post

Arsenal Serius Incar Anthony Gordon dari Newcastle United

PusatBola – Arsenal dikabarkan tengah mempercepat langkah untuk merekrut winger Newcastle United, Anthony Gordon, pada bursa transfer musim panas 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya manajer Mikel Arteta dan direktur olahraga baru, Andrea Berta, untuk memperkuat lini serang The Gunners setelah musim yang mengecewakan tanpa trofi.

Gordon Jadi Target Utama
Anthony Gordon, pemain sayap berusia 24 tahun, tampil impresif bersama Newcastle musim ini. Kecepatan, kreativitas, dan kemampuannya mencetak gol membuatnya menjadi incaran klub-klub besar. Arsenal melihat Gordon sebagai opsi ideal untuk menambah daya gedor di sektor kiri, terutama jika Gabriel Martinelli hengkang.

Situasi Finansial Newcastle Bisa Dimanfaatkan
Newcastle United saat ini menghadapi tekanan finansial yang dapat memaksa mereka melepas beberapa pemain bintang. Arsenal berpotensi memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan Gordon dengan harga yang kompetitif. Meskipun belum ada angka resmi, nilai transfer diperkirakan berada di kisaran £55–60 juta.

Persaingan dari Klub Lain
Liverpool juga menunjukkan minat terhadap Gordon, dengan manajer Arne Slot disebut-sebut sebagai pengagum gaya bermain sang winger. Namun, Arsenal tampaknya lebih agresif dalam pendekatan mereka, dengan pembicaraan yang sudah memasuki tahap lanjutan.

Rencana Transfer Arsenal Lainnya
Selain Gordon, Arsenal juga tengah dalam negosiasi untuk mendatangkan striker Sporting CP, Viktor Gyökeres, dengan nilai transfer sekitar £60 juta. Langkah ini menunjukkan keseriusan Arsenal dalam memperkuat lini depan mereka untuk musim mendatang.

Dengan dana transfer yang besar dan ambisi untuk kembali bersaing di papan atas, Arsenal bertekad untuk membangun skuad yang lebih kompetitif. Perekrutan Anthony Gordon bisa menjadi langkah penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

post

Chelsea Kembali Hidupkan Minat pada Victor Osimhen untuk Musim Panas 2025

PusatBola – Chelsea dilaporkan kembali menunjukkan ketertarikan untuk merekrut striker asal Nigeria, Victor Osimhen, dari Napoli pada bursa transfer musim panas 2025. Minat ini muncul setelah performa impresif Osimhen selama masa peminjamannya di Galatasaray, di mana ia mencetak 35 gol dalam 39 pertandingan dan membantu klub tersebut meraih gelar Piala Turki .

Latar Belakang Transfer
Pada musim panas 2024, Chelsea sempat mendekati Osimhen, namun negosiasi gagal karena perbedaan dalam kesepakatan personal dan struktur gaji. Akibatnya, Osimhen dipinjamkan ke Galatasaray oleh Napoli . Kini, dengan kebutuhan akan penyerang tajam, manajer Chelsea, Enzo Maresca, kembali mengincar Osimhen sebagai solusi lini depan .

Situasi Terkini
Napoli dikabarkan siap melepas Osimhen dengan harga sekitar €75 juta. Chelsea telah memulai komunikasi dengan pihak Napoli untuk membahas kemungkinan transfer ini . Namun, Chelsea tidak sendiri dalam perburuan ini; Manchester United juga menunjukkan minat yang serius terhadap Osimhen .

Peluang dan Tantangan
Osimhen sendiri dikabarkan memiliki keinginan untuk bermain di Premier League, dengan Chelsea sebagai salah satu klub impiannya. Mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel, menyatakan bahwa Osimhen ingin bergabung dengan The Blues dan bahwa kesepakatan bisa dicapai dengan mudah karena sebagian besar negosiasi telah dilakukan sebelumnya .

Namun, persaingan dari klub-klub lain seperti Manchester United dan potensi tawaran dari klub-klub Saudi bisa menjadi hambatan dalam proses transfer ini.

Kesimpulan
Dengan kebutuhan akan penyerang yang konsisten dan tajam, serta keinginan Osimhen untuk bermain di Premier League, transfer ini tampak menjanjikan bagi kedua belah pihak. Namun, Chelsea harus bergerak cepat dan strategis untuk mengamankan tanda tangan Osimhen sebelum pesaing lain mengambil langkah lebih dahulu.

post

The Jakmania: Persija Wajib Menang di 2 Laga Sisa Liga 1

PUSATSPORT – Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengungkapkan tuntutannya kepada Persija Jakarta di dua laga sisa Liga 1 2024/25. Dia menekankan skuad ‘Macan Kemayoran’ harus menang.

Sebagai The Jakmania, saya minta Persija harus memaksimalkan semua pertandingan sisa. Dua pertandingan ini harus menang, wajib menang, karena memang kita harus memperbaiki posisi kita,” kata Diky di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

1. Ajang pembuktian kualitas Persija

Diky mengungkapkan, wajib menang bagi Persija di dua laga sisa ini bukan tanpa alasan. Skuad ‘Macan Kemayoran’ harus membuktikan kualitas mereka sebagai tim papan atas. Jika gagal, berarti memang ada yang salah di tim.

“Kalau posisi kita tidak lebih bagus dibandingin musim lalu, atau tidak lebih bagus dibandingin tim yang sebetulnya tingkat kualitas pemainnya di bawah Persija, ya berarti kan ada yang salah gitu,” kata Diky.

2. Persija masih bisa finis empat besar

Persija sudah dipastikan gagal finis dua besar, karena berselisih tujuh poin dengan Dewa United yang ada di posisi kedua. Namun, mereka masih berpeluang finis di empat besar Liga 1 2024/25. Setidaknya mereka bisa finis di peringkat ketiga.

Namun, tentu hal ini bergantung juga pada hasil-hasil yang didapatkan para pesaing Persija macam Borneo FC, Malut United, dan Persebaya. Sebab, selisih poin keempat tim ini berada di angka lima saja.

3. Siapa saja lawan yang akan dihadapi Persija?

Persija akan menghadapi lawan yang tidak mudah di sisa laga Liga 1 2024/25. Pada Sabtu (17/5/2025), mereka sudah ditunggu PSS Sleman, tim yang saat ini tengah berjuang lepas dari zona degradasi.

Setelah itu, Persija akan menutup Liga 1 2024/25 dengan menjamu Malut United pada 23 Mei 2025. Laga ini juga bakal jadi penentu persaingan kedua tim dalam memperebutkan posisi empat besar.

post

Thomas Mueller, Sang Raumdeuter Sejati dan Barangkali Satu-satunya

PUSATSPORT , Thomas Mueller dipastikan akan mengakhiri masa baktinya di Bayern Munich pada akhir musim 2024/2025. Kepastian ini menandakan akhir suatu era penting bagi Die Roten sekaligus Bundesliga Jerman. Di balik semua gelar juara dan rekor yang ditorehkannya, satu warisan terbesar yang ditinggalkan Mueller selama 16 tahun adalah peran unik yang ia ciptakan sendiri: Raumdeuter.

Dalam dunia sepak bola modern yang sarat akan struktur taktik dan spesialisasi posisi, Mueller muncul sebagai ikon dari sesuatu yang tak bisa dikotakkan. Ia bukan gelandang serang konvensional, bukan juga penyerang murni, tetapi selalu hadir di tempat yang tepat dan momen krusial. Pemahaman dalam membaca ruang merupakan manifestasi dari kecerdasannya, melampaui apa yang bisa dihasilkan kakinya semata.

1. Istilah Raumdeuter lahir pada 2011 dalam sebuah wawancara

Pada 2011, dalam sebuah wawancara dengan seorang jurnalis, Thomas Mueller menjawab pertanyaan mengenai posisinya dengan kalimat sederhana, tetapi revolusioner: “Ich bin ein Raumdeuter.” Dalam bahasa Indonesia, kalimat ini berarti “Saya adalah penafsir ruang.” Pernyataan itu kemudian menjadi identitas permanen dalam karier sepak bolanya.

Mueller menyadari, dirinya tidak cocok untuk diklasifikasikan dalam posisi standar seperti gelandang serang atau penyerang sayap. Gerakannya tak terikat garis formasi dan kontribusinya seringkali hadir dari ruang-ruang yang tampak kosong bagi pemain lain. Sebutan Raumdeuter ini timbul dari keunikan insting serta pemahaman ruang Mueller, bukan dari taktik pelatih.

Dalam waktu singkat, istilah tersebut menyebar luas, bahkan diadopsi oleh game simulasi taktik seperti Football Manager. Seiring berjalannya waktu, Raumdeuter menjadi istilah teknis yang diakui secara luas dan hanya bisa dijalankan secara otentik oleh Mueller sendiri. Meskipun banyak yang mencoba menirunya, tak ada yang mampu menampilkan esensi Raumdeuter seperti yang dilakukan Mueller.

2. Peran Raumdeuter Thomas Mueller menghasilkan banyak assist bagi gol Robert Lewandowski

Raumdeuter yang secara harfiah berarti ‘penafsir ruang’ adalah peran yang menekankan kecerdasan gerakan tanpa bola. Peran ini juga menuntut kemampuan memahami dinamika permainan dalam sepersekian detik. Tidak seperti false nine yang turun ke lini tengah atau nomor sepuluh yang fokus pada umpan kunci, Raumdeuter justru hidup dari celah-celah kecil antara lini pertahanan lawan.

Mueller sering bergerak dari sisi kanan ke area tengah atau menusuk dari lini kedua dengan mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan lawan. Pada musim 2022/2023, menurut data FBref yang dihimpun The Athletic, ia berada di persentil ke-99 untuk expected assists (0,38), umpan ke kotak penalti (2,00), umpan kunci (2,16), dan umpan progresif (4,76) per 90 menit. Angka-angka ini menunjukkan kontribusinya bukan kebetulan, melainkan hasil dari pemahaman posisi dan waktu yang cemerlang.

Salah satu contoh paling mencolok yaitu duetnya dengan Robert Lewandowski. Dari total 344 gol yang dicetak Lewandowski untuk Bayern, 54 di antaranya berasal dari assist Mueller. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana seorang Raumdeuter bisa menjadi pelayan yang efektif tanpa harus dominan secara fisik maupun teknikal.

3. Pep Guardiola sempat kebingungan dalam memaksimalkan peran Thomas Mueller

Penampilan fisik Thomas Mueller tidak mencerminkan atribut seorang pemain elite. Ia tidak dikenal karena kecepatan, kemampuan dribel, atau tendangan spektakuler. Alphonso Davies, rekan setimnya, dalam sebuah siniar dengan Say Less, mengungkapkan ia pernah meragukan Mueller saat musim debutnya di Bayern Munich. “Bagaimana bisa orang ini seorang pemain profesional?”

Davies juga menyoroti adanya miskonsepsi di kalangan pemain muda tentang gambaran pemain profesional. Banyak yang mengira pemain hebat harus memiliki kecepatan dan kemampuan dribel seperti Neymar Junior. Padahal, menurutnya, keunikan Mueller justru terletak pada kesederhanaannya teknisnya. Selama seorang pemain memiliki first touch yang bagus seperti Mueller, ia tetap bisa mendominasi permainan tanpa harus tampil mencolok.

Mantan pelatih Die Roten, Pep Guardiola, pernah mengakui jika Mueller kerap kehilangan bola lebih banyak dari siapa pun. Akan tetapi, ia tetap menganggapnya sebagai pemain dengan bakat luar biasa. Guardiola bahkan sempat kebingungan bagaimana cara memaksimalkannya. Hingga pada musim ketiganya di Allianz Arena, ia membangun ekosistem yang membebaskannya bergerak sebagai striker bayangan. Hasilnya, 20 gol Bundesliga, 8 gol Liga Champions Eropa, dan 4 gol DFB-Pokal dalam satu musim.

Permainan Mueller seringkali baru bisa dimengerti sepenuhnya setelah melihat hasil akhir laga. Gerakannya yang canggung sering menipu lawan, dan penempatan posisi yang tampak kebetulan sebenarnya merupakan buah dari perhitungan tajam terhadap ruang dan momentum. Dalam sepak bola modern yang mengagungkan estetika teknik, Mueller mencuat menjadi pahlawan dari sisi yang tidak terlihat.

4. Raumdeuter lahir dari kecerdasan dan intuisi pemain semacam Thomas Mueller

Peran Raumdeuter bukanlah peran yang bisa diajarkan secara teknis di lapangan latihan. Ia lahir dari insting, kecerdasan alami, dan pemahaman mendalam terhadap permainan. Karena itulah, banyak pengamat percaya ketika Thomas Mueller pensiun, Raumdeuter bisa jadi akan ikut menghilang.

Mueller bukan hanya penafsir ruang, ia juga berani tampil beda. Dia membuktikan kecerdasan dan intuisi dapat memenangkan ruang, berbeda dengan era sepak bola saat ini yang fokus kepada statistik, optimalisasi posisi, serta mengandalkan kecepatan atau kekuatan. Kombinasi bakat seperti itu sangat langka ditemukan pada pemain lain.

Kini masa depan peran ini bergantung apakah ada pemain lain yang mampu menjalankannya. Raumdeuter bisa tetap dikenang sebagai bagian khas dalam sejarah sepak bola modern yang dijalankan oleh satu pemain dengan karakter yang tidak biasa. Dalam hal itu, nilainya terletak pada efektivitas dan keunikannya yang sulit ditemukan dari sosok lain.

Mueller telah memainkan lebih dari 1.100 menit di Bundesliga pada 2024/2025. Walaupun usianya tak lagi muda, ia tetap menunjukkan keinginan untuk melanjutkan karier. Sayangnya, Bayern tak memperpanjang kontraknya, dan perpisahan pun tak terelakkan. Mungkin, saat ia memutuskan pensiun, dunia sepak bola akan kehilangan satu-satunya pemain mampu menafsirkan ruang dengan sempurna.

Thomas Mueller akan meninggalkan Allianz Arena. Namun, makna dari perannya akan terus diperbincangkan. Selama ruang masih ada di sepak bola, kenangan tentang sang penafsir tak akan pernah hilang.

post

Pesta Juara Barcelona Tertunda Usai Kemenangan Dramatis Real Madrid atas Mallorca

PusatBola – Real Madrid menjaga asa dalam perburuan gelar LaLiga 2024/2025 setelah meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Mallorca pada Rabu (14/5) dini hari WIB. Gol penentu kemenangan dicetak oleh Jacobo Ramón pada menit ke-95, menggagalkan peluang Barcelona untuk memastikan gelar juara lebih awal.

Bertanding di Santiago Bernabéu yang sepi penonton, Mallorca unggul lebih dulu melalui gol Martin Valjent pada menit ke-11. Real Madrid, yang dilanda krisis cedera dengan 12 pemain absen, menyamakan kedudukan lewat aksi individu Kylian Mbappé di menit ke-68. Kiper Mallorca, Leo Román, tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan penting. Namun, kesalahan lini belakang Mallorca dimanfaatkan oleh Jacobo Ramón, bek muda berusia 20 tahun dari tim Castilla, yang mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu .

Kemenangan ini membuat Real Madrid tetap tertinggal empat poin dari Barcelona, yang memiliki satu pertandingan lebih banyak. Barcelona berpeluang mengunci gelar LaLiga ke-28 mereka jika berhasil mengalahkan Espanyol dalam Derbi Katalan pada Kamis (15/5) malam WIB .

Pertandingan melawan Espanyol diprediksi berlangsung sengit, mengingat Espanyol sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Barcelona harus tampil maksimal untuk memastikan gelar juara tanpa bergantung pada hasil pertandingan Real Madrid selanjutnya.

post

Victor Munoz, Penyerang Muda Real Madrid yang Debut di El Clasico

PUSATSCORE , Real Madrid menelan kekalahan 3-4 dari Barcelona pada pekan 35 LaLiga Spanyol 2024/2025. El Real unggul dua gol terlebih dahulu lewat Kylian Mbappe sebelum dibalas empat gol oleh Barcelona melalui Eric Garcia, Lamine Yamal, dan brace Raphinha. Real Madrid sempat mengejar ketertinggalan usai Mbappe melengkapi torehan hattrick pada menit ke-70. Namun, Los Blancos gagal menyamakan kedudukan sampai laga berakhir.

Dalam proses mengejar ketertinggalan tersebut, Real Madrid harus menarik keluar Vinicius Jr akibat cedera engkel pada menit ke-88. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memutuskan menggantikan Vinicius Jr dengan penyerangmuda jebolan akademi La Fabrica, Victor Munoz. Padahal, Rodrygo Goes juga ada dalam daftar pemain cadangan Real Madrid, tetapi Ancelotti lebih memilih memainkan Munoz.

Pemain berusia 21 tahun akhirnya melakoni debutnya di tim utama Real Madrid dalam laga El Clasico pada 11 Mei 2025. Munoz tidak mampu berbuat banyak di pertandingan ini. Meski begitu, ia telah menapaki langkah penting dalam kariernya sebagai pesepak bola di laga perdananya itu.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Victor Munoz? Berikut profil lengkapnya.

1. Memulai kiprahnya dari akademi La Masia bersama Xavi Simons dan Fermin Lopez

Victor Munoz merupakan putra kelahiran Barcelona pada 13 Juli 2003. Ia memulai kiprahnya sebagai pesepak bola kala bergabung dengan akademi FC Barcelona, La Masia, saat berusia 14 tahun. Munoz kala itu berada satu angkatan dengan pemain muda berbakat lainnya, seperti Xavi Simons, Alejandro Balde, dan Fermin Lopez.

Belum sempat bermain di level junior Barcelona, ia memutuskan pindah ke CF Damm pada Juli 2017. Munoz kemudian menerima tawaran bergabung dengan akademi Real Madrid, La Fabrica, pada Juli 2021. Ia mulai merintis kariernya dari tim junior Real Madrid dan tampil impresif di berbagai ajang.

2. Penyerang serbabisa yang bermain impresif bersama tim junior Real Madrid

Victor Munoz merupakan penyerang serbabisa yang dapat bermain di berbagai posisi. Ia mampu tampil sebagai penyerang sayap kanan, kiri, dan striker nomor 9. Menurut Transfermarkt, Munoz bermain sebagai penyerang sayap kanan dalam 6 pertandingan, penyerang sayap kiri 9 laga, dan striker 18 pertandingan.

Posisi terbaiknya sejauh ini yaitu striker nomor 9. Ia mencetak 9 gol dan 5 assist dalam 18 pertandingan di semua kompetisi kala ditempatkan sebagai striker. Munoz merupakan tipikal penyerang yang memiliki kecepatan, skill dribel ciamik, dan insting gol tajam.

Ia menampilkan performa impresif bersama Real Madrd Castilla kala berlaga di Primera Federacion Grupo II pada 2024/2025. Munoz mencetak 10 gol dan 7 assist dalam 31 laga. Tidak heran, ia dilirik Ancelotti untuk berlatih bersama tim utama Real Madrid.

3. Mematikan kolom komentar Instagram usai debut di El Clasico

Victor Munoz mendapat kesempatan tampil di tim utama Real Madrid dalam kekalahan 3-4 dari Barcelona pada 11 Mei 2025. Ia masuk menggantikan Vinicius Jr yang mengalami cedera engkel pada menit ke-88. Keputusan Ancelotti memasukkan Munoz menjadi pertanyaan media dan fans. Sebab, ia memilih pemain muda minim pengalaman ketimbang Rodrygo Goes yang ada di bangku cadangan.

Munoz sempat mendapat satu peluang emas kala berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper Barcelona, Wojciech Szczesny, pada menit ke-89. Sayangnya, sepakan kaki kanannya malah melambung jauh dari gawang. Usai pertandingan, Munoz mendapat kritik pedas dari publik Real Madrid akibat kegagalannya dalam memaksimalkan peluang tersebut. Ia sampai mematikan kolom komentar Instagram pribadinya setelah mendapat hujatan dari fans Real Madrid.

Kehadiran Munoz menambah deretan jebolan akademi Real Madrid yang debut di tim utama pada 2024/2025. Sebelumnya, Ancelotti memberikan kesempatan kepada Gonzalo Torres, Diego Aguado, Fran Gonzalez, dan Raul Asencio. Hanya Asencio yang berhasil tampil konsisten di tim utama Los Blancos. Sementara itu, Munoz langsung mendapat tekanan besar dari fans Real Madrid usai gagal memaksimalkan peluang emas di laga debutnya kontra Barcelona. Mampukah ia bangkit dan membuktikan kualitas terbaiknya kepada publik sepak bola Spanyol khususnya fans Real Madrid?

post

3 Trofi Xabi Alonso sebagai Pelatih Bayer Leverkusen

PUSATSCORE , Bayer Leverkusen akan kehilangan manajer mereka, Xabi Alonso, pada akhir musim 2024/2025. Pria asal Spanyol tersebut memutuskan untuk hengkang setelah menukangi klub berjuluk Die Werkself tersebut sejak Oktober 2022. Fabrizio Romano, jurnalis ternama, mengkonfirmasi Alonso sepakat untuk menerima tawaran sebagai juru taktik Real Madrid dengan kontrak hingga 2028 mendatang.

Alonso menjalani masa-masa indah selama 3 musim sebagai pelatih Bayer Leverkusen. Berkat pencapaian gemilang di berbagai ajang, ia akan dikenang dalam sejarah klub. Berkat kehebatannya dalam meramu taktik, Bayer Leverkusen berhasil meraih tiga trofi. Apa saja trofi yang diraih Alonso selama mengarsiteki Die Werkself?

1. Xabi Alonso membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga 2023/2024 tanpa kekalahan

Xabi Alonso mencatatkan pencapaian apik dengan membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga Jerman untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Di bawah asuhan sosok kelahiran 25 November 1981 tersebut, Die Werkself mengangkat trofi Bundesliga 2023/2024 dan memutus dominasi Bayern Munich yang telah berlangsung selama 11 musim. Tak hanya itu, mereka juga menjadi klub pertama dalam sejarah Bundesliga yang tak terkalahkan sepanjang musim.

Dengan komposisi skuad yang diisi Granit Xhaka dan Florian Wirtz, Bayer Leverkusen mengakhiri perjuangan di Bundesliga 2023/2024 dengan mengoleksi 90 poin. Mereka mencatatkan 28 kemenangan dan 6 keimbangan tanpa sekali pun menelan kekalahan. Die Werkself bejarak 17 poin dari VfB Stuttgart yang finis sebagai runner-up

Sepanjang kompetisi tersebut, Bayer Leverkusen menunjukkan dominasi dengan menorehkan sejumlah kemenangan telak. Mereka bahkan mencatatkan kemenangan dengan minimal margin tiga gol sebanyak 13 kali. Werder Bremen dan VfL Bochum menjadi korban keganasan Bayer Leverkusen dengan kalah telak 0-5.

2. Xabi Alonso mempersembahkan trofi DFB-Pokal 2023/2024

Gelar juara Bundesliga bukanlah satu-satunya gelar juara yang dimenangi Bayer Leverkusen pada 2023/2024. Pada musim tersebut, Xabi Alonso juga berhasil mempersembahkan trofi DFB-Pokal. Itu merupakan trofi kedua setelah yang pertama diraih pada 1992/1993.

Die Werkself melaju kencang di DFB-Pokal 2023/2024. Mereka memulai perjalanan di ajang tersebut dengan kemenangan telak 8-0 atas Teutonia 05 pada putaran pertama. Kemudian, mereka berhasil merebut satu tiket di final setelah menyingkirkan SV Sandhausen, SC Paderborn, VfB Stuttgart, dan Fortuna Duesseldorf.

1. FC Kaiserslautern menjadi lawan Bayer Leverkusen di partai puncak. Lewat pertarungan sengit, Die Werkself akhirnya merebut trofi juara setelah menang tipis 1-0 pada laga penentuan. Satu-satunya gol dalam duel yang berlangsung di Olympiastadion Berlin tersebut dicetak Granit Xhaka pada menit 17.

3. Piala Super Jerman 2024/2025 menjadi gelar juara terakhir yang diraih Xabi Alonso bersama

Status sebagai juara Bundesliga 2023/2024 membuat Bayer Leverkusen tampil di laga penentuan untuk memperebutkan gelar juara DFL-Supercup atau Piala Super Jerman pada 2024/2025. Itu sekaligus menjadi penampilan pertama bagi mereka di ajang tersebut. Hasilnya, Die Werkself berhasil merengkuh gelar juara setelah menumbangkan VfB Stuttgart.

Perjuangan Bayer Leverkusen untuk meraih kesuksesan dalam laga tersebut tak dilalui dengan mudah. Kedua tim menyajikan pertandingan sengit dengan hasil skor 2-2 hingga babak normal berakhir. Menariknya, Bayer Leverkusen hanya bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 37 karena Martin Terrier diganjar kartu merah.

Pasukan Xabi Alonso akhirnya keluar sebagai juara setelah melakoni adu penalti. Empat penendang Bayer Leverkusen berhasil melakukan tugasnya masing-masing. Di sisi lain, 3 dari 5 eksekutor VfB Stuttgart gagal membobol gawang Die Werkself.

Dengan 3 trofi yang diraih selama dilatih Xabi Alonso, kini Bayer Leverkusen mengoleksi 6 trofi dalam kabinet mereka. Sebelumnya, mereka juga pernah memenangi 1 trofi DFB-Pokal (1992/1993), 1 trofi UEFA Cup (1987/1988), dan 1 trofi Bundesliga 2 (1978/1979).

post

Belum Menyerah, Al-Hilal Bakal Goda Kembali Bruno Fernandes

PusatBola – Klub raksasa Arab Saudi, Al-Hilal, dikabarkan belum menyerah dalam upaya mereka mendatangkan kapten Manchester United, Bruno Fernandes. Meskipun sebelumnya tawaran mereka ditolak, Al-Hilal siap mengajukan proposal baru demi merekrut playmaker asal Portugal tersebut.

Menurut laporan terbaru, Al-Hilal masih menjadikan Fernandes sebagai target utama mereka pada jendela transfer mendatang. Klub asal Riyadh itu percaya bahwa dengan memperbaiki tawaran finansial dan paket kontrak, mereka dapat menggoda Fernandes untuk meninggalkan Old Trafford.

Bruno Fernandes sendiri masih menjadi pemain kunci di skuat asuhan Erik ten Hag. Namun, dengan perkembangan pesat liga Arab Saudi dan tawaran menggiurkan dari Al-Hilal, tidak menutup kemungkinan pemain berusia 30 tahun itu akan mempertimbangkan opsi tersebut.

Al-Hilal sebelumnya telah sukses mendatangkan beberapa pemain bintang Eropa, termasuk Neymar Jr. dan Ruben Neves. Keberhasilan itu membuat mereka semakin optimis dalam mengejar tanda tangan Fernandes.

Meski demikian, pihak Manchester United diperkirakan tidak akan melepas Fernandes dengan mudah, mengingat peran vitalnya di lini tengah Setan Merah. Selain itu, Fernandes sendiri masih memiliki kontrak jangka panjang dengan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Apakah tawaran baru dari Al-Hilal mampu mengubah pendirian Fernandes? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, ambisi klub Arab Saudi itu jelas menunjukkan bahwa mereka serius dalam membangun skuat bertabur bintang.

post

3 Pemain Ipswich Town Incaran Klub Premier League

PUSATSCORE , Ipswich Town resmi terdegradasi dari English Premier League 2024/2025. Setelah promosi dengan susah payah pada musim sebelumnya, klub berjuluk The Tractor Boys ini tak bisa bertahan lama. Ipswich hanya semusim di kasta teratas Liga Inggris dan harus kembali turun.

Kendati kesulitan bersaing di Premier League hingga berujung degradasi, ini tak membuat kiprah Ipswich dilupakan begitu saja. Terutama performa individu dari beberapa pemainyang mampu mencuri perhatian di sepanjang musim. Ini membuat potensi mereka direkrut klub-klub Premier League sangat mungkin terjadi pada musim panas 2025 mendatang. 

Setidaknya, ada tiga pemain Ipswich Town yang tampil konsisten dan berpotensi jadi buruan klub-klub Premier League pada musim panas 2025 mendatang. Siapa saja mereka?

1. Liam Delap mulai dipantau banyak klub setelah tampil tajam di lini serangan Ipswich

Liam Delap menjadi pemain paling menonjol di Ipswich Town pada 2024/2025. Datang pada musim panas 2024 lalu, ia berkembang sebagai salah satu striker tajam. Per 5 Mei 2025, ia telah menghasilkan 12 gol dan 2 assist dari 34 pertandingan Premier League. 

Dengan usia yang masih 22 tahun, tak heran Delap bakal diperebutkan. Terlebih lagi, Ipswich memasang klausul khusus dalam kontraknya. Klub-klub peminat bisa menebusnya senilai 30 juta pound sterling atau Rp674 miliar jika Ipswich terdegradasi. Dengan kepastian Ipswich yang turun kasta dari Premier League, sejumlah klub mulai bergerak untuk mengamankan jasanya.

Klub-klub Premier League yang mengincar Delap adalah Arsenal, Chelsea, Everton, Newcastle United hingga Manchester United. Tak hanya itu, klub-klub luar Inggris juga ikut menginginkan jasanya, seperti Bayern Munich, Juventus, AC Milan, Borussia Dortmund, hingga Bayer Leverkusen. Ini membuatnya bakal menjadi komoditas mengingat harga murahnya tersebut. 

2. Omari Hutchinson diperebutkan berkat sosoknya sebagai gelandang muda kreatif

Omari Hutchinson tengah dipantau sejumlah klub jelang berakhirnya musim 2024/2025. Pemain berusia 21 tahun ini diincar banyak klub berkat potensinya sebagai talenta muda. Ini tidak terlepas dari konsistensinya bersama Ipswich Town. Gelandang asal Inggris ini telah berkontribusi 2 gol dan 3 assist dari 28 pertandingan Premier League.

Sejauh ini, Aston Villa dan West Ham United dilaporkan berminat merekrutnya pada musim panas 2025 mendatang. Kedua klub tersebut perlu menambah sosok kreatif demi bisa bersaing musim depan. Ipswich sendiri memasang harga senilai 35 juta pound sterling atau Rp764 miliar. Harga ini terbilang masih murah bagi pemain seusianya dengan potensi seperti dirinya.

Selain kedua klub tersebut, ada Leeds United dan Burnley yang juga terlibat dalam perburuan Hutchinson. Keduanya merupakan klub promosi yang akan mentas di Premier League 2025/2026. Kehadiran Hutchinson dinilai bisa membantu klub kompetitif. Terlebih lagi, ia meruapakan salah satu pemain muda dengan pengalaman mentas di Premier League. 

3. Leif Davis tengah diminati sejumlah klub setelah tampil konsisten sebagai bek kiri Ipswich

Leif Davis berpotensi besar bisa tetap bermain di Premier League pada 2025/2026. Meski Ipswich Town degradasi, kualitasnya sebagai bek kiri membuat dirinya menjadi buruan. Ketika mengantarkan Ipswich promosi, ia mampu menghasilkan 2 gol dan 21 assist dari 34 laga di EFL Championship 2023/2024. Angka itu jelas fantastis bagi seorang pemain belakang. 

Kontribusinya memang menurun drastis ketika Ipswich berlaga di Premier League. Davis hanya bisa membuat 1 gol dan 3 assist dari 31 laga. Namun, ia tetap menjadi salah satu pemain yang konsisten walau gagal menghindarkan tim dari degradasi. Dengan pengalaman dan kualitasnya, pemain berusia 25 tahun ini bakal menjadi incaran sejumlah klub pada musim panas 2025.

Sejauh ini, beberapa klub seperti Arsenal, Nottingham Forest, dan Newcastle United, tengah mengincarnya. Namun, pemain asal Inggris ini masih terikat kontrak bersama Ipswich hingga 2028. Ini membuat harganya bisa naik turun pada musim panas 2025. Ipswich belum memasang banderol, tetapi nilai pasarnya saat ini 21 juta pound sterling atau Rp458 miliar. 

Tiga pemain di atas menjadi sosok potensial yang bakal dilego Ipswich. Dengan kualitas mereka, rasanya sangat disayangkan jika harus bermain di kasta kedua. Tak hanya dari peserta Premier League yang tengah mengincar mereka, sejumlah klub luar Inggris juga ikut memantau. Menarik bakal berlabuh ke klub mana para pemain di atas pada musim baru nanti.

post

Carlo Ancelotti Tangani Timnas Brasil, Cetak Rekor

PUSATSCORE – Saga Carlo Ancelotti bersama Real Madrid dan Brasil akhirnya selesai. Ancelotti dipastikan menjadi pelatih Brasil terhitung sejak 26 Mei 2025 mendatang.

Duel antara versus Real Sociedad di Santiago Bernabeu pada 25 Mei 2026 pun akan menjadi hari terakhirnya bersama Madrid. Dengan begitu, Don Carletto tak memiliki masa jeda buat istirahat karena langsung bekerja bersama Brasil.

1. Ancelotti cetak rekor

Penunjukkan Ancelotti oleh CBF sebenarnya mencatatkan sebuah rekor. Dia merupakan pelatih asing pertama yang menangani Seleccao sepanjang sejarah tim nasional.

Laga pertama Ancelotti nantinya terjadi pada 6 Juni 2025 saat melawan Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.

“Merekrut Ancelotti untuk memimpin Brasil lebih dari langkah strategis. Ini adalah pernyataan kepada dunia, kami ingin mengambil alih kembali prestasi tertinggi. Dia pelatih terhebat sepanjang sejarah dan sekarang menangani Timnas terbaik di planet ini. Bersama-sama, kami akan menulis lembaran baru dalam sepak bola Brasil,” ujar Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues, dilansir situs resmi federasi.

2. Sempat ada drama

Brasil sebenarnya tak mudah mendapatkan Ancelotti. Manajemen Los Blancos sempat memblok kepindahannya karena belum mendapatkan pengganti yang definitif.

Hingga akhirnya, Madrid mendapat kepastian dari Xabi Alonso yang mau meninggalkan Bayer Leverkusen untuk bermarkas di Santiago Bernabeu musim depan.

3. Brasil butuh Ancelotti

Kehadiran Ancelotti memang sangat dibutuhkan oleh Brasil. Sebab, mereka baru saja memecat pelatih Dorival Junior yang gagal mengangkat performa Vinicius Junior dan kawan-kawan.

Kekalahan telak Brasil dari Argentina dan sulitnya bersaing dalam klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, membuat CBF merasa harus melakukan pergantian dalam kursi pelatih.