PusatBola – Kedatangan dua amunisi baru AC Milan, Luka Modric dan Ardon Jashari, langsung menjadi sorotan besar di dunia sepak bola. Meski baru menjalani sesi latihan perdana di Milanello, keduanya sudah mencuri perhatian pelatih, rekan setim, dan para pendukung Rossoneri.
Modric, gelandang senior dengan segudang pengalaman bersama Real Madrid, menunjukkan sentuhan magisnya sejak menit pertama menginjak lapangan. Umpan terobosan presisi dan visi bermainnya membuat para pemain muda Milan terlihat lebih hidup. “Dia seperti guru di lapangan. Semua pergerakan terasa lebih mudah ketika dia memegang bola,” ungkap salah satu pemain Milan.
Sementara itu, Jashari yang baru berusia 22 tahun, langsung memikat lewat energi dan determinasi tinggi. Gelandang asal Swiss tersebut memamerkan kecepatan, daya juang, dan kemampuan distribusi bola yang membuatnya digadang-gadang sebagai bintang masa depan.
Media Italia pun tak ketinggalan memberikan sanjungan. “Kombinasi pengalaman Modric dan energi Jashari bisa menjadi kunci sukses AC Milan musim ini,” tulis La Gazzetta dello Sport.
Fans di media sosial juga tak kalah antusias. Banyak yang meyakini duet keduanya akan membawa Milan kembali bersaing di papan atas Serie A dan Liga Champions.
Musim baru belum dimulai, namun aura optimisme sudah menyelimuti San Siro. Jika performa latihan ini berlanjut ke pertandingan resmi, bukan tak mungkin Rossoneri akan kembali menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya.
PUSATSCORE– Nasib sial menimpa dua pemain Barcelona, Lamine Yamal dan Robert Lewandowski. Mereka dihukum UEFA akibat melakukan pelanggaran dalam tes doping yang seharusnya dilakukan dalam duel kontra Inter Milan di Liga Champions, 6 Mei 2025.
Hukuman diberikan, dilansir Marca, lantaran keduanya dianggap tidak mematuhi instruksi Petugas Kontrol Anti-Doping dan tidak segera pergi ke pos pemeriksaan sebagaimana aturan yang berlaku.
1. Lewandowski dan Yamal didenda Rp94,82 juta
Yamal dan Lewandowski dianggap tak bisa memenuhi kewajiban protokol doping dengan datang terlambat atau tak segera melapor untuk tes. Mereka tak mengikuti instruksi petugas, sehingga disimpulkan telah melanggar pasal 21 ayat 8 dan 21 ayat 10a.
Atas tindakan itu, keduanya dijatuhi hukuman denda masing-masing dijatuhi denda sebesar 5.000 euro atau setara dengan Rp94,82 juta.
2. Flick dan Sorg juga dapat hukuman
Sejak awal, pemilihan Marciniak memang menimbulkan polemik. Sebab, Marciniak diduga merupakan fans Real Madrid, rival abadi Barcelona.
Ujungnya, Flick sempat meyindir Marciniak dengan menyatakan setiap keputusannya mengarah pada keuntungan yang didapat oleh Inter Milan. Tak cuma itu, di tengah laga Flick sempat menendang kursi di bench.
Dari sinilah, Flick dianggap telah melanggar kode disiplin UEFA pasal 11 ayat 1 dan 11 ayat 2B. Flick dihukum dengan skorsing satu laga bersama asistennya, Marcus Sorg. Selain itu, Flick juga didenda sebesar 20 ribu euro atau setara dengan Rp379,29 juta.
3. Suporter Barcelona juga berulah
Dalam duel melawan Inter, suporter Barcelona juga sebenarnya berulah. Mereka sempat melempar benda-benda keras ke lapangan. Selain itu, mereka juga menyalakan suar usai laga.
Tentunya, tindakan itu melanggar kode disiplin UEFA dan Barcelona didenda senilai 7.750 euro atau setara Rp146 miliar akibat ulah suporternya. Sederet pelanggaran Barcelona, juga membuat UEFA mempertanyakan kepatuhan klub terhadap aturan-aturan yang berlaku dan memberikan peringatan atas tindakan yang berulang di kemudian hari.
PUSATSCORE– Laga legenda Real Madrid lawan Barcelona bakal dihelat di Gelora Bung Karno (GBK) pada 27 September mendatang. Dua nama pun terseret, yaitu Luis Milla dan Patrick Kluivert.
Semasa jadi pemain, Milla dan Kluivert memang pernah membela Madrid dan Barcelona. Alhasil, warganet menginginkan keduanya diadukan dalam satu lapangan, apalagi mereka juga pernah dan sedang berstatus pelatih Timnas Indonesia.
1. Potensi keduanya main sangat besar Salah satu promotor laga legenda Madrid vs Barcelona, Senyawa, menyebut potensi keduanya dipanggil untuk main sangat besar. Bahkan, mereka sudah sering disebut-sebut oleh warganet untuk dimainkan.
“Sudah pasti ada beberapa permintaan dari penggemar kepada kita, dan kita juga tampung yang komentar ‘Luis Milla versus Patrick Kluivert’ kita juga coba akomodir itu. Potensi mereka main sangat besar,” ujar CEO Senyawa, Reza Subekti, di Jakarta pada Jumat (8/8/2025).
2. Milla pernah di La Masia, ciamik di Madrid
Milla pernah mengenyam pendidikan di La Masia semasa muda, lalu sempat juga main di tim senior Barcelona beberapa kali. Seiring masalah kontrak antara dirinya dan Johan Cruyff, Milla pun menyeberang ke Real Madrid.
Di Madrid, Milla jadi salah satu sosok penting yang membawa tim kepada berbagai gelar. Tercatat, dua gelar LaLiga, satu gelar Copa del Rey, dan satu gelar Piala Super Spanyol sukses dia persembahkan untuk Madrid.
3. Kluivert cukup lama bermain di Barcelona
Sementara, Kluivert cukup lama bermain di Barcelona, yakni sejak 1998 sampaoi 2004. Sepanjang membela Barcelona, dia mencetak 90 gol dari 182 penampilan di semua ajang.
Sosok asal Belanda itu juga turut mengantarkan Barcelona juara LaLiga pada 1998/99. Dengan kualitas macam ini, tak heran Milla dan Kluivert diharapkan bisa main saat laga legenda Madrid vs Barcelona di GBK, September nanti.
PUSATSCORE– Luis Diaz kini tengah menjalani proses adaptasi di Bayern Muenchen. Sempat mengalami kesulitan, ternyata ada satu sosok yang membantunya untuk beradaptasi, yaitu Joshua Kimmich.
Usai dipastikan pindah dari Liverpool ke Bayern, Diaz sudah melakoni debut bersama Bayern akhir pekan lalu. Dia main saat Bayern menang atas Olympique Lyon dengan skor 2-1. Adaptasi Diaz di Bayern berjalan mulus, karena adanya Kimmich.
1. Potret kedekatan Kimmich dan Diaz
Sebagai orang Kolombia, Spanyol menjadi bahasa ibu bagi Diaz. Ternyata, bahasa Spanyol ini bikin dia dekat dengan Kimmich. Selepas laga lawan Lyon, tampak interaksi antara keduanya begitu erat.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak Kimmich dan Diaz berbincang dengan akrab. Sebagai salah satu pemain senior di Bayern, Kimmich menunjukkan bahwa dia bisa menjadi sosok yang dekat dengan Diaz.
2. Kimmich juga ternyata bisa bahasa Spanyol
Kimmich memang menghabiskan karier sepak bolanya di Jerman. Dia juga lahir 30 tahun lalu di negara ini. Namun, ternyata dia tetap bisa menuturkan bahasa lain, termasuk Spanyol.
“Jadi, ibu saya punya gagasan agar saya belajar bahasa lain. Saya sempat belajar bahasa Prancis di sekolah, dan kini sudah bisa bahasa Inggris. Lalu saya juga belajar bahasa Spanyol karena banyak pemain Spanyol di tim,” ujar Kimmich, dilansir Bild.
3. Kimmich juga sering main dengan pemain berbahasa Spanyol
Kemampuan Kimmich dalam berbahasa Spanyol ditopang juga seringnya dia main dengan para pemain berbahasa Spanyol, macam James Rodriguez, Arturo Vidal, Thiago, Javi Martinez, hingga Juan Bernat.
Plus, Kimmich juga pernah dilatih sosok asal Spanyol, yakni Pep Guardiola. Tak heran, dia membantu Luis Diaz beradaptasi di Bayern Muenchen, karena menang sudah karib dengan aroma Negeri Matador.
PUSATBOLA, 7 Agustus 2025 – France Football akhirnya merilis daftar lengkap kandidat Yashin Trophy 2025, penghargaan bergengsi bagi kiper terbaik dunia. Dengan persaingan ketat dan lapar trofi, siapakah yang paling berpeluang keluar sebagai pemenang?
10 Nominasi Teratas – Kiper Pria:
Yann Sommer(Inter Milan/Swiss)
Alisson Becker(Liverpool/Brasil)
Yassine Bounou(Al-Hilal/Maroko)
Lucas Chevalier(Lille/Prancis)
Thibaut Courtois(Real Madrid/Belgia)
Gianluigi Donnarumma(PSG/Italia)
Emiliano “Dibu” Martínez(Aston Villa/Argentina)
Jan Oblak(Atlético Madrid/Slovenia)
David Raya(Arsenal/Spanyol)
Matz Sels(Nottingham Forest/Belgia)
Siapa yang Paling Layak Menang?
Gianluigi Donnarumma menjadi favorit utama dengan keberhasilannya membawa PSG meraih quadruple: Liga Champions, Ligue 1, dan dua piala domestik lainnya.
Alisson Becker pantas diperhitungkan setelah jadi pilar Liverpool dalam meraih gelar Liga Inggris.
Emiliano Martínez, juara bertahan Yashin Trophy (2023 & 2024), kembali masuk daftar dan tetap menjadi ancaman kuat.
Thibaut Courtois hadir kembali meski Real Madrid gagal juara, berkat penampilan konsisten usai pulih dari cedera parah.
Jan Oblak tetap diperhitungkan usai menyabet Trofeo Zamora keenam kalinya—penyebab kuat di balik dominasinya di bawah mistar.
Nama Lain yang Layak Disorot
Yassine Bounou, yang tampil gemilang di Piala Dunia Antarklub dan mempertahankan lini belakang kuat Al-Hilal.
David Raya mendapat sorotan untuk kepiawaian di lini belakang Arsenal dan konsistensi sepanjang musim.
Kapan Pemenang Akan Diumumkan?
Semua akan terjawab pada acara Gala Ballon d’Or 2025 yang dijadwalkan digelar Senin, 22 September 2025, di Théâtre du Châtelet, Paris.
Kesimpulan Akhir:
Dengan nama-nama besar seperti Donnarumma, Alisson, dan Martínez, persaingan Yashin Trophy edisi ini semakin sengit dan penuh drama. Siapakah kiper yang paling pantas meraih gelar prestisius tersebut? Tuliskan pendapatmu!
Situasi internal FC Barcelona kembali memanas. Klub Catalan secara resmi mengumumkan bahwa Marc-André ter Stegen tidak lagi menjabat sebagai kapten tim utama untuk musim 2025/2026. Keputusan mengejutkan ini diumumkan melalui situs resmi klub pada Jumat pagi, hanya beberapa hari sebelum La Liga dimulai.
Menurut laporan media Spanyol, pencopotan ter Stegen bukan semata-mata keputusan teknis. Sumber internal menyebutkan adanya ketegangan antara sang kiper dengan pihak manajemen terkait strategi tim dan kebijakan transfer musim panas ini.
“Barcelona selalu mengutamakan harmoni dan kepemimpinan positif di ruang ganti. Keputusan ini diambil demi kepentingan terbaik tim,” tulis pernyataan resmi klub.
Ter Stegen, yang telah membela Barcelona sejak 2014 dan menjabat sebagai kapten sejak 2023, disebut kecewa berat dengan langkah ini. Beberapa media bahkan melaporkan bahwa sang penjaga gawang mempertimbangkan masa depannya di Camp Nou jika situasi tidak membaik.
Latar Belakang Konflik Kritik Kebijakan Transfer Ter Stegen kabarnya tidak puas dengan minimnya perekrutan pemain top musim panas ini, terutama untuk memperkuat lini belakang.
Ketegangan di Ruang Ganti Beberapa pemain senior disebut tidak sepakat dengan gaya kepemimpinan sang kiper, yang dinilai terlalu vokal dalam mengkritik performa tim.
Siapa Pengganti Ter Stegen? Manajemen langsung menunjuk Ronald Araújo sebagai kapten baru. Bek asal Uruguay itu dianggap punya karakter kepemimpinan kuat dan mampu menjadi penghubung antara generasi muda dan senior di Barcelona.
Reaksi Fans Kabar ini memecah opini suporter. Sebagian menilai keputusan klub tepat demi menjaga stabilitas tim, namun tak sedikit yang menganggap ter Stegen layak dipertahankan sebagai kapten mengingat loyalitas dan kontribusinya selama satu dekade terakhir.
Dengan konflik ini, semua mata kini tertuju pada langkah ter Stegen selanjutnya. Apakah ia akan tetap bertahan membela panji Blaugrana, atau memilih membuka babak baru di klub lain?
PUSATSCORE – Timnas Putri Indonesia mengawali Piala AFF 2025 dengan hasil yang buruk. Bersua Thailand di Stadion Lach Tray, Rabu (6/8/2025), Garuda Pertiwi kalah 0-7.
Pelatih Timnas Putri, Joko Susilo, mengaku kecewa atas hasil ini. Namun, dia juga sadar kualitas Thailand memang berada jauh di atas para pemain Timnas Putri.
“Tentu kekalahan ini sangat mengecewakan bagi kami, meski kami tahu Thailand memang tim yang bagus, dan selamat juga untuk mereka, mereka layak memenangi laga ini,” ujar Joko dalam sesi jumpa pers selepas laga, Rabu (6/8/2025).
1. Seharusnya, Timnas Putri tak kalah telak Joko menyebut, semestinya Timnas Putri tidak kalah telak dari Thailand di laga ini. Andai mereka bisa tampil lebih tenang, mereka bisa mengatasi permainan Thailand. Namun itu tidak terjadi.
“Memang kami sangat kecewa dengan kekalahan 0-7 dari Thailand, yang sebetulnya seharusnya tidak sampai segitu jika anak-anak lebih tenang lagi ya,” ujar Joko.
2. Pemain keturunan tak beri efek signifikan
Di laga ini, Timnas Putri diperkuat tiga pemain keturunan, yakni Noa Leatomu, Estella Loupatty, dan Isa Warps. Namun, kehadiran mereka belum memberi efek signifikan bagi tim.
“Sebenarnya mereka (para pemain keturunan) itu bagus, tetapi mereka baru datang tiga sampai empat hari sebelum laga. Jadi, untuk kondisi mereka mungkin sedikit bermasalah,” kata Joko.
3. Timnas Putri masih akan bersua lawan berat
Buah dari kekalahan ini, Timnas Putri menjadi juru kunci Grup A Piala AFF 2025. Di laga lain, Kamboja hanya kalah 0-6 dari Vietnam di laga perdana grup.
Usai lawan Thailand, Timnas Putri masih harus bersua tim berat di Piala AFF 2025. Mereka akan berhadapan dengan tuan rumah Vietnam pada Sabtu (9/8/2025), kemudian lawan Kamboja pada Selasa (12/8/2025).
PUSATSCORE– Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Adhitia Putra Herawan menyebut, target tinggi diusung Pangeran Biru pada musim 2025/26 ini. Khusus di Super League, mereka ingin ‘hat-trick’ gelar.
“Kalau timnya mentereng kenapa, karena memang target kita musim ini fokus di Asia, dan di Super League bisa juara. Jadi kita ingin bisa hat-trick di Super League (Liga 1),” ujar Adhitia dilansir situs resmi I.League.
Sekilas, omongan Adhitia ini terkesan seperti sebuah bualan semata jelang musim 2025/26. Namun, melihat apa yang dilakukan Persib selama transfer, serta berkaca pada hasil terakhir mereka di laga uji coba, omongan ini bukan isapan jempol belaka.
1. Merombak skuad usai ditinggal para pemain inti Persib mengalami perombakan skuad besar-besaran di musim 2025/26 ini. Para pemain inti yang membawa tim juara musim lalu, bepergian ke klub-klub lain. Ada yang hijrah ke luar negeri, juga ke sesama klub Super League.
Alih-alih berduka, Persib justru terus bergerak. Semua pemain yang pergi, digantikan para pemain baru yang didatangkan manajemen. Kelas mereka juga bisa dibilang setara.
Misal, dari sosok lokal, kehilangan Edo Febriansah dan Rachmat Irianto tergantikan oleh Alfeandra Dewangga dan Saddil Ramdani. Mereka juga mendatangkan Al Hamra Hehanussa, saudara kandung Rezaldi Hehanussa.
Sedangkan dari pemain asing, Persib mendatangkan sembilan pemain baru, seperti Adam Przybek, Julio Cesar, Frans Putros, Patricio Matricardi, Berguinho, Luciano Guaycochea, William Marcilio, Uilliam Pereira, dan Ramon Tanque.
2. Buruk di Piala Presiden, langsung berbenah di uji coba
Sebagai bagian dari laga uji coba, Persib sempat ikut Piala Presiden 2025. Hasilnya memang tidak memuaskan, karena Persib gagal lolos ke fase gugur usai kalah dari Port FC dan imbang lawan Dewa United.
Namun, Persib terus berbenah. Bojan Hodak selaku pelatih meramu skuad, bahkan sampai mengajak timnya untuk melakoni pemusatan latihan (TC) di Thailand. Di sana, Persib melakoni tiga laga uji coba.
Jelang bergulirnya Super League 2025/26, Persib melakoni laga uji coba lagi melawan Western Sydney Wanderers, klub papan atas A-League di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dalam laga tersebut, Persib mempertontonkan permainan ciamik. Menghadapi tim papan atas Australia, mereka tampil solid dan menang 1-0 lewat gol tunggal William Marcilio. Kemenangan ini menegaskan kematangan Persib.
3. Tetap jadi salah satu penantang gelar
Persib boleh saja mengalami perombakan besar. Mereka harus memulai segalanya dari nol lagi, sama seperti akhir musim 2023/24 lalu kala mereka ditinggal beberapa pemain kunci usai juara liga.
Musim ini, tantangan serupa kembali dihadapi Persib, dengan kepergian pemain asing yang lebih masif. Namun, belajar dari masa yang sama, Persib mampu berbenah dan akhirnya meraih ‘back-to-back’ gelar liga.
Bojan Hodak tentu sudah tahu apa yang harus dilakukan, dan apa yang Persib pertontonkan saat laga lawan Western Sydney Wanderers, menjadi pertanda bahwa keinginan ‘hat-trick’ gelar itu bukan pepesan kosong belaka.
PUSATSCORE – Masa depan Naymar bersama Santos mulai diragukan. Pemain Timnas Brasil ini kini dirumorkan tertarik pindah ke Serie A untuk membela Juventus.
Sejak awal tahun 2025 pindah ke klub yang dulu mengorbitkannya, Neymar ternyata menjalani karier kurang mulus. Hengkang dari klub Arab Saudi, Al Hilal faktanya tak membuat sang pemain bisa tampil lebih bagus usai mengalami cedera serius.
Neymar bahkan kedapatan dicemooh suporter Santos dan membuatnya naik pitam hingga menimbulkan gejolak dalam tim.
1. Neymar tak kerasan karena terus dihujani kritik
Dilansir Gazzette dello Sport, Neymar disebut tak kerasan berada di Santos. Terus mendapat kritik dari supoter, dia mulai dikaitkan dengan Juventus di bursa transfer musim pnas 2025.
Itu menjadi hal yang cukup mengagetkan. Maklum, pemain berusia 33 tahun itu baru saja memperpanjang kontrak bersama klub masa mudanya pada Juni 2025.
Pemain Brasil yang kini berseragam Juventus, Gleison Bremer, mengungkapkan jika Nyemar punya kans membela skuad Bianconeri musim depan. Dia bahkan sudah berharap Neymar menjalani pengujung kariernya “Last Dance” di Juventus.
“Tentu saja, ini bakal jadi sesuatu yang hebat, karena pemain setara Neymar bisa gabung Juventus,” kata Bremer.
3. Neymar juga diincar Marseille
Sebetulnya, sebelum dikaitkan dengan Juventus, Neymar juga diisukan diincar klub League 1, Marselille. Klub tersebut bakan sudah menjajaki kemungkinan jika pemain mega bintang itu bisa gabung klub untuk bisa mematahkan dominasi Paris Saint-Germain (PSG).
Hanya saja, rumor Neymar ke Marseille terus memudar. Saat ini, justru isu berkembang jika Neymar membuka kans untuk gabung Juventus.
Spekulasi mengenai masa depan Rodrygo Goes akhirnya terjawab. Meski santer dikaitkan dengan sejumlah klub top Premier League seperti Manchester City, Arsenal, hingga Liverpool, winger asal Brasil itu memilih bertahan di Real Madrid. Keputusan ini mendapat sorotan besar, terutama di tengah rumor transfer bintang-bintang muda ke Liga Inggris.
Dalam wawancara eksklusif bersama Marca, Rodrygo menegaskan kesetiaannya kepada Los Blancos.
“Saya tumbuh di sini sebagai pemain dan pribadi. Madrid sudah seperti rumah kedua. Saya ingin terus mencetak sejarah bersama klub ini,” ujarnya tegas.
Pemain berusia 24 tahun itu juga mengungkap bahwa proyek masa depan Real Madrid sangat ambisius dan ia ingin menjadi bagian dari era baru yang sedang dibangun. Dengan kehadiran bintang-bintang muda seperti Jude Bellingham, Vinícius Jr, dan Arda Güler, Rodrygo yakin Real Madrid akan tetap menjadi tim yang ditakuti di Eropa.
Alasan Rodrygo Bertahan: Kepercayaan dari Klub dan Pelatih Pelatih Carlo Ancelotti dan staf pelatih dikabarkan masih menjadikan Rodrygo sebagai bagian penting dalam skema menyerang tim.
Proyek Masa Depan Dengan stadion baru Santiago Bernabéu, regenerasi skuad, dan peluang menambah trofi, Rodrygo melihat masa depan cerah di Madrid.
Kenyamanan Pribadi Rodrygo merasa sudah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan di Spanyol, baik secara profesional maupun pribadi.
Target Trofi “Saya ingin menjadi legenda Madrid dan memenangkan lebih banyak Liga Champions,” tambahnya.
Musim lalu, Rodrygo mencatatkan 14 gol dan 9 assist di semua kompetisi, berperan penting dalam keberhasilan Madrid meraih gelar La Liga dan menembus semifinal Liga Champions.
Dengan keputusan bertahan ini, Madrid berhasil mempertahankan trisula lini depan mereka: Vinícius – Bellingham – Rodrygo, yang siap mengancam pertahanan lawan di musim 2025/2026.