4 Musim saat Southampton Terdegradasi dari English Premier League

PUSATSPORT , Southampton dipastikan terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025 pada Minggu (6/4/2025). Mereka menelan kekalahan atas Tottenham Hotspur dengan skor 1-3. The Saints menjadi tim pertama dalam sejarah EPL yang merasakan turun kasta saat musim masih menyisakan tujuh pertandingan.

Sejak klub terbentuk pada 1885, ini merupakan kali keempat mereka mengalami degradasi dari kompetisi teratas di Inggris. Tiga di antaranya terjadi pada era EPL sejak 1992/1993. Sementara, satu sisanya dilewati pada era Divisi Utama.

1. Southampton terdegradasi dari Premier League 2024/2025 dengan 7 pertandingan sisa

Berstatus sebagai tim promosi, Southampton tidak kunjung menunjukkan perbaikan sepanjang Premier League 2024/2025 berjalan. Padahal, manajemen sudah melakukan berbagai cara, termasuk memecat Russell Martin dan menggantinya dengan Ivan Juric pada Desember 2024. Dampaknya, kepastian Jack Stephens dan kolega terdegradasi hanyalah soal waktu.

Momen pahit tersebut akhirnya terjadi pada Minggu (6/4/2025). Southampton tidak berdaya saat bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium. Gawang Aaron Ramsdale dibobol tiga kali oleh Brennan Johnson (13′ & 42′) dan Mathys Tel (90+6′). Mereka lantas mencetak satu gol yang tidak berarti melalui Matheus Fernandes (90′).

Meski sudah dipastikan tidak akan bisa bermain di EPL pada musim depan, Southampton setidaknya memiliki satu target untuk menghindar dari status sebagai tim terburuk dalam sejarah EPL. Saat ini, mereka memiliki sepuluh poin. Derby County masih tercatat sebagai tim dengan raihan poin paling minim dalam 1 musim EPL dengan sebelas angka pada 2007/2008.

2. Southampton menjadi juru kunci di Premier League 2022/2023

Nasib yang dialami oleh Southampton di Premier League 2024/2025 membuat mereka masuk daftar tim yang merasakan degradasi secara beruntun. Pada 2022/2023, Southampton memang terlempar dari EPL setelah berakhir di posisi terbawah. Mereka pun mengakhiri pencapaian berkiprah di kompetisi ini selama 11 musim beruntun.

Tim yang saat itu dilatih oleh Ruben Selles tersebut meraih 25 poin. Mereka hanya mencatatkan 6 kemenangan, 7 keimbangan, dan menelan 25 kekalahan. Selles bertindak sebagai pelatih pengganti mulai pertengahan musim. Ia ditunjuk untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Ralph Hasenhuttl usai dipecat pada November 2022.

3. Southampton mengalami degradasi pertama pada era Premier League pada 2004/2005

Degradasi perdana yang dialami oleh Southampton pada era Premier League terjadi pada 2004/2005. Saat itu, mereka juga hanya bisa menjadi juru kunci dengan 32 poin. Tim yang dilatih Harry Redknapp tersebut mencatatkan 6 kemenangan, 14 keimbangan, dan 18 kekalahan.

Redknapp tidak bisa berbuat banyak karena baru ditunjuk saat musim sudah berjalan. Ia diminta untuk memimpin tim pada Desember 2004. Paman Frank Lampard ini menggantikan Steve Wigley.

4. Degradasi pertama Southampton dari kompetisi teratas di Inggris terjadi pada 1972

Musim 1971/1972 jadi momen pertama Southampton merasakan terdegradasi dari kompetisi sepak bola teratas di Inggris. Saat itu, liga tertinggi di Inggris masih bernama Divisi Utama. Seperti pada 2004/2005 dan 2022/2023, mereka juga berakhir di posisi buncit.

Tim asuhan Lawrie McMenemy itu hanya bisa meraup 36 poin dari hasil 11 kemenangan, 14 keimbangan, dan 17 kekalahan. Sebelum 1981/1982, sepak bola Inggris memang masih menggunakan sistem dua poin untuk kemenangan. Sementara, sebelum diikuti oleh 20 tim mulai Premier League 1995/1996, kompetisi teratas di Inggris diramaikan 22 tim.

Dalam tujuh pertandingan sisa di Premier League 2024/2025, Southampton akan menghadapi Aston Villa (12/4/2025), West Ham United (19/4/2025), Fulham (26/4/2025), Leicester City (3/5/2025), Manchester City (10/5/2025), Everton (18/5/2025), dan Arsenal (25/5/2025). Setidaknya, ada satu hal positif yang bisa mereka ambil dari kepastian terdegradasi pada pekan ke-30 ini. Southampton memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri menjadi tim yang kompetitif di Championship 2025/2026 agar bisa kembali bermain di EPL 2026/2027.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *