post

Pengakuan Guardiola: Di Spanyol, Saya Sudah Dipecat!

PUSAT SCOREJosep Guardiola menyatakan rasa syukurnya karena masih dipercaya melatih Manchester City setelah musim 2024/25 yang sulit. Dalam wawancara bersama DAZN, ia menyoroti budaya ketidaksabaran di klub-klub besar Eropa. City hanya mengumpulkan 71 poin musim lalu.

Angka tersebut cukup untuk lolos ke Liga Champions. Namun, itu jauh dari standar tim yang empat musim sebelumnya rata-rata meraih hampir 90 poin. Guardiola menyebut performa itu sebagai kegagalan. Ia juga menegaskan perlunya perubahan besar.

“Musim ini saya tidak mampu membalikkan keadaan seperti biasa,” ujar Guardiola. Ia melanjutkan, “Kalau ini terjadi di Spanyol, saya sudah dipecat Oktober, November, atau Desember. Di Barca atau Madrid, mereka takkan menunggu.”

Sindiran Halus untuk Klub Lama

Guardiola juga membandingkan situasinya di Inggris dengan di Spanyol. Menurutnya, di Manchester City ada ruang untuk introspeksi dan kesabaran. Situasi ini berbeda dengan di mantan klubnya. Ia berkata, “Di sini, bahkan tidak ada pertanyaan soal pemecatan.”

Ia mencontohkan Carlo Ancelotti, “Lihat Carlo Ancelotti: Musim lalu dia menjuarai Liga Champions dan La Liga, dan sekarang dia pindah ke Brasil.” Guardiola menekankan, “Kita perlu sedikit lebih sabar.”

Guardiola tampaknya menggunakan contoh Ancelotti untuk menggarisbawahi tekanan keras yang dihadapi pelatih top. Ia pun merasa beruntung City memberinya ruang. Klub itu memberinya ruang untuk memperbaiki keadaan, alih-alih langsung memecatnya.

Ancaman Mundur jika Skuad Tak Dirampingkan

Meskipun bertahan, Guardiola menyampaikan ultimatum tegas. Ia mengancam akan meninggalkan klub jika manajemen tidak melakukan perampingan skuad musim panas ini. Pernyataan ini mempertegas niat Guardiola.

Ia ingin melakukan perombakan besar-besaran di Etihad Stadium. Ia merasa timnya terlalu gemuk dan tidak kompetitif di musim lalu. Meski sempat diragukan akan lanjut, sang pelatih tampaknya siap menyingsingkan lengan baju.

Ia ingin mengembalikan dominasi City di Premier League. Proses pembangunan skuad kembali yang ia minta diprediksi akan mengubah wajah tim dalam beberapa pekan ke depan.

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Era Baru Tottenham: Thomas Frank Resmi Dikenalkan Sebagai Pelatih Baru

PusatBola, 12 Juni 2025 – Tottenham Hotspur resmi memulai era baru mereka dengan menunjuk Thomas Frank sebagai pelatih kepala yang baru. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh manajemen klub pada Kamis pagi waktu setempat, sekaligus mengakhiri spekulasi panjang seputar siapa yang akan menggantikan pelatih sebelumnya.

Frank, yang sebelumnya menorehkan prestasi bersama Brentford, dikenal sebagai sosok pelatih yang piawai membangun tim solid dengan pendekatan taktis modern dan pengembangan pemain muda. Penunjukan ini dianggap sebagai langkah ambisius Spurs dalam membangun kembali fondasi klub setelah musim yang kurang memuaskan di bawah kepemimpinan pelatih sebelumnya.

Dalam konferensi pers perdananya sebagai manajer Spurs, Thomas Frank menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan.

“Tottenham adalah klub besar dengan sejarah dan potensi luar biasa. Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari proyek jangka panjang ini dan tak sabar bekerja dengan para pemain serta staf untuk membawa klub ini ke level yang lebih tinggi,” ujar Frank.

Pihak klub menegaskan bahwa Frank dikontrak dengan visi jangka menengah hingga panjang, menekankan pembangunan tim yang berkelanjutan, pengembangan akademi, serta filosofi permainan menyerang yang atraktif — sejalan dengan DNA sepak bola Tottenham.

Musim panas ini akan menjadi ujian pertama bagi Frank, terutama dalam hal perombakan skuad dan aktivitas transfer. Para pendukung Spurs berharap penunjukan ini bisa membawa stabilitas dan konsistensi, serta mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung sejak 2008.

Dengan bergabungnya Thomas Frank, Tottenham Hotspur resmi memulai lembaran baru dalam sejarah klub — sebuah era yang dipenuhi harapan dan tantangan besar.

post

Apa yang Bisa Dibawa Thomas Frank ke Tottenham Hotspur sebagai Pelatih?

PUSATSCORE , Tottenham Hotspur menghadapi musim panas 2025 dengan pertanyaan besar di benak para pendukung. Siapa yang mampu memulihkan stabilitas klub setelah 2 musim penuh gejolak bersama Ange Postecoglou? Meski sang pelatih sukses mempersembahkan gelar juara pertama dalam 17 tahun, kekalahan dalam 22 dari 38 pertandingan liga membuat posisinya tak lagi dapat dipertahankan. Di tengah situasi tersebut, Thomas Frank muncul sebagai kandidat utama dengan rekam jejak yang mendekati kecocokan struktural, filosofi, dan ambisi klub.

Pelatih asal Denmark ini mengubah Brentford dari tim medioker di Championship Inggris menjadi pesaing papan atas English Premier League hanya dalam 7 tahun. Tak hanya menghadirkan hasil di lapangan, ia juga membangun identitas dan budaya yang kuat dalam klub dengan anggaran yang sangat terbatas. Dalam situasi Tottenham yang sedang mengalihkan fokus kepada pembangunan jangka panjang dan pengembangan pemain muda, pilihan terhadap Frank bukan sekadar alternatif, melainkan langkah strategis yang penuh pertimbangan.

1. Thomas Frank dikenal dengan fleksibilitas taktik yang komprehensif

Thomas Frank memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan pertandingan secara kontekstual. Di Brentford, ia terbukti mampu menggunakan berbagai formasi, mulai dari 3-5-2 yang solid untuk meredam dominasi tim besar, seperti Manchester City dan Liverpool, hingga 4-2-3-1 yang lebih progresif demi mengakomodasi peran playmaker seperti Mikkel Damsgaard. Perubahan ini bukan semata-mata demi bertahan hidup. Ini sekaligus hasil dari perencanaan matang dan pembacaan lawan yang cermat.

Musim 2024/2025 mencatat transformasi penting dalam cara Brentford menguasai permainan. Menurut BBC, jumlah umpan berkelanjutan dengan 10 lebih umpan meningkat dari 245 pada musim sebelumnya menjadi 325. Ini mengindikasikan, Frank mulai menerapkan pendekatan penguasaan bola yang lebih terstruktur. Di tengah krisis performa Tottenham yang berakar dari pendekatan satu dimensi Ange Postecoglou, fleksibilitas ini menjadi solusi yang relevan dan menjanjikan.

Frank juga dikenal memiliki rencana taktik yang komprehensif. Rencana A untuk skenario normal, rencana B untuk meningkatkan agresivitas, dan rencana C untuk mengejar ketertinggalan. Dalam laga melawan Manchester City pada November 2022, Frank menggunakan pendekatan langsung dengan mengandalkan umpan panjang dari David Raya kepada Ivan Toney yang kemudian meneruskannya kepada Bryan Mbeumo. Selain efektif secara hasil, metode ini juga menunjukkan keberanian taktikal untuk melawan arus mainstream sepak bola Inggris.

2. Thomas Frank sukses mentransformasi peran pemain muda dan senior

Keberhasilan Thomas Frank di Brentford terukur dari caranya membangun klub dari bawah. Ketika ia diangkat sebagai kepala pelatih pada 2018, Brentford berada di peringkat tengah Championship. Dalam 3 tahun, ia membawa klub tersebut promosi ke Premier League setelah mengalahkan Swansea City pada final play-off 2021. Sejak itu, Brentford mampu bertahan di kasta tertinggi sepak bola Inggris, bahkan menembus posisi sepuluh besar 2024/2025 meski sebagai salah satu klub dengan anggaran operasional terendah di liga.

Penting untuk dicatat, keberhasilan tersebut lahir dari filosofi yang konsisten dan perencanaan matang. Frank mengembangkan pemain-pemain seperti Bryan Mbeumo, Yoane Wissa, dan Kevin Schade dari bakat mentah menjadi pencetak gol andalan. tiga nama ini mencetak total 50 gol di Premier League 2024/2025 lalu.

Model pengembangan ini sangat sejalan dengan arah baru Tottenham di bawah Direktur Olahraga Johan Lange. Ia mengenal Frank sejak bekerja di klub Denmark, Lyngby. Dengan pemain muda seperti Lucas Bergvall dan Archie Gray yang kini menghiasi skuad Spurs, kehadiran Frank berpotensi mengoptimalkan potensi generasi berikutnya.

Selain itu, Frank juga punya pengalaman dalam mengubah posisi dan karakter pemain. Ollie Watkins, yang awalnya beroperasi sebagai winger, dikembangkan menjadi striker yang efektif. Bahkan pemain senior seperti Ben Mee dan Pontus Jansson pun mampu meningkatkan level permainannya di bawah bimbingan Frank. Filosofi ini menunjukkan, Frank bukan hanya mampu membina bakat muda, melainkan juga mampu meningkatkan kualitas semua elemen dalam skuad.

3. Sikap rendah hati Thomas Frank diharapkan mampu mendinginkan ruang ganti Spurs

Dalam dunia sepak bola modern yang penuh tekanan dan ego besar, Thomas Frank membawa pendekatan yang lebih membumi dan inklusif. Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat personal, memperhatikan kondisi mental dan emosional pemainnya. Prinsip “no d***head policy” yang ia terapkan di Brentford memastikan tiap anggota skuad adalah individu yang berkualitas secara teknis dan memiliki karakter positif.

Kepemimpinan Frank juga terlihat dalam manajemen emosional usai pertandingan. Ia menerapkan aturan 24 jam untuk para pemain memproses hasil pertandingan sebelum kembali fokus ke laga berikutnya, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Nilai “percaya diri, tetapi rendah hati” menjadi mantra yang diulang-ulang dalam ruang ganti Brentford. Pendekatan ini sangat penting, mengingat hubungan antara pemain dan manajemen Tottenham yang dikabarkan memanas pascapemecatan Postecoglou.

Gaya komunikasi Frank juga patut digarisbawahi. Ia rutin berinteraksi langsung dengan pemain saat pertandingan berlangsung, menggunakan taktik visual melalui papan strategi, dan terbuka terhadap dialog dua arah. Ini berbeda dengan pendekatan feodalistik yang diterapkan pelatih seperti Jose Mourinho atau Antonio Conte yang kerap menciptakan jarak dengan pemain. Di tengah tekanan tinggi di klub seperti Tottenham, empati dan keterbukaan ini bisa menjadi aset besar dalam membangun kohesi tim.

Meskipun bukan pelatih sensasional dengan rekam jejak Eropa yang mencolok, Thomas Frank memiliki kecerdasan taktis, pendekatan yang humanis, dan visi jangka panjang yang sangat krusial bagi Tottenham Hotspur. Jika diberi waktu dan kepercayaan, ia berpotensi menjadi fondasi revolusi baru bagi The Lilywhites.

post

Carlos Pena Resmi Tukangi Persita, Dapat Ekspektasi Tinggi

PUSATSCORE – Persita Tangerang resmi memiliki nahkoda baru untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/26. Sosok yang ditunjuk adalah eks pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena.

Pena diperkenalkan manajemen Persita pada Rabu (11/6/2025) malam WIB. Entrenador 41 tahun menggantikan Fabio Lefundes yang memilih cabut di akhir musim Liga 1 2024/25.

Persita merasa bekal Pena di Persija cukup untuk memberikan perubahan di tubuh Pendekar Cisadane. Presiden klub, Ahmed Zaki Iskandar, berharap Persita bisa lebih konsisten di bawah arahan pelatih berpaspor Spanyol tersebut.

“Carlos Pena kami tunjuk tentu dengan berbagai pertimbangan dan pengalamanya berlatih. Salah satunya adalah karena dia sudah mengenal klub dan para pemain di kancah Liga 1 Indonesia,” ujar Presiden Klub, Ahmed Zaki Iskandar dalam pernyataannya.

Lebih dari itu, manajemen memberikan ekspektasi yang tinggi kepada sang juru taktik anyar. Pena diharapkan dapat membawa Persita finis di posisi atas Liga 1.

“Kami berharap dengan memberikan kepercayaan kepada Carlos Pena, Persita bisa tampil lebih baik lagi di musim yang akan datang, serta memiliki peluang untuk bisa finis di tiga besar atau bahkan juara,” ucap Zaki.

post

Man City Paling Cocok untuk Cherki

PUSAT BOLA – Rayan Cherki diminati banyak klub di bursa transfer kali ini. Tapi, cuma Manchester City yang cocok untuk Cherki.
Cherki jadi salah satu dari empat pemain baru City yang digaet untuk menghadapi Piala Dunia Antarklub 2025. Cherki digaet dari Lyon dengan harga 36,5 juta paun karena kontraknya habis tahun depan.

Kehadiran Cherki tentu akan menambah tajam lini serang City, yang terlalu bergantung Erling Haaland musim ini. Meski berposisi gelandang serang, Cherki produktif dengan torehan 12 gol dan 22 assist musim lalu.

Itulah mengapa Cherki diminati banyak klub Eropa. Di Premier League, ada Liverpool yang juga sempat mendekati Cherki sebelum berpaling ke playmaker Bayer Leverkusen Florian Wirtz.

Tapi, Cherki akhirnya memilih City karena dianggap gaya bermainnya paling cocok. Cherky menilai bakal bisa klop dengan sepakbola menyerang a la Pep Guardiola di City.

“Saya antusias sekali bermain untuk Manchester City. Ini adalah satu klub terbesar di Eropa,” ujar Cherki di situs resmi City.

“Saya suka sekali dengan gaya bermain mereka, itu sangat penting untuk saya,” sambungnya.

“Ini pilihan saya dan saya rasa pilihan terbaik untuk karier saya karena Manchester City yang terbaik untuk saya.”

“Guardiola pelatih terbaik di dunia dan juga sepanjang sejarah. Saya bersemangat bermain untuknya.

post

Maresca Yakin De Bruyne Langsung Tokcer di Napoli

PUSAT BOLA – Kevin de Bruyne segera bergabung dengan Napoli musim panas ini. Enzo Maresca, yang pernah menanganinya di Manchester City, percaya usia tak akan jadi hambatan.
Perekrutan De Bruyne oleh Napoli diyakini akan segera tuntas. Gelandang Belgia itu bisa didatangkan secara cuma-cuma setelah kontraknya dengan Manchester City habis bulan ini.

Sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi dan Amerika Serikat, De Bruyne memilih lanjut di Eropa. Gelandang yang akan berusia 34 tahun pada 28 Juni mendatang itu merasa masih kompetitif untuk tampil di kompetisi terbaik.

Bersama Napoli, De Bruyne bakal berkesempatan bersaing untuk gelar juara Serie A. Ia juga masih bisa main di Liga Champions.

Perihal usia, Maresca percaya kualitas De Bruyne akan menutupi apapun penurunan yang dia alami kalaupun ada. Mantan pelatih tim U-23 Man City dan asisten Pep Guardiola di tim senior itu yakin De Bruyne langsung klik.

“Saya kenal Kevin seperti saya mengenali punggung tangan saya sendiri. Dia akan beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan-tuntutan Conte dan akan menambah banyak kualitas Napoli,” kata Maresca.

“Seperti para juara hebat lainnya, dia punya rasa bangga yang tak terbatas. Saya pastinya tak mempertanyakan pemain-pemain di atas 30 tahun dengan kualitas serupa. Saya cuma akan mencoba menempatkan energi anak-anak lain di sekitarnya,” ujar manajer Chelsea itu.

post

Daftar Juara Piala Dunia Antarklub: Real Madrid Paling Sering Juara

PUSAT BOLA – Piala Dunia Antarklub 2025 akan mulai bergulir pada akhir pekan ini. Menilik sejarahnya, Real Madrid menjadi yang paling sering juara di ajang tersebut.
Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi edisi ke-21 ajang tersebut. Format Piala Dunia Antarklub mulai dipakai sejak tahun 2000, menggantikan Piala Internkontinental yang dipergunakan sebelumnya.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, perubahan juga terjadi dengan format kompetisi yang mirip dengan Piala Dunia FIFA. Salah satu pembeda adalah jumlah peserta yang mencapai 32 tim dan waktu penyelenggaraan satu bulan (14 Juni-13 Juli).

Menelusuri sejarah Piala Dunia Antarklub sejak tahun 2000, Spanyol adalah negara yang klubnya paling sering menjadi juara. Total sudah delapan kali klub dari Spanyol menjadi kampiun ajang tersebut.

Jumlah edisi Piala Dunia Antarklub yang dijuarai oleh klub dari Spanyol itu bahkan mencapai dua kali lipat dari negara sukses berikutnya yakni Brasil (4 kali) dan Inggris (4 kali).

Dari kedelapan kesempatan klub dari Spanyol menjuarai Piala Dunia Antarklub, lima di antaranya adalah dari pencapaian Real Madrid. Dengan lima titel, El Real adalah klub tersukses di ajang tersebut.

Setelah Real Madrid ada klub Spanyol lain, Barcelona, pada posisi berikutnya. Ada tiga gelar juara yang sudah direngkuh klub Catalan tersebut.

Setelah itu ada klub Brasil Corinthians dan wakil Jerman Bayern Munich di posisi berikutnya dalam daftar peraih gelar juara Piala Dunia Antarklub. Keduanya sama-sama sudah pernah 2 kali juara.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid dan Bayern berpeluang menambah koleksi gelar juaranya tersebut. Sedangkan Barcelona dan Corinthians tidak masuk.

post

Bursa Transfer Premier League Memanas: Rp8,8 Triliun Melayang di Paruh Awal

PUSAT SCORE – Bursa transfer Premier League musim panas ini mencatat rekor awal dengan total belanja mencapai 400 juta pounds. Angka ini tercapai sebelum bursa resmi dibuka lagi pada 16 Juni.

Hal ini terjadi menyusul aturan dua fase transfer untuk klub yang berlaga di FIFA Club World Cup, termasuk Manchester City dan Chelsea.

Dalam sepuluh hari ini, kedua klub tersebut memaksimalkan peluang untuk merekrut pemain baru. Langkah ini dilakukan demi persiapan turnamen yang akan dimulai pada 15 Juni. Strategi semacam ini membuka dinamika baru dalam perencanaan skuad dan manajemen waktu bagi klub-klub besar.

Belanja awal sebesar 400 juta pounds (sekitar 8,8 triliun rupiah) klub Premier League ini sangat mencolok. Jumlah tersebut jauh melampaui pengeluaran awal klub-klub di liga top Eropa lainnya.

Dua Fase Bursa Transfer

Aturan FIFA mewajibkan jendela transfer tidak melebihi 16 minggu per tahun. Oleh karena itu, jendela transfer musim panas dipotong menjadi dua fase.

Fase pertama diadakan awal Juni khusus untuk klub Piala Dunia Antarklub, lalu ditutup, kemudian dibuka lagi pada 16 Juni hingga 1 September.

Manchester City dan Chelsea memanfaatkan fase awal ini untuk mengantisipasi jadwal turnamen yang padat. Ini juga menjadi peluang pendaftaran ekstra pemain sebelum dimulainya kompetisi.

Skema ini memungkinkan mereka menambah kekuatan tim tanpa harus menunggu fase utama, meminimalkan gangguan di awal musim, sekaligus menyiasati regulasi transfer FIFA.

Belanja Awal Premier League

Premier League memimpin belanja awal transfer dengan total 400 juta pounds, mengungguli tim-tim Jerman, Spanyol, Italia, Prancis, bahkan Arab Saudi.

Manchester City mengikat empat pemain baru: Rayan Ait-Nouri (£31–£36 juta), Marcus Bettinelli (gratis), Rayan Cherki (£30–35 juta), dan Tijjani Reijnders (£46–47 juta), dengan total pengeluaran sekitar £113–116 juta.

Chelsea menghabiskan £89,5 juta untuk empat pemain, yakni Liam Delap (£30 juta), Dario Essugo (£18,5 juta), Mamadou Sarr (£12 juta), dan Estevao Willian (£29 juta) sebagai tambahan skuad menjelang turnamen.

Manchester United, meskipun tidak berlaga di Club World Cup, tampil mengejutkan. Mereka mengucurkan £62,5 juta untuk Matheus Cunha dari Wolverhampton, nilai transfer tertinggi sejauh ini.

Gerak Cepat di La Liga dan Bundesliga

Real Madrid juga bergerak cepat dengan membeli bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Langkah ini dilakukan agar sang pemain bisa bermain di turnamen, meski kontraknya baru berakhir 30 Juni.

Mereka juga merekrut bek Dean Huijsen dari Bournemouth seharga 50 juta Euro, memanfaatkan kondisi pasar transfer.

Borussia Dortmund menarik perhatian dengan mendatangkan Jobe Bellingham dari Sunderland seharga 27,8 juta pounds. Sementara itu, Liverpool menggantikan Alexander-Arnold dengan Jeremie Frimpong dari Leverkusen.

Pengeluaran awal sebesar £400 juta ini menunjukkan keseriusan klub papan atas Premier League dalam mempersiapkan diri untuk musim depan dan turnamen tambahan.

Namun, perlu dicatat bahwa bursa transfer resmi masih panjang hingga September, yang memberikan ruang bagi strategi lanjutan. Angka 400 juta pounds memang besar, tetapi masih jauh dari rekor total transfer musim lalu (1,98 miliar pounds).

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Here We Go! Kevin De Bruyne Sepakat ke Napoli

PUSAT SCORE – Kevin De Bruyne akhirnya memastikan langkahnya untuk bergabung dengan Napoli. Gelandang asal Belgia ini telah sepakat untuk bergabung dengan klub Italia tersebut.

Manchester City sendiri memilih untuk tidak memperpanjang kontrak De Bruyne musim panas ini. Setelah bertahun-tahun menjadi sosok kunci di Etihad, De Bruyne kini memulai lembaran baru.

Napoli sukses memenangkan persaingan dari beberapa klub MLS yang juga mengincar tanda tangannya. Keputusan De Bruyne untuk tetap bermain di Eropa menunjukkan ambisinya menjaga level permainan.

Kehadiran De Bruyne menjadi kabar baik bagi Napoli yang musim lalu berhasil meraih gelar Serie A. Ia diharapkan menjadi tambahan kekuatan penting untuk skuad asuhan Antonio Conte.

Semua Sudah Sepakat: Tinggal Tunggu Tanda Tangan

Menurut laporan Fabrizio Romano, proses transfer De Bruyne ke Napoli sudah menemui kata sepakat. Tidak ada lagi kendala berarti yang menghambat kepindahannya.

Pemain berusia 33 tahun ini akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Opsi perpanjangan kontrak juga sudah disiapkan apabila performanya memuaskan.

Tes medis dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan. Jika berjalan lancar, De Bruyne akan langsung diperkenalkan sebagai pilar baru Napoli.

Kolaborasi dengan McTominay: Kombinasi yang Menjanjikan

De Bruyne akan langsung bergabung dengan lini tengah Napoli yang musim lalu tampil impresif. Ia bakal menjadi tandem Scott McTominay yang tampil gemilang dengan torehan 12 gol.

Kehadiran De Bruyne memberikan warna baru bagi permainan Napoli. Sang maestro assist itu sudah mencatatkan 170 assist dalam 422 laga di level tertinggi Eropa.

Dengan pengalaman dan kualitas De Bruyne, Napoli punya peluang besar untuk mempertahankan gelar Serie A. Kolaborasi De Bruyne dan McTominay siap menjadi duet menakutkan di lini tengah.

Sumber: Fabrizio Romano

Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE

post

Klise, Timnas Indonesia Siap Belajar Usai Dibantai Jepang

PUSATSCORE – Sebuah hal klise diucapkan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, usai Pasukan Garuda kalah 0-6 dari Jepang di laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6/2025) sore WIB. Apa hal klise itu?

Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Kluivert menyebut timnya harus belajar dari kekalahan besar ini. Apalagi, mereka akan mentas di babak keempat, yang notabene berisikan tim-tim yang tak kalah berkualitas.

“Kami harus belajar dari situasi ini. Ini adalah momen pembelajaran bagi kami, tim pelatih, dan para pemain Timnas Indonesia secara individu,” ujar Kluivert.

Kluivert mengakui, tak ada yang bisa Indonesia lakukan selain belajar dari kekalahan ini. Sebab, sepanjang laga, sudah terpampang nyata dominasi Jepang atas Timnas Indonesia. Pasukan Garuda sama sekali tak bisa mencetak gol.

“Dan sebagai tim, Jepang bisa kita lihat mendominasi permainan. Dan kita harus belajar dari kekalahan ini, membawa hasil buruk ini ke babak keempat sebagai pembelajaran agar tak terulang,” kata Kluivert.

Lebih lanjut, Kluivert memang memuji kualitas Jepang. Dengan yakin, dia menyebut tim asuhan Hajime Moriyasu itu sebagai tim kelas Piala Dunia, sehingga tak heran bisa menang besar atas Indonesia.

“Saya sudah bilang, Jepang itu tim berkualitas, baik secara individu maupun kolektif. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, tetapi memang level mereka sudah Piala Dunia,” ujar pelatih Timnas Indonesia itu.