PUSAT SCORE – Manchester United berpeluang besar mendapatkan tanda tangan Moise Kean musim panas ini. Striker Fiorentina itu dikabarkan terbuka untuk pindah ke Old Trafford, meski dengan sejumlah catatan penting.
Setan Merah memang sedang gencar mencari striker baru setelah performa lini serang mereka dinilai kurang memuaskan musim lalu. Pelatih Ruben Amorim membutuhkan penyerang tajam untuk memperkuat skuadnya.
Moise Kean menjadi salah satu nama yang masuk dalam radar MU untuk pos tersebut. Ia dilirik Setan Merah berkat performa mengesankannya bersama Fiorentina.
Menurut laporan Corriere Dello Sport, transfer ini berpeluang terjadi di musim panas ini, tapi bukan tanpa hambatan yang berarti.
Namun, MU harus berpikir ulang karena Kean mengajukan permintaan gaji yang cukup fantastis.
Sang striker kabarnya meminta gaji sekitar £350 ribu per minggu. Angka ini akan menjadikannya salah satu pemain bergaji tertinggi di skuad.
MU dikabarkan enggan memenuhi tuntutan tersebut, meski mengakui kualitas sang striker. Negosiasi gaji diprediksi akan menjadi titik krusial dalam transfer ini.
PUSATSCORE – Timnas Indonesia U-17 telah memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala Dunia U-17 2025. Banyak wajah baru yang bergabung, tetapi ada dua pemain andalan yang tak masuk daftar panggilan.
Mereka adalah Zahaby Gholy dan Mathew Baker, yang menjadi pilar penting di Piala Asia U-17 2025. Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto pun angkat suara terkait alasan kenapa keduanya tak dipanggil untuk bergabung di Bali.
1. Gholy dan Baker masih sibuk Nova menjelaskan, Baker dan Gholy masih banyak agenda. Baker sibuk bersama Melbourne City U-18, sementara Gholy sedang fokus bersama Liga indonesia All Star untuk Piala Presiden 2025.
Bukan berarti mereka dilupakan Nova. Besar kemungkinan, mereka akan menyusul pada Agustus 2025 mendatang.
“Baker masih ada kegiatan bersama klub. Sementara, Gholy akan fokus dulu di Piala Presiden. Kemungkinan awal Agustus akan bergabung,” kata Nova saat dihubungi awak media.
2. Ada sistem promosi dan degradasi
Sebanyak 34 pemain yang dipanggil memang masih skuad bayangan. Nova bakal menyaring pemain potensial, untuk membuat kerangka tim dengan sistem promosi dan degradasi.
“Semua masih ada promosi dan degradasi, karena saya akan melihat kualitas semua pemain, baik dari luar maupun Indonesia. Sebelum kami mengerucutkan tim menuju Piala Dunia, pasti semuanya punya kesempatan yang sama,” ujar Nova.
3. Ada sembilan pemain diaspora baru
Nova juga memanggil sembilan pemain diaspora baru untuk mengikuti TC. Mereka adalah Feike Muller (Willem II Tillburg/Belanda), Eizar Jacob (Sydney FC/Australia), Lionel de Troy (US Citta di Palermo/Italia), dan Floris De Pagter (SC Telstar/Belanda).
Ada pula Azadin Ayoub (Elverum FC/Norwegia), Deston Hoop (SC Telstar/Belanda), dan Nicholas (Rosenberg FK/Norwegia), Noha Pohan S (NAC Breda/Belanda), serta Jona Gaselink (FC Emmen/Belanda). Mereka harus bersaing dengan pemain lokal, karena tidak ada perlakuan khusus dari Nova.
“Siapa yang mau bekerja keras, pemain itulah yang akan tampil di Piala Dunia. Termasuk, kami akan melihat status pemain diaspora ke depannya,” ujar Nova.
PUSATSCORE, Paul Pogba resmi kembali ke panggung utama ingar bingar sepak bola Eropa. Usai menepi berbulan-bulan, ia akhirnya meneken kontrak 2 tahun dengan AS Monaco pada akhir Juni 2025. Prosesi penandatanganan tersebut menjadi perbincangan karena pemilik nama lengkap Paul Labile Pogba ini tak kuasa menahan rintik air mata menetes di wajahnya. Air mata itu tampak tulus, apalagi setelah belakangan beragam tragedi menghujani hidupnya seakan tiada henti. Mulai dari cedera, kasus doping, hingga kasus hukum dengan saudaranya sendiri. Paul Pogba menjadi pengingat, pesepak bola profesional juga tetap seorang manusia biasa. Tiap keputusan buruk yang ia buat turut menentukan arah kariernya, terlepas sejago apa ia mengolah bola.
1. Masa emas yang hilang karena kasus doping
Karier Paul Pogba sempat terhenti secara dramatis. Pada September 2023, ia dinyatakan positif menggunakan DHEA, zat terlarang untuk meningkatkan kadar testosteron lepas pertandingan Juventus melawan Udinese. Awalnya, Pogba dijatuhi hukuman larangan bermain selama 4 tahun. Beruntung, setelah banding di Court of Arbitration for Sport (CAS), hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan. Ia dinyatakan tidak sepenuhnya bersalah karena konsumsi zat tersebut terjadi setelah mengonsumsi suplemen yang diresepkan dokter. Meski begitu, sebagai atlet profesional, ia tetap dianggap lalai.
Tak hanya itu, Pogba menghadapi tekanan besar dari keluarganya sendiri. Ia menjadi korban upaya pemerasan saudara kandungnya, Mathias Pogba, dan sekelompok teman masa kecil mereka. Mereka menuntut uang hingga 13 juta euro atau sekitar Rp248,8 miliar sambil mengancam akan menyebarkan rumor yang dapat merusak reputasinya. Kasus ini menjadi konsumsi publik setelah pelaku mengunggah ancaman di media sosial.
Mathias Pogba memang sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Paris atas upaya pemerasan dan penculikan terhadap Paul Pogba yang terjadi pada Maret 2022. Ia dijatuhi hukuman 3 tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan. Meski begitu, putusan hukum ini tak akan mengembalikan masa emas yang hilang dari perjalanan karier Paul Pogba.
2. Andai Paul Pogba tak salah ambil keputusan
Ketika rentetan kejadian itu terjadi, Paul Pogba sedang berusia 29 tahun. Mestinya, ia sedang berada di puncak karier. Namun, performanya memang sedang dalam tren menurun meski tanpa kasus dan tragedi yang ia alami.
Ia tak lagi menikmati kejayaan usai memenangi Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis. Banyak pihak mengambinghitamkan Manchester United. Setan Merah yang tampak tak berambisi dinilai menjadi salah satu faktor menurunnya performa sang gelandang. Di sisi lain, badai cedera yang datang silih berganti juga menghambat Pogba dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya. Suporter pun balik menuding penampilan Pogba yang angin-anginan bikin MU selalu gagal bersaing.
Paul Pogba sendiri secara tidak langsung turut menyalahkan Manchester United. Dalam sebuah wawancara, seperti dikutip BBC,ketika baru balik gabung Juventus, Pogba mengatakan, “Pergantian pelatih (Manchester United) tiap tahun bikin sulit. Ini salah satu aspek yang berat untukku. Lalu, ada beberapa cedera, tetapi aku pikir ini adalah masalah mental. Bermain, lalu tidak, membuatmu kehilangan ritme. Ini adalah perpaduan antara pelatih, tim, dan posisi yang jadi penghambatku.”
Satu hal yang mungkin ia lupakan adalah mengkritisi keputusan yang ia tempuh sendiri. Ketika sedang dalam puncak performa, jadi bintang utama dalam sebuah proyek jangka panjang dan mewarisi nomor 10 legendaris, ia malah pergi meninggalkan Si Nyonya Tua untuk menerima pinangan Manchester United. Padahal, saat itu Pogba sudah hampir memenangi segalanya bersama Juventus.
Toh, kala itu, ia memang masih cukup muda. MU berani menebusnya dengan biaya transfer yang sempat memecahkan rekor. Iming-iming gaji fantastis terasa begitu menggiurkan untuk Pogba abaikan begitu saja. Apalagi, ia merasa Manchester adalah lingkungan yang sudah cukup familier baginya. Kepulangannya ini ia labeli sebagai bentuk balas budi.
Sebenarnya, Paul Pogba tak boleh disebut sepenuhnya keliru. Saat itu, ia masih berusia 23 tahun. Secara psikologis, ia tergolong pemain muda. Namun, sebuah keputusan besar terpaksa ia buat. Konsekuensinya sudah cukup ia tanggung selama beberapa tahun. Di balik keputusan ini, yang harus diingat adalah peran dari agen serta keluarga terdekat yang memiliki andil besar dalam langkah karier Pogba. Boleh jadi, besaran komisi yang masuk ke kantong-kantong pribadi oleh mereka yang seharusnya menjadi support system turut bikin Pogba sulit menolak tawaran Manchester United.
3. Babak baru, Ligue 1 dan UCL siapkan panggung Paul Pogba kembali menari
Apa pun yang terjadi, di atas lapangan, Paul Pogba adalah pemain hebat. Secara ketangkasan, tak banyak gelandang sepak bola yang cukup mendekati kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Kini, harusnya ia punya nilai tambah, yaitu kedewasaan.
Ia punya kesempatan menulis babak baru dalam autobiografinya bersama AS Monaco. Uniknya, ini bakal menjadi pengalaman pertama Pogba menjajal kompetisi kasta tertinggi di negaranya sendiri. Apalagi, panggung megah Liga Champions Eropa bakal mempersilakannya kembali menari.
Pertanyaan besarnya jelas: Apakah Paul Pogba masih bisa berada dalam performa terbaik setelah 2 tahun absen dan serangkaian cedera? Tentu penggemar begitu menantikan suguhan kisah comeback inspiratif sampai nanti sang pemain sendiri yang memutuskan menutup kariernya dengan anggun.
PUSAT SCORE – Lamine Yamal kini menjadi salah satu bintang muda paling bersinar di Eropa. Ia bahkan disebut kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025. Namun, di balik gemerlap kariernya bersama Barcelona, tersimpan cerita mengejutkan. Ia nyaris hengkang ke klub lain saat baru berusia 15 tahun.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Yamal sempat menerima tawaran menggiurkan dari PSG. Ini terjadi sebelum ia meneken kontrak profesional. Saat itu, PSG mendekati sang pemain saat ia belum debut dan masih dalam pembinaan di akademi La Masia.
Tawaran tersebut diterima oleh Ivan de la Pena, perwakilan Yamal kala itu. Akan tetapi, Xavi Hernandez, yang menjabat sebagai pelatih kepala Barca, dikabarkan turun tangan langsung. Ia berhasil meyakinkan Yamal untuk tetap bertahan di klub.
Xavi tidak hanya menolak tawaran 200 juta euro dari klub lain pada tahun 2024. Ia juga memegang peran penting dalam perkembangan awal Yamal. Ia menjanjikan debut tim utama kepada sang pemain. Janji itu ia tepati pada April 2023 saat Barcelona melawan Real Betis.
Debut itu menjadikan Yamal pemain termuda yang tampil untuk Barcelona, yakni pada usia 15 tahun dan 290 hari. Sejak saat itu, ia terus menunjukkan performa luar biasa. Ia pun menjadi andalan dalam skuad utama.
Pada Mei 2025, Yamal menandatangani kontrak baru berdurasi enam tahun bersama Barcelona. Ini mempertegas komitmennya untuk tetap berada di klub yang telah membesarkannya.
Meskipun gagal merekrut Yamal, PSG kemungkinan besar akan terus menjadi pesaing utama Barca. Terutama, di pentas Liga Champions dalam beberapa musim ke depan.
Persaingan juga akan berlanjut di tingkat individu. Yamal, yang telah memenangkan Euro 2024 bersama Spanyol dan sejumlah trofi domestik bersama Barcelona, akan bersaing memperebutkan Ballon d’Or 2025. Ia akan bersaing dengan pemain PSG seperti Ousmane Dembele dan Vitinha.
Kini, setelah berbagai tantangan di awal karier, Lamine Yamal menjelma sebagai aset paling berharga Barcelona. Campur tangan Xavi di masa lalu terbukti menjadi salah satu keputusan krusial. Itu menyelamatkan masa depan sang wonderkid.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
PUSAT SCORE – Awal era Xabi Alonso di Real Madrid justru ditandai oleh siapa yang tidak bermain. Kylian Mbappe absen di fase grup karena sakit. Sementara itu, Rodrygo hanya sekali menjadi starter dalam empat pertandingan pertama. Ketidakhadiran nama-nama besar ini membuka jalan bagi kejutan menyenangkan di kubu Los Blancos: Gonzalo Garcia.
Pemain akademi berusia 21 tahun itu awalnya dianggap sebagai pengganti sementara. Namun, kini ia telah mengamankan tempatnya di lini depan bersama Vinicius Junior dan Jude Bellingham. Ia mencetak gol kemenangan atas Juventus di babak 16 besar melalui sundulan instingtif. Sundulan itu memanfaatkan umpan akurat dari Trent Alexander-Arnold.
Gol itu menjadi yang ketiga bagi Garcia di turnamen ini. Jumlah itu menyamai nama-nama besar seperti Harry Kane dan Erling Haaland. Padahal, sebelum Club World Cup, ia baru mencatatkan enam penampilan untuk tim utama Real Madrid.
Garcia adalah simbol keberhasilan eksperimen Alonso dalam turnamen ini. Ia mencetak tiga gol dan satu assist dalam 293 menit. Selain itu, ia menciptakan tiga peluang. Perbandingannya dengan Raul menjadi relevan, apalagi Garcia juga punya fleksibilitas bermain di semua posisi lini depan.
Turnamen ini memang dirancang sebagai wadah eksplorasi taktik dan rotasi pemain. Terutama, bagi tim Eropa yang datang setelah musim panjang. Alonso memanfaatkannya untuk merancang ulang Real Madrid versi dirinya yang berfilosofi menyerang dan menekan tinggi, mirip tim lamanya, Bayer Leverkusen.
Setelah hasil mengecewakan di laga pertama melawan Al Hilal, Madrid tampil lebih agresif saat menghadapi Juventus. Mereka melepaskan 21 tembakan. Mereka hanya gagal mencetak lebih dari satu gol karena aksi impresif kiper lawan, Michele Di Gregorio.
Kebangkitan Garcia memberikan dimensi baru bagi Real Madrid. Musim lalu, mereka kekurangan variasi di lini serang. Ia melengkapi barisan inti yang sudah mulai terbentuk. Ini termasuk Bellingham dan Vinicius yang tampil aktif menyerang, serta Dean Huijsen yang semakin nyaman sebagai bek pengatur permainan.
Trent Alexander-Arnold juga tampil meyakinkan dengan satu assist. Ini mempertegas statusnya sebagai salah satu rekrutan terbaik musim panas. Kombinasi pemain muda dan senior ini mulai membentuk karakter Madrid era Alonso.
Dengan Manchester City yang telah tersingkir secara mengejutkan, peluang Madrid untuk melangkah jauh di Club World Cup terbuka lebar. Jika penampilan Garcia berlanjut, bukan tidak mungkin Real Madrid telah menemukan bintang masa depannya, tepat saat mereka sangat membutuhkannya.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
PUSATSCORE– Saat ini, manajer baru Real Madrid Xabi Alonso tengah melakukan eksperimen, seiring kedatangan Trent Alexander-Arnold di skuad. Namun, ada efek samping dari eksperimen ini.
Dilansir Sport Bible, Alonso melakukan eksperimen formasi, usai Trent tampil buruk dalam laga lawan Al Hilal dan Pachuca di fase grup Piala Dunia Antarklub. Seperti apa eksperimen yang dia lakukan?
1. Mengganti formasi empat bek jadi tiga bek
Dalam laga terakhir grup lawan RB Salzburg, Alonso menggunakan skema dasar 3-4-1-2, alih-alih 4-3-3 yang biasa dipakai Madrid. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kemampuan Trent.
Hasilnya ciamik. Berkat perubahan formasi ini, Trent tampil lebih gahar dan berkontribusi terhadap kemenangan tim lawan Salzburg. Namun, bukan berarti tak ada efek dari perubahan skema ini.
2. Akan ada dampak bagi beberapa pemain
Perubahan skema dari empat bek jadi tiga bek ini diprediksi akan berdampak bagi beberapa pemain Madrid. Nama-nama macam Vinicius Junior, Kylian Mbappe, Jude Bellingham, hingga Federico Valverde terancam.
Tidak cuma mereka, Arda Guler, Eduardo Camavinga, dan Franco Mastantuono juga akan kesulitan mendapatkan posisi di skema ini. Pun dengan Rodrygo yang harus segera berbenah agar bisa dapat posisi di tim inti.
3. Bisa saja ada pemain yang pergi dari Madrid
Dengan adanya perubahan formasi ini, bukan tidak mungkin juga ada pemain-pemain Madrid yang pergi di musim panas ini. Salah satunya adalah Rodrygo, yang sudah diminati oleh Arsenal.
Arsenal disebut-sebut siap mengangkut Rodyrgo dari Real Madrid. Tidak cuma The Gunners, diprediksi akan banyak pemain-pemain Los Blancos lain yang menyeberang ke klub baru musim depan, jika formasi baru ini diterapkan.
PUSATSCORE, Fluminense salah satu klub Serie A Brasileiro yang tengah naik daun dalam 3 tahun terakhir. Mereka menjuarai Copa Libertadores 2023 dan Copa Sudamericana 2024. Alhasil, Fluminense menjadi salah satu klub yang terpilih berkompetisi di Piala Dunia Antarklub 2025.
Kiprah Fluminense di turnamen tersebut terbilang impresif. Mereka mencapai perempat final dan tidak menelan kekalahan ketika menghadapi klub-klub Eropa. Fluminense imbang 0-0 kontra Borussia Dortmund pada fase grup dan menang 2-0 atas Inter Milan pada 16 besar.
Dalam sejarahnya, Fluminense hanya sempat bertemu tiga klub Eropa, antara lain: Manchester City, Borussia Dortmund, dan Inter Milan. Lantas, seperti apa rekam jejak mereka kala menghadapi ketiga klub top Eropa tersebut?
1. Fluminense kalah 0-4 dari Manchester City pada final Piala Dunia Antarklub 2023
Fluminense menghadapi Manchester City pada final Piala Dunia Antarklub 2023. Kompetisi tersebut masih menggunakan format lama dengan perwakilan CONMEBOL dan UEFA langsung lolos ke semifinal. Fluminense kala itu berstatus sebagai juara bertahan Copa Libertadores 2023. Mereka diperkuat eks pemain top Eropa, seperti Felipe Melo dan Marcelo.
Sementara itu, Manchester City hadir sebagai juara Liga Champions Eropa (UCL) 2022/2023. The Citizens asuhan Pep Guardiola menurunkan para pemain terbaik mereka, seperti Julian Alvarez, Phil Foden, dan Rodri. Manchester City membuka keunggulan 2-0 atas Fluminense pada babak pertama lewat gol Alvarez kala laga belum berjalan 1 menit dan bunuh diri Nino pada menit ke-27. The Citizens menggandakan skor 4-0 usai Foden menorehkan gol pada menit ke-72 dan Alvarez mencetak brace pada menit ke-88. Skor tersebut bertahan sampai pertandingan selesai. Alhasil, Fluminense harus puas menjadi runner-up Piala Dunia Antarklub 2023.
2. Fluminense menahan imbang Borussia Dortmund 0-0 pada fase grup Piala Dunia Antarklub 2025
Fluminense menjadi salah 1 dari 4 klub Serie A Brasileiro yang terpilih berkompetisi di Piala Dunia Antarklub 2025. Tim asuhan Renato Gaucho itu diperkuat sejumlah pemain berpengalaman, seperti Thiago Silva, Ganso, dan Thiago Santos. Fluminense tergabung dalam Grup F bersama Borussia Dortmund, Mamelodi Sundowns FC, dan Ulsan HD. Mereka langsung bertemu Borussia Dortmund di laga pertama.
Die Borussen asuhan Niko Kovac menurunkan Julian Brandt, Karim Adeyemi, dan Serhou Guirassy di lini depan. Di sisi lain, pelatih Fluminense, Renato Gaucho, mengandalkan Everaldo, Agustin Canobbio, dan Jhon Arias sebagai trio penyerang sejak menit pertama. Meski Dortmund menguasai 55 persen bola, tetapi kesulitan membobol gawang Fluminense. Begitu juga dengan Fluminense yang tidak mampu mencetak gol meski melepas total 14 tembakan selama 90 menit. Alhasil, kedua tim berbagi satu poin setelah bermain imbang 0-0 di laga ini.
3. Fluminense menyingkirkan Inter Milan lewat kemenangan 2-0 pada 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025
Fluminense finis sebagai runner-up Grup F dengan koleksi lima poin. Mereka menghadapi lawan berat, Inter Milan, pada 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. I Nerazzurri sendiri hadir dengan status runner-up UCL 2024/2025. Renato Gaucho kali ini menurunkan starting line-up berbeda dengan menduetkan German Cano dan Jhon Arias di lini depan bersama Nonato yang bermain sebagai gelandang serang. Di sisi lain, pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengandalkan duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram di lini depan dengan Federico Di Marco dan Denzel Dumfries di posisi wing back.
Fluminense langsung membuka keunggulan lewat German Cano ketika pertandingan baru berjalan 3 menit. Inter Milan berupaya mencetak gol balasan, tetapi pertahanan Fluminense cukup solid. Fluminense mampu mengunci kemenangan 2-0 atas Inter Milan setelah Hercules menorehkan gol pada menit 90+3. Fluminense menciptakan sejarah dengan meraih kemenangan pertama atas klub Eropa di Piala Dunia Antarklub 2025.
Kiprah Fluminense kala menghadapi klub-klub Eropa mengalami tren positif setelah kalah 0-4 dari Manchester City pada final Piala Dunia Antarklub 2023. Mereka mampu menahan imbang Borussia Dortmund dan menang atas Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025. Hebatnya lagi, Fluminense menorehkan clean sheet ketika menghadapi Borussia Dortmund dan Inter Milan. Fluminense akan menghadapi perwakilan AFC, Al Hilal, pada perempat final pada 4 Juli 2025.
PUSAT SCORE – Juventus dikabarkan kembali menaruh minat pada penyerang tajam Napoli, Victor Osimhen, pada bursa transfer musim panas 2025 ini. Klub asal Turin itu tengah merancang ulang kekuatan lini depan untuk menatap musim kompetisi baru.
Langkah ini dilakukan seiring rencana besar Juventus untuk melakukan penyegaran skuad. Fokus utama adalah menghadirkan sosok penyerang baru yang bisa mengangkat daya gedor mereka di pentas domestik maupun Eropa.
Salah satu alasan utama manuver ini adalah masa depan Dusan Vlahovic yang masih menggantung. Kontrak sang bomber Serbia hanya tersisa satu musim dan belum ada kejelasan soal perpanjangan.
Kondisi tersebut membuat Juventus bersiap mencari solusi alternatif di lini depan. Pelatih Igor Tudor disebut ingin mendatangkan striker yang lebih cocok dengan gaya permainan barunya.
Spekulasi soal masa depan Dusan Vlahovic belum juga mereda. Beberapa kabar sempat menyebut bahwa striker 24 tahun itu ingin mencari tantangan baru di luar Italia.
Beberapa klub dilaporkan siap menampung Vlahovic, salah satunya AC Milan. Namun, belakangan muncul laporan yang menyebut sang pemain mulai membuka peluang untuk bertahan di Turin.
Situasi ini membuat Juventus harus segera membuat keputusan penting. Jika terlalu lama menunggu, nilai jual Vlahovic bisa menyusut secara drastis dan merugikan mereka.
Di saat masa depan Vlahovic masih menggantung, Juventus dikabarkan tetap bergerak mencari striker baru. Nama Victor Osimhen kembali masuk dalam radar transfer Bianconeri.
Ini bukan pertama kalinya Bianconeri menaruh perhatian besar terhadap penyerang asal Nigeria tersebut. Pemain berusia 25 tahun itu dikenal sebagai salah satu predator paling berbahaya di Serie A.
Osimhen sendiri dipastikan tak akan mendapat tempat lagi di skuad Napoli. Partenopei meminjamkannya ke Turki musim lalu dan ingin melegonya pada musim panas 2025 ini.
Dalam perkembangan terbaru, Juventus dilaporkan telah menghubungi pihak Osimhen. Informasi itu diungkap oleh jurnalis kenamaan Gianluca Di Marzio, yang menyebut komunikasi terjadi akhir pekan lalu.
Juventus ingin mengetahui apakah Osimhen tertarik dengan ide pindah ke Turin. Jika responsnya positif, langkah selanjutnya adalah membuka negosiasi resmi dengan Napoli.
“Juventus telah menghidupkan kembali minat mereka terhadap striker Napoli Osimhen, dengan melakukan kontak selama akhir pekan untuk mengukur minatnya,” ungkap Di Marzio dalam laporannya, seperti dikutip dari Goal.
Namun ambisi Juventus mendatangkan Victor Osimhen sangat tergantung pada keberhasilan menjual Vlahovic. Klub butuh dana segar sekaligus ruang gaji agar proses transfer bisa berjalan.
Vlahovic sendiri disebut merupakan salah satu pemain dengan gaji terbesar di skuad Juve. Bianconeri juga dilaporkan berharap bisa mendapatkan minimal 40 juta euro dari penjualannya, yang akan dialokasikan untuk membujuk Napoli melepas Osimhen.
“Perombakan striker Juve bergantung pada dua faktor utama, lampu hijau Osimhen dan kepergian Vlahovic,” tulis Gianluca Di Marzio lebih lanjut.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
Memasuki bursa transfer musim panas, Arsenal memang dikabarkan akan mendatangkan beberapa pemain baru. Mikel Arteta ingin memperkuat sejumlah posisi agar timnya bisa lebih kompetitif dalam perburuan gelar musim depan.
Namun, hingga kini pergerakan Arsenal terbilang lambat. Belum ada satu pun pemain yang resmi bergabung ke London Utara – sampai hari ini.
Pada Selasa (1/7/2025), Arsenal akhirnya mengumumkan transfer pertama mereka. Kepa Arrizabalaga resmi menjadi rekrutan pertama Arsenal di musim panas ini.
Melalui situs resmi klub, Arsenal memperkenalkan Kepa sebagai pemain anyar mereka:
“Kiper timnas Spanyol, Kepa Arrizabalaga telah bergabung dengan klub ini,” tulis pernyataan resmi Arsenal.
“Pemain berusia 30 tahun ini telah memenangkan berbagai trofi bersama klub dan negaranya. Ia juga memiliki pengalaman luas di Premier League dengan 140 penampilan.”
Sang kiper mengaku sangat senang bisa bergabung dengan Arsenal. Ia yakin klub ini bisa memberinya tantangan baru dalam kariernya:
“Saya sangat bahagia bisa bergabung dengan klub ini. Saya merasa antusias dan tidak sabar menanti apa yang akan datang,” ujar Kepa.
“Ketika berbicara dengan Mikel (Arteta) dan Inaki (Cana), mereka menunjukkan ambisi besar yang dimiliki klub ini. Saya merasa kita sudah sangat dekat untuk menjadi juara, dan semoga kita bisa meraihnya bersama,” tambahnya.
PUSATSCORE – Sejumlah pemain Timnas Indonesia menjadi properti panas di bursa transfer Liga 1 jelang musim 2025/26. Beberapa dari mereka berstatus tanpa klub, yang menjadi celah untuk didatangkan klub asal Tanah Air.
Seperti Persija Jakarta, yang dikaitkan dengan Thom Haye dan Rafael Struick. Haye sudah berpisah dengan Almere City yang terdegradasi dari Eredivisie, sementara Struick cabut dari Brisbane Roar.
1. Pelatih Persija pilih bungkam terkait rumor Haye dan Struick
Terkait rumor Haye dan Struick, pelatih Persija, Mauricio Souza memilih bungkam. Terlebih, Souza tidak memiliki kewenangan soal transfer. Souza hanya menunggu lampu hijau dari manajemen.
“Saya tidak punya otoritas perihal transfer itu. Manajemen mungkin bisa berbicara mengenai rumor tersebut,” kata Souza kepada awak media.
2. Tapi, Souza sambut kedatangan Haye dan Struick
Namun, Souza berharap rumor tersebut bisa menjadi kenyataan. Kedatangan Haye dan Struick diyakini dapat membuat Macan Kemayoran lebih bertaring pada musim 2025/26.
“Saya berharap mereka bisa datang dan bergabung dengan kami. Mereka adalah pemain yang bagus. Kalau mereka benar-benar datang, kami pasti akan lebih kuat,” ucap Souza.
3. Persija baru datangkan satu pemain
Sejauh ini, Persija belum terlihat begitu aktif di bursa transfer. Mereka baru mendatangkan seorang pemain, yakni Eksel Runtukahu.
Eksel didatangkan dari Barito Putera. Sementara, mereka sudah melepas banyak pemain di antaranya Firza Andika, Muhammad Ferarri, Maciej Gajos, Ramon Bueno, Syahrian Abimanyu, hingga Marko Simic.