Laga persahabatan internasional antara Daegu FC dan Barcelona menjadi panggung sempurna bagi debut gemilang Marcus Rashford yang baru saja bergabung dari Manchester United. Dalam pertandingan yang digelar di DGB Daegu Bank Park, Rashford langsung mencetak gol perdananya, sementara Blaugrana tampil superior dengan kemenangan telak 5-0.
Pertandingan ini menjadi sorotan global setelah kepindahan mengejutkan Rashford ke raksasa Spanyol tersebut awal bulan ini. Meski baru berlatih dua kali bersama skuad asuhan Xavi Hernández, Rashford menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-17 melalui tendangan placing kaki kanan yang menghujam pojok bawah gawang Daegu.
Barcelona mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 72% dan menciptakan 19 tembakan, di antaranya 10 mengarah ke gawang. Gol-gol tambahan dicetak oleh:
Pedri (menit 29) lewat sepakan jarak jauh yang indah
João Félix (menit 41) dengan tap-in setelah kombinasi cantik dari lini tengah
Gavi (menit 57) melalui sundulan menyambut umpan silang Raphinha
Ansu Fati (menit 82), yang kembali dari cedera panjang dan langsung menambah pundi gol Barca
Pelatih Xavi memuji performa timnya pasca laga. “Kami tampil seperti yang saya harapkan. Rashford cepat beradaptasi dan memberikan opsi baru di lini depan kami,” ujarnya dalam konferensi pers.
Sementara itu, fans Barcelona antusias menyambut sinyal kuat bahwa Rashford bisa menjadi pemain kunci di musim mendatang. Dengan performa dominan ini, Blaugrana menunjukkan bahwa mereka serius menyongsong musim 2025/2026 dengan ambisi besar di level domestik maupun Eropa.
PUSATSCORE , Juventus telah mencapai kesepakatan dengan FC Porto terkait pertukaran pemain antara Joao Mario dan Alberto Costa pada Juli 2025. Menurut jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, La Vecchia Signora membayar 12 juta euro atau Rp230 miliar kepada FC Porto untuk Joao Mario. Sementara itu, Alberto Costa hengkang ke FC Porto dengan biaya transfer 15 juta euro atau Rp287 miliar plus add ons 1 juta euro atau Rp19 miliar.
Joao Mario akan mengisi posisi bek kanan Juventus, baik dalam sistem 3 atau 4 bek. Namun, ia belum banyak dikenal publik sepak bola Italia. Padahal, Mario termasuk salah satu pemain inti FC Porto dalam 5 musim terakhir. Berikut profil lengkap mengenai bek kanan berusia 25 tahun itu.
1. Produk asli akademi FC Porto
Joao Mario lahir di San Joao da Madeira pada 3 Januari 2000. Ia masuk akademi FC Porto sejak berusia 9 tahun. Mario merintis kariernya di FC Porto mulai dari tim U-15, U-17, U-19, FC Porto B, sampai debut di tim utama pada Juli 2020. Performanya mulai mencuri perhatian kala berlaga di UEFA Youth League pada 2017–2019. Ia mencetak 1 gol dari 4 penampilan pada 2018/2019 dan 2 gol serta 3 assist dalam 10 pertandingan semusim berikutnya. Kontribusi Mario turut mengantarkan FC Porto meraih gelar juara UEFA Youth League 2018/2019.
Selain di UEFA Youth League, ia menjadi bek kanan andalan FC Porto B. Mario menorehkan 5 gol dan 1 assist dalam 39 laga di semua kompetisi bersama FC Porto B pada 2018/2019–2020/2021. Ia melakoni debutnya bersama tim utama FC Porto dalam kemenangan 2-0 atas Sporting Lisbon pada 15 Juli 2020. Mario kala itu sudah berusia 20 tahun 6 bulan 12 hari.
2. Menjadi bek kanan utama FC Porto setelah tampil impresif pada musim perdana
Joao Mario beberapa kali mendapat kesempatan sebagai bek kanan utama di tim senior FC Porto pada 2020/2021. Namun, ia belum bermain sebagai starter dalam sembilan pertandingan pertama di Liga Portugal 2020/2021. Mario baru dimainkan sejak menit pertama ketika FC Porto imbang 2-2 kontra Boavista pada pekan ke-19 Liga Portugal pada 13 Februari 2021. Namun, ia hanya bermian selama 45 menit pada babak pertama dan langsung ditarik keluar pada awal babak kedua.
Mario menciptakan assist pertamanya untuk FC Porto kala seri 1-1 kontra Benfica pada pekan ke-31 Liga Portugal pada 6 Mei 2021. Umpan matangnya mampu dikonversi gol oleh Matheus Uribe pada menit ke-75. Usai laga tersebut, Mario tampil penuh 90 menit untuk pertama kalinya kala FC Porto membantai Farense 5-1 pada 10 Mei 2021. Ia bahkan mencetak satu gol di laga tersebut.
Mario kemudian menjadi bek kanan utama FC Porto sejak 2021/2022. Ia mencetak total 5 gol dan 26 assist dalam 181 pertandingan di semua kompetisi pada 2020–2025. Mario turut mengantarkan FC Porto meraih gelar juara Liga Portugal 4 kali, Taca de Portugal 2 kali, Supertaca 3 kali, dan Allianz Cup 1 kali.
3. Bek kanan dengan kemampuan kedua kakinya sama bagus
Joao Mario memiliki tinggi 178 cm dengan kemampuan kedua kakinya sama bagus. Meski berposisi sebagai bek kanan, ia tidak canggung kala menggunakan kaki kirinya dalam mengoper maupun melepas tembakan. Mario bermain dalam 136 pertandingan sebagai bek kanan baik dalam sistem 3 maupun 4 bek.
Ia merupakan tipe bek kanan yang memiliki visi permianan terutama kala mengalirkan bola lewat operan-operan pendek maupun panjang. Dilansir Fotmob, persentase akurasi operan pendek Mario mencapai 83 persen dan umpan panjang 56 persen. Ia mampu menciptakan 33 peluang dan menghasilkan 3 assist dari 5,42 expected assist per 90 menit.
PUSATSCORE – Persija Jakarta telah memperkenalkan tim untuk berpetualang di Super League (sebelumnya Liga 1) musim 2025/26 pada 26 Juli. Kendati sudah merilis skuad, manuver Macan Kemayoran di bursa transfer ternyata belum berhenti.
Persija akan mendatangkan amunisi baru untuk mengisi slot pemain asing, yang kini baru berjumlah sembilan. Rencana itu diutarakan sang pelatih, Mauricio Souza.
1. Akan diperkenalkan dalam waktu dekat Souza menyatakan pemain asing anyar tersebut akan diperkenalkan dalam waktu dekat. Namun, Souza tak membocorkan siapa sosoknya. Ia menyebut, manajemen klub asal Jakarta itu yang nanti mengumumkan.
“Ya kami tunggu satu pemain asing lagi yang akan datang ke Persija. Selain itu, belum ada yang pasti datang,” kata Mauricio Souza di Persija Training Ground, Kamis (31/7/2025).
2. Senin sudah ikut latihan
Pemain asing anyar tersebut dipastikan mulai ikut berlatih pada Senin (4/8/2025). Kemungkinan pemain tersebut bakal latihan terpisah, karena menempuh penerbangan yang panjang.
“Dia akan datang Senin nanti, jadi dia menempuh perjalanan jauh, tapi Senin sudah latihan,” ujar eks arsitek Madura United FC tersebut.
3. Maxwell Souza?
Belakangan, Persija memang dirumorkan bakal mendatangkan seorang pemain asing. Sosok yang dikaitkan adalah Maxwell Souza.
Maxwell sebelumnya membela klub divisi kedua Brasil, Remo. Menilik laman Transfermarkt, peluang Maxwell gabung Persija mencapai 88 persen.
PusatBola, yang baru berusia 21 tahun dan sudah menjadi simbol generasi baru La Masia, kini menghadapi ujian mental yang berat. Ia harus bersaing tak hanya dengan Rashford, tetapi juga dengan Pedri, Fermin Lopez, dan Lamine Yamal yang terus mencuri perhatian.
Menurut analis sepak bola Spanyol, Guillem Balague, kehadiran Rashford bisa menjadi pedang bermata dua:
“Rashford membawa kualitas dan pengalaman, tapi ini ujian besar bagi Gavi. Apakah ia bisa tetap tampil dominan atau justru kehilangan tempatnya di tim utama?”
Gavi Tak Gentar Dalam sebuah wawancara pasca-laga pramusim, Gavi justru menyambut kedatangan Rashford dengan optimisme:
“Kami butuh pemain seperti Marcus untuk menang. Kompetisi di dalam tim adalah hal yang bagus. Saya akan tetap bekerja keras dan menunjukkan bahwa saya layak bermain,” katanya sambil tersenyum.
Prediksi Musim Ini: Duet atau Dilema? Jika Xavi berhasil meracik formasi yang menempatkan Rashford dan Gavi secara harmonis, Barcelona bisa menjadi salah satu tim paling kreatif dan dinamis di Eropa. Namun jika tidak, muncul risiko konflik posisi dan turunnya performa salah satu pemain muda terbaik Spanyol itu.
Musim ini akan menjadi musim penentuan: apakah Gavi mampu bertahan sebagai pilar utama, ataukah Rashford akan mengubah peta kekuasaan di ruang ganti Blaugrana?
PusatBola, 1 Agustus 2025 – Real Madrid kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun benteng pertahanan masa depan. Kali ini, raksasa La Liga tersebut dikabarkan tengah mengincar bek tangguh milik Liverpool, Ibrahima Konaté.
Menurut laporan eksklusif dari beberapa media Spanyol, pelatih Carlo Ancelotti tertarik pada kemampuan fisik dan ketenangan Konaté dalam mengawal lini belakang. Bek asal Prancis itu dinilai cocok menjadi pilar utama di jantung pertahanan El Real, seiring dengan rencana regenerasi usai kepergian beberapa nama senior.
Ketertarikan yang Tidak Main-main Sumber internal menyebutkan bahwa Real Madrid telah mengirimkan pemandu bakat untuk memantau performa Konaté secara langsung sejak awal musim 2024/2025. Penampilannya yang solid bersama Liverpool, meski diganggu cedera, tetap membuat manajemen Los Blancos yakin bahwa Konaté bisa menjadi “Virgil van Dijk-nya Madrid.”
Lebih dari itu, Konaté dinilai sebagai kombinasi ideal dari kekuatan, kecepatan, dan kemampuan membaca permainan – atribut yang sangat dibutuhkan untuk bersaing di Liga Champions dan La Liga secara konsisten.
Harga Selangit Tak Jadi Penghalang?
Liverpool sendiri dikabarkan enggan melepas bek berusia 26 tahun tersebut kecuali ada tawaran fantastis di atas €70 juta. Namun bagi Real Madrid, yang terkenal tak segan menggelontorkan dana demi proyek jangka panjang, nominal tersebut bukanlah penghalang mutlak.
Konaté masih terikat kontrak di Anfield hingga 2028, namun jika Real Madrid berhasil meyakinkan sang pemain, bukan tidak mungkin ia akan tergoda oleh peluang mengenakan seragam putih legendaris.
Agen Konaté Buka Suara? Menariknya, agen Ibrahima Konaté baru-baru ini memberikan pernyataan samar ketika ditanya soal ketertarikan dari Madrid.
“Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi. Madrid adalah klub besar, dan setiap pemain pasti bermimpi bermain di sana. Tapi untuk saat ini, Ibrahima fokus membantu Liverpool meraih target musim ini,” ujarnya kepada FootMercato.
Konklusi: Transfer Musim Panas? Meski masih dalam tahap rumor, ketertarikan Real Madrid terhadap Konaté jelas membuka babak baru dalam dinamika transfer Eropa. Jika negosiasi mulai bergulir, saga ini berpotensi menjadi salah satu yang paling menarik di jendela transfer musim panas 2026 mendatang.
PUSATSCORE – Satoru Mochizuki memang sudah tak lagi jadi pelatih Timnas Putri Indonesia. Kualifikasi Piala Asia 2026 jadi ajang terakhir sosok asal Jepang itu melatih Pasukan Garuda Pertiwi.
Namun, bukan berarti pengaruh dari Mochi, sapaan akrab Mochizuki, hilang begitu saja di Timnas Putri. Pengaruh itu tampak dalam TC Timnas Putri jelang Piala AFF 2025 yang akan dihelat pada Agustus.
1. Ajaran Mochi masih terasa di Timnas Putri Pemain Timnas Putri, Shalika Aurelia, menyebut bahwa apa yang Mochi sudah ajarkan kepada para pemain masih terasa. Hal itu pun tidak dihilangkan oleh Joko Susilo, pelatih Timnas Putri sekarang.
“Coach Joko itu tidak benar-benar menghilangkan semua yang Coach Mochi (Mochizuki) sudah ajarkan kepada kita. Masih ada itu,” ujar Shalika saat ditemui di Stadion Pakansari, Rabu (30/7/2025).
2. Joko menambah apa yang sudah Mochi berikan
Shalika mengungkapkan, selain tidak menghilangkan ajaran Mochi, Joko juga menambahkan apa-apa yang sudah Mochi ajarkan dengan prinsipnya. Namun, pola Coach Mochi tetap tidak hilang.
“Coach Joko tuh lebih ke apa yang Coach Mochi sudah ajarkan ke kita, ditambah-tambah lagi dengan prinsip dia sendiri. Tapi saya juga masih lihat banyak pattern permainan Coach Mochi di sini,” ujar Shalika.
3. Tetap jadi teman diskusi bagi Joko Susilo
Joko menyebut, meski sudah tak lagi jadi pelatih, Mochi tetap jadi teman diskusi baginya. Dengan status baru Mochi sebagai Penasihat Teknis Timnas Putri, dia kerap memberi masukan bagi Joko.
“Selalu (diskusi dengan Mochizuki), karena Coach Mochi ada di belakang Timnas Putri, di bagian pengembangan ya (Penasihat Teknis). Jadi memang saya selalu komunikasi dan diskusi dengan dia,” ujar Joko.
PUSATSCORE , Manchester United dan Manchester City mungkin diibaratkan sebagai saudara yang tak pernah akur atau bahkan bermusuhan. Rivalitas kedua tim Kota Manchester ini sudah mengakar kuat dan terjalin sejak puluhan atau mungkin ratusan tahun yang lalu ketika mereka baru terbentuk.
Tidak heran kalau Manchester Derby selalu menjadi salah satu laga yang paling dinantikan oleh fans sepak bola di Inggris maupun di seluruh dunia. Laga derby Manchester juga kerap menyajikan permainan yang intens hingga kontak fisik dari para pemainnya.
Namun, pernahkah terlintas pertanyaan kenapa klub sepak bola Manchester ada dua? Bagaimana sejarah terbentuknya Manchester United dan Manchester City hingga tercipta rivalitas sekota sampai sekarang? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
1. Kenapa ada dua klub bernama Manchester? Kenapa klub sepak bola Manchester ada dua? Terdapat beberapa alasan kenapa ada dua klub yang menggunakan nama Manchester di Inggris, yaitu Manchester United dan Manchester City.
Alasannya karena kedua klub memang berasal dari Manchester. Lalu, kedua klub sama-sama punya keinginan untuk mewakili kota secara luas. Kemudian, tidak ada kepemilikan eksklusif atas nama “Manchester” dan tidak ada aturan yang melarang satu nama kota hanya untuk satu klub.
Tidak seperti merek dagang, nama kota tidak bisa dimonopoli oleh satu klub. Di beberapa kota besar di Eropa, ada lebih dari satu klub sepak bola yang bisa menggunakan nama kota mereka. Contohnya, Kota Milan memiliki AC Milan dan Inter Milan, Kota Madrid memiliki Real Madrid dan Atletico Madrid, serta Kota Glasgow yang punya Celtic dan Rangers.
Di samping itu, penting untuk memahami konteks sejarah dan perkembangan Kota Manchester itu sendiri. Meski sama-sama memakai nama Manchester, kedua klub ini berasal dari distrik atau wilayah kecil yang berbeda.
Manchester United berasal dari wilayah Newton Heath yang terletak di timur laut Kota Manchester. Sedangkan Manchester City berasal dari wilayah Gorton dan Ardwick yang berada di timur Manchester.
Kedua tim ini sama-sama memiliki akar dari komunitas kelas pekerja. Sebab pada saat Revolusi Industri, Kota Manchester terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga menciptakan banyak komunitas pekerja yang membentuk klub sepak bola mereka sendiri. Dua di antaranya adalah Manchester United dan Manchester City.
2. Sejarah Manchester United, klub dari kelas pekerja
Manchester United pertama kali didirikan pada 1878 dengan nama Newton Heath LYR Football Club. Klub ini dibentuk oleh para pekerja kereta api di Lancashire and Yorkshire Railway (LYR), perusahaan yang terletak di timur laut Manchester.
Pada awal 1900-an, klub sepak bola ini hampir bangkrut karena utang yang menumpuk dan fasilitas yang kurang memadai. Pada 1902, seorang pengusaha bernama John Henry Davies menyelamatkan klub dengan memberikan dana dan mengganti nama klub menjadi Manchester United FC. Warna jersey juga diganti dari yang semula hijau-kuning menjadi merah.
Pada 1910, Manchester United resmi pindah markas ke Old Trafford, stadion yang dipakai hingga sekarang.
Nama klub Newton Heath LYR Football Club diganti menjadi Manchester United karena mencerminkan aspirasi John Henry Davies untuk mewakili seluruh kota, bukan hanya komunitas kecil. Selain itu, kata “United” dipilih sebagai simbol persatuan dan tradisi nama klub di Inggris yang banyak menggunakan kata tersebut.
Manchester United juga lebih dulu dikenal sebagai simbol Kota Manchester di kancah global. Sebab tim ini juga memiliki basis suporter yang luas sejak era Sir Matt Busby pada 1945 hingga 1970-an.
3. Awal mula Manchester City, tim yang dibentuk komunitas gereja
Manchester City didirikan oleh komunitas gereja St. Mark’s Church di distrik West Gorton, Manchester pada 1880. Awalnya, klub yang bernama St. Mark’s ini dibentuk dengan tujuan untuk menawarkan kegiatan positif bagi para pemuda agar terhindar dari kekerasan dan alkohol.
Pada 1887, klub ini terus berkembang dan pindah ke distrik Ardwick, sehingga namanya pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. Saat itu, klub ini mulai bermain di kompetisi yang lebih serius seperti Football Alliance dan Football League.
Menjelang akhir abad ke-19, klub ini dilanda kesulitan keuangan dan akhirnya dibeli oleh sekelompok pengusaha lokal. Mereka membentuk manajemen baru dan mengganti nama klub menjadi Manchester City pada 1894.
Mirip seperti manajemen Man United, alasan pemilihan nama Manchester City karena sebagai harapan bahwa klub ini dapat mewakili seluruh kota Manchester. Nama “City” juga menjadi bagian dari tradisi klub Inggris yang banyak memakai kata tersebut. Selain itu, kata “City” memberikan kesan resmi, representatif, dan luas.
PUSATSCORE – Timnas Indonesia U-23 buntu saat menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-23 2025, Selasa (29/7/2025). Garuda Muda pada akhirnya keok 0-1 dan harus kembali melihat Vietnam mengangkat trofi.
Timnas U-23 sejatinya tampil mendominasi sejak peluit kick-off dibunyikan. Mereka menebar ancaman lewat kecepatan di sektor sayap, yakni Rahmat Arjuna dan Rayhan Hannan.
Serangan Timnas U-23 juga efektif. Beberapa kali, peluang emas lahir yang membuat suporter di tribune bergemuruh. Hanya saja, penyelesaian akhirnya selalu kurang klinis.
Peluang perdana tim asuhan Gerald Vanenburg lahir pada menit lima, berawal dari lemparan jauh Robi Darwis yang menghasilkan bola liar. Cukup disayangkan, tandukan Jens Raven yang muncul dari belakang belum menemui target.
Pada menit 25, giliran Vietnam yang nyaris menjebol gawang Tim Merah Putih lewat sepak pojok. Beruntung bagi Timnas, karena sundulan Van Trung Nguyen masih melebar.
Timnas U-23 kembali mendapat momentum pada menit 29. Raven menusuk ke kotak penalti, tetapi tembakannya masih lemah. Berselang semenit, Rayhan yang sudah berhadapan dengan kiper lawan telat mengambil keputusan dan pada akhirnya terkena blok.
Asyik menyerang, Timnas U-23 justru terkena hukuman. Bola liar yang lahir akibat kesalahan antisipasi disambut Nguyen Cong Phuong dengan tembakan keras, yang menggetarkan jala kawalan Muhammad Ardiansyah.
Tensi meninggi memasuki saat duel memasuki menit krusial. Vietnam berhasil memancing emosi Garuda Muda. Sejumlah pelanggaran keras pun acap tak terhindarkan. Timnas U-23 tertinggal 0-1 hingga jeda.
Dominasi Dony Tri Pamungkas dan kolega tak terpatahkan di paruh kedua. Mereka terus menggempur pertahanan Golden Star Warriors, tetapi sering hilang momentum di sepertiga akhir lapangan.
Tensi juga masih meninggi. Babak kedua baru berjalan sebentar, keributan sudah terjadi di depan bench Timnas U-23, buntut pelanggaran keras Vietnam kepada Frenky Missa.
Hingga menit 70, skema serangan Timnas U-23 masih mentok. Arah permainannya masih belum jelas. Situasi itu membuat mereka kesulitan membongkar struktur pertahanan Vietnam yang digalang Nguyen Hieu Minh dan kawan-kawan.
Vanenburg melakukan rotasi dengan menurunkan Achmad Maulana, Arkhan Fikri, hingga Hokky Caraka. Vanenburg juga berkali-kali mengeluarkan gestur meminta Timnas U-23 untuk lebih berani direct.
Upaya Garuda Muda ternyata gagal berbuah manis hingga peluit panjang dibunyikan. Mereka pun harus rela kembali melihat Vietnam mengangkat trofi.
PusatBola – Dalam dunia sepak bola modern, kontrak jangka panjang menjadi strategi penting bagi klub untuk mengamankan bintang mereka dari godaan klub rival. Namun, beberapa pesepak bola justru mencetak sejarah dengan durasi kontrak yang terbilang luar biasa — bahkan ada yang dikontrak seumur hidup!
Berikut adalah deretan pesepak bola dengan kontrak terpanjang yang pernah tercatat:
Lionel Messi – Kontrak Seumur Hidup (Barcelona) Meski kini berkarier di Inter Miami, tak bisa dilupakan bahwa Messi sempat menandatangani kontrak seumur hidup dengan Barcelona secara simbolis pada 2017. Klub Katalan itu ingin menunjukkan bahwa Messi bukan hanya pemain, tapi juga ikon yang abadi di Camp Nou.
Andrès Iniesta – 10 Tahun (Barcelona) Pada tahun 2017, Iniesta menandatangani perpanjangan kontrak ‘tanpa batas waktu’, yang secara teknis adalah kontrak jangka panjang berdasarkan performa. Ini menjadi yang pertama dalam sejarah klub — bukti kepercayaan penuh Barcelona terhadap sang maestro lini tengah.
Kepa Arrizabalaga – 7 Tahun (Chelsea) Saat direkrut dari Athletic Bilbao pada 2018, Kepa memecahkan rekor sebagai kiper termahal dunia, dan Chelsea mengikatnya dengan kontrak berdurasi 7 tahun. Langkah ini dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk lini pertahanan The Blues.
Iker Casillas – 9 Tahun (Real Madrid) Legenda Real Madrid ini sempat mendapatkan kontrak berdurasi 9 tahun pada masa awal kariernya di Santiago Bernabéu, sebagai bentuk penghargaan atas potensi luar biasa yang dimilikinya sejak muda.
Saúl Ñíguez – 9 Tahun (Atlético Madrid) Pada tahun 2017, Saúl membuat kejutan dengan menandatangani kontrak berdurasi 9 tahun hingga 2026. Saat itu, ia disebut sebagai pilar masa depan Atlético — meski kenyataannya, kariernya sempat naik-turun.
Fenomena Kontrak Panjang: Strategi atau Perjudian? Kontrak jangka panjang bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, klub dapat menjaga aset berharganya dalam jangka panjang. Namun, jika performa sang pemain menurun, kontrak panjang justru menjadi beban finansial.
Tak heran jika klub-klub kini lebih berhati-hati dalam menawarkan kontrak jangka panjang — terkecuali bagi mereka yang memang sudah dianggap sebagai “the chosen one.”
PusatBola, 29 Juli 2025 — Sebuah kisah cinta lama akhirnya menemukan akhir bahagianya. Samuele Ricci, gelandang muda berbakat Italia, resmi bergabung dengan AC Milan, klub impiannya sejak kecil. Transfer ini bukan sekadar perpindahan pemain, tetapi juga sebuah perjalanan emosional antara Ricci dan Rossoneri yang telah terjalin sejak lama.
Ricci, yang bersinar bersama Torino dalam beberapa musim terakhir, dikabarkan bergabung dengan nilai transfer sekitar €25 juta. Ia menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2029 dan akan mengenakan nomor punggung 14.
“Saya tumbuh besar dengan menonton Milan. Ini bukan sekadar klub, ini mimpi yang jadi kenyataan,” ujar Ricci dalam konferensi pers perdananya. “Dulu saya hanya bisa membayangkan bermain di San Siro. Kini, saya akan berlari di lapangan yang sama dengan legenda-legenda yang saya idolakan.”
Minat Milan terhadap Ricci sebenarnya bukan hal baru. Sejak masih remaja di akademi Empoli, Ricci sudah dipantau oleh tim pencari bakat Rossoneri. Namun, baru musim panas ini Milan berhasil mewujudkan transfer yang sempat tertunda oleh banyak faktor.
Pelatih Milan, Paulo Fonseca, mengaku antusias dengan kedatangan Ricci. “Ia adalah pemain cerdas dengan visi bermain luar biasa. Ricci akan jadi bagian penting dari masa depan lini tengah kami.”
Para fans AC Milan pun menyambut kedatangan Ricci dengan antusiasme tinggi. Tagar #WelcomeRicci langsung menjadi trending topic di media sosial sesaat setelah pengumuman resmi dilakukan.
Kini, tinggal bagaimana Ricci menjawab ekspektasi besar di klub sebesar Milan. Namun satu hal yang pasti — ini bukan sekadar transfer, ini adalah pertemuan kembali dua hati yang sudah lama saling mengagumi.