PusatBola – Paris Saint-Germain kembali menunjukkan sisi humanis mereka di luar lapangan. Para pemain Les Parisiens kompak mengesampingkan agenda klub demi memberi penghormatan terakhir kepada mantan rekan setim mereka, Gianluigi Donnarumma.
Dalam momen penuh haru tersebut, hampir seluruh skuad utama PSG hadir. Dari kapten Marquinhos, Vitinha, hingga Ousmane Dembélé, semua berdiri berdampingan seraya menundukkan kepala memberikan doa terakhir. Beberapa pemain bahkan tampak menitikkan air mata, mengenang sosok Donnarumma yang pernah menjadi penjaga gawang utama klub dan bagian penting dari perjalanan PSG di berbagai kompetisi Eropa.
Yang menarik, kehadiran skuad ini kabarnya sempat berbenturan dengan agenda resmi klub. Namun, para pemain memilih bulat untuk tetap datang bersama-sama. Tekad mereka jelas: memberikan penghormatan penuh kepada Donnarumma yang pernah mempersembahkan momen-momen krusial di Parc des Princes.
Gestur ini langsung mendapat apresiasi besar dari para fans. Banyak yang menilai keputusan skuad PSG sebagai bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal trofi dan kemenangan, melainkan juga tentang persahabatan, rasa hormat, dan kebersamaan.
Kini, Donnarumma mungkin tak lagi berada di bawah mistar PSG, tetapi warisan emosionalnya jelas akan tetap hidup di hati para pemain dan pendukung setia Les Parisiens.
PusatBola – Paris Saint-Germain akan melakoni laga kandang pertama musim ini saat menjamu Angers di Parc des Princes, Sabtu 23 Agustus 2025. Juara bertahan Ligue 1 itu datang dengan penuh percaya diri usai mengawali musim dengan kemenangan tipis atas Nantes.
Luis Enrique diprediksi kembali menurunkan Ousmane Dembélé dan Vitinha sebagai motor permainan. Dembélé yang musim lalu mencetak 35 gol siap menjadi ancaman utama, sementara Vitinha baru saja memastikan kemenangan PSG di laga perdana. Selain itu, kiper anyar Lucas Chevalier kemungkinan besar akan menjalani debut resminya di hadapan publik Paris.
Di sisi lawan, Angers datang dengan modal positif setelah menumbangkan Paris FC 1-0. Namun, mereka menghadapi tantangan besar. Sejak 1975, Angers tak pernah menang melawan PSG. Bahkan dalam hampir 20 pertemuan terakhir, PSG selalu keluar sebagai pemenang.
Melihat perbedaan kualitas skuat, rekor pertemuan, dan atmosfer Parc des Princes, PSG jelas lebih diunggulkan. Angers bisa saja memberi perlawanan, tetapi sulit rasanya menahan gempuran lini serang Les Parisiens. Prediksi skor: PSG 2-0 Angers, dengan peluang clean sheet cukup besar bagi tim tuan rumah.
PUSATSCORE – Pengamat sepak bola asal Inggris, Paul Merson, merasa aneh dengan prediksi juara Premier League 2025/26. Sebab, tak ada satu pun pengamat yang menjagokan Manchester City.
Saat ini, banyak pundit, pengamat, hingga eks pemain Premier League menjagokan Liverpool atau Arsenal juara Premier League. Hal itu tak lepas dari aktifnya kedua klub itu belanja di musim panas 2025 ini.
Mencuatnya nama Liverpool dan Arsenal sebagai kandidat juara membuat nama Manchester City hilang dari radar. Merson menyebut, ini adalah sebuah tindakan keliru.
1. City tak boleh dicoret dari daftar kandidat juara
Dilansir Sky Sports, Merson mengungkapkan City tak boleh dicoret dari daftar kandidat juara Premier League musim ini. Hal itu berkaca dari hasil yang mereka dapat di pekan perdana lawan Wolves.
“Tidak ada yang menjagokan Man City jadi kampiun sebelum musim dimulai. Kemenangan 4-0 atas Wolves seolah jadi peringatan, mereka tidak boleh dicoret dari kandidat juara,” tegas Merson.
2. City membuat Merson terkesan
Merson mengungkapkan, City sukses membuatnya terkesan. Di tengah kepergian beberapa pemainnya, rekrutan-rekrutan anyar macam Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki mampu memberi warna baru.
“City sejauh ini membuat saya terkesan, meski mungkin orang-orang masih teringat performa buruk mereka musim lalu yang tanpa trofi di ajang manapun. Intinya, City tetap berbahaya,” kata Merson.
3. City menunjukkan kesan positif
City berhasil menunjukkan kesan positif dalam laga perdana mereka di Premier League 2025/26. Mereka menang telak atas Wolves, dibarengi performa pemain-pemain anyar yang ciamik.
Reijnders, Cherki, dan beberapa pemain anyar lain jadi motor permainan Manchester City di laga tersebut. Benar kata Merson, jangan sampai melupakan mereka di Premier League 2025/26.
PUSATSCORE– Sebagai pemain, Bruno Tubarao pernah merasakan masa sulit. Dia pernah terkena cedera dan sulit mencetak gol tatkala bermain di Brasil pada 2021, sebelum dia memilih main untuk Persija Jakarta.
“Saya banyak melihat komentar soal itu di media sosial saya (soal cedera dan susah cetak gol). Namun, itu terjadi pada 2021, dan harus diketahui, Serie A Brasil itu kompetisi yang ketat,” ujar Tubarao di Depok, Rabu (20/8/2025).
1. Menganggap Persija sebagai tantangan Usai menjalani karier di Brasil, dengan segala warna-warninya, Tubarao akhirnya melihat kesempatan untuk merantau. Persija mengulurkan tangan, dan dia mengambil kesempatan itu.
“Saya adalah seorang penantang, dan senang akan tantangan. Saya tidak pernah main di luar Brasil, dan sekarang bersama Persija, saya menganggap ini adalah tantangan baru bagi saya,” ujar Tubarao.
2. Siap bangkit dan membantu Persija
Sekarang, Tubarao menerima tantangan ini. Dia memutuskan untuk membela Persija, dan siap membantu Persija meraih sukses. Apalagi, profil Persija sesuai dengan bayangannya: klub besar di Indonesia.
“Saya datang ke Persija untuk membuat sejarah, dan membantu tim sebisa mungkin. Apalagi, saya datang dan bermain di salah satu klub besar di Indonesia,” ujar Tubarao.
3. Souza percaya Tubarao akan ciamik di Persija
Pelatih Persija, Mauricio Souza, menyebut Tubarao adalah pemain yang sudah dia kenal. Tidak cuma itu, dia juga tahu kualitas dari Tubarao sehingga merekomendasikannya untuk bergabung ke Persija.
“Saya sangat senang Bruno Tubarao gabung ke Persija, karena dia bisa banyak membantu tim. Dia datang ke tim yang sudah bagus, dan saya yakin dia akan berkontribusi besar,” ujar Souza.
PUSATSCORE – Start Manchester United di Premier League musim 2025/26 buruk. Mereka justru keok dengan skor 0-1 saat menjamu Arsenal di Old Trafford, pada Minggu (17/8/2025).
Kekalahan itu diderita Setan Merah akibat dibobol bek Arsenal, Riccardo Calafiori, saat duel baru berusia 13 menit. Pada momen gol tersebut, Kiper MU, Altay Bayindir, merasa terganggu saat hendak mengantisipasi bola.
1. Permainan MU bagus, terbilang menjanjikan
Namun, secara permainan, tim asuhan Ruben Amorim menjanjikan. Hal itu diakui legendan MU, Gary Neville.
Menilik statistik, Matheus Cunha dan kawan-kawan memang mendominasi sepanjang laga, dengan penguasaan 62 persen. Neville takjub dengan energi dan intensitas yang dipertontonkan klub yang membesarkan namanya tersebut.
“Energinya tinggi dan penampilan yang dominan melawan tim papan atas. Mereka memang kalah, tetapi saya menghargai penampilan mereka,” kata Nevilla dikutip dari Sky Sports.
2. MU masih tumpul
Kekurangan MU hanya satu: lini depannya tumpul. Penyelesaian akhir mereka kurang klinis, hanya melepaskan tujuh tembakan tepat sasaran dari 22 kali percobaan.
Neville berharap aspek itu bisa segera dibenahi. Jika MU tampil konsisten, Neville optimistis bisa finis di posisi empat besar.
“Saya pikir, mereka akan memenangkan banyak pertandingan jika konsisten bermain seperti itu,” ucap Neville.
3. MU diuji Everton
Selanjutnya, MU akan diuji Everton pada 4 Agustus. Setan Merah harus menebus dosanya, karena duel tersebut akan kembali dihelat di Old Trafford.
Kini, MU berada di peringkat 15. Start Everton juga buruk, karena menyerah dengan skor 0-1 di markas Leeds United pada matchday pertama.
PUSATSCORE – Viktor Gyokeres kini tengah jadi sorotan di Arsenal. Debutnya yang kurang mengesankan saat tampil melawan Manchester United di Old Trafford dalam pekan pertama Premier League, Minggu (17/8/2025), membuatnya dibanding-bandingkan dengan Rasmus Hojlund.
Ada kekhawatiran Gyokeres bisa bernasib serupa dengan Hojlund. Apalagi, dalam duel kontra Setan Merah, Gyokeres sama sekali tak berkutik. Kritik untuk striker Swedia itu pun berdatangan dari berbagai penjuru.
1. Keputusan Arsenal rekrut Gyokeres dipertanyakan
Legenda Prancis, Frank Lebouef, merasa keputusan Arsenal merekrut Gyokeres patut dipertanyakan. Sebab, Gyokeres tak menjawab kebutuhan skema permainan Arsenal. Apalagi, gaya main Arsenal dan Gyokeres tidak cocok.
“Fokus saya adalah, kenapa Arsenal merekrut pemain seperti Gyokeres? Mereka tahu permainan tim tak sesuai dengan gaya main Gyokeres,” ujar Lebouef dilansir Daily Mirror.
2. Khawatir muncul Hojlund 2.0
Lebouef mewanti-wanti Arsenal, jangan sampai perekrutan Gyokeres pada akhirnya sama seperti MU ketika mendatangkan Hojlund. Diangkut dengan harga mahal, pada akhirnya Hojlund tak memberi kontribusi signifikan bagi MU.
“Saya harap Gyokeres jadi lebih baik. Sebab, saya melihat dia mirip seperti Rasmus Hojlund di MU sekarang. Semoga dia tidak seperti itu dan bisa cetak banyak gol untuk Arsenal ke depannya,” kata Lebouef.
3. Gyokeres tenggelam di Old Trafford
Dilansir Squawka, Gyokeres minim kontribusi di lini depan Arsenal saat melawan MU. Dia hanya memenangi dua dari tujuh kali duel, serta hanya menang duel udara enam kali.
Tidak cuma itu, Gyokeres 11 kali kehilangan dan cuma 29 kali menyentuh bola. Parahnya lagi, dia sama sekali tidak mencatatkan tembakan di laga ini.
Buah dari performa buruknya itu, Gyokeres tidak bermain penuh di laga lawan MU. Dia ditarik keluar pada menit 60, digantikan oleh Kai Havertz. Meski begitu, Arsenal tetap menang lewat gol tunggal Riccardo Calafiori.
PUSATSCORE– Arsenal memang meraih kemenangan atas Manchester United (MU) dalam laga perdana Premier League 2025/26, Minggu (17/8/2025) malam WIB. Namun, sosok Viktor Gyokeres tak terlalu mencolok di laga itu.
Gyokeres melakoni debut resminya bersama Arsenal dalam laga yang dihelat di Old Trafford tersebut. Dia menjadi penyerang tengah dalam skema dasar 4-3-3 yang diusung manajer Arsenal, Mikel Arteta, di laga itu.
Sayang, diharapkan jadi mesin gol Arsenal sejak pekan perdana liga, Gyokeres justru melempem di laga lawan MU ini. Dia tak mampu berbuat banyak.
1. Gyokeres tak melepas tembakan sama sekali
Dilansir Squawka, dalam laga ini Gyokeres minim kontribusi di lini depan Arsenal. Dia hanya memenangi dua dari tujuh kali duel, serta hanya menang duel udara enam kali saja.
Tidak cuma itu, sosok asal Swedia ini juga 11 kali kehilangan bola, dan cuma 29 kali menyentuh bola. Parahnya lagi, dia sama sekali tidak mencatatkan tembakan di laga ini.
2. Tidak bermain penuh di laga lawan MU ini
Buah dari performa buruknya itu, Gyokeres pun tidak bermain penuh di laga lawan MU ini. Dia ditarik keluar pada menit 60, digantikan oleh Kai Havertz. Arsenal pun menang lewat gol tunggal Riccardo Calafiori.
Performa Gyokeres jadi sorotan fans rival Arsenal, terutama di media sosial. Mereka mengejek dan menyebut eks penyerang Sporting CP ini tak layak dihargai 60 juta poundsterling.
3. Pembelaan dari Arteta
Sadar pemainnya kena kritik, manajer Arsenal Mikel Arteta pun memberikan pembelaan. Dia memaklumi buruknya performa Gyokeres di laga ini, karena dia tak punya banyak waktu untuk melakoni pramusim bersama Arsenal.
“Harus diakui ada beberapa pemain, termasuk Viktor Gyokeres, yang belum tampil di level terbaiknya saat lawan MU ini. Namun, saya yakin mereka akan segera memberikan kontribusi buat Arsenal,” ujar Arteta, dilansir “BBC”.
PUSATSCORE – Barcelona sukses membungkam Mallorca dengan skor telak 3-0 pada jornada perdana LaLiga musim 2025/26, Minggu (17/8/2025) dini hari WIB. Laga di Estadi Mallorca Son Moix itu menjadi sorotan, akibat kontroversinya.
Gelontoran gol Barcelona dicetak Raphinha (7′), Ferran Torres (23′), dan Lamine Yamal (90+4′). Sementara, Mallorca sudah menderita sejak pertengahan babak pertama, akibat kartu merah Manu Mortanes (33′) dan Vedat Muriqi (39′).
1. Kontroversi coreng kemenangan Barcelona
Kemenangan Barcelona sebenarnya berbau kontroversi. Gol Torres dipertanyakan, karena wasit Jose Luis Munuera tetap melanjutkan permainan meski bek Mallorca, Antonio Raillo, tersungkur di kotak penalti.
Raillo tumbang akibat menahan tembakan keras Lamine Yamal dengan kepalanya. Permainan tidak dihentikan, bola kembali dikuasai kubu Barcelona, lalu dimanfaatkan Torres untuk mencetak gol.
2. Peluit di mulut, tetapi tidak ditiup
Pelatih Mallorca, Jagoba Arrasate, berang dengan insiden tersebut. Khususnya sikap wasit yang mengabaikan aturan dan seakan menyepelekan keselamatan pemainnya. Arrasate menyatakan, para pemainnya bingung karena merasa wasit telah meniup peluit yang berada di mulutnya. Tetapi, gol tersebut ternyata disahkan.
“Kami sudah melihat aksi seperti itu di mana-mana, dan pekan lalu mereka menjelaskan kepada kami dalam diskusi, jika ada benturan di kepala, pertandingan dihentikan. Wasit keempat ada di depan saya dan menyuruhnya berhenti karena itu benturan di kepala. Dia menutup mulutnya dengan peluit. Kami semua mengira dia meniup peluit, dan yang mengejutkan semua orang, malah memberikan gol. Saya tidak begitu mengerti. Dia bilang pemain itu tidak pusing,” kata Arrasate dikutip dari Marca.
3. Penjelasan wasit bikin Arrasate geleng-geleng kepala
Arrasate mengaku Munuera menjelaskan alasannya melanjutkan pertandingan. Namun, penjelasan sang wasit bikin Arrasate makin jengkel.
“Dia mendatangi saya, terima kasih untuk itu. Dia memberi saya penjelasan, katanya Raillo tidak pusing. Ketika ada orang jatuh, apakah kalian tahu orang itu pusing atau tidak?” ucap Arrasate.
PUSATSCORE – Persija Jakarta meraih kemenangan dalam laga pekan kedua Super League 2025/26. Melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (16/8/2025) malam WIB, skuad Macan Kemayoran menang 3-0.
Gol-gol di laga ini dicetak oleh Gustavo Franca (45+1′), Maxwell Souza (62′), dan Eksel Runtukahu (90+3′) untuk Persija. Kemenangan ini mempertahankan tren apik Persija di awal Super League 2025/26.
Sejak awal babak pertama, intensitas laga sudah tinggi. Persis selaku tuan rumah langsung memberi tekanan kepada lini pertahanan Persija. Hal ini sempat membuat Persija kerepotan dalam mengembangkan permainan.
Namun, seiring berjalannya babak pertama, Persija mampu lepas dari tekanan Persis. Distribusi bola yang apik di tengah dan belakang, membuat Persija mampu beberapa kali mencecar pertahanan Persis.
Persis juga bukannya tanpa peluang. Beberapa kali, Adriano Castanheira dan Kodai Tanaka mampu membahayakan gawang Persija. Sayang, Tanaka harus keluar karena cedera, digantikan Irfan Jauhari.
Keluarnya Tanaka memengaruhi permainan Persis. Situasi ini dimanfaatkan Persija untuk mengembangkan permainan mereka sendiri. Hasilnya, pada menit 45+1, mereka sukses mencetak gol via Gustavo Franca.
Berawal dari sepak pojok, bola sebenarnya sempat dihalau kiper Persis. Namun, bola jatuh ke kaki Franca, dan pemain dengan kumis menarik ini berhasil melesakkan bola ke gawang Persis. Skor berubah 1-0 dan bertahan sampai babak pertama tuntas.
Memasuki babak kedua, beberapa perubahan dilakukan kedua tim. Persija memasukkan Witan Sulaeman, Hanif Sjahbandi, Hansamu Yama, Alfriyanto Nico, dan Eksel Runtukahu.
Sementara, Persis memasukkan Althaf Indie dan Zulfahmi Arifin. Hadirnya beberapa pemain baru ini menjaga intensitas laga. Sebagai tim yang tertinggal, Persis coba tampil lebih menekan laiknya di awal babak pertama.
Akan tetapi, pujian memang layak diberikan kepada Persija. Ketika ditekan para pemain Persis, mereka tidak panik. Justru, para pemain Persija mampu lepas dari tekanan ini lewat permainan umpan yang apik.
Hasilnya, pada menit 62, Persija menggandakan angka. Berawal dari umpan Witan, Maxwell Souza melepaskan sepakan terukur ke tiang dekat, yang gagal dihalau kiper Persis. Untuk sementara, mereka unggul 2-0.
Persis sempat memperkecil ketertinggalan di babak kedua ini. Manuver Gervane Kastaneer berujung gol dari Althaf Indie. Namun, setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit menganulir gol ini karena offside.
Jelang babak kedua tuntas, Persija berhasil mencetak gol lagi. Skema serangan ciamik yang mereka peragakan membuat Eksel Runtukahu dengan mudah menceploskan bola ke gawang Persis. Skor berubah 3-0.
Tensi sempat terjadi beberapa saat jelang laga tuntas. Allano Lima dan Cleylton terlibat saling dorong. Hal ini membuat Allano terkena kartu kuning kedua alias kartu merah, serta kartu kuning juga untuk Cleylton.
Sampai laga tuntas, skor ini tidak berubah, membawa Persija pada kemenangan. Hasil ini untuk sementara membawa mereka jadi pemuncak klasemen sementara Super League 2025/26 dengan torehan enam poin.
PusatBola – Juventus berhasil mencuri tiga poin penting saat bertandang ke markas Atalanta dalam lanjutan Serie A, Minggu malam (waktu setempat). Laga yang berlangsung sengit di Gewiss Stadium itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Bianconeri berkat gol Jonathan David dan Dusan Vlahovic.
Sejak awal pertandingan, Juventus tampil agresif dengan pressing tinggi. Hasilnya, mereka sudah membuka keunggulan pada menit ke-18 melalui Jonathan David. Striker asal Kanada itu memanfaatkan umpan terobosan Federico Chiesa sebelum melepaskan tembakan keras yang gagal diantisipasi kiper Atalanta.
Tuan rumah mencoba bangkit lewat skema serangan cepat. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-37 setelah Teun Koopmeiners melepaskan tendangan jarak jauh yang tak mampu dibendung Wojciech Szczęsny. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Juventus kembali meningkatkan tempo. Gol penentu kemenangan hadir pada menit ke-72 ketika Dusan Vlahovic mencetak gol lewat sundulan tajam usai menerima umpan silang Filip Kostić.
Atalanta berusaha keras mengejar ketertinggalan di sisa waktu, namun pertahanan rapat Juventus membuat skor tetap 2-1 hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan hasil ini, Juventus semakin kokoh di papan atas klasemen Serie A, sementara Atalanta harus rela kehilangan poin di kandang sendiri.