PusatBola – Carlo Ancelotti resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Brasil, menjadikannya pelatih asing pertama yang memimpin Selecao sejak Filpo Nunez pada 1965. Pelatih asal Italia ini akan mulai bertugas pada 26 Mei 2025, setelah menyelesaikan musim bersama Real Madrid.
Langkah Bersejarah untuk Selecao Penunjukan Ancelotti oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) menandai perubahan besar dalam sejarah sepak bola Brasil. Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues, menyatakan bahwa kehadiran Ancelotti adalah langkah strategis untuk mengembalikan dominasi Brasil di kancah sepak bola dunia.
Debut dan Tantangan Awal Ancelotti dijadwalkan memulai debutnya bersama Brasil pada 6 Juni 2025 melawan Ekuador dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, diikuti oleh laga melawan Paraguay pada 10 Juni.
Rekam Jejak Gemilang Ancelotti dikenal sebagai salah satu pelatih paling sukses di dunia, dengan catatan 15 trofi bersama Real Madrid, termasuk tiga Liga Champions, dua La Liga, dan dua Copa del Rey.
Harapan Baru untuk Timnas Brasil Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Ancelotti diharapkan dapat membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan sepak bola dunia, terutama dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026.
PUSATSCORE – Pemain Persib Bandung, Tyronne del Pino, harus diakui sangat menonjol di Liga 1 2024/25. Dia merupakan salah satu aktor utama di balik gelar juara tim Maung Bandung.
Alhasil, tak heran jika Del Pino diisukan jadi salah satu calon peraih gelar Pemain Terbaik Liga 1. Namun, sosok asal Spanyol itu tak mau terlalu dalam memikirkan hal tersebut.
“Saya pikir semua orang sudah membicarakan hal ini. Namun, sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan hal itu. Saya hanya melakukan yang terbaik musim ini,” kata Del Pino saat dijumpai para jurnalis.
1. Tujuan Del Pino ingin juara bersama Persib
Ketika datang ke Persib, Del Pino mengakui hanya punya satu tujuan, yaitu membawa Persib juara. Dia bersyukur, tujuannya itu tercapai bahkan saat kompetisi Liga 1 2024/25 belum selesai.
“Saya pikir ketika saya datang ke sini (Persib Bandung) untuk bisa menjadi juara. Akhirnya saya bisa mendapatkan gelar itu. Jadi, itu adalah hal terpenting bagi saya,” kata Del Pino.
2. Perkara gelar individu, Del Pino tak mengharapkan
Perkara gelar individu yang bisa didapat, Del Pino menyebut itu hanya jadi pelengkap semata. Intinya, dia cuma mau melakukan yang terbaik di setiap laga untuk Persib.
“Jika saya bisa meraih gelar individu, akan sempurna. Jika tidak, saya tetap sangat senang karena kita bisa menjadi juara. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik, membantu tim di setiap laga,” ujar Del Pino.
3. Del Pino memang menonjol
Terlepas dari sikap rendah hati yang ditunjukkan Del Pino, statistik memang tidak bisa berbohong. Musim ini, eks pemain Huesca dan Las Palmas itu jadi sosok penting di lini depan ‘Maung Bandung’.
Tercatat, Tyronne del Pino menorehkan 16 gol dan enam assist dari 29 laga di Liga 1 2024/25. Ketika ketajaman David da Silva menurun, dia muncul sebagai mesin gol bagi Persib musim ini.
PUSATSCORE , Jerman masih menyandang predikat sebagai salah satu kekuatan yang disegani karena telah memenangkan berbagai turnamen internasional bergengsi dalam dunia sepak bola. Negara berjuluk Die Mannschaft ini memiliki fondasi akar rumput yang kuat lantaran bisa mengelola kompetisi secara baik sehingga rutin mengorbitkan talenta potensial pada tiap generasinya. Tak hanya mentas di dalam negeri, banyak pemain mendapat kesempatan untuk membangun karier di liga top Eropa lain.
Salah satu kompetisi elite Eropa yang menjadi tujuan untuk talenta berkebangsaan Jerman melebarkan sayap adalah English Premier League (EPL). Ada 12 pesepak bola Die Mannscahft yang sedang menghiasi di kasta tertinggi Liga Inggris 2024/2025. Tiga pemain di antaranya menjalankan peran sebagai kiper bersama masing-masing tim. Berikut daftar kiper yang dimaksud serta performanya per 11 Mei 2025.
1. Bernd Leno masih dipercaya untuk menempati posisi kiper utama Fulham
Setelah membangun karier bersama Arsenal kurang lebih selama 4 tahun, Bernd Leno tidak meninggalkan London tetapi berganti seragam dengan memperkuat Fulham pada musim panas 2022. Kiper berkebangsaan Jerman ini ditebus seharga Rp3,6 juta euro atau sekitar Rp67 miliar dan menyisakan kontrak yang berlaku sampai 2027. Dia memiliki pengalaman sehingga membawa harapan untuk meningkatkan kualitas lini belakang The Cottagers.
Benar saja, Bernd Leno langsung dipercaya sebagai salah satu figur penting, khususnya di jantung pertahanan Fulham. Talenta kelahiran Bietigheim-Bissingen ini sering menempati posisi kiper utama sehingga bisa mengumpulkan banyak menit bermain. Selain itu, dirinya beberapa kali mengemban jabatan kapten The Cottagers.
Tak jauh berbeda dari musim sebelumnya, Bernd Leno masih memperoleh kepercayaan dari Marco Silva selaku pelatih untuk menjalankan tugas kiper utama Fulham. Talenta yang kini berusia 33 tahun tersebut diturunkan sebanyak 37 pertandingan dengan kebobolan 51 gol dan menciptakan 5 clean sheet di semua kompetisi 2024/2025. Sejauh ini, Leno membuat total kontribusi dalam 115 penampilan dengan kemasukan 170 gol dan menghasilkan 23 clean sheet.
2. Stefan Ortega beberapa kali menggeser Ederson dari posisi kiper inti Manchester City
Stefan Ortega masih menambah kedalaman kekuatan tembok pertahanan Manchester City. Pep Guardiola selaku pelatih beberapa kali memberikan kesempatan untuk talenta yang kini berusia 32 tahun ini menggeser Ederson dari posisi kiper utama The Citizens. Hal tersebut membuatnya bisa mengumpulkan cukup banyak menit bermain. Hingga pekan ke-35, dia kebobolan 23 gol dan 7 clean sheet dari 20 pertandingan di semua kompetisi 2024/2025.
Manchester City mendapatkan jasa Stefan Ortega secara gratis dari Arminia Bielefeld pada musim panas 2022. Talenta berkebangsaan Jerman ini masih terikat kontrak yang berlaku sampai 2026. Dirinya datang untuk menjalankan tugas sebagai kiper pelapis dari Ederson dalam sistem permainan. Hasilnya, dia ikut berjasa mengantar The Citizens memenangkan berbagai gelar bergengsi. Sementara ini, Ortega mencatatkan total penampilan sebanyak 54 kali dengan kebobolan 50 gol dan menciptakan 24 clean sheet.
3. Steven Benda berperan sebagai pelapis dari Bernd Leno di Fulham
Demi meningkatkan kualitas lini pertahanan, Fulham kemudian memboyong Steven Benda dari Swansea City pada musim panas 2023. Tim London Barat ini membayar mahar sekitar 870 ribu euro Rp16,3 miliar kepada The Swans. Kiper berkebangsaan Jerman tersebut juga menandatangani kontrak yang berlaku sampai 2026. Sayangnya, dia saat itu masih dalam masa pemulihan dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) sehingga belum masuk taktik. Benda bahkan sempat beberapa kali merumput bersama Skuad U-21 The Cottagers.
Pada 2024/2025, Steven Benda berperan sebagai kiper kedua atau pelapis dari Bernd Leno dalam skema taktik Fulham. Ini membuat pesepak bola yang kini berusia 26 tahun sering menjadi penghangat bangku cadangan tim London Barat tersebut. Hingga pekan ke-35, dia merumput sebanyak 4 laga dengan kebobolan 3 gol dan membuat 1 clean sheet di berbagai ajang.
Ketiga kiper berkebangsaan Jerman di atas menghiasi Premier League 2024/2025. Bernd Leno masih dipercaya sebagai sosok penting sehingga kehadirannya sulit tergantikan dari skuad utama Fulham. Sementara, Stefan Ortega dan Steven Benda melakoni peran pelapis bersama masing-masing tim.
PusatBola – Cristiano Ronaldo Jr., putra sulung dari megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo, resmi mendapatkan panggilan pertamanya ke tim nasional Portugal U-15. Remaja berusia 14 tahun ini akan memperkuat skuad muda Portugal dalam turnamen internasional Vlatko Markovic yang digelar di Kroasia pada 13–18 Mei 2025, menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang, Yunani, dan Inggris.
Jejak Karier Ronaldo Jr.: Dari Eropa ke Timur Tengah Saat ini, Ronaldo Jr. bermain untuk akademi muda Al Nassr di Arab Saudi, mengikuti jejak ayahnya yang juga membela klub tersebut sejak 2023. Sebelumnya, ia telah menimba ilmu di akademi-akademi elite seperti Real Madrid, Juventus, dan Manchester United—semuanya merupakan klub yang pernah dibela oleh sang ayah. Di Juventus, Ronaldo Jr. mencetak rekor impresif dengan 58 gol dalam satu musim.
Dukungan Penuh dari Sang Ayah Cristiano Ronaldo, yang kini berusia 40 tahun dan masih aktif membela timnas Portugal, mengungkapkan kebanggaannya melalui Instagram dengan menulis, “Proud of you, son!” Meskipun bangga, Ronaldo menekankan bahwa ia tidak ingin memberikan tekanan berlebihan kepada putranya dan membiarkannya berkembang sesuai dengan jalannya sendiri.
Potensi Duet Ayah dan Anak di Masa Depan? Dengan Ronaldo Sr. yang masih aktif bermain dan Ronaldo Jr. mulai merintis karier internasionalnya, muncul harapan dari para penggemar untuk melihat duet ayah-anak ini di lapangan hijau suatu hari nanti. Ronaldo pernah mengungkapkan keinginannya untuk bermain bersama putranya sebelum pensiun, meskipun ia menyadari bahwa hal tersebut lebih bergantung pada kondisi fisiknya.
PusatBola – Inter Miami mengalami kekalahan telak 1-4 dari Minnesota United dalam lanjutan Major League Soccer (MLS) 2025, Sabtu (10/5) waktu setempat. Lionel Messi mencetak satu-satunya gol untuk timnya, namun tak mampu menghindarkan Inter Miami dari kekalahan terburuk sejak kedatangannya pada 2023.
Messi Pecahkan Rekor, Tapi Tim Terpuruk Meski kalah, Messi mencatatkan tonggak sejarah pribadi dengan menjadi pemain termuda yang mencapai 860 gol dalam 1.098 pertandingan resmi. Ia melampaui rekor Cristiano Ronaldo yang mencapai jumlah gol serupa dalam 1.189 laga.
Gol Messi tercipta di menit ke-48 setelah menerima umpan dari Jordi Alba, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Namun, Minnesota United menambah dua gol lagi melalui gol bunuh diri Marcelo Weigandt dan Robin Lod, memastikan kemenangan 4-1.
Mascherano Disorot, Beckham Didesak Bertindak Kekalahan ini menambah tekanan bagi pelatih Javier Mascherano, yang telah mencatatkan lima kekalahan sejak mengambil alih tim pada Januari. Inter Miami kini telah kalah empat kali dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, kebobolan total 13 gol.
Kinerja buruk ini memicu desakan kepada pemilik klub, David Beckham, untuk mempertimbangkan masa depan Mascherano. Para penggemar khawatir bahwa performa tim yang menurun dapat merusak tahun-tahun terakhir karier Messi dan peluang klub di Piala Dunia Antarklub mendatang.
Statistik Pertandingan Penguasaan bola: Inter Miami 67% – Minnesota United 33%
Tembakan tepat sasaran: Inter Miami 4 – Minnesota United 5
Jadwal Berikutnya Inter Miami akan melanjutkan tur tandang mereka dengan menghadapi San Jose Earthquakes pada Rabu, 14 Mei 2025, di PayPal Park, California.
PUSATSCORE , English Premier League (EPL) masih menjadi salah satu kompetisi top yang menyuguhkan persaingan ketat antar tim pada tiap minggunya. Intensitas tinggi ini sukses menimbulkan daya tarik bagi bakat menjanjikan dari seluruh dunia. Salah satu negara yang talentanya tergolong sering membangun karier di kasta tertinggi sepak bola Inggris adalah Denmark.
Total, terdapat 17 pesepak bola berkebangsaan Denmark yang sedang mewarnai Premier League 2024/2025. Dari sekian banyak talenta, empat pemain ternyata menjalankan peran sebagai penyerang tengah dan penyerang sayap untuk masing-masing tim. Yuk sama-sama simak daftar penyerang Danish Dynamite yang dimaksud serta sumbangsihnya per 10 Mei 2025.
1. Rasmus Hojlund masih sering dipasang sebagai ujung tombak inti Manchester United
Hanya bertahan kurang lebih selama 1 tahun bersama Atalanta, Rasmus Hojlund ternyata memikat perhatian Manchester United sehingga didaratkan ke Old Trafford Stadium pada musim panas 2023. The Red Devils harus membayar mahar kepada La Dea sebesar 77,8 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Penyerang berkebangsaan Denmark tersebut dipagari dengan kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2028.
Rasmus Hojlund langsung dipercaya sebagai salah satu sosok berpengaruh, khususnya di lini depan Manchester United. Pesepak bola kelahiran Kobenhavn tersebut sering dipasang mengisi posisi penyerang tengah utama. Dia bahkan tercatat ikut mengantar The Red Devils memenangkan FA Cup 2023/2024.
Rasmus Hojlund ternyata masih menjalankan peran berpengaruh dalam sistem permainan Manchester United. Talenta yang kini berusia 22 tahun tersebut bisa mengumpulkan banyak menit bermain karena sering dipasang sebagai ujung tombak inti. Namun, dirinya dianggap menyuguhkan kinerja angin-anginan sehingga menjadi sasaran kritik. Hingga pekan ke-35, dia menyumbang 10 gol dan 4 assist dari 48 pertandingan di semua kompetisi 2024/2025. Sementara ini, Hojlund sendiri total mencetak 26 gol dan 6 assist dari 91 laga.
2. William Osula belum bisa menggusur Isak dari posisi penyerang tengah inti Newcastle United
Setelah Sheffiled United degradasi dari Premier League 2023/2024, William Osula dilepas permanen kepada Newcastle United pada musim panas 2024. Penyerang berkebangsaan Denmark ini ditebus seharga 11,6 juta euro atau Rp216 miliar dan menandatangani kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2029. Kehadirannya diproyeksikan untuk memperkaya pilihan rotasi ujung tombak The Magpies.
William Osula ternyata melakoni peran pelapis dalam sistem permainan Newcastle United. Talenta yang kini berusia 21 tahun tersebut belum mampu menggusur Alexander Isak dari posisi penyerang tengah inti. Ini membuatnya kerap menjadi penghangat bangku cadangan The Magpies. Hingga pekan ke-35, Osula sendiri diberikan kesempatan merumput dalam 17 laga dengan mengukir 2 gol dan 2 assist di semua ajang 2024/2025.
3. Chido Obi-Martin beberapa kali tampil bersama skuad senior Manchester United
Chido Obi-Martin sempat berstatus tanpa tim selama beberapa bulan setelah meninggalkan akademi sepak bola Arsenal. Talenta kelahiran Glostrup ini kemudian membuka lembaran baru dalam kariernya dengan menerima tawaran bergabung dari Manchester United U-18 pada Oktober 2025. Namun, tidak diketahui terkait detail kontrak antara The Red Devils dan penyerang muda berkebangsaan Denmark tersebut.
Meski masih berusia 17 tahun, Chido Obi-Martin beberapa kali diberikan kesempatan oleh Ruben Amorim selaku pelatih untuk merumput bersama skuad senior Manchester United. Pengalaman ini sangat penting bagi talenta muda agar membuat kinerjanya lebih matang dan berkembang. Hingga pekan ke-35, penyerang tengah bertinggi 188 cm tersebut tampil dalam tujuh pertandingan di berbagai ajang 2024/2025.
4. Jesper Lindstrom sedang absen lantaran mengalami cedera pangkal paha di Everton
Setelah kesulitan memperoleh menit bermain, Napoli sepakat untuk meminjamkan Jesper Lindstrom kepada Everton pada musim panas 2024. Tim asal kota Liverpool tersebut harus membayar sebesar 2 juta euro atau sekitar Rp37,2 miliar demi mendapat jasa talenta yang kini berusia 25 tahun tersebut. Dia rencananya mentas di Goodison Park sampai Juni 2025 dengan opsi pembelian. Selain itu, kedatangannya diplot meningkatkan kualitas area sayap kanan penyerangan.
Meski berstatus pinjaman, Jesper Lindstrom bisa menambah kedalaman kekuatan Everton. Pesepak bola berkebangsaan Denmark tersebut sering dipasang sejak menit pertama demi mengisi tugas penyerang sayap kanan. Dia juga sempat digeser ke posisi gelandang kanan dan penyerang sayap kiri tergantung kebutuhan taktik The Toffees. Sayangnya, dirinya saat ini sedang absen lantaran mengalami cedera pangkal paha. Lindstrom sendiri telah tampil sebanyak 29 kali dengan mengemas 1 assist hingga pekan ke-35 di berbagai kompetisi 2024/2025.
Keempat penyerang berkebangsaan Denmark di atas mewarnai English Premier League 2024/2025. Mereka telah diberikan kesempatan untuk menunjukkan sumbangsihnya bagi masing-masing tim. Rasmus Hojlund menjadi yang paling banyak mengumpulkan menit bermain karena sering masuk starter Manchester United.
PUSATSCORE – Persib Bandung sudah menentukan gelar juara Liga 1 2024/25. Namun, habis gelar datang, terbitlah masa depan para pemain bintang yang belum jelas.
Ternyata, per musim depan. ada beberapa pemain bintang yang belum menentukan apakah akan bertahan di Persib atau tidak. Beberapa di antaranya bahkan jadi sosok kunci di balik gelar Liga 1 musim ini yang didapat Persib.
1. Nick Kuipers bebas transfer musim depan
Ditemui selepas laga lawan Barito Putera, Jumat (9/5/2025), bek Persib Nick Kuipers menegaskan statusnya bebas transfer musim depan. Sekarang, dia masih menerka-nerka seperti apa kelanjutan kisahnya dengan Persib.
“Belum, saya pemain bebas musim depan. Namun, kita akan lihat apa yang akan terjadi musim depan. Saya belum mengetahuinya. Jadi, saya hanya bermain setiap laga,” kata Kuipers kepada para jurnalis di Bandung.
2. Tyronne del Pino juga sama
Serupa Nick Kuipers, Tyronne del Pino juga belum menentukan masa depannya bersama Persib. Sempat beredar kabar dia akan merapat ke Malut United, tetapi belum ada kejelasan juga soal kabar tersebut.
“Saya tidak tahu, masih belum mengetahuinya. Kita (Del Pino dan manajemen Persib) telah berbicara, tapi masih ada dua laga tersisa. Setelah itu kita baru akan membicarakannya secara konkret,” ujar Del Pino.
3. Potensi kehilangan banyak pemain
Musim lalu, Persib mengalami kehilangan banyak pemain selepas menjuarai Liga 1 2023/24. Beberapa di antaranya adalah nama-nama andalan macam Alberto Rodriguez, Stefano Beltrame, dan Ezra Walian.
Namun, dengan tangan dingin Bojan Hodak, Persib menggeliat dengan para pemain baru musim ini. Akankah musim depan situasi serupa terjadi lagi?
PusatBola – Lazio berhasil menahan imbang Juventus dengan skor 1-1 dalam lanjutan Serie A pekan ke-36 di Stadio Olimpico, Roma, pada Sabtu (10/5/2025) malam waktu setempat. Hasil ini membuat kedua tim sama-sama mengumpulkan 64 poin dan memperketat persaingan memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.
Juventus sempat unggul lebih dulu melalui sundulan Randal Kolo Muani pada menit ke-51 setelah menerima umpan silang dari Weston McKennie. Namun, situasi berubah ketika bek Juventus, Pierre Kalulu, menerima kartu merah langsung pada menit ke-60 akibat pelanggaran keras terhadap Valentin Castellanos. Bermain dengan 10 pemain, Juventus harus bertahan dari gempuran Lazio.
Upaya Lazio membuahkan hasil di masa injury time. Matias Vecino mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+6 setelah memanfaatkan bola rebound dari sundulan Castellanos yang ditepis kiper Michele Di Gregorio. Gol ini memastikan laga berakhir imbang 1-1.
Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini namun tetap memuji mentalitas timnya. “Kami harus memberi selamat kepada para pemain. Ada penyesalan karena kami hanya satu menit lagi untuk membawa pulang tiga poin,” ujar Tudor. Ia juga menyoroti kurangnya pengalaman dalam skuad mudanya sebagai faktor kesalahan yang terjadi.
Dengan hasil ini, Juventus dan Lazio sama-sama mengoleksi 64 poin, hanya unggul satu poin dari AS Roma yang berada di posisi keenam dan akan menghadapi Atalanta pada Senin mendatang. Persaingan untuk posisi empat besar klasemen Serie A semakin memanas dengan dua pertandingan tersisa.
PusatBola – Lazio berhasil menahan imbang Juventus dengan skor 1-1 dalam lanjutan Serie A pekan ke-36 di Stadio Olimpico, Roma, pada Sabtu (10/5/2025) malam waktu setempat. Hasil ini membuat kedua tim sama-sama mengumpulkan 64 poin dan memperketat persaingan memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.
Juventus sempat unggul lebih dulu melalui sundulan Randal Kolo Muani pada menit ke-51 setelah menerima umpan silang dari Weston McKennie. Namun, situasi berubah ketika bek Juventus, Pierre Kalulu, menerima kartu merah langsung pada menit ke-60 akibat pelanggaran keras terhadap Valentin Castellanos. Bermain dengan 10 pemain, Juventus harus bertahan dari gempuran Lazio.
Upaya Lazio membuahkan hasil di masa injury time. Matias Vecino mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+6 setelah memanfaatkan bola rebound dari sundulan Castellanos yang ditepis kiper Michele Di Gregorio. Gol ini memastikan laga berakhir imbang 1-1.
Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini namun tetap memuji mentalitas timnya. “Kami harus memberi selamat kepada para pemain. Ada penyesalan karena kami hanya satu menit lagi untuk membawa pulang tiga poin,” ujar Tudor. Ia juga menyoroti kurangnya pengalaman dalam skuad mudanya sebagai faktor kesalahan yang terjadi.
Dengan hasil ini, Juventus dan Lazio sama-sama mengoleksi 64 poin, hanya unggul satu poin dari AS Roma yang berada di posisi keenam dan akan menghadapi Atalanta pada Senin mendatang. Persaingan untuk posisi empat besar klasemen Serie A semakin memanas dengan dua pertandingan tersisa.
PUSATSCORE , Beberapa pesepak bola Jerman memiliki rekam jejak mentereng kala bermain di kompetisi antarklub Eropa bersama klub Italia. Salah satunya dengan mencetak brace atau 2 gol dalam 1 laga di Liga Champions Eropa (UCL), Liga Europa (UEL), dan Liga Konferensi Eropa (UECL). Sebagian besar dari mereka merupakan legenda sepak bola Jerman yang mampu bersinar di Italia.
Berikut empat pemain Jerman yang menorehkan brace kala membela klub Italia di kompetisi antarklub Eropa.
1. Helmut Haller menorehkan brace untuk Juventus pada Piala UEFA 1971/1972
Helmut Haller pertama kali mendarat di sepak bola Italia kala didatangkan Bologna dari FC Augsburg pada Juli 1962. Ia kemudian hengkang ke Juventus pada Juli 1968. Haller menjadi andalan lini depan Juventus selama 5 tahun pada 1968–1973.
Ia mencetak 33 gol dalam 174 pertandingan di semua kompetisi bersama La Vecchia Signora. Dari 33 gol tersebut, 4 di antaranya tercipta di Piala UEFA, format lama dari Liga Europa. Haller mencetak gol perdananya di Piala UEFA dengan brace dalam kemenangan Juventus 6-0 atas Marsa FC pada 15 September 1971. Ia menorehkan gol terakhir di Piala UEFA sebagai pemain Juventus saat takluk 1-2 dari Wolverhampton Wanderers pada leg kedua perempat final pada 22 Maret 1972.
2. Karl-Heinz Rummenige mencetak brace dua kali pada Piala UEFA 1984–1986
Karl-Heinz Rummenige merantau ke Italia kala bergabung dengan Inter Milan pada Juli 1984. Ia meninggalkan Bayern Muenchen setelah mengabdi selama 10 tahun pada 1974–1984. Rummenige mampu tampil apik kala berseragam Inter Milan pada 1984–1987.
Salah satunya dengan mencetak brace dua kali di Piala UEFA pada 1984–1986. Rummenige mencetak dua gol kala Inter Milan menang 3-1 atas FC Koeln pada leg kedua perempat final Piala UEFA pada 20 Maret 1985. Ia menorehkan brace keduanya dalam kemenangan Inter Milan 5-1 atas FC St. Gallen pada leg pertama ronde pertama Piala UEFA pada 18 September 1985. Rummenige mencetak total 42 gol dalam 107 laga di semua kompetisi selama 3 tahun membela Inter Milan.
3. Rudi Voeller mencetak hattrick dua kali kala membela AS Roma pada Piala UEFA 1990/1991
Rudi Voeller bergabung dengan AS Roma dari Werder Bremen pada Juli 1987. Ia mampu menampilkan performa terbaiknya dengan catatan 68 gol dalam 198 pertandingan di semua kompetisi pada 1987–1992. Salah satu penampilan terapik Voeller bersama AS Roma terjadi kala berlaga di Piala UEFA pada 1990/1991.
Ia mencetak 10 gol dalam 12 laga dari babak pertama sampai final. Voeller bahkan menorehkan hattrick dua kali kala AS Roma membantai Girondins de Bordeaux 5-0 pada leg pertama 16 besar pada 12 Desember 1990. Torehan trigol keduanya tercipta dalam kemenangan AS Roma 3-2 atas RSC Anderlecht pada leg kedua perempat final Piala UEFA pada 20 Maret 1991. Sayangnya, ia gagal mengantarkan AS Roma menjuarai Piala UEFA usai kalah agregat 1-2 dari Inter Milan di final.
4. Robin Gosens mencetak brace untuk Fiorentina di semifinal UECL pada 2024/2025
Robin Gosens membangun reputasinya sebagai pemain serbabisa di sektor kiri kala membela Atalanta pada Juli 2017–Januari 2022. Ia sempat berseragam Inter Milan dan FC Union Berlin. Gosens kemudian dipinjamkan Union Berlin kepada Fiorentina pada Agustus 2024.
Ia menampilkan permainan impresif kala berlaga di Liga Konferensi dengan catatan 3 gol dan 4 assist dalam 8 pertandingan dari fase liga sampai semifinal. Gosens mencetak brace kala Fiorentina imbang 2-2 kontra Real Betis pada leg kedua semifinal UECL pada 8 Mei 2025. Sayangnya, Fiorentina gugur setelah kalah agregat 3-4 dari Real Betis.
Keempat pemain Jerman di atas rata-rata mampu menampilkan permainan apik kala membela klub-klub Italia. Namun, belum ada dari mereka yang mampu mengantarkan klubnya menjuarai kompetisi antarklub Eropa.
Pencapaian terbaik Haller kala mengantarkan Juventus ke final Piala Champions, format lama Liga Champions, pada 1972/1973. Begitu juga dengan Gosens yang menjadi runner-up UCL bersama Inter Milan pada 2022/2023. Sementara itu, Voeller gagal menjuarai Piala UEFA 1990/1991 bersama AS Roma setelah kalah agregat 1-2 dari Inter Milan.