3 Lawan Sulit Barcelona pada Sisa Musim LaLiga 2024/2025

Barcelona berpeluang besar menjuarai LaLiga Spanyol 2024/2025. Hingga pekan ke-29, tim besutan Hansi Flick masih menduduki puncak klasemen. Dengan musim yang menuju akhir, Barcelona perlu menjaga konsistensi dalam meraih kemenangan agar dapat mengangkat trofi.

LaLiga sendiri menyisakan sembilan pertandingan lagi menuju akhir musim. Dengan ambisi juara yang diusung Barcelona, lawan-lawan tangguh pun akan dihadapi. Tim-tim berikut ini berpotensi bakal memberikan kesulitan bagi Barcelona untuk mewujudkan ambisi juara. Setidaknya, ada tiga laga sulit yang harus dihadapi Barcelona pada sisa musim 2024/2025.

1. Barcelona bakal bertarung juara di El Clasico menghadapi Real Madrid

Barcelona mesti menerima kunjungan Real Madrid pada pekan ke-35 LaLiga 2024/2025. Bentrokan bertajuk El Clasico ini berpotensi bakal memengaruhi persaingan gelar juara musim ini. Kedua tim akan bertarung di Estadi Olympic Lluis Companys, Minggu (11/5/2025). 

Melihat posisi klasemen hingga pekan ke-29, Barcelona hanya unggul tiga angka dari Real Madrid yang ada di bawahnya. Sebelum bertemu Real Madrid, Barcelona perlu tetap menang agar keunggulan poin tetap terjaga. Ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Barcelona.

Pasalnya, baik Barcelona dan Real Madrid sama-sama berpeluang menyapu bersih laga dengan kemenangan sebelum bertemu. Lawan-lawan yang dihadapi kedua tim berada di papan bawah sehingga persaingan ketat akan terus terjaga. Meski bermain di markas sendiri, Barcelona perlu hati-hati agar tidak terpeleset ketika berhadapan dengan Real Madrid nantinya.

Pertemuan perdana pada Agustus 2024 lalu, Barcelona berhasil meraih kemenangan di kandang Real Madrid. Kala itu, Barcelona mempermalukan Real Madrid di Santigao Bernabeu dengan skor 2-1. Hasil ini membuat El Clasico nanti berpotensi bakal sengit demi bisa juara.

2. Barcelona akan menjamu Villarreal di Estadi Olympic Lluis Companys

Potensi duel ketat akan dihadapi Barcelona ketika menjamu Villarreal pada pekan ke-37 LaLiga 2024/2025. Pertemuan kedua tim ini dihelat di Estadi Olympic Lluis Companys, Minggu (18/5/2025). Pertarungan ini bisa saja menjadi penentu juara bagi Barcelona. 

Andai Barcelona menang atas Real Madrid, potensi juara sangat besar. Namun, laga ini tidak akan mudah bagi Barcelona. Sebab, Villarreal tengah berambisi menembus empat besar agar lolos ke Liga Champions Eropa. Laga ini berpotensi memberikan kesulitan bagi Barcelona.

Menilik pertemuan perdana pada September 2024 lalu, Barcelona tentu diunggulkan. Saat itu, Barcelona menghajar Villarreal di markasnya dengan skor 5-1. Dengan tren positif Barcelona saat ini, maka tiga poin berpeluang besar didapatkan dengan mengalahkan Villarreal. 

3. Barcelona bakal bertandang ke markas Athletic Bilbao pada pekan pemungkas LaLiga 2024/2025

Barcelona akan menghadapi Athletic Bilbao pada laga terakhir LaLiga 2024/2025. Laga ini bakal menjadi penutup yang manis bagi Barcelona jika sudah menentukan juara. Namun, pertarungan ini bisa menjadi hidup mati dalam penentuan titel juara pada akhir musim. 

Bentrokan kedua tim ini digelar di Estadio de San Mames, Minggu (25/5/2025). Barcelona tentu diunggulkan pada laga ini. Namun, Athletic Bilbao bakal menyulitkan sebab bermain di kandang sendiri. Barcelona tetap perlu waspada demi bisa menutup musim dengan kemenangan. 

Jika melihat pertemuan perdana pada awal musim Agustus 2024 lalu, Barcelona harus bersusah payah meraih kemenangan. Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-1 pada laga yang dihelat Estadi Olympic Lluis Companys. Dengan kondisi tersebut, maka potensi Barcelona untuk menang sangat besar meski bertanding di markas Athletic Bilbao. 

Tiga lawan di atas bakal krusial bagi Barcelona pada pengujung musim LaLiga 2024/2025. Langkah Barcelona akan lebih mudah jika bisa konsisten meraih kemenangan sebelum bertemu lawan-lawan di atas. Jika belum, maka persaingan juara yang melibatkan Barcelona dengan tim-tim lain bakal seru hingga akhir musim. Akankah Barcelona bisa juara? Patut ditunggu.

4 Kiper Terbaik Versi Mohamed Salah, Siapa Saja?

PUSATSPORT , Mohamed Salah adalah salah satu penyerang paling mematikan di Liga Primer Inggris. Sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017, ia telah membawa Liverpool meraih berbagai gelar juara seperti Liga Champions 2018/2019 dan Premier League 2019/2020. Hingga Maret 2025, ia telah mencatatkan 392 penampilan, mencetak 243 gol, dan membuat 110 assist.

Striker Timnas Mesir ini telah banyak membobol gawang lawan selama berseragam The Reds. Menariknya, dalam wawancara singkat dengan Sky Sports, Salah menyebutkan empat kiper terbaik yang pernah ia hadapi. Menurut Salah keempat kiper ini memiliki keunikan masing-masing seperti refleks, kepemimpinan, sampai pengalaman panjang.

1. Iker Casillas menjadi kiper pertama yang disebutkan oleh Mohamed Salah

Iker Casillas adalah nama pertama yang disebut oleh Salah dalam daftar ini. Mantan kapten Real Madrid ini memang sudah dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dalam sejarah sepak bola. Menurut Salah, dia memiliki refleks luar biasa dan jiwa kepemimpinan yang kuat di bawah mistar gawang.

Salah pertama kali menghadapi Casillas ketika sang kiper sudah membela Porto. Meski tidak berjumpa saat masa prime Casillas di Real Madrid, Salah tetap mengakui kehebatannya. “Saya bermain melawannya ketika dia masih di Porto, bukan di Real Madrid. Anda bisa melihatnya berbicara di belakang (kepemimpinan) kepada para pemain,” ujar Salah kepada Sky Sports.

Casillas mengakhiri kariernya di Porto saat usianya 39 tahun. Dikutip dari BBC Sports, alasan eks kiper Timnas Spanyol itu pensiun karena adanya masalah kesehatan pada 2020. Sepanjang kariernya, Casillas banyak mendapatkan berbagai macam trofi bergengsi seperti 3 gelar Liga Champions, 5 gelar LaLiga, 2 trofi Euro, sampai 1 Piala Dunia bersama Timnas Spanyol.

2. Gianluigi Buffon sering melawan Mohamed Salah saat bermain di Serie A

Nama berikutnya dalam daftar Salah adalah Gianluigi Buffon. Kiper legendaris asal Italia ini memiliki pengalaman panjang dan telah bermain di level tertinggi selama hampir tiga dekade. Selain itu, Ia juga menjadi bagian penting dalam kemenangan Italia pada Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman.

Salah sering menghadapi Buffon saat masih bermain di Serie A bersama Fiorentina dan AS Roma. “Ketika saya bermain melawan Buffon di Italia, dia luar biasa. Perasaan ketika Anda berhadapan dengannya. Sungguh luar biasa. Karier yang ia miliki, memenangkan segalanya dalam sepak bola, sungguh sulit dipercaya,” ungkap Salah.

Buffon akhirnya pensiun pada tahun 2023 setelah hampir 30 tahun berkarier. Sepanjang kariernya, ia meraih banyak gelar bergengsi bersama Timnas Italia dan juga klub-klub top Eropa lainnya. Beberapa trofi yang didapatkan Buffon, yaitu 10 gelar juara Serie A bersama Juventus, 1 piala Liga Europa bersama Parma, 1 gelar juara Ligue 1 bersama PSG, dan 1 trofi Piala Dunia bersama Timnas Italia.

3. Alisson Becker menjadi kiper pertama yang memenangkan Yashin Trophy pada 2019

Nama ketiga yang disebut Salah adalah Alisson Becker, rekan setimnya di Liverpool. Meskipun kini menjadi rekan satu tim, Salah pernah menghadapi Alisson saat masih bermain di Serie A. Keduanya sempat bermain di Italia sebelum akhirnya sama-sama bergabung dengan The Reds hingga musim ini.

Pertemuan tersebut terjadi saat Salah masih bermain untuk Fiorentina dan Allison berseragam AS Roma. Alisson dikenal sebagai kiper yang memiliki refleks luar biasa dan kemampuan distribusi bola yang baik. Ia juga menjadi penjaga gawang pertama yang memenangkan Yashin Trophy, penghargaan untuk kiper terbaik dunia, pada 2019.

Saat ini, Alisson masih menjadi andalan Liverpool dan tim nasional Brasil. Di usianya yang ke-32, ia masih memiliki waktu yang panjang untuk bermain di level tertinggi sebelum akhirnya memilih gantung sarung tangan. Hingga akhir Maret 2025, ia sudah mengemas 291 pertandingan bersama Liverpool dan telah menciptakan 126 nirbobol selama 7 musim di Anfield.

4. Manuel Neuer mengemas 881 pertandingan sejak debut pada 2005 per Maret 2025

Terakhir, Salah menyebut Manuel Neuer, sebagai kiper terbaik yang pernah ia hadapi. Neuer sendiri merupakan pelopor gaya bermain sweeper-keeper yang banyak diadopsi oleh kiper modern. Neuer telah memenangkan banyak gelar bersama Bayern Munich, termasuk 11 trofi Bundesliga dan dua Liga Champions.

Meski Salah tidak pernah bermain di Bundesliga Jerman, tapi, ia beberapa kali menghadapi Neuer di Liga Champions. Pertemuan tersebut terjadi saat masih membela Fiorentina, AS Roma, dan Liverpool. Kiper yang kini berusia 39 tahun itu telah menjadi legenda Bayern Munchen maupun Timnas Jerman. Sejak debut pada 2005 bersama Schalke, Neuer telah bermain 881 pertandingan dan membuat 393 nirbobol bersama Schalke, Bayern Munchen, dan Timnas Jerman per Maret 2025.

“Saya tidak bisa memilih satu, jadi saya akan memberikan empat: Casillas, Buffon, Alisson, Neuer. Saya yakin ada banyak penjaga gawang hebat lainnya, namun saya lupa saat ini. Sulit untuk memilih yang mana,” tutup Salah saat diwawancarai oleh Sky Sports.

Saat ini, masa depan Salah di Anfield masih belum pasti. Kontraknya akan berakhir pada musim panas 2025. Salah bersama dengan Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold berada di ambang pintu keluar Liverpool.

Deretan Rekor yang Dibuat oleh Ethan Nwaneri sebelum Berusia 18 Tahun

PUSATSPORT , Ethan Nwaneri begitu mencuri perhatian bersama Arsenal pada musim 2024/2025. Padahal, winger kidal tersebut baru genap berusia 18 tahun pada 21 Maret 2025 silam.

Sejumlah rekor berhasil dipecahkan oleh pemain dengan postur tubuh setinggi 1,76 meter ini sebelum berulang tahun yang ke-18. Setidaknya, ada enam rekor yang mampu dibuat olehnya. Apa saja rekor-rekor tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Pemain Arsenal dengan jumlah gol terbanyak sebelum berusia 18 tahun

Sebelum resmi berusia 18 tahun, Ethan Nwaneri sudah mengoleksi delapan gol untuk Arsenal. Jumlah tersebut membuatnya menjadi pemain The Gunners dengan gol terbanyak sebelum mencapai usia 18 tahun. Nwaneri menyamai rekor milik John Radford yang juga mencetak delapan gol untuk Arsenal sebelum berusia 18 tahun pada 1962.

Nwaneri membuka keran golnya bersama Arsenal dengan mencetak brace ke gawang Bolton Wanderers pada babak ketiga Piala Carabao 2024/2025 (25 September 2024). Pada babak selanjutnya (30 Oktober 2024), ia mencetak satu gol ke gawang Preston North End. Nwaneri lantas mencetak gol pertamanya di English Premier League (EPL) ke gawang Nottingham Forest pada 23 November 2024.

Pada 4 Januari 2025, pemain bernomor pungung 53 ini membobol gawang Brighton & Hove Albion. Ia mencetak gol debut di Liga Champions Eropa (UCL) ke gawang Girona pada 29 Januari 2025. Nwaneri menyumbang satu gol saat Arsenal membantai Manchester City dengan skor 5-1 pada 2 Februari 2025. Gol terakhirnya sebelum berusia 18 tahun dibuat ke gawang PSV Eindhoven pada 4 Maret 2025.

. Berada di urutan kedua sebagai pemain tim Inggris dengan jumlah gol terbanyak sebelum berusia 18 tahun

Dengan delapan gol yang sudah dicetaknya, Ethan Nwaneri sekaligus masuk daftar pemain tim Inggris yang mengoleksi jumlah gol terbanyak di semua kompetisi sebelum berusia 18 tahun. Nwaneri hanya kalah dari Wayne Rooney dan Michael Owen. Dua legenda Timnas Inggris itu sama-sama mencetak sembilan gol sebelum berusia 18 tahun.

Owen melakukannya bersama Liverpool pada 1997/1998. Itu merupakan musim keduanya bermain di level senior. Sementara, Rooney mengukirnya bersama Everton pada 2003/2004. Seperti Owen, itu juga adalah musim keduanya berkiprah di level senior. Sebagai tambahan, itu merupakan musim terakhir Rooney membela Everton sebelum pindah ke Manchester United.

3. Pemain termuda ketiga yang mencetak gol pada fase gugur Liga Champions

Gol terakhir yang dibuat oleh Ethan Nwaneri sebelum berusia 18 tahun dicetak ke gawang PSV Eindhoven pada 4 Maret 2025. Saat itu, Arsenal membantai PSV Eindhoven dengan skor 7-1 dalam pertandingan leg pertama babak perempat final UCL 2024/2025. Lewat gol tersebut, Nwaneri pun sahih menjadi pemain termuda ketiga yang mampu mencetak gol pada fase gugur UCL.

Saat itu, ia berusia 17 tahun 348 hari. Jude Bellingham berada di atas Nwaneri dengan usia 17 tahun 289 hari saat mencetak gol untuk Borussia Dortmund ke gawang Manchester City pada leg kedua babak perempat final UCL 2020/2021 (14 April 2021). Sementara, rekor pencetak gol termuda pada fase gugur UCL masih dipegang oleh Bojan Krkic yang berusia 17 tahun 217 hari saat membobol gawang FC Schalke bersama Barcelona pada leg pertama babak perempat final UC 2007/2008 (1 April 2008).

4. Pemain termuda yang mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun di Liga Champions

Dalam pertandingan melawan PSV Eindhoven (4 Maret 2025), selain mampu menasbihkan diri sebagai pemain termuda ketiga yang berhasil mencetak gol pada fase gugur UCL, Ethan Nwaneri juga mencetak satu rekor lain. Ia resmi menjadi pemain termuda yang mampu mencetak gol dalam dua pertandigan beruntun di kompetisi ini. Sebelumnya, Nwaneri mencetak satu gol saat Arsenal mengalahkan Girona dengan skor 2-1 pada 29 Januari 2025.

5. Pencetak gol termuda kesembilan di English Premier League

Ketika mencetak gol debutnya di EPL ke gawang Nottingham Forest (23 November 2024), Ethan Nwaneri sedang berusia 17 tahun 247 hari. Hasilnya, ia pun menempati peringkat kesembilan sebagai pencetak gol termuda di kompetisi teratas sepak bola Inggris ini. Nwaneri berada di bawah James Vaughan (16 tahun 270 hari), James Milner (16 tahun 356 hari), Wayne Rooney (16 tahun 360 hari), Cesc Fabregas (17 tahun 113 hari), Michael Owen (17 tahun 143 hari), Andy Turner (17 tahn 166 hari), Federico Macheda (17 tahun 226 hari), dan Lewis Miley (17 tahun 229 hari). 

6. Pemain termuda dalam sejarah kompetisi teratas di Inggris

Rekor pertama dan yang paling mentereng yang dibuat Ethan Nwaneri sebelum berusia 18 tahun tercipta saat ia masih berusia 15 tahun. Nwaneri resmi tercatat sebagai pemain termuda yang pernah tampil di kompetisi teratas di Inggris pada usia tersebut. Ia mencatatkan debut di EPL ketika masih berusia 15 tahun 181 hari. Saat itu, Nwaneri bermain sebagai pengganti dalam pertandingan melawan Brentford.

Nwaneri baru memulai kariernya bersama Arsenal. Namun, ia sudah berhasil memecahkan sejumlah rekor sebelum genap berusia 18 tahun. Mampukah Nwaneri mendapatkan karier yang sukses dan langgeng di jagat sepak bola dunia? 

3 Lawatan Serie A Terakhir Atalanta ke Markas Fiorentina

PUSATSPORT , Atalanta bakal berkunjung ke markas Fiorentina pada pekan ke-30 Serie A Italia 2024/2025. Kedua tim bentrok di Stadio Artemio Franchi, Minggu (30/3/2025) pukul 20:00 WIB. Pertandingan ini berpotensi menyuguhkan duel yang seru dan ketat dari kedua tim. 

Fiorentina dan Atalanta sama-sama mengusung misi menang. Bagi Fiorentina, tambahan tiga poin bakal membuka peluang mereka untuk finis empat besar. Sementara, kemenangan untuk Atalanta bakal lebih krusial. Pasalnya, Atalanta perlu menang untuk tetap berada dalam jalur persaingan juara. Namun, laga ini tentu tak mudah bagi Atalanta sebab berstatus tim tamu. 

Dalam beberapa musim terakhir, Atalanta kesulitan menang ketika bertamu ke Fiorentina. Jelang duel kedua tim, begini tiga lawatan terakhir Atalanta ke markas Fiorentina di Serie A.

1. Atalanta takluk ketika mengunjungi markas Fiorentina pada 2021/2022

Atalanta dan Fiorentina bentrok di Stadio Artemio Franchi pada pekan ke-25 Serie A 2021/2022. Bertindak sebagai tim tamu, Atalanta menderita kekalahan dari Fiorentina. Atalanta harus mengakui keunggulan Fiorentina usai takluk dengan skor tipis 0-1. 

Pertandingan sejatinya berlangsung dengan saling jual beli serangan. Baik Atalanta maupun Fiorentina sama-sama menyerang. Namun, solidnya pertahanan kedua tim membuat tidak ada gol yang tercipta pada babak pertama. Alhasil, skor kacamata menghiasi jeda babak. 

Memasuki babak kedua, Fiorentina tampil lebih menekan. Hasilnya, tuan rumah mencetak gol melalui Krzysztof Piatek menit 56. Atalanta yang kebobolan berusaha untuk menyamakan kedudukan. Namun, Fiorentina bermain lebih solid demi mempertahankan keunggulan. Hingga akhir laga, Atalanta gagal membuat gol dan Fiorentina mendulang tiga poin.

2. Pada 2022/2023, Atalanta mencuri satu poin dari markas Fiorentina usai bermain imbang 1-1

Atalanta bertamu ke markas Fiorentina pada pekan ke-30 Serie A 2022/2023. Pertemuan ini merupakan partai perebutan zona Eropa bagi kedua tim. Atalanta berhasil mencuri satu poin setelah berhasil menahan imbang Fiorentina di markasnya dengan skor 1-1. 

Bertindak sebagai tim tamu, Atalanta langsung bermain menyerang pada awal babak pertama. Tim asuhan Gian Piero Gasperini beberapa kali melancarkan serangan ke pertahanan Fiorentina. Hasilnya, Joakhim Maehle membawa Atalanta unggul berkat golnya menit 37. Keunggulan satu gol ini dipertahankan Atalanta hingga babak pertama selesai.

Selepas jeda, Fiorentina yang tertinggal tancap gas melancarkan serangan. Arthur Cabal mampu menyamakan skor setelah mencetak gol melalui penalti menit 53. Skor 1-1 ini membuat kedua tim bermain ngotot. Fiorentina bermain lebih menekan, tetapi Atalanta berhasil tampil solid di lini pertahanan. Alhasil, kedua tim harus puas berbagai poin setelah bermain imbang. 

3. Atalanta gagal menaklukkan perlawanan sengit Fiorentina pada 2023/2024

Kunjungan terakhir Atalanta ke markas Fiorentina terjadi pada pekan keempat Serie A 2023/2024. Atalanta yang bertamu gagal mendulang tiga poin setelah takluk dari Fiorentina. Atalanta harus mengakui keunggulan tuan rumah usai kalah dengan skor 2-3. 

Duel ketat disuguhkan kedua tim sejak awal laga. Atalanta mengejutkan tuan rumah ketika Teun Koopmeiners mencetak gol menit 20 . Berselang 15 menit, Fiorentina mampu menyamakan skor melalui Giacomo Bonaventura. Jelang turun minum, Lucas Martinez Quarta membawa Fiorentina berbalik memimpin usai golnya menit 45. Fiorentina unggul 2-1 saat jeda babak. 

Pada babak kedua, Atalanta berusaha menyamakan skor. Ademola Lookman membawa laga kembali berimbang setelah mencetak gol untuk Atalanta menit 53. Fiorentina kemudian bereaksi dengan menciptakan gol balasan melalui Christian Kouame. Hingga akhir laga, Atalanta tak bisa menyamakan skor sehingga Fiorentina sukses meraih kemenangan.

Menilik riwayat pertemuan di atas, Atalanta belum pernah menang. Dengan ambisi juara pada musim ini, Atalanta bakal bertarung demi tiga poin. Namun, Atalanta harus tetap waspada agar tidak kembali terpeleset dengan gagal menang di kandang Fiorentina. Ini membuat pertemuan pada akhir pekan nanti berpotensi sengit. Menurutmu, siapa yang akan menang dalam edisi terbaru nanti?

5 Pengguna Nomor Punggung 9 Napoli sebelum Noah Okafor

PUSATSPORT , Napoli meminjam Noah Okafor dari AC Milan pada Januari 2025 lalu. Pemain berpaspor Swiss ini akan berada di Stadio Diego Armando Maradona hingga akhir musim 2024/2025. Kedatangannya ini bertujuan meningkatkan daya gedor serangan Napoli pada sisa musim.

Dengan karier baru ini, Okafor memilih memakai nomor punggung 9. Pemilihan nomor ini merupakan yang pertama dalam kariernya. Sebelumnya, ia mengenakan nomor punggung 17 di AC Milan. Dengan nomor tersebut, ia diharapkan bisa membantu Napoli tampil lebih produktif. 

Sebelum Noah Okafor, terdapat lima pemain yang menggunakan nomor punggung 9 Napoli per Maret 2025. Siapa saja mereka dan seperti apa kontribusinya? Simak berikut ini.

1. Victor Osimhen menjadi mesin gol dan membawa Napoli menjuarai Serie A 2022/2023

Victor Osimhen merupakan salah satu penyerang nomor 9 ikonis yang dimiliki Napoli. Ia berada di Naples selama 4 tahun pada 2020–2024. Pemain berpaspor Nigeria ini mampu tampil tajam dengan kontribusi 76 gol dan 12 assist dari 136 laga di lintas kompetisi.

Ketajamannya tersebut menjadi kunci kesuksesan Napoli menjuarai Serie A Italia 2022/2023. Osimhen tampil ganas dengan menyabet top skor melalui gelontoran 26 golnya. Meski menjadi andalan di Napoli, ia dipinjamkan kepada Galatasaray pada 2024/2025.

Ada banyak faktor yang mendasari kepindahannya ke klub raksasa Turki tersebut. Mulai dari faktor internal, manajemen, pergantian pelatih, hingga saga transfer membuatnya dikeluarkan dari skuad. Pada musim panas 2025 mendatang, ia berpotensi dijual oleh Napoli.

2. Fernando Llorente gagal bermain maksimal bersama Napoli

Fernando Llorente berlabuh ke Napoli pada musim panas 2019. Ia bergabung secara bebas transfer setelah kontraknya yang habis bersama Tottenham Hotspur. Ia memilih menggunakan nomor punggung 9 pada awal kedatangannya, tetapi kemudian berganti menjadi 18. 

Sayangnya, kiprah Llorente di Naples tak begitu impresif. Ia hanya bertahan di Napoli selama 1,5 tahun dengan hanya berkontribusi 4 gol dan 1 assist dari 29 laga. Dengan performa yang tak mengesankan ini, Napoli menjualnya kepada Udinese pada Januari 2021.

3. Simone Verdi kesulitan mencetak gol ketika memperkuat Napoli

Simone Verdi direkrut Napoli dari Bologna pada musim panas 2019. Napoli mendatangkannya setelah performa impresif di Bologna. Pada musim 2018/2019, ia mencetak 10 gol dan 10 assist dari 34 laga. Penampilan ini yang membuat Napoli kepincut membelinya. 

Nomor punggung 9 lalu dipilih oleh Verdi, sama seperti di Bologna. Sayangnya, performanya tak sesuai harapan. Pada musim perdananya, ia hanya membuat 3 gol dan 3 assist dari 23 laga. Penampilan yang buruk ini membuat Napoli melepasnya pada musim panas 2020.

4. Gonzalo Higuain merupakan sosok ikonis sebagai mesin gol Napoli

Gonzalo Higuain pernah menggebrak sepak bola Italia bersama Napoli. Pemain yang ikonis dengan nomor 9 ini membela Napoli hanya selama 3 tahun pada 2013–2016. Meski tak begitu lama, sosok asal Argentina ini menjelma sebagai striker prolifik di Naples.

Pada musim perdananya, Higuain berperan penting terhadap keberhasilan Napoli menjuarai Coppa Italia. Ia menjadi sosok kunci kompetitifnya Napoli selama 3 musim. Pada musim terakhirnya, ia menyamai rekor sebagai pencetak gol terbanyak Serie A dengan torehan 36 gol. Secara keseluruhan, ia membukukan 91 gol dan 26 assist dari 146 laga di lintas kompetisi.

5. Emanuele Calacio tampil cukup apik sebagai striker Napoli

Emanuele Calacio membela Napoli dalam dua periode berbeda, yakni pada 2005–2008 dan 2012–2013. Selain pernah menggunakan nomor 9, ia juga pernah mengenakan nomor 11, 32, dan 82. Kiprahnya apik sebagai seorang striker. Namun, ia lebih baik pada periode pertamanya. 

Secara keseluruhan, Calacio menorehkan 44 gol dan 4 assist dari 136 pertandingan di seluruh ajang. Gelontoran gol tersebut mayoritas dibuat pada periode pertama. Saat itu, ia tampil sebagai andalan di lini serangan ketika Napoli masih berkompetisi di Serie C dan Serie B.

Dari para pemain di atas, tak banyak yang mampu tampil tajam bersama Napoli. Kini, Noah Okafor perlu membuktikan kualitasnya sebagai pemain depan. Ia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas gol Napoli dan membantu bersaing juara di Serie A 2024/2025.

Barcelona Kalahkan Osasuna 3- 0, Hindarkan Poin dari Real Madrid

PUSAT BOLA – Barcelona berhasil mencapai kemenangan berarti dengan mengalahkan Osasuna 3- 0 dalam lanjutan La Liga Spanyol yang diselenggarakan di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada Selasa( 27/ 3/ 2025). Hasil ini memperpanjang laju positif Barcelona dalam sebagian pertandingan terakhir serta menguatkan posisi mereka di puncak klasemen La Liga.

Kemenangan ini pula memperlebar jarak antara Barcelona dengan rival terdekatnya, Real Madrid, yang terletak di posisi kedua. Dengan bonus 3 poin ini, Barcelona saat ini unggul 3 poin dari Madrid, yang lebih dahulu cuma terpaut satu poin.

Gol- Gol yang Menentukan

Barcelona tampak dominan semenjak dini laga. Berhasil awal terbentuk pada menit ke- 12 lewat sundulan Memphis Depay sehabis menerima umpan silang matang dari Alejandro Balde. Osasuna berupaya membagikan perlawanan, tetapi pertahanan Barcelona yang kuat membuat peluang- peluang lawan kandas dikonversi jadi berhasil.

Pada babak kedua, Barcelona menggandakan keunggulan lewat berhasil dari Robert Lewandowski pada menit ke- 55, menggunakan assist dari Gavi. Tidak lama sehabis itu, Anssumane Fati menaikkan keunggulan Barcelona jadi 3- 0 lewat aksi orang yang menawan di menit ke- 67, menuntaskan suatu serbuan kilat.

Kemenangan Kunci

Pelatih Xavi Hernandez menyebut kemenangan ini sangat berarti buat melindungi momentum regu, paling utama dalam persaingan sengit di La Liga.” Kami tidak cuma mengincar kemenangan, namun pula mau melindungi konsistensi serta memperpanjang keunggulan dari tim- tim pesaing,” ucap Xavi dalam konferensi pers sehabis pertandingan.

Peringatan buat Real Madrid

Dengan kemenangan ini, Barcelona terus menjadi yakin diri dalam melindungi posisi puncak klasemen, sedangkan Real Madrid wajib bekerja keras buat mengejar ketertinggalan. Real Madrid lebih dahulu pernah menampilkan isyarat kebangkitan, tetapi hasil pertandingan ini membagikan tekanan ekstra pada pasukan Carlo Ancelotti.

Jalur ke Depan

La Liga saat ini terus menjadi menarik dengan persaingan antara 2 raksasa sepak bola Spanyol ini. Barcelona serta Real Madrid masih mempunyai sebagian pertandingan berarti yang hendak memastikan siapa yang keluar selaku juara masa ini.

Dengan kemenangan ini, Barcelona terus menjadi dekat mengarah gelar La Liga yang sudah lama mereka incar, tetapi tantangan besar masih menanti di tiap laga selanjutnya.

Brasil Krisis Usai Dibantai Argentina, Ganti Pelatih Lagi?

PUSATSPORT – Kekalahan telak Brasil dari Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Rabu pagi WIB (26/3/2025), menimbulkan ketegangan di ruang ganti. Ada rumor yang merebak jika Federasi Sepak bola Brasil (CBF) bakal melakukan perombakan di dalam kursi kepelatihan.

Dorival Junior, pelatih Brasil sekarang, berpotensi dipecat atas kekalahan dari Argentina dengan skor 1-4. Hasil ini sebenarnya menjadi titik terendah Brasil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

1. Posisi Dorival sudah goyah sejak akhir 2024

Posisi Dorival sebenarnya sudah terancam sejak September hingga November 2024. Dalam periode itu, Brasil sempat kalah dari Paraguay dan menelan dua hasil imbang kontra Venezuela serta Uruguay.

Meski sempat menang atas Kolombia dengan skor 2-1 pada 21 Maret 2025, Dorival masih rawan digusur posisinya. Apalagi, Selecao kalah telak dari Argentina yang merupakan rival utama.

2. Eks bek Chelsea jadi kandidat

Globo Esporte melansir, Brasil berencana merekrut mantan bek Chelsea dan Atletico Madrid,Filipe Luis. Kinerja Luis bersama Flamengo terbilang bagus dan cukup mengejutkan.

Pria 39 tahun itu sudah memberikan tiga trofi sejak ditunjuk sebagai pelatih pada September 2024 lalu.

3. Fokusnya tetap ke Ancelotti

CBF merasa butuh solusi tepat menyusul kekalahan telak Brasil dari Argentina. Sebab, suasana ruang ganti mendadak suram dan tak bergairah setelah hasil di El Monumental yang dianggap mengejutkan.

Penunjukkan Luis, bisa dianggap sebagai solusi jangka pendek, demi meloloskan Brasil ke Piala Dunia. Sementara, CBF sebenarnya masih berharap bisa mendatangkan Carlo Ancelotti.

Sejauh ini, Ancelotti menyatakan kesediaannya melatih Brasil. Namun, dia harus menunggu kontraknya bersama Real Madrid selesai di musim panas 2025 nanti.

Luka Modric yang Gagal Lagi Beri Trofi untuk Kroasia

PUSATSPORT , Tim Nasional Kroasia resmi tersingkir dari perburuan gelar juara juara UEFA Nations League 2024/2025. Kepastian tersebut didapat setelah mereka kalah lewat drama adu penalti dari Prancis pada leg kedua perempat final, Senin (24/3/2025) WIB. Padahal, mereka sempat unggul 2-0 pada leg pertama.

Hasil negatif ini sekaligus memperpanjang kegagalan sang kapten, Luka Modric, untuk mempersembahkan trofi buat negaranya. Pencapaiannya bersama timnas berbanding terbalik dibanding apa yang telah ia raih di level klub. Usianya kini hampir 40 tahun, Luca Modric terancam kehabisan waktu untuk membawa negaranya meraih gelar juara di kompetisi resmi. 

1. Luka Modric masih menjadi sosok penting di skuad Timnas Kroasia pada 2025

Luka Modric menjadi bagian penting di skuad Timnas Kroasia untuk bertarung di UEFA Nations League 2024/2025. Selain memegang jabatan sebagai kapten tim, ia juga menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan. Di ajang ini, Modric mencatatkan 687 menit bermain dari 8 laga dengan torehan 1 gol.

Meski tak lagi muda, kehadiran pemain kelahiran 9 September 1985 tersebut begitu krusial di lini tengah Timnas Kroasia. Sepanjang gelaran ini, ia dipercaya untuk menjadi poros permainan bersama para gelandang lainnya. Mateo Kovacic, Petar Sucic, dan Mario Pasalic adalah nama-nama yang telah membersamainya sebagai pengatur tempo di lini tengah.

Laga melawan Polandia pada laga kedua fase grup menjadi bukti bahwa Modric belum habis. Dipasang sebagai gelandang serang, ia tampil impresif selama 90 menit. Puncaknya, ia mencetak gol semata wayang dan membawa Timnas Kroasia meraih tiga poin penting. 

Sayangnya, kiprah Modric di ajang ini tak berakhir manis. Dirinya tak mampu berbuat banyak saat timnya takluk dari Prancis pada leg kedua perempat final. Ia juga tak ambil bagian dalam babak adu penalti lantaran telah diganti oleh Nikola Moro pada menit 82.

2. Luka Modric belum mampu persembahkan trofi untuk Kroasia sejak debut pada 2006

Luka Modric telah menjadi bagian penting di skuad Timnas Kroasia sejak debut pada 2006. Per 27 Maret 2025, ia telah mencatatkan 186 caps dengan torehan 27 gol dan 29 assist. Torehan tersebut menjadikannya sebagai pemain dengan penampilan terbanyak untuk Timnas Kroasia. Sayangnya, tak ada satu trofi pun yang mampu ia persembahkan untuk negaranya.

Meski belum ada trofi yang mampu dipersembahkan, jasa Modric di Timnas Kroasia tak bisa dibilang biasa-biasa saja. Pemain berpostur 1,72 meter tersebut telah membawa negaranya terbang tinggi di berbagai ajang. Salah satu yang paling terkenang ialah saat Kroasia melaju hingga final Piala Dunia 2018.

Sebelum dikalahkan oleh Prancis di final, Kroasia tampil ganas di Piala Dunia 2018. Mereka bahkan sempat mengalahkan Argentina dengan skor telak 3-0 pada fase grup. Modric menunjukkan peran pentingnya di ajang tersebut dengan selalu bermain dalam tiap laga dengan torehan 2 gol dan 1 assist. Penampilan yang gemilang di level klub pada musim tersebut juga membuatnya meraih Baloon D’or.

3.  Luka Modric telah meraih segalanya di level klub

Memenangi sebuah trofi bersama Timnas Kroasia akan membuat karier Luka Modric sebagai pesepak bola terasa lengkap. Sebab, ia telah meraih sederet trofi bergengsi di level klub. Bersama Real Madrid , dirinya telah meraih segalanya.

Menjadi juara di berbagai kompetisi telah dirasakan oleh Modric sejak bergabung dengan Los Blancos pada 2012. Dalam sejarah kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa, Liga Champions, Modric menjadi salah satu pemain tersukses. Sejak debut pada 2010, ia telah mengoleksi enam titel juara di ajang tersebut. Sebagai informasi, hanya ada lima pemain yang memilik pencapaian tersebut.

Selain Liga Champions, Modric telah membawa Real Madrid meraih kejayaan di berbagai ajang lainnya. Dalam koleksinya, ada 5 gelar juara Piala Dunia Antarklub, 4 trofi juara LaLiga Spanyol, 5 titel juara UEFA Super Cup, 2 gelar juara Copa del Rey, 5 trofi Piala Super Spanyol, dan 1 titel juara Piala intercontinental FIFA. Tak cukup sampai di situ, dua penghargaan individu berupa pemain terbaik UEFA dan pemain terbaik FIFA juga telah ia bawa pulang.

Luka Modric terancam tak mampu mempersembahkan trofi untuk Timnas Kroasia sepanjang kariernya. Piala Dunia 2026 bisa menjadi momen terakhir baginya untuk bawa Kroasia memenangi gelar. Namun, sebelum berbicara tentang gelar, akankah ia tampil di ajang tersebut?

4 Negara yang Memastikan Lolos ke Piala Dunia 2026 pada Maret 2025

PUSATSPORT , Jeda internasional Maret 2025 resmi selesai. Para pemain pun telah kembali ke klubnya masing-masing untuk menuntaskan kompetisi musim 2024/2025. Sebagian dari mereka meninggalkan tim nasionalnya dengan penuh suka cita.

Pasalnya, beberapa di antaranya berhasil membantu negara mereka mengunci satu tempat di Piala Dunia 2026. Ada empat negara yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 pada jeda internasional Maret 2025 ini. Siapa saja mereka?

1. Jepang menjadi negara pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur kualifikasi

Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko menjadi tiga negara pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026 karena statusnya sebagai tuan rumah. Namun, jika menghitungnya lewat jalur kualifikasi, maka Jepang menjadi negara pertama yang melakukannya. Tim Samurai Biru menorehkan pencapaian ini usai menaklukkan Bahrain dengan skor 2-0 pada 20 Maret 2025.

Hasil tersebut membuat Jepang mengoleksi 19 poin di grup C babak kualifikasi zona Asia. Dengan tiga pertandingan tersisa, poin yang mereka miliki sudah cukup untuk memastikan berakhir di posisi dua teratas sebagai batas untuk bisa lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Dengan keberhasilan ini, Jepang pun resmi bermain di Piala Dunia untuk kedelapan kalinya secara beruntun.

2. Selandia Baru menjadi wakil dari OFC

Selandia Baru memastikan diri menjadi tim yang merebut satu-satunya slot otomatis Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) di Piala Dunia 2026. Mereka berhasil membantai Kaledonia Baru dengan skor 3-0 pada partai final babak kualifikasi zona OFC, Senin (24/3/2025), di rumah sendiri, Eden Park, Auckland, Selandia Baru.

Kemenangan tersebut diraih oleh Selandia Baru tanpa diperkuat oleh Chris Wood. Penyerang berusia 33 tahun tersebut memang menjadi bintang utama mereka karena berkarier di English Premier League (EPL) bersama Nottingham Forest. Hingga pekan ke-29 EPL 2024/2025, Wood bahkan sudah mencetak 18 gol dan sedang bersaing untuk menjadi top skor.

Piala Dunia 2026 akan menjadi kali ketiga Selandia Baru ikut serta di ajang sepak bola terbesar ini. Sebelumnya, mereka melakukannya pada 1982 dan 2010. Kaledonia Baru bisa menemani Selandia Baru sebagai satu wakil OFC lainnya di Piala Dunia 2026 nanti. Syaratnya, mereka harus keluar sebagai pemenang pada babak play-off antarkonfederasi bulan Maret 2026 nanti.

3. Iran menjadi negara Asia kedua yang lolos ke Piala Dunia 2026

Iran menjadi negara Asia kedua yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2025 setelah Jepang. Mereka mencapainya usai menahan imbang Uzbekistan dengan skor 2-2 pada Selasa (25/3/2025). Penyerang asal Inter Milan, Mehdi Taremi, membuat mereka terhindar dari kekalahan lewat brace pada menit 52 dan 83.

Kini, Iran memuncaki klasemen grup A dengan 20 poin. Mereka unggul tujuh angka dari Uni Emirat Arab (UEA) yang ada di posisi ketiga. Dengan dua pertandingan tersisa pada babak kualifikasi, UEA pun tidak akan mungkin mengejar perolehan angka milik Iran. Namun, Iran masih berpeluang kehilangan status sebagai juara grup karena hanya unggul tiga angka dari Uzbekistan yang saat ini ada di peringkat kedua.

4. Argentina lolos usai Bolivia hanya bisa bermain imbang melawan Uruguay

Argentina memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 pada Rabu (26/3/2025) pagi WIB tanpa berkeringat. Pasalnya, kelolosan mereka terkonfirmasi usai Bolivia dan Uruguay hanya bisa bermain imbang 0-0. Hasil tersebut membuat Tim Tango tidak mungkin lagi terlempar dari enam besar klasemen sebagai batas lolos otomatis di zona CONMEBOL.

Beberapa saat setelah kepastian tersebut, Argentina merayakan keberhasilannya itu dengan cara yang luar biasa. Mereka membantai Brasil dengan skor 4-1 tanpa bantuan dari kapten sekaligus bintang utamanya, Lionel Messi. Kini, Argentina kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin. Mereka dan tim lain di CONMEBOL masih menyisakan empat pertandingan pada babak kualifikasi.

Tujuh dari 32 tempat di Piala Dunia 2026 sudah terisi. Jeda internasional selanjutnya akan berlangsung pada 2 hingga 10 Juni 2025. Siapa yang akan menyusul Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, Selandia Baru, Iran, dan Argentina pada Juni 2025 nanti?

Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jakarta, Indonesia

PUSAT BOLA – Regu nasional sepak bola Indonesia mencetak sejarah baru dengan kemenangan gemilang atas Bahrain dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno( SUGBK) pada Selasa malam itu berakhir dengan skor 1- 0 buat kemenangan Indonesia.

Berhasil semata wayang yang jadi penentu kemenangan dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke- 78 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Penampilan gemilang kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, pula jadi sorotan sehabis sukses menggagalkan sebagian kesempatan emas Bahrain.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae- yong, mengantarkan rasa bangganya atas perjuangan para pemain.” Mereka bermain dengan hati serta semangat besar. Kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras serta pengabdian segala regu,” ucapnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kemenangan ini memperbesar kesempatan Indonesia buat lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sokongan penuh dari puluhan ribu suporter yang memadati stadion pula jadi aspek berarti dalam memotivasi para pemain di lapangan.

Sedangkan itu, warga Indonesia di bermacam wilayah ikut memperingati kemenangan ini dengan mengadakan nonton bareng di bermacam posisi. Media sosial juga ramai dengan perkataan selamat serta harapan besar supaya timnas terus melaju di babak selanjutnya.

Pertandingan selanjutnya hendak jadi tes berat untuk skuad Garuda, sebab mereka dijadwalkan mengalami salah satu regu unggulan di tim. Tetapi, dengan semangat serta performa yang terus menjadi matang, optimisme besar menyelimuti ekspedisi timnas Indonesia.