5 Pemain Italia di Skuad AC Milan 2024/2025

PUSATSPORT , AC Milan merupakan salah satu klub elite Italia. Nama besar klub dengan identitas Merah-Hitam ini tak hanya di Eropa, tetapi juga di seluruh dunia. Maka, tak mengherankan banyak pemain asing dari benua lain yang juga ingin membela klub berjuluk I Rossoneri ini.

Menariknya, ini membuat tak banyak pemain Italia yang membela AC Milan. Pada 2024/2025, AC Milan didominasi oleh para pemain asing di dalam skuad. Tercatat, hanya ada lima pemain Italia yang menghuni skuad AC Milan pada 2024/2025. Siapa saja mereka?

1. Alessandro Florenzi masih menjalani pemulihan cedera ACL

Alessandro Florenzi merupakan sosok senior di AC Milan. Ia sudah berada di San Siro sejak 2021. Musim 2024/2025 merupakan tahun keempatnya membela AC Milan. Sayangnya, ia belum bisa berkiprah pada musim ini akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL).

Pemain berusia 33 tahun ini mengalami cedera ACL pada Juli 2024. Hingga saat ini, Florenzi masih menjalani pemulihan dan diprediksi baru kembali pada akhir April 2025. Kembalinya sang pemain ini tentu akan ditunggu. Pasalnya, ia sebelumnya tampil kokoh di barisan pertahanan dalam 76 laga. Ia turut serta membawa AC Milan menjuarai Serie A Italia 2021/2022 lalu.

2. Marco Sportiello diplot sebagai pemain pelapis di sektor kiper

AC Milan merekrut Marco Sportiello pada musim panas 2023 lalu. Ia dikontrak selama 4 tahun hingga 2027 mendatang. Kehadirannya di skuad ini bertujuan untuk menambah opsi di sektor kiper. Ini sekaligus menambah persaingan dengan Mike Maignan sebagai kiper utama.

Pada 2024/2025, Sportiello baru bermain sekali. Penampilannya tersebut terjadi ketika menghadapi Sassuolo pada babak 16 besar Coppa Italia. Ia tampil selama 45 menit dan berhasil membawa AC Milan menang 6-1 untuk melaju ke perempat final Coppa Italia.

3. Matteo Gabbia menjadi andalan di barisan pertahanan AC Milan

Matteo Gabbia merupakan jebolan akademi AC Milan yang sudah menghuni tim utama sejak 2017 lalu. Beberapa kali fase peminjaman cukup berdampak bagi perkembangannya sebagai pemain muda.. Kini, Ia perlahan mampu diandalkan sebagai bek tengah utama AC Milan.  

Pemain berusia 25 tahun ini sudah mengoleksi 98 pertandingan dengan sumbangsih 5 gol dan 1 assist. Pada 2024/2025, Gabbia telah memainkan 22 pertandingan di lintas ajang. Meski sempat menderita cedera, ia mampu kembali dan mengisi tempat reguler di lini pertahanan.

4. Filippo Terracciano menjalani musim penuh perdana bersama AC Milan

Musim 2024/2025 merupakan musim penuh perdana Filippo Terracciano bersama AC Milan. Sebelumnya, ia didatangkan dari Hellas Verona pada Januari 2024 lalu. Ia direkrut berkat potensinya sebagai pemain muda. Pemain berusia 22 tahun ini beroperasi di sektor bek kanan.

Penampilannya sejauh ini menjanjikan di sisi kanan pertahanan AC Milan. Terracciano telah bermain sebanyak 14 kali di seluruh kompetisi. Meski belum reguler, ia merupakan prospek jangka panjang klub. Secara perlahan, ia akan berkembang dan menjadi andalan AC Milan. 

5. Riccardo Sottil baru bergabung pada Januari 2025

Riccardo Sottil merupakan salah satu rekrutan baru AC Milan yang didatangkan pada musim dingin Januari 2025. Ia bergabung dengan status pinjaman dari Fiorentina. Pemain berusia 25 tahun ini akan berada di San Siro hingga akhir musim 2024/2025. 

Kedatangannya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas gol AC Milan. Pada paruh pertama 2024/2025, Sottil menjadi andalan Fiorentina dengan catatan 25 pertandingan. Ia telah menghasilkan 5 gol dan 3 assist. Harapannya, kehadirannya di AC Milan dapat menambah daya gedor serangan. Jika tampil apik, ia berpotensi dipermanenkan pada akhir masa peminjaman. 

Mayoritas pemain Italia di skuad AC Milan merupakan andalan. Meski belum semuanya, nama-nama di atas menjadi representasi Italia di skuad. Kualitas mereka bisa bersaing dengan para pemain asing lainnya demi membawa AC Milan kompetitif pada 2024/2025. 

Penentian 18 Tahun, PSIM Yogyakarta Kembali ke Liga 1

PUSATSPORT – Usai sudah penantian 18 tahun PSIM Yogyakarta. Setelah lama menanti dan berjuang, mereka akhirnya dipastikan kembali ke Liga 1 musim depan.

Kepastian itu didapat setelah dalam laga pamungkas grup delapan besar Liga 2 2024/25, Senin (17/2/2025) sore WIB, PSIM menang 2-1 atas PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida.

Gol-gol dari Rafinha dan Roken Tampubolon membawa PSIM menang. PSPS hanya mampu membalas sekali via Ilham Fathoni. Buah dari kemenangan ini, PSIM pun tak terkejar di Grup A 8 Besar.

Berkat kemenangan ini, PSIM menuai 15 poin di babak delapan besar, dengan rincian lima kali menang dan sekali kalah. Mereka juga dipastikan bakal bersua Bhayangkara FC di final Liga 2 2024/25.

Terakhir kali PSIM mentas di Liga 1, atau liga teratas sepak bola Indonesia, terjadi pada 2007 silam. Ketika itu, mereka urung lolos ke Liga Super Indonesia, lantaran tidak masuk 10 besar klasemen akhir liga.

Jens Raven Bawa Timnas U-20 Imbangi Uzbekistan di Babak I

Jakarta, IDN Times – Timnas Indonesia U-20 sementara mengimbangi Uzbekistan dengan skor 1-1 di babak pertama, pada matchday kedua Piala Asia U-20 2025, Minggu (16/2/2025).

Bola atas masih menjadi penyakit Timnas U-20. Kekurangan Garuda Muda berhasil dimanfaatkan Uzbekistan, lewat tandukan Mukhammadali Urinboev yang menyambar umpan silang Saidkhon Khamidov, menit 21.

Tim asuhan Indra Sjafri merespons gol tersebut dengan apik. Jens Raven hanya butuh dua menit untuk menyamakan kedudukan.

Namun, Timnas U-20 kelimpungan meladeni Uzbekistan yang begitu dominan. Tim Merah Putih hanya melancarkan serangan balik, namun kurang efektif.

Memasuki menit krusial, Uzbekistan menggempur pertahanan Garuda Muda. Beruntung, Timnas U-20 mampu menjaga fokusnya, sekaligus memaksa Uzbekistan bermain imbang 1-1 hingga jeda.

Persija dan Persib Harusnya Sama-Sama Senang, Kenapa?

PUSATSPORTPersija Jakarta memang gagal meraih kemenangan dalam laga pekan 23 Liga 1 2024/25. Bersua Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025) malam WIB, hasil imbang 2-2 tercipta untuk kedua tim.

Sempat unggul dua angka via Gustavo Almeida dan Firza Andika, kemenangan Persija usai Persib mencetak dua gol via Nick Kuipers dan David da Silva. Meski tak ada yang menang, seharusnya kedua tim sama-sama senang. Kenapa?

1. Persija menjaga catatan tak terkalahkan di kandang

Buntut dari hasil imbang ini, catatan apik Persija setiap berlaga di kandang terjaga. Sebelum laga lawan Persib, mereka sudah menjalani 10 laga kandang dengan total enam kali menang dan empat kali imbang.

Ditambah dengan hasil imbang lawan Persib ini, Persija pun tak terkalahkan dalam 11 laga kandang mereka. Rinciannya, mereka menang enam kali dan imbang empat kali.

2. Persib juga tak kalah di laga tandang

Jika Persija mempertahankan catatan apik di kandang, Persib juga mempertahankan catatan ciamik mereka di laga tandang. Sebelum jumpa Persija, mereka sudah melakoni 11 laga tandang di Liga 1 2024/25.

Dari 11 laga itu, Persib tak pernah kalah dengan rincian enam kali menang dan lima kali imbang. Usai hasil imbang lawan Persija ini, Persib melanjutkan tren apik mereka di tandang dengan catatan enam kali menang dan enam kali imbang.

3. Persib dan Persija ada di papan atas

Hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara Liga 1 2024/25. Persib masih berada di posisi teratas dengan raihan 50 poin, hasil dari 23 laga.

Berselisih 10 poin dengan Persib, Persija bertengger di peringkat empat klasemen sementara dengan raihan 40 poin. Torehan mereka sama dengan Dewa United, tetapi mereka kalah head-to-head dan selisih gol.

post

Timnas Indonesia Paling Populer di Asia Tenggara, Jomplang Dengan Thailand

PUSATBERITA, Jakarta Masyarakat Indonesia selama ini dikenal sangat gila bola. Dukungan untuk timnas Indonesia begitu besar. Hal ini juga terlihat di jagat media sosial. Popularitas timnas Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) paling tinggi di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Menurut data yang dikeluarkan SEA Asia Stats, akun media sosial timnas Indonesia merupakan yang paling banyak followers-nya di media sosial Instagram dengan 7.1 juta

Bahkan peringkat dua followers terbanyak malah ditempati akun resmi PSSI dengan 6.4 juta pengikut. Data ini dikumpulkan oleh SEA Asia Stats hingga Februari 2025.

Bila ditotal maka ada 13,5 juta follower untuk sepak bola Indonesia di media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut. Angka ini sangat jomplang dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara.

Thailand yang berada di urutan kedua saja hanya memiliki pengikut total 1.1 juta. Angka 1.1 juta ini merupakan gabungan dari akun timnas Thailand dan Federasi Sepak Bola Thailand.

Timnas Thailand yang memiliki akun @changsuek memiliki pengikut 987 ribu. Sedangkan PSSI-nya Thailand 81,4 ribu.