PUSATSCORE– Gerald Vanenburg begitu optimistis jelang memulai debutnya melatih Timnas Indonesia U-23. Vanenburg siap memenuhi target dari PSSI untuk menjuarai Piala AFF U-23 2025.
“Kalau memulai sesuatu, target saya selalu menang!” kata Vanenburg selepas memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, pada Senin (23/6/2025).
1. Pernah panen gelar saat masih menjadi pemain
Optimisme Vanenburg terbentuk karena merasa memiliki mental pemenang. Untuk memvalidasi karakternya tersebut, juru taktik berpaspor Belanda itu pun memamerkan prestasinya.
Memang, Vanenburg memiliki banyak gelar dalam kariernya, macam delapan trofi Eredivisie, satu Liga Champions, lima Piala Belanda, hingga pernah membawa Belanda juara Euro.
Namun, semua trofi itu didapatnya saat masih menjadi pemain. Vanenburg masih nirprestasi dalam kariernya sebagai pelatih.
“Kalau saya memulai sesuatu, target saya selalu menang. Saya pernah juara Liga Champions, Euro, dan banyak hal,” ujar Vanenburg.
2. Vanenburg pantang pesimistis
Vanenburg mengklaim tidak pernah pesimistis. Dalam filosofinya, pria 61 tahun itu selalu menatap kompetisi atau sebuah pertandingan untuk meraih kemenangan.
“Saya tidak pernah memulai musim dengan pikiran akan kalah. Menurut saya, itu tidak normal. Dan di mana kita akan berakhir, saya tidak tahu. Tapi, filosofi saya adalah berusaha menang di setiap pertandingan,” kata Vanenburg.
3. Vanenburg gak mau jemawa
Timnas U-23 memang difavoritkan untuk menjuarai Piala AFF U-23 2025, seperti yang dilontarkan pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik. Namun, Vanenburg memilih cuek dan fokus pada persiapan tim.
“Saya tidak terlalu peduli dengan prediksi favorit. Kami harus mulai dulu, dan wajib menang untuk bisa sampai ke final,” ungkap Vanenburg.
Dalam laga di Lumen Field, dua gol dari Kvaratskhelia dan Hakimi cukup untuk memastikan langkah PSG ke babak 16 besar. Mereka menjadi juara Grup B, berkat kemenangan Atletico Madrid atas Botafogo di pertandingan lain.
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Seattle memberikan perlawanan berarti, terutama di babak pertama. Namun, kualitas individu para bintang PSG terbukti menjadi pembeda.
Gol pertama datang lewat situasi bola mati yang diakhiri keberuntungan Kvaratskhelia. Sementara itu, Hakimi menggandakan keunggulan lewat skema serangan balik kilat.
Hasil ini memastikan PSG lolos ke fase gugur. Ini juga membuka kemungkinan pertemuan dengan Inter Miami milik Lionel Messi di babak 16 besar. Sementara itu, Seattle harus angkat koper tanpa kemenangan di fase grup.
Seattle membuka laga dengan intensitas tinggi. Peluang awal didapat lewat tendangan Vargas, namun sayangnya masih melenceng. Tim tuan rumah menunjukkan keberanian untuk menekan sejak menit awal, bahkan memenangi penguasaan awal permainan.
Peluang emas didapat Seattle pada menit ke-19. Donnarumma melakukan blunder fatal saat mengoper bola langsung ke kaki Ferreira. Namun, dengan gawang terbuka lebar, sang striker justru menyia-nyiakan kesempatan dengan tembakan yang melambung.
PSG mulai mengatur tempo dan meningkatkan tekanan. Kvaratskhelia dan Doue bergantian menebar ancaman, tetapi Frei tampil solid di bawah mistar Seattle. Sebuah sundulan dari Ragen sempat melebar tipis, menjadi salah satu respons terbaik dari tim tuan rumah.
Gol akhirnya tercipta pada menit ke-35, meskipun lewat situasi yang tak biasa. Tendangan pertama Vitinha yang tampaknya melenceng justru membentur tubuh Kvaratskhelia. Bola berbelok ke tiang jauh tanpa bisa diantisipasi Frei. PSG memimpin 1-0.
Menjelang turun minum, Seattle masih punya satu peluang emas lewat serangan balik cepat, namun kembali gagal dimaksimalkan. Sementara itu, PSG nyaris menggandakan skor lewat tendangan Doue yang diblok Nouhou dengan aksi heroik di mulut gawang.
Babak kedua dimulai dengan PSG tampil lebih dominan. Neves hampir mencetak gol kedua setelah menyambut umpan silang Hakimi, namun penyelesaiannya melebar dari sasaran. Tak lama setelah itu, dua pergantian dilakukan Luis Enrique. Kvaratskhelia dan Neves digantikan oleh Barcola dan Zaire-Emery.
Seattle juga melakukan beberapa perubahan. Ferreira dan Kent ditarik keluar, digantikan Kossa-Rienzi dan Musovski. Namun, pada menit ke-66 yang krusial, Seattle gagal mencetak gol penyama kedudukan. Vargas terlambat mengeksekusi peluang matang saat tinggal berhadapan dengan Donnarumma.
Dari situasi tersebut, PSG justru menghukum lawannya lewat serangan balik cepat. Barcola menggiring bola hingga kotak penalti sebelum mengirim umpan matang ke Hakimi. Bek kanan asal Maroko itu menuntaskannya dengan dingin untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Seattle terus berupaya. Masuknya Jordan Morris, pencetak gol terbanyak klub, sempat menghidupkan harapan. Ia langsung mengancam dengan melewati dua bek PSG dan melepaskan tembakan yang membentur lawan, hanya menghasilkan sepak pojok. Cristian Roldan juga nyaris mencetak gol lewat tembakan jarak jauh yang tipis melebar.
Namun, sisa waktu tidak cukup bagi Seattle. Bahkan peluang penalti yang sempat diprotes fans setelah Minoungou terjatuh di kotak terlarang akhirnya dianulir VAR. PSG menutup laga dengan nyaman dan mengamankan tiket ke babak selanjutnya.
Gol tunggal Antoine Griezmann di menit ke-87 menjadi penentu kemenangan tim Spanyol. Namun, skor ini tidak cukup untuk mengantarkan mereka ke babak 16 besar.
Kemenangan ini membuat Atletico Madrid mengumpulkan enam poin, sama dengan Botafogo. Namun, selisih gol membuat tim asal Brasil berhak atas posisi runner-up grup dengan catatan +1. Sementara itu, Atletico hanya mencatat selisih gol -1. Hasil ini menyingkirkan Atletico dari turnamen secara dramatis.
Laga berlangsung dengan intensitas tinggi, khususnya di babak kedua. Atletico menciptakan sejumlah peluang emas, tetapi pertahanan Botafogo tampil disiplin. Jan Oblak juga sempat melakukan penyelamatan krusial atas peluang dari Igor Jesus. Meskipun menang, pasukan Diego Simeone harus angkat koper lebih awal dari turnamen ini.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Botafogo tampil lebih dominan di awal laga, dengan Jefferson Savarino mendapat peluang emas di menit ke-10. Namun, tembakannya berhasil dimentahkan Jan Oblak. Tidak lama kemudian, Artur juga nyaris mencetak gol dari luar kotak penalti, tetapi tembakannya melebar.
Atletico mulai merespons melalui upaya dari Alexander Sorloth dan Conor Gallagher, namun belum cukup tajam mengancam gawang lawan. Pada menit ke-22, Pablo Barrios melepaskan tembakan lemah dari luar kotak penalti yang mudah diamankan kiper Botafogo.
Botafogo sempat mengancam lewat skema bola mati, tetapi penyelesaian akhirnya kurang maksimal. Duel semakin sengit menjelang menit ke-30, ditandai cooling break dan insiden tabrakan antar pemain yang menghentikan permainan sesaat.
Peluang terbaik babak pertama datang dari Julian Alvarez di menit ke-41. Ia mendapat ruang di kotak penalti, namun tembakannya melebar. Beberapa menit kemudian, VAR meninjau potensi penalti untuk Atletico, tetapi tidak diberikan karena pelanggaran lebih dulu terjadi.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Permainan keras dan penuh duel fisik terjadi, namun belum ada tim yang mampu mengonversi peluang menjadi keunggulan.
Atletico langsung melakukan pergantian pemain di awal babak kedua dengan memasukkan Antoine Griezmann. Mereka tampil lebih agresif dan berbahaya, dengan Julian Alvarez dan Marcos Llorente mulai mengancam pertahanan Botafogo.
Menit ke-54, peluang datang dari situasi sepak pojok. Lenglet dan Giuliano Simeone gagal memanfaatkan kemelut di depan gawang. Atmosfer memanas setelah insiden dorong-dorongan antar pemain. Tidak lama kemudian, Simeone nyaris dijatuhkan di kotak penalti, namun masih bisa melanjutkan serangan.
Pada menit ke-59, Griezmann kembali mendapat peluang, namun tembakannya melenceng dari sasaran. Botafogo merespons dengan beberapa pergantian pemain untuk menambah kesegaran di lini tengah dan bertahan dari gempuran Atletico.
Peluang terbaik Botafogo datang di menit ke-67 saat Igor Jesus melepaskan tembakan keras dari sisi kiri. Namun, Oblak tampil gemilang dengan penyelamatan satu tangan. Tekanan Atletico terus meningkat, terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 62%.
Angel Correa hampir mencetak gol di menit ke-83 lewat assist matang ke Griezmann, namun sang striker gagal mengarahkan bola ke gawang. Empat menit berselang, gol akhirnya datang. Julian Alvarez mengirim umpan mendatar yang disambut tendangan kaki kiri Griezmann menjadi gol penentu.
Meskipun unggul 1-0, Atletico tetap membutuhkan satu gol lagi untuk bisa lolos. Mereka menggempur habis-habisan di lima menit tambahan waktu, namun Botafogo bertahan dengan sangat disiplin. Laga berakhir dengan kemenangan Atletico, namun mereka tetap tersingkir dari turnamen.
PUSATSCORE – Eks Manajer Liverpool, Juergen Klopp ikut berkomentar soal kedatangan Florian Wirtz ke Anfield. DIa yakin, pilihan The Reds mendatangkan pemain Timnas Jerman itu merupakan keputusan tepat.
Sebelumnya, Liveprool resmi mengumumkan kedatangan Wirtz pada Sabtu (21/6/2025). Pemain berusia 22 tahun itu pun diganjar kontrak panjang hingga 2030.
1. Klopp mengaku jika Wirtz merupakan pemain berbakat
Klopp mengaku jika Wirtz merupakan pemain berbakat yang bisa memberikan kekuatan anyar bagi Liverpool. Dia pun begitu bersemangat menantikan penampilan perdana pemain yang didatangkan dari Bayer Leverkusen tersebut.
“Ini jadi sesuatu yang hebat, saya begitu yakin. Sulit menambah kekuatan ketika Anda sudah menjadi juara. Namun, Liverpool melakukan itu dengan mendatangkan pemain istimewa seperti Wirtz,” ujar Klopp dikutip Metro.
2. Mantap ke Liverpool karena Slot
Wirtz cukup senang akhirnya bisa berlabuh di Liverpool. Dia menyebut keputusannya untuk bergabung tak lepas dari peran Arne Slot. Dia terpukau dengan rencana Slot saat berbincang dalam proses negosiasi.
“Kami berbicara dengan baik. Saya ingat saat pertama kali bertemu, dia menunjukkan bagaimana saya bisa bermain di Liverpool,” kata Wirtz dikutip Mirror.
3. Transfer Wirtz pecahkan rekor
Wirtz menandatangani kontrak jangka panjang dengan Liverpool. Dia pun siap menjawab kepercayaan klub dengan memberikan penampilan terbaiknya.
Florian Wirtz diboyong Liverpool dari Bayer Leverkusen dengan memecahkan rekor baru dalam sejarah transfer Inggris. Angka transfernya fantastis, mencapai 116 juta poundsterling atau senilai Rp2,56 triliun.
PUSATSCORE– Florian Wirtz menyusul Jeremie Frimpong bergabung dengan Liverpool musim depan. Setelah dipastikan kembali bakal satu tim, Frimpong tak sabar ingin kembali bermain bersama, seperti saat membela Bayer Leverkusen.
Wirtz baru saja diperkenalkan sebagai pemain anyar Liverpool pada Sabtu (21/6/2025). Sementara, Frimpong sudah lebih dulu diresmikan jadi pemain The Reds pada awal Juni lalu.
Kini, keduanya sudah siap bahu-membahu memperkuat Liverpool kembali meraih prestasi di kompetisi domestik maupun Eropa.
1. Frimpong dan Wirtz pernah membawa Bayer Leverkusen berjaya
Frimpong dan Wirtz sama-sama pernah membawa Bayer Leverkusen meraih kejayaan. Mereka mampu mempersembahkan gelar Bundesliga, DFB-Pokal, hingga Piala Super Jerman.
Kembali tampil bersama, Frimpong pun yakin, jika bermain bersama Wirtz di lapangan, membuatnya bisa tampil lebih maksimal.
“Saya senang dan tak sabar tampil bersama Liverpool. Tentu saja, bersama teman saya yang baru datang, Florian Wirtz. Itu bakal lebih menyenangkan,” kata dia dikutip BEIN Sports.
2. Frimpong sudah kenal beberapa pemain Belanda di Liverpool
Frimpong juga menyebut, proses adaptasinya diperkirakan tak akan berjalan sulit. Sebab, dia sudah mengenal beberapa pemain yang bermain di Timnas Belanda.
“Saya kenal beberapa pemain dari Timnas Belanda. Itu akan sangat menyenangkan, dan saya tak sabar memulai perjalanan ini,” ujar Frimpong.
3. Frimpong dan Wirtz didatangkan Liverpool dengan biaya besar
Jeremie Frimpong didatangkan Liverpool usai ditebus dengan mahar 29 juta poundsterling atau Rp641 miliar. Dia mendapatkan kontrak jangka panjang bersama berdurasi lima tahun The Reds , yakni hingga 2030.
Sementara, Florian Wirtz menandatangani kontrak jangka panjang dengan Liverpool dengan memecahkan rekor baru dalam sejarah transfer Inggris. Angka transfernya fantastis, mencapai 116 juta poundsterling atau senilai Rp2,56 triliun.
Pertandingan ini sedikit didominasi oleh Juventus. Namun Wydad mampu memberikan perlawanan sengit kepada raksasa Serie A tersebut.
Gol-gol Juventus tercipta dari bunuh diri Abdelmounaim Boutouil, Kenan Yildiz (dua gol), dan Dusan Vlahovic. Sementara gol Wydad berasal dari sontekan Thembinkosi Lorch.
Hasil ini memastikan Juventus ada di peringkat pertama Grup G, dengan mengemas enam poin dari dua laga dan dipastikan lolos ke babak berikutnya. Sementara itu Wydad ada di posisi tiga tanpa satu poin pun dari dua laga.
Wydad AC mencoba menekan pertahanan Juventus lebih dahulu. Empat menit laga berjalan, mereka mengancam dari aksi Thembinkosi Lorch. Namun bola sepakannya masih bisa dimentahkan Di Gregorio.
Namun pada menit keenam, gawang Wyad malah kebobolan lebih dahulu. Kenan Yildiz berhasil menembus kotak penalti usai mendapat umpan terobosan dari Thuram. Bola sepakannya gagal dicegah kiper karena berbelok arah usai mengenai Abdelmounaim Boutouil. 1-0!
Pada menit ke-16, Juventus bisa mencetak gol lagi. Kali ini lagi-lagi berkat aksi Kenan Yildiz. Usai mendapat umpan pendek dari Andrea Cambiaso, ia melepas tembakan keras kaki kanan dari luar kotak penalti. Bola bersarang ke sisi kiri atas gawang. 2-0!
Namun Wydad kemudian bisa memperkecil ketertinggalannya. Pada menit ke-25 mereka mencetak gol melalui Lorch dari serangan balik. Ia mendapat umpan terobosan dari Amrabat yang menyerang dari kiri. Meski diadang di Gregorio, ia dengan tenang bisa menuntaskan peluang itu dengan tembakan lob. 2-1!
Setelah itu pertandingan terhenti untuk sementara. Pasalnya pendukung Wydad menyalakan suar dan asap memenuhi lapangan.
Setelah itu pertandingan berjalan dengan alot. Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang. Pada akhirnya skor tak berubah sampai turun minum.
Di babak kedua, Juventus dan Wydad AC sama-sama mengganti taktiknya. Pertandingan pun berjalan dengan ketat. Kedua tim sama-sama belum bisa menciptakan peluang dalam 10 menit pertama.
Menit ke-57, Juve nyaris mencetak gol. Bola tendangan Cambiaso dengan kaki kirinya dari dalam kotak penalti hanya menghantam tiang kiri gawang Wydad.
Juventus akhirnya bisa menambah pundi golnya. Pada menit ke-69, Yildiz kembali mencatatkan namanya di papan skor. Ia memanfaatkan umpan terobosan Kolo Muani dari halfspace kiri. Usai mengecoh satu pemain lawan, ia menaklukkan kiper dengan mudah di dalam kotak penalti. 3-1!
Wydad masih belum menyerah. Mereka terus menekan pertahanan Juventus dan mendapat dua peluang di babak extra time, tapi semuanya bisa dimentahkan Di Gregorio.
Namun Wydad kemudian mendapat pukulan telak. Pada menit 90+3, mereka diganjar penalti setelah Dusan Vlahovic dilanggar Guilherme Ferreira di kotak terlarang. Eksekusi kemudian dilakukan Vlahovic sendiri semenit kemudian. 4-1!
Gol tersebut menjadi penutup pertandingan ini. Juventus menang telak 4-1 atas Wydad AC.
Juventus: Di Gregorio; Pierre Kalulu, Nicolo Savona, Lloyd Kelly, Alberto Costa, Weston McKennie, Khephren Thuram, Andrea Cambiaso, Francisco Conceicao, Kenan Yildiz, Randal Kolo Muani
Pelatih: Igor Tudor
Wydad AC: El Mehdi Benabid; Mohamed Moufid, Bart Meijers, Abdelmounaim Boutouil, Guilherme Ferreira, Fahd Moufi, Thembinkosi Lorch, El Mehdi El Moubarik, Oussama Zemraoui, Nordin Amrabat, Samuel Obeng
Pelatih: Amine Benhachem
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
Hasil ini membuat Madrid menempati puncak klasemen Grup H dengan raihan empat poin dari dua laga. Sementara itu Pachuca ada di dasar klasemen tanpa perolehan poin sama sekali dari dua pertandingan.
Pachuca tak gentar dengan nama besar Real Madrid dan langsung mengancam pertahanan Los Blancos pada menit ketiga melalui sepakan Solomon Rondon dari dalam kotak penalti. Namun peluang itu masih bisa diblok pertahanan El Real.
Menit ke tujuh, Madrid mendapat petaka. Mereka harus bermain dangan 10 pemain setelah Raul Asencio dikartu merah langsung oleh wasit setelah melanggar Rondon yang bergerak menuju kotak penalti. Ia melakukan pelanggarn sebagai orang terakhir di pertahanan El Real.
Pachuca kemudian mencoba mengambil keuntungan dari keunggulan jumlah pemain itu. Peluang didapat pada menit ke-18 melalui tembakan Kenedy dari dalam kotak penalti, tapi untungnya Courtois dengan sigap menetralkan ancaman tersebut.
Menit ke-34 Pachuca mengancam lagi. Kali ini Montiel melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Akan tetapi peluang itu masih bisa dihalau oleh Courtois lagi.
Menit ke-35 gol akhirnya tercipta. Madrid melancarkan serangan balik dari sisi kiri lapangan melalui Fran Garcia. Ia memberikan umpan pendek pada Jude Bellingham yang kemudian merangsek masuk ke kotak penalti dan melepas tembakan keras kaki kiri. Bola bersarang di tiang jauh. 1-0!
Menit ke-42, Madrid kembali mencetak gol. Mereka menyerang secara cepat dari kiri dan kemudian mengganti serangan ke kanan kepada Trent. Bek anyar El Real itu memberikan bola kepada Gonzalo Garcia dan Garcia secara cerdik langsung mengoper bola pada Arda Guler yang masuk ke kotak penalti. Dengan kaki kanannya ia menjebol pertahanan Pachuca. 2-0!
Gol ini jadi penutup pertandingan babak pertama. Real Madrid 2-0 Pachuca.
Di babak kedua, Pachuca dan Real Madrid sama-sama mengganti taktiknya. Duel berlangsung sengit dan belum ada peluang empat tercipta dalam 10 menit pertama.
Menit ke-57, Solomon Rondon akhirnya bisa mengancam gawang Madrid dengan tendangan kaki kirinya dari dalam kotak penalti. Akan tetapi peluang itu kembali bisa dimentahkan Courtois.
Menit ke-58 Pachuca mengancam lagi, kali ini dari tembakan kaki kanan Kenedy dari luar kotak penalti. Namun Courtois dengan sigap kembali bisa mengamankan gawangnya.
Dua peluang kembali diciptakan Pachuca dari aksi Kennedy dan Javier Lopez pada menit ke-61 dan 69. Namun semuanya masih bisa dihalau lagi oleh aksi perkasa Courtois.
Menit ke-70, Madrid justru bisa menambah pundi golnya. Federico Valverde sukses menuntaskan bola umpan matang Brahim Diaz. 3-0!
Setelah berjuang keras, Pachuca akhirnya bisa mencetak gol ke gawang Courtois. Elias Montiel melepas tembakan keras dari luar kotak penalti usai mendapat umpan dari Javier Lopez. Bola bersarang di pojok kanan gawang Los Blancos. 3-1.
Pachuca masih terus berusaha mencetak gol ke gawang Madrid. Namun usaha mereka tak membuahkan hasil lagi sampai laga berakhir. Skor 3-1 bertahan untuk kemenangan Real Madrid.
PUSATSCORE – Carlos Eduardo resmi memperpanjang masa baktinya bersama Persija. Kiper berusia 33 tahun itu menjadi bagian dari bab baru skuad ‘Macan Kemayoran’ selama satu musim ke depan.
Liga 1 2024/25 jadi panggung Eduardo mempertontonkan performa gemilangnya. Bukan sekadar catatan penyelamatan, tapi tentang caranya menghadapi tekanan pertandingan.
Eduardo tampil bak benteng kukuh di sektor pertahanan. Kadang dia berdiri di bawah mistar dengan tenang. Di waktu berbeda, dia tampil agresif dengan teriakannya layaknya komandan perang.
Ada dedikasi yang tak bisa dibaca oleh angka, ada cinta yang tidak ditulis dalam kontrak. Namun, semua orang merasakan daya juangnya untuk Persija sangat besar.
Persija pun tak ragu menyodorokan perpanjangan kontrak. Kedua belah pihak sepakat melanjutkan kerja sama. Tim percaya bahwa musim depan akan lebih berwarna jika tetap ada Eduardo.
“Saya sangat gembira. Perasaan ini sama seperti saat saya pertama datang di Persija. Saya ingin bisa menjadi juara bersama teman-teman satu tim. Saya ingin bisa memberikan kegembiraan ini kepada suporter,” ujar Eduardo, dilansir keterangan resmi tim.
Carlos Eduardo tampil dalam 18 laga musim lalu dengan catatan tujuh cleansheet dan 66 penyelamatan. Persija yakin, dia belum mencapai titik puncaknya. Musim lalu hanya permulaan, dia akan membuktikan bahwa dirinya lebih dari itu.
PUSATSCORE– Bayern Muenchen tidak main-main di Piala Dunia Antarklub 2025. Dari dua laga yang sudah mereka lakoni di fase grup, mereka langsung tancap gas.
Usai menang besar atas Auckland City di laga perdana grup Piala Dunia Antarklub 2025, Bayern kembali menang di laga kedua atas Boca Juniors dengan skor 2-1. Berkat kemenangan ini, mereka pun resmi melaju ke fase gugur.
1. Bayern jadi tim pertama yang lolos ke 16 besar
Berkat dua kemenangan di laga fase grup, Bayern jadi tim pertama yang lolos ke 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Raihan enam poin ini sudah cukup untuk mengantarkan mereka ke fase gugur.
Memang, Bayern masih harus bersua Benfica di laga terakhir grup. Namun, meski Benfica mampu mengalahkan Bayern, torehan poin Bayern sudah tak terkejar lagi oleh Boca Juniors dan Auckland City.
2. Bayern juga tampil apik dalam dua laga’
Dalam dua laga fase grup, Bayern juga tampil apik secara tim. Ketika laga lawan Auckland, mereka dominan betul. Mereka mencatatkan 31 tembakan (17 tepat sasaran), berbalut penguasaan bola mencapai 72 persen.
Ketika laga lawan Boca Juniors, Bayern juga menorehkan 11 tembakan, dengan persentase penguasaan bola mencapai 73 persen. Dalam dua laga itu, mereka menunjukkan penampilan ciamik.
3. Potensi Bayern menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025
Menilik performa Bayern di dua laga awal Piala Dunia Antarklub 2025, potensi mereka untuk menjuarai ajang ini besar sekali. Apalagi, mereka juga masih diperkuat nama-nama ciamik yang sukses juara Bundesliga musim lalu.
Harry Kane, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, dan Kingsley Coman masih jadi motor permainan Bayern Muenchen, bersama nama-nama baru seperti Jonathan Tah. Mereka siap menggebrak terus di Piala Dunia Antarklub 2025.
Inter Milan menghadapi Urawa Red Diamonds dalam pertandingan kedua Grup E. Setelah gagal meraih hasil maksimal di laga pertama, Simone Inzaghi dan anak asuhnya menargetkan kemenangan di pertandingan ini.
Awalnya, Inter sempat tertinggal 0-1 oleh Urawa. Namun, di babak kedua, skuat asal Italia itu berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Carboni masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-72, menggantikan Kristjan Asllani. Ia tak butuh waktu lama untuk membuktikan pengaruhnya di lapangan.
Hanya 20 menit setelah masuk, pemain berusia 19 tahun itu mencetak gol kemenangan Inter. Gol itu sangat krusial karena itu memberikan kemenangan perdana Inter di Piala Dunia Antarklub ini.
Tanpa kontribusinya, Nerazzurri bisa saja terancam gagal melaju ke babak berikutnya. Performa gemilangnya membuatnya pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik laga.