post

Memalukan! MU Kalah dari ASEAN All Star di Bukit Jalil

PUSATSCORE– Sial betul Manchester United musim ini. Setelah tanpa gelar di musim 2024/25, mereka juga kalah dalam laga persahabatan lawan ASEAN All Star di Stadion Bukit Jalil, Rabu (28/5/2025).

Dalam laga itu, MU kalah dengan skor 0-1 lewat gol Maung Maung Lwin pada menit 71. Ada dua pemain Indonesia yang turut serta membantu ASEAN All Star menanng di laga ini, yakni Kakang Rudianto dan Malik Risaldi.

1. MU sebenarnya dominan

Sepanjang laga, MU sebenarnya tampil dominan. Namun, mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Malah, beberapa kali gawang MU mendapatkan ancaman dari para pemain ASEAN All Star.

Sandro Reyes, Nguyen Hai Long, hingga Maung Maung Lwin bisa mengancam gawang MU beberapa kali. Kehadiran Bruno Fernandes, Alejandro Garnacho, Harry Maguire, dan Casemiro, tidak memberikan efek berarti.

Sampai akhirnya, pada menit 71, Maung Maung Lwin mencetak gol memanfaatkan umpan matang pemain asal Australia, Adrian Segecic. Skor 1-0 untuk keunggulan ASEAN All Star bertahan sampai laga tuntas.

2. Para pemain Indonesia memberi kontribusi

Di laga ini, dua pemain Indonesia ambil bagian. Mereka adalah Kakang Rudianto dan Malik Risaldi. Kakang masuk sejak menit 68 menggantikan Irfan Fandi, dan membantu lini pertahanan ASEAN All Star.

Sedangkan Malik baru masuk pada menit 83, dan sempat dilanggar oleh salah satu pemain MU saat melakukan penetrasi. Kakang malah berhasil mengantongi Garnacho sepanjang 22 menit laga.

3. Makin suramnya MU musim ini

Kekalahan ini menegaskan kesuraman MU musim 2024/25. Sebelumnya, mereka dipastikan tanpa gelar, usai terpuruk di Premier League serta kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur.

Ternyata, MU juga tak berdaya ketika menghadapi ASEAN All Star. Tampak seperti ada awan buruk yang masih menggelayuti skuad asuhan Ruben Amorim itu.

post

Hasil Pertandingan Real Betis vs Chelsea: Skor 1-4

PUSAT SCORE – Chelsea keluar sebagai juara UEFA Conference League 2024/2025 usai menumbangkan Real Betis dengan skor telak 4-1 dalam laga final yang digelar di Tarczynski Arena, Wroclaw, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB.

Chelsea sejatinya sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Abde Ezzalzouli di awal laga. Bahkan, pasukan Enzo Maresca bisa dibilang terus-menerus berada di bawah tekanan sepanjang babak pertama.

The Blues mampu bangkit di babak kedua dengan mencetak empat gol, masing-masing lewat aksi Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo.

Berkat hasil ini, Chelsea pun sukses menjadi juara sekaligus menjadi tim pertama dalam sejarah yang sukses menjadi kampiun di tiga kompetisi antarklub Eropa (Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League).

Babak Pertama

Laga baru berjalan sembilan menit, Betis sudah berhasil membuka keunggulan. Assist brilian Isco mampu dituntaskan menjadi gol oleh Ezzalzouli lewat tembakan keras yang gagal dibendung Filip Jorgensen.

Betis benar-benar tampil dominan di awal babak pertama. Sebaliknya, Chelsea kesulitan mengembangkan permainan dan malah sering membuat kesalahan sendiri.

Sayang, sejumlah peluang emas yang didapat Betis gagal dimaksimalkan menjadi gol kedua. Skor 1-0 untuk keunggulan Antony dkk. bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua

Kembali dari kamar ganti, Enzo Maresca melakukan perubahan dengan memasukkan sang kapten utama, Reece James untuk menggantikan Malo Gusto yang tampil di bawah standar.

Chelsea pun mengurung pertahanan Betis. Hasilnya dipetik di menit ke-65 usai sundulan Enzo Fernandez meneruskan crossing Cole Palmer gagal dihalau Adrian.

Hanya lima menit berselang, Chelsea sukses berbalik unggul. Lagi-lagi diawali pergerakan Palmer, umpan silangnya dari sisi kanan sukses disontek Jackson menjadi gol.

Chelsea semakin di atas angin setelah Sancho memperbesar keunggulan menjadi 3-1 di menit ke-83. Tembakan melengkungnya dari sisi kiri tak bisa dijangkau Adrian.

Memasuki masa injury time, Chelsea melengkapi comeback fantastis mereka di babak kedua dengan mencetak gol keempat lewat aksi Caicedo. Skor 4-1 pun menjadi hasil akhir laga ini.

Susunan Pemain

Real Betis: Adrian; Youssouf Sabaly, Marc Bartra, Natan, Ricardo Rodriguez (Romain Perraud 46′); Pablo Fornals (Sergi Altimira 85′), Johnny Cardoso (Giovani Lo Celso 85′); Antony, Isco, Abde Ezzalzouli (Jesus Rodriguez 53′); Cedric Bakambu (Aitor Ruibal 72′).

Pelatih: Manuel Pellegrini.

Chelsea: Filip Jorgensen; Malo Gusto (Reece James 46′), Trevoh Chalobah, Benoit Badiashile (Levi Colwill 61′), Marc Cucurella; Moises Caicedo, Enzo Fernandez; Noni Madueke, Cole Palmer (Marc Guiu 87′), Pedro Neto (Jadon Sancho 61′); Nicolas Jackson (Kiernan Dewsbury-Hall 80′).

Pelatih: Enzo Maresca.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Hasil ASEAN All-Stars vs Manchester United: Skor 1-0

PUSAT SCORE – Manchester United menelan kekalahan di pertandingan uji coba pertama di akhir musim ini. Berhadapan dengan ASEAN All-Stars, Setan Merah kalah dengan skor 1-0.

ASEAN All-Stars unggul di laga ini berkat gol Maung Maung Lwin.

Kekalahan ini membuat MU meraih hasil negatif di tur mereka kali ini. Mereka akan menargetkan kemenangan di pertandingan kedua mereka di Hongkong pada akhir pekan ini.

Babak Pertama

Di laga ini, pertandingan diawali dengan tempo sedang. Manchester United mendominasi penguasaan bola atas ASEAN All-Stars.

Meski begitu, ASEAN All-Stars tampil ngotot di awal babak pertama. Mereka beberapa kali melepaskan serangan balik berbahaya ke gawang United.

Peluang berbahaya pertama mereka lahir darai sepakan Nguyen Hai Long yang masih melebar dari gawang Onana.

Meski mendominasi penguasaan bola, MU kesulitan untuk membuat peluang bersih ke gawang ASEAN All-Stars. Itulah mengapa di menit ke-30 Ruben Amorim membuat sejumlah pergantian pemain.

Di menit ke-33, Kobbie Mainoo melepaskan tembakan mendatar keras dari luar kotak penalti, namun bola masih melebar dari gawang ASEAN All-Stars.

MU terus mencoba untuk mencetak gol pembuka di laga ini. Namun skor 0-0 tidak berubah hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, baik MU maupun ASEAN All-Stars melakukan sejumlah pergantian pemain. Sehingga line up kedua tim cukup berbeda dari babak pertama.

Di babak kedua ini situasinya masih sama seperti babak pertama. MU mendominasi penguasaan bola, namun ASEAN All-Stars beberapa kali melakukan serangan balik berbahaya.

Di menit ke-71, gawang Manchester Unitd akhirnya bobol. Menerima umpan terobosan dari Segecic, Maung Maung Lwin berhasil lolos dari jebakan offside dan membobol gawang Setan Merah yang dikawal Tom Heaaton. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan sang tuan rumah.

Berada di posisi tertinggal, MU langsung tampil lebih menekan. Mereka membombardir pertahanan ASEAN All-Stars dengan serangan-serangan mereka.

Hingga akhir babak kedua, ASEAN All Stars sukses membuat para penyerang MU frustrasi dengan pertahanan rapat mereka. Skor 1-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain Kedua Tim

ASEAN All-Stars (3-4-2-1): Khammai; Delbridge, Khan, Aguinaldo; Lambert, Aguero, Reyes, Adamson; Dukuly, Nguyen Hai Long; Coulibaly

Pelatih: Kim Sang-sik

Manchester United (3-4-2-1): Onana; Heaven, Maguire, Munro; Dorgu, Casemiro, Ugarte, Dalot; Mainoo, Moorhouse; Hojlund

Pelatih: Ruben Amorim

Statistik Pertandingan

ASEAN All-Stars – Manchester United
Goal: 1-0
Total Shots: 9-19
Shots on Target: 2-4
Posession: 36%-64%
Fouls: 7-11
Offside: 4-2

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Malik Tillman, Bintang Muda PSV Eindhoven di Eredivisie 2024/2025

PUSATSCORE – PSV Eindhoven memperlihatkan konsistensi penampilan dengan berhasil menjuarai Eredivisie 2024/2025. Prestasi luar biasa ini tidak terlepas dari keberadaan dan kontribusi para pemain muda yang menjanjikan.

Salah satu pemain muda yang mempunyai pengaruh besar atas kesuksesan musim ini adalah Malik Tillman. Pesepak bola asal Amerika Serikat itu mampu terlibat dalam menciptakan 14 gol di Eredivisie 2024/2025.

Padahal, ia baru melakoni musim kedua sebagai anak asuh Peter Bosz. Seperti apa profil dan perjalanan kariernya hingga bisa bergabung dengan PSV Eindhoven? Baca artikel berikut untuk ulasan lengkapnya!

1. Produk akademi Bayern Munich

Malik Tillman mengawali karier sepak bola dengan bergabung akademi Bayern Munich pada 2015. Ia tampil luar biasa bersama tim U-17 karena bisa mencatatkan 15 gol dan 10 assist dari 42 penampilan. Pada 2019, ia mulai memperkuat tim U-19 dan mengemas 17 gol dan 11 assist dari 36 penampilan.

Malik Tillman resmi mendapat tiket promosi ke tim utama pada 2021. Namun, ia sebelum itu bermain terlebih dahulu di divisi ketiga dan keempat Liga Jerman. Ia debut bersama tim utama ketika menghadapi Bremer SV pada putaran pertama DFB-Pokal 2021/2022 di bawah asuhan Julian Nagelsmann.

2. Berkarier di Skotlandia bersama Rangers

Pada 15 Juli 2022, Bayern Munich meminjamkan Malik Tillman ke tim asal Skotlandia, Rangers FC. Hal itu dilakukan untuk memberikan menit bermain lebih banyak kepada pemain kelahiran Nurnberg, Jerman. Hebatnya, ia mampu menjadi andalan dengan memainkan 43 pertandingan di semua kompetisi.

Malik Tillman juga bermain produktif sebagai pemain sayap dengan membukukan 12 gol dan 5 assist. Statistik yang sangat mengesankan bagi pemain berstatus pinjaman. Sayangnya, hal itu tidak cukup memikat Bayern Munich dan justru kembali meminjamkan ke tim asal Belanda, yaitu PSV Eindhoven.

3. Bergabung dengan PSV Eindhoven

Malik Tillman berseragam PSV Eindhoven sejak 10 Agustus 2023. Ia saat itu hanya berstatus sebagai pemain pinjaman dari Bayern Munich. Meski begitu, ia bermain impresif pada musim pertamanya dengan mencatatkan 39 penampilan, 9 gol, 14 assist, dan 2.232 menit bermain di 4 kompetisi yang berbeda.

PSV Eindhoven puas dengan penampilan Malik Tillman yang kemudian mempermanenkannya pada 1 Juli 2024. Kesepatan kepindahan terealisasi setelah ditebus dengan biaya Rp208 miliar dan mendapatkan durasi kontrak selama 4 musim. Saat ini, ia sudah mempersembahkan dua trofi Eredivisie Belanda.

4. Bagian dari Timnas Amerika Serikat

Pada 2 Juni 2022, Malik Tillman melakukan debut bersama Timnas Amerika Serikat. Ia bermain selama 25 menit ketika melawan Timnas Maroko di laga uji coba internasional. Kendati belum mencetak gol ataupun assist, ia cukup sering mendapat panggilan dengan sudah mencatatkan 17 caps dan 614 menit bermain.

Uniknya, Malik Tillman sebelumnya sudah pernah bermain bersama tim muda Timnas Jerman mulai dari U-15 hingga U-21. Hal ini dapat dilakukan karena tempat kelahirannya berada di Nurnberg, Bayern, Jerman. Ia memainkan 23 pertandingan dengan menorehkan 6 gol sejak 6 Juni 2016 hingga 7 Oktober 2021.

Malik Tillman merupakan wonderkid yang menjadi andalan PSV Eindhoven sejak 2023/2024. Selain memiliki prospek yang bagus, ia juga menjadi aset investasi masa depan bagi tim racikan Peter Bosz. Menarik untuk melihat kiprahnya pada musim depan.

post

3 Modal Xabi Alonso Demi Sukses di Real Madrid

PUSATSCORE – Real Madrid resmi memiliki pelatih baru selepas kepergian Carlo Ancelotti. Mereka memperkenalkan Xabi Alonso sebagai pelatih baru sejak Senin (26/5/2025).

Dalam pidato perdananya, Alonso mengaku merasa terhormat bisa melatih Los Blancos. Dia berjanji memberikan yang terbaik dan mengembalikan kejayaan Madrid.

“Madridistas, saya telah kembali! Saya sangat senang bisa mengawali lembaran baru dalam karier dengan antusiasme dan juga energi yang besar. Hala Madrid!” ujar Alonso lewat video di akun media sosial resmi klub.

Perkara membawa Madrid jaya kembali, agaknya itu bukan sekadar omong kosong. Alonso punya banyak bekal yang bisa membantunya membawa Madrid kembali pada kejayaan. Berikut sederet keunggulan Alonso versi IDN Times.

1. Mengenal Madrid luar dan dalam

Alonso bukanlah orang baru di Madrid. Selama masih jadi pemain, dia pernah membela klub asal Ibu Kota Spanyol itu selama lima musim, 2009 hingga 2014.

Selama membela Madrid, Alonso berhasil meraih gelar prestisius, mulai dari LaLiga, Copa del Rey, hingga akhirnya pada 2013/14 juara Liga Champions.

2. Memiliki mental juara

Sebagai pemain, Alonso memiliki mental juara. Berbagai gelar sudah dia dapat, mulai dari Piala FA, Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub, Bundesliga, Piala Eropa, Liga Champions, bahkan Piala Dunia.

Dengan pencapaiannya, Alonso tentu sudah tahu apa yang mesti dilakukan agar sebuah tim meraih juara. Dia juga merasakan treble winner domestik bersama Bayer Leverkusen lewat gelar Bundesliga, DFB Pokal, dan DFL Supercup pada 2023/24.

3. Berposisi sebagai gelandang bertahan dan diasuh pelatih kelas dunia

Selama bermain, Alonso kerap mengisi posisi sebagai gelandang bertahan. Tidak cuma itu, dia juga diasuh banyak pelatih kelas dunia seperti Rafael Benitez, Manuel Pellegrini, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Pep Guardiola.

Semua pengetahuan dan pengalaman ini adalah bekal berharga bagi Alonso untuk jadi pelatih kelas kakap. Di Leverkusen, dia sudah membuktikan kualitasnya.

post

Modric Pergi, Jersey Nomor 10 Real Madrid Diwariskan ke Mbappe

PUSAT SCORE – Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, dikabarkan menawarkan jersey nomor 10 milik Luka Modric kepada Kylian Mbappe untuk musim depan.

Musim panas 2024 menjadi titik balik karier Mbappe setelah ia resmi bergabung dengan Los Blancos dari PSG. Di musim pertamanya, ia mengenakan nomor punggung 9 yang sebelumnya dimiliki Karim Benzema.

Awalnya Mbappe kesulitan beradaptasi di La Liga. Namun ia kini berhasil mengakhiri musim dengan torehan 43 gol di semua ajang kompetisi, yang membuatnya meraih European Golden Shoe.

Kini, menjelang musim baru 2025/2026, ada peluang besar bahwa Mbappe akan tampil dengan nomor punggung yang lebih prestisius. Musim depan bisa jadi pemain Prancis ini memakai nomor 10.

Jejak Nomor 10 yang Legendaris di Madrid

Jersey nomor 10 selalu memiliki makna tersendiri di Real Madrid. Banyak pemain top dunia yang pernah mengenakan angka ini dan meninggalkan warisan hebat di Bernabeu.

Salah satu nama yang paling dikenang tentu adalah Luka Modric, yang mulai mengenakan nomor 10 sejak 2017. Selain Modric, sebelumnya ada juga Mesut Ozil, Luis Figo, Clarence Seedorf, hingga Michael Laudrup.

Kini Modric akan pergi dari Santiago Bernabeu. Pasalnya Real Madrid memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya.

Mbappe, Dari Nomor 9 ke Nomor 10

Jika Luka Modric pergi dari Real Madrid, tentu saja jersey nomor 10 bakal tak bertuan. Namun sepertinya nomor tersebut bakal segera mendapat pemilik baru.

Kabarnya Madrid telah menawarkan nomor tersebut kepada Kylian Mbappe. Kabar ini dirilis oleh El Chiringuito. Hanya saja belum diketahui apakah tawaran itu akan diterima oleh tidak oleh sang penyerang gesit tersebut.

Mbappe sendiri tidak asing dengan jersey nomor 10. Ia pernah memakainya saat masih di AS Monaco dan juga bersama Timnas Prancis.

Dengan potensi mengenakan nomor 10, Mbappe seolah memasuki babak baru dalam kariernya di Madrid. Angka tersebut bisa menjadi simbol peralihan dari sekadar bintang lapangan menjadi ikon utama klub.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Kevin De Bruyne, dari Biru Langit Inggris ke Biru Langit Italia

PUSAT SCORE – Spekulasi tentang masa depan Kevin De Bruyne tampaknya akan segera berakhir. Gelandang Belgia itu dilaporkan tinggal selangkah lagi menuju Napoli setelah hengkang dari Manchester City.

De Bruyne resmi mengakhiri petualangannya bersama The Citizens musim panas ini. Klub asal Etihad memilih untuk tidak memperpanjang kontrak sang playmaker berusia 33 tahun itu.

Awalnya, beredar kabar kuat bahwa De Bruyne akan hijrah ke Arab Saudi. Namun belakangan, gelandang berjuluk ‘KDB’ ini memberi sinyal ingin tetap bermain di level tertinggi Eropa.

Menurut laporan Fabrizio Romano, Serie A menjadi tujuan paling mungkin untuk De Bruyne. Napoli muncul sebagai klub yang paling serius ingin merekrutnya.

Napoli Buka Kartu

Ketertarikan Napoli terhadap De Bruyne bukanlah rahasia. Presiden klub Aurelio De Laurentiis secara terbuka mengakui minat mereka pada mantan pemain Chelsea itu.

De Bruyne dinilai adalah pemain kelas dunia yang bisa membuat Napoli lebih kuat. Ia meyakini bahwa sang gelandang bakal meningkatkan kualitas I Partenopei.

Sang presiden juga mengonfirmasi bawha mereka sedang berusaha meyakinkannya untuk bergabung dengan skuad besutan Antonio Conte.

Proses Negosiasi Memasuki Tahap Krusial

Romano mengungkapkan bahwa negosiasi antara kedua belah pihak sudah memasuki tahap lanjutan.

Pengacara De Bruyne bahkan dilaporkan sudah tiba di Napoli untuk menyelesaikan aspek legal kontrak.

Kabarnya, kedua pihak sudah hampir mencapai kesepakatan prinsip. Pertemuan ini dimaksudkan untuk menyelesaikan detail-detail teknis sebelum penandatanganan resmi.

De Bruyne Harus Rela Potong Gaji

Jika memang memutuskan bergabung dengan Napoli, De Bruyne harus melakukan pengorbanan finansial yang cukup besar. Klub asal Kota Napoli itu tidak mampu menawarkan gaji setinggi yang ia terima di Manchester City.

Meski demikian, kesempatan untuk tetap bermain di liga top Eropa dan menjadi bintang baru di Serie A mungkin menjadi pertimbangan utama bagi sang gelandang.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

MU Selamat dari Degradasi Musim ini, Eriksen: Kami Beruntung

PUSATSCORE – Manchester United tampil jeblok sepanjang musim ini. Jadi penghuni papan bawah di Premie League, Setan Merah juga gagal meraih gelar di Liga Europa 2024/25.

Pemain MU, Christian Eriksen pun menyebut, timnya beruntung tak turun kasta musim ini.

“Saya menilai, kami beruntung saat ini, karena tak degradasi setelah melewati musim yang dilalui,” kata Eriksen dikutip Sky Sports.

1. Gagal meraih trofi Liga Europa jadi kekecewaan

Eriksen menilai, MU merasakan musim yang berat, karena terus dalam tekanan dan gagal memanfaatkan peluang meraih trofi satu-satunya musim ini.

“Sudah pasti, final Liga Europa merupakan hal yang hilang,” ujar pemain berpaspor Denmark tersebut.

Walau merasa MU gagal total, Eriksen tetap mendoakan MU tampil lebih baik musim depan. Dia bahkan tak sabar menyaksikan rekan-rekannya meraih hasil lebih baik lagi.

2. MU sudah tunjukkan perkembangan walau hasilnya belum maksimal

Eriksen optimistis walau MU masih inkonsisten dalam setiap laga. Eks pemain Brentford ini menilai, sudah ada perkembangan yang ditunjukkan tim walau hasilnya tak selalu berjalan maksimal.

“Saya menilai, penampilan tim masih butuh penyesuaian sejak era Erik ten Hag hingga saat ini [Ruben Amorim]. Betul, kondisi ini jauh dari standar MU dan kualitas pemain,” bebernya.

3. Salam Eriksen dan doa agar MU bangkit

Eriksen hanya bisa mendoakan MU tampil lebih baik. Sebab, dia dipastikan tak akan berseragam Setan Merah musim depan. Pemain berusia 33 tahun itu bahkan sudah mengucapkan salam perpisahan untuk MU.

“pengabdian saya di sini sangat spesial, meski memang ada banyak momen bagus dan buruk saya lalui di tim ini. Saya suka mendapatkan tekanan untuk bermain di klub sebesar MU. Ini tiga tahun yang spesial bagi saya,” kata Eriksen.

Christian Eriksen pun yakin, Manchester United bakal tampil berbeda musim depan. Menilik pemain yang dimiliki, semuanya dinilai bisa berubah, tapi tergantung pemain bisa membalikkan kondisi ini atau tidak.

post

Manchester United Mau Lepas Garnacho? Gila!

PUSAT SCOREManchester United kembali menjadi sorotan setelah masa depan Alejandro Garnacho mulai dipertanyakan. Pemain muda asal Argentina itu tengah dikabarkan masuk dalam daftar jual klub di musim panas ini.

Performa Garnacho sepanjang musim memang naik turun, tetapi kontribusinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam sejumlah pertandingan penting, ia menunjukkan kemampuan individu yang sangat menjanjikan untuk pemain seusianya.

Namun, keputusan pelatih Rubem Amorim untuk tidak lagi mengandalkannya menimbulkan tanda tanya besar. Garnacho bahkan dicadangkan di partai final Liga Europa dan kemudian tak masuk skuad Man United di laga penutup musim di pentas Premier League.

Situasi ini memicu spekulasi bahwa sang winger muda mungkin akan mencari pelabuhan baru. Beberapa klub top Eropa pun dilaporkan telah menunjukkan ketertarikan terhadap jasanya.

Pentingnya Mempertahankan Garnacho

Dwight Yorke menegaskan bahwa menjual Garnacho akan menjadi kesalahan besar bagi Manchester United. Pemain muda ini memiliki potensi luar biasa yang bisa berkembang seiring berjalannya waktu dan pengalaman.

Menurut Yorke, Setan Merah harus memberikan kesempatan kepada Garnacho untuk belajar dan beradaptasi dengan tekanan yang ada. Garnacho masih sangat muda dan memiliki banyak waktu untuk memperbaiki performanya.

“Manchester United pasti gila jika berpikir untuk menjual Alejandro Garnacho. Ia masih sangat muda dan merupakan pemain yang sangat muda, ada harapan yang tinggi di United sehingga wajar jika penampilannya menurun,” ujarnya seperti dikutip dari Goal.

Jika Manchester United memutuskan untuk menjualnya, mereka mungkin akan kehilangan pemain yang bisa menjadi bintang di masa depan. Garnacho memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu pemain kunci di tim, terutama jika diberikan kesempatan untuk berkembang. Oleh karena itu, keputusan untuk mempertahankannya sangat krusial bagi klub.

Masalahnya Ada di Man United

Dwight Yorke juga menyoroti soal beban berlebih yang diterima Alejandro Garnacho musim ini. Ia terlalu sering dimainkan tanpa jeda, yang justru berdampak negatif terhadap performanya.

Menurut Yorke, masalahnya bukan pada Garnacho, tetapi pada kedalaman skuad Manchester United yang belum ideal. Ia percaya jika diberi waktu istirahat dan dukungan yang tepat, Garnacho bisa kembali tampil lebih baik.

“Masalahnya adalah tidak ada skuad yang cukup untuk mengistirahatkannya karena pemain penggantinya tidak selevel, ia bermain terlalu banyak untuk usianya dan saya bersimpati dengan itu.”

 “Jika ia diistirahatkan, ia akan kembali dengan semangat yang lebih besar, dia membutuhkan kurva pembelajaran itu dan terserah kepada manajer untuk membantu itu. Tetapi ia tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena United tidak mampu untuk mengistirahatkannya. Saya pikir dia terlihat sedikit kelelahan, tetapi saya pikir United akan gila jika berpikir untuk menyingkirkannya,” tegas Yorke.

Para Peminat Garnacho

Sampai saat ini, Alejandro Garnacho belum memberikan pernyataan yang jelas mengenai masa depannya di Manchester United. Namun, situasi yang kurang ideal membuatnya menjadi incaran beberapa klub besar.

Juara Serie A, Napoli, dilaporkan telah membuka pembicaraan untuk memboyongnya ke Italia. Chelsea juga dikabarkan masih memantau perkembangan sang pemain secara aktif.

Opsi pindah ke Napoli patut diperhitungkan Garnacho. Di sana ada Antonio Conte yang bisa membantunya mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Di sana juga sudah ada sosok yang tidak asing dengannya yakni Scott McTominay.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Xabi Alonso Janji Kembalikan Kedigdayaan Real Madrid

PUSAT SCORE – Xabi Alonso mengungkapkan kebahagiaannya setelah dipercaya memimpin Real Madrid. Ia berkomitmen untuk mengembalikan Los Blancos sebagai tim yang ditakuti di kancah sepak bola.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Real Madrid memutuskan untuk berpisah dengan Carlo Ancelotti. Keputusan ini diambil setelah tim gagal meraih satu pun gelar juara pada musim 2024/2025.

Real Madrid tak butuh waktu lama untuk mencari pengganti Ancelotti. Mereka telah mengonfirmasi bahwa Xabi Alonso akan mengambil alih posisi manajer.

Hari ini, Senin (26/5/2025), Alonso secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Real Madrid. Mantan pemain Los Merengues tersebut menyatakan kegembiraannya bisa kembali ke klub yang pernah dibelanya.

Membawa Energi Segar

Dalam pidato pertamanya, Alonso mengungkapkan rasa terhormatnya bisa melatih mantan klubnya. Baginya, memimpin Real Madrid adalah kebahagiaan yang tak ternilai.

Ia berjanji kepada para Madridista bahwa ia akan memberikan segala kemampuannya untuk mengembalikan kejayaan Real Madrid di musim mendatang.

“Madridistas, saya telah kembali! Saya sangat senang bisa mengawali lembaran baru dalam karir saya dengan antusiasme dan juga energi yang besar. Hala Madrid!” ujar Alonso.

Membangun Tim yang Tangguh

Alonso juga menyatakan keyakinannya bahwa Real Madrid akan menjadi tim yang kompetitif di musim depan. Menurutnya, Los Blancos memiliki pemain-pemain berkualitas yang siap bersaing dengan tim top dunia.

“Kami memiliki tim yang hebat dengan pemain-pemain yang fantastis. Saya yakin kami akan memiliki masa depan yang cerah,” lanjutnya.

“Saya ingin membangun tim yang hebat. Saya ingin tim tersebut memiliki ambisi untuk mencapai banyak hal hebat bersama,” tambah Alonso.

Tugas Pertama

Alonso tak punya banyak waktu untuk beradaptasi. Ia segera mempersiapkan timnya untuk menghadapi turnamen penting.

Real Madrid akan terbang ke Amerika Serikat bulan depan untuk berlaga di Piala Dunia Antar Klub. Alonso diharapkan bisa membawa Madrid meraih trofi tersebut.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE