi pemain pertama yang disebut Gary Neville dalam daftar pemain yang harus dijual Manchester United. Penyerang berusia 27 tahun itu mengalami penurunan performa drastis musim ini dan sempat berselisih dengan manajer Ruben Amorim. Rashford bahkan sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada Januari 2025 lalu.

Situasi Rashford makin terjepit dengan kedatangan Matheus Cunha dari Wolves dan rencana transfer Bryan Mbeumo dari Brentford. Dua penyerang baru tersebut memberi sinyal kuat bahwa Rashford tak lagi jadi bagian inti dalam rencana Amorim ke depannya. “Saya kira untuk kebaikan Marcus dan Manchester United, sepertinya jalan itu telah berakhir,” kata Neville dalam podcast.

Rashford telah mempersembahkan 138 gol dari 426 penampilan sejak debutnya bersama tim utama. Ia adalah produk akademi yang setia, tumbuh bersama klub sejak 2005. Namun, performa buruk dalam beberapa musim terakhir membuat perpisahan menjadi langkah yang cukup logis.

2. Jadon Sancho tidak dipermanenkan oleh Chelsea untuk 2025/2026

Jadon Sancho sempat menunjukkan performa menjanjikan saat dipinjamkan ke Chelsea sepanjang musim 2024/2025. Ia mencatat 15 kontribusi gol di semua kompetisi, termasuk gol penting di final UEFA Conference League 2025. Namun, Chelsea memilih membatalkan opsi pembelian permanen meski harus membayar penalti sebesar 5 juta euro atau Rp93 miliar.

Kepulangannya ke Old Trafford kemungkinan tidak akan disambut hangat, mengingat sejarah konfliknya dengan manajer sebelumnya, Erik ten Hag, dan belum ada hubungan langsung dengan manajer baru. Ruben Amorim pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan memberinya kesempatan kedua. Neville menilai Sancho sebaiknya mencari klub yang benar-benar percaya padanya.

Menurut Neville, situasi ini serupa dengan Rashford, di mana sang pemain memerlukan lingkungan baru untuk menghidupkan kembali kariernya. Kritik terbuka Sancho terhadap klub menunjukkan adanya jarak emosional yang tak mudah dijembatani. “Manchester United harus memastikan mereka berpisah dengannya, dan dari sudut pandang Jadon, dia harus memastikan dia berpisah dengan Manchester United,” ujar Neville tegas.

3. Antony disarankan untuk tetap bermain lebih lama di LaLiga Spanyol

Didatangkan dengan harga sangat mahal dari Ajax sebesar 86 juta euro atau Rp1,6 triliun, ekspektasi tinggi tentu dibebankan pada pundak Antony. Sayangnya, sang winger asal Brasil ini gagal menjawab ekspektasi tersebut dengan performa yang sangat mengecewakan. Dalam 96 pertandingan, ia hanya mencetak 12 gol dan 5 assist bersama Setan Merah, angka yang buruk jika dilihat dari harga belinya.

Namun, situasi berbalik saat Antony dipinjamkan ke Real Betis di LaLiga Spanyol. Ia tampil jauh lebih baik dengan mencetak 9 gol dan 5 assist dari 26 laga. Gaya permainan di Spanyol sepertinya sangat cocok untuk Antony dibanding dengan English Premier League.

Dengan rumor kedatangan Bryan Mbeumo yang semakin panas, posisi Antony bisa semakin terancam. Neville menilai bahwa pindah permanen ke Spanyol adalah keputusan terbaik bagi semua pihak, terutama Antony. “Saya pikir Antony sempurna untuk Spanyol dan, sekali lagi, Manchester United seharusnya memfasilitasi kepergiannya. Ini yang terbaik untuk Antony dan terbaik untuk klub,” jelas Neville.

4. Alejandro Garnacho mulai memiliki hubungan buruk dengan Ruben Amorim

Alejandro Garnacho menjadi nama paling mengejutkan dalam daftar yang diungkap Neville. Meski masih muda dan potensial, Garnacho terlibat konflik serius dengan Amorim menjelang akhir musim. Puncaknya terjadi di final Liga Europa saat ia hanya dimainkan selama 19 menit pada partai tersebut.

Perselisihan tersebut meruncing hingga sang agen yang juga saudaranya ikut terlibat dalam ketegangan dengan manajer. Amorim bahkan disebut telah menyarankan Garnacho untuk mulai mencari klub baru. Klub seperti Chelsea dan Napoli langsung menunjukkan ketertarikan terhadap winger Argentina tersebut.

Garnacho memiliki nilai 37 juta euro (Rp688 miliar), namun bisa dijual lebih tinggi. Dengan datangnya Matheus Cunha yang diproyeksikan mengisi posisi penyerang kiri, bisa menyingkirkan Garnacho dari pilihan utama. “Tak diragukan, Garnacho bisa bermain di Premier League, tapi saya pikir dia akan menyukai Spanyol, dia akan berkembang di sana. Bukan berarti saya ingin mengusir dia dari klub. Tapi saya pikir lebih baik pergi,” ujar Neville dalam podcast It’s Called Soccer.

Manchester United tengah menghadapi situasi berat untuk menaikkan performa mereka pada 2025/2026. Eks pemain Setan Merah, Gary Neville, menyarankan agar klub berani mengambil keputusan besar dengan melepas empat nama tersebut. Menurutnya, upaya ini bisa menjadi langkah pertama untuk memperbaiki kualitas mereka dalam menghadapi musim baru yang sangat berat.

post

Alisson Tak Mau Pusing-pusing soal Masa Depan di Liverpool

PUSAT BOLA – Dengan sisa kontrak maksimal dua musim, di usia yang menuju 33 tahun, Alisson Becker menatap persimpangan jalan di Liverpool. Kiper Brasil itu mau tetap kalem.
Alisson sudah menjadi andalan Liverpool sejak gabung dari AS Roma pada 2018. Ia adalah salah satu sosok kunci Si Merah hingga bisa kembali ke siklus juara.

Kiper yang akan berulang tahun ke-33 pada Oktober mendatang itu memenangi dua gelar Premier League bersama Liverpool. Ia juga memenangi Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

Namun pria yang sempat jadi penjaga gawang termahal di dunia itu akan segera menatap masa-masa kesimpangsiuran. Usianya tak lagi muda, kontraknya juga tersisa setahun plus setahun lain sebagai opsi klub, dan datangnya kiper baru di Liverpool bikin posisinya akan sulit.

Liverpool mendatangkan Giorgi Mamardashvili musim panas ini, yang bisa dibaca sebagai persiapan transisi dari Alisson. Tapi hal-hal tersebut belum menjadi perhatian Alisson untuk sementara waktu ini.

“Saya tak pernah bisa berencana untuk jangka panjang. Saya pastinya masih punya sisa setahun dan setahun tambahan dari opsi klub, yang mungkin akan mereka gunakan,” katanya dikutip Liverpool Echo.

“Ini adalah momen menentukan dalam karier saya, dengan Piala Dunia akan tiba. Saya ingin dalam fokus penuh, saya tak mau hal-hal di luar itu mengganggu.”